Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

“HIPERTENSI”

Topik : Hipertensi
Sub Topik :Menjelaskan tentang pengertian hipertensi, penyebab, tanda dan gejala,
pencegahan, pengobatan, akibat lanjut jika hipertensi tidak diobati.
Hari/ Tanggal : Rabu, 15 September 2021

Waktu : 09.00 – 10.00 Witaxq

Tempat : Pos Lansia

Sasaran : Masyarakat Desa Muara Hungi wilayah kerja Puskesmas Batu Tangga

Jumlah : 25 orang

Tujuan : Setelah mengikuti pertemuan ini peserta mampu menambah pengetahuan


dan pemahaman masyarakat Desa Muara Hungi tentang Hipertensi dan
dapat menerapkan pola hidup sehat

Metode : Pemutaran Video Singkat, Ceramah, dan Tanya Jawab

Media : Laptop, Leaflet

Kegiatan

No. Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Sasaran


1. 09.00 Wita 09.10 Wita Tahap Orientasi (10 Menit) a. Menjawab salam
1. Membuka kegiatan b. Mendengarkan
dengan mengucapkan pembukaan yang
salam disampaikan oleh
2. Memperkenalkan diri pemateri
3. Menjelaskan tujuan dari
penyuluhan
4. Menyebutkan materi
yang akan diberikan
5. Menyampaikan kontrak
waktu
2. 09.10 Wita 09.15 Wita Melakukan Pre Test (5 Menit) a. Menjawab 10 soal yang
disediakan sebelum
penyeluhan
3. 09.15 Wita 09.45 Wita Tahap Kerja (30 menit) b. Mendengarkan dan
1. Pemutaran video singkat memberikan umpan balik
mengenai hipertensi terhadap materi yang
2. Menggali pengetahuan disampaikan
pasien mengenai
hipertensi
3. Menjelaskan tentang
pengertian hipertensi
4. Menjelaskan factor-faktor
penyebab hipertensi
5. Menjelaskan tentang
gejala hipertensi
6. Menjelaskan tentang
pencegahan hipertensi
7. Menberikan kesempatan
kepada peserta untuk
bertanya tentang materi
yang kurang dipahami
4. 09.45 Wita 09.55 Wita Tahap Kerja (10 Menit) a. Mendengarkan dan
Memberikan kesempatan kepada memberikan umpan balik
peserta untuk bertanya tentang terhadap materi yang
materi yang kurang dipahami disampaikan
5. 09.55 Wita 10.00 Wita Melakukan Post Test (5 Menit) a. Menjawab 10 soal yang
disediakan setelah
penyeluhan
6. 10.00 Wita 10.05 Wita Evaluasi (5 Menit) b. Menjawab pertanyaan
Menanyakan kembali kepada c. Peserta dapat
peserta tentang materi yang telah menyebutkan kembali
diberikan dan pengertian hipertensi
d. Peserta dapat
menyebutkan factor
penyebab dari hipertensi
e. Peserta dapat
menjelaskan gejala dari
hipertensi
f. Peserta dapat
menyebutkan cara
pencegahan hipertensi

MATERI PENYULUHAN KESEHATAN


PENYAKIT HIPERTENSI

A. PENGERTIAN HIPERTENSI
Hipertensi dapat didefinisikan sebagai tekanan darah persisten dimana tekanan
sistoliknya di atas 140 mmHg dan diastolik di atas 90 mmHg. (Smeltzer, 2001).
Hipertensi didefinisikan oleh Joint National Committee on Detection, Evaluation and
Treatment of High Blood Pressure (JNC) sebagai tekanan darah yang lebih tinggi dari
140/90 mmHg dan diklasifikasikan sesuai derajat keparahannya, mempunyai rentang dari
tekanan darah normal tinggi sampai hipertensi maligna. Keadaan ini dikategorikan
sebagai primer/esensial (hampir 90% dari semua kasus) atau sekunder, terjadi sebagai
akibat dari kondisi patologi yang dapat dikenali, seringkali dapat diperbaiki (Doengoes,
2000). Hipertensi tidak hanya beresiko tinggi menderita penyakit jantung, tetapi juga
menderita penyakit lain seperti penyakit saraf, ginjal dan pembuluh darah dan makin
tinggi tekanan darah, makin besar resikonya. (Amin & Hardhi 2015).

