Anda di halaman 1dari 16

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/328562280

Pendidikan Berbasis Masyarakat: Relasi Negara dan Masyarakat dalam


Pendidikan

Book · January 2017

CITATIONS READS

5 1,688

1 author:

Toto Suharto
State Institute For Islamic Studies, Surakarta
48 PUBLICATIONS   158 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Paradigma keilmuan IAIN Surakarta View project

All content following this page was uploaded by Toto Suharto on 27 October 2018.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Pendidikan Berbasis Masyarakat
Pada prinsipnya, pendidikan berbasis masyarakat
menurut perspektif pendidikan kritis adalah pendidikan yang
keputusan-keputusan kependidikannya dibuat oleh
masyarakat. Keputusan-keputusan ini menyangkut kebijakan
untuk memiliki kurikulum sendiri, mengusahakan pendanaan
sendiri, dan melayani kebutuhan masyarakatnya sendiri.
Dengan keputusan kebijakan seperti ini otomatis
pendidikan dimaksud menjadi milik masyarakat secara
penuh (full ownership). Sebab, tugas utama pendidikan
adalah "memanusiakan" kembali manusia yang mengalami
dehumanisasi karena sistem dan struktur yang tidak adil.
Pendidikan
Di sinilah letak perlunya penerapan konsep
pendidikan berbasis masyarakat, agar pendidikan senantiasa
Berbasis
terbebas dari dominasi dan hegemoni kekuasaan, sebab
menurut Michael W. Apple, kurikulum pendidikan yang
berlaku sebenarnya merupakan sarana indoktrinasi dari
Masyarakat
Relasi Negara dan Masyarakat dalam Pendidikan
suatu sistem kekuasaan.

Dr. Toto Suharto, M. Ag


EDISI REVISI
ISBN-978-602-745-059-2

7 8 6 0 2 7 4 5 0 5 9 2

Dr. Toto Suharto, M. Ag


Dr. Toto Suharto, M.Ag

PENDIDIK AN BERBA SIS


MA SY ARAK AT
SYARAK
Relasi Negara dan Masyarak at
Masyarakat
dalam Pendidik an
Pendidikan

i
Pendidikan Berbasis Masyarakat

ii
Dr. Toto Suharto, M.Ag

iii
Pendidikan Berbasis Masyarakat

PENDIDIKAN BERBASIS MASYARAKAT


Relasi Negara dan Masyarakat dalam Pendidikan
Dr. Toto Suharto, M.Ag
©Dr. Toto Suharto, M.Ag, LKiS, 2012

xiv + 188 halaman: 14,5 x 21 cm


1. Pendidikan kritis 2. Ideologi
2. Pembebasan

ISBN : 978-602-74505-9-2
ISBN 13 : 978-602-74505-9-2

Penyelaras Akhir: Ahmala Arifin


Rancang Sampul: Cak Narto
Setting/Layout: Tim Redaksi

Penerbit & Distribusi:


LKiS
Salakan Baru No. I Sewon Bantul
Jl. Parangtritis Km. 4,4 Yogyakarta
Telp.: (0274) 387194
Faks.: (0274) 379430
http://www.lkis.co.id
e-mail: lkis@lkis.co.id

Anggota IKAPI

EDISI REVISI

Cetakan I: 2012
Cetakan II: 2017 (Edisi Revisi)

Percetakan:
LKiS
Telp.: (0274) 387194
e-mail: lkis.printing@yahoo.com

iv
Dr. Toto Suharto, M.Ag

PENGANT
PENGANTARAR PENULIS
(EDISI REVISI)

