Anda di halaman 1dari 9

Revisi 2 Mei 2021

Program
Bridging Course
Vokasi
DISCLAIMER
Booklet ini merupakan informasi tahap awal yang akan dilengkapi dengan pedoman
dan dapat direvisi sewaktu-waktu.

© Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi,


Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Jl. Jenderal Sudirman Gedung E Lantai III Senayan, Jakarta 10270
Dalam rangka mewujudkan generasi emas Indonesia tahun 2045, diperlukan
pembangunan pendidikan dalam perspektif masa depan untuk mewujudkan masyarakat
Indonesia yang berkualitas, maju, mandiri, modern, serta berdaya saing. Daya saing bangsa
terletak pada sumber daya manusia yang dimilikinya, dan salah satu cara memperoleh kualitas
sumber daya manusia yang unggul adalah melalui penyelenggaraan pendidikan vokasi yang
bermutu dan relevan dengan kebutuhan dunia kerja yang terus berkembang dan dinamis.
Pendidikan vokasi nasional memiliki visi untuk menyiapkan generasi muda yang siap
memasuki dunia kerja, mewujudkan daya saing nasional yang kuat, serta memberikan jaminan
masa depan yang cerah kepada generasi muda masa depan. Peningkatan sumber daya manusia
unggul melalui pendidikan vokasi harus dilakukan dalam berbagai bentuk proses pendidikan,
baik yang bergelar (degree) maupun tanpa gelar (non-degree).
Negara melalui Lembaga Pengelola Dana Pendidikan telah berkomitmen mendukung
peningkatan kualitas dan kapasitas SDM vokasi melalui pemberian beasiswa untuk menempuh
pendidikan vokasi pada perguruan tinggi di dalam negeri maupun di luar negeri. Terkait
pendidikan di luar negeri, kemampuan Bahasa Inggris sebagai bahasa internasional merupakan
kemampuan esensial yang harus dimiliki untuk menempuh pendidikan secara efektif dan

memfasilitasi penguatan kemampuan Bahasa Inggris Dosen dan masyarakat umum yang
merupakan calon mahasiswa program master atau doktoral yang disertai dengan penguatan
keterampilan akademik pendukung secara terstuktur, selanjutnya dikemas sebagai program
Bridging Course Vokasi.

Apa itu Program Bridging Course Vokasi?

Bridging Course Vokasi adalah program penguatan kemampuan Bahasa Inggris dan
Keterampilan Akademik Pendukung secara terstruktur yang diselenggarakan untuk
menjembatani para calon mahasiswa penerima beasiswa Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (Kemendikbud) dari dana yang bersumber dari Lembaga Pengelola Dana
Pendidikan (LPDP) sehingga dapat memenuhi persyaratan untuk diterima di jenjang
pendidikan yang lebih tinggi pada Perguruan Tinggi di Luar Negeri.
Siapa sasaran Program Bridging Course Vokasi?

Sasaran program Bridging Course Vokasi meliputi :

1. Dosen pengajar pada Perguruan Tinggi Penyelenggara Program Vokasi dibuktikan

mahasiswa yang akan melanjutkan ke program doktor (S3/S3 Terapan) di perguruan


tinggi luar negeri.

a.) Telah lulus S1/D4 untuk calon mahasiswa yang akan melanjutkan ke program
master (S2/S2 Terapan) di perguruan tinggi luar negeri;
b.) Telah lulus S2/S2 Terapan untuk calon mahasiswa yang akan melanjutkan ke
program doktor (S3/S3 Terapan) di perguruan tinggi luar negeri.

Apa Tujuan Program Bridging Course Vokasi?

Meningkatkan keminatan masyarakat untuk melanjutkan studi lanjut pada


program-program terapan dan sekaligus sebagai sarana branding pendidikan vokasi.

Meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris dan keterampilan akademik pendukung peserta


dalam rangka pemenuhan persyaratan mengikuti studi pada jenjang S2/S2 Terapan dan
S3/S3 Terapan.

studi pada jenjang S2/S2 Terapan dan S3/S3 Terapan.

Apa manfaat Program Bridging Course Vokasi?

1. Peserta memperoleh peningkatan kompetensi dalam bahasa Inggris untuk memenuhi


persyaratan masuk di perguruan tinggi yang menjadi tujuan dan dapat membantu
dalam menyelesaikan studi tepat waktu dan dengan prestasi yang terbaik.

