Anda di halaman 1dari 5

Prosiding Annual Research Seminar 2017 ISBN : 979-587-705-4

Computer Science and ICT Vol. 3 No. 1

Model Penerimaan Teknologi E-Commerce


UMKM Kain Tenun Songket Kota Palembang
Irma Salamah Aryanti
Jurusan Teknik Elektro Jurusan Teknik Elektro
Politeknik Negeri Sriwijaya Politeknik Negeri Sriwijaya
Palembang, Sumatera Selatan Palembang, Sumatera Selatan
E-mail : irma.salamah@yahoo.com aryanti@polsri.ac.id

Lindawati Asriyadi
Jurusan Teknik Elektro Jurusan Teknik Elektro
Politeknik Negeri Sriwijaya Politeknik Negeri Sriwijaya
Palembang, Sumatera Selatan Palembang, Sumatera Selatan
lindawati_9911@yahoo.com asriyadi@polsri.ac.id

Abstrak E-commerce merupakan kesatuan Menurut data Dinas Perindustrian, perdagangan


teknologi, aplikasi, dan proses bisnis yang dan Koperasi Kota Palembang saat ini tercatat ada
menghubungkan perusahaan, konsumen, dan komunitas 150 pemilik usaha kerajinan songket di Palembang.
tertentu melalui transaksi elektronik dan perdagangan Berdasarkan hasil survey dan wawancara di 5 lokasi
barang, pelayanan, dan informasi yang dilakukan secara Seberang Ulu II, pengrajin songket sekaligus pemilik
elektronik. Meskipun manfaat E-commerce bagi UKM
sangat besar, saat ini hanya sedikit UKM yang telah
usaha songket masih mengalami kesulitan baik dalam
mengadopsi Ecommerce. Penelitian ini bertujuan untuk pengembangan kreatifitasnya dari aspek knowledge
menganalisa bagaimana penerimaan teknologi e- seperti pengembangan produk, aspek pemasaran,
commerce pada UMKM kain tenun songket Kota aspek peminjaman modal dan aspek pengelolaan
Palembang dengan menggunakan model TAM dan keuangan. Seperti kita ketahui penggunaan teknologi
menambahkan variabel social influence. Data yang dalam proses produksi semakin penting mengingat
digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif 60% proses produksi UMKM masih dilakukan secara
yang dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dan sederhana [2] artinya penguasaan IPTEKS dan
wawancara pada 25 UMKM kain tenun songket yang keahlian yang lain pemilik UMKM masih sangat
telah menerapkan e-commerce pada proses bisnisnya.
Data yang diperoleh dianalisa menggunakan regresi
terbatas.
linier berganda (multiple linier regression) dan diperoleh Pemerintah di banyak negara memberikan
hasil perceived usefulness, perceived ease of use, dan perhatian yang cukup besar untuk adopsi e-commerce
social influence berpengaruh terhadap intention to use e- oleh UMKM melalui mengeluarkan kebijakan dan
commerce technology. peraturan untuk membantu mereka dalam mengadopsi
Keywords TAM; UMKM; e-commerce teknologi informasi; misalnya, di Australia, beberapa
program dan kebijakan ICT, seperti Program
Inkubator The Building on IT Strengths (BITS);
I. PENDAHULUAN
program Teknologi Nasional online ( the National
Industri kreatif saat ini menjadi salah satu sumber Technology Online program / ITOL); Bisnis Entry
peningkatan pendapatan suatu daerah, dimana potensi Point; dan Fasilitas Sumber Daya Bisnis online (the
industri kreatif menjadikan salah satu ciri khas daerah online Business Resources Facility, telah dilakukan
yang akan memberikan nilai budaya dan Hak untuk memperluas penggunaan e-commerce pada
Kekayaan Intelektual yang bernilai tinggi sebagai UKM [3]. Meskipun pemerintah memberikan
wujud dari produk suatu daerah. Seperti di kota lain, perhatian besar terhadap UMKM tetapi adopsi e-
kota Palembang memiliki banyak jenis industri kreatif commerce oleh UMKM masih jauh tertinggal dari
seperti industri kerajinan ukiran Palembang, kain adopsi e-commerce oleh perusahaan besar [4], [5],
sutera, kain tajung, dan kain songket. Industri kain [6], [7], [8]. [9] melakukan penelitian mengenai
songket Palembang merupakan salah satu industri pemanfaatan internet oleh pelaku UKM Sumatera
kreatif yang sudah lama diunggulkan dan menjadi ciri Selatan. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik
khas kota Palembang [1]. E-commerce merupakan sampling pada tiga lokasi yaitu Kota Palembang,
salah satu bentuk Sistem Informasi Teknologi yang Kabupaten Banyuasin, dan Kota Prabumulih dengan
menawarkan beragai keuntungan bagi para pelaku sasaran pada UKM yang menghasilkan komoditi
UMKM apabila diadopsi atau diterapkan. Salah satu unggulan daerah masing-masing. Hasil penelitian
keuntungan yang ditawarkan oleh ecommerce bagi menunjukkan bahwa pelaku UKM wilayah Sumatera
UMKM adalah memperluas saluran pemasaran Selatan, masih belum memanfaatkan internet sebagai
produk atau pangsa pasar sehingga dapat menjangkau
ke berbagai belahan dunia.

