Anda di halaman 1dari 7

No.

Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman :

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

P4K (PROGRAM PERENCANAAN PERSALINAN

DAN PENCEGAHAN KOMPLIKASI)

A. Pendahuluan

Di Indonesia kematian ibu pada saat hamil maupun pasca melahirkan kini
semakin mengkhawatirkan. Berdasarkan survei Demografi dan Kesehatan Indonesia
SDKI tahun 2012, angka kematian ibu di Indonesia masih tinggi sebesar 302 per
100.000 kelahiran hidup. Sehingga setiap jam ada 2 kematian ibu, Setiap hari ada
50 kematian ibu, Setiap minggu ada 352 kematian ibu, Setiap bulan ada 1.500
kematian ibu, Setiap tahun ada 18.300 kematian ibu. Menurut WHO kematian ibu
adalah kematian selama kehamilan atau dalam periode 42 hari setelah berakhirnya
masa kehamilan, akibat semua sebab yang terkait dengan atau diperberat oleh
kehamilan atau penanganannya, tetapi bukan disebabkan oleh kecelakaan/cedera.
Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K)
merupakan salah satu upaya percepatan penurunan Angka Kematian Ibu dan Bayi
Baru Lahir melalui peningkatan akses dan mutu pelayanan antenatal, pertolongan
persalinan, pencegahan komplikasi dan keluarga berencana oleh bidan.
Kematian ibu disebabkan oleh perdarahan, tekanan darah yang tinggi saat hamil
(eklampsia), infeksi, persalinan macet dan komplikasi keguguran. Sedangkan
penyebab langsung kematian bayi adalah Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) dan
kekurangan oksigen (asfiksia). Penyebab tidak langsung kematian ibu dan bayi baru
lahir adalah karena kondisi masyarakat seperti pendidikan, sosial ekonomi dan
budaya. Kondisi geografi serta keadaan sarana pelayanan yang kurang siap ikut
memperberat permasalahan ini. Beberapa hal tersebut mengakibatkan kondisi 3
terlambat (terlambat mengambil keputusan, terlambat sampai di tempat pelayanan
dan terlambat mendapatkan pertolongan yang adekuat) dan 4 terlalu (terlalu tua,
terlalu muda, terlalu banyak, terlalu rapat jarak kelahiran). Keterlambatan
pengambilan keputusan di tingkat keluarga dapat dihindari apabila ibu dan keluarga
mengetahui tanda bahaya kehamilan dan persalinan serta tindakan yang perlu
dilakukan untuk mengatasinya di tingkat keluarga dan lingkungan sekitar.
Dalam rangka menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi
(AKB) Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) meluncurkan
Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) dan
Penggunaan Buku KIA. Kemenkes RI melaporkan bahwa program P4K terbukti
mampu meningkatkan indikator proksi (persalinan oleh tenaga kesehatan) dalam
penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). Menurut
Kemenkes RI, program P4k sudah efektif dilakukan di 67.712 desa dengan total
3.122.000 ibu hamil.
Program P4K adalah Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan
Komplikasi (P4K) yang memiliki tujuan untuk meningkatkan persiapan menghadapi
komplikasi pada saat kehamilan termasuk perencanaan pemakaian alat/obat
kontrasepsi pasca kehamilan. Program P4K dilakukan dengan cara menempelkan
stiker dirumah ibu hamil. Stiker program P4K akan ditempel dirumah ibu hamil, maka
setiap ibu hamil akan tercatat, terdata dan terpantau secara tepat. Stiker P4K berisi
data tentang nama ibu hamil, taksiran persalinan, penolong persalinan, tempat
persalinan, pendamping persalinan, transport yang digunakan dan calon donor
darah.
 
Setelah didata dengan menggunakan stiker, ibu hamil akan diberikan buku KIA.
Buku KIA adalah Buku Kesehatan Ibu dan Anak. Buku KIA berisikan catatan
kesehatan ibu hamil (hamil, bersalin dan nifas) dan anak bayi (bayi baru lahir s/d
usia 6 tahun) serta berbagai informasi cara memelihara kesehatan ibu dan anak.
 
Data yang ada dalam stiker dan buku KAI akan memudahkan suami, keluarga,
kader, tenaga kesehatan dan bidan di lingkungan setempat dalam memantau secara
intensif keadaan dan perkembangan kesehatan ibu hamil. Hal tersebut dimaksudkan
agar ibu hamil mendapatkan pelayanan yang sesuai standar pada saat antenatal,
persalinan dan nifas. Sehingga proses persalinan sampai nifas termasuk rujukannya
dapat berjalan dengan aman dan selamat, tidak terjadi kesakitan dan kematian ibu
serta bayi yang dilahirkan selamat dan sehat.
Masalah kesehatan masyarakat yang terjadi di wilayah kerja Puskesmas
merupakan Tanggung jawab kita semua. Penyebab Masalah Kesehatan yang
terjadi adalah kurangnya pemahaman Masyarakat tentang pentingnya arti
Kesehatan itu sendiri. Sungguh hal yang tidak mudah untuk merubah perilaku
masyarakat di Bidang Kesehatan.
Konsep Perubahan Perilaku Masyarakat dari yang Tidak tahu tentang
kesehatan menjadi tahu, Mau dan Mampu berubah untuk meningkatkan status atau
derajat kesehatannya sendiri yang dimulai dari diri sendiri, keluarga dan kelompok
masyarakat.
Hal ini sejalan dengan visi Puskesmas Hulu Gurung ”Prima Dalam Pelayanan
Dan Mantap Dalam Pemberdayaan Masyarakat Menuju Kecamatan Hulu Gurung
Sehat Dan Mandiri” dengan misi menggerakan pembangunan berwawasan
kesehatan, memberikan pelayanan yang bermutu, adil dan merata, serta mudah
dijangkau, mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat,
memelihara dan meningkatkan kesehatan individu, keluarga beserta lingkungannya,
serta tata nilai Puskesmas Hulu Gurung yaitu, “SEHATI”
1. Santun dalam bertutur dan bersikap
2. Empati dalam melayani
3. Handal dalam memberikan pelayanan
4. Adil dalam memberikan pelayanan
5. Tanggap dalam pelayanan dan terhadap masalah kesehatan
6. Inovatif menyingkapi masalah kesehatan.

