(CENDEKIAWAN KREATIF)
Alamat: Organization Center BE – HIMATANSI
Lingkungan Fakultas Ekonomi Universitas
Siliwangi
KASUS I
Hasil penilaian asset bersih pada 1 Januari 2017 adalah sebagai berikut:
Perusahaan A Perusahaan B
1. Piutang Rp. 150.000, sudah tidak dapat
1. Diestimasi Piutang tak tertagih 10% dari
ditagih
saldo
2. Harga pasar Peralatan Rp. 3.500.000
2. Harga pasar Peralatan Rp. 3.720.000
3. Nilai wajar utang wesel Rp. 2.250.000
Persetujuan A dan B:
- Akuntansi atas modal adalah 75% untuk A dan 25% untuk B
- Akuntansi persekutuan AB meneruskan akuntansi perusahaan B
Dit :
a. Hitunglah nilai investasi masing-masing sekutu!
b. Buatlah jurnal untuk mencatat investasi A dan B!
c. Buatlah jurnal untuk mencatat bonus dan goodwill (jika ada)!
d. Berapakah komposisi modal sekutu setelah pembentukan?
e. Buatlah neraca awal sekutu baru!
KOMUNITAS CAKRA
(CENDEKIAWAN KREATIF)
Alamat: Organization Center BE – HIMATANSI
Lingkungan Fakultas Ekonomi Universitas
Siliwangi
Jwb :
a. Nilai investasi sekutu.
Item Investasi Perusahaan A Perusahaan B
Kas Rp. 100.000 Rp. 500.000
Piutang Dagang Rp. 180.000 Rp. 250.000
(200.000 – 20.000) (400.000 – 150.000)
Peralatan Rp. 3.720.000 Rp. 3.500.000
Utang Wesel - Rp. 2.250.000
Total Nilai Wajar Rp. 4.000.000 Rp. 2.000.000
Sehingga,
Hak atas modal A = Rp. 4.500.000 → Investasi A < Hak Modal A
Hak atas modal B = Rp. 1.500.000 → Investasi B > Hak Modal B
Perusahaan B
Ak. Peny. Peralatan Rp. 2.400.000
Utang Wesel Rp. 500.000
Piutang Dagang Rp. 150.000
Peralatan Rp. 2.500.000
Modal B Rp. 250.000
Mencatat goodwill
Goodwill Rp. 2.000.000
Modal A Rp. 2.000.000
PERSEKUTUAN “AB”
NERACA AWAL
PER 01 JANUARI 2017
AKTIVA PASSIVA
KASUS II
Dik : Tanggal 02 September 2016 PT. RAYA menjual suatu barang kepada PT. Semesta
Sebesar Rp. 230.000.000
Biaya Transportasi Rp. 500.000
Biaya Komisi Rp. 1.000.000
HPP barang yang dijual Rp. 195.000.000
Uang Muka Rp. 30.000.000, sisanya dicicil sebanyak 5 kali setiap 3 bulan sekali
Bunga 6% per tahun
Jwb :
Harga Jual barang Rp. 230.000.000
Uang muka Rp. 30.000.000
KOMUNITAS CAKRA
(CENDEKIAWAN KREATIF)
Alamat: Organization Center BE – HIMATANSI
Lingkungan Fakultas Ekonomi Universitas
Siliwangi
Perhitungan :
200.000.000 x 6 % x 3
Bunga =
12
= Rp. 30.000.000
Angsuran Pertama:
Kas Rp. 70.000.000
Piutang Usaha Rp. 40.000.000
Piutang Bunga Rp. 30.000.000
Angsuran kedua:
Kas Rp. 40.000.000
Piutang Usaha Rp. 40.000.000
Angsuran kelima/pelunasan:
Kas Rp. 40.000.000
Piutang Usaha Rp. 40.000.000
KOMUNITAS CAKRA
(CENDEKIAWAN KREATIF)
Alamat: Organization Center BE – HIMATANSI
Lingkungan Fakultas Ekonomi Universitas
Siliwangi
BAGIAN 1 : TEORI
I P O
3. Biaya tenaga kerja, bisa terbagi atas BTKL dan BTKTL, apa persamaan dan
perbedaannya. ( 2 aspek saja).