H
amdalah, segala puji bagi Allah. Buku Pendidikan
Berbasis Masyarakat: Relasi Negara dan Masarakat
dalam Pendidikan, sejak terbit kali pertama pada 2012,
telah mendapat respons yang luar biasa dari kalangan akademisi.
Ini terbukti dari banyaknya resensi terhadap buku ini, selain juga
yang menggunakannya sebagai rujukan karya ilmiah. Setidaknya,
melalui penelusuran mesin pencari Google, ditemukan empat
resensi terhadap karya ini, yaitu oleh Mursyid Buhanuddin yang
dimuat di Jawa Pos (12 Nopember 2012), oleh Junaidi yang dimuat
di Malang Post (16 Maret 2013), oleh Nursodik Ibnu Nurhadi yang
dimuat di www.esq-news.com (7 Maret 2013), dan oleh Achamd
Soefandi yang dimuat di blognya, https://siand1k.wordpress.com,
pada 23 Mei 2015. Kepada para peresensi, disampaikan terima
kasih atas upaya akademiknya, sehingga buku ini dapat
tersosialisasikan secara luas.

Kemudian, buku ini juga telah dijadikan rujukan ilmiah oleh


kalangan akademisi yang konsen pada kajian pendidikan berbasis
masyarakat. Berdasarkan akun Google Cendekia milik penulis
(https://scholar.google.co.id/citations?hl=id&user
=2GV51msAAAAJ), hingga April 2016, terdapat dua lembaga

v
Pendidikan Berbasis Masyarakat

akademik yang telah mengutip buku ini, yaitu www.uin-suka.ac.id


dan www.unesa.ac.id. Dua lembaga akademik ini tentu saja muncul
dalam sitasi akun Google Cendekia penulis, karena telah
mengonlinekan karya akademik para sivitasnya. Di luar sana, boleh
jadi sudah ada yang mengutip buku ini, tapi tidak tersitasi oleh
Google Cendekia, karena tidak dionlinekan.

Banyak resensi dan sitasi atas buku ini, mengindikasikan


bahwa tema pendidikan berbasis masyarakat yang menjadi konsen
buku ini, ternyata memiliki daya ilmiah tersendiri di kalangan
akademisi. Oleh karena itu, sudah menjadi keharusan bagi penulis
untuk terus mengembangan tema ini melalui kajian-kajian
ilmiahnya. Dalam konteks itulah penulis memandang perlunya
melakukan revisi atas buku ini.

Setelah melakukan pemikiran reflektif yang mendalam,


gagasan pendidikan berbasis masyarakat organik yang menjadi
temuan buku ini, perlu juga untuk dilihat dari sisi ideologi,
terutama untuk kepentingan pendidikan nasional. Di sinilah letak
penulis perlunya menambahkan lagi satu bahasan, yaitu mengenai
tilikan ideologis atas pendidikan berbasis masyarakat organik.
Tilikan ideologis ini menjadi penting, sebab, di tengah maraknya
lembaga pendidikan berbasis masyarakat organik di Indonesia,
kepentingan pendidikan nasional ternyata juga harus diutamakan,
khususnya ketika Indonesia sudah dimasuki ideologi-ideologi
transnasional yang mengejewantah melalui berbagai pendidikan
berbasis masyarakat organik tersebut.

Organisasi-organisasi transnasional yang memang memiliki


watak ideologis, sejak awal reformasi 1998, sudah mulai masuk ke
Indonesia dengan menancapkan unsur-unsur ideologisnya
melalui lembaga pendidikan sebagai alat penyemainya. Di
Indonesia, telah ditemukan banyak lembaga-lembaga pendidikan
swasta bercorak ideologis, yang memang mengikuti corak ideologi

vi
Dr. Toto Suharto, M.Ag

transnasional sebagai organisasi induknya. Ketika lembaga


pendidikan semacam ini, yang meskipun mengusung pendidikan
berbasis masyarakat organik, tentu saja dapat menjadi ancaman
bagi ideologi nasional, yaitu manakala ideologi lembaga
pendidikan tersebut berbeda atau berseberangan dengan ideologi
pendidikan nasional. Karena bagaimanapun juga, lembaga-
lembaga tersebut sudah pasti secara ideologis hanya menyemai-
kan perspektif ideologinya kepada peserta didik. Hal ini tentu saja
dapat menjadi ancaman bagi ideologi pendidikan nasional yang
berdasarkan Pancasila. Dalam konteks inilah penulis memandang
perlunya mengembangkan tema pendidikan berbasis masyarakat
organik dari tilikan ideologis, sehingga melahirkan apa yang
disebut pendidikan berbasis masyarakat organik transnasional.

