Anda di halaman 1dari 27

DEGENERASI

SRI ANDAYANI

ANDA NOL 4/23/2020


DEFINISI DEGENERASI

Degenerasi merupakan suatu perubahan keadaan


secara fisika dan kimia dalam sel, jaringan atau
organ yang bersifat menurunkan efisiensinya.

Degenerasi sel atau kemunduran sel adalah kelainan sel


yang terjadi akibat cedera ringan

ANDA NOL 4/23/2020


Cidera Ringan
Kerusakan reversible

Tidak dihilangkan=irreversible
Sel akan mati

Reversible

Kelainan degenerative

ANDA NOL 4/23/2020


PENYEBAB DEGENERASI

Kekurangan oksigen
Kekurangan nutrisi/malnutrisi
Infeksi sel
Respons imun yang abnormal/reaksi imunologi
Faktor fisik (suhu, temperature, radiasi, trauma, dan gejala
kelistrikan) dan kimia (bahan-bahan kimia beracun)
Defect (cacat / kegagalan) genetic
Penuaan
ANDA NOL 4/23/2020
JEJAS SEL BERDASARKAN TINGKAT
KERUSAKANNYA

jejas
jejas
reversible
irreversible
(degenerasi
(kematian sel)
sel)

ANDA NOL 4/23/2020


GOLONGAN DEGENERASI

• timbul jika sel tidak dapat mengatur keseimbangan ion dan cairan yang
menyebabkan hidrasi sel
Pembengkakan sel

• bermanifestasi sebagai vakuola-vakuola lemak di dalam sitoplasma dan


terjadi karena hipoksia atau bahan toksik.
Perubahan • dijumpai pada sel yang tergantung pada metabolism lemak seperti sel
Perlemakan hepatosit dan sel miokard

ANDA NOL 4/23/2020


• Apabila sebuah stimulus menyebabkan cedera sel, maka perubahan yang
pertama kali terjadi adalah terjadinya kerusakan biokimiawi yang mengganggu
proses metabolisme.
• Sel bisa tetap normal atau menunjukkan kelainan fungsi yang diikuti dengan
perubahan morfologis.

ANDA NOL 4/23/2020


CEDERA SUBLETAL
• Terjadi bila sebuah stimulus menyebabkan sel cedera dan menunjukkan
perubahan morfologis tetapi sel tidak mati.
• Perubahan subletal ini bersifat reversibel dimana bila stimulusnya
dihentikan maka sel akan kembali pulih seperti sebelumnya.
• Cedera subletal ini disebut juga proses degeneratif

ANDA NOL 4/23/2020


• Perubahan degeneratif lebih sering mengenai sitoplasma
• Bentuk perubahan degeneratif yang paling sering terjadi adalah akumulasi cairan
di dalam sel akibat gangguan mekanisme pengaturan cairan
• Degenerasi lebih berat yaitu degenerasi lemak atau infiltrasi lemak dimana terjadi
penumpukan lemak intrasel
• Jaringan akan bengkak dan bertambah berat dan terlihat kekuning-kuningan.
• Misalnya, perlemakan hati (fatty liver) pada keadaan malnutrisi dan alkoholik.

ANDA NOL 4/23/2020


CEDERA LETAL

Bila stimulus yang


menyebabkan kerusakan sel
menyebabkan sel cedera cukup
yang bersifat ireversibel
berat dan berlangsung lama
(cedera sel) yang berlanjut
serta melebihi kemampuan sel
kepada kematian sel
untuk beradaptasi

ANDA NOL 4/23/2020


JENIS-JENIS DEGENERASI

Degenerasi Mukoid Degenerasi Albuminosa


(Degenerasi Miksomatosa)

Degenerasi Hidrofik
Degenerasi Zenker
(Degenerasi Vakuolar)

Degenerasi Hyalin
Degenerasi Lemak
(Perubahan Hyalin)

ANDA NOL 4/23/2020


DEGENERASI ALBUMINOSA
• Pembengkakan sel adalah manifestasi awal sel terhadap
semua jejas sel.
• Perubahan morfolofi yang terjadi sulit dilihat dengan
mikroskop cahaya.
• Bila pembengkakan sel sudah mengenai seluruh sel dalam
organ, jaringan akan tampak pucat, terjadi peningkatan
turgor, dan berat organ.

ANDA NOL 4/23/2020


• Gambaran mikroskopis menunjukkan sel membengkak menyebabkan
desakan pada kapiler-kapiler organ
• Bila penimbunan air dalam sel berlanjut karena jejas sel semakin berat,
akan timbul vakuola-vakuola kecil dan nampak cerah dalam sitoplasma.
• Vakuola yang terjadi disebabkan oleh pembengkakan reticulum
endoplasmik

ANDA NOL 4/23/2020


• Awalnya terjadi akibat terkumpulnya butir-butir protein di dalam
sitoplasma, sehingga sel menjadi bengkak dan sitoplasma menjadi keruh
(cloudy swelling: bengkak keruh).
• Contohnya adalah pada penderita pielonefritis atau pada beberapa jam
setelah orang meninggal.
• Banyak ditemukan pada tubulus ginjal.

ANDA NOL 4/23/2020


DEGENERASI HIDROFIK
(DEGENERASI VAKUOLAR)

• Degenerasi hidrofik merupakan jejas sel yang reversible dengan


penimbunan intraselular yang lebih parah jika dengan degenerasi
albumin.
• suatu cedera sel yang menyebabkan sel itu tampak bengkak.
• Dikarenakan meningkatnya akumulasi air dalam sitoplasma.

