Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

STRATEGI PROMOSI

Disusun Oleh :

Muhammad Irfan 201610415

SEKOLAH TINGGU EKONOMI MAKASSAR BONGAYA


STIEM MAKASSAR
JURUSAN MANAJEMEN
2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Alloh SWT yang telah memberikan rahmat, taufik, hidayah
serta inayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Strategi
Promosi”. Sholawat dan salam semoga tetap tercurah pada junjungan kita Nabi Besar
Muhammad SAW, yang telah menunjukan kita dan member contoh kita untuk mengikuti
agama yg Alloh Ridhoi yaitu Isam.

Penyusunan makalah ini untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
MANAJEMEN PEMASARAN LANJUTAN. Kami berharap dapat menambah sedikit
wawasan dan pengetahuan khususnya tentang kewirausahaan di bidang Strategi Promosi
yang jitu dalam mendapatkan konsumen. Serta pembaca dapat mengetahui tentang kenapa
harus ada strategi pemasaran dan apa yang dimaksud dengan strategi pemasaran serta apa
tujuan dari strategi pemasaran itu sendiri.

Menyadari banyaknya kekurangan dalam penyusunan makalah ini, karena itu kami
sangat mengharapkan saran dan kritikan bagi para pembaca untuk melengkapi segala
kekurangan dan kesalahan dalam makalah ini.

Kami juga mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu


selama proses penyusunan makalah ini.

Makassar, 09 Juli 2021

Penyusun

i
BAB I
PENDAHULUAN

1. 1 Latar Belakang
Promosi atau yang sering disingkat dengan promo yang sudah pasti tidak
asing lagi dalam kehidupan kita sehari-hari, dengan dilakukannya kegiatan promosi
perusahaan mengharapkan adanya peningkatan angka penjualan dan keuntungan mulai
dari level bawah sampai dengan level atas, seperti hipermarket, agen, showroom, factory
outlet, departemen store, sering memberikan promo kepada para pelanggannya untuk
mendapatkan loyalitas konsumen yang sudah ada serta mendapatkan konsumen baru.
Beberapa contoh-contoh promosi / promo dalam keseharian kita : a. Kirim 1 sms dapat
5 sms ke sesama operator, b. Beli 3 gratis satu dan c. Diskon 70% untuk produk pakaian
tertentu di department store.
Promosi pada hakekatnya adalah suatu komunikasi pemasaran, artinya
aktifitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi / membujuk,
dan atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia
menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang
bersangkutan, Tjiptono (2001 : 219). Sementara Sistaningrum (2002 : 98)
mengungkapkan arti promosi adalah suatu upaya atau kegiatan perusahaan dalam
mempengaruhi ”konsumen aktual” maupun ”konsumen potensial” agar mereka mau
melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan, saat ini atau dimasa yang akan
datang. Konsumen aktual adalah konsumen yang langsung membeli produk yang
ditawarkan pada saat atau sesaat setelah promosi produk tersebut dilancarkan
perusahaan. Dan konsumen potensial adalah konsumen yang berminat melakukan
pembelian terhadap produk yang ditawarkan perusahaan dimasa yang akan dating.
Adapun tujuan dari pada perusahaan melakukan promosi menurut Tjiptono
(2001 : 221) adalah menginformasikan (informing), mempengaruhi dan membujuk
(persuading) serta mengingatkan (reminding) pelangggan tentang perusahaan dan bauran
pemasarannya. Sistaningrum (2002 : 98) menjelaskan tujuan promosi adalah empat hal,
yaitu memperkenalkan diri, membujuk, modifikasi dan membentuk tingkah laku serta
mengingatkan kembali tentang produk dan perusahaan yang bersangkutan.
1. 2 Rumusan Masalah
Dari penjelasan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan beberapa
permasalahan pada makalah ini adalah:

1
2

a) Pengertian dan tujuan promosi ?


b) Buaran promosi ?
c) Langkah pengembangan komunikasi / kromosi yang efektif ?

1. 3 Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah :
a) Mengetahui Pengertian dan tujuan Promosi
b) Mengetahui Jenis-jenis kegiatan Buaran Promosi
c) Mengetahui Langkah Pengembangan Komunikasi / Promosi yangEfektif
BAB II
PEMBAHASAN

2. 1 Pengertian dan tujan promosi


Promosi adalah suatu usaha dari pemasar dalam menginformasikan dan
mempengaruhi orang atau pihak lain sehingga tertarik untuk melakukan transaksi atau
pertukaran produk barang atau jasa yang dipasarkannya. Sedangkan tujuan promosi
adalah sebagai berikut :
a) Menyebarkan informasi produk kepada target pasar potensial;
b) Untuk mendapatkan kenaikan penjualan dan profit;
c) Untuk mendapatkan pelanggan baru dan menjaga kesetiaan pelanggan;
d) Untuk menjaga kestabilan penjualan ketika terjadi lesu pasar;
e) Membedakan serta mengunggulkan produk dibanding produk pesaing;
f) Membentuk citra produk di mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan.

