ISSN E 2621-3338
Abstrak
Setiap negara yang merdeka dan berdaulat sudah dapat dipastikan berupaya
memiliki identitas nasional agar bangsa tersebut dapat dikenal oleh negara lain
dan dapat dibedakan dengan bangsa lain. Identitas nasional mampu menjaga
eksistensi dan kelangsungan hidup suatu bangsa. Negara memiliki kewibawaan
dan kehormatan sebagai bangsa yang sejajar dengan bangsa lain serta akan
menyatukan bangsa yang bersangkutan. Bahasa Indonesia sebagai identitas
nasional akhirnya dinyatakan melalui suatu kesepakatan yang disebut oleh
pemuda Indonesia pada masa itu sebagai Kongres Pemuda yang dilaksanakan
pada tanggal 28 Oktober 1928. Atau sekarang lebih kita kenal sebagai Sumpah
Pemuda 1928. Bahasa Indonesia yang berakar dari bahasa Melayu disepakati
bersama untuk dijunjung sebagai bahasa persatuan.
92
Stilistika Volume 8, Nomor 1, November 2019 ISSN P 2089-8460
ISSN E 2621-3338
93
Stilistika Volume 8, Nomor 1, November 2019 ISSN P 2089-8460
ISSN E 2621-3338
94
Stilistika Volume 8, Nomor 1, November 2019 ISSN P 2089-8460
ISSN E 2621-3338
95
Stilistika Volume 8, Nomor 1, November 2019 ISSN P 2089-8460
ISSN E 2621-3338
96
Stilistika Volume 8, Nomor 1, November 2019 ISSN P 2089-8460
ISSN E 2621-3338
97
Stilistika Volume 8, Nomor 1, November 2019 ISSN P 2089-8460
ISSN E 2621-3338
diadakan di Magelang pada tanggal 20- berbangsa yang satu, bangsa Indonesia
24 Agustus 1948 dan terakhir di dan menjunjung bahasa persatuan,
Bukittinggi Sumatera Barat pada bahasa Indonesia”. Identitas nasional
tanggal 20-22 Oktober 2003. Menurut Indonesia menunjuk pada identitas-
Tilaar (2007) kongres kebudayaan telah identitas yang sifatnya nasional.
mampu melahirkan kepedulian terhadap Secara sosiologis identitas
unsur-unsur budaya lain. Secara historis, nasional telah terbentuk dalam proses
pengalaman kongres telah bnyak interaksi, komunikasi dan
memberikan inspirasi yang mengkristal persinggungan budaya secara alamiah
akan kesadaran berbangsa yang baik melalui perjalanan panjang menuju
diwujudkan dengan semakin banyak Indonesia merdeka maupun melalui
berdirinya organisasi kemasyarakatan pembentukan intensif pasca
dan organisasi politik. Pada tahun 1920- kemerdekaan. Identitas nasional pasca
1930-an pertumbuhan partai politik di kemerdekaan dilakukan secara
nusantara sangat banyak. terencana oleh pemerintah dan
Berdirinya sejumlah organisasi organisasi kemasyarakatan melalui
kemasyarakatan bergerak dalam berbagai kegiatan seperti upacara
berbagai bidang, seperti bidang kenegaraan dan proses pendidikan
perdagangan, keagamaan hingga dalam lembaga pendidikan formal atau
organisasi politik. Tumbuh dan non formal. Dalam kegiatan tersebut
berkembangnya sejumlah organisasi terjadi interaksi antar etnis, antar
kemsayarakatan mengarah pada budaya, antar bahasa, antar golongan
kesadaran berbangsa. Puncaknya para yang terus menerus dan akhirnya
pemuda yang berasal dari organisasi menyatu berafiliasi dan memperkokoh
kedaerahan berkumpul dalam kongres Indonesia.
Pemuda ke-2 di Jakarta dan
mengumandangkan Sumpah Pemuda. 2.3 Kedudukan dan Fungsi Bahasa
Indonesia Sebagai Identitas
Pada saat itulah dinyatakan identitas
Nasional
nasional yang lebih tegas bahwa
Indonesia terdiri atas berbagai
“Bangsa Indonesia mengaku bertanah
macam suku bangsa, budaya dan
air yang satu, tanah air Indonesia,
98
Stilistika Volume 8, Nomor 1, November 2019 ISSN P 2089-8460
ISSN E 2621-3338
99
Stilistika Volume 8, Nomor 1, November 2019 ISSN P 2089-8460
ISSN E 2621-3338
100
Stilistika Volume 8, Nomor 1, November 2019 ISSN P 2089-8460
ISSN E 2621-3338
101
Stilistika Volume 8, Nomor 1, November 2019 ISSN P 2089-8460
ISSN E 2621-3338
102
Stilistika Volume 8, Nomor 1, November 2019 ISSN P 2089-8460
ISSN E 2621-3338
penggunaan kosakata, kata kiasan, sekarang ini, jati diri suatu bangsa
perumpamaan, dan lain sebagainya. menjadi suatu hal yang amat penting
untuk dipertahankan agar bangsa kita
2.7 Permasalahan Bahasa tetap dapat menunjukkan
Indonesia Sebagai Identitas
keberadaannya di antara bangsa lain
Nasional
di dunia.
Bahasa adalah faktor penting Kondisi bahasa Indonesia saat
dalam suatu negara, yaitu sebagai
ini cukup memprihatinkan, salah satu
identitas suatu bangsa dan pemersatu
contohnya penggunaan bahasa
bangsa. Seperti halnya bahasa
Indonesia di tempat umum, seperti
Indonesia yaitu sebagai bahsa
pusat perbelanjaan, hotel dan
pemersatu bangsa yang dapat
restoran, sudah mulai bergeser oleh
menyatukan berbagai suku bangsa
dan budaya di Indonesia yang sangat bahasa asing, terutama bahasa
harus kita bina dan kita kembangkan maka tidak tertutup kemungkinan jati
agar tetap dapat memenuhi fungsinya diri bangsa Indonesia sebagai suatu
sebagai sarana komunikasi modern bangsa akan pudar. Oleh karena itu
yang mampu membedakan bangsa diperlukan berbagai upaya agar jati
kita dari bangsa-bangsa lain di dunia. diri bangsa kita tetap hidup diantara
Lebih-lebih dalam era global seperti
103
Stilistika Volume 8, Nomor 1, November 2019 ISSN P 2089-8460
ISSN E 2621-3338
104
Stilistika Volume 8, Nomor 1, November 2019 ISSN P 2089-8460
ISSN E 2621-3338
105
Stilistika Volume 8, Nomor 1, November 2019 ISSN P 2089-8460
ISSN E 2621-3338
106
Stilistika Volume 8, Nomor 1, November 2019 ISSN P 2089-8460
ISSN E 2621-3338
107
Stilistika Volume 8, Nomor 1, November 2019 ISSN P 2089-8460
ISSN E 2621-3338
108