Hubungan Antara Civics Civic Education D
Hubungan Antara Civics Civic Education D
A. Pendahuluan
Warga negara merupakan bagian terpenting dari eksistensi suatu negara, semakin baik
kualitas warga negara maka semakin kokoh eksistensi negara tersebut. Sehingga negara
tersebut harus membentuk warga negara yang sesusai dengan harapan kebutuhan negara, agar
dapat menjadi, pondasi, penyokong dan penggerak dalam proses mewujudkan cita-cita negara
tersebut. Oleh karena itu muncul konsep pendidikan bagi warga negara dengan tujuan
menciptakan warga negara yang ideal sebagai salah satu cara agar dapat menjaga
kelangsungan dari negara tersebut.
Penulisan makalah ini diharapkan dapat memperjelas definisi dari Civics, Civic
Education, Citizenship Education, hubungan antara Civics dengan Civic Education,
Hubungan Civics dengan Citizenship Education, Hubungan Civic Education dengan
Citizenship Education serta Hubungan dari ketiga-tiganya Civics, Civic Education,
Citizenship Education.
1
kewarganegaraan. Dari kata Civic ini lahirlah kata Civics Ilmu kewarganegaraan, Civic
Education dan Pendidikan Kewarganegaraan (Darmadi,2010:7)
Hornby, A.S. dkk, dalam karyanya the advance Learner’s Dictionary of Current
English (1958) menjelaskan pengertian civics dari kata civic [sivik] adj. having to do with a
city or a Citizen. A Civic Centre is a place where building such as a city hall, city library,
hospitals, etc are grouped together. Civ-ics, n. (sing vb) the study of city government and the
duties of citizens (Hornby,1958:176) pengeretian civics juga dapat kita tinjau dalam the New
Oxford Encyclopedic Dictionary (1987) Civic dijelaskan sbb :Civic adj. Of, proper to
citizens; of a city, mucipal; of citizhensip. Civics n. science of civic affairs.
Cheresore dalam Budimansyah, D dan Suryadi, K (2008:2) mengartikan Civics
Sebagai the Science of citizhenship atau Ilmu Kewarganegaraan yang isinya mempelajari
hubungan antara individu dan individu dan Negara. Dalam hal ini individu itu sebagai warga
negara, sehingga civics mempelajari tentang hubungan antara warga negara dan negara.
Perkembangan kajian mengenai civics tidak lepas dari sejarah perkembangan negara
USA (United State of Anerika/ Amerika Serikat). Civics mulai diperkenalkan di Amerika
Serikat pada tahun 1790 dalam rangka mengamerikakan bangsa Amerika atau yang terkenal
dengan nama “theory of Americanization” (Darmadi,2010:7) hal ini dikarenakan
keberagaman bangsa Amerika yang berasal dari berbagai bangsa yang datang ke Amerika
Serikat agar memiliki satu indentitas sebagai bangsa Amerika.
Untuk menjadikan orang-orang yang berasal dari berbagai bangsa ini menjadi bangsa
Amerika maka diajarkan Civics bagi warga negara Amerika. pada masa tersebut
membicarakan masalah government, hak dan kewajiban warga negara dan civics bagian dari
ilmu politik. (Darmadi, 2010:8). Pengertian civics juga diungkapakan Carter Van Good dalam
Wuryan, Sri dan Syaifullah (2008:2) “the elements of political science or thath branch of
political science dealing with the rights and duties of citizens.
Henry Randal White dalam Wuryan, Sri dan Syaifullah (2-3:2008) the Science of
Citizenship the relation or man the individual to man in organized collection-the individual in
his relation to the state. Dapat diartikan bahwa Civics adalah ilmu tentang Kewarganegaraan,
hubungan antar individual, individu dalam organisasi, warga negara dengan negara.
Stanley Dimond dalam Wuryan, Sri dan Syaifullah (2008:3) memberikan dua
pengertian dalam arti sempit dan dalam arti luas, dalam arti sempit “only legal status in a
country and the activities closely related to the polical function, voting, organizations,
holding of public office, and legal right and responsibility” dalam arti luas Citizenship in
2
addition has also acquired a broad meaning almost synonyms with those desirable personal
qualities.
3
bertindak demokratis dalam mepersiapkan hidup demokratis yang berdasarkan Pancasila dan
UUD 1945.
Cogan dan Deriicot dalam Wahab, Abdul Aziz dan Sapriya (2011: 32) menjelaskana
mengenai pengertian lengkap mengenai Citizen, Citizenship dan Citizenship Education :
A Citizen was defined as a constituent member of society. Citizenship on the
other hand, was said to be a set of characteristic of being a citizen. And
finally, Citizenship Education the underlying focal point of a study, was
defined as the contribution of Education to the development of those
characteristic
Untuk melihat hubungan antara Civics dan Civic Education akan diambil dari beberapa
pendapat :
1. Gross dan Zaleny dalam Budimansyah, D dan Suyadi K. (2008) menyatakan bahwa :
“Pendidikan Kewarganegaraan (Civic Education) merupakan perluasan dari
civics yang lebih menekankan pada aspek-aspek praktek Kewarganegaraan..
Maka Pendidikan Kewarganegaraan juga disebut dengan Pendidikan orang
dewasa (Adult Education) yang mempersiapkan siswa menjadi calon warga
negara yang memahami perannya sebagai Warga Negara.”
