Anda di halaman 1dari 9

ANGGARAN RUMAH TANGGA

KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH (KJKS)


" MULTIJASA SYARIAH"
Sesuai pasal 52 Anggaran Dasar KJKS MULTIJASA SYARIAH no 6 tanggal 06 Juni
2007.Rapat anggota menetapkan Anggaran Rumah Tangga dan atau Peraturan Khusus yang
memuat peraturan pelaksanaan operasional koperasi
Kami yang bertanda tangan dibawah ini :
1. Nama : Ekhwanudin
Alamat : Kauman rt 02 rw 05 Kecamatan Subah Kabupaten Batang
Pekerjaan : Wiraswasta
Jabatan : Ketua
2. Nama : Ahmad Faiz
Alamat : Kemiri rt 01 rw 03 Kemiri Barat, Kecamatan Subah Kabupaten Batang
Pekerjaan : Wiraswasta
Jabatan : Sekretaris
3. Nama : Misdari
Alamat : Kumejing Rt 04 Rw 01,Kecamatan Subah Batang
Pekerjaan : Wiraswasta
Jabatan : Bendahara
Atas kuasa rapat anggota Koperasi yang diselenggarakan pasa tanggal
21Maret 2008 ditunjuk oleh pendiri selaku kuasa anggota untuk menandatangani Anggaran
Rumah Tangga Koperasi yang isinya sebagai berikut
PASAL 1
TUJUAN PENDIRIAN KJKS MULTIJASA SYARIAH
1. Meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup anggota pada khususnya dan masyarakat
daerah kerja pada umumnya
2. Menjadi gerakan ekonomi rakyat serta ikut membangun tatanan -perekonomian nasional.
3. Mengenalkan,mensyiarkan dan melaksanakan konsep ekonomi syariah kepada anggota
pada khususnya dan masyarakat pada umumnya

PASAL 2

1
PERSYARATAN K E A N G G O T A A N
Persyaratan untuk dapat diterima menjadi anggota Koperasi sebagai berikut :
(1) Warga Negara Indonesia
(2) Memiliki kesinambungan kegiatan usaha dengan kegiatan usaha Koperasi.
(3) Memiliki kemampuan penuh untuk melakukan tindakan hukum dan atau tidak berada
dibawah pengampuan atau perwakilan.
(4) Bersedia membayar simpanan pokok sebesar Rp 30.000,- (tiga puluh ribu rupiah ) dan
simpanan wajib Rp.1.000,- (seribu rupiah ) perbulan
(5) Menyetujui Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga dan ketentuan lainnya yang
berlaku dalam Koperasi.
(6) Bertempat tinggal kedudukan didalam wilayah Kabupaten Batang.
(7) Keanggotaan Koperasi diperoleh jika seluruh persyaratan sudah dipenuhi, simpanan
pokok telah dilunasi dan yang bersangkutan didaftar dan telah menanda-tangani Buku
daftar Anggota Koperasi.
(8) Keanggotaan tidak dapat dipindah-tangankan kepada siapapun dan dengan cara apapun.
(9) Koperasi secara terbuka dapat menerima anggota lain sebagai anggota luar biasa.
(10) Anggota luar biasa adalah mereka yang berstatus sebagai Warga Negara Indonesia
bermaksud menjadi anggota dan memiliki kepentingan kebutuhan dan kegiatan ekonomi yang
diusahakan oleh Koperasi namun tidak memenuhi semua syarat sebagai anggota.
Tata cara penerimaan anggota luar biasa adalah sbb :
• Mengisi formulir permohonan anggota luarbiasa pada formulir yang telah tersedia
• Menyertakan fotokopi KTP
• Menandatangani atau membubuhkan cap jepol kiri pada buku register anggota
luarbiasa
• Membuka rekening simpanan minimal Rp.5.000,- ( limaribu rupiah)
• Membayar simpanan pokok anggota ( SPA ) Rp.10.000,- (sepuluhribu rupiah ) yang
dalam pembukuan koperasi langsung di tambahkan pada saldo simpanan
• Bersedia membayar simpanan wajib perbulan sebesar Rp. 1.000,- (seribu rupiah )
• Memahami,menyetujui Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga dan ketentuan
lainnya yang berlaku dalam Koperasi.
• Memelihara serta menjaga nama baik dan kebersamaan dalam Koperasi

