Anda di halaman 1dari 8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Review Hasil Penelitian Terdahulu yang Sejenis
Pada bagian ini berisi mengenai penelitian-penelitian terdahulu yang menjadi
referensi bagi penulis. Hal ini bertujuan sebagai rujukan pendukung dalam penulisan skripsi
ini, sehingga diharapkan penulisan ini bisa lebih baik dan memadai. Pada saat melakukan
peninjauan ini, penulis memperoleh beberapa penelitian serupa dengan apa yang akan
dibahas dalam penulisan skripsi ini.

Pertama, terdapat penelitian sejenis yang dilakukan oleh Prima Ayu Rizqi Mahanani
pada tahun 2014 dengan jurusan Ushuluddin dan Ilmu Sosial STAIN Kediri. Penelitiannya
yang berjudul “Urgensi Pemahaman Etika Komunikasi Islami pada Mahasiswa Perguruan
Tinggi Agama Islam dalam Mengurangi Dampak Negatif Penggunaan Facebook”. Dengan
judul tersebut, Prima memiliki tujuan dalam penelitiannya, yakni untuk mengkaji urgensi
pemahaman etika komunikasi islami dalam upaya mengurangi dampak negatif keberadaan
Facebook yang menerpa mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Kediri.
Hal ini dikarenakan keadaan yang terjadi bertolak belakang dengan visi STAIN Kediri yang
memiliki komitmen sebagai pusat pemantapan aqidah, akhlaq karimah, pengembangan ilmu
dan profesi yang mampu menghasilkan lulusan yang unggul secara intelektual dan moral,
menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dalam rangka mewujudkan masyarakat yang
khoiru ummah.

Dalam penelitian ini, Prima menggunakan metode kuantitatif survei dan sampel yang
terdiri dari tiga jurusan yang dianggap mewakili mahasiswa STAIN Kediri yaitu, jurusan
ushuludin dan ilmu sosial, jurusan tarbiyah, dan jurusan syariah. Pengumpulan data primer
yang digunakan dalam penelitian ini melalui Kuesioner. Adapun teori yang terdapat pada
penelitian ini, yakni teori komunikasi menurut ajaran Islam, yang dimana selalu terikat
kepada perintah dan laranganAllah swt atau Alquran dan Sunnah Nabi Muhammad saw. Pada
dasarnya agama sebagai kaidah dan sebagai perilaku adalah pesan (informasi) kepada warga
masyarakat agar berperilaku sesuai dengan perintah dan larangan Tuhan. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwasannya kemajuan teknologi dapat memungkinkan menjadi landasan
pergeseran nilai dan moral, sehingga dibutuhkan solusi dengan kembali kepada Al-Qur’an
dan Sunnah. Sehingga penting untuk memberikan pemahaman materi etika komunikasi
Islami pada mahasiswa STAIN Kediri pada saat mengikuti kuliah aplikasi komputer
misalnya. Dengan maksud bisa menjadi rambu-rambu mereka ketika mengakases Facebook.
Jangan malah semakin meninabobokan, sehingga harus tetap sadar, mempunyai kontrol diri
dan tidak terlena.

Adapun pertimbangan penelitian ini dijadikan sebagai tinjauan teoritis dilihat dari
persamaan dan perbedaan yang terkait dengan penelitian yang akan dilakukan. Tergambarkan
bahwasannya, perbedaan pada penelitian ini dengan penelitian yang telah dilakukan oleh
Prima Ayu Rizqi salah satunya adalah topik bahasan. Dimana pada penelitian Prima lebih
fokus membahas dampak negatif keberadaan Facebook di kalangan mahasiswa Sekolah
Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN). Sedangkan hal ini bertolak belakang dengan visi
instansi (STAIN) yang salah satunya mencapai akhlak karimah yang erat kaitanya dengan
etika komunikasi. Sedangkan pada penelitian ini, lebih difokuskan kepada gambaran etika
pergaulan para mahasiswa lulusan pesantren kilat (mahasiswa baru). Terdapat pula kesamaan
sebagai tinjauan keterkaitan rujukan pada penelitian Prima dengan penelitian ini. Pada
penelitian Prima dan penelitian ini sama-sama membahas berkaitan dengan etika komunikasi.
Dan objek pada penelitian Prima memiliki kesamaan ruang lingkup dengan penelitian ini,
yakni dalam ruang lingkup pelajar mahasiswa, dan dalam ranah Universitas yang berbasis
Islam.

