Anda di halaman 1dari 13

01.

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kita ketahui bahwa sebenarnya sejak dulu teknologi sudah ada atau manusia
sudah menggunakan teknologi. Seseorang menggunakan teknologi karena manusia
berakal. Dengan akalnya ia ingin keluar dari masalah, ingin hidup lebih baik, lebih
aman dan sebagainya. Perkembangan teknologi terjadi karena seseorang
menggunakan akalnya dan akalnya untuk menyelesaikan setiap masalah yang
dihadapinya.

Pada satu sisi, perkembangan dunia IPTEK yang demikian mengagumkan itu
memang telah membawa manfaat yang luar biasa bagi kemajuan peradaban umat
manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik yang
cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis,
Demikian juga ditemukannya formulasi-formulasi baru kapasitas komputer, seolah
sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang
ilmu dan aktifitas manusia. Ringkas kata kemajuan IPTEK yang telah kita capai
sekarang benar-benar telah diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan
kenyamanan bagi kehidupan umat manusia. Sumbangan IPTEK terhadap peradaban
dan kesejahteraan manusia tidaklah dapat dipungkiri. Namun manusia tidak bisa pula
menipu diri sendiri akan kenyataan bahwa IPTEK mendatangkan malapetaka dan
kesengsaraan bagi manusia.

Kalaupun teknologi mampu mengungkap semua tabir rahasia alam dan


kehidupan, tidak berarti teknologi sinonim dengan kebenaran. Sebab iptek hanya
mampu menampilkan kenyataan . Kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari
sekedar kenyataan obyektif. Kebenaran harus mencakup pula unsur keadilan. Tentu
saja iptek tidak mengenal moral kemanusiaan, oleh karena iptek tidak pernah bisa
menjadi standar kebenaran ataupun solusi dari masalah-masalah manusia.
02.
1.2 Tujuan
Menurut Iskandar Alisyahbana (1980) Teknologi telah dikenal manusia sejak
jutaan tahun yang lalu karena dorongan untuk hidup yang lebih nyaman, lebih
makmur dan lebih sejahtera. Jadi sejak awal peradaban sebenarnya telah ada
teknologi, meskipun istilah “teknologi belum digunakan. Istilah “teknologi” berasal
dari “techne “ atau cara dan “logos” atau pengetahuan. Jadi secara harfiah teknologi
dapat diartikan pengetahuan tentang cara. Pengertian teknologi sendiri menurutnya
adalah cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan
akal dan alat, sehingga seakan-akan memperpanjang, memperkuat atau membuat
lebih ampuh anggota tubuh, pancaindra dan otak manusia.

Sedangkan menurut Jaques Ellul (1967: 1967 xxv) memberi arti teknologi
sebagai” keseluruhan metode yang secara rasional mengarah dan memiliki ciri
efisiensi dalam setiap bidang kegiatan manusia”Pengertian teknologi secara umum
adalah:

• proses yang meningkatkan nilai tambah


• produk yang digunakan dan dihasilkan untuk memudahkan dan meningkatkan
kinerja
• Struktur atau sistem di mana proses dan produk itu dikembamngkan dan
digunakan
Sedangkan dampak adalah suatu akibat yang ditimbulkan oleh sesuatu . Jadi
dampak teknologi adalah akibat yang ditimbulkan oleh suatu teknologi, bisa akibat
baik bisa juga akibat buruk dalam kehidupan
manusia.

Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam
kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuanm
ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi
kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam
melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah
menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan
03.

dalam dekade terakhir ini. Namun demikian, walaupun pada awalnya diciptakan
untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga juga memungkinkan digunakan
untuk hal negatif. Karena itu pada makalah ini kami membuat dampak-dampak
positif dan negatif dari kemajuan teknologi dalam kehidupan manusia.

Perkembangan dunia iptek yang demikian pesatnya telah membawa manfaat


luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang
sebelumnya menuntut kemampuan fisik cukup besar, kini relatif sudah bisa
digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis. Sistem kerja robotis telah
mengalihfungsikan tenaga otot manusia dengan pembesaran dan percepatan yang
menakjubkan.

