Anda di halaman 1dari 4

PERTEMUAN KE 2

INDIKATOR
TUJUAN PEMBELAJARAN 4

4. Menganalisis mutu bensin


5. Menjelaskan dampak penggunaan minyak bumi
6. Menggambarkan/menunjukkan alur proses teknik pemisahan fraksi- fraksi minyak bumi
dan kegunaannya

MATERI

MUTU BENSIN
Fraksi terpenting dari minyak bumi adalah bensin. Bensin digunakan sebagai bahan bakar
kendaraan bermotor. Sekitar 10% produk distilasi minyak mentah adalah fraksi bensin dengan
rantai tidak bercabang.
Dalam mesin bertekanan tinggi, pembakaran bensin rantai lurus tidak merata dan
menimbulkan gelombang kejut yang menyebabkan terjadi ketukan pada mesin. Jika ketukan ini
dibiarkan dapat mengakibatkan mesin cepat panas dan mudah rusak. Ukuran pemerataan
pembakaran bensin agar tidak terjadi ketukan digunakan istilah bilangan oktan. Bilangan oktan
adalah bilangan perbandingan antara nilai ketukan bensin terhadap nilai ketukan dari
campuran hidrokarbon standar.
Campuran hidrokarbon yang dipakai sebagai standar bilangan oktan adalah n-heptana
dan 2,2,4-trimetilpentana (isooktana). Bilangan oktan untuk campuran 87% isooktana dan 13%
n-heptana ditetapkan sebesar 87 satuan. Terdapat tiga metode pengukuran bilangan oktan, yaitu:
a. pengukuran pada kecepatan dan suhu tinggi, hasilnya dinyatakan sebagai bilangan oktan
mesin;
b. pengukuran pada kecepatan sedang, hasilnya dinamakan bilangan oktan
penelitian;
c. pengukuran hidrokarbon murni, dinamakan bilangan oktan road index.
Beberapa hidrokarbon murni ditunjukkan pada Tabel.2.
HIDROKARBON BILANGAN OKTAN ROAD INDEKS
n-heptana 0
2-metil heptane 23
n-heksana 25
2-metil heksana 44
1-heptana 60
n-pentana 62
1-pentena 84
1-butena 91
sikloheksana 97
2,2,4-trimetil pentana 100

Makin tinggi nilai bilangan oktan, daya tahan terhadap ketukan makin kuat (tidak terjadi
ketukan). Ini dimiliki oleh 2,2,4-trimetilpentana (isooktana), sedangkan n-heptana memiliki
ketukan tertinggi. Oleh karena 2,2,4-trimetil pentana memiliki bilangan oktan tertinggi (100) dan
n-heptana terendah (0) maka campuran kedua senyawa tersebut dijadikan standar untuk
mengukur bilangan oktan. Untuk memperoleh bilangan oktan tertinggi, selain berdasarkan
komposisi campuran yang dioptimalkan juga ditambah zat aditif, seperti tetraetillead (TEL) atau
Pb(C2H5)4. Penambahan 6 mL TEL ke dalam satu galon bensin dapat meningkatkan bilangan
oktan 15–20 satuan. Bensin yang telah ditambah TEL dengan bilangan oktan 80 disebut bensin
premium. Metode lain untuk meningkatkan bilangan oktan adalah termal reforming. Teknik ini
dipakai untuk mengubah alkana rantai lurus menjadi alkana bercabang dan sikloalkana. Teknik
ini dilakukan pada suhu tinggi (500–600°C) dan tekanan tinggi (25–50 atm).
DAMPAK PENGGUNAAN MINYAK BUMI
Di balik manfaatnya untuk membuat kehidupan manusia menjadi lebih baik dan mudah, minyak
bumi ternyata menyimpan dampak yang merugikan lingkungan. Dampak tersebut ditimbulkan
oleh penggunaan minyak bumi sebagai bahan bakar. Ada dua jenis pembakaran minyak bumi,
yakni pembakaran sempurna dan pembakaran tidak sempurna. Pada pembakaran sempurna,
hidrokarbon akan bereaksi dengan oksigen membentuk gas karbon dioksida dan air. Jika dalam
bahan bakar tersebut mengandung nitrogen, sulfur, atau besi, pembakaran sempurna akan
menghasilkan nitrogen dioksida, sulfur dioksida, dan besi (III) oksida. Adapun pada pembakaran
tidak sempurna, hidrokarbon yang bereaksi dengan oksigen menghasilkan gas karbon dioksida,
gas karbon monoksida, air dan beberapa senyawa lain seperti nitrogen oksida.
Gas-gas seperti karbon dioksida, karbon monoksida, nitogen dioksida, sulfur dioksida,
dan besi (III) oksida mencemari lingkungan. Selain akibat pembakaran sempurna ataupun tidak
sempurna, pencemaran lingkungan akibat penggunaan bahan bakar disebabkan juga oleh
penambahan zat aditif (tetra ethyl lead/TEL) pada bensin untuk meningkatkan bilangan oktan.
Berikut adalah dampak penggunaan minyak bumi:
1. Pemanasan Global
Penggunaan minyak bumi untuk bahan bakar kendaraan ataupun dalam perindustrian
yang mengeluarkan karbon dioksida dapat menyebabkan terjadinya pencemaran udara).
Selain hal tersebut, karbon dioksida yang dihasilkan juga dapat menyebabkan terjadinya
pemanasan global yang nantinya juga akan mempengaruhi lapisan ozon.
2. Pencemaran Air
Proses pembentukan minyak bumi sering terjadi di daerah sekitar pantai. Sedangkan
pendistribusiannya dilakukan dengan ditampung dengan kapal khusus untuk menampung
minyak bumi. Akan tetapi ada beberapa kejadian yang menyebabkan kapal yang
menampung minyak bumi tersebut mengalami kebocoran bahkan sampai terjadi ledakan
yang tidak terduga, hal ini tentunya akan menyebabkan minyak yang ditampung di kapal
tersebut menjadi tumpah ke laut dan akan mengganggu ekosistem air laut.
3. Pencemaran Udara
Dalam setiap harinya kita pasti menemukan banyak orang menggunakan kendaraan
bermotor, entah itu roda 2 ataupun roda 4. Asap yang dikeluarkan dari kendaraan
tersebutlah yang nantinya akan membuat udara menjadi tercemar dan menjadi udara yang
tidak sehat.
4. Mengganggu Kesehatan
Asap yang berasal dari kendaraan ataupun pabrik industri akan menyebabkan gangguan
kesehatan mengetahui asap tersebut mengandung zat-zat yang berbahaya. Selain bagian
tubuh dalam yang mengalami gangguan, bagian luar tubuh seperti kulit akan mengalami
iritasi apabila terlalu sering terkena dari asap tersebut.

ZAT PENCEMAR DAMPAK YANG DITIMBULKAN


Karbon Dioksida Pemanasan Global
Karbon Monoksida Menimbulkan sakit kepala dan gangguan
pernapasan
Nitrogen Oksida Menghasilkan asap kabut yang menyebabkan
tumbuhan layu dan gangguan pernapasan
Sulfur Dioksida Menimbulkan iritasi saluran pernapasan, iritasi
mata, batuk dan hujan asam
Timbal Iritasi kulit, gatal-gatal, mata perih, infeksi
saluran pernapasan, memicu serangan jantung,
merusak ginjal, dan mempengaruhi
kemampuan otak

SOAL LATIHAN

Lengkapilah fraksi-fraksi yang dihasilkan pada kolom pemisahan minyak mentah dengan cara
destilasi pada gambar berikut.

Anda mungkin juga menyukai