B. KLASIFIKASI TEKANAN DARAH MENURUT WHO


Tekanan darah seseorang dapat diklasifikasikan berdasarkan tingginya. Setiap klasifikasi
menunjukkan kondisi kesehatan jantung dan penanganan yang perlu diberikan untuknya.
Berikut adalah klasifikasi tekanan darah menurut WHO:
1. Normal
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, tekanan darah normal menurut WHO
adalah kurang atau sama dengan 120/80 mmHg. Tekanan darah normal perlu dijaga
setiap harinya. Caranya adalah dengan menerapkan pola hidup sehat, mulai
dari mengonsumsi makanan sehat, menjaga berat badan ideal, hingga berolahraga
teratur.
2. Prahipertensi
Tekanan darah dapat mencapai prahipertensi jika angkanya di atas 120/80 mmHg
hingga 139/89 mmHg. Kondisi prahipertensi memiliki risiko yang lebih tinggi
terhadap kejadian penyakit kardiovaskular, seperti penyakit jantung koroner dan
stroke. Perubahan gaya hidup sehat dan resep obat penurun tekanan darah dari dokter
mungkin diperlukan pasien, agar tidak risiko terjadinya kondisi medis serius menurun.
3. Hipertensi
Tekanan darah dianggap hipertensi jika angkanya di atas 140/90 mmHg. Pada tahap
ini, biasanya dokter akan meresepkan beberapa kombinasi dari obat pengontrol
tekanan darah, seperti ACE inhibitor, alpha-blocker, beta-blocker, dan diuretik.
Selain itu, penderita juga tetap harus menjalani gaya hidup sehat sesuai dengan
rekomendasi dokter.
C. PENYEBAB HIPERTENSI
Menurut Lany Gunawan (2001) Hipertensi berdasarkan penyebabnya dapat dibedakan
menjadi 2 golongan besar yaitu :

1. Hipertensi essensial (hipertensi primer) yaitu hipertensi yang tidak diketahui


penyebabnya.
2. Hipertensi sekunder yaitu hipertensi yang penyebabnya diketahui, menunjukkan
gejala dan keluhan yang jelas,di sebabkan oleh penyakit lain antara lain ;
a. Penyakit jantung : koartasi aorta.
b. Penyakit endokrin : peokhromositoma, tumor katekolamin.
c. Penyakit ginjal : glomerulonefritis, penyempitan arteri renalis.
d. Kehamilan : toksemia gravidarum.
e. Otak : trauma, peningkatan TIK.
f. Pengaruh sekunder obat – obatan tertentu seperti kontrasepsi oral.

D. GEJALA HIPERTENSI

Seseorang yang mengidap hipertensi akan merasakan beberapa gejala yang timbul,
antara lain:

1.Sakit kepala;
2.Lemas;
3.Masalah penglihatan;
4.Nyeri dada;
5.Sesak napas;
6.Aritmia; dan
7.Adanya darah dalam urine.

E. FAKTOR PENYEBAB HIPERTENSI


Hiperrtensi primer terdapat pada lebih dari 90 % penderita hipertensi, sedangkan 10
% sisanya disebabkan oleh hipertensi sekunder. Ada beberapa hal yang bisa
menyebabkan seseorang memiliki tekanan darah tinggi. Ada faktor penyebab tekanan
darah tinggi yang tidak dapat Anda kendalikan. Ada juga yang dapat Anda kendalikan
sehingga bisa mengatasi penyakit darah tinggi. Beberapa faktor tersebut antara lain:

