KESETIMBANGAN KIMIA
KOMPETENSI DASAR
3.9. Menganalisis kesetimbangan ion dalam larutan garam dan menghubungkan pHnya.
4.9. Melaporkan percobaan tentang sifat asam basa berbagai larutan garam
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik mampu mengidentifikasi jenis-jenis garam dalam kehidupan
2. Peserta didik mampu menentukan hubungan Kh, Kw, Kb dan Ka pada penentuan pH larutan
garam dari asam kuat dengan basa lemah, serta basa kuat dengan asam lemah melalui
analisis garam dalam kehidupan dan rumus penentuan pH suatu larutan garam.
3. Peserta didik mampu merancang percobaan sederhana untuk menguji pH larutan garam
dalam kehidupan sehari-hari.
BUKTI DAN ASESMEN
Penugasan, tes tertulis di Google Classroom
KEGIATAN INTI
Peserta didik mengamati tayangan video
LAGU HIDROLISIS
https://www.youtube.com/watch?v=HjcPmey19aE
MATERI
https://www.youtube.com/watch?v=HjcPmey19aE
KEGIATAN PENUTUP
Menyimpulkan materi pembelajaran dan melakukan refleksi
Menginformasikan materi untuk pertemuan berikutnya,dan pemberian
tugas mandiri melalui Google Classroom
Doa dan Salam melalui WAG
Disusun oleh :
Dra CH Wiji N
HIDROLISIS – TEORI, JENIS REAKSI
Bahasan tentang Hidrolisis memang menarik untuk diperbincangkan. Contohnya, tahukah kalian
kalau reaksi garam tidak dapat dibentuk oleh senyawa asam kuat dan basa kuat?
Atau tahukah juga kalian, dengan memahami reaksi hidrolisis garam kita juga dapat
mempengaruhi pH dari larutan garam tersebut? Dan ternyata, senyawa garam banyak kita jumpai
dalam kehidupan sehari-hari, contohnya Cangkang hewan Molusca yang ada di laut merupakan
senyawa garam (Kalsium Karbonat) dan Kalium Nitrat yang biasanya digunakan sebagai bahan
pengawet untuk sosis. Menarik, bukan? Penasaran? Yuk, simak!
Pengertian Garam
Garam dapat terbentuk dari 4 reaksi kimia. Reaksi kimia adalah sebagai berikut:
1. Garam dari asam kuat dan basa kuat,
2. Garam dari asam kuat dan basa lemah,
3. Garam dari basa kuat dan asam lemah,
4. Garam dari asam lemah dan basa lemah.
Pembentukan Garam dari Asam dan Basa :
1. Asam Kuat + Basa Kuat (AK + BK) garam ini bersifat netral (pH = 7).
Contohnya adalah NaCl, KCl, K2SO4, Ca(NO3)2.
Contoh :
NaCl (aq) Na+ (aq) + Cl– (aq)
Na+ + H2O
Cl– + H2O
2. Asam Kuat + Basa Lemah (AK + BL) garam ini bersifat asam (pH <7). Contohnya
adalah Zn(ClO4)2, NH4Cl, AlCl3, Fe(NO3)2.
Contoh :
Sifat garam pada Hidrolisis sempurna memiliki bergantung pada nilai Ka dan Kb. Apabila
Jika Ka = Kb, maka garam tersebut bersifat netral.
Jika Ka > Kb, maka garam tersebut bersifat asam.
Jika Kb > Ka, maka garam tersebut bersifat basa.
Pada reaksi hidrolisis, jumlah garam yang mengalami hidrolisis hanya sedikit, tetapi tetap
menyebabkan perubahan nilai pH larutan. Karena itu reaksi hidrolisis juga disebut reaksi
kesetimbangan. Tetapan keseteimbangan reaksi hidrolisis disebut tetapan hidrolisis (Kw).
pH larutan garam dari asam kuat dan basa kuat yang tepat habis bereaksi adalah pH = 7
(netral). Nilai suatu pH larutan garam dari asam dan basa bukan kuat dihitung berdasarkan
nilai tetapan hidrolisis (Kh), dan tetapan ionisasi asam dan basa (Ka dan Kb). Nilai garam
dari asam kuat dan basa lemah pH < 7. Garam ini bersifat asam.
Keterangan :
Contoh Soal
Garam CH3COONa (Mr = 82) sebanyak 410 mg dilarutkan dalam air hingga volume 500 mL.
Jika diketahui tetapan hidrolisis (Kb = 10-2), tentukan pH larutan garam tersebut.
Jawab:
Diketahui, berdasarkan senyawa yang bergabung adalah basa kuat dan asam lemah, sehingga
garam yang dihasilkan bersifat basa. Maka proses perhitungannya adalah sebagai berikut:
Jadi, berdasarkan perhitungan nilai pH nya adalah 8,5 dan larutan garam tersebut bersifat basa.
Contoh Soal 2
Jika 100 mL NH4OH 0,4 M direaksikan dengan 100 mL larutan HCl 0,4 M Kb NH4OH = 2 x 10-
6. Tentukan pH campuran setelah bereaksi!
Jawab:
Diketahui larutan garam yang dihasilkan merupakan campuran dari senyawa asam
kuat dan basa lemah. Sehingga garam yang dihasilkan bersifat asam. Proses perhitungannya
adalah sebagai berikut:
Manfaat Hidrolisis Garam dalam Kehidupan
Proses hidrolisis garam memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya
adalah:
Garam amonium nitral (NH4NO3) yang merupakan campuran dari basa lemah dan asam
kuat. Sehingga garam ini bersifat asam. Amonium nitrat biasanya digunakan untuk alat
kompres dingin.
Monosadium Glutamat atau MSG (C5H8NO4Na) merupakan garam yang bersifat basa.
MSG merupakan campuran dari asam lemah dan basa kuat. Garam ini biasa digunakan
sebagai penyedap rasa pada makanan.
Cangkang mollusca seperti cypraecassis rupa tersusun oleh kalsium karbonat (CaCO3).
Garam ini bersifat basa.
Kalium nitrat adalah garam yang bersifat netral. Garam ini terbentuk dari senyawa asam
lemah dan basa lemah. Kalium nitrat biasa digunakan sebagai bahan pengawet dalam
sosis (KNO3).
Contoh yang lain”
Soal Hidrolisis Garam
Tentukan pH larutan garam berikut dalam air:
a. NaOCl 0,3 M
b. C6H5NH3Cl 0,2 M
c. NH4F 0,1 M
Ka(HOCl) = 2,9 × 10−8; Ka(HF) = 6,6 × 10−4; Kb(C6H5NH2) = 7,4 × 10−10; Kb(NH3) = 1,8 × 10−5
a. Garam NaOCl termasuk garam dari asam lemah (HOCl) dan basa kuat (NaOH), sehingga kation
Na+ tidak terhidrolisis sedangkan anion OCl − akan terhidrolisis menghasilkan larutan bersifat basa
(pH > 7).
b. Garam C6H5NH3Cl termasuk garam dari asam kuat (HCl) dan basa lemah (C 6H5NH2), sehingga
anion Cl− tidak terhidrolisis sedangkan kation C 6H5NH3+ akan terhidrolisis menghasilkan larutan
bersifat asam (pH < 7).
c. Garam NH4F termasuk garam dari asam lemah (HF) dan basa lemah (NH 3), sehingga kation
NH4+ dan anion F− keduanya terhidrolisis. Oleh karena Ka(HF) (6,6 × 10−4) > Kb(NH3) (1,8 × 10−5),
larutan garam akan bersifat asam (pH < 7).