2
PASAL 3
PEMBAGIAN JENIS ANGGOTA
Untuk membedakan hak dan kewajiban keanggotaan,koperasi membagi macam keanggotaan
menjadi tiga bagian :
(1) Anggota pendiri
Adalah anggota yang kepesertaanya sebagai anggota pertama yang memiliki inisiatif untuk
mendirikan koperasi dan loyalitasnya kepada lembaga tidak di ragukan lagi.
(2) Anggota biasa
Adalah anggota yang kepesertaaanya sebagai anggota susulan setelah koperasi didirikan dan
punya loyalitas penuh kepada koperasi
(3) Anggota luar biasa
Adalah anggota yang kepesertaanya di karenakan memiliki kepentingan ekonomi khusus pada
pelayanan koperasi
PASAL 4
HAK ANGGOTA
(1) Anggota pendiri memunyai hak :
a. Memperoleh pelayanan dari Koperasi.
b.Menghadiri dan berbicara dalam suatu Rapat Anggota
c. Memiliki hak suara yang sama
d.Memilih dan dipilih menjadi Pengurus atau Pengawas
e. Mengajukan pendapat, saran dan usul untuk kebaikan dan kemajuan Koperasi.
f. Memperoleh bagian sisa hasil usaha
(2) Anggota biasa memiliki hak
a. Memperoleh pelayanan dari Koperasi.
b. Menghadiri dan berbicara dalam suatu Rapat Anggota
c. Memiliki hak suara yang sama
d. Memilih dan dipilih menjadi Pengurus atau Pengawas
e. Mengajukan pendapat, saran dan usul untuk kebaikan dan kemajuan Koperasi.
f. Memperoleh bagian sisa hasil usaha
(3) Anggota luar biasa memiliki hak
a. Memperoleh pelayanan dari Koperasi

3
b. Menghadiri dan berbicara tetapi tidak mempunyai hak suara dalam suatu rapat
Anggota.
c. Mengajukan pendapat, saran dan usul untuk kebaikan dan kemajuan Koperasi.
d. Mendapatkan bagian dari sisa hasil usaha.
PASAL 5
BERAKHIRNYA KEANGGOTAAN
(1) Keanggotaan berakhir, apabila
a. Anggota meninggal dunia.
b. Koperasi membubarkan diri atau dibubarkan oleh Pemerintah
c. Berhenti atas permintaan sendiri
d. Diberhentikan oleh pengurus karena tidak memenuhi lagi persyaratan keanggotaan dan
atau melanggar ketentuan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, dan peraturan
lain yang berlaku dalam Koperasi.
(2) Anggota yang diberhentikan oleh Pengurus dapat meminta pertimbangan kepada Rapat
Anggota.
(3) Simpanan pokok, simpanan wajib dan simpanan lainnya milik anggota yang diberhentikan
oleh Pengurus, dikembalikan secara utuh setelah di perhitungkan dengan biaya
administrasi.
(4) Bagi anggota, calon anggota dan anggota luar biasa ikut bertanggung jawab dalam
memelihara dan menjaga nama baik Koperasi serta kebersamaan dalam Koperasi.
PASAL 6
RAPAT ANGGOTA
(1) Rapat Anggota merupakan pemegang kekuasan tertinggi dalam Koperasi.
(2) Rapat Anggota Koperasi dilaksanakan untuk
a. Menetapkan Anggaran Dasar,Anggaran Rumah Tangga, dan perubahan Anggaran
Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
b. Menetapkan kebijakan umum dibidang organisasi, manajemen usaha dan
permodalan Koperasi
c. Pelaksanaan pemilihan, pengangkatan dan pemberhentian pengurus dan atau
pengawas

4
d. Membahas rencana kerja, rencana Anggaran pendapatan dan belanja koperasi serta
pengesahan laporan keuangan
e. Menetapkan pengesahan pertanggungjawaban Pengurus dan Pengawas dalam
pelaksanaan tugas
f. Menetapkan Pembagian sisa hasil usaha
g. Menetapkan penggabungan, peleburan, pembagian dan pembubaran Koperasi
(3) Rapat Anggota dilakukan sekurang – kurangnya sekali dalam 1 (satu) tahun. Rapat
Anggota Koperasi terdiri dari
a. Rapat Anggota Tahunan
b. Rapat Anggota Rencana Kerja dan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja
Koperasi
c. Rapat Anggota Khusus
d. Rapat Anggota Luar Biasa
PASAL 7
PERWAKILAN DALAM RAPAT ANGGOTA
(1) Pelaksanaan rapat sedapat mungkin di hadiri oleh seluruh anggota koperasi,baik anggota
pendiri,anggota biasa dan anggota luarbiasa.
(2) Atas pertimbangan efisiensi biaya dan pertimbangan lain rapat anggota dapat di wakili
oleh masing-masing anggota sebagai berikut :
a. Anggota pendiri adalah anggota penentu utama yang keterwakilannya minimal 50%
anggotanya di undang dalam rapat anggota
b.Anggota biasa adalah anggota penentu kedua yang keterwakilannya minimal 25 %
anggotanya diundang dalam rapat anggota
c. Anggota luar biasa adalah anggota yang berhak menghadiri dan berbicara dalam rapat
anggota yang keterwakilannya minimal 5 % dari anggota luarbiasa yang diundang
dalam rapat anngota.

