Anda di halaman 1dari 2

A.

Konsep Dasar

Manusia (Al-insan, insani-arab) adalah makhluk multi dimensi yang dapat ditelaah
melihat manusia sebagai makhluk jasmani dan rohani.Howard Gardner (1983) menelaah
manusia dari sudut kehidupan mentalnya, khususnya aktivitas inteligensia (kecerdasan).
Menurutnya, paling tidak manusia memiliki 7 kecerdasan yaitu: kecerdasan matematis/logis,
kecerdasan verbal, kecerdasan interpersonal, kecerdasan fisik/gerak/badan, kecerdasan
musikal/ritme, kecerdasan visual/ruang/spasial, dan kecerdasan intrapersonal.

Dari titik pandang sosio-antropologis, kekhasan manusia yang membedakannya dengan


makhluk lain adalah bahwa nianusia itu berbudayn, sedangkan makhluk lainnya tidak berbudaya.
Maka salah satu cara yang efekif untuk menjadikan manusia lebih manusiawi adalah dengan
mengembangkan kebudayaannya. Peradaban umat saat ini sudah dan sedang memasuki era
informasi.Era ini ditandai dengan kemajuan teknologi komunikasi dan informasi.Alvin Toffler
(1989) seorang futurologi membagi peradaban yang pernah dan yang sedang dijalani umat
manusia kedalam tiga gelombang. Pertama, gelombang agraris (800 SM - 1700 SM).Kedü:i,
gelombang Industri (1700 SM 1970 SM) dan Ketiga, gelombang kemajuan teknologi komunikasi
dan infomasi.

Menurut M. Firdaus NH (2005) era informasi memiiiki ciri-ciri pokok yaitu: kecepatan,
akurasi, spsifik, simplifikasi, inovasi, dan pengembangan diri terus menerus. Salah satu sumber
daya yang terpenting dalam manajemen adalah sumber daya insani atau sumber daya manusia.
Pentingnya sumber daya insani ini, perlu disadari oleh scmua tingkat manajemen. Masalah
sunber daya insani masih meiijadi sorotan dan tumpuhan bagi perusahaan untuk tetap dapat
bertahan di era globalisasi. Sumber daya insani memiliki peran uta:ma dalam setiap kegiatan
perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa sumber daya insani merupakan kunci pokok yang
harus diperhatikan dengan segala kebutuhannya.

Pada era informasi dengan ciri kemajuan teknologi dan komunikasinya telah melahirkan
globalisasi dalam berbagai aspek kehidupan. Globalisasi adalah suatu rangkaian proses dimana
proses ekonomi, budaya dan politik mengalami keterkaitan supranasional. Dalam era
globalisasi, dunia yang dimiliki oleh umat manusia akan semakin menyempit suatu masyarakat
dunia yang saling bergantung membentuk. Globalisasi juga telah mengakibatkan perubahan
secara cepat pada berbagai kehidupan dan kompetensinya.

B. Definisi Manajemen Sumber Daya Manusia

MSDM merupakan suatu perencanaan, pengorganisasian, pengoordinasian, pelaksanaan


dan pengembangan terhadap pengadaan, pengembangan, pemberian jasa, pengintegrasian,
pemeliharaan, dan pemisahan karyawan dalam mencapai tujuan organisasi. Terminologi SDM
merujuk pada orang-orang yang ada di dalam organisasi, SDM mendorong kreatif di setiap
organisasi. Manajemen merupakan proses pendayagunaan bahan baku darn SDM untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

MSDM adalah pendayagunaan, pengembangan, penilaian, pemberian jasa, dan


pengelolaan individu anggota organisasi atau kelompok karyawan MSDM menyangkut iesain
dan implementasi sistem perencanaan, menyusun karyawan, pengembangan karyawa:n.
pengelolaan karir, evaluasi kinerja, i.ompensasi karyawan, dan hubungan ketenagakerjaan yang
baik.

SDM dalam konteks bisnis, adalah orang yang bekerja dalam suatu organisasi yang
sering pula disebut karyawan (employee). Cara sistematis mempelajari MSDI adalah dimulai
dengan memahami definisinya kemudjan konteksnya. Tidak ada definisi yang sama tentang
MSDI. Tiga definisi sebagai perbandingan tentangnya dapat dikemukakan

1. Menurut Amstrong (1994) mendefinisikan MSDI secara sederhana yaitu bagaimana


orang-orang dapat dikelola dengan cara yang terbaik dalam kepentingan organisasi.

2. Menurut Keenoy (1990) MSDI adalah suatu metode memaksimumkan hasil dari sumber
daya karyawan dengan mengintegrasikan MSDI ke dalam strategi bisnis.

3. Menurut Storey (1995) MSDI adalah Pendekatan yang khas, terhadap manajemen
karyawan yang berusaha mencapai keunggulan kompetitif melalui pengembangan
strategi dari karyawan yang mampu dan memiliki komitmen tinggi dengan menggunakan
tatanan budaya yang terintegrasi, struktural dan teknik-teknik personal (Noor Arifin,
2013).

Anda mungkin juga menyukai