Kedua, peneliti menemukan penelitian yang mengangkat judul “Penerapan Etika


Komunikasi Interpersonal Pada Mahasiswa Program Diploma Institut Pertanian Bogor
(IPB)”. Penelitian ini melibatkan populasi yang cukup luas yakni seluruh mahasiswa Program
Diploma IPB yang berjumlah 6202 orang, yang diteliti oleh Enden Darjatul Ulya dari
Program Keahlian Komunikasi, Diploma IPB, Amiruddin Saleh dari Fakultas Ekologi
Manusia IPB, dan Wahyu Budi Priatna dari Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB, 2016.
Dengan skala yang besar tersebut, penelitian ini bertujuan untuk melihat penerapan etika
komunikasi interpersonal dan dikaitkan dengan faktor-faktor yang diduga berhubungan, yaitu
karakteristik responden yang terdiri dari karakteristik individu dan karakteristik keluarga.
Sehingga diturunkan menjadi untuk menganalisis penerapan etika komunikasi interpersonal
pada mahasiswa Program Diploma di IPB, untuk menganalisis hubungan antara penerapan
etika komunikasi dengan karakteristik individu mahasiswa Program Diploma IPB tersebut,
untuk menganalisis hubungan penerapan etika komunikasi interpersonal dengan karakteristik
keluarga mahasiswa Program Diploma, dan untuk menganalisis hubungan antara tingkat
pengetahuan dan sumber informasi etika komunikasi. Berdasarkan tujuan penelitian tersebut,
Enden dkk, menggunakan teori etika komunikasi interpersonal yang dikemukakan oleh West
dan Turner (2009), bahwa komunikasi itu dipelajari, sebagai sebuah proses belajar, termasuk
mempelajari aturan di dalamnya. Teori ini dirincikan dalam kerangka pemikiran Enden dkk,
menjadi variabel terikat (Y) sepertihalnya tanggung jawab, jujur dan terus terang, toleransi
dan kepekaan, menyampaikan informasi dengan tepat, tidak menghalangi proses komunikasi,
menghargai dan menghormati, dan tidak memonopoli pembicaraan. Penelitian ini
menggunakan metode penelitian deskriptif eksplanasi yang ingin mendeskripsikan dan
melihat hubungan-hubungan antar peubah atau korelasional dengan menggunakan Chisquare.
Sampel pada penelitian ini berasal dari 14 program kejuruan di Program Diploma Institut
Pertanian Bogor dan saat ini belajar di semester ketiga dengan berbagai kriteria terkait yang
berjumlah 197 mahasiswa dari 6.202 populasi. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwasannya penerapan etika komunikasi berkorelasi dengan karakteristik responden di
variabel tempat tinggal responden. Sementara itu, tidak ada hubungan antara etika
komunikasi responden dengan variabel karakteristik keluarga, dan tidak ada hubungan antara
etika komunikasi responden dengan tingkat pengetahuan dan sumber informasi etika
komunikasi.

Sebagai pertimbangan rujukan teoritis, penelitian dilihat dari segi persamaan dan
perbedaannya. Pada penelitian ini terlihat persamaan pada metode penelitian yakni
korelasional dan pada bahasan Etika dalam institusi pendidikan. Adapula kesamaan terkait
setting penelitian, yaitu sama-sama dalam cakupan mahasiswa di ranah kampus. Terlihat pula
persamaan pada tujuan penelitian, yakni pada penelitian Enden, dkk, pun menggambarkan
bagaimana bentuk generalitas etika komunikasi di suatu lembaga pendidikan, ditinjau dari
konteks hubungan atau korelasional. Terdapat perbedaan pula pada bahasan penelitian yakni
dalam penelitian ini lebih ditujukkan untuk mengetahui hubungan komponen komunikasi
dengan etika pergaulan. Adapun objek/subjek yang diteliti yakni penelitian Enden, Dkk di
IPB dengan mahasiswa diploma, sedangkan pada penelitian ini berkaitan dengan mahasiswa
baru lulusan pesantren di Unisba program S1.

Ketiga, terdapat penelitian oleh I Made Sutika, 2019 di Program Studi PPKn, Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Dwijendra dengan judul “Kajian Tentang
Pelaksanaan Etika Komunikasi Dalam Aktivitas Pembelajaran Di Sma Dwijendra Denpasar”.
Dengan begitu melahirkan dua tujuan utama yang dicanangkan oleh I Made, yakni untuk
mengetahui pelaksanaan etika komunikasi siswa terhadap guru dan pelaksanaan etika
komunikasi guru terhadap siswa dalam aktivitas pembelajaran di SMA Dwijendra Denpasar.