Begitupun dengan telah ditemukannya formulasi-formulasi baru aneka


kapasitas komputer, seolah sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia
dalam berbagai bidang ilmu dan aktivitas manusia. Ringkas kata, kemajuan iptek
yang telah kita capai sekarang benar-benar telah diakui dan dirasakan memberikan
banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan umat manusia.

Bagi masyarakat sekarang, iptek sudah merupakan suatu religion.


Pengembangan iptek dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang ada. Sementara
orang bahkan memuja iptek sebagai liberator yang akan membebaskan mereka dari
kungkungan kefanaan dunia. Iptek diyakini akan memberi umat manusia kesehatan,
kebahagiaan dan imortalitas. Sumbangan iptek terhadap peradaban dan kesejahteraan
manusia tidaklah dapat dipungkiri. Namun manusia tidak bisa pula menipu diri akan
kenyataan bahwa iptek mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia.
Dalam peradaban modern yang muda, terlalu sering manusia terhenyak oleh disilusi
dari dampak negatif iptek terhadap kehidupan umat manusia. Kalaupun iptek mampu
mengungkap semua tabir rahasia alam dan kehidupan, tidak berarti iptek sinonim
dengan kebenaran. Sebab iptek hanya mampu menampilkan kenyataan. Kebenaran
yang manusiawi haruslah lebih dari sekedar kenyataan obyektif. Kebenaran harus
mencakup pula unsur keadilan.
04.

BAB II

ASPEK-ASPEK PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN


2.1. Pertumbuhan fisik.
Pertumbuhan fisik menggambarkan perubahan dalam penampilan fisik. Proses
pertumbuhan telah dimulai sejak masa sebelum lahir sampai sesudah lahir.
Pertumbuhan sebelum lahir merupakan pertumbuhan janin yaitu sejak terjadinya
proses pembuahan dan berakhir pada saat kelahiran dimana kematangan biologis dan
jaringan syarat" telah mampu berfungsi secara mandiri. Pertumbuhan setelah lahir
merupakan proses lanjutan dari pertumbuhan sebelum lahir sampai dengan
tercapainya bentuk fisik yang ideal Pertumbuhan fisik dan perkembangan fungsi
biologis setiap individu mempunyai pola dan urutan yang teratur dan akan diikuti
oleh perkembangan kemampuan mental spiritual dan perkembangan sosial.

2.2. Perkembangan kemampuan intelektual atau kognitif


Intelektual atau kemampuan berpikir berkembang sejalan dengan
pertumbuhan syaraf otak, karena berpikir pada dasarnya menunjukkan fungsi otak.

2.3. Perkembangan bahasa


Fungsi bahasa adalah sebagai alat komunikasi . Untuk dapat berkomunikasi dengan
orang lain individu harus bisa menguasai dua fungsi yang berbeda yaitu kemampuan
menangkap maksud yang ingin dikomunikasikan orang lain dan kemampuan untuk
berkomunikasi dengan orang lain sedemikian rupa sehingga dapat dimengerti oleh
orang lain. Komunikasi dapat dilakukan dalam setiap bentuk bahasa : tulis, lisan,
isyarat, ungkapan musik, artistic dan sebagainya, tetapi dalam banyak hal bahasa
lisan merupakan alat komunikasi yang paling efisien. Perkembangan bahasa berkaitan
erat dengan kematangan syaraf dan alat bicara serta Hngkungannya. Dimulai pada
masa bayi belajar mengucapkan kata-kata, membangun kosa kata dan membuat
kalimat, makin bertambah usia akan makin terampil bicara dan seinng dengan
05.

