Anda di halaman 1dari 7

PENGKAJIAN FOKUS KEPERAWATAN KELOMPOK

Nama Kelompok Lansia : Lansia Griya asih Lawang


Nama Masalah : Lansia dengan HIPERTENSI

Faktor – Faktor yang Korelasi dengan Data Fokus


Berhubungan Masalah
Lingkungan yang tidak Cemas (Anxiety) Ds:
nyaman  komunitas lansia mengatakan ingin
pulang karena merasa tidak nyaman
tinggal jauh dengan keluarga
 komunitas lansia mengatakan sulit
tidur
Do:
 Mata panda
 Tampak gelisah
 Pengkajian kecemasan didapatkan
hasil 38 – 55 sebanyak 9 orang
 Pengkajian kecemasan didapatkan
hasil 56 – 75 sebanyak 2 orang
 Tekanan darah meningkat
 Nadi meningkat

DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN


Nama Kelompok Lansia : GRIYA ASIH LAWANG
Nama Masalah : Lansia dengan HIPERTENSI

NO. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Cemas ( Anxiety ) b.d lingkungan yang tidak nyaman ditandai dengan mata
panda, tampak gelisah, pengkajian kecemasan didapatkan hasil 38 – 55
sebanyak 9 orang, pengkajian kecemasan didapatkan hasil 56 – 75 sebanyak 2
orang, tekanan darah meningkat dan nadi meningkat

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN


Nama Kelompok Lansia : GRIYA ASIH LAWANG
Nama Masalah : Lansia dengan Hipertensi

Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Tanggal / Intervensi


Keperawatan/ Inisial
Masalah Perawat
Kolaboratif
Cemas (Anxiety) 1. Tujuan jangka panjang : 12 November 1. BHSP
b.d lingkungan diharapkan komunitas 2014
2. Kaji tingkat kecemasan
yang tidak lansia di Griya Asih
nyaman ditandai mampu menurunkan 3. Bantu klien
dengan mata kejadian hipertensi dalam mengidentifikasi factor
panda, tampak waktu 1 tahun penyebab cemas
gelisah,
2. Tujuan jangka pendek : 4. Bantu klien mengatasi
pengkajian
diharapkan komunitas penyebab cemas dengan
kecemasan
lansia di Griya Asih mekanisme koping yang
didapatkan hasil
mampu mengatasi dan efektif
38 – 55 sebanyak
mengurangi tingkat
9 orang, 5. Ajarkan imajinasi
kecemasan ddalam waktu
pengkajian terbimbing
1 minggu.
kecemasan
6. Pantau tekanan darah
didapatkan hasil Kriteria hasil : setiap jam
56 – 75 sebanyak
2 orang, tekanan 1. Tingkat kecemasan turun 7. Anjurkan kepada
darah meningkat 2. Tekanan darah turun petugas panti untuk
dan nadi 3. Jumlah lansia yang menerapkan imajinasi
meningkat mengalami kecemasan terbimbing sebelum
berkurang tidur
4. Lansia mampu
menerapkan tindakan
imajinasi terbimbing

TINDAKAN KEPERAWATAN
Nama Kelompok Lansia : Lansia Griya asih Lawang
Nama Masalah : Lansia dengan HIPERTENSI

