Anda di halaman 1dari 2

Resume Switcher Basic Transitions

Muhamad Ikhsan - 4103191003

Resume ini ditulis untuk menenuhi penguasan mata kuliah Studio TV 1 yang diampu oleh Citra Devi
Murdaningtyas, ST., MT.

Video Switcher

Sebuah video switcher adalah alat yang digunakan untuk memilih antara beberapa hidup yang
berbeda video yang sumber dan, dalam beberapa kasus, compositing sumber video langsung
bersama-sama untuk menciptakan efek visual. Di sebagian besar dunia, baik peralatan maupun
operatornya disebut mixer vision atau mixer video; namun, di Amerika Serikat , peralatan
tersebut disebut pengalih video, pengalih produksi, atau pengalih produksi video, dan
operatornya dikenal sebagai direktur teknis (TD). Peran vision mixer untuk video mirip dengan
yang dilakukan oleh konsol mixing untuk audio. Biasanya mixer visi akan ditemukan dalam
produksi video lingkungan seperti ruang kontrol produksi dari studio televisi, truk produksi atau
pasca produksi fasilitas, bisa disimpulkan bahwa Video switcher merupakan fokus utama dalam
penayangan suatu program acara televisi agar tampilannya dapat tertata dengan baik. Maka dari
itu, diharapkan operator video switcher tidak teledor saat mengoperasikan alat ini. Video
switcher berfungsi untuk mengatur tampilan yang nantinya dinikmati oleh pemirsa di rumah.
Dengan alat ini, kita mamu mengganti tampilan dari tangkapan kamera 1, kamera 2, dst yang ada
pada ruang produksi. Ketika video switcher mengganti tampilan pada hasil tangkapan kamera 1,
kamera 2, dst diusahakan tampilan yang ditampilkan kepada pemirsa di rumah tidak merasakan
perbedaan warna, tentunya melalui pengaturan white balance pada CCU. Dalam pengoperasian
alat video switcher, terdapat Langkah-langkah yang tercantum di lembar kerja dasar
pengoperasian switcher. Pada switcher ini, tombol yang sering digunakan ialah cut, auto dan
handle. Alangkah lebih baiknya, kita ikuti langkah-langkah yang ada pada lembar kerja, sebagai
berikut:

1. Menyalakan alat video switcher;

2. Mengatur program dan preview pada alat dengan memilih tombol input yang
diterapkan;

3. Pastikan tombol mic, background dan key 1 menyala semuanya;

4. Pada layer monitor switcher, kita harus mencatat nilai dari program DSK dan
BLK;
5. Gerakkan handle bar dari atas ke bawah dan sebaliknya, sehingga dapat diamati
dan dicatat perubahan layar monitor yang terdapat pada ruang kendali;

6. Pengaturan switcher handle mengatur tampilan dari kamera 1 ke kamera 3;

7. Mengamati perubahan nilai PGM (Program) dengan mengubah nilai menjadi 200
melalui cara memutar tombol F2;

8. Pastikan key program yang menyala adalah 1 dan pada preview yang menyala
adalah 3 dengan shift kondisi mati;

9. Dengan menombol auto, maka transisi akan berjalan perlahan dan program-
preview menjadi ter-set sebaliknya;

10. Dengan mengubah nilai PGM dari 200 ke 350 maka transisi tampilan program
menjadi lebih lama pada penekanan tombol auto;

11. Karena dari pengaturan nilai, memengaruhi berapa detiknya transisi berlangsung;

12. Sedangkan dengan cut, maka tidak ada waktu transisi yang berlangsung,
melainkan mengganti tampilan program secara langsung.

Reference

https://www.youtube.com/watch?v=eFnUqWqm3zE

Anda mungkin juga menyukai