Dalam mengkaji penelitiannya, I Made menggunakan teori etika komunikasi yang diutarakan
oleh Richard L. Johansen (Edi Harapan 2014 : 170) dalam penelitiannya. Dimana etika
komunikasi yang dimaksudkan yaitu yang membantu manusia untuk bertindak bebas dan
dapat dipertanggungjawabkan, membantu manusia mengambil sikap dan tindakan secara
tepat dalam hidup, dan tujuan akhir untuk menciptakan kebahagiaan. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa etika komunikasi siswa dalam aktivitas pembelajaran berupa siswa yang
sudah berpakaian rapi sesuai peraturan, memberi salam, tidak melecehkan guru, berbicara
dengan sopan dan santun, tidak memotong pembicaraan, mengetuk pintu dan meminta ijin
ketika hendak masuk dan keluar kelas pada saat kegiatan pembelajaran, mampu mengontrol
volume dan intonasi suara, tertib dan memperhatikan ketika kegiatan pembelajaran dan
mengedepankan diskusi ketika terdapat kebijakan yang tidak disetujui siswa. Sedangkan
berdasarkan penilitian pada siswa tentang etika komunikasi guru berupa senantiasa
mengucapkan salam, berpenampilan bersih dan rapi, penggunaan bahasa yang jelas, sopan
dan ramah dalam bertutur, tidak mudah terpancing emosinya, komunikasi non-verbal yang
baik, mampu bersuara jelas dan intonasi yang baik ketika mengajar, menghargai peserta
didik, dan menggunakan media pembelajaran kurang efektifnya program tersebut.
Dalam upaya mempertimbangkan rujukan teoritis, penelitian yang dipilih dilihat dari
segi persamaan dan perbedaannya. Pada segi persamaan terlihat pada bahasannya yakni etika
komunikasi, penelitian I Made dan penelitian ini sama-sama membahas etika dalam ranah
komunikasi di suatu instansi pendidikan seperti universitas. Adapun perbedaan dengan
penelitian ini yaitu mengenai fokus bahasan, dalam penelitian I Made lebih tertuju pada saat
pembelajaran tersebut berlangsung, dan hanya berkaitan antara siswa dan guru. Sedangkan
pada penelitian ini, fokus bahasan yang diteliti ditujukkan untuk mengetahui hubungan
komponen-komponen komunikasi dengan etika pergaulan para peserta pesantren. Terdapat
perbedaan pula pada metode yang digunakan, yakni pada penelitian ini digunakan metode
kuantitatif korelasional.
Sebagai upaya mempermudah gambaran tinjauan pustaka dari penelitian terdahulu
yang telah dirincikan diatas, peneliti membuat tabel review hasil penelitian sejenis sebagai
berikut.
No Nama Peneliti/ Prima Ayu Rizqi Enden Darjatul Ulya, I Made Sutika, 2019 Rezza Noval Zaela,
Tahun Terbit Mahanani, 2014. Amiruddin Saleh,dan 2020
Wahyu Budi Priatna,
2016.
1 Judul Urgensi Pemahaman “Penerapan Etika Kajian Tentang Hubungan Antara
Penelitian Etika Komunikasi Komunikasi Pelaksanaan Etika Komponen
Islami pada Interpersonal Pada Komunikasi Dalam Komunikasi dalam
Mahasiswa Perguruan Mahasiswa Program Aktivitas Pelaksanaan Pesantren
Tinggi Agama Islam Diploma IPB”. Institut Pembelajaran Di Sma dengan Etika Pergaulan
dalam Mengurangi Pertanian Bogor Dwijendra Denpasar” Mahasiswa Pada
Dampak Negatif Program Studi PPKn, Pesantren Mahasiswa
Penggunaan Fakultas Keguruan Baru Universitas Islam
Facebook” Jurusan dan Ilmu Pendidikan, Bandung
Ushuluddin dan Ilmu Universitas
Sosial STAIN Kediri Dwijendra
2 Tujuan Untuk melihat urgensi Penelitian ini bertujuan Penelitian ini Untuk mengetahui
Penelitian pemahaman etika untuk melihat bertujuan untuk hubungan antara
komunikasi islami penerapan etika mengetahui komponen komunikasi
dalam upaya komunikasi pelaksanaan etika dalam pesantren
mengurangi dampak interpersonal dan komunikasi siswa mahasiswa dengan
negatif keberadaan dikaitkan dengan terhadap guru dan etika pergaulan peserta
Facebook yang faktor-faktor yang pelaksanaan etika pesantren tersebut.
