METODE PENELITIAN
Kerngiler (1996) seperti dikutip oleh Riduwan (2006), “penelitian survei adalah
penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang
dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga
yang akan menjadi sampel penelitian. Periode waktu yang digunakan adalah cross
sectional yaitu fakta sesaat berupa data yang hanya dapat digunakan sekali dalam
(Indrianto dan Bambang). Sedangkan yang menjadi populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh karyawan PT. Wahyu Rintiyani Perkasa (WRP). Metode yang
digunakan dalam penarikan sampel ini adalah sampling jenuh atau sensus. Pengertian
dari sampling jenuh atau sensus menurut Sugiyono (2008:122), adalah: “Sampling
jenuh atau sensus adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi
kuesioner. seperti yang dikemukan oleh sugiyono (2008) dalam Annesa Adriyani
dijawab. Dalam penelitian ini yang akan diberikan kuesioner adalah karyawan PT.
Kuesioner diberikan pada 103 orang responden terdiri dari 2 tahap yaitu
(lima) hari kerja dengan pertimbangan kesibukan pemeriksa. Tahap kedua adalah
pengumpulan kuesioner yang telah diisi oleh PT. Wahyu Rintiyani Perkasa (WRP)
Intrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang terdiri
dari dua bagian yaitu bagian pertama kuesioner yang berisi pertanyaan tentang data
diri responden yang berisi nama, umur, pendidikan, jabatan, dan Masa kerja
sedangkan bagian kedua dari kuesioner dibagi lagi menjadi 6 bagian, yaitu bagian
50
3.5. Definisi Operasional dan Metode Pengukuran Variabel
digunakan oleh Muh. Taufiq Efendy indikator dari penilitian ini yaitu, Wawasan
dan Peningkatan Keahlian. Instrumen pertanyaan ini diukur dengan skala Likert
1-5 yaitu dengan keterangan skor 1 menunjukkan Sangat Tidak Setuju (STS).
Skor 2 menunjukkan Tidak Setuju (TS), skor 3 menunjukkan Netral (N), skor 4
potensi bertingkah laku baik dari pendidikan formal maupun non formal atau
suatu proses yang membawa seseorang kepada suatu pola tingkah laku yang
lebih tinggi, (Ananing, 2006). Variabel ini juga diukur dengan mengadopsi
instrumen yang digunakan oleh Bagus Laksana Hari (2015). indikator dari
penilitian ini yaitu Lamanya bekerja sebagai karyawan, kepuasan dalam bekerja,
pertanyaan ini diukur dengan skala Likert 1-5 yaitu dengan keterangan skor 1
51
(TS), skor 3 menunjukkan Netral (N), skor 4 menunjukkan Setuju (S) dan skor 5
3. Kinerja karyawan adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau
kelompok orang dalam suatu perusahaan sesuai dengan wewenang dan tanggung
tidak melanggar hukum dan tidak bertentangan dengan moral dan etika.Variabel
ini juga diukur dengan mengadopsi instrumen yang digunakan oleh M.Yusuf
indikator dari penilitian ini Seberapa banyak karyawan memberikan respon yang
benar dari setiap pekerjaan, Kompleksitas kerja. Instrumen pertanyaan ini diukur
dengan skala Likert 1-5 yaitu dengan keterangan skor 1 menunjukkan Sangat
Tidak Setuju (STS). Skor 2 menunjukkan Tidak Setuju (TS), skor 3 menunjukkan
Netral (N), skor 4 menunjukkan Setuju (S) dan skor 5 menunjukkan Sangat
Setuju (SS).
Metode analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis
Analysis (MRA). Menurut Sugiyanto (2004) dalam Annesa Adriyani (2013) analisis
regresi linear berganda digunakan untuk menganalisis pengaruh lebih dari satu
Keenam hipotesis yang dikemukan di uji dengan persamaan regresi sebagai berikut :
52
Dimana Y : Kinerja Karyawan
X1 : kompetensi
X2 : Pengalaman
α : konstanta
E : Error
dahulu akan dilakukan dulu uji kualitas data. Uji kualitas data perlu dilakukan karena
ketepatan pengujian suatu hipotesis bergantung dari kualitas data yang dipakai dalam
2002).
1. Uji Validitas
Uji validitas yaitu untuk mengukur sah atau tidaknya suatu kuesioner, suatu
mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut (Ghozali, 2009:
Pearson correlation yaitu dengan cara menghitung korelasi antar nilai yang diperoleh
53
2. Uji Reliabilitas Data
penelitian ini dilakukan dengan One Shot atau pengukuran sekali saja. Disini
batasan nilai minimum 0,6 (Ghozali, 2009) apa bila koefisien Alpha yang dihasilkan
lebih besar dari 0,6 maka instrumen tersebut lebih reliabel untuk digunakan dalam
Penelitian ini.
Dalam Penelitian ini, uji asumsi klasik yang digunakan adalah uji normalitas,
1. Uji Normalitas
dalam model regresi, variable bebas dan variable terikat keduanya memiliki distribusi
normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal
atau mendekati normal. Uji normalitas dalam penelitian ini dilakukan melalui metode
grafik. Metode grafik yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan melihat
54
Dasar pengambilan keputusan melalui analisis ini, jika data menyebar
2. Uji Multikolinearitas
sesama variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi
korelasi diantara variabel independen (Ghozali, 2009). Deteksi ada atau tidaknya
multikolinearitas di dalam model regresi dapat dilihat dari besaran VIF (Variance
Inflation Factor) dan tolerance. Regresi bebas dari multikolinearitas jika besar nilai
3. Uji Heteroskedastisitas
lain tetap, atau disebut homoskedastisitas. Model regresi yang baik adalah
adanyapola tertentu pada grafik scatterplot jika titik-titik yang ada membentuk suatu
2005:94). Selain itu, heteroskedastisitas dapat diketahui melalui uji Glejser. Jika
55
Statistik deskriptif dalam penelitian pada dasarnya merupakan proses
transformasi data penelitian dalam bentuk tabulasi, sehingga mudah di pahami dan
diinterpretasikan. Statistik deskriptif pada penelitian ini terdiri dari rata-rata, standar
deviasi, maximum dan minimum (Ghozali, 2012) dalam Annesa Adriyani (2013).
berikut:
tingkat signifikan 0,05 jika nilai t terhitung lebih kecil dari nilai t tabel pada
taraf signifikan 0,05 maka Ha ditolak, sedangkan jika nilai t hitung lebih besar
adalah antara 0 (nol) dan 1 (satu). Nilai R2 –yang kecil berarti kemampuan variabel-
56
Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir
(Ghozali, 2009:87).
57