perkembangan intelektualnya individu akan mampu meningkatkan pengertian dan


pemahaman isi pembicaraan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan bahasa :
a. Umur. Manusia bertambah umur akan semakin matang pertumbuhan fisiknya,
bertambah pengalaman dan meningkat kebuiuhannya. Bahasa akan berkembang
sejalan dengan pertambahan pengalaman dan kebutuhannya.
b. Kondisi lingkungan. Lingkungan tempat anak tumbuh dan berkembang memberi
andil yang cukup besar dalam berbahasa. Lingkungan yang peduli dan penuh kasih
sayang akan memacu perketnbangan bahasa dengan baik
c. Kecerdasan anak. Untuk meniru lingkungan tentang bunyi atau suara, gerakan dan
mengenal tanda-tanda memerlukan kemampuan motorik yang baik. Kemampuan
motorik seseorang berkorelasi positif dengan kemampuan intelektual atau tingkat
berpikir.
d. Status sosial ekonomi keluarga. Keluarga yang berstatus ekonomi baik akan lebih
mampu menyediakan fasilitas yang baik untuk merangsang
perkembangan bahasa anak.
e. Kondisi fisik. Kondisi yang dimaksud adalah kesehatan anak. Kondisi cacat pada
organ-organ yang berhubungan dengan kemampuan berbicara akan mengganggu
perkembangan bahasanya.

2.4. Perkembangan sosio-emosional


Manusia sebagai mahluk sosial akan selalu membutuhkan orang lain dalam hidupnya.
Perkembangan sosial tumbuh dari hubungan individu dengan orangtua atau orang lain
di dalam keluarganya, kemudian diperluas ke luar rumah atau keluarganya. Peranan
orangtua sangat penting dalam mengontrol dan memberi pujian atas tingkah laku
anak yang baik, memberikan tanggungjawab yang diperlukan dan mengharapkan
anak-anak bertindak dengan cara-cara yang lebih matang. Diawali dengan hubungan
dengan teman sebaya, anak dapat menilai dirinya sendiri, menyampaikan pendapat
mereka dan berdiskusi tentang pandangan mereka yang berbeda.Konflik dengan
06.

teman akan membuat mereka melihat bahwa teman lain mempunyai pikiran, perasaan
dan pandangan yang berbeda.
Dari pengalaman-pengalaman mereka akhirnya mereka mengenal kehidupan
bersama, kehidupan bermasyarakat.
Emosi merupakan gejala perasaan yang disertai dengan perubahan atau peri laku
fisik, seperti marah yang ditunjukkan dengan teriakan keras dan sebagainya.
Perkembangan emosi berawal pada masa kanak-kanak, pada umumnya menunjukan
emosi marah, takut, cemburu, ingin tahu, iri hati, gembira, sedih dan kasih sayang.
Dengan bertambahnya umur emosi-emosi tersebul dapat dikendalikan.
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan sosial.
a. Keluarga. Sebagai lingkungan pertama yang ditemui oleh anak sangat berpengaruh
dalam perkembangan sosialnya
b. Kematangan . Bersosialisasi memerlukan kematangan fisik dan psikis. Untuk
mampu mempertimbangkan dalam proses sosial, memberi dan .menerima pendapat
orang lain memerlukan kematangan intelektual dan emosional
c. Status sosial ekonomi. Masyarakat sering memandang anak bukan sebagai anak
yang independent akan tetapi akan dipandang dalam konteksnya yang utuh dalam
keluarga anak itu. Oleh karena itu secara tidak langsung dalam pergaulan anak,
masyarakat dan kelompoknya akan memperhitungkan norma yang berlaku dalam
keluarganya dan sering pula anak akan senantiasa menjaga status sosial dan ekonomi
keluarganya., sehingga akan muncul kelompok elit yang eksklusif.
d. Pendidikan. Pendidikan merupakan proses sosialisasi anak yang terarah untuk lebih
mengenal norma-norma kehidupan yang lebih luas dan benar.
e. Kapasitas mental : emosi dan inteligensi. Kemampuan berpikir, kemampuan
mengendalikan emosi dan berbahasa yang baik sangat menentukan keberhasilan
dalam bersosialisasi.
Menurut Stein,Steven J, "Kebahagiaan adalah produk sampingan dan/atau barometer
yang menunjukkan derajat kecerdasan dan kinerja emosional kita". '
07.

