John Oliver Home - Replikasi Virus
John Oliver Home - Replikasi Virus
Adalah mekanisme perbanyakan virus baru yang hanya dapat terjadi di dalam sel
inangnya.
Lalu, apakah semua virus dapat menyerang semua jenis sel pada makhluk hidup?
Hmm…..??? Jadi setiap tipe virus hanya dapat menginfeksi sel-sel tertentu saja dari
ragam inang yang terbatas. Hal ini disebabkan karena virus akan selalu melakukan
identifikasi kecocokan antara diri nya sendiri dengan sel inangnya sebelum virus
menginfeksi sel inangnya. Bagaimana prosesnya ya??
02
PENGERTIAN
Jadi, protein luar virus akan berikatan
dengan molekul reseptor spesifik di
luar dinding sel inang. Apabila ternyata
protein virus tidak dapat berikatan
dengan molekul reseptor dari sel
inang, maka virus akan pindah dan
mencari sel lain untuk di jadikan
inangnya.
04
Siklus Litik
05
Lisis = Pecah
Karena pada akhir siklus litik, sel inang
akan pecah.
SIKLUS LITIK
replikasi pada virus yang menyebabkan
sel inang pecah atau lisis sehingga
terjadi kematian pada sel inang yang
diinfeksi. Jenis fag yang melakukan
siklus litik adalah fag T4
Adsorpsi
(Pelekatan)
Pada tahap adsorpsi ini, protein pada serabut ekor
virus T4 akan berikatan/melekat dengan molekul
reseptor spesifik pada dinding sel bakteri.
06
Penetrasi
Proses ini diawali dengan
berkontraksinya serabut ekor pada
fag T4, sehingga jarum penusuk virus
akan membentuk lubang yang
menembus dinding sel dan membran
plasma sel bakteri.
07
Sintesis
(Eklifase)
Jadi, setelah DNA fag T4 masuk ke sitoplasma sel bakteri,
DNA fag langsung digandakan/diperbanyak. Kemudian
DNA hasil penggandaan tadi akan ditranskripsikan menjadi
mRNA. Selanjutnya, kode kode pada mRNA akan
diterjemahkan oleh ribosom menjadi asam amino
penyusun protein. Protein yang dihasilkan dari asam amino
ini, ada yang kemudian menjadi enzim bernama DNA ase
untuk menghancurkan DNA sel bakteri. Dan ada juga
protein yang akan menjadi enzim DNA polymerase untuk
menggandakan kembali DNA fag T4.
08
Kemudian, DNA ase yang baru saja dibentuk ini, akan
segera melakukan peran-nya untuk menghancurkan
DNA sel bakteri. Setelah DNA bakteri ini hancur, kini
virus telah mengambil alih/menguasai sel bakteri
09
Self-assembly
(Perakitan)
Setelah semua komponen tubuh fag
T4 dibentuk, selanjutnya akan masuk
ke tahap perakitan.
10
Pelepasan
(Release)
Pada tahap ini, fag T4 yang memiliki enzim lisozim (enzim
lisozim dihasilkan pada tahap sintesis), akan menggunakan
enzim ini untuk mendegradasi (menghancurkan) dinding
sel bakteri menjadi lemah serta berlubang.
SIKLUS LISOGENIK
sel inang
06
Penetrasi
Proses ini diawali dengan
berkontraksinya serabut ekor pada
fag lambda, sehingga jarum penusuk
virus akan membentuk lubang yang
menembus dinding sel dan membran
plasma sel bakteri.
07
Integrasi
DNA fag lambda yang telah berada dalam
sitoplasma sel bakteri akan diintegrasikan/disisipkan
pada bagian tertentu dari DNA bakteri. DNA fag
lambda yang sedang disisipkan/diintegrasikan pada
DNA bakteri disebut sebagai profag. Dan profag
akan selalu dipertahankan dalam keadaan dorman
(diam). Juga profag ini tidak akan diterjemahkan,
disalin, atau ditranskripsikan, sehingga sel bakteri
tidak akan sadar kalau materi geneticnya sedang
disisipi oleh materi genetic virus
08
Multiplikasi Sel
Inang
Terjadi saat sel bakteri bersiap untuk
membelah, sel bakteri akan
menggandakan materi genetiknya. Dalam
hal ini, penggandaan materi genetic sel
bakteri akan disertai juga dengan
tergandakannya DNA fag lambda yang
sedang disisipkan dalam DNA sel bakteri.
Akibatnya, setiap sel anak (sel bakteri
baru) yang dihasilkan dari pembelahan
bakteri juga mengandung profag
(tersisipi DNA virus).
10
Namun dalam kondisi tertentu, misalnya ketika sel bakteri yang mengandung profag terkena
radiasi sinar UV, DNA fag lambda akan mengalami eksisi (terlepas dari materi genetic bakteri) dan
akan masuk ke jalur siklus litik yg akan menyebabkan lisis/pecah-nya sel bakteri. Fag yang mampu
menggunakan kedua siklus replikasi ini disebut dengan fag temperate, misalnya fag lambda
08
TERIMA KASIH
13