Diagnosa Keperawatan Tanggal Implementasi


Implement
asi
Cemas ( Anxiety ) b.d 12 1. Membina hubungtan saling percaya antar
lingkungan yang tidak Novenber klien-perawat
nyaman ditandai dengan 2014
2. Melakukan pengkajian pada komunitas
mata panda, tampak gelisah,
lansia yang mengalami hipertensi
pengkajian kecemasan
didapatkan hasil 38 – 55
sebanyak 9 orang, pengkajian
kecemasan didapatkan hasil
56 – 75 sebanyak 2 orang,
tekanan darah meningkat dan
nadi meningkat
Cemas ( Anxiety ) b.d 13 1. Membina hubungan saling percaya antar
lingkungan yang tidak November klien-perawat
nyaman ditandai dengan 2014
2. Mengkaji tingkat kecemasan
mata panda, tampak gelisah,
pengkajian kecemasan 3. Membantu klien mengidentifikasi factor
didapatkan hasil 38 – 55 penyebab cemas
sebanyak 9 orang, pengkajian
4. Membantu klien mengatasi penyebab cemas
kecemasan didapatkan hasil
dengan mekanisme koping yang efektif
56 – 75 sebanyak 2 orang,
tekanan darah meningkat dan 5. Mengajarkan imajinasi terbimbing
nadi meningkat
6. Memantau tekanan darah setiap jam

7. Menganjurkan kepada petugas panti untuk


menerapkan imajinasi terbimbing sebelum
tidur
CATATAN PERKEMBANGAN / EVALUASI

Nama Kelompok Lansia : Lansia Griya asih Lawang


Nama Masalah : Lansia dengan HIPERTENSI
No. Tanggal Perkembangan / Evaluasi TTD
Diagnosis Perawat
1 12 S:
November  komunitas lansia mengatakan ingin pulang karena
2014 merasa tidak nyaman tinggal jauh dengan keluarga
 komunitas lansia mengatakan sulit tidur
O:
 Mata panda
 Tampak gelisah
 Pengkajian kecemasan didapatkan hasil 38 – 55
sebanyak 9 orang
 Pengkajian kecemasan didapatkan hasil 56 – 75
sebanyak 2 orang
 Tekanan darah meningkat
 Nadi meningkat
A: masalah belum teratasi
P: Pertahankan intervensi
1. BHSP
2. Kaji tingkat kecemasan

3. Bantu klien mengidentifikasi factor penyebab cemas

4. Bantu klien mengatasi penyebab cemas dengan


mekanisme koping yang efektif

5. Ajarkan imajinasi terbimbing

6. Pantau tekanan darah setiap jam

7. Anjurkan kepada petugas panti untuk menerapkan


imajinasi terbimbing sebelum tidur
I:

1. Membina hubungtan saling percaya antar klien-


perawat
2. Melakukan pengkajian pada komunitas lansia yang
mengalami hipertensi

E: Kelompok Lansia memahami dan mengerti saran dari


perawat
13 S:
November  komunitas lansia masih mengatakan ingin pulang
2014 karena merasa tidak nyaman tinggal jauh dengan
keluarga
 komunitas lansia mengatakan sulit tidur
O:
 Mata panda
 Tampak gelisah
 Pengkajian kecemasan didapatkan hasil 38 – 55
sebanyak 9 orang
 Pengkajian kecemasan didapatkan hasil 56 – 75
sebanyak 2 orang
 Tekanan darah meningkat
 Nadi meningkat
A: masalah belum teratasi
P: Pertahankan intervensi
1. BHSP
2. Kaji tingkat kecemasan

3. Bantu klien mengidentifikasi factor penyebab cemas

4. Bantu klien mengatasi penyebab cemas dengan


mekanisme koping yang efektif

5. Ajarkan imajinasi terbimbing


6. Pantau tekanan darah setiap jam

7. Anjurkan kepada petugas panti untuk menerapkan


imajinasi terbimbing sebelum tidur

I:

1. Membina hubungan saling percaya antar klien-perawat


2. Mengkaji tingkat kecemasan

3. Membantu klien mengidentifikasi factor penyebab


cemas

4. Membantu klien mengatasi penyebab cemas dengan


mekanisme koping yang efektif

5. Mengajarkan imajinasi terbimbing

6. Memantau tekanan darah setiap jam

7. Menganjurkan kepada petugas panti untuk menerapkan


imajinasi terbimbing sebelum tidur

E: Kelompok Lansia memahami dan mengerti tentang


definisi, manfaat dan cara melakukan imajinasi terbimbing

Anda mungkin juga menyukai