B. Latar Belakang

Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat, Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) tingkat
pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya diwilayah kerjanya.

Kementrian Kesehatan RI menyediakan anggaran untuk kegiatan Program


Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) melalui dana Operasional
Kesehatan (BOK) untuk mengatasi masalah kesehatan yang ada di wilayah kerja
puskesmas.
C. Tujuan

A. Tujuan Umum
Meningkatkan cakupan dan mutu pelayanan kesehatan bagi ibu hamil dan bayi baru
lahir melalui peningkatan peran aktif keluarga dan masyarakat dalam merencanakan
persalinan yang aman dan persiapan menghadapi komplikasi dan tanda bahaya bagi ibu
sehingga melahirkan bayi yang sehat.

B. Tujuan Khusus

1. Terdatanya semua ibu hamil dan terpasangnya stiker P4K di setiap rumah ibu
hamil.
2. Adanya perencanaan persalinan mulai dari penolong, tempat bersalin, calon
pendonor darah, transportasi, jaminan persalinan termasuk metode KB paska salin
yang sesuai dan disepakati ibu hamil, suami, keluarga dan bidan.
3. Terlaksananya pengambilan keputusan yang cepat dan tepat bila terjadi komplikasi
selama kehamilan, persalinan dan nifas.
4. Meningkatnya keterlibatan tokoh masyarakat baik formal/nonformal,
dukun/pendamping persalinan dan kelompok masyarakat dalam perencanaan
persalinan dan pencegahan komplikasi dengan stiker dan kb paska salin sesuai
dengan perannya masing-masing.

D. Kegiatan Pokok Dan Rincian Kegiatan

No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan

A Menyusun jadwal Mempersiapkan bahan dan peralatan Program Perencanaan


Program Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K)
Perencanaan
Persalinan dan
Pencegahan
Komplikasi (P4K) oleh
PJ Program
C Melaksanakan Pelaksanaan Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan
Kegiatan Sesuai Komplikasi (P4K)
Jadwal

D Membuat laporan Pemeriksaan tentang pencatatan dan pelaporan,pengolahan data


kegiatan cakupan

E Monitoring dan Mengamati hasil dan evaluasi Program Perencanaan Persalinan


Evaluasi dan Pencegahan Komplikasi (P4K)

E. Cara Melaksanakan Kegiatan :

Lintas
Kegiatan Pelaksana Lintas sector
No program Ket
Pokok Program KIA terkait
terkait
A Program - Menyusun 1. Kades Sumber
Perencanaan rencana Mengkoordinir pembiayaan
Persalinan dan kegiatan warga desa untuk BOK KIA
Pencegahan - Koordinasi terlibat dalam
Komplikasi dengan LP/LS struktur
(P4K) - Menentukan kepengurusan
tempat dan desa P4k dan
waktu pembuatan SK
pelaksanaan desa P4K
kegiatan
- Menyiapkan
bahan
- Membuat laporan
kegiatan

F. Sasaran

Kepala desa, aparat desa, kader kesehatan dan dukun bayi


G. Jadwal Kegiatan

2021
No Kegiatan jan feb mar apr Mei juni Juli agt sept okt nov des

1 Pelaksanaan P4K √

2 Monitoring evaluasi √

H. Evaluasi Pelaksanaan kegiatan dan Pelaporannya


Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilakukan setelah kegiatan selesai
dilaksanakan, dengan pelaporan hasil yang dicapai dari kegiatan tersebut setiap bulan
nya.

I. Penutup
Demikian Kerangka Acuan Kegiatan (KAK) kegiatan Program Perencanaan
Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) tahun anggaran 2021 ini dibuat untuk
dapat dijadikan acuan dalam pelaksanaan kegiatan sehingga mampu mencapai capaian
yang telah ditetapkan.
J. Anggaran
Kegiatan Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K)
menggunakan dana BOK

Mengetahui, Nanga Tepuai, 01 Februari 2021

Plt. Kepala Puskesmas Hulu Gurung Koordinator PIS-PK

dr. DAMIANUS TARIGAN ADE DODI HARYANTO

NIP. 19830430 201704 1 001 NIP. 19820510 200401 1 001

Anda mungkin juga menyukai