Anda di halaman 1dari 3

Asensi nutrisi dan manfaat nya

5 nutrisi asensial dala menu diet

Tubuh membutuhkan nutrisi penting untuk berfungsi dengan baik. Nutrisi penting


diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan tubuh.

Nutrisi juga penting dalam meningkatkan kesehatan yang baik secara keseluruhan.
Nutrisi esensial dibagi menjadi 2 kategori: mikronutrien, dan makronutrien.

Makronutrien meliputi protein, karbohidrat, dan lemak. Sedangkan mikronutrien mencakup


vitamin dan mineral seperti kalium, fosfor, kalsium, magnesium, vitamin A, vitamin C, vitamin
D, dan lain-lain.

1. Protein
Protein adalah bahan pembangun tubuh, tulang, sel, kulit, dan rambut, semuanya
mengandung protein. Tubuh manusia membutuhkan protein untuk membangun dan
memperbaiki jaringan, membuat enzim dan hormon, dan bahan kimia tubuh lainnya
.Apa yang harus Anda makan antara lain daging, ikan, telur, kacang-kacangan, kedelai,
kacang-kacangan, dan biji-bijian.

2. Karbohidrat

Karbohidrat bekerja sebagai sumber bahan bakar untuk semua sel dan jaringan dalam tubuh.
Ada dua jenis karbohidrat yaitu sederhana dan kompleks. Karbohidrat sederhana
termasuk roti putih, nasi, pasta, dan lain-lain.

karbohidrat kompleks termasuk quinoa, beras merah, oatmeal, dan lain-lain.

Apa yang harus Anda makan: Biji-bijian utuh, kacang-kacangan, dan buah-buahan
yang kaya serat dan

3. Lemak
Lemak, terutama lemak sehat sangat penting untuk mendukung banyak fungsi
tubuh, seperti membantu pembekuan darah, membangun sel, penyerapan nutrisi,
produksi hormon, fungsi otak, dan pergerakan otot.

Apa yang harus Anda makan: Kacang-kacangan, minyak sayur, biji-bijian, minyak
kelapa, ikan berminyak seperti tuna, salmon, dan mackerel.

4. Vitamin
Vitamin dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu larut dalam lemak dan larut dalam
air. Vitamin yang larut dalam lemak adalah vitamin A, vitamin D, vitamin E, dan
vitamin K.
Vitamin yang larut dalam air adalah vitamin B1 (tiamin), vitamin B2 (riboflavin), vitamin B5
(asam pantotenat), vitamin B12 (cyanocobalamin), vitamin B6 , vitamin B3 (niasin), vitamin B9
(folat), vitamin C, dan vitamin B7 (biotin).

Semua vitamin ini diperlukan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, membantu
penyerapan kalsium, menjaga kesehatan kulit dan rambut, mencegah kanker tertentu,
membantu fungsi otak dan sistem saraf, dan lain-lain.

5. Mineral
Tubuh membutuhkan mineral untuk menyeimbangkan kadar air, meningkatkan kesehatan
tulang, menjaga kesehatan kulit, rambut dan kuku, memperkuat tulang, mencegah kerusakan
gigi, dan lain-lain.
Ada dua kelompok mineral, yaitu mineral utama, dan mineral.

Mineral utama termasuk magnesium, kalsium, sulfur, natrium, fosfor, klorida, dan kalium.

Mineral jejaknya adalah besi, tembaga, selenium, seng, kromium, yodium, mangan, yodium,
fluorida, dan molibdenum. Apa yang harus Anda makan: Daging merah, kacang-kacangan
dan biji-bijian, makanan laut, sayuran, sayuran hijau, unggas, buah-buahan, kuning telur,
biji-bijian, kacang-kacangan dan kacang-kacangan, dan susu dan produk susu lainnya.

  
Pengaturan Pencernaan dan Absorbsi

Proses pencernaan dan absorsi berlangsung dengan cara sangat terkoordinasi. Struktursaluran cerna dan cara kerjanya
memungkinkan pemecaha makanan menjadi unit-unit sangathalus dan pengantaran produknya ke dalam tubuh.

1. Hormon-hormon Saluran Cerna dan Sistem Saraf

Terdapat 2 sistem yang mengatur proses pencernaan dan penyerapan, yaitu :

a.Sistem hormon (endokrin) 

b.Sistem sarafIsi saluran cerna merangsang atau menghambat sekresi pencernaan denganmemberi pesan yang
disampaikan hormon dan sisten saraf dari satu bagian salurancerna ke bagian lain. Pengaturannya dilakukan melalui
mekanisme umpan balik.