Dari hal ini dapat dikatakan orang yang mempunyai derajat rendah dapat menderita
depresi/frustasi. Dikalangan remaja bila terjangkit depresi/frustasi mereka akan
menyalurkan ke hal-hal yang bersifat negatif yang dapat merugikan dirinya, keluarga
serta lingkungan. Frustasi adalah keadaan bating seseorang, ketidak seimbangan
dalam jiwa, suatu perasaan tidak puas karena hasrat/dorongan yang tidak dapat
terpenuhi, 2
Tetapi hal ini tidaklah semua remaja/orang akan bersikap seperti itu, kekayaan tidak
selalu berarti kebahagiaan, apabila mereka bisa menetapkan sasaran yang membuat
hidup lebih bermakna dan dapat membuat tetap aktif lahir dan batin. Factor
lingkungan sosial juga dapat berperan dalam pengaruh emosional seseorang yang
diantaranya pengaruh teman pergaulan, dan apabila teman pergaulannya dan kalangan
tertentu, teman pergaulan dari kalangan tertentu bias juga membanggakan diri
mereka, tetapi teman pergaulan dari kalangan tertentu tersebut juga mempunyai gaya
hidup yang tertentu pula, apabila dia mengikufi tetapi tidak mempunyai modal
ataupun orang tua yang tidak mampu memenuhinya maka akan berdampak kurang
baik pada diri siswa tersebut.
Kebutuhan Anak / Siswa
Pemenuhan kebutuhan siswa, di samping bertujuan untuk memberikan materi
kegiatan setepat mungkin, juga materi pelajatran yang sudah disesuaikan kebutuhan.
Dengan demikian akan membantu anak / siswa dalam proses belajar –mengajar.
Adapun yang menjadi kebutuhan siswa antara lain :
Kebutuhan jasmaniah¬
Hal ini berkaitan dengan tuntutan siswa yang bersifat jasmaniah.,
Kebutuhan sosial¬
Pemenuhan keinginan saling bergaul sesama siswa dan guru serta orang lain,. Dalam
hal ini sekolah harus dipandang sebagai lembaga tempat para siswa belajar, bergaul
dan beradaptasi dengan lingkungan seperti, bergaul sesama teman dengan jenis
kelamin yang berbeda, suku bangsa, agama, status sosial dan kecakapan.

08.

Kebutuhan Intelektual¬
Setiap siswa tidak sama dalam hal minat untuk mempelajari suatu Ilmu pengetahuan.
(Sardiman A. M Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar hal . 111 – 112
Adapun karateristik siswa yang dapat mempengaruhi kegiatan belajar siswa dapat
disebutkan sebagai berikut :
A. Latar belakang pengetahuan dan taraf pengetahuan
B. Gaya belajar
C. Usia kronologi
D. Tingkat kematangan
E. Spektrum dan ruang lingkup minat
F. Lingkungan sosial ekonomi
G. Hambatan - Hambatan lingkungan dan kebudayaan
H. Inteligensia
I. Keselerasan dan attitude
J. Prestasi belajar
K. Motivasi
09.

BAB III

INTERNET

3.1 Pengaruh Internet

Jakarta - Internet telah menjadi media komunikasi sekaligus edukasi paling efektif. Banyak
orang tua dan sekolah yang telah memperkenalkan internet pada anaknya sejak usia belia.
Namun, jika tak pintar mengendalikan, internet juga dapat menjadi bom waktu yang siap memicu
berbagai persoalan pada anak. Mulai dari kecanduan game hingga mengklik situs porno.
Jika anda ingin anak anda bebas dari label gaptek namun terhindar dari paparan informasi
menyesatkan, berikut adalah langkah praktis yang yang dipaparkan pakar internet sekaligus direktur
utama PT Aneka CL, penyedia jasa Jejak Kaki internet proctection software:

1. Letakkan komputer di ruang keluarga sehingga anda dapat terus memantau kegiatan anak saat
mengakses internet

2. Tentukan waktu online bersama. Anda dan anak anda bersama-sama duduk di komputer, berdiskusi
tentang berbagai informasi dari internet