2. Peserta memperoleh keterampilan akademik pendukung yang dapat membantu


proses masuk di perguruan tinggi tujuan dan dapat membantu dalam menyelesaikan
studi tepat waktu dan dengan prestasi yang terbaik.
Bagaimana skema Program Bridging Course Vokasi?

1. Program Bridging Course Vokasi memuat beberapa pembelajaran yang terdiri dari:
penguatan kemampuan Bahasa Inggris untuk tujuan akademik (English Academic
 Purpose) yang terstruktur, keterampilan akademik pendukung, dan pendampingan
dalam pendaftaran ke perguruan tinggi tujuan.

2. Program dilaksanakan di dalam negeri dengan skema


a. Kelas 6 bulan, bagi peserta dengan ITP skor 480 - 520 atau yang setara untuk
mencapai target ITP skor > 550 atau yang setara sesuai dengan persyaratan
perguruan tinggi tujuan.
b. Kelas 4 bulan, bagi peserta dengan ITP skor lebih dari 520 untuk mencapai
target ITP skor > 550 atau yang setara sesuai dengan persyaratan perguruan
tinggi tujuan.

3. Program Bridging Course Vokasi dilaksanakan di dalam negeri oleh provider mitra yang
terpilih dan telah bekerja sama dengan Kemendikbud.

Apa saja komponen biaya yang disediakan?

Program Bridging Course Vokasi memuat komponen pendanaan


sebagai berikut:

1. Biaya Pendidikan, yang meliputi;


a) pendidikan penguatan kemampuan Bahasa
Inggris untuk tujuan akademik
(English Academic Purpose);
b) biaya test Bahasa Inggris dan tes lainnya;
c) pendididikan Keterampilan Akademik Pendukung;
d) penguatan kemahiran dan pendampingan.

2. Biaya Non-pendidikan, yang meliputi;


a) asuransi;
b) transportasi; dan
c) biaya hidup bulanan.

Bagaimana penyaluran dana beasiswa program?

Penyaluran dana beasiswa program Bridging Course Vokasi dilakukan dengan dua cara;
yaitu dana pendidikan disalurkan kepada provider mitra, sementara dana
non-pendidikan disalurkan langsung kepada penerima beasiswa. Kedua cara tersebut
dilakukan oleh LPDP melalui bank penyalur yang ditetapkan.
Apa persyaratan yang harus dipenuhi untuk mengikuti Program
Bridging Course Vokasi?

Pendaftar Program Bridging Course Vokasi harus memenuhi persyaratan khusus sebagai berikut:
1. Bersedia menandatangani surat pernyataan yang menyatakan bahwa pendaftar:
Setia kepada Negara Republik Indonesia dan UUD 1945.
Tidak pernah, sedang, atau akan mendukung atau terlibat dalam gerakan, organisasi, atau ideologi yang
bertentangan dan/atau berpotensi mengganggu tegaknya ideologi Pancasila, Undang-Undang Dasar
45, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Kembali ke Indonesia dan mengabdi di Indonesia setelah selesai studi.
Mendahulukan kepentingan Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia di atas kepentingan
pribadi.
Tidak menggunakan media informasi dan sosial untuk menyampaikan informasi yang belum terkonfir-
masi kebenarannya yang berpotensi menimbulkan konflik di kalangan masyarakat.
Tidak pernah, sedang, atau akan terlibat dalam aktivitas/tindakan yang melanggar hukum dan norma
sosial masyarakat Indonesia.
Berkomitmen melaksanakan ketentuan beasiswa Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan.
Tidak sedang menerima atau akan menerima beasiswa dari sumber lain selama menjadi penerima
beasiswa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Dokumen dan data pendaftaran adalah akurat dan sesuai aslinya.
Bersedia menerima sanksi hukum yang berlaku dan tidak dapat mendaftar pada seluruh layanan
Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan apabila melakukan pemalsuan dokumen dan data pendaft-
aran.
Bersedia menerima sanksi hukum yang diberlakukan Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan apabila
saya tidak memenuhi surat pernyataan ini.
2. Memenuhi ketentuan batas usia pendaftar per 31 Desember di tahun pendaftaran yaitu:
Pendaftar calon mahasiwa program master (S2/S2 Terapan) berusia paling tinggi 33 (tiga puluh tiga)
tahun.
Pendaftar calon mahasiswa program doktor (S3/S3 Terapan) berusia paling tinggi 38 (tiga puluh delap-
an) tahun.
3. Mengunggah dokumen Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dengan ketentuan sebagai berikut:
Pendaftar calon mahasiwa program master (S2/S2 Terapan) wajib memiliki Indeks Prestasi Kumulatif
(IPK) pada jenjang studi sebelumnya sekurang – kurangnya 3,00 pada skala 4 atau yang setara yang
dibuktikan dengan transkrip nilai yang asli atau telah dilegalisir.
Pendaftar calon mahasiwa program doktor (S3/S3 Terapan) wajib memiliki Indeks Prestasi Kumulatif
(IPK) pada jenjang studi sebelumnya sekurang – kurangnya 3,25 pada skala 4 atau yang setara yang
dibuktikan dengan transkrip nilai yang asli atau telah dilegalisir.
4. Mengunggah dokumen Tes Potensi Akademik (TPA) dengan skor minimal 500 dari lembaga resmi
penyelenggara TPA di Indonesia.
5. Mengunggah dokumen sertifikat kemampuan bahasa Inggris yang masih berlaku dan diterbitkan
dengan ketentuan sebagai berikut:
TOEFL Institutional Testing Program (ITP) minimal 480 atau setara.
Sertifikat TOEFL ITP yang berlaku harus berasal dari lembaga resmi penyelenggara tes TOEFL ITP di Indo-
nesia.
6. Mengunggah Surat Rekomendasi dan Surat Pernyataan
Bagi Dosen;
Surat Rekomendasi dari perguruan tinggi asal;
Surat Pernyataan bersedia mengabdi pada instansi asal (bermaterai).
Bagi Non-Dosen;
Surat Rekomendasi dari dua orang dosen pada saat pendidikan S1/S2;
Surat Penyataan bersedia berkontribusi pada Pendidikan Vokasi (bermaterai).
7. Mengunggah Dokumen Proposal/Rencana Studi
Apa saja persyaratan yang harus dipenuhi untuk mengikuti
Program Bridging Course Vokasi ?