2. 2 Buaran Promosi
Dalam melakukan promosi agar dapat efektif perlu adanya bauran promosi,
yaitu kombinasi yang optimal bagi berbagai jenis kegiatan atau pemilihan jenis kegiatan
promosi yang paling efektif dalam meningkatkan penjualan. Ada enam jenis kegiatan
promosi, antara lain :
a) Periklanan (Advertising), yaitu bentuk promosi non personal dengan menggunakan
berbagai media yang ditujukan untuk merangsang pembelian
ada beberapatujuanperiklanan yaitu sebagai berikut:
• Iklan yang bersifat memberikan informasi (InformativeAdvertising),
• Iklan membujuk (PersuasiveAdvertising),
• Iklan pengingat (ReminderAdvertising),
• Iklan pemantapan (Reinforcement Advertising),
Pilihan media yang dapat digunakan untuk melakukan pengiklanan seperti
Surat Kabar, Majalah, Radio, Papan Reklame, Direct Mail.

b) Penjualan Tatap Muka (Personal Selling), yaitu bentuk promosi secara personal
dengan presentasi lisan dalam suatu percakapan dengan calon pembeli yang
ditujukan untuk merangsang pembelian.
PersonalSellingmempunyaiperananpentingdalampemasaranjasa,karena:

3
4

• Interaksi secara personal antara penyedia jasa dan konsumen sangat penting
• Jasa tersebut disediakan oleh orang bukan oleh mesin
• Orang merupakan bagian dari produk jasa
c) Promosi Penjualan (Sales promotion), yaitu suatu bentuk promosi diluar ketiga
bentuk diatas yang ditujukan untuk merangsang pembelian. Adalah semua kegiatan
yang dimaksudkan untuk meningkatkan arus barang atau jasa dari produsen sampai
pada penjualan akhirnya.
d) Point of sales promotion terdiri dari brosur, information sheets, dan lain-lain. Sales
promotion dapat diberikan kepada:
• Customer,berupa freeoffers ,samples ,demonstrations ,coupons ,cash refunds ,
prized, contest (lomba) ,dan warranties (garansi).
• Intermediaries (penyalur), berupa free goods, discount, advertising
allowances, cooperative advertising, distribution contests, awards.
• Sales force (salesman), berupa bonus, penghargaan, contest dan hadiah
buat tenaga penjual terbaik (prized for best performer).

e) Publisitas (Publisity), yaitu suatu bentuk promosi non personal mengenai, pelayanan
atau kesatuan usaha tertentu dengan jalan mengulas informasi/berita tentangnya
(pada umumnya bersifat ilmiah).
f) Public Relation sangat peduli terhadap beberapa tugas pemasaran, yaitu antara lain:
• Membangun image (citra).
• Mendukung aktifitas komunikasi lainnya.
• Mengatasi persoalan dan isu yang ada.
• Memperkuat positioning perusahaan
• Mempengaruhi public yang spesifik
• Mengadakan launching untuk produk/ jasa baru.
g) Program Public Relation antara lain yaitu:
• Publikasi
• Events
• Hubungan dengan investor
• Exhibitions/ pameran
• Mensponsori beberapa acara.
5

h) Pemasaran Langsung (Direct marketing), yaitu suatu bentuk


penjualanperorangansecaralangsungditujukanuntukmempengaruhipembeliankonsu
men.Merupakanelementerakhirdalambaurankomunikasi/promosi.
Terdapat 6 area dari direct marketing, yaitu:
• Directmail,
• Mailorder,
• Directresponse,
• Directselling,
• Tele marketing,
• Digital marketing

i) Word Of Mouth Pelanggan yang puas atau tidak puas akan berbicara kepada
temannya tentang pengalamannya dalam menerima jasa tersebut, sehingga word-of-
mouth ini sangat besar pengaruhnya dan dampaknya terhadap pemasaran jasa
dibandingkan dengan aktivitas komunikasi lainnya.

2. 3 Langkah Pengembangan Komunikasi/Promosi yang Efektif


Untuk mengembangkan komunikasi yang efektif, maka diperlukan suatu
program dan 8 langkah (Kotler,1995), yaitu:
• Mengidentifikasikan Target Audience
Dalam tahap ini kita menentukan siapa target audience kita, target audi
ence bias merupakan individu,
kelompok masyarakat khusus atau umum. Bila perusahaan telah melakukan segme
ntasi dan targeting, maka segmen itulah yang menjadi target audience.
• Menentukan tujuan komunikasi
Setelah mengetahui target audience dan ciri-cirinya, maka kemudian dapat
menentukan tanggapan atas apa yang dikehendaki. Perusahaan harus menentukan
tujuan komunikasinya, apakah untuk menciptakan kesadaran, pengetahuan,
kesukaan, pilihan, keyakinan atau pembelian.
• Merancang pesan
Kemudian perusahaan harus menyusun pesan yang efektif. Idealnya suat
u pesan harus mampu memberikan perhatian (Attention), menarik (Interest), memb
angkitkan keinginan (Desire), dan menghasilkan tindakan (Action), yang kesemua
6