109
Prosiding Annual Research Seminar 2017 ISBN : 979-587-705-4
Computer Science and ICT Vol. 3 No. 1

media yang dapat meningkatkan kinerja dan suatu perilaku (behavior) jika mempunyai
pengembangan usaha. keinginan atau minat (behavioral intention) untuk
Penggunaan e-commerce di dalam transaksi bisnis melakukannya.
menimbulkan reaksi pada diri pengguna atau
pemakainya, yaitu berupa penerimaan maupun B. Persepsi kemanfaatan (Perceived Usefulness)
penolakan. Kesuksesan penerapan e-commerce sangat
tergantung pada penerimaan oleh user sebagai [10] mendefinisikan PU (Perceived usefulness)
pengguna e-commerce. Suatu model penerimaan atau persepsi kegunaan sebagai sejauh mana
teknologi yang dikenal dengan nama TAM seseorang meyakini bahwa penggunaan sebuah sistem
(Technology Acceptance Model) dapat menjelaskan tertentu akan memberikan kemanfaatan bagi
dan memprediksi penerimaan teknologi oleh user. kinerjanya. Dari definisi tersebut diketahui jika
Model TAM dapat menjelaskan penerimaan teknologi seseorang merasa percaya bahwa sistem berguna
informasi dengan dimensi tertentu yang dapat maka dia akan menggunakannya. Sebaliknya jika
mempengaruhi penerimaan teknologi oleh pengguna. seseorang merasa percaya bahwa system informasi
Model TAM digunakan untuk mengetahui faktor kurang berguna maka dia tidak akan
sikap, niat dan perilaku pengguna dengan menggunakannya. Dengan demikian PU akan
menggunakan dua variabel masukan utama yaitu berpengaruh pada sikap pengguna. Selain itu sikap
kemanfaatan (usefulness) dan kemudahan (easy of pengguna terhadap suatu sistem juga dapat
use). Penelitian ini mengkaji bagaimana penerimaan berpengaruh terhadap niat berperilaku. Maka hipotesis
teknologi e-commerece pada UMKM kain tenun yang dapat dibangun adalah:
songket Kota Palembang dengan menggunakan model H1 : perceived usefulness berpengaruh terhadap
TAM dengan menambahkan variabel pengaruh sosial intention to use e-commerce technology
(social influence).
C. Persepsi Kemudahan Penggunaan (Perceived
II. TINJAUAN PUSTAKA Ease of Use)
A. Technology Acceptance Model (TAM) [10] mendefinisikan PEOU (Perceived Ease of
Use) sebagai tingkat keyakinan seseorang bahwa
Tujuan utama TAM seperti yang dinyatakan oleh
dalam menggunakan sistem tertentu tidak diperlukan
[10] adalah untuk menjelaskan faktor yang
usaha yang keras. Meskipun usaha menurut setiap
mempengaruhi dalam penerimaan teknologi informasi
orang bebeda-beda tetapi pada umumnya untuk
dengan jangkauan luas dari teknologi infor-masi dan
menghindari penolakan dari pengguna system atas
populasi dari pengguna. Dalam TAM peng-gunaan
sistem yang dikembangkan, maka sistem harus mudah
sistem aktual ditentukan oleh perilaku niat dalam
diaplikasikan oleh pengguna tanpa mengeluarkan
menggunakan, yang pada gilirannya ditentu-kan
usaha yang dianggap memberatkan. Kemudahan
bersama dengan sikap terhadap penggunaan dan
penggunaan persepsian merupakan salah satu faktor
kegunaan yang dirasakan.
dalam model TAM yang telah diuji dalam penelitian
Technology Acceptance Model (TAM) [10]. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa
menggunakan lima buah konstruk utama [11], yaitu: faktor ini terbukti dapat menjelaskan alasan seseorang
1. Persepsi kegunaan (perceived usefulness), yaitu dalam menggunakan sistem informasi dan
level sejauh mana seorang percaya bahwa menjelaskan bahwa sistem baru yang sedang
menggunakan suatu teknologi akan meningkatkan dikembangkan diterima oleh pengguna. Ketika PEOU
kinerja pekerjaannya. pengguna terhadap suatu produk tinggi, maka
pengguna akan memiliki sikap positif terhadap produk
2. Persepsi kemudahan pengguna (perceived ease of
tersebut. Maka hipotesis yang dapat dibangun adalah:
use), yaitu kemudahan penggunaan ini merupakan
suatu kepercayaan (belief) tentang proses H2 : perceived ease of use berpengaruh terhadap
pengambilan keputusan. Jika seorang merasa intention to use e-commerce technology
percaya bahwa system informasi mudah
digunakan, maka dia akan menggunakannya,
D. Pengaruh Sosial (Social Influence)
sebaliknya jika seorang merasa percaya bahwa
sistem informasi tidak mudah digunakan, maka dia Pengaruh sosial didefinisikan sebagai sejauh mana
tidak akan menggunakannya. seorang individu mempersepsikan kepentingan yang
dipercaya orang lain yang mempengaruhinya
3. Sikap terhadap perilaku (attitude towards
menggunakan sistem baru [12]. Pengaruh sosial yang
behavior) atau sikap menggunakan teknologi
datang dari lingkungan bisnis dibagi menjadi tiga,
(attitude towards using technology).
yaitu : pengaruh rekan bisnis, konsumen, dan supplier.
4. Minat perilaku (behavioral intention), yaitu suatu [13] mengemukakan bahwa pengaruh lingkungan
keinginan (minat) seseorang untuk melakukan sosial merupakan faktor penting untuk menggunakan
suatu perilaku tertentu. Seseorang akan melakukan

