(teknik sipil)
Nah setelah setelah jadi tuh peta, kita udah bisa menganalisis dan merencanakan
bagaimanakah bentuk jalan. Dari peta kita bisa tau secara geografis, tentang kelayakan
atau tidaknya, mudah atau sukar pengerjaannya, mahal atau ekonomisnya biaya, terhadap
daerah itu untuk dilalui jalan.
Secara logika sih jalan yang ideal itu jalan yang lurus,tidak banyak belokan. Dengan
begitu jarak tempuh pun menjadi lebih dekat. Namun kenyataan dilapangan itu sulit
untuk diwujudkan. Karena di alam sering kita temui obstacles seperti gunung, bukit,
sungai, jurang. Hal itu yang memungkinkan bentuk jalan banyak berkelok-kelok.
jalan adalah suatu prasarana penghubung darat dalam bentuk apapun, tidak terbatas pada
bentuk jalan yang konversional yaitu jalan pada permukaan tanah, akan tetapi juga jalan
yang melintasi sungai besar/danau/laut, di bawah permukaan tanah dan air (terowongan)
dan di atas permukaan tanah (jalan layang), meliputi segala bagian jalan termasuk
bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperhitungkan bagi lalu lintas
(kendaraan, orang atau hewan).
Dalam pengertian ini tidak termasuk jalan rel (jalan kereta api, jalan lori, dan jalan
kabel).
Bangunan pelengkap jalan ,adalah bangunan yang tidak dapat dipisahkan dari jalan,
antara lain :
–jembatan,
–tempat parkir,
–gorong-gorong,