Anda di halaman 1dari 6

HAKEKAT PERKEMBANGAN

Disusun Oleh :

NAMA : CHRISTIAN TAMBUNAN


NIM :4213311025
JURUSAN : MATEMATIKA
PRODI : PENDIDIKAN MATEMATIKA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


2021/2022
1. Hakekat Perkembangan
Menurut Nefri Anra Saputra dan Yuniarti Munaf (2020 : 1) “Istilah
“perkembangan” (development) dalam pisikologi merupakan suatu konsep yang
cukup rumit dan kompleks.” “Perkembangan (development) adalah bertambahnya
kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola
yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari proses pematangan”(Yudrik
Jahja, 2011 : 29). Pada prosesnya, “proses perkembangan berlangsung dari keadaan
global dan kurang berdiferensiasi sampai pada keadaan diferensiasi, artikulasi, dan
integrasi meningkat secara bertahap”(Idad suhada,2017 : 3).
Jadi dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa perkembangan (development)
adalah bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih
kompleks yang berlangsung dari keadaan global dan kurang berdiferensiasi sampai
pada keadaan diferensiasi, artikulasi, dan integrasi meningkat secara bertahap.

2. Ciri-Ciri Prinsip dan Prinsip Perkembangan


Terdapat beberapa ciri-ciri perkembangan. Nora Agustina (2018 : 5) menyatakan
bahwa ciri-ciri perkembangan yaitu :
1. Terjadinya perubahan dalam proporsi aspek fisik (proporsi tubuh anak berubah
sesuai dengan fase perkembangannya) dan aspek psikis (perubahan imajinasi dari
fantasi ke realitas).
2. Lenyapnya tanda-tanda yang lama tanda-tanda fisik (kelenjer anak-anak) seiring
bertambahnya usia, aspek pisik lenyapnya gerak-gerik kanak- kanak dan prilaku
implusif (melakukan sesuatu sebelum berfikir).
3. Diperolehnya tanda-tanda yang baru seperti tanda-tanda fisik (pergantian gigi dan
karakter seks pada usia remaja) dan tanda-tanda psikis (berkembangnya rasa ingin
tahu tentang pengetahuan nilai-nilai moral, lingkungan alam dan agama).

Sedangkan ciri – ciri perkembangan secara umum yaitu :


1. Terjadinya perubahan dalam aspek fisik (perubahan berat badan dan organ –
organ tubuh) dan aspek psikis (matangnya kemampuan berpikir, mengingat, dan
berkreasi)
2. Terjadinya perubahan dalam proporsi; aspek fisik (proporsi tubuh anak beubah
sesuai dengan fase perkembangannya) dan aspek psikis (perubahan imajinasi dari
fantasi kerealitas)
3. Lenyapnya tanda – tanda yang lam; tanda - tanda fisik (lenyapnya kelenjar thymus
(kelenjar anak – anak) seiring bertambahnya usia) aspek psikis (lenyapnya gerak –
gerik kanak – kanak dan perilaku impulsif).
4. Diperolehnya tanda-tanda yang baru; tanda – tanda fisik (pergantian gigi dan
karakter seks pada usia remaja) tanda – tanda psikis (berkembangnya rasa ingin
tahu tentang pengetahuan, moral, interaksi dengan lawan jenis)

Dari ciri-ciri yang diatas dapat dikatakan bahwa ciri-ciri perkembang sebagai berikut :
1. Terjadinya perubahan dari segi aspek fisik serta psikis dan proporsi aspek fisik
serta aspek psikis.
2. Menghilangnya tanda-tanda lama dalam bentuk fisik dan psikis
3. Munculnya tanda-tanda baru dalam bentuk fisik dan psikis juga.
Perkembangan juga memiliki Prinsip-prinsip, Nora Agustina(2018:7) menyatakan
bahwa prinsip-prinsip tersebut adalah :
1. Perkembangan melibatkan adanya perubahan
2. Perkembangan awal lebih kristis dari perkembangan selanjutnya
3. Perkembangan merupakan hasil proses kematangan dan belajar