ANDA NOL 4/23/2020


PENAMPAKAN SEL YANG
MENGALAMI DEGENERASI
HIDROPIK

Sel tampak membesar atau


Sitoplasma tampak Inti tetap berada di
bengkak karena akumulasi air
pucat. tengah.
dalam sitoplasmanya.

Pada organ hati, akan Pada organ ginjal, akan


Pada keadaan ekstrim
tampak lumen sinusoid tampak lumen tubulus
sitoplasma sel
itu menyempit. ginjal menyempit.

ANDA NOL 4/23/2020


Pada keadaan ekstrim sitoplasma sel akan tampak jernih
dan ukuran sel makin membesar (Balloning Degeneration)
sering ditemukan pada sel epidermal yang terinfeksi
epitheliotropic virus, seperti pada pox virus

secara makroskopis, sel akan tampak normal sampai bengkak,


bidang sayatan tampak cembung, dan lisis dari sel epidermal

ANDA NOL 4/23/2020


• Degenerasi Hidropik sering dijumpai pada sel endothel, alveoli,
sel epitel tubulus renalis, hepatosit, sel-sel neuron dan glia otak.
• Yang paling rentan adalah sel-sel otot jantung dan sel sel pada
otak.
• Etiologinya sama dengan pembengkakan sel hanya intensitas
rangsangan patologik lebih berat dan jangka waktu terpapar
rangsangan patologik lebih lama.

ANDA NOL 4/23/2020


Secara miokroskopik organ yang
mengalami degenerasi hidrofik
menjadi lebih besar dan lebih berat
daripada normal dan nampak lebih
pucat. Nampak juga vakuola-vakuola
kecil sampai besar dalam sitoplasma

ANDA NOL 4/23/2020


• Degenerasi hidrofik menunjukkan adanya edema intraseluler,
yaitu adanya peningkatan kandungan air pada rongga-rongga sel
selain peningkatan kandungan air pada mitokondria dan reticulum
endoplasma.
• Pada mola hedatidosa telihat banyak sekali gross (gerombolan)
mole yang berisi cairan.
• Mekanisme yang mendasari terjadinya generasi ini yaitu
kekurangan oksigen, karena adanya toksik, dan karena pengaruh
osmotik

ANDA NOL 4/23/2020


DEGENERASI LEMAK
• Degenerasi lemak dan perubahan perlemakan (fatty change)
menggambarkan adanya penimbunan abnormal trigliserid dalam
sel parenkim.
• Perubahan perlemakan sering terjadi di hepar karena hepar
merupakan organ utama dalam metabolisme lemak selain organ
jantung, otot dan ginjal

ANDA NOL 4/23/2020


• Etiologi dari degenerasi lemak adalah toksin, malnutrisi protein,
diabetes mellitus, obesitas, dan anoksia.
• Jika terjadi gangguan dalam proses metabolisme lemak, akan
timbul penimbunan trigliserid yang berlebihan.
• Akibat perubahan perlemakan tergantung dari banyaknya
timbunan lemak.
• Jika tidak terlalu banyak timbunan lemak, tidak menyebabkan
gangguan fungsi sel, tetapi jika timbunan lemak berlebihan, terjadi
perubahan perlemakan yang menyebabkan nekrosis

ANDA NOL 4/23/2020


DEGENERASI HYALIN
(PERUBAHAN HYALIN)

✔ Istilah hyaline digunakan untuk istilah deskriprif histologik


dan bukan sebagai tanda adanya jejas sel.
✔ Perubahan hyalin merupakan perubahan dalam sel atau
rongga ekstraseluler yang memberikan gambaran homogeni,
cerah dan berwarna merah muda dengan pewarnaan
Hematoksilin Eosin.
✔ Keadaan ini terbentuk akibat berbagai perubahan dan tidak
menunjukkan suatu bentuk penimbunan yang spesifik.
✔ Contoh : degenerasi hialin pada otot ( penyakit Boutvuur).

ANDA NOL 4/23/2020


DEGENERASI ZENKER

Degenerasi hialin pada otot sadar yang


mengalami nekrosis.
Otot yang mengalami degenerasi zenker
adalah otot rektus abdominis dan
diafragma.

ANDA NOL 4/23/2020


DEGENERASI MUKOID (DEGENERASI
MIKSOMATOSA)

• Degenerasi Mukoid mukus adalah substansi kompleks yang


cerah, kental, dan berlendir dengan komposisi yang
bermacam-macam dan pada keadaan normal disekresi oleh sel
epitel serta dapat pula sebagai bagian dari matriks jaringan ikat
longgar tertentu.

ANDA NOL 4/23/2020


• Musin dapat dijumpai di dalam sel, dan mendesak inti ke tepi
seperti pada adenokarsinoma gaster yang memberikan gambaran
difus terdiri atas sel-sel gaster yang memiliki sifat ganas dan
mengandung musin.
• Musin tersebut akan mendesak inti ke tepi sehingga sel
menyerupai cincin dinamakan Signet Ring Cell.
• Musin di jaringan ikat, dahulu dinamakan degenerasi
miksomatosa.
• Keadaan ini menunjukkan adanya musin di daerah interselular
dan memisahkan sel-sel Stelata (Stellate Cell/ Star Cell).

ANDA NOL 4/23/2020


PENYAKIT DEGENERATIF

penyakit yang menyebabkan terjadinya


kerusakan atau penghacuran terhadap
jaringan atau organ tubuh.
Ex : Kencing manis atau diabetes
mellitus (DM) tipe 2

ANDA NOL 4/23/2020

Anda mungkin juga menyukai