Surat Pernyataan Pendaftaran Beasiswa Program


1
Bridging Course Vokasi
Ketentuan batas maksimum usia pendaftar per 31 Desember
2 Mei 2021 Mei 2021
di tahun pendaftaran;

Pendaftar calon mahasiwa program master (S2/S2 Terapan) - 33 tahun

Pendaftar calon mahasiwa program doktor (S3/S3 Terapan) 38 tahun 38 tahun

3 Minimal Indeks Prestasi Kumulatif (pada skala 4) Juni 2021 Juni 2021

Pendaftar calon mahasiwa program master terapan


3,00 3,00
(S2/S2 Terapan)
Pendaftar calon mahasiwa program doktor terapan
(S3/S3 Terapan) 3,25 3,25

4 Minimal Skor Tes Potensi Akademik (TPA) 500 500

Minimal Skor Kemampuan Bahasa Inggris TOEFL


5 480 480
nstitutionalesting  ogam (ITP)

6 Surat Rekomendasi

Surat Rekomendasi dari perguruan tinggi asal -

Surat Pernyataan bersedia mengabdi pada instansi asal


-
(bermaterai)
Surat Rekomendasi dari dua orang dosen pada
-
saat pendidikan S1/S2
Surat Penyataan bersedia berkontribusi pada
-
Pendidikan Vokasi (bermaterai)

7 Dokumen Proposal/Rencana Studi


Bagaimana Tahapan Pelaksanaan Program Bridging Course Vokasi?

SOSIALISASI PENDAFTARAN PROGRAM SELEKSI ADMINISTRASI SELEKSI SUBSTANSI

MONITORING PENETAPAN PENYERAHAN HASIL


DAN EVALUASI PELAKSANAAN PENERIMA PROGRAM VERIFIKASI

Kapan Program Bridging Course Vokasi dilaksanakan?

1 Sosialisasi Mei 2021

2 Pendaftaran Mei 2021

3 Juni 2021

4 Seleksi Substansi Juni 2021

5 Juni 2021

6 Penetapan Penerima Program Juni 2021

7 Pelaksanaan Juli - Desember 2021

8 Monitoring dan Evaluasi Desember 2021


Kontak Kami
Gedung C Lantai 13 Jl. Jenderal Sudirman
Senayan Jakarta Pusat 10270

Phone : 177
Email : helpdesk-beasiswa@kemdikbud.go.id

Anda mungkin juga menyukai