Sedangkan menurut Yudrik Jahja(2011.: 33-36) prinsip-prinsip perkembang ada 7


yaitu :
1. Adanya perubahan.
Manusia tidak pernah dalam keadaan statis, dia akan selalu berubah dan
mengalami perubahan mulai pertama pembuahan hingga kematian tiba.
perubahan ini dapat menanjak, kemudian berada di titik puncak kemudian
mengalami kemunduran.
Selama proses perkembangan seorang anak ada beberapa ciri perubahan yang
mencolok, yaitu
 perubahan ukuran, perubahan fisik yang meliputi: tinggi, berat organ
dalam tubuh, perubahan mental. Perubahan mental meliputi Ti: memori,
penalaran, presepsi, dan imajinasi
 perubahan proporsi, misalnya : perubahan perbandingan antara kepala
dan tubuh pada seorang anak.
 hilangnya ciri lama, misalnya: ciri egosentrisme yang hilang dengan
sendirinya berganti dengan sikap prososial.
 mendapatkan ciri baru hilangnya sikap egosentrisme anak akan
mendapat ciri yang baru yaitu sikap prososial
2. Perkembangan awal lebih kristis daripada perkembangan selanjutnya
Lingkungan tempat anak menghabiskan masa kecilnya akan sangat
berpengaruh kuat terhadap kemampuan bawaan mereka. bukti-bukti ilmiah telah
menunjukkan bahwa dasar awal cenderung bertahan dan mempengaruhi sikap
dari perilaku anak sepanjang hidupnya. Terdapat 4 bukti yang membenarkan
pendapat ini :
 hasil belajar dan pengalaman merupakan hal yang dominan dalam
perkembangan anak.
 dasar awal cepat menjadi pola kebiasaan. hal ini tentunya akan
berpengaruh sepanjang hidup dalam penyesuaian sosial dan pribadi
anak.
 dasar awal sangat sulit berubah meskipun hal tersebut salah.
 semakin Dini sebuah perusahaan dilakukan, maka semakin mudah bagi
seorang anak untuk mengadakan perubahan bagi dirinya.
3. Perkembangan merupakan hasil proses kematangan dan belajar
Perkembangan seorang anak akan sangat dipengaruhi oleh proses kematangan
yaitu terbukanya karakteristik yang secara potensial telah ada pada individu yang
berasal dari warisan genetik individu. misalnya dalam fungsi filogenetik yaitu
merangkak, duduk kemudian berjalan. Adapun arti belajar adalah perkembangan
yang berasal dari latihan dan usaha. Melalui belajar ini akan memperoleh
kemampuan menggunakan sumber yang diwariskan. Hubungan antara
kematangan dan hasil belajar ini dapat dicontohkan pada saat terjadinya masa
peka pada seorang anak. Bila pembelajaran ini diberikan pada massa pekannya,
maka hasil dari pembelajaran ini akan cepat dikuasai oleh anak, demikian pula
sebaliknya.
4. Pola perkembangan dapat diramalkan
Dalam perkembangan motorik akan mengikuti hukum chepalocaudal yaitu
perkembangan yang Menyebar ke seluruh tubuh dari kepala ke kaki. Ini berarti
bahwa kemajuan dalam struktur dan fungsi pertama-tama terjadi di bagian
kepala, badan, dan terakhir kaki. Hukum yang kedua yaitu proximodistal,
perkembangan dari yang dekat ke yang jauh kemampuan jari-jemari seorang
anak akan didahului oleh keterampilan lengan terlebih dahulu.
5. Pola perkembangan mempunyai karakteristik yang dapat diramaikan
Karakteristik tertentu dalam perkembangan juga dapat diramalkan. Ini
berlaku baik untuk perkembangan fisik maupun mental. Semua anak mengikuti
pola perkembangan yang sama dari 1 tahap menuju tahap berikutnya.
6. Terdapat perbedaan individu dalam perkembangan
Walaupun pola perkembangan sama bagi semua anak, setiap anak akan
mengikuti pola yang dapat diramalkan dengan cara dan kecepatannya sendiri.
Beberapa anak berkembang dengan lancar, bertahap langkah demi langkah.
perbedaan ini disebabkan karena setiap orang memiliki unsur biologis dan
genetik yang berbeda.
7. Setiap tahap perkembangan memiliki bahaya yang potensial
Pola perkembangan tidak selamanya berjalan mulus. Pada setiap usia
mengandung bahaya yang dapat mengganggu pola normal yang berlaku.
Beberapa hal yang dapat menyebabkan antara lain dari lingkungan dari anak ini
sendiri. Bahaya ini dapat mengakibatkan terganggunya penyesuaian fisik,
psikologis, dan sosial.