Pasal 8
PENGESAHAN KEPUTUSAN

5
(1) Rapat Anggota sah jika dihadiri oleh lebih dari ½ (satu per dua) dari jumlah anggota
perwakilan minimal dan sahnya suatu keputusan disetujui oleh lebih dari ½ (satu per
dua) dari jumlah anggota yang hadir.
(2) Apabila quorum sebagaimana dimaksud ayat (1) tidak tercapai, maka Rapat Anggota
ditunda untuk paling lama 30 (tiga puluh) hari dengan diadakan pemanggilan kembali
untuk kedua kali
(3) Apabila pada rapat kedua sebagaimana dimaksud ayat (2) pasal ini quorum tetap belum
tercapai, maka Rapat Anggota tersebut dilangsungkan dan keputusan sah serta
mengikat bagi semua anggota bila dihadiri oleh sekurang- kurangnya 2/3 (dua per tiga)
dari jumlah anggota yang hadir.
PASAL 9
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
(1) Penganbilan keputusan Rapat Anggota berdasarkan musyawarah untuk mencapai
mufakat.
(2) Dalam hal tidak mencapai mufakat, maka pengambilan keputusan oleh Rapat Anggota
berdasarkan suara terbanyak dari jumlah anggota yang hadir
(3) Dalam hal dilakukan pemungutan suara, setiap anggota yang hadir mempunyai hak satu
suara.
(4) Anggota yang tidak hadir tidak dapat mewakilkan suaranya kepada anggota yang lain,
yang hadir pada saat Rapat Anggota tersebut
(5) Pemungutan suara dapat dilakukan secara terbuka dan atau tertutup, kecuali mengenai
diri orang dilakukan secara tertutup.
(6) Keputusan Rapat Anggota dicatat dalam Berita Acara Rapat dan ditandatangani oleh
Pimpinan dan Sekretaris rapat, selanjutnya di bukukan dalam buku Notulen rapat
PASAL 10
PENYELENGGARAAN RAPAT
(1) Rapat Anggota diselenggarakan oleh Pengurus Koperasi yang aktif.
(2) Rapat Anggota dapat dipimpin langsung oleh Pengurus Koperasi atau yang di tunjuk
mewakili oleh pengurus
(3) Setiap Rapat Anggota harus dibuat Berita Acara Rapat yang ditandatangani oleh
pimpinan dan sekretaris rapat

6
(4) Berita Acara keputusan Rapat Anggota yang telah ditandatangani oleh -pimpinan dan
sekretaris rapat menjadi bukti yang sah terhadap semua anggota Koperasi dan pihak ketiga
PASAL 11
RAPAT ANGGOTA TAHUNAN
(1) Rapat Anggota Tahunan diadakan dalam waktu paling lambat 3 (tiga) bulan sesudah
tutup tahun buku.
(2) Rapat anggota Tahuan menetapkan dan mengesahkan :
a. laporan pertanggung jawaban pengurus atas pelaksanaan tugasnya.
b. Neraca dan perhitungan hasil usahatahun buku yang berakhir 31 Desember
c. Penggunaan dan pembagian sisa hasil usaha.
d. Pertanggung jawaban pelaksanaan tugas pengawas dalam satu tahun buku
e. Membahas dan mengesahkan Rencana kerja dan rencana anggaran pendapatan dan
belanja koperasi
PASAL 12
RAPAT ANGGOTA KHUSUS
Rapat Anggota Khusus diadakan untuk :
(1) Mengubah Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Koperasi
(2) Penggabungan , Peleburan pembagian dan pembubaran Koperasi.
(3) Pemilihan, pengangkatan dan pemberhentian pengurus dan pengawas harus hadir oleh
lebih dari ½ (satu perdua) dari jumlah anggota
(4) Ketentuan kehadiran anggota dalam rapat anggota khusus adalah minimal di hadiri oleh
1/3 dari anggota pendiri,1/2 dari anggota biasa dan 1/5 dari anggota luar biasa
(5) Kesepakatan rapat anggota khusus harus di setujui lebih dar ½ anggota yang hadir
PASAL 13
RAPAT ANGGOTA LUAR BIASA
(1). Rapat Anggota Luar Biasa ( RALB ) dapat diselenggarakan apabila dipandang sangat
diperlukan adanya keputusan yang kewenangannya ada pada Rapat Anggota dan tidak dapat
menunggu dilaksanakan Rapat Anggota biasa seperti diatur pada pasal 18 Anggaran Dasar
(2) Rapat Anggota Luar Biasa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatas dapat diadakan
apabila : Pelaksanaan rapat anggota luarbiasa sangat mendesak dan atas permintaan dari 20%
anggota pendiri.