Jawab:
Persamaannya:
a. BTKL dan BTKTL merupakan elemen utama biaya tenaga kerja.
b. BTKL dan BTKTL merupakan biaya yang sama-sama dikeluarkan oleh perusahaan
untuk memproduksi suatu barang dan jasa sampai menjadi produk jadi.
Perbedaannya:
a. BTKL merupakan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk membayar
seorang tenaga kerja yang langsung memproduksi bahan baku menjadi bahan dalam
proses atau barang setengah jadi, barang tersebut mungkin bisa langsung digunakan
atau dijual hanya saja tidak ada nilai estetikanya.
b. Sementara BTKTL merupakan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk
tenaga kerja yang mempercantik barang setengah jadi tersebut menjadi barang yang
benar-benar jadi dengan menambah sedikit pernak-pernik untuk memberikan kesan
indah pada barang tersebut.
KOMUNITAS CAKRA
(CENDEKIAWAN KREATIF)
Alamat: Organization Center BE – HIMATANSI
Lingkungan Fakultas Ekonomi Universitas
Siliwangi
4. BOP merupakan biaya diluar biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung.
Mengapa dikatakan demikian? Dan apa perbedaan antara BOP dibebankan dengan BOP
sesungguhnya?
Jawab:
Karena biaya overhead pabrik tidak terlihat jejaknya secara langsung pada produk yang
dihasilkan, serta BOP tidak bisa diukur dan ditelusuri kapasitasnya secara langsung.
Berbeda dengan biaya utama (BBB dan BTKL) yang dapat diukur kapasitasnya serta bisa
diikuti jejaknya.
1. Diketahui :
Persediaan BB awal Rp 4.500.000
Pembelian BB Rp 15.000.000
BTKL Rp 10.000.000
BOP Tetap Rp 3.000.000
BOP Variabel Rp 4.000.000
Persediaan BB akhir Rp 2.000.000
Persediaan BDP awal Rp 3.500.000
Persediaan BDP akhir Rp 4.250.000
Persediaan BJ awal Rp 9.000.000
Persediaan BJ akhir Rp 9.500.000
Barang Jadi yang siap dijual 100 unit Kemeja Muslim Dewasa
Hasil Penjualan Rp 38.775.000
Biaya administrasi & umum Rp 1.000.000
Biaya pemasaran Rp 250.000
Diminta :
1. Laporan Harga Pokok Penjualan
2. Laporan Rugi Laba Tahun 2017
Jawab :
KOMUNITAS CAKRA
(CENDEKIAWAN KREATIF)
Alamat: Organization Center BE – HIMATANSI
Lingkungan Fakultas Ekonomi Universitas
Siliwangi
2. Diketahui :
AC yang diproduksi 100 unit
Biaya Produksi per unit Rp 4.500.000
Biaya Utama Rp 2.900.000
Biaya Tenaga Kerja Langsung = Biaya Overhead Pabrik
Diminta : Berapa BBB, BTKL, dan BOP ?