Jadi dari data diatas dapat disimpul. Prisip-prinsip perkembangan yaitu :


1. Adanya perubahan dalam perkembang yang berbeda-beda.
2. Perkembangan awal lebih kritis daripada perkembangan selanjutnya.
3. Perkembangan merupakan hasil proses kematangan dan belajar.
4. Pola perkembangan mempunyai karakteristik yang dapat diramalkan.
5. Disetiap tahap perkembangan memiliki tahap bahaya yang potensial.

3. Fase-Fase Perkembangan
Proses perkembang manusia itu melalui beberapa fase yang secara kronologisnya dapat
dihitung batas waktunya. Didalam setiap fase dapat ditandai dengan ciri-ciri tingkah laku
yang berbeda-beda sebagai karakteristik dari fase tersebut. Yudrik Jahja (2011: 31-32)
berpendapat bahwa fase-fase perkembangan adalah :
a. Permulaan kehidupan (konsepsi)
b. Fase prenatal (dalam kandungan)
c. Proses kelahiran (± 0-9 bulan)
d. Masa bayi/anak kecil (± 0-1 tahun)
e. Masa kanak-kanak (± 1-5 tahun)
f. Masa anak-anak (±5-12 tahun)
g. Masa remaja (± 12-18 tahun)
h. Masa dewasa awal (± 18-25 tahun)
i. Masa dewasa (± 25-45 tahun)
j. Masa dewasa akhir (± 45-55 tahun)
k. Masa akhir kehidupan (± 55 tahun ke atas)
Sedangan fase-fase perkembangan pribadi menurut menurut teori psikoanalis,Siti Aisyah
(2015:26) yaitu :
a. Fase oral (0-1 tahun), sumber dinamika kenikmatan adalah melalui mulut.
b. Fase anal (1-3 tahun), sumber dinamika kenikmatan adalah anus (pembuangan).
c. Fase phallis (3-5 tahun), sumber dinamika kenikmatan adalah alat kelamin.
d. Fase laten (6-12 tahun), pada fase ini peserta didik selalu mengalami tekanan-tekanan
e. Fase pubertas (13-20 tahun) pada fase ini impuls-impuls timbul akibat dari masa
pertumbuhan.
f. Fase genital (20 tahun ke atas), impils-impuls diarahkan kepada hal-hal yang
berhubungan dengan sifat kedewasaan.

Dari data-data diatas dapat disimpulkan bahwa fase-fase perkembangan adalah proses
yang terjadi mulai dari suatu individu berada dalam kandungan, lalu lahir hingga tumbuh
menjadi dewasa dan mengalami pubertas yang dapat ditandai karakteristiknya. Fase-fase
tersebut adalah sebagai berikut :
1. Permulaan kehidupan (konsepsi)
2. Fase prenatal (dalam kandungan)
3. Proses kelahiran (± 0-9 bulan)
4. Masa bayi/anak kecil (± 0-1 tahun)
5. Masa kanak-kanak (± 1-5 tahun)
6. Masa anak-anak (±5-12 tahun yang mengalami tekanan)
7. Masa remaja (± 12-18 tahun yang mengalami pubertas)
8. Masa dewasa awal (± 18-25 tahun)
9. Masa dewasa (± 25-45 tahun)
10. Masa dewasa akhir (± 45-55 tahun)
11. Masa akhir kehidupan (± 55 tahun ke atas)
DAFTAR PUSTAKA

Aisyah, Siti. (2015) “ Perkembangan Peserta Didik dan Bimbingan Belajar”

Yogyakarta : Deepublish

Agustina, Nora. (2017) “Perkembangan Peserta Didik” Bandung : PT Remaja

Rosdakarya

Anra Saputra, Nefri & Yuniarti Munaf. (2010) “Perkembangan Peserta Didik”

Yogyakarta: Deepublish

Jahja, Yudri. (2011) “Psikologi Perkembangan” Jakarta : KENCANA

Suhadi, Idad. (2017) “Perkembangan Peserta Didik” Bandung : PT Remaja Rosdakarya

Anda mungkin juga menyukai