3. Pembatasan waktu browsing. Biasakan anak anda untuk disiplin mematuhi batasan waktu
menggunakan internet. Jangan biarkan anak anda duduk di depan komputer hingga larut malam

4. Komunikasikan manfaat positif maupun negatif internet kepada anak anda secara gamblang.
Jelaskan, internet adalah media informasi yang paling praktis serta tak terbatas. Namun, ada beberapa
pihak yang memanfaatkan internet untuk maksud-maksud yang tidak baik

5. Berikan tips praktis untuk menghindari pihak-pihak yang ingin mengambil keuntungan sepihak
dari pengguna internet. Misalnya, dengan tidak memberi data pribadi, tidak memberikan nomor
telepon dan alamat serta tidak memberikan foto pada siapapun yang tidak dikenal
10.

6. Menggunakan internet protection software lokal. Langkah ini merupakan langkah mudah dan
efisien untuk menghindarkan anak anda dari pengaruh negatif internet, termasuk dari situs lokal.
Ditenggarai, tak kurang 30 situs porno lokal baru muncul setiap bulannya. Penyedia jasa proteksi ini
akan memfilter semua jenis informasi maupun gambar dari layar komputer anak anda. Bahkan, anda
dapat mengajukan permintaan untuk menghindarkan anak dari informasi-informasi tertentu yang
tidak anda kehendaki.

7. Jika anak anda memperlihatkan tingkah laku tak wajar, segera diskusikan dengan mereka. Cari
tahu, apakan internet menjadi penyebabnya

8. Tekankan pada anak anda bahwa bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya, tak kalah pentingnya
dengan berinternet ria sepanjang hari

9. JIka anak anda mulai terlihat kecanduan internet atau game, segera diskusikan dengan ahli. Mereka
tahu betul bagaimana menjadikan hidup anak anda tak hanya dihabiskan di depan computer.
11.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam
kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu
pengetahuan. Perkembangan teknologi memang sangat diperlukan. Setiap inovasi
diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan
banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia.
Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang
dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun
manusia tiudak bisa menipu diri sendiri akan kenyataan bahwa teknologi
mendatangkan berbagai efek negatif bagi manusia.

Oleh karena itu untuk mencegah atau mengurangi akibat negatif kemajuan
teknologi, pemerintah di suatu negara harus membuat peraturan-peraturan atau
melalui suatu konvensi internasional yang harus dipatuhi oleh pengguna teknologi.
12.
DAFTAR PUSTAKA

Alisyahbana, Iskandar. 1980. Teknologi dan perkembangan. Jakarta : Yayasan


Idayu Judul : Dampak Kemajuan Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi (IPTEK)
Terhadap Kehidupan Manusia Dan Sistem PendidikanAlamat : http://www.e-
dukasi.net/karyaanda/viewkarya.php?kid=16Penulis : Amiruddin, Judul : Potensi
Teknologi dan Komunikasi: Teknologi Informasi dan KomunikasiAlamat :
http://lenijuwita.wordpress.com/2007/03/10/ Penulis : Judul : Usaha Sia-sia Mengurangi
Dampak Negatif Kemajuan TeknologiAlamat : http://www.tekkomdik-
sumbar.org/problematika_sptr_guru_24.htmlPenulis : Kompas, , Senin 28 Mei 2007
DAFTAR ISI
Halaman

MOTTO

KATA PENGANTAR ………………………………………………………………….

DAFTAR ISI …………………………………………………………………………..

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang …………………………………………………………………01.

1.2 Tujuan …………………………………………………………………………02.

BAB II ASPEK-ASPEK PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

2.1 Pertumbuhan Fisik ………………………………………………………….…04.

2.2 Perkembangan kemampuan Intelektual dan Kognitif ……………………….04.

2.3 Perkembangan Bahasa ………………………………………………………..04.

2.4 Perkembangan sosio-Emosional ……………………………………………….05.

BAB III INTERNET

3.1 Pengaruh Internet …………………………………………………………..…09.

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai