Anda di halaman 1dari 10

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada zaman yang serba modern ini teknologi menjadi hal penting. Teknologi dapat
memudahkanpekerjaan dan memperpendek jarak yang sebenarnya ribuan mil, misalnya
dengan menggunakan telepon. Salah satu hal penting yang mendukung keberadaan teknologi
adalah sarana, misalnya energi atau gelombang sebagai media. Banyak alat-alat elektronik di
sekitar kita yang teknologinya memanfaatkan gelombang, namun sebagian besar dari kita
belum sepenuhnya tahu dan paham. Makalah ini akan membahas mengenai pemanfaatan
gelombang bunyi dan gelombang cahaya pada teknologi.
Dalam bidang Ilmu Fisika, bunyi dikelompokkan sebagai gelombang. Bunyi
merupakan hasil getaran sebuah benda yang akan menggetarkan udara di sekitarnya dan akan
merambat ke segala arah. Gelombang bunyi ini di kumpulkan oleh telinga luar dan digunakan
untuk menggetarkan gendang telinga. Gelombang bunyi merupakan gelombang mekanik,
karena memerlukan medium dalam perambatannya sehingga bunyi tidak dapat di dengar di
ruang hampa. Dalam perkembangan dunia pengetahuan sekarang ini, gelombang bunyi dapat
dimanfaatkan dalam berbagai keperluan teknologi. Dalam bidang kelautan misalnya untuk
mengukur kedalaman laut, untuk keperluan tersebut digunakan suatu alat yang bekerja
berdasarkan prinsip pemantulan gelombang bunyi yang disebut SONAR (Sound
NavigationRanging). Pada bidang industri untuk mengetahui cacat yang terjadi pada benda-
benda hasil produksinya, bidang pertanian untuk meningkatkan kualitas hasil pertanian, dan
pada bidang kedokteran dapat digunakan untuk terapi adanya penyakit dalam organ tubuh.
Selain gelombang bunyi, gelombang cahaya pula sangat erat kaitannya dalam
kehidupan sehari-hari. Cahaya pada hakekatnya tidak dapat dilihat, kesan adanya cahaya
apabila cahaya tersebut mengenai benda. Cahaya dapat bersifat gelombang maupun partikel.
Cahaya adalah tenaga berbentuk gelombang dan dapat membantu kita melihat. Cahaya
bergerak lurus ke semua arah.  Cahaya tergolong sebagai gelombang elektromagnetik.
Gelombang jenis ini dapat merambat ke dalam ruang hampa. Contohnya cahaya matahari
dapat sampai ke bumi. Karena cahaya tergolong gelombang, maka cahaya juga memiliki
difraksi, interferensi cahaya, pemantulan, dan pembiasan. Cahaya juga merupakan
gelombang transversal. Teori gelombangnya menerangkan mengenai interferensi cahaya
dengan cara memproyeksikan sinar violet ke atas kertas perak klorida dan menghasilkan pola
interferensi. Cahaya sangat dibutuhkan oleh manusia, hewan, dan tumbuhan. Bulan bukanlah
sumber cahaya, ia hanya memantulkan cahaya yang diterimanya dari matahari. Jadi selain
dipancarkan cahaya dapat dipantulkan.
Cahaya mempunyai banyak manfaat. Selain bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari,
cahaya juga di manfaatkan dalam bidang medis. Salah satu penerapannya adalah dalam
pendeteksian suatu penyakit yang bertujuan untuk mendiagnosa dan proses penyembuhan
penyakit melalui terapi. Hal inilah yang melatarbelakangi penulis membuat makalah ini.
PEMBAHASAN

A. Macam-macam Penerapan Gelombang Bunyi pada Produk Teknologi


Gelombang bunyi terdiri dari molekul-molekul udara yang tidak pernah merambat
melainkan bergetar maju-mundur. Tiap saat, molekul-molekul itu berdesakan di beberapa
tempat, sehingga menghasilkan wilayah tekanan tinggi, tapi di tempat lain merenggang,
sehingga menghasilkan wilayah tekanan rendah. Gelombang bertekanan tinggi dan rendah
secara bergantian bergerak di udara, menyebar dari sumber bunyi. Itulah alasannya
mengapa gelombang bunyi adalah gelombang longitudinal. Bunyi mengalami gejala
gelombang seperti  interferensi, pemantulan, dan sebagainya. Bunyi merupakan gelombang
mekanik karena hanya dapat merambat melalui medium (zat padat, cair atau gas) dan tidak
dapat merambat dalam vakum. Gelombang bunyi banyak dimanfaatkan pada produk
teknologi diantaranya sebagai berikut.
1. Gelombang Bunyi pada Teknologi Kelautan (SONAR)

Sonar digunakan untuk mengukur kedalaman laut.

