MOBILISASI
Langkah awal untuk pekerjaan ini adalah melakukan Survey lapangan bersama –
sama dengan konsultan Pengawas serta pelaksana Lapangan dari Dinas
Perhubungan Kabupaten Pulau Taliabu guna untuk mendapatkan data-data volume
yang akurat untuk memulai pelaksanaan pekerjaan.
Sejalan dengan pelaksanaan survey lapangan juga dilaksanakan Mobiliasi Bahan dan
Peralatan ke lokasi pekerjaan, material bahan pokok untuk pekerjaan ini diambil
dari Desa Kawadang dan Sekitarnya material diangkut dengan mempergunakan
Dump Truck dari Desa Kawadang ke area titik terdekat Lokasi Kerja selanjutnya
dari titik terdekat diangkut dengan Dump Truck ke lokasi pekerjaan dan akan
memakan waktu lebih kurang 1 ( satu ) jam perjalanan, bahan bangunan dan
material lainnya sebelum diperunakan dilokasi pekerjaan disimpan di gudang
Barak.
Untuk mendukung efisiensi dan efektifitas kerja yang akan dilaksanakan, dipandang
perlu untuk membuat Struktur organisasi lapangan serta Schudule yang dapat
memberikan informasi tahap – tahap pekerjaan kapan waktu akan dimulai dan
selesainya pekerjaan.
TAHAPAN PEKERJAAN :
Adapun tahapan-tahapan Penyelesaian Pekerjaan Pembangunan Tambatan kapal di
Pulau Bum Baru Desa Numbing ini sebagai berikut :
1
PEKERJAAN PELANTAR BETON
PEKERJAAN ABUTMEN
1. Galian Tanah.
Galian Tanah Pondasi dilakukan untuk pembuatan lobang pondasi tapak untuk
pekerjaan Pembangunan Tambatan Perahu Desa Kawadang Untuk lobang
pondasi dibuat sesuai dengan ukuran yang terdapat didalam gambar kerja,
sebelum melakukan pemggalian titik untuk pondasi terlebih dahulu diperiksa
apakah sudah pas dan telah mendapat persetujuan dari direksi pekerjaan.
Pekerjaan ini dilaksanakan untuk beton lantai kerja Pasangan batu Abutmen
bangunan Tambatan Kapal Pulau Bum Baru Desa Numbing.
Pekerjaan ini dilaksanakan setelah pekerjaan pemancangan kayu cerucuk
selesai, beton yang digunakan untuk lantai kerja ini adalah beton K – 175.
2
Sebelum perjan dilaksanakan semua bahan dan peralatan sudah berada dilokasi
pekerjaan, Semen, pasir , Kerikil dicampur dengan air dan di aduk dengan
mempergunakan Concrite Mixer, kemudian beton cor dituangkan kedalam
lobang pondasi dan diratakan dengan mempergunakan alat Bantu.
2. Pasangan Batu.
4. Pekerjaan Kolom.
3
Sebelum dilaksanakan pengecoran tiang Kolom seluruh bahan dan peralatan
harus sudah berada dilokasi pekerjaan termasuk penyediaan Acuan beton /
Bekesting dan besi tulangan sesuai dengan gambar rencana.
Pasir cor, kerikil dan semen dicampur dan disiram air kemudian diaduk hinga
rata menjadi beton yang diisyaratkan, campuran beton yang telah sesuai dengan
persyaratan diangkut dan dicor dengan cara memasukan adukan beton tersebut
kedalam bekesting tiang kolom yang telah dipersiapkan terlebih dahulu,
kemudian beton diratakan dengan cara mengetuk perlahan – lahan bekesting
kolom.
Selama pekerjaan pengecoran berlangsung harus selalu memperhatikan
bekesting kolom agar tidak terlepas / terbuka.
5. Pekerjaan Balok.
Pasir cor, kerikil dan semen dicampur dan disiram air kemudian diaduk hingga
rata menjadi beton yang diisyaratkan, campuran beton yang telah sesuai
persyaratan diangkut dan dicor dengan cara memasukkan adukan beton
kedalam bekesting balok yang telah dipersiapkan terlebih dahulu, kemudian
beton diratakan dan dipadatkan dengan alat Concriten Vibrator.
Selama pekerjan pengecoran berlangsung harus selalu memperhatikan
bekesting balok agar tidak terlepas atau terbuka.
PEKERJAAN DERMAGA.
4
2. Pek. Pengadaan dan Pemancangan Kayu Cerucuk.
5
5. Pekerjaan Tapak Beton K – 250.
Pekerjaan ini dilaksanakan untuk tapak beton K – 250 beton siklopen K-175
Abutmen banguna Tambatan Kapal, pekerjaan ini dilaksanakan setelah
pekerjaan pengecoran lantai kerja selesai, beton yang dipergunakan untuk tapak
beton ini adalah Beton K – 250.
Sebelum pekerjaan ini dilaksanakan semua bahan harus telah tersedia diloksi
pekerjaan, semen, pasir, kerikil dicampur dengan air dan diaduk dengan
mempergunakan Concrite Mixer sampai rata, kemudian adukan beton
dituangkan kedalam bekesting Tapak beton dan dipadatkan dengan
mempergunakan Concrite Vibrator.
6. Pekerjaan Kolom.
6
Pekerjaan balok Melintang dan Memanjang ini dilaksanakan setelah pekerjaan
kolom atau tiang pancang dan pemasangan File selesai dilaksanakan..
Sebelum dilaksanakan pengecoran balok melintang dan memanajang seluruh
bahan dan peralatan termasuk penyediaan Acuan beton / bekesting betul-betul
sudah siap pelaksanaan pekerjaan harus sesuai dengan Gambar kerja.
Pasir cor, kerikil dan semen dicampur dan disiram dengan air kemudian diaduk
dengan mempergunakan Concrite Mixer hingga rata, campuran beton tersebut
kemudian dituangkan kedalam bekesting balok yang sudah dipersiapkan
sebelumnya, kemudian beton diratakan dan dipadatkan dengan
mempergunakan Concrite Vibrator.
Selama pekerjaan pengecoran berlangsung harus selalu memperhatikan
bekesting balok agar tidak terlepas dan terbuka.
9. Pekerjaan Lantai.
Pekerjaan ini meliputi dari pekerjaan pembersihan dari sisa – sisa bahan bangunan
yang tidak terpakai lagi dan kotoran-kotoran yang terdapat pada areal bangunan
yang telah selesai dikerjakan.
Setiap pekerjaan harus sudah dalam keadaan siap sesuai dengan Gambar rencana
dan bestek.
7
Untuk Back – up hasil pekerjaan mulai dari awal sampai akhir harus didukung
dengan
DEMOBILISASI
PENUTUP.
Demikianlah Metode Pelaksanaan ini dibuat untuk dapat dipergunakan dan menjadi
pedoman dalam pelaksanan Pekerjaan Pembangunan Tambatan Perahu Desa
Kawadang.