110
Prosiding Annual Research Seminar 2017 ISBN : 979-587-705-4
Computer Science and ICT Vol. 3 No. 1

e-commerce bagi pelaku bisnis. Maka hipotesis yang variabel. Suatu instrument dikatakan valid jika nilai
dapat dibangun adalah : corrected item total correlation> r tabel [14] .
H3 : social influence berpengaruh terhadap intention Sedangkan uji reliabilitas hanya dapat dillakukan
to use e-commerce technology setelah suatu instrument dipastikan validitasnya. Uji
Reliabilitas item adalah uji statistik yang digunakan
guna menentukan reliabilitas serangkaian item
III. METODE PENELITIAN pertanyaan dalam kehandalannya mengukur suatu
Populasi pada penelitian ini adalah UMKM kain variabel. Pada program SPSS, uji reliabilitas
tenun songket kota Palembang. Berdasarkan data dari dilakukan dengan membandingkan nilai koefisien
dinas perindustrian di Palembang terdapat sebanyak Alpha atau Alpha Cronbach dengan ketentuan nilai
±150 usaha kain tenun songket. Tetapi tidak semua Alpha Cronbach minimal 0,6. Nilai suatu instrument
UMKM tersebut menggunakan e-commerce dalam dikatakan reliable jika nilai cronbach alpha >0,6 [15].
memasarkan produknya. Sampel yang diambil pada
penelitian ini hanya 25 UMKM kain tenun songket, C. Regresi Berganda
dimana berdasarkan data jumlah karyawan dari Regresi dalam pengertian moderen menurut [16]
masing-masing UMKM berjumlah 7 orang, yang ialah sebagai kajian terhadap ketergantungan satu
berarti jumlah total responden 175 responden. variabel, yaitu variabel tergantung terhadap satu atau
Pengambilan sampel dengan menggunakan rumus lebih variabel lainnya atau yang disebut sebagai
slovin, sehingga sampel responden yang diambil variabel variabel eksplanatori dengan tujuan untuk
adalah 122 responden, tetapi kuesioner yang dapat membuat estimasi dan / atau memprediksi rata rata
diolah hanya 120 kuesioner. populasi atau nilai rata-rata variabel tergantung dalam
Model penelitian adalah sebagai berikut : kaitannya dengan nilai nilai yang sudah diketahui
dari variabel ekslanatorinya. .Pada perkembangan
berikutnya, para ahli statistik menambahkan isitilah
regresi berganda (multiple regression) untuk
menggambarkan proses dimana beberapa variabel
digunakan untuk memprediksi satu variabel lainnya.
Sebelum dianalisis data tersebut harus diuji apakah
melanggar asumsi dasar yang telah ditentukan.
Sebelum melakukan regresi harus dilakukan uji
Gambar 1. Model Penelitian asumsi klasik. Uji asumsi klasik terdiri dari uji
multikolinearitas, uji normalitas, dan uji
A. Teknik pengumpulan data heterokedastisitas. Uji normalitas untuk melihat
1. Studi Lapangan (Field Research) : penulis langsung apakah data terdistribusi normal (dengan grafik
ke lapangan guna mengetahui permasalahan yang normal distribution), uji multikolinieritas untuk
terjadi sekaligus untuk memperoleh data primer mengetahui ada atau tidaknya hubungan linier antar
yang dibutuhkan yaitu dengan memberikan angket variable independen dalam model regresi (dengan
kuesioner kepada pengguna layanan mobile nilai VIF < 10), dan uji heterokedastisitas untuk
internet. melihat apakah data menyebar secara acak atau tidak
(dengan grafik scatter plot).
2. Studi Kepustakaan (Library Research) :
mengumpulkan data dengan cara membaca,
mempelajari, dan menganalisa buku-buku D. Pengujian Hipotesis
teknologi informasi yang ada hubungannya Pada dasarnya analisis jalur merupakan
dengan masalah yang diteliti. pengembangan dari analisis korelasi, yang dibangun
dari diagram jalur yang dihipotesiskan oleh peneliti
B. Pengujian Kualitas Data dalam menjelaskan mekanisme hubungan kausal antar
variabel dengan cara menguraikan koefisien korelasi
Pengukuran variabel dalam penelitian ini menjadi pengaruh langsung dan tidak langsung.
dilakukan dengan tujuan agar hipotesis yang diajukan Analisis jalur dapat dikatakan sebagai analisis regresi
dapat diuji dan pertanyaan penelitian dapat dijawab. linier dengan variabel-variabel yang dibakukan. Oleh
Dua kriteria utama untuk menguji seberapa baik karena itu, koefisien jalur pada dasarnya merupakan
instrument pengukuran yang digunakan yaitu dengan koefisien beta atau regresi baku.
uji validitas dan uji reliabilitas. Validitas adalah
ketepatan atau kecermatan suatu instrumen dalam
mengukur apa yang ingin dukur. Pada program SPSS IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
teknik pengujian yang sering digunakan para peneliti
Tabel 1. Hasil pengujian validitas X1, X2, X3,
untuk uji validitas adalah Corrected Item-Total
Correlation. Pengujian validitas juga dilakukan untuk dan Y
setiap butir pertanyaan yang digunakan dalam