Jawab :
Biaya Utama = BBB + BTKL
Biaya Produksi = BBB + BTKL + BOP
BOP = Biaya Produksi – Biaya Utama
BOP = Rp 4.500.000 – Rp 2.900.000
BOP = Rp 1.600.000 = BTKL
3. Diketahui :
Perusahan Bina Mandiri memiliki :
Dua Departemen Produksi yaitu A dan PA, serta
Tiga Departemen Jasa yaitu K, PL, dan KH
Anggaran BOP dan Dasar Pembebanan tiap departemen :
A = Rp 2.500.000
PA = Rp 2.300.000
K = Rp 1.300.000 Dasar Pembebanan Jumlah Karyawan
PL = Rp 1.500.000 Dasar Pembebanan Jam Listrik (Kwh)
KH = Rp 1.250.000 Dasar Pembebanan Luas Lantai (m2)
Departemen Jumlah Karyawan (orang) Jam Listrik (Kwh) Luas Lantai (m2)
A 25 4.000 70
PA 20 5.000 100
K 10 2.000 20
PL 5 2.200 35
KH 6 2.500 30
Diminta : Buat Alokasi BOP Dep. Jasa ke Dep. Produksi dengan metode alokasi
bertahap tidak timbal balik
Jawab :
Departemen PL
BOP Departemen PL = Rp 1.500.000
Dasar Alokasi Jam Listrik = 13.500 Kwh
Alokasi per Jam Listrik Rp 1.500.000 : 13.500 Kwh = Rp 111,11 per Kwh
Uraian Departemen
Departemen Jasa A (Rp) PA (Rp) K (Rp) PL (Rp) KH (Rp)
Anggaran BOP 2.500.000 2.300.000 1.300.000 1.500.000 1.250.000
Awal
Alokasi Dept. K - - - - -
Alokasi Dept. PL 444.440 555.550 222.220 (1.500.000) 277.775
Alokasi Dept. KH - - - - -
Alokasi BOP
Setelah Alokasi 2.944.440 2.855.550 1.522.220 0 1.527.775
Departemen KH
BOP Departemen K = Rp 1.250.000
Dasar Alokasi Luas Lantai (m2) = 190 m2
Alokasi per m2 = Rp 1.250.000 + Rp 277.775 : 190 m2
= Rp 8.040,92/ m2
Departemen K
BOP Departemen K = Rp 1.300.000
KOMUNITAS CAKRA
(CENDEKIAWAN KREATIF)
Alamat: Organization Center BE – HIMATANSI
Lingkungan Fakultas Ekonomi Universitas
Siliwangi
4. Diketahui :
KOMUNITAS CAKRA
(CENDEKIAWAN KREATIF)
Alamat: Organization Center BE – HIMATANSI
Lingkungan Fakultas Ekonomi Universitas
Siliwangi
Diminta : Dari data No 3 Buat alokasi BOP dengan metode arus biaya ?
Jawab :
Alokasi BOP dihitung dengan cara sebagai berikut :
Tujuan khusus laporan keuangan adalah menyajikan secara wajar, dan sesuai dengan
prinsip akuntansi yang diterima umum, posisi keuangan, hasil usaha, dan perubahan
3. Pada dasarnya, laporan keuangan yang disusun oleh suatu perusahaan melibatkan beberapa
pihak. Pihak-pihak yang terkait dalam penyusunan laporan keuangan tersebut dapat
dibedakan menjadi dua, yaitu pihak internal dan eksternal perusahaan.
Direktur: Direktur atau dalam hal ini dapat disebut sebagai pendiri perusahaan adalah
pihak (internal) nomor satu yang terkait dalam penyusunan laporan keuangan. Sebab,
ia memiliki kewenangan penuh untuk menilai laporan keuangan di perusahaan yang
dimilikinya. Laporan keuangan tersebut nantinya dapat ia gunakan untuk mengetahui
perkembangan keuangan yang terjadi di perusahaannya dalam kurun waktu tertentu,
serta dapat digunakan untuk mengetahui apakah perusahaannya masih bisa bertahan
selama satu atau beberapa tahun mendatang dengan keuangan yang ada.
Akuntan dan Staff Accounting: Akuntan atau staff accounting adalah pihak (internal)
nomor dua yang terkait dalam penyusunan laporan keuangan. Sebab, dialah yang
bertanggungjawab untuk menyusun laporan keuangan suatu perusahaan sebelum
dipresentasikan dan dipertanggungjawabkan di hadapan direktur.