nya dikenal sebagai metode AIDA. Pesan yang efektif harus dapat menyelesaik
an 4 masalah, yaitu: “HOW”, “WHAT”,“WHEN”dan“WHO”.
• Menyeleksi saluran komunikasi
Perusahaan haru smenyeleksi saluran-
saluran komunikasi yang efisien untuk membawakan pesan. Saluran komunikasi
itu bisa berupa komunikasi personal ataupun non personal.
• Menetapkan jumlah anggaran promosi
Menetapkan anggaran sangatlah penting karena menentukan menggunakan
media apa, tergantung pada anggaran yang tersedia. Ataukah perusahaan
berorientasi pada pencapaian sasaran promosi yang akan dicapai sehingga sebesar
itulah anggaran yang akan berusaha di sediakan.
• Menentukan bauran promosi
Langkah berikutnya setelah menetapkan anggaran promosi adalah menentukan
alat promo siapa yang akan digunakan, apakah melalui : advertising, personal
selling, salespromotion, atau publicrelation dan lain-lain (atau bauran dari berbagai
perangkat tersebut).
• Mengukur hasil-hasil promosi
Setelah merencanakan promosi, perusahaan harus mengukur dampaknya pada
target audience, apakah mereka mengenal atau mengingat pesan-pesan yang
diberikan. Berapa kali melihat pesan tersebut, apa saja yang masih diingat,
bagaimana sikap mereka terhadap produk jasa tersebut, dan lain-lain.

• Mengelola dan mengkoordinasi proses komunikasi


Karena jangkauan komunikasi yang luas dari alat dan pesan komunikasi yang
tersedia untuk mencapai target audience, maka alat dan pesan komunikasi perlu
dikoordinasikan. Karena jika tidak, pesan-pesan itu akan menjadi lesu pada saat
produk tersedia, pesan kurang konsisten atau tidak efektif lagi. Untuk itu perusahaan
harus mengarahkan pada penerapan konsep komunikasi pemasaran yang
terkoordinasi.

Ada 3 gagasan utama dalam perencanaan bisnis yang dikemukakan oleh Kotler-AB.
Susanto (2000 : 80) ;
a) Bahwa bisnis perusahaan seharusnya seperti ”Portofolio Investment”, yaitu perlu
diputuskan bisnis mana yang dapat dikembangkan, dipertahankan, dikurangi atau
7

bahkan mungkin dihentikan. Karena tiap bisnis memiliki keuntungan masing-


masing dan sumber daya perusahaan harus dikelola sesuai dengan potensi yang
menguntungkan.
b) Berorientasi pada potensi keuntungan di masa depan dengan mempertimbangkan
tingkat pertumbuhan pasar dan posisi serta kesesuaian perusahaan. Tidak cukup
dengan mengandalkan penjualan dan keuntungan yang telah dicapai pada tahun
sebelumnya sebagai panduan.
c) Strategi. Perusahaan harus memiliki dan menetapkan rencana kerja untuk
mencapai sasaran jangka panjang dengan melihat posisi industri (lihat Identifikasi
Pesaing), sasaran, peluang keahlian serta sumber daya perusahaan
BAB III
PENUTUP

3. 1 KESIMPULAN
a) Promosi adalah suatu usaha dari pemasar dalam menginformasikan dan
mempengaruhi orang atau pihak lain sehingga tertarik untuk melakukan transaksi
atau pertukaran produk barang atau jasa yang dipasarkannya.
b) Promosi pada hakekatnya adalah suatu komunikasi pemasaran, artinya aktifitas
pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi / membujuk, dan
atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia
menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang
bersangkutan.
c) Dalam melakukan promosi agar dapat efektif perlu adanya bauran promosi. Ada
enam jenis kegiatan promosi, antara lain :
• Periklanan (Advertising),
• Penjualan Tatap Muka (Personal Selling),
• Promosi Penjualan (Sales promotion),
• Publisitas (Publisity),
• Pemasaran Langsung (Direct marketing),
• Word Of Mouth
d) Untuk mengembangkan komunikasi yang efektif, maka diperlukan 8 langkah
(Kotler,1995), yaitu :
• Mengidentifikasikan Target Audience
• Menentukan tujuan komunikasi,
• Merancang pesan,
• Menyeleksi saluran komunikasi,
• Menetapkan jumlah anggaran promosi,
• Menentukan bauran promosi,
• Mengukur hasil-hasil promosi,
• Mengelola dan mengkoordinasi proses komunikasi.

Anda mungkin juga menyukai