Anda di halaman 1dari 23

Tim Dosen MK Statistika PS Proteksi Tanaman

Population vs Sample
Populasi Sasaran (Target Populasi): Yaitu populasi yang menjadi
sasaran pengamatan atau populasi dari mana suatu
keterangan,akan diperoleh (misalnya efek obat pada ibu hamil)
maka target populasi adalah ibu hamil.

Kerangka Sampel (Sampling Frame): Yaitu suatu daftar unit-unit


yang ada pada populasi yang akan diambil sampelnya (daftar
anggota populasinya).

Unit Sampel(Sampling Unit): Yaitu unit terkecil pada populasi


yang akan diambil sebagai sampel

Rancangan Sampel: Yaitu rancangan yang meliputi cara


pengambilan sampel dan penentuan besar sampelnya.

Random/acak:Yaitu cara mengambil sampel, dimana setiap unit


dalam populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih
menjadi anggota sampel.
Bentuk penelitian berdasarkan lokasi → Penggunaan Sampling /tidak
POPULASI, SAMPEL, DAN SAMPLING

1. Teknik sampling

POPULASI Teknik Sampling


SAMPEL

5
Click to add title

2) Manfaat sampling
❖ Menghemat biaya penelitian.
❖ Menghemat waktu untuk penelitian.
❖ Dapat menghasilkan data yang lebih akurat**.
❖ Memperluas ruang lingkup penelitian.

3) Syarat-syarat teknik sampling


Teknik sampling boleh dilakukan bila populasi bersifat
homogen atau memiliki karakteristik yang sama atau
setidak-tidaknya hampir sama. Bila keadaan populasi
bersifat heterogen, sampel yang dihasilkannya dapat bersifat
tidak representatif atau tidak dapat menggambarkan
karakteristik populasi.
JENIS-JENIS TEKNIK SAMPLING
RANDOM SEDERHANA

SISTEMATIS

RANDOM RANDOM PROPORSIONAL


SAMPLING
RANDOM BERTINGKAT

TEKNIK KLUSTER
SAMPLING

PURPOSIVE SAMPLING

SNOWBALL SAMPLING
NON RANDOM
SAMPLING
QUOTA SAMPLING

ACCIDENTAL SAMPLING

7
Random sampling

Teknik sampling probabilitas atau random sampling


merupakan teknik sampling yang dilakukan dengan
memberikan peluang atau kesempatan kepada seluruh
anggota populasi untuk menjadi sampel. Dengan
demikian sampel yang diperoleh diharapkan merupakan
sampel yang representatif. Teknik sampling semacam
ini dapat dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut:
RANDOM SEDERHANA RANDOM PROPORSIONAL

SISTEMATIS RANDOM BERTINGKAT

KLUSTER
Random Sederhana

✓Cara paling populer yang dipakai dalam proses


penarikan sampel rambang sederhana adalah dengan
undian.
✓Setiap elemen dalam populasi mempunyai
kesempatan sama untuk diseleksi sebagai subyek dalam
sampel. Satu hal penting, peneliti harus mengetahui jumlah
responden/sample yang ada dalam populasi penelitian
✓Sampling ini memiliki bias terkecil dan generalisasi
Syarat yang harus dipenuhi untuk sampling dengan random
sederhana adalah:
a) Ukuran populasi harus terhingga, besarnya populasi harus diketahui
oleh peneliti, populasi yang bersifat konseptual atau teoretis dapat
dikategorikan pada populasi tak terhingga. Populai yang terlalu
banyak juga termasuk populasi tak terhingga.
b) Anggota populasi harus homogen, anggota populasi yang
mempunyai karakteristik yang dianggap sama atau pada umumnya
sama (homogen) samplingnya dapat dilakukan dengan sampling
acak. Populasi yang anggotanya mempunyai karakteristik berbeda-
beda sampelnya tidak dapat diambil dengan cara sampling acak.
c) Cara lain mengambil sampel secara acak ialah dengan
menggunakan tabel bilangan acak. Ada berbagai tabel bilangan
acak salah satunya dapat dilihat di kalkulator, Excel dll
Cara menggunakan tabel bilangan acak adalah sebagai berikut:
Sampling Sistematik
a)Prosedur ini berupa penarikan sample dengan cara mengambil
setiap kasus (nomor urut) yang kesekian dari daftar populasi.
b)Setiap elemen populasi dipilih dengan suatu jarak interval (tiap
ke n elemen) dan dimulai secara random dan selanjutnya dipilih
sampelnya pada setiap jarak interval tertentu. Jarak interval
misalnya ditentukan angka pembagi 5,6 atau 10. Atau dapat
menggunakan dasar urutan abjad
c)Syarat yang perlu diperhatikan oleh peneliti adalah adanya daftar
semua anggota populasi
d)Sampling ini bisa dilakukan dengan cepat dan menghemat biaya,
tapi bisa menimbulkan bias
Video
Stratified Random Sampling
(Proportional dan non-proportional)

Digunakan jika populasi terdiri dari subpopulasi-


subpopulasi maka sample penelitian diambil dari
setiap subpopulasi. Adapun cara pengambilannya
dapat dilakukan secara undian maupun sistematis.
Memiliki 2 jenis yakni Proportional dan non-
proportional (Proportionate and Disproportionate
Stratified Random Sampling). Perbedaannya hanya
terletak pada jumlah fraksinya dan tipe kedua jarang
digunakan.
Video Sampling Tutor
Teknik sampling secara random bertingkat
(Multistages Random Sampling)

a) Digunakan Bila subpopulasi-subpopulasi sifatnya bertingkat, cara


pengambilan sampel sama seperti pada teknik sampling secara
proporsional.
b) Digunakan untuk mengurangi pengaruh faktor heterogen dan
melakukan pembagian elemen-elemen populasi ke dalam strata.
Selanjutnya dari masing-masing strata dipilih sampelnya secara random
sesuai proporsinya.
c) Sampling ini banyak digunakan untuk mempelajari karakteristik yang
berbeda, misalnya, di sekolah ada kls I, kls II, dan kls III. Atau responden
dapat dibedakan menurut jenis kelamin; laki-laki dan perempuan, dll.
d) Keadaan populasi yang heterogen tidak akan terwakili, bila
menggunakan teknik random. Karena hasilnya mungkin satu
kelompok terlalu banyak yang terpilih menjadi sampel.
Cara pengambilan sampel
➢ Pertama mengidentifikasi karakteristik umum anggota populasi, kem
udian menentukan strata atau lapisan dari jenis karakteristik unit-unit
tersebut.
➢ Setelah ditentukan stratanya, baru dari masing-masing strata diambil
sampel yang mewakilinya.
➢ Pengambilan sampel tahap kedua ini, biasanya dilakukan dengan cara
acak.
➢ Agar perimbangan sampel dari masing-masing strata memadai, maka
dalam teknik ini sering pula dilakukan perimbangan antara jumlah
anggota populasi berdasarkan masing-masing strata.
➢ Apabila sampling memperhatikan daerah (sampling area) maka dalam
hal ini setiap wilayah harus pula terwakili dalam sampel.
The differences

Stratified Random Sampling vs


Multistages Random Sampling
Cara-cara random sampling
(lanjutan)

Ada kalanya peneliti tidak tahu persis karakteristik


populasi yang ingin dijadikan subjek penelitian
karena populasi tersebar di wilayah yang amat
luas. Untuk itu peneliti hanya dapat menentukan
sampe wilayah, berupa kelompok klaster yang
ditentukan secara bertahap. Teknik pengambilan
sampel semacam ini disebut cluster sampling
Teknik sampling secara kluster
(Cluster Sampling)

✓ Elemen-elemen dalam populasi dibagi ke dalam


cluster atau kelompok, jika ada beberapa
kelompok dengan heterogenitas dalam kelompoknya
dan homogenitas antar kelompok. Teknik cluster
sering digunakan oleh para peneliti di lapangan yang
mungkin wilayahnya luas.
✓ Sampling ini mudah dan murah, tapi tidak efisien
dalam hal ketepatan serta tidak umum
NON RANDOM SAMPLING
MINGGU DEPAN...............
Thank you
Quiz

1. What the Differences


of Cluster Sampling and
Multi-Stage Random
Sampling
2. In Your Oppinion What
Advantages and
Disadvantages about
them? On the aspect of
angricultural pest and
disease

Anda mungkin juga menyukai