Alat ini diperkenalkan pertama kali oleh Paul Langenvin, seorang ilmuwan dari
Prancis pada tahun 1914. Prinsip kerja SONAR berdasarkan prinsip pemantulan gelombang
ultrasonik. Pada saat itu Paul dan pembantunya membuat alat yang dapat mengirim
pancaran kuat gelombang bunyi berfrekuensi tinggi (ultrasonik) melalui air. Pada dasarnya
SONAR memiliki dua bagian alat yang memancarkan gelombang ultrasonik yang disebut
transmiter (emiter) dan alat yang dapat mendeteksi datangnya gelombang pantul (gema)
yang disebut sensor (reciver).

Gelombang ultrasonik dipancarkan oleh transmiter (pemancar) yang diarahkan ke


sasaran, kemudian akan dipantulkan kembali dan ditangkap oleh pesawat penerima
(reciver). Dengan mengukur waktu yang diperlukan dari gelombang dipancarkan sampai
gelombang diterima lagi, maka dapat diketahui jarak yang ditentukan. Untuk mengukur
kedalaman laut, SONAR diletakkan di bawah kapal.
Dengan pancaran ultrasonik diarahkan lurus ke dasar laut, dalamnya air dapat
dihitung dari panjang waktu antara pancaran yang turun dan naik setelah digemakan.
Apabila cepat rambat gelombang bunyi di udara v, selang waktu antara gelombang
dipancarkan dengan gelombang pantul datang adalah Δt, indeks bias air n, dan kedalaman
laut adalah d maka kedalaman laut tersebut dapat dicari dengan persamaan :

dengan :

d = jarak yang diukur (m)


Δt = waktu yang diperlukan gelombang dari dipancarkan sampai diterima kembali (s)
v = kecepatan rambat gelombang ultrasonik (m/s)
n = indeks bias medium

2. Gelombang Bunyi pada Teknologi Kedokteran (Ultrasonografi)


Dalam bidang kedokteran, getaran gelombang ultrasonik yang berenergi rendah
dapat digunakan untuk mendeteksi/menemukan penyakit yang berbahaya di dalam organ
tubuh, misalnya di jantung, payudara, hati, otak, ginjal, dan beberapa organ lain.
Pengamatan ultrasonik pada wanita hamil untuk melihat perkembangan janin dalam uterus
dengan menggunakan ultrasonografi. Dengan menggunakan ultrasonik yang berenergi
tinggi dapat digunakan sebagai pisau bedah, yang pada umumnya untuk melakukan
pembedahan dalam neurologi dan otologi.

3. Gelombang Bunyi pada Teknologi Pertanian, Navigasi, dan Lain-lain

Dalam bidang pertanian, ultrasonik berenergi rendah digunakan untuk meningkatkan


hasil pertanian, misalnya penyinaran biji atau benih dengan menggunakan ultrasonik dapat
menghasilkan pertumbuhan yang lebih cepat dari biasanya, tanaman kentang yang dirawat
dengan radiasi ultrasonik dapat meningkat produksi panennya.
Selanjutnya dalam perkembangannya, penggunaan gelombang ultrasonik dalam pelayaran
digunakan sebagai navigator. Pada mesin cuci, getaran utrasonik yang kuat dapat
menggugurkan ikatan antarpartikel kotoran dan menggetarkan debu yang melekat pada
pakaian sehingga lepas. Di sekitar lapangan udara, getaran gelombang ultrasonik yang kuat
dapat membuyarkan kabut dengan teknologi gelombang bunyi.

