Program
Bridging Course
Vokasi
DISCLAIMER
Booklet ini merupakan informasi tahap awal yang akan dilengkapi dengan pedoman
dan dapat direvisi sewaktu-waktu.
memfasilitasi penguatan kemampuan Bahasa Inggris Dosen dan masyarakat umum yang
merupakan calon mahasiswa program master atau doktoral yang disertai dengan penguatan
keterampilan akademik pendukung secara terstuktur, selanjutnya dikemas sebagai program
Bridging Course Vokasi.
Bridging Course Vokasi adalah program penguatan kemampuan Bahasa Inggris dan
Keterampilan Akademik Pendukung secara terstruktur yang diselenggarakan untuk
menjembatani para calon mahasiswa penerima beasiswa Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (Kemendikbud) dari dana yang bersumber dari Lembaga Pengelola Dana
Pendidikan (LPDP) sehingga dapat memenuhi persyaratan untuk diterima di jenjang
pendidikan yang lebih tinggi pada Perguruan Tinggi di Luar Negeri.
Siapa sasaran Program Bridging Course Vokasi?
a.) Telah lulus S1/D4 untuk calon mahasiswa yang akan melanjutkan ke program
master (S2/S2 Terapan) di perguruan tinggi luar negeri;
b.) Telah lulus S2/S2 Terapan untuk calon mahasiswa yang akan melanjutkan ke
program doktor (S3/S3 Terapan) di perguruan tinggi luar negeri.
1. Program Bridging Course Vokasi memuat beberapa pembelajaran yang terdiri dari:
penguatan kemampuan Bahasa Inggris untuk tujuan akademik (English Academic
Purpose) yang terstruktur, keterampilan akademik pendukung, dan pendampingan
dalam pendaftaran ke perguruan tinggi tujuan.
3. Program Bridging Course Vokasi dilaksanakan di dalam negeri oleh provider mitra yang
terpilih dan telah bekerja sama dengan Kemendikbud.
Penyaluran dana beasiswa program Bridging Course Vokasi dilakukan dengan dua cara;
yaitu dana pendidikan disalurkan kepada provider mitra, sementara dana
non-pendidikan disalurkan langsung kepada penerima beasiswa. Kedua cara tersebut
dilakukan oleh LPDP melalui bank penyalur yang ditetapkan.
Apa persyaratan yang harus dipenuhi untuk mengikuti Program
Bridging Course Vokasi?
Pendaftar Program Bridging Course Vokasi harus memenuhi persyaratan khusus sebagai berikut:
1. Bersedia menandatangani surat pernyataan yang menyatakan bahwa pendaftar:
Setia kepada Negara Republik Indonesia dan UUD 1945.
Tidak pernah, sedang, atau akan mendukung atau terlibat dalam gerakan, organisasi, atau ideologi yang
bertentangan dan/atau berpotensi mengganggu tegaknya ideologi Pancasila, Undang-Undang Dasar
45, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Kembali ke Indonesia dan mengabdi di Indonesia setelah selesai studi.
Mendahulukan kepentingan Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia di atas kepentingan
pribadi.
Tidak menggunakan media informasi dan sosial untuk menyampaikan informasi yang belum terkonfir-
masi kebenarannya yang berpotensi menimbulkan konflik di kalangan masyarakat.
Tidak pernah, sedang, atau akan terlibat dalam aktivitas/tindakan yang melanggar hukum dan norma
sosial masyarakat Indonesia.
Berkomitmen melaksanakan ketentuan beasiswa Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan.
Tidak sedang menerima atau akan menerima beasiswa dari sumber lain selama menjadi penerima
beasiswa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Dokumen dan data pendaftaran adalah akurat dan sesuai aslinya.
Bersedia menerima sanksi hukum yang berlaku dan tidak dapat mendaftar pada seluruh layanan
Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan apabila melakukan pemalsuan dokumen dan data pendaft-
aran.
Bersedia menerima sanksi hukum yang diberlakukan Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan apabila
saya tidak memenuhi surat pernyataan ini.
2. Memenuhi ketentuan batas usia pendaftar per 31 Desember di tahun pendaftaran yaitu:
Pendaftar calon mahasiwa program master (S2/S2 Terapan) berusia paling tinggi 33 (tiga puluh tiga)
tahun.
Pendaftar calon mahasiswa program doktor (S3/S3 Terapan) berusia paling tinggi 38 (tiga puluh delap-
an) tahun.
3. Mengunggah dokumen Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dengan ketentuan sebagai berikut:
Pendaftar calon mahasiwa program master (S2/S2 Terapan) wajib memiliki Indeks Prestasi Kumulatif
(IPK) pada jenjang studi sebelumnya sekurang – kurangnya 3,00 pada skala 4 atau yang setara yang
dibuktikan dengan transkrip nilai yang asli atau telah dilegalisir.
Pendaftar calon mahasiwa program doktor (S3/S3 Terapan) wajib memiliki Indeks Prestasi Kumulatif
(IPK) pada jenjang studi sebelumnya sekurang – kurangnya 3,25 pada skala 4 atau yang setara yang
dibuktikan dengan transkrip nilai yang asli atau telah dilegalisir.
4. Mengunggah dokumen Tes Potensi Akademik (TPA) dengan skor minimal 500 dari lembaga resmi
penyelenggara TPA di Indonesia.
5. Mengunggah dokumen sertifikat kemampuan bahasa Inggris yang masih berlaku dan diterbitkan
dengan ketentuan sebagai berikut:
TOEFL Institutional Testing Program (ITP) minimal 480 atau setara.
Sertifikat TOEFL ITP yang berlaku harus berasal dari lembaga resmi penyelenggara tes TOEFL ITP di Indo-
nesia.
6. Mengunggah Surat Rekomendasi dan Surat Pernyataan
Bagi Dosen;
Surat Rekomendasi dari perguruan tinggi asal;
Surat Pernyataan bersedia mengabdi pada instansi asal (bermaterai).
Bagi Non-Dosen;
Surat Rekomendasi dari dua orang dosen pada saat pendidikan S1/S2;
Surat Penyataan bersedia berkontribusi pada Pendidikan Vokasi (bermaterai).
7. Mengunggah Dokumen Proposal/Rencana Studi
Apa saja persyaratan yang harus dipenuhi untuk mengikuti
Program Bridging Course Vokasi ?
3 Minimal Indeks Prestasi Kumulatif (pada skala 4) Juni 2021 Juni 2021
6 Surat Rekomendasi
3 Juni 2021
5 Juni 2021
Phone : 177
Email : helpdesk-beasiswa@kemdikbud.go.id