Case study 1
Ibu U (32 th) tampak semakin kurus dalam 8 bulan ini. Kader S menanyakan
keadaan ibu U. Ibu U mengatakan kalau berat badannya memang turun, menjelang
pagi ibu U selalu batuk dan seminggu yang lalu saat batuk keluar darah. Kader S
menyampaikan kondisi ibu U pada anda sebagai Pembina wilayah. Saat anda
melakukan kunjungan rumah, ibu U baru selesai memasak dan tampak sesak. Ibu
U mengatakan sejak 1 tahun ini nafsu makannya menurun, ibu sering merasa
demam dan hanya batuk pada pagi hari. Ibu U meminta anda tidak menceritakan
penyakitnya pada suami karena ibu U takut menambah beban pikiran suami (tn R
34 tahun) yang tidak memiliki pekerjaan tetap (buruh lepas). Ibu U memiliki 2
anak, A (10 th) dan B (8 th) dan sedang mengandung 3 bulan.
Case study 2
Berdasarkan laporan dari kader, perawat mengunjungi ibu R. Ibu R (26 th)
memiliki 2 anak kembar, an P dan an F (1 th 3 bulan). Ibu R tinggal di kos-kosan
bersama dengan ibunya, ibu T (56 tahun). Anak dari ibu R selama 3 bulan ini
mengalami penurunan berat badan yang signifikan. Berat badan saat ini, an P
sebesar 10 kg; Panjang badan 70 cm sedangkan an F sebesar 11 kg; Panjang badan
72 cm. pada saat anda melakukan kunjungan rumah, anak ibu R tampak kurus,
sering menangis dan takut kepada petugas kesehatan. Ibu R mengatakan bingung
dengan kondisi anaknya. Ibu R juga mengatakan bahwa ASI tidak diberikan lagi
sejak umur 6 bulan karena ASI tidak keluar lagi. Makanan pengganti ASI yang
diberikan hanya berupa nasi bubur dengan diberikan sedikit garam dan kecap serta
sesekali memberikan susu formula jika memiliki uang. Ibu R merupakan orang tua
tunggal setelah ditinggal cerai oleh suaminya akibat adanya perselingkuhan.
Pekerjaan ibu R sebagai buruh cuci harian dan asisten rumah tangga.
Case study 3
Perawat puskesmas melakukan kunjungan rumah kepada Ny M, lansia perempuan
berusia 80 tahun dengan masalah demensia dan riwayat hipertensi. pemeriksaan
TTV, didapatkan TD 160/100 mmHg, frekuensi frekuensi nadi 100 x/menit,
frekuensi frekuensi napas 24 /menit dan suhu 37°C. Ny M (80 th) tinggal bersama
dengan Ny Y (45 tahun) yang merupakan anak kandung, Tn T (46 tahun) adalah
menantu dan an J (18 tahun) yang merupakan cucu ny M. Pada saat kunjungan
pertama perawat, ny M nampak kesulitan berkomunikasi, kesulitan berbahasa dan
bertutur kata dan kebingungan dengan kedatangan perawat. Ny Y mengatakan ny
M sering gelisah dan marah-marah serta lupa meletakkan barang kemudian
menuduh anggota keluarga lain yang menyembunyikan. Selain itu, Keluarga
mengatakan sering kesal dengan perilaku Ny M, namun tidak bisa berbuat apa-apa
dengan kondisi tersebut
Case Study 4
Case Study 5
Perawat melakukan kunjungan rumah kepada keluarga dengan anak usia sekolah.
Tn U (48 th) dan Ny I (39 th) mengeluh kepada perawat mengenai kondisi
anaknya. An I (8 th) lebih suka mengonsumsi mie instan, kerupuk, dan jajanan
sekolah lain sehingga an I tidak ingin makan siang setiap pulang sekolah. Ny I juga
mengatakan an I jarang makan ikan, makan sayur dan buah. Ny I mengatakan
sudah berusaha memaksa anaknya namun usahanya sering gagal. Akibatnya, an I
mengalami penurunan berat badan. Selain itu, an I mengalami penurunan prestasi
akademik di sekolah. Ny I mengatakan khawatir dengan kondisi anaknya dan tidak
tahu mau berbuat apalagi. Keluarga Tn U tergolong ke dalam ekonomi menengah
ke bawah dimana tn U berprofesi sebagai buruh pabrik dan Ny I sebagai ibu rumah
tangga.