Karyawan: Karyawan adalah pihak (internal) nomor tiga yang terkait dalam
penyusunan laporan keuangan. Mereka membutuhkan informasi seputar laporan
keuangan untuk mengetahui apakah perusahaan tempat mereka bekerja berada dalam
kondisi sehat atau sedang dalam kondisi krisis. Apabila perusahaan berada dalam
keadaan sehat, mereka tidak perlu risau memikirkan untuk mencari pekerjaan baru.
Sebaliknya, apabila perusahaan dalam kondisi krisis, mereka bisa bersiap-siap
mengundurkan diri dan mencari pekerjaan yang baru.
Investor: Investor atau dalam hal ini dapat disebut sebagai penanam modal adalah
pihak (eksternal) nomor satu yang terkait dalam penyusunan laporan keuangan.
Mereka membutuhkan informasi laporan keuangan untuk menilai apakah suatu
perusahaan masih bisa go public dan memiliki kemampuan untuk membayar dividen’
atau justru sebaliknya. Penilaian investor tersebut digunakan dalam mengambil
keputusan, apakah mereka akan menambah pembelian jumlah saham di perusahaan
tersebut atau menjual semua saham yang mereka miliki.
KOMUNITAS CAKRA
(CENDEKIAWAN KREATIF)
Alamat: Organization Center BE – HIMATANSI
Lingkungan Fakultas Ekonomi Universitas
Siliwangi
Kreditor: Kreditor adalah pihak (eksternal) nomor dua yang terkait dalam penyusunan
laporan keuangan. Mereka membutuhkan informasi laporan keuangan untuk menilai
apakah suatu perusahaan berada dalam keadaan sehat dan memiliki kemampuan
membayar angsuran pokok dan bunga pada saat jatuh tempo (apabila suatu
perusahaan diberikan bantuan dana kredit) atau tidak.
Supplier: Supplier adalah pihak (eksternal) nomor 3 yang terkait dalam penyusunan
laporan keuangan. Mereka membutuhkan informasi laporan keuangan untuk
mengetahui apakah suatu perusahaan masih memiliki kemampuan untuk membayar
dan melu-nasi utang atas bahan baku yang dipesan dari mereka atau tidak. Selain itu,
mereka juga membutuhkan informasi laporan keuangan untuk mengetahui kesehatan
suatu perusahaan sebelum mereka merriutuskan memperpanjang kerja sama kontrak
dengan perusahaan yang bersangkutan.
Pemerintah: Pemerintah adalah pihak (eksternal) nomor empat yang terkait dalam
penyusunan laporan keuangan. Pemerintah membutuhkan informasi laporan keuangan
untuk menentukan kebijakan dalam kaitannya dengan pajak dan pungutan yang nanti
akan dibebankan kepada perusahaan serta bantuan yang nantinya diberikan kepada
perusahaan.
Masyarakat: Masyarakat adalah pihak (eksternal) nomor lima yang terkait dalam
penyusunan laporan keuangan. Mereka membutuhkan informasi laporan keuangan
untuk mengetahui jumlah kekayaan yang dimiliki oleh suatu perusahaan. Informasi
laporan keuangan ini nantinya dapat mereka gunakan sebagai bahan ajar, analisis, dan
penelitian dengan tujuan-tujuan tertentu.
4. Konsep-konsep dasar yang diuraikan oleh P&L cukup lengkap dan dapat menjelaskan
tentang faktor lingkungan dan praktik akuntansi yang berjalan
pada jamannya. P&L juga menunjukkan kaitan antara konsep dasar yang satu denganyang
lain secara koheren (konsep dasar yang satu berkaitan dengan konsep dasaryang lain secara
logis sehingga membentuk satu kesatuan).