111
Prosiding Annual Research Seminar 2017 ISBN : 979-587-705-4
Computer Science and ICT Vol. 3 No. 1

CIC CIC CICT CIC


T T X2 X3 TY
X1
X1. 0,48 X2. 0,49 X3. 0,712 Y1 0,64
1 2 1 0 1 .1 1
X1. 0,52 X2. 0,58 X3. 0,733 Y1 0,64
2 3 2 2 2 .2 9
X1. 0,67 X2. 0,54 X3. 0,688 Y1 0,63
3 9 3 7 3 .3 0
X1. 0,50 X3. 0,565
4 0 4

Tabel 2. Hasil pengujian reliabilitas X1, X2, X3, dan Gambar 2. Hasil uji normalitas dan heterokedastisitas
Y
Variable Cronbach Alpha Dari gambar 2 terlihat bahwa data terdistribusi
X1 0,745 mendekati garis normal dan menyebar secara acak.
Sedangkan pada table 3 terlihat bahwa nilai VIF untuk
X2 0,718 persamaan adalah lebih kecil dari 10, sehingga dapat
X3 0,840 dikatakan bahwa tidak ditemukan adanya masalah
multikolinearitas.
Y 0,791
Tabel 3. Model Summary
r tabel = 0,179
R Beta Sig VIF
Square
Dari tabel terlihat hasil uji validitas untuk X1, X2,
X3, dan Y diperoleh r hasil (corrected item-total X1 0,171 0,022 1,345
correlation) > r tabel. Dengan demikian maka X2 0,371 0,357 0,000 1,435
variabel perceived usefulness, perceived ease of usey, X3 0,167 0,008 1,391
social influence, dan intention to use dinyatakan valid
dan layak digunakan untuk penelitian. Hasil uji
reliabilitas nilai cronbach alpha X1, X2, X3, dan Y Dari tabel 3 nilai R square 0,371 yang berarti
lebih besar dari r tabel (cronbach alpha>r tabel). perceived usefulness, perceived quality, dan perceived
Dengan demikian maka perceived usefulness, enjoyment mempengaruhi intention to use mobile
perceived ease of use, social influence, dan intention internet sebesar 37,1%. Sedangkan sisanya sebesar
to use dinyatakan reliabel dan layak digunakan untuk 62,9% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak
penelitian. dimasukkan dalam penelitian.
Berdasarkan output regresi pada bagian tabel 3,
terlihat nilai signifikansi perceived usefulness,
perceived ease of use, dan social influence lebih kecil
dari 0,05 (Sig<0,05), hal ini berarti perceived
usefulness, perceived ease of use, dan social influence
berpengaruh terhadap intention to use e-commerce
technology. Dengan demikian H1, H2, dan H3
diterima.