B. Macam-macam Penerapan Gelombang Cahaya pada Produk Teknologi

Cahaya adalah energi berbentuk gelombang elektromagnetik yang kasat mata


dengan panjang gelombang sekitar 380–750 nm. Pada bidang fisika, cahaya adalah radiasi
elektromagnetik, baik dengan panjang gelombang kasat mata maupun yang tidak. Selain itu,
cahaya adalah paket partikel yang disebut foton. Kedua definisi tersebut merupakan sifat
yang ditunjukkan cahaya secara bersamaan sehingga disebut "dualisme gelombang-partikel".
Paket cahaya yang disebut spektrum kemudian dipersepsikan secara visual oleh indera
penglihatan sebagai warna. Bidang studi cahaya dikenal dengan sebutan optika, merupakan
area riset yang penting pada fisika modern. Cahaya sangat penting bagi kita, karena itulah
para ilmuwan semakin giat untuk mempelajari segala hal yang berkaitan dengan cahaya.
Sampai saat ini komunitas ilmuwan telah berhasil menghasilkan banyak penemuan baru yang
menakjubkan diantaranya sebagai berikut.
1. Laser
Laser adalah singkatan dari Light Amplification by Stimulated Emission of Radiation.
Laser adalah salah satu sumber cahaya yang memancarkan berkas cahaya yang koheren.

Laser masuk dalam kelompok cahaya monokromatik. Selain itu, laser juga mempunyai
intensitas dan tingkat ketelitian yang sangat tinggi, sehingga laser sering digunakan dalam
berbagai peralatan. Laser mulai dikembangkan pertama kali pada tahun 1960. Dalam
kehidupan sehari-hari, laser diterapkan antara lain untuk alat pemutar CD atau DVD, 
pemindai barcode di supermarket, laser printer, dan dioda laser. Dalam bidang kedokteran,
laser dimanfaatkan untuk pisau bedah dan untuk menyembuhkan gangguan akomodasi mata.
2. Hologram
Perkembangan penggunaan laser juga ditemukan dalam bidang fotografi. Penerapan
laser dalam fotografi dikenal sebagai holografi. 

Teknik Holografi adalah teknik pembuatan gambar-gambar tiga dimensi dengan


menggunakan laser. Hasil yang diperoleh pada proses holografi disebut hologram. Cara kerja
holografi adalah sebagai berikut. Objek yang akan dibuat hologram, terlebih dahulu disinari
dengan laser. Objek tersebut kemudian akan memantulkan sinar dari laser. Paduan antara
laser dengan sinar yang dipantulkan objek akan menyebabkan terjadinya terjadinya efek
interferensi. Efek interferensi inilah yang menampilkan bayangan objek tiga dimensi. 
3. Serat Optik
Penerapan cahaya juga sering ditemukan dalam bidang telekomunikasi. Dalam bidang
telekomunikasi, cahaya dipakai untuk mengirim sinyal telepon dan internet melalui suatu
kabel khusus yang disebut dengan serat optik. 

Kabel  Serat optik adalah suatu serat transparan yang dipakai untuk menghantarkan
cahaya, misalnya laser. Dengan cara menggunakan kabel serat optik, data yang sedang
dikirim akan sampai lebih cepat. Karena kecepatan data tersebut sama dengan kecepatan
cahaya, yaitu 300 ribu km/jam.
4. Mesin  photocopy

Mesin photo  copy adalah peralatan kantor yang membuat salinan ke atas kertas dari
dokumen, buku, maupun sumber lain. Mesin photo  copy zaman sekarang menggunakan
xerografi, proses kering yang bekerja dengan bantuan listrik maupun panas. Mesin photo 
copy  lainnya dapat menggunakan tinta.
5. Mesin  scanner
Mesin  scanner adalah alat yang membantu komputer mengubah gambar atau objek
grafis ke dalam kode digital yang dapat ditampilkan dan digunakan pada komputer.

Mesin  scanner memiliki kemampuan untuk menerjemahkan sinyal-sinyal listrik


analog ke dalam kode-kode digital. Analog disini seperti jam tangan yang mempunyai jarum
penunjuk menit dan jam yang berputar mengelilingi jam tersebut. Tetapi jam digital
menampilkan waktu dari satu frame ke frame waktu selanjutnya. Komputer tidak dapat
memproses data analog sehingga harus diubah dulu ke dalam kode digital. Mesin scanner
dapat dipadukan dengan suatu software komputer untuk mengenali karakter yang discan
namanya Optical Character Recognition (OCR). Software ini dapat mengenali tulisan seperti
yang tercetak atau tertulis. Informasi tersebut dapat dimanipulasi dengan komputer.
6. Kompor  tenaga  surya