Atas terbitnya edisi revisi buku ini, penulis mengucapkan


banyak terima kasih kepada kalangan akademisi yang telah
merespons buku ini. Kepada Penerbit LKiS Yogyakarta, terima
kasih atas kepercayaannya untuk tetap menerbitkan buku ini.
Khusus untuk Mas Ahmala, matur nuwun sudah berkenan
membaca ulang naskah ini. Akhirnya, hanya kepada Allah kita
berharap, semoga usaha ini dinilai ibadah oleh-Nya, dalam rangka
memperkokoh nasionalisme dan cinta tanah air Indonesa!

Yogyakarta, Mei 2016

Penulis,

Toto Suharto

vii
Pendidikan Berbasis Masyarakat

viii
Dr. Toto Suharto, M.Ag

PENGANT
PENGANTARAR PENULIS
(Cetakan I; 2012)
(Cetakan

S
egala puji bagi Allah yang telah mengajarkan manusia
dengan al-qalam apa yang tidak diketahuinya. Shalawat
serta salam semoga Allah limpahkan kepada Nabi
Muhammad yang sejarah hidupnya menjadi teladan bagi seluruh
Muslim. Shalawat serta salam juga semoga Allah curahkan kepada
keluarganya, para sahabatnya, dan seluruh manusia yang
mengikuti sirah dan petunjuknya.

Buku yang ada di hadapan pembaca ini merupakan wacana


konseptual yang dapat memberikan pemahaman bahwa
pendidikan berbasis masyarakat tidak melulu dapat dilihat dari
perspektif sejarah atau sosiologis, yang mengesankan adanya relasi
antara pemerintah dengan masyarakat, yang ujung-ujungnya
masyarakat tetap berada dalam posisi subordinat vis-a-vis
pemerintah. Buku ini mencoba melihat pendidikan berbasis
masyarakat dari persepektif lain, yaitu dari sudut politik
pendidikan, khususnya pendidikan kritis. Dengan perspektif ini,
buku ini membedah apa yang menjadi konseptualisasi bagi
pendidikan berbasis masyarakat.

Arti penting buku ini utamanya terletak pada tawaran yang


dimunculkan mengenai relasi negara dan masyarakat dalam

ix
Pendidikan Berbasis Masyarakat

bidang pendidikan. Secara politik pendidikan, pendidikan berbasis


masyarakat pada hakikatnya merupakan salah satu agenda yang
perlu ditekankan dalam rangka implementasi demokratisasi
pendidikan. Peran pemerintah dalam hal ini tidak lebih dari sekedar
sebagai pelayan, fasilitator, pendamping, mitra dan penyandang
dana bagi pendidikan berbasis masyarakat. Dengan peran-peran
ini, hubungan pemerintah dan masyarakat dalam pelaksanaan
konsep pendidikan berbasis masyarakat merupakan hubungan
kemitraan (partnership), dengan maksud transformasi masyarakat
itu sendiri. Dengan hubungan kemitraan ini pemerintah tidak lagi
mendominasi, memonopoli, memaksakan kehendak, menguasai
atau ikut campur atas lembaga pendidikan yang memang berbasis
masyarakat, agar tidak melahirkan partisipasi yang bersifat semu
(quasi participation)

Dengan pola relasi seperti itu, buku ini telah membuat


semacam kategorisasi bagi konsep pendidikan berbasis masyarakat
ke dalam dua kategori, yaitu pendidikan berbasis masyarakat
organik dan pendidikan berbasis masyarakat tradisional. Konsep
pendidikan berbasis masyarakat organik merupakan perwujudan
dari demokratisasi pendidikan, di mana segala kebijakan
pendidikan ditentukan oleh masyarakat, bukan oleh pemerintah,
karena memang masyarakat adalah “tuan” dan “empunya” bagi
pendidikan yang diselenggarakannya secara utuh, tanpa ada
intervensi dan campur tangan pemerintah di dalamnya.
Pemerintah cukup menjadi fasilitator, yaitu melaksanakan apa
yang disebut Paulo Freire sebagai promosionalisme, bukan
asistensialisme. Konsep ini berbeda dengan pendidikan berbasis
masyarakat tradisional, yang senantiasa menjadi “deputi” bagi
kepentingan penguasa.