a. Keturunan
Jika seseorang memiliki orang-tua atau saudara yang memiliki tekanan darah
tinggi, maka kemungkinan ia menderita tekanan darah tinggi lebih besar. Statistik
menunjukkan bahwa masalah tekanan darah tinggi lebih tinggi pada kembar
identik daripada yang kembar tidak identik. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa
ada bukti gen yang diturunkan untuk masalah tekanan darah tinggi.
b. Usia
Penelitian menunjukkan bahwa seraya usia seseorang bertambah, tekanan
darah pun akan meningkat. Anda tidak dapat mengharapkan bahwa tekanan darah
Anda saat muda akan sama ketika Anda bertambah tua. Namun Anda dapat
mengendalikan agar jangan melewati batas atas yang normal.
c. Jenis kelamin
Laki-laki cenderung lebih sering terkena penyakit hipertensi.

Faktor terjadinya hipertensi yang bisa dikendalikan (Sutono, 2008).

a. Gaya hidup
Gaya Hidup modern Kerja keras penuh tekanan yang mendominasi gaya hidup
masa kini menyebabkan stres berkepanjangan. Kondisi ini memicu berbagai
penyakit seperti sakit kepala, sulit tidur, gastritis, jantung dan hipertensi. Gaya
hidup modern cenderung membuat berkurangnya aktivitas fisik (olah raga).
Konsumsi alkohol tinggi, minum kopi, merokok. Semua perilaku tersebut
merupakan memicu naiknya tekanan darah.
b. Pola makan tidak sehat
Tubuh membutuhkan natrium untuk menjaga keseimbangan cairan dan mengatur
tekanan darah. Tetapi bila asupannya berlebihan, tekanan darah akan meningkat
akibat adanya retensi cairan dan bertambahnya volume darah. Kelebihan natrium
diakibatkan dari kebiasaan menyantap makanan instan yang telah menggantikan
bahan makanan yang segar. Gaya hidup serba cepat menuntut segala sesuatunya
serba instan, termasuk konsumsi makanan. Padahal makanan instan cenderung
menggunakan zat pengawet seperti natrium berzoate dan penyedap rasa seperti
monosodium glutamate (MSG). Jenis makanan yang mengandung zat tersebut
apabila dikonsumsi secara terus menerus akan menyebabkan peningkatan tekanan
darah karena adanya natrium yang berlebihan di dalam tubuh.

c. Obesitas
Saat asupan natrium berlebih, tubuh sebenarnya dapat membuangnya melalui air
seni. Tetapi proses ini bisa terhambat, karena kurang minum air putih, berat badan
berlebihan, kurang gerak atau ada keturunan hipertensi maupun diabetes mellitus.
Berat badan yang berlebih akan membuat aktifitas fisik menjadi berkurang.
Akibatnya jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah. Obesitas dapat
ditentukan dari hasil indeks massa tubuh (IMT). IMT merupakan alat yang
sederhana untuk memantau status gizi orang dewasa khususnya yang berkaitan
dengan kekurangan dan kelebihan berat badan. Penggunaan IMT hanya berlaku
untuk orang dewasa berumur diatas 18 tahun. IMT tidak dapat diterapkan pada
bayi, anak, remaja, ibu hamil dan olahragawan (Supariasa, 2012).
F. PENCEGAHAN HIPERTENSI
Mengurangi dan memodifikasi faktor resiko dengan :
1. Tidak merokok
2. Olahraga / aktivitas fisik secara teratur
3. Pola makanan sehat dan seimbang Batasan konsumsi garam untuk Hipertensi
a. Hipertensi ringan : ½ sendok teh perhari
b. Hipertensi sedang : ¼ sendok teh perhari
c. Hipertensi berat : Tanpa garam
4. Melakukan kesehatan secara rutin.

5. Melaksanakan CERDIK
C : Cek kesehatan rutin
E : Enyahkan Asap Rokok
R : Rajin Aktifitas Fisik
D : Diet Seimbang
I : Istirahat Cukup
K : Kelola Stress

Anda mungkin juga menyukai