Prinsipnya adalah mengumpulkan panas dari cahaya matahari pada satu titik.
Digunakanlah cermin cekung agar cahaya dapat dipantulakan terpusat.
Ketika cahaya terpusat, otomatis energi panas juga menjadi terpusat.
7. Pemantul  cahaya  sepeda  ( Mata Kucing )
Biasanya sepeda atau kendaraan selalu disertai alat pemantul cahaya, yaitu alat yang
terdiri dari banyak pengumpul cahaya. Dalam bahasa inggris ini disebut Warning Reflector. 
Jika ada sedikit saja cahaya diterima pada malam hari, Pemantul akan sangat terlihat sehingga
dapat membantu pengendara lain dibelakang atau didepan kendaraan. Contohnya pada
Sepeda, Sepeda Motor, Segitiga Truk, dll.
8. Spion  kendaraan  dan  Spion  jalan
Spion digunakan untuk mengetahui kendaraan di belakang kita, saat mundur dan
atret, dan memindahkan jalur kendaraan, semuanya untuk mengurangi kemungkinan
kecelakaan yang terjadi. Sedangkan Spion Jalan fungsinya adalah melihat kendaraan lain
pada jalur lain di sebuah pertemuan jalan. Spion merupakan cermin cembung, sehingga
pemantulan yang terlihat dapat lebih luas.
9. Pencahayaan  pada  fotografi
Dalam fotografi ditemukan beberapa kesulitan: memotret tanpa banyangan dan
memotret benda yang dapat memantulkan cahaya. Semuanya dapat dilakukan dengan
menggunakan prinsip pemantulan. Dalam fotografi hal ini disebut Studio Lighting. Biasanya
sebelum membuat Studio Ligting, dibuat terlebih dahulu Lighting diagramnya. Tentunya
melibatkan fisika dalam pembuatan Lighting diagram ini. Beberapa alat yang digunakan
contohnya, Payung Reflektor, Cermin, Disfuser, dan sebagainya.
10. Hologram  2D
Hologram terbentuk dari perpaduan dua sinar cahaya yang koheren dan dalam bentuk
mikroskopik. Hologram menggunakan prinsip-prinsip difraksi dan interferensi, yang
merupakan bagian dari fenomena gelombang. Pengamat akan melihat banyak gambar hasil
rekonstruksi ulang dari pemantulan cahaya pada hologram. Ini membuat pengamat melihat
gambar lain atau gerak pada hologram tersebut.

11. Sidik  jari  kimia


Ketika dipanaskan atau ketika bermuatan listrik, bahan kimia tertentu memancarkan
radiasi pada warna atau panjang gelombang yang sangat spesifik disebut garis emisi.
12. Night  vision  camera
Kamera ini digunakan manusia untuk melihat pada  malam hari tanpa menggunakan
lampu atau alat penerang.  Karena  kamera  ini  menangkap sinar inframerah dan merubahnya
menjadi sinar tampak ( sinar yang dapat dilihat oleh mata manusia ).
KESIMPULAN

Dari berbagai pembahasan diatas saya dapat menyimpulkan bahwa, terdapat berbagai
fungsi yang dapat diperoleh dari kedua gelombang tersebut (Gelombang Bunyi dan
Gelombang Cahaya ) yaitu, mulai dari pemanfaatan dari sektor Industri kelautan, Kesehatan,
Pertahanan dan Keamanan Sampai kebidang Teknologi dan Komunikasi .
Gelombang Bunyi diantaranya, Gelombang Ultrasoni, Infrasonic,dan Audiosonic.
Gelombang Ultrasonik digunakan dalam bidang kedokteran untuk memeriksa organ dalam
tubuh serta digunakan dalam bidang industri sebagai pemeriksa keretakan bangunan dan
manfaat yang lainnya.
Gelombang Cahaya diataranya, Laser, Hologram, Senar Optik, Mesin Scanner, Mesin
Fotocopy, Dan sebagainya. Salah satu kegunaan Gelombang Cahaya diantaranya Infra Merah
yang digunakan berbagi macam alat komunikasi dan elektronik Misalnya remote control.

Anda mungkin juga menyukai