menerpa mahasiswa diduga berhubungan, komunikasi guru
Sekolah Tinggi yaitu karakteristik terhadap siswa dalam
Agama Islam Negeri responden yang terdiri aktivitas
(STAIN) Kediri. dari karakteristik pembelajaran di SMA
Karena keadaan ini individu dan Dwijendra Denpasar
bertolak belakang karakteristik keluarga.
dengan visi STAIN
Kediri yang memiliki
komitmen sebagai
pusat pemantapan
aqidah, akhlaq
karimah,
pengembangan ilmu
dan profesi yang
mampu menghasilkan
lulusan yang unggul
secara intelektual dan
moral, menguasai
ilmu pengetahuan dan
teknologi dalam
rangka mewujudkan
masyarakat yang
khoiru ummah.
3 Penerapan Dalam penelitian ini, Teori etika komunikasi Penelitian ini Dalam Penelitian ini,
Teori menggunakan Teori interpersonal yang menggunakan teori teori yang digunakan
komunikasi menurut dikemukakan West dan etika komunikasi adalah Teori S-O-R
ajaran Islam, yang Turner (2009) bahwa Richard L. Johansen dari Hovland. Dimana
dimana komunikasi itu (Edi Harapan 2014 : penekanan pada teori
selalu terikat kepada dipelajari, sebagai 170), mengatakan ini yakni dianggap
perintah dan larangan sebuah proses belajar, bahwa etika pesan yang
Allah swt atau termasuk mempelajari komunikasi memiliki disampaikan mampu
Alquran dan Sunnah aturan di dalamnya tiga tujuan. menumbuhkan
Nabi 1. Membantu motivasi,
Muhammad saw. manusia untuk menumbuhkan gairah
Pada dasarnya agama bertindak bebas dan kepada komunikan
sebagai kaidah dan dapat sehingga komunikan
sebagai perilaku dipertanggungjawabk cepat menerima pesan
adalah an. yang diterima dan
pesan (informasi) 2. Membantu selanjutnya terjadi
kepada warga manusia mengambil perubahan sikap atau
masyarakat sikap dan tindakan perilaku.
agar berperilaku secara tepat dalam
sesuai dengan hidup.
perintah dan 3.
l a r ang an Tuhan. Tujuan akhir untuk
menciptakan
kebahagiaan.
Adapun teori yang
berkaitan dengan
Pembelajran dari
Sadirman AM
(2005).
4 Metodologi Metode pada Metode dalam Metode Survey dalam Dalam penelitian ini
Penelitian penelitian ini adalah penelitian ini berupa penelitian ini dengan peneliti menggunakan
Kuantitatif Survei. analisis korelasional Teknik analisis metode studi
Sampel terdiri dari 3 dengan menggunakan deskriptif kualitatif. korelasional dengan
jurusan yang Chisquare. Penelitian Adapun Responden pendekatan kuantitatif.
mewakili mahasiswa dirancang sebagai dan informan terkait Adapun pengumpulan
STAIN Kediri yaitu, penelitian deskriptif (guru dan siswa) di data primer pada
jurusan ushuludin dan eksplanasi yang ingin SMA Dwijendra penelitian ini melalui
ilmu sosial, jurusan mendeskripsikan dan Denpasar. kuesioner dan juga
tarbiyah, dan jurusan melihat hubungan- Metode pengumpul wawancara.
syariah. hubungan antar peubah data yang digunakan
Adapun Pengumpulan atau korelasional. pada penelitian
data primer yang Sampel pada penelitian adalah kuisioner dan
digunakan dalam ini berasal dari 14 wawancara.
penelitian ini melalui program kejuruan di
Kuesioner. Program Diploma
Institut Pertanian
Bogor dan saat ini
belajar di semester
ketiga dengan berbagai
kriteria terkait.
