Pengolahan
BAHAN PANGAN SETELAH DIPANEN
MASIH HIDUP ?
• Membutuhkan oksigen
Respirasi • Mengeluarkan CO2
• Menghasilkan panas
dibiarkan
Menguntungkan Merugikan
(lebih banyak)
Teknologi Proses
Tujuan penanganan hasil pertanian
1. Mempertahankan bentuk segar
Teknologi pascapanen
2. Memudahkan penyimpanan dan penggunaan
3. Mengisolasi komponen tertentu
4. Mengubah sifat semula sesuai kehendak konsumen
Mekanik
Fisikawi
Kimiawi
Biokimiawi
Mikrobiawi
Kombinasinya
TEKNOLOGI PANGAN DALAM
KAITANNYA DENGAN KIMIA PANGAN
Dikehendaki / Menguntungkan
Tidak dikehendaki / Merugikan
Perubahan kimiawi sebagai akibat
pengolahan pangan yang tergolong
dikehendaki antara lain :
Peningkatan sifat sensori seperti warna, flavor, dan tekstur.
Contoh : Pencokelatan pada cake, brownies akan memberikan
flavor yang enak.
Peningkatan fungsi bahan pangan.
Contoh : Gelatinisasi pati, modifikasi kimiawi pati ataupun protein; isomerisasi
glukosa menjadi fruktosa.
Pengendalian reaksi enzimatis.
Contoh : Denaturasi oleh panas menyebabkan enzim inaktif, pengaturan pH dan
penghambatan kimiawi terhadap aktivitas enzim.
Peningkatan daya cerna dan nilai gizi serta inaktivasi zat-zat anti gizi.
Contoh : Fermentasi kedelai menjadi tempe.
Perubahan yang tergolong tidak
dikehendaki
Degradasi warna, flavor, tekstur
Contoh : kerusakan klorofil dan tekstur sayuran yang dikalengkan atau
yang dikeringkan; ikan atau seafood yang menjadi beku atau kaku.
Kerusakan sifat fungsional bahan pangan
Contoh : hilangnya sifat atau kemampuan mengikat air; hilangnya sifat
emulsi; penurunan kapasitas berbuih protein yang dipanaskan.
Hilangnya nilai gizi dan pembentukan zat-zat toksik
Contoh : Pemanasan mudah merusak vitamin C, B1, Folat dan vitamin
B6; oksidasi mudah merusak vitamin C, D, E, dan A
Tabel 1. Perubahan atribut mutu pangan yang dapat berlangsung selama
penanganan (handling), pengolahan, dan penyimpanan pangan