V. KESIMPULAN
Berdasarkan bukti-bukti empiris yang diperoleh
maka disimpulkan bahwa perceived usefulness,
perceived ease of use, dan social influence
berpengaruh terhadap intention to use e-commerce
technology. Adanya pengaruh pada variabel
penelitian, berdasarkan hasil dari survei kuesioner.
Karyawan/ti UMKM kain tenun songket merasa
bahwa teknologi e-commerce yang telah diterapkan
sangat berguna, sangat membantu menyelesaikan
banyak hal dengan cepat, lebih efisien waktu dalam
mengerjakan tugas, sehingga menambah keefektifan
kinerja. Teknologi e-commerce yang dipakai pun

112
Prosiding Annual Research Seminar 2017 ISBN : 979-587-705-4
Computer Science and ICT Vol. 3 No. 1

jelas, mudah dipelajari, mudah dimengerti, dan tidak [16] D. N. Gujarati and D. C. Porter, Basic Econometrics.
McGraw-Hill Irwin, 2009.
memerlukan keahlian yang khusus. Selain itu adanya
pengaruh dari teman, lingkungan sekitar, dan
konsumen merupakan salah satu faktor UMKM kain
tenun songket menggunakan teknologi e-commerce.
Dengan demikian UMKM kain tenun songket akan
terus menggunakan teknologi e-commerce dimasa
yang akan datang dan akan merekomendasikan pada
UMKM lain untuk menggunakan teknologi e-
commerce dalam mendukung usaha mereka.

VI. REFERENSI
[1]
Ekonomi Kreatif ( Studi Kasus Industri Kerajinan Tenun
J. Manajemen, Jur. Ekon.
Univ. Bina Darma Palembang, 2012.
[2] I. D. K. . Ardiana, I. . Brahmayanti, and Subaedi,

J. Manaj. dan Kewirausahaan,


vol. 12, no. 1, p. pp.42-55, 2010.
[3] -commerce
Adoption by SMEs in Developing Country: Evidence from
Procedia - Soc. Behav. Sci., vol. 195, pp. 142
150, 2015.
[4]

Adoption of E-Commerce in the Eastern Cape Province of


Int. J. Bus. Manag., vol. 6, no. 10, pp. 28 36,
2011.
[5]
Implementation: A Cross-Country Study of Small and
Medium- J. Enterp. Inf. Manag., vol. 21,
no. 5, pp. 468 492, 2008.
[6]
Study of Factors Affecting Electronic Commerce Adoption
J. Bus. Econ. Manag., vol. 12,
no. 2, pp. 375 399, 2011.
[7] E. E. Grandón, S. A. N
theories to explain e- J. Bus. Res., vol.
64, no. 3, pp. 292 298, 2011.
[8] -commerce adoption in
Australas.
J. Inf. Syst., vol. 14, no. 1, pp. 69 80, 2006.
[9]
Acceptance Model ( TAM ) Untuk Mengidentifikasi
Pemanfaatan Internet Usaha Kecil dan Menengah Sumatera
Semin. Nas. Teknol. Inf. Komun. Terap. 2014
(SEMANTIK 2014), vol. 2014, no. November, pp. 20 25,
2014.
[10]
MIS Q., vol. 13, no. 3, pp. 319 339,
1989.
[11]
acceptance of computer technology: a comparison of two
Management Science, vol. 35, no. 8. pp.
982 1003, 1989.
[12] P. D. Prof. Jogiyanto HM, Akt., MBA., Sistem Informasi
Keperilakuan, 1st ed. Yogyakarta: Andi, 2007.
[13] Y. A. Kim and J. Srivastava,
E- Proc. ninth Int. Conf.
Electron. Commer. - , p. 293, 2007.
[14] D. Priyatno, Mandiri Belajar Analisis Data Dengan SPSS.
Jakarta: MediaKom, 2013.
[15] S. Uma, Metodelogi Penelitian Untuk Bisnis, 4th ed. Jakarta:
Salemba Empat, 2006.

113

Anda mungkin juga menyukai