7
(3) Rapat Anggota Luar Biasa sah dan keputusan mengikat seluruh anggota, apabila
a. harus dihadiri sekurang-kurangnya 1/2 (satu perdua) dari jumlah anggota pendiri dan
keputusannya disetujui oleh 2/3 (dua pertiga) dari jumlah anggota yang hadir.

PASAL 14
PEMBAGIAN SISA HASIL USAHA
( 1) Sisa Hasil Usaha merupakan pendapatan KJKS "MULTIJASA SYARIAH" yang di
peroleh dalam satu tahun buku setelah dikurangi dengan biaya yang dapat
dipertanggungjawabkan,penyusutan dan kewajiban lainnya termasuk pajak dan zakat yang
dibayarkan dalam tahun buku yang bersangkutan.
( 2 ) Sisa hasil usaha yang diperoleh dibagi untuk :
g. Cadangan
h. Jasa anggota sesuai transaksi dan simpanannya
i. Pendidikan
j. Insentif untuk pengurus dan pengawas
k. Insentif untuk Direksi/Manajer dan karyawan
( 3 ) Pembagian Sisa Hasil Usaha dan pendapatan KJKS"MULTIJASA SYARIAH" terdiri
dari atas 3 (tiga) bagian :
a. pendapatan yang diperoleh dari usaha yang diselenggarakan untuk anggota koperasi.
b. pendapatan yang diperoleh dari usaha yang diselenggarakan untuk bukan anggota
c. pendapatan yang diperoleh dari non operasional.
( 4 ) Pembagian Sisa Hasil Usaha Koperasi yang diperoleh dari usaha yang diselenggarakan
untuk anggota adalah sebagai berikut :
a. Untuk dana cadangan koperasi sebesar = 30 %
b. Untuk anggota menurut perbandingan dari transaksi sebesar = 20 %
c. Untuk anggota menurut perbandingan simpanan sebesar = 25 %
d. Untuk dana Pengurus dan pengawas sebesar = 10 %
e. Untuk kesejahteraan Direksi/Manajer dan Karyawan sebesar =0,5 %
f. Untuk dana Pendidikan Koperasi sebesar = 05 %
g. Untuk dana sosial sebesar = 05 %

8
( 5 ) Pembagian Sisa Hasil Usaha yang diperoleh dari usaha yang diselenggarakan untuk Non
Anggota dibagi sebagai berikut :
a. Untuk dana cadangan koperasi sebesar = 40 %
b. Untuk kesejahteraan Direksi/Manajer dan Karyawan sebesar =30 %
c. Untuk dana Pendidikan Koperasi sebesar = 10 %
d. Untuk dana sosial keagamaan sebesar = 40 %
( 6 ) Pembagian Sisa Hasil Usaha yang diperoleh dari pendapatan non operasional
dipergunakan sebagai berikut :
a. Untuk dana cadangan koperasi sebesar = 50 %
b. Untuk anggota menurut perbandingan simpanan sebesar = 25 %
c. Untuk dana pendidikan sebesar = 15 %
d. Untuk dana sosial sebesar = 10%
(7) Bagian Sisa Hasil Usaha untuk anggota dapat diberikan secara langsung pada rapat
anggota tahunan atau dimasukkan dalam bentuk simpanan atau tabungan anggota yang
bersangkutan
PASAL 15
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
Selanjutnya untuk menentukan kebijakan operasional yang jelas,koperasi jasa koperasi
merumuskan Standar Operasional Prosedur yang diatur secara Khusus.

Anggaran Rumah Tangga ini disahkan oleh Rapat Anggota KOPERASI JASA KEUANGAN
SYARIAH (KJKS) "MULTIJASA SYARIAH"atau dengan nama singkat KJKS ”MJS”
yang dilaksanakan di Komplek Ruko terminal pasar subah, Kecamatan Subah, Kabupaten
Batang pada hari Sabtu tanggal 22 Maret 2008.

PENGURUS KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH


“MULTIJASA SYARIAH”

1. …………………………. EKHWANUDIN KETUA


2. …………………………. AHMAD FAIZ WAKIL KETUA
3. …………………………. MISDARI BENDAHARA

Anda mungkin juga menyukai