Buku ini terwujud berkat kontribusi dan sumbangsih banyak


pihak. Untuk itu, penulis menghaturkan ucapan terima kasih yang
sebesar-besarnya, khususnya kepada kedua orang tua, bapak-ibu

x
Dr. Toto Suharto, M.Ag

mertua, serta kakak-kakak dan adik-adik penulis, yang senantiasa


memberikan doa dan dukungannya. Kepada isteri tercinta, Nuning
Hasanah, dan putera-putera tersayang, Faza, Fakhri dan Si Kecil
Faiz, terima kasih atas “senyuman-senyuman hidupnya”, yang
membuat penulis menjadi terus “bergairah” menjalani suratan
kehidupan ini. Terakhir, terima kasih kepada Mas Ahmala dari
penerbit LKiS, yang telah bersedia untuk menerbitkan buku ini.
Akhirnya, hanya kepada Allah jua kita berharap, semoga karya ini
bermanfaat bagi pengembangan konsep pendidikan berbasis
masyarakat di Indonesia.

Yogyakarta, Januari 2012

Penulis,

Dr. Toto Suharto, M.Ag.

xi
Pendidikan Berbasis Masyarakat

xii
Dr. Toto Suharto, M.Ag

DAF TAR ISI

PENGANTAR PENULIS (EDISI REVISI)  v


PENGANTAR PENULIS (Cetakan I; 2012)  ix
DAFTAR ISI  xiii

Bagian Pertama
PENDAHULUAN  1

Bagian Kedua
PERSPEKTIF PENDIDIKAN KRITIS  11
A. Melacak Asal-Usul Kelahiran Pendidikan Kritis  11
B. Apa Itu Pendidikan Kritis?  47
C. Pendidikan adalah Politis  57
D. Pendidikan sebagai Perlawanan Budaya  61
E. Aliran-Aliran Pendidikan Kritis  66
F. Prinsip-Prinsip Pendidikan Kritis  88

Bagian Ketiga
PENDIDIKAN BERBASIS MASYARAKAT  93
A. Konsep “Masyarakat” (Community)  93
B. Tiga Perspektif Pendidikan Berbasis Masyarakat  98

xiii
Pendidikan Berbasis Masyarakat

C. Hakikat Pendidikan Berbasis Masyarakat  112


D. Landasan Filosofis Pendidikan Berbasis Masyarakat  113

Bagian Keempat
RELASI NEGARA DAN MASYARAKAT DALAM PENDIDI-
KAN BERBASIS MASYARAKAT  117
A. Mandiri dan Otonom  117
B. Pola Kemitraan: Pendidikan Berbasis Masyarakat Sebagai Wujud
Demokratisasi Pendidikan  122
C. Pendidikan Berbasis Masyarakat dalam UU Sisdiknas 2003 
126
D. Pendidikan Berbasis Masyarakat Organik Versus Pendidikan
Berbasis Masyarakat Tradisional  132

Bagian kelima
PENDIDIKAN BERBASIS MASYARAKAT DAN IDEOLOGI
PENDIDIKAN NASIONAL  145
A. Makna Ideologi  145
B. Ideologi dalam Pendidikan  147
C. Pendidikan Berbasis Masyarakat Organik Perspektif Ideologi 
154

Bagian Keenem
PENUTUP  165

DAFTAR PUSTAKA  169


INDEKS
TENTANG PENULIS  185

xiv

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai