Anda di halaman 1dari 3

Kesimpulan Hasil Dari Presentasi Dan Diskusi

Tanggal : 01 September 2021

Materi : Pendekatan Pembelajaran

Pendekatan pembelajaran adalah pandangan atau sudut pandang berupa rencana awal untuk
menentukan pelaksanaan proses pembelajaran dalam menerapkan perlakuan (tindakan kelas)
yang akan digunakan dalam kegiatan belajar-mengajar.

Fungsi pendekatan bagi suatu pembelajaran adalah :


1) Sebagai pedoman umum dalam menyusun langkah-langkah metode pembelajaran yang
akan digunakan.
2) Memberikan garis-garis rujukan untuk perancangan pembelajaran.
3) Menilai hasil-hasil pembelajaran yang telah dicapai.
4) Mendiaknosis masalah-masalahbelajar yang timbul.
5) Menilai hasil penelitian dan pengembangan yang telah dilaksanakan.
Pendekatan pembelajaran dibagi menjadi dua jenis, yaitu: teacher centered (berpusat pada
guru) Pendekatan yang berpusat pada guru menurunkan beberapa strategi seperti: pembelajaran
langsung (direct instruction), dan pembelajaran deduktif atau pembelajaran ekspositori.

dan student centered (berpusat pada siswa) Pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa
menurunkan strategi pembelajaran seperti discovery learning dan inquiry (penyingkapan atau
penyelidikan).

Ada beberapa macam pendekatan pembelaan diantaranya :

1. Pendekatan Kontekstual. Pendekatan konstekstual berlatar belakang bahwa peserta didik


belajar lebih bermakna dengan melalui kegiatan mengalami sendiri dalam lingkungan
alamiah, tidak hanya sekedar mengetahui, mengingat, dan memahami. Pembelajaran
tidak hanya berorientasi target penguasaan materi, yang akan gagal dalam membekali
peserta didik untuk memecahkan masalah dalam kehidupannya.
2. Pendekatan Konstruktivisme. Kontruktivisme merupakan landasan berfikir pendekatan
kontekstual. Yaitu bahwa pendekatan dibangun oleh manusia sedikit demi sedikit yang
hasilnya diperluas melalui konteks yang terbatas dan tidak dengan tiba-tiba.
3. Pendekatan Deduktif. Pendekatan deduktif ditandai dengan pemaparan konsep, definisi
dan istilah-istilah pada bagian awal pembelajaran. Pendekatan deduktif dilandasi oleh
suatu pemikiran bahwa proses pembelajaran akan berlangsung dengan baik bila peserta
didik telah mengetahui wilayah persoalannya dan konsep dasarnya.
4. Pendekatan Induktif. Ciri utama pendekatan induktif dalam pengolahan informasi adalah
menggunakan data untuk membangun konsep atau untuk memperoleh pengertian. Data
yang digunakan mungkin merupakan data primer atau dapat pula berupa kasus-kasus
nyata yang terjadi dilingkungan.
5. Pendekatan Pemecahan Masalah (Problem-Solving) pendekatan ini siswa didorong
untuk memperoleh pengalaman menggunakan pengetahuan serta keterampilan yang
sudah dimiliki untuk diterapkan pada pemecahan masalah yang bersifat tidak rutin atau
jarang ditemui (masih belum dikuasai).Jika suatu masalah diberikan kepada siswa dan
siswa tersebut dapat langsung mengetahui cara menyelesaikannya dengan benar, maka
persoalan tersebut tidak dapat dikatakan sebagai masalah. Harus terjadi kesenjangan
antara ekspektasi dan realita.
6. Pendekatan Open-Ended. pada open-ended tujuan utamanya bukan untuk mendapatkan
jawaban tetapi lebih menekankan pada cara bagaimana sampai pada suatu
jawaban.Pendekatan open-ended memiliki prinsip yang serupa tapi tak sama dengan
pendekatan pemecahan masalah, yaitu dimulai dengan memberikan suatu masalah kepada
siswa.
7. Pendekatan Proses. Pada pendekatan proses, tujuan utama pembelajaran adalah
mengembangkan kemampuan peserta didik dalam keterampilan proses seperti
mengamati, berhipotesa, merencanakan, menafsirkan, dan mengkomunikasikan. ada dua
hal mendasar yang harus selalu dipegang pada setiap proses yang berlangsung dalam
pendidikan. Pertama, proses mengalami. Pendidikan harus sungguh menjadi suatu
pengalaman pribadi bagi peserta didik. Dengan proses mengalami, maka pendidikan akan
menjadi bagian integral dari diri peserta didik; bukan lagi potongan-potongan
pengalaman yang disodorkan untuk diterima, yang sebenarnya bukan miliknya sendiri.
8. Pendekatan Saintifik.yaitu untuk memberi pemahaman kepada peserta didik untuk
mengetahui, memahami, mempraktikkan apa yang sedang dipelajari secara ilmiah. Oleh
karena itu, dalam proses pembelajaran diajarkan agar peserta didik pencari tahu dari
berbagai sumber melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyajikan,
menyimpulkan, dan mencipta untuk semua mata pelajaran.
9. Pendekatan inquiry Dalam pendekatan ini materi yang disajikan tidak dibahas sampai
tuntas, sehingga memberi peluang kepada peserta didik untuk mencari dan
menemukannya sendiri dengan menggunakan berbagai cara yang distimulus oleh Guru.
10. Pendekatan Ekspositori (Expository) Pendekatan Ekspositori menekankan pada
penyampaian informasi yang disampaikan sumber belajar kepada peserta pembelajaran.
Dalam pendekatan ekspositori sumber belajar dapat menyampaikan materi sampai tuntas,
artinya pembelajaran dilaksanakan secara holistik dan tidak khusus.Pendekatan
Ekspositori lebih cocok untuk jenis bahan belajar yang bersifat informatif dan umum.
Misalnya prinsip-prinsip dasar yang perlu dipahami untuk menunjang tahap pembelajaran
lebih lanjut

Anda mungkin juga menyukai