Anda di halaman 1dari 8

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

KEGIATAN : Pembangunan Tambatan Perahu Desa Kawadang


PAKET PEKERJAAN : Belanja Modal Pembangunan Tambatan Perahu Desa
Kawadang
LOKASI : Desa Kawadang, Kab. P. taliabu
TAHUN ANGGARAN : 2020

MOBILISASI

Langkah awal untuk pekerjaan ini adalah melakukan Survey lapangan bersama –
sama dengan konsultan Pengawas serta pelaksana Lapangan dari Dinas
Perhubungan Kabupaten Pulau Taliabu guna untuk mendapatkan data-data volume
yang akurat untuk memulai pelaksanaan pekerjaan.
Sejalan dengan pelaksanaan survey lapangan juga dilaksanakan Mobiliasi Bahan dan
Peralatan ke lokasi pekerjaan, material bahan pokok untuk pekerjaan ini diambil
dari Desa Kawadang dan Sekitarnya material diangkut dengan mempergunakan
Dump Truck dari Desa Kawadang ke area titik terdekat Lokasi Kerja selanjutnya
dari titik terdekat diangkut dengan Dump Truck ke lokasi pekerjaan dan akan
memakan waktu lebih kurang 1 ( satu ) jam perjalanan, bahan bangunan dan
material lainnya sebelum diperunakan dilokasi pekerjaan disimpan di gudang
Barak.

Kemudian dilokasi pekerjaan sekelompok pekerja membuat Base Camp, barak,


bengkel, gudang dan lalin lain sebagai pasilitas Kontraktor dan Papan nama Proyek
yang telah dipersiapkan dipasang pada pintu masuk lokasi pekerjaan dengan rapi
dan kuat sesuai petunjuk direksi pekerjaan.

Untuk mendukung efisiensi dan efektifitas kerja yang akan dilaksanakan, dipandang
perlu untuk membuat Struktur organisasi lapangan serta Schudule yang dapat
memberikan informasi tahap – tahap pekerjaan kapan waktu akan dimulai dan
selesainya pekerjaan.

TAHAPAN PEKERJAAN :
Adapun tahapan-tahapan Penyelesaian Pekerjaan Pembangunan Tambatan kapal di
Pulau Bum Baru Desa Numbing ini sebagai berikut :

1
PEKERJAAN PELANTAR BETON

PEKERJAAN ABUTMEN

1. Galian Tanah.

Galian Tanah Pondasi dilakukan untuk pembuatan lobang pondasi tapak untuk
pekerjaan Pembangunan Tambatan Perahu Desa Kawadang Untuk lobang
pondasi dibuat sesuai dengan ukuran yang terdapat didalam gambar kerja,
sebelum melakukan pemggalian titik untuk pondasi terlebih dahulu diperiksa
apakah sudah pas dan telah mendapat persetujuan dari direksi pekerjaan.

Sebelum melakukan penggalian dipastikan seluruh peralatan dan pekerja telah


berada di lokasi pekerjaan, lobang pondasi yang akan digali terlebih dahulu
diukur dimensinya.
Galian dilakukan secara manual oleh sekelompok pekerja hasil galian dibuang
keluar lokasi pekerjaan untuk menjaga apabila terjadi hujan tidak mengalami
longsor dan menutup lobang galian kembali.

2 Pek. Pengadaan dan Pemancangan Kayu Cerucuk.

Pekerjaan pemancangan kayu cerucuk ini dilaksanakan setelah pekerjaan galian


tanah betul-betul selesai.
Sebelum pemancangan dilakukan dipastikan seluruh bahan atau kayu cerucuk,
peralatan dan pekerja telah tersedia dilokasi pekerjaan.
Pekerjaan dilaksanakan untuk pengadaan dan pemancanagan Tiang kayu pada
Abutmen sesuai dengan gambar kerja. Pemancangan dilakukan dengan posisi
tegak, ditekan dengan alat File Diriver Hammer, pemancangan dilaksanakan
hingga mendapat tanah keras, bila terdapat penyambungan maka dilaksanakan
sesuai dengan ketentuan dan petunjuk direksi pekerjaan.
Pemotongan tiang bagian atas dilakukan dengan menggunakan Gergaji hingga
pada elevasi tertentu.