4
2. Stanley B. Diamond (1968) dalam Budimansyah, D dan Surayadi K. (2008) Civics
dan Civic Education lebih pada pendekatan integrative dengan metode yang
multidisipliner. Sebagai sebuah program pendidikan yang didasarkan pada berbagai
pertimbangan diantaranya politis dan psikologi maka objek studinya adalah individu
warga negara
Dapat disimpulkan bahwa hubungan Civics dengan Civic Education bahwa keduanya
merupakan mata pelajaran yang mengkaji mengenai warga negara dengan cakupan materi
yang lebih luas pada Civic Education karena mencakup praktik-praktik kewarganegaraan
yang tidak dipelajari di mata pelajaran Civics.
1. Gross and Zeleny, (1958) dalam Wahab, Abdul Aziz dan Sapriya (2011:32)
mengungkapkan mengenai hubungan antara Civics dan Citizenship Education
bahwa civics lebih menekannkan kepada aspek teori dan praktik pemerintahan
demokrasi sedangkan dalam arti luas yang sebut Citizenship Education lebih
menekankan pada keterlibatan dan partisipasi warga negara dalam permasalahan-
peramasalahan kemasyarakatan.
2. Gross dan Zenely (1958) mengungkapakan mengenai hubungan lain dalam
Budimansyah, D dan Surayadi K. (2008) Keduanya ini biasanya diajarkan dalam
satu mata pelajaran, sehingga kita adapat melihat penggunaan istilah civics dan
Citizenship Education secara bertukar-tukar (Interchangeably, untuk
menunjukkan suatu studi mengenai pemerintahan yang diberikan disekolah.
3. Allen dalam Budimansyah, D dan Surayadi K. (2008) menjelaskan tentang
bagaima melihat Citizenship Education lebih luas lagi, yakni sebagai produk dari
keseluruahan program pendidikan persekolahan, dimana mata pelajaran civis
merupakan unsur yang paling utama dalam mengembangkan warga negara yang
baik.
4. Menurut Winaputra dalam Budimansyah, D dan Suryadi K. (2008) melihat civics
atau kewarganegaraan sebagai sebuah studi tentang pemerintahan yang
dilaksanakan disekolah, yang merupakan mata pelajaran tentang bagaimana
5
pemerintahan demokrasi dilaksanakan dan dikembangkan, serta bagaimana warga
negara seyogyanya melaksanakan hak dan kewajiban secara sadar dan penuh rasa
tanggung jawab. Sedangkan Civic Education /Citizenship Education merupakan
program pembelajaran yang memiliki tujuan utama mengembangkan pengetahuan,
sikap dan keterampilan sehingga siswa menjadi warga negara yang baik, melalui
pengalaman belajar yang dipilih dan siorganisasikan atas dasar konsep-konsep
ilmu politik.
Dari pendapat-pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa Civics sebagai sebuah mata
pelajaran sedangakan Citizenship Education merupakan program pendidikan bagi warga
negara baik dalam jalur formal dan non formal yang sama-sama bertujuan membentuk warga
negara yang baik.
Pada bagian ini kita akan membahas mengenai hubungan antara Civic Education
dengan Citizenship Education :
6
Secara lebih lengkap mengenai hubungan civics, Civic Education dan citizenship
Education Wahab, Abdul Azis dan Sapriya (2011:29) menjelaskan sbb :
Dari kajian singkat diatas dapat kita ambil kiesimpulan sebagai berikut :
1. Civics merupakan tonggak awal dari kajian mengenai Kewarganegaraan yang merupakan
bagian dari ilmu politik, dan menjadi sebuah mata pelajaran yang mempelajari tentang
praktik dari sebuah negara demokrasi.
2. Civic Education merupakan pengembangan dari Civics ((Ilmu Kewarganegaraan) yang
lebih menekankan kepada praktik kewarganegaraan guna menyiapkan siswa (warga
negara muda) untuk memasuki kehidupan nyata sebagai warga negara dengan
memberikan pengetahuan, budaya dan ketrampilan Kewarganegaraan.
3. Citizenship Education lebih kepada program-program pembelajaran warga negara baik
secara formal disekolah maupun non formal di luar sekolah dan menekankan terhadapa
partisipasi warga negara.
4. Civic Education merupakan program pendidikan bagi warga negara disekolah sedangkan
Citezenship Educatio merupakan program pendidikan bagi warga negara di luar sekolah
untuk dengan tujuan yang sama memberntuk warga negara yang dewasa berdemokrasi.
7
5. Istilah Civics, Civic Education dan Citezenship Education merupakan suatu istilah yag
saling berkaitan satu sama lainnya. Hubungan itu muncul karena yang menjadi sasaran
dan objeknya ada Warga Negara pada sebuah negara Demokrasi.
DAFTAR PUSTAKA
Cogan, J.J. (1999). Developing the Civic Society: The Role of Civic Education.
Bandung:CICED
Hornby, A.S. Gatenby, E. V. & Wakefiled, H. (1958), the andvence Learner’s Dictionary of
Current English. London:Oxford Universty Press
Wahab, Abdul Aziz dan Sapriya. (2011). Teori dan Landasan Pendidikan Kewarganegaraan.
Bandung:Alfabeta .