2. Pengaturan pH lambung

Pemeliharaan pH lambung pada nilai 1,5-1,7 dilakukan oleh hormon gastrinyang dikeluarkan oleh sel-sel dinding lambung.
Masuknya makanan ke dalamlambung merangsang sel-sel kelenjar lambung lain untuk mengeluarkan
cairanhidroklorida.Bila pH mencapai 1,5 asam klorida menghentikan pengeluaran gastrin,sehingga produksi hidrokarbon
ikut terhenti, dan lambung tidak menjadi terlaluasam. Jad sistem cairan lambung dapat menyesuaikan tingkat keasaman
lambung.Pengatur lain adalah reseptor saraf di dalam dinding lambung. Reseptor
ini bereaksi terhadap kehadiran mekanan dengan cara merangsang kelenjar lambunguntuk mengeluarkan cairannya dan
otot untuk melakukan kontraksi. Pada waktulambung mengosongkan diri, reseptor tidak lagi terangsang, pengeluaran
cairanlambung diperlambat dan kontraksi lambung diperlambat.
3. Pengaturan Pembukaan Sfingter Pilorus

Pengaturan pembukaan dan penutupan sfingter pilorus dilakukan sebagai berikut :

1. Bila sfingter pilorus rileks, kimus yang bersifat asam masak dari lambungke usus halus. Sel otot pilorus di bagian usus
halus merasakan keasamanini yang berakibat menutupnya sfingter dengan rapat.

  2.Setelah sfingter kimus yang telah masuk dinetralisir oleh bikarbonat yangdikeluarkan pankreas sehingga medium di
sekitar sfingter pilorus menjadi basa, otot sfingter akan rileks kembali.

3.Proses ini menjamin kimus masuk ke dalam usu halus secara perlahansehingga sambil bergerak dapat dinetralisir. Hal ini
penting karena dindingusus halus tidak terlalu tahan terhadap asam.

4 Pengaturan Pengeluaran Bikarbonat oleh Pankreas

Pada saat kimus masuk ke usus halus, pankreas mengeluarkan bikarbonat,sehingga pH isi usus halus selalu sedikit basa.
Cara mengatur pengeluaran bikarbonatadalah :

1.Kimus merangsang sel-sel dinding duodenum mengeluarkan hormon sekretinke dalam darah, pada pankreas hormon ini
merangsang pengeluaran bikarbonat. Bila kebutuhan telah terpenuhi, sel-sel dinding duodenum tidakterangsang lagi untuk
mengeluarkan hormon ini, dan pankreas tidak lagimenerima pesan untuk mengeluarkan bikarbonat. Urat saraf juga
mengatursekresi pankreas.

2.Pankreas mengeluarkan pula campuran enzim untuk untuk mencernakankarbohidrat, lemak, dan protein. Pankreas dapat
mengatur campuran enzimyang sesuai dengan susunan makanan yang dikonsumsi. Komposisi enzim-enzim diatur oleh
hormon-hormon yang dikeluarkan oleh sel-sel dindingsaluran cerna.

3.Bila lemak masuk ke dalam usus halus, kantung empedu berkontraksi danmengeluarkan empedu guna menghancurkan
lemak menjadi emulsi. Lemakdalam hal ini merangsang sel-sel dinding usus untuk mengeluarkan hormonkolesistokinin.
Hormon inilah yang merangsang kantung empedu
untuk berkontraksi dan mengeluarkan empedu. Setelah lemak dipecah menjadiemulsi dan enzim bekerja untuk
mencernakannya, lemak berhenti merangsang pengeluaran kolesistokinin, sehingga kantung empedu berhenti
berkontraksi.

4.Pencernaan lemak memakan waktu lebih lama daripada pencernan karbohidrat. Untuk memberi kesempatan pada
pencernaan lemak ,gerakan usus menjadi lebih lama berada dalam lambung .Dengan memperlambat proses pencernaan
lemak membantu kecepatan gerakan usus yang memungkinkan semua reaksi penecernaan bisa di selesaikan .peptida
lambung juga mencegah sekresi asa lambung.

Anda mungkin juga menyukai