1. Pek. Lantai Kerja Beton K – 175.

Pekerjaan ini dilaksanakan untuk beton lantai kerja Pasangan batu Abutmen
bangunan Tambatan Kapal Pulau Bum Baru Desa Numbing.
Pekerjaan ini dilaksanakan setelah pekerjaan pemancangan kayu cerucuk
selesai, beton yang digunakan untuk lantai kerja ini adalah beton K – 175.

2
Sebelum perjan dilaksanakan semua bahan dan peralatan sudah berada dilokasi
pekerjaan, Semen, pasir , Kerikil dicampur dengan air dan di aduk dengan
mempergunakan Concrite Mixer, kemudian beton cor dituangkan kedalam
lobang pondasi dan diratakan dengan mempergunakan alat Bantu.

3. Pek. Tapak Beton K – 250.

Pekerjaan dilaksanakan untuk tapak beton K – 250 pasangan batu Abutmen


Pembangunan Tambatan Perahu Desa Kawadang.
Pekerjaan ini dilaksanakan setelah pekerjaan pengecoran lantai kerja selesai,
beton yang digunakan untuk tapak beton adalah Beton K – 250.

Sebelum pekerjaan dilaksanakan semua bahan dan peralatan telah tersedia


dilokasi pekerjaan, Semen, pasir kerikil dicampur dengan air dan diaduk dengan
mempergunakan Concrite Mixer, kemudian adukan beton dicorkan ke dalam
kotak cetakan atau bekesting yang telah disediakan dan dipadatkan dengan
Concrite Vibrator sesuai dengan spesifikasi dalam Kontrak.

2. Pasangan Batu.

Pekerjaan ini dilakukan untuk pekerjaan yang menggunakan pasangan batu


isian 1Pc : 4Ps dan dilakukan setelah pekerjaan lantai kerja selesai dan tapak
beton telah terpasang.

Sebelum pekerjaan dilakukan seluruh material dan peralatan harus sudah


berada di lokasi pekerjaan, Semen pasir cor dicampur dan air dimasukkan
kedalam Concrite Mixer diaduk sampai merata sesuai dengan spesifikasi SNI
untuk adukan cmp 1 : 4, batu yang akan dipaang harus berada disisi tebing
dimana pasangan batu Abutmen yang akan dikerjakan, selanjutnya batu disusun
lapis demi lapis dan diberi lapisan adukan beton, dan untuk ukuran dimensinya
sesuai dengan Gambar dan petunjuk direksi Teknis.

4. Pekerjaan Kolom.

Pekerjaan Kolom ini dilakukan bersamaan dengan pekerjaan pasangan batu,


pekerjaan Kolom ini menggunakan adukan campuran beton K – 200.

3
Sebelum dilaksanakan pengecoran tiang Kolom seluruh bahan dan peralatan
harus sudah berada dilokasi pekerjaan termasuk penyediaan Acuan beton /
Bekesting dan besi tulangan sesuai dengan gambar rencana.
Pasir cor, kerikil dan semen dicampur dan disiram air kemudian diaduk hinga
rata menjadi beton yang diisyaratkan, campuran beton yang telah sesuai dengan
persyaratan diangkut dan dicor dengan cara memasukan adukan beton tersebut
kedalam bekesting tiang kolom yang telah dipersiapkan terlebih dahulu,
kemudian beton diratakan dengan cara mengetuk perlahan – lahan bekesting
kolom.
Selama pekerjaan pengecoran berlangsung harus selalu memperhatikan
bekesting kolom agar tidak terlepas / terbuka.

Pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan Gambar rencana dan dipasang tegak


lurus / vertical.

5. Pekerjaan Balok.

Pekerjaan balok Abutmen ini dilaksanakan setelah pekerjaan pasangan batu


selesai dikerjakan. Pekerjaan Balok ini menggunakan adukan campuran Beton K
– 250.

Sebelum mengerjakan pengecoran balok Abutmen seluruh bahan dan peralatan


harus sudah berada dilokasi pekerjaan termasuk penyediaan acuan beton /
bekesting dan besi tulangan sesuai dengan Spesifikasi dan gambar rencana.