5 Hasil Kemajuan teknologi penerapan etika Hasil penelitian
Penelitian dapat memungkinkan komunikasi berkorelasi menunjukkan etika
menjadi landasan dengan karakteristik komunikasi siswa
pergeseran nilai dan responden di variabel dalam aktivitas
moral, sehingga tempat tinggal pembelajaran adalah
dibutuhkan solusi responden. Sementara siswa sudah
dengan kembali itu, tidak ada hubungan berpakaian rapi
kepada Al-Qur’an dan antara etika sesuai peraturan,
Sunnah. komunikasi responden memberi salam, tidak
Sehingga penting dengan variabel melecehkan guru,
untuk memberikan karakteristik keluarga, berbicara dengan
pemahaman materi dan tidak ada hubungan sopan dan santun,
etika komunikasi antara etika tidak memotong
Islami pada komunikasi responden pembicaraan,
mahasiswa STAIN dengan tingkat mengetuk pintu dan
Kediri pada saat pengetahuan dan meminta ijin ketika
mengikuti kuliah sumber informasi etika hendak masuk dan
aplikasi komputer komunikasi. keluar kelas pada saat
misalnya. Dengan kegiatan
maksud bisa menjadi pembelajaran,
rambu-rambu mereka mampu mengontrol
ketika mengakases volume dan intonasi
Facebook. Jangan suara, tertib dan
malah semakin memperhatikan
meninabobokan, ketika kegiatan
sehingga harus tetap pembelajaran dan
sadar, mempunyai mengedepankan
kontrol diri dan tidak diskusi ketika
terlena. terdapat kebijakan
yang tidak disetujui
siswa. Sedangkan
berdasarkan
penilitian pada siswa
tentang etika
komunikasi guru
adalah: senantiasa
mengucapkan salam,
berpenampilan bersih
dan rapi, penggunaan
bahasa yang jelas,
sopan dan ramah
dalam bertutur, tidak
mudah terpancing
emosinya,
komunikasi non-
verbal yang baik,
mampu bersuara jelas
dan intonasi yang
baik ketika mengajar,
menghargai peserta
didik, dan
menggunakan media
pembelajaran kurang
efektifnya program
tersebut.
6 Perbedaan Tentunya terdapat Terdapat perbedaan Adapun perbedaan
Penelitian perbedaan antara antara penelitian Enden dengan penelitian ini
penelitian Prima Ayu dengan penelitian ini yaitu mengenai fokus
dengan penelitian ini, salah satunya pada bahasan, dalam
salah satunya ialah bahasan penelitian, penelitian I Made
tempat atau setting yakni dalam penelitian lebih tertuju pada saat
penelitian. Kemudian ini lebih ditujukkan pembelajaran tersebut
adapun perbedaan untuk mengetahui berlangsung, dan
pada fokus bahasan hubungan komponen hanya berkaitan
penelitian, dalam komunikasi dengan antara siswa dan
penelitian ini lebih etika pergaulan. guru. Sedangkan
ditujukkan untuk Sedangkan penelitian pada penelitian ini,
mencari hubungan Enden dkk, lebih fokus bahasan yang
antara komponen- kepada ranah diteliti ditujukkan
komponen interpersonal untuk mengetahui
komunikasi dalam khususnya aspek hubungan komponen-
lembaga pendidikan keluarga. komponen
pesantren dengan Adapun objek/subjek komunikasi dengan
etika pergaulan. yang diteliti yakni etika pergaulan para
Sedangkan dalam penelitian Enden, Dkk peserta pesantren.
penelitian Prima Ayu di IPB dengan Adapun perbedaan
lebih ditujukkan untuk mahasiswa diploma, pada metode yang
mengurangi dampak sedangkan pada digunakan, yakni
negatif penggunaan penelitian ini berkaitan pada penelitian ini
facebook. dengan mahasiswa digunakan metode
baru lulusan pesantren kuantitatif
di Unisba program S1. korelasional.
7 Persamaan Terdapat persamaan Terlihat persamaan Adapun persamaan
Penelitian pula antara penelitian antara penelitian Enden dalam penelitian ini
Prima Ayu dengan dengan penelitian ini, ditunjukkan dengan
peneitian ini, salah yaitu pada penggunaan bahasan intinya yakni
satunya terlihat dari metode penelitian etika dalam ranah
penggunaan metode yakni sama-sama komunikasi di suatu
kuantiatif yang serupa menggunakan instansi pendidikan
walaupun dalam kuantiatif korelasional seperti universitas.
penelitian Prima Ayu dan pada bahasan pun
menggunakan terdapat kesamaan
kuantitatif survei. yakni mengenai Etika
Terdapat pula dalam institusi
persamaan pada pendidikan.
bahasan, yaitu etika Adapula kesamaan
dalam ranah terkait setting
komunikasi. Adapun penelitian, yaitu sama-
bahasan disini sama dalam cakupan
memiliki kesamaan mahasiswa di ranah
keterkaitan tingkat kampus.
pelajar yaitu
mahasiswa dengan
ruang lingkup yang
sama pula yaitu,
Universitas Islam

Anda mungkin juga menyukai