a. Isolasi
Anak ditempatkan dalam ruang isolasi sedikitnya selama 24-48 jam
setelah mendapatkan antibiotik IV yang sensitif terhadap organisme penyebab.
b. Terapi antimikroba
Terapi anti mikroba pada meningitis bakteri terdiri dari ampisilin dan
sefotaksim atau ampisilin dan gentamisin. antibiotik yang diberikan didasarkan
pada hasil kultur dan diberikan dengan dosis tinggi.
c. Mempertahankan hidrasi optimum
Mengatasi kekurangan cairan dan
mencegah kelebihan cairan yang dapat menyebabkan edema serebral
(pembengkakan otak). Pemberian plasma perinfus mungkin diperlukan untuk
rejatan dan untuk memperbaiki hidrasinya.
d. Mencegah dan mengobati komplikasi.
Aspirasi efusi subdural dan terapi heparin
e. Mengontrol kejang
Pemberian anti epilepsy atau anti konvulsan untuk anak yang kejang-kejang.
- Diazepam = 0,5 mg/kg BB/ iv
- Fenobarbital = 5-6 mg/kg BB/hari secara oral
- Difenilhidantoin = 5-9 mg/kgBB/hari secara oral
f. Pemberian antibiotik secara Infus (intravenous) adalah langkah yang baik untuk menjamin
kesembuhan serta mengurangi atau menghindari resiko komplikasi. Pada bakteri
Streptococcus pneumoniae dan Neisseria meningitidis antara lain Cephalosporin
(ceftriaxone atau cefotaxime) Sefalosporin (iv) : 2 gr tiap 4 jam dan bakteri Listeria
monocytogenes akan diberikan Ampisilin (iv) : 8- 12 gr/ hari dibagi dalam 4 kali
pemberian, Vancomycin dan Carbapenem (meropenem), Chloramphenicol (iv) : 4-8 gr/ hari
g. Bila gelisah diberi sedativ seperti fenobarbital (penenang)
h. Nyeri kepala diatasi dengan analgetik dan Fisioterapi diberikan untuk mencegah dan
mengurangi cacat.
i. Panas diturunkan dengan: Kompres, parasetamol, asam salisilat, pada anak dosisnya 10 mg/kg
BB tiap 4 jam secara oral
j. Kenaikan tekanan intra kranial diatasi dengan: - Manitol = Dosisnya 1-1,5 mg/kgBB/iv.
Kortikosteroid Biasanya dipakai dexametason secara iv dengan dosis 10 mg.
k. Bila ada hidrosefalus obstruktif dilakukan operasi pemasangan pirau (shunting)
l. Efusi subdural pada anak dikeluarkan 25-30 cc setiap hari selama 2-3 minggu,bila gagal
dilakukan operasi. Penanganan / Perawatan pada saat anak demam (rumah)
- Beri kompres hangat
- Berikan banyak minum air putih
- Gunakan pakaian tipis
- Jangan di kerumuni banyak orang
- Buka jendela untuk memudahkan udara masuk ke ruangan
- Berikan obat penurun panas sesuai program terapi dokter. Penanganan / Perawatan pada saat
anak kejang (rumah)
- Baringkan anak pada tempat yang rata, kepala di miringkan dan
pasangkan gagang sendok yang dibungkus kain atau sapu tangan bersih
dalam mulutnya. Dengan tujuan untuk mencegah lidah tergigit.
- Buka baju anak, longarkan pakaian yang mengganggu pernapasan.
- Singkirkan benda-benda di sekitar anak.
- Jangan memberi minuman atau makanan apapun pada anak saat kejang.
- Bila badan panas berikan kompres hangat.
- Bila dengan tindakan ini kejang belum berhenti atau kondisinya semakin
parah, segera bawa anak ke dokter atau rumah sakit.
Asuhan Keperawatan Meningitis
Biodata klien
- Riwayat kesehatan yang lalu:
- Apakah pernah menderita penyait ISPA dan TBC?
- Apakah pernah jatuh atau trauma kepala ?
- Pernahkah operasi daerah kepala ?
- Riwayat kesehatan sekarang:
- Aktivitas Gejala : Perasaan tidak enak (malaise). Tanda : ataksia,kelumpuhan, gerakan
involunter.
- Sirkulasi Gejala : Adanya riwayat kardiopatologi : endokarditis dan PJK. Tanda :
tekanan darah meningkat, nadi menurun, dan tekanan nadi berat, takikardi,
disritmia.
- Eliminasi Tanda : Inkontinensi dan atau retensi.
- Makanan/cairan Gejala : Kehilangan nafsu makan, sulit menelan. Tanda : anoreksia,
muntah, turgor kulit jelek dan membran mukosa. kering.
- Higiene Tanda : Ketergantungan terhadap semua kebutuhan perawatan diri.
Neurosensori Gejala : Sakit kepala, parestesia, terasa kaku pada
- persarafan yang terkena, kehilangan sensasi, hiperalgesia, kejang, diplopia, fotofobia,
ketulian dan halusinasi penciuman. Tanda : letargi sampai kebingungan berat hingga
koma, delusi dan halusinasi, kehilangan memori, afasia,anisokor, nistagmus,ptosis,
kejang umum/lokal, hemiparese, tanda brudzinki positif dan atau kernig positif,
rigiditas nukal, babinski positif,reflek abdominal menurun dan reflek kremastetik
hilang pada laki-laki.
- Nyeri/keamanan Gejala : sakit kepala (berdenyut hebat, frontal).
- Tanda : gelisah, menangis. Pernafasan Gejala : riwayat infeksi sinus atau paru.
Tanda :peningkatan kerja pernafasan.
Diagnosa keperawatan Meningitis
1. Resiko tinggi terhadap penyebaran infeksi sehubungan dengan diseminata
hematogen dari patogen
2. Risiko tinggi terhadap perubahan serebral dan perfusi jaringan sehubungan
dengan edema serebral, hipovolemia.
3. Risiko tinggi terhadap trauma sehubungan dengan kejang umum/fokal,
kelemahan umum, vertigo.
4. Nyeri akut sehubungan dengan proses infeksi, toksin dalam sirkulasi
5. Kerusakan mobilitas fisik sehubungan dengan kerusakan neuromuskular,
penurunan kekuatan
6. Anxietas berhubungan dengan krisis situasi, ancaman kematian.
7.
Intervensi Keperawatan Meningitis
1. Resiko tinggi terhadap penyebaran infeksi sehubungan dengan diseminata
hematogen dari patogen.