Pasir cor, kerikil dan semen dicampur dan disiram air kemudian diaduk hingga
rata menjadi beton yang diisyaratkan, campuran beton yang telah sesuai
persyaratan diangkut dan dicor dengan cara memasukkan adukan beton
kedalam bekesting balok yang telah dipersiapkan terlebih dahulu, kemudian
beton diratakan dan dipadatkan dengan alat Concriten Vibrator.
Selama pekerjan pengecoran berlangsung harus selalu memperhatikan
bekesting balok agar tidak terlepas atau terbuka.

PEKERJAAN DERMAGA.

Lingkup dari Pekerjaan Dermaga dan T terdiri dari :

4
2. Pek. Pengadaan dan Pemancangan Kayu Cerucuk.

Pekerjaan pemancangan kayu cerucuk ini dilaksanakan setelah pekerjaan galian


tanah betutl-betul selesai, sebelum pemancangn dimulai dipastikan seluruh
bahan atau kayu cerucuk , peralatan dan pekerja telah berada dilokasi pekerjaan.
Pemancangan dilakukan dengan posisi tegak dengan mempergubakab alat File
Driver Hammer, pemnacangan dilaksanakan sampai mendapat kan tanah keras,
bila terdapat penyambungan maka dilaksanakan sesuai dengan petunjuk direksi
teknik.

3. Pengadan Tiang Beton.

Pekerjaan ini dilaksanakan untuk Pengadaan dan Pemancangan Tiang Beton K-


200.
Sebelum dilaksanakan pengecoran Tiang pancang seluruh Bahan harus sudah
berada dilokasi Pekerjaan termasuk penyediaan acusan beton / bekesting dan
tulangan yang sesuai dengan gambar rencana..
Pasir cor, kerikil dan semen dicampur dan disiram air kemudian diaduk hingga
rata dengan mempergunakan Concrite Mixer sehingga menjadi beton sesuai
dengan yang diisyaratkan, kemudian adukan beton dituangkan kedalam
bekesting yang telah dipersiapkan kemudiab diratakan dan dipadatkan dengan
mempergunakan Concrite Vibrator.
Selama pekerjaan Pengecoran berlangsung harus selalu memperhatikan
beksting balok agar tidak terlepas atau terbuka.

3. Pekerjaan lantai kerja Beton K – 125.

Pekerjaan dilaksanakan untuk beton lantai kerja Beton Siklopen K - 175


Abutmen Bagunan Tambatan Kapal, pekerjaan ini dilaksanakan setelah pekerjan
Pemancangan Kayu Cerucok selesai, beton yang diperunakan untuk lantai kerja
ini adalah Beton K – 125.

Sebelum pekerjaan dilaksanakan semua bahan – bahan telah berada dilokasi


pekerjaan, semen , pasir, kerikil dicampur dengan dan diaduk dengan
mepergunakan Concrite Mixer sampai rata kemudian adukan beton dituangkan
kelantai keruja, dimana pengecoran untuk lantai kerja yang akan dilaksanakan
beton coran diratakan dengan mempergunakan alat Bantu.

5
5. Pekerjaan Tapak Beton K – 250.

Pekerjaan ini dilaksanakan untuk tapak beton K – 250 beton siklopen K-175
Abutmen banguna Tambatan Kapal, pekerjaan ini dilaksanakan setelah
pekerjaan pengecoran lantai kerja selesai, beton yang dipergunakan untuk tapak
beton ini adalah Beton K – 250.

Sebelum pekerjaan ini dilaksanakan semua bahan harus telah tersedia diloksi
pekerjaan, semen, pasir, kerikil dicampur dengan air dan diaduk dengan
mempergunakan Concrite Mixer sampai rata, kemudian adukan beton
dituangkan kedalam bekesting Tapak beton dan dipadatkan dengan
mempergunakan Concrite Vibrator.

6. Pekerjaan Kolom.

Pekerjaan Kolom ini bersamaan dengan pekerjaan Pasangan Batu , pekerjaan


kolom ini menggunakan adukan campuran Beton K – 200.
Sebelum dilaksanakan pengecoran tiang Kolom seluruh bahan harus telah
berada dilokasi pekerjaan termasuk penyediaan Acuan beton / bekesting dan
tulamgam yang sesuai dengan gambar rencana, pasir cor, kerikil dan semen
dicampur dan disiram dengan air kemudian diaduk hinga rata dengan
mepergunakan Concrite Mixer, campuran beton yang telah sesuai dengan
persyaratan diangkut dan dicor dengan cara memasukan adukan beton tersebut
kedalam bekesting tiang kolom yang telah dipersiapkan terlebih dahulu,
kemudian beton diratakan dengan cara mengetuk perlahan – lahan bekesting
kolom.

Selama pekerjaan pengecoran berlangsung harus selalu memperhatikan


bekesting kolom agar tidak terlepas dan terbuka.

7. Pemancangan Tiang Beton.

Pekerjaan ini dilaksanakan untuk Pemancangan Tiang Beton sesuai dengan


gambar kerja, sebelum dilaksanakan Pemancangan Tiang Kolom seluruh bahan
dan peralatan harus sudah tersedia dilokasi pekerjaan.
Kedudukan pemancangan harus betul-betul lurus sesuai dengan titik rencana,
pemancangan dilaksanakan dengan posisi tegak lurus dengan memperunakan
File Driver Hammer, pemancangan hingga mendapat tanah keras.

8. Pekerjaan Balok Melintang dan Memanjang.

6
Pekerjaan balok Melintang dan Memanjang ini dilaksanakan setelah pekerjaan
kolom atau tiang pancang dan pemasangan File selesai dilaksanakan..
Sebelum dilaksanakan pengecoran balok melintang dan memanajang seluruh
bahan dan peralatan termasuk penyediaan Acuan beton / bekesting betul-betul
sudah siap pelaksanaan pekerjaan harus sesuai dengan Gambar kerja.

Pasir cor, kerikil dan semen dicampur dan disiram dengan air kemudian diaduk
dengan mempergunakan Concrite Mixer hingga rata, campuran beton tersebut
kemudian dituangkan kedalam bekesting balok yang sudah dipersiapkan
sebelumnya, kemudian beton diratakan dan dipadatkan dengan
mempergunakan Concrite Vibrator.
Selama pekerjaan pengecoran berlangsung harus selalu memperhatikan
bekesting balok agar tidak terlepas dan terbuka.

9. Pekerjaan Lantai.

Pekerjaan Lantai ini dilaksanakan bersamaan dengan pekerjaan balok setelah


pekerjaan kolom atau tiang pancang dan pemasangan File selesai dilaksanakan.
Sebelum dilaksanakan pekerjaan Lantai seluruh bahan dan peralatan harus
sudah berada dilokasi pekerjaan, pelaksanaan dilaksanakan dengan cara Pasir
Cor, Kerkil dan semen dicampur dan disiram denan air kemudian diaduk dengan
memepergunakan Concrite Mixer sehingga menjadi beton cor, campuran beton
tersbut kemudian dituangkan kedalam bekesting balok dan lantai yang telah
dipersiapkan sebelumnya selanjutnya diratakan dan dipadatkan dengan
mempergunakan Concrite Vibrator.
Selama pekerjan pengecoran berlansung harus selalu memperhatikan bekesting
balok dan lantai agar tidak terlepas dan terbuka.

PEKERJAAN SEMENISASI JALAN

PEKERJAAN AKHIR, DOKUMENTASI DAN PELAPORAN.

Pekerjaan ini meliputi dari pekerjaan pembersihan dari sisa – sisa bahan bangunan
yang tidak terpakai lagi dan kotoran-kotoran yang terdapat pada areal bangunan
yang telah selesai dikerjakan.
Setiap pekerjaan harus sudah dalam keadaan siap sesuai dengan Gambar rencana
dan bestek.

7
Untuk Back – up hasil pekerjaan mulai dari awal sampai akhir harus didukung
dengan
DEMOBILISASI

Pekerjaan Demobilisasi dilaksanakan apabila semua pekerjaan dilapangan betul-


betul sudah siap dan telah di PHO ( Final Head Ofer ) atau telah diserahterimakan
untuk Pertama kalinya, semua peralatan dan sisa bahan bagunan harus
dikembalikan atau dibawah Pulang ketempat semula dengan kata lain dikeluarkan
dari lokasi pekerjaan.

PENUTUP.

Demikianlah Metode Pelaksanaan ini dibuat untuk dapat dipergunakan dan menjadi
pedoman dalam pelaksanan Pekerjaan Pembangunan Tambatan Perahu Desa
Kawadang.

Ternate, 02 April 2020


CV. LESTARI GAMALAMA

SULEMAN ADE Hi. AYUB


Direktur

Anda mungkin juga menyukai