KOMUNITAS CAKRA
(CENDEKIAWAN KREATIF)
Alamat: Organization Center BE – HIMATANSI
Lingkungan Fakultas Ekonomi Universitas
Siliwangi
2. Bendahara umum adalah setiap orang atau badan yang diberi tugas untuk dan atas
nama negara/daerah, menerima, menyimpan, dan membayar/menyerahkan uang atau
surat berharga atau barang-barang negara/daerah. Adapun fungsi dari bendahara
umum yaitu untuk mengelola penerimaan dan pengeluaran Kas Daerah serta segala
bentuk kekayaan Daerah lainnya. Adapun fungsi lainnya terdiri dari :
a. Bendahara Penerimaan berfungsi untuk menerima, menyimpan, menyetorkan,
menatausahakan, dan mempertanggungjawabkan uang pendapatan negara/daerah
KOMUNITAS CAKRA
(CENDEKIAWAN KREATIF)
Alamat: Organization Center BE – HIMATANSI
Lingkungan Fakultas Ekonomi Universitas
Siliwangi
5. Aktivitas transitoris adalah aktivitas penerimaan dan pengeluaran kas yang tidak
termasuk dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.
Arus kas dari aktivitas transitoris mencerminkan penerimaan dan pengeluaran kas
bruto yang tidak mempengaruhi pendapatan, beban, dan pendanaan pemerintah. Arus
kas dari aktivitas transitoris antara lain transaksi Perhitungan Fihak Ketiga (PFK),
pemberian/penerimaan kembali uang persediaan kepada/dari bendahara pengeluaran,
serta kiriman uang. PFK menggambarkan kas yang berasal dari jumlah dana yang
dipotong dari Surat Perintah Membayar atau diterima secara tunai untuk pihak ketiga
misalnya potongan Taspen dan Askes. Kiriman uang menggambarkan mutasi kas
antar rekening kas umum negara/daerah.
Arus masuk kas dari aktivitas transitoris meliputi penerimaan PFK dan penerimaan
transitoris seperti kiriman uang masuk dan penerimaan kembali uang persediaan dari
bendahara pengeluaran.
Arus keluar kas dari aktivitas transitoris meliputi pengeluaran PFK dan pengeluaran
transitoris seperti kiriman uang keluar dan pemberian uang persediaan kepada
bendahara pengeluaran.
ruang lingkup dari Laporan Arus Kas itu sendiri menurut SAP penyataan No. 03
Paragraf 3 dan 4 yakni:
a. Pemerintah pusat dan daerah yang menyusun dan menyajikan laporan keuangan
dengan basis akuntansi akrual wajib menyusun laporan arus kas sesuai dengan
standar ini untuk setiap periode penyajian laporan keuangan sebagai salah satu
komponen laporan keuangan pokok.
KOMUNITAS CAKRA
(CENDEKIAWAN KREATIF)
Alamat: Organization Center BE – HIMATANSI
Lingkungan Fakultas Ekonomi Universitas
Siliwangi
b. Pernyataan standar ini berlaku untuk menyusun laporan arus kas pemerintah pusat
dan daerah, satuan organisasi di lingkungan pemerintah pusat dan daerah, atau
organisasi lainnya jika menurut perundang-undangan atau menurut standar,
satuan organisasi dimaksud wajib menyusun laporan arus kas, kecuali perusahaan
negara atau daerah.
KOMUNITAS CAKRA
(CENDEKIAWAN KREATIF)
Alamat: Organization Center BE – HIMATANSI
Lingkungan Fakultas Ekonomi Universitas
Siliwangi
METLIT
1. Perbedaan antara penelitian dasar dan penelitian aplikatif
No Penelitan dasar Penelitian tarapan
1 tujuan Menguji teori, dalil, dan Menguji kegunaan teori
prinsip dasar, serta dalam bidang tertentu serta
menentukan hubungan menentukan hubungan
empiris antar fenomena empiris
2 Lingkungan akademik Pemerintah dan bisnis
penelitian
3 Inisitiatif penelitian Peneliti Klien atau sponsor
4 Jenis penelitian Mandiri keompok
5 Disiplin ilmu Satu atau dua multidisiplin
6 Setting penelitian Labolatorium/lapangan lapangan
7 keluwesan Lebih fleksibel Kurang fleksibel
8 Manfaat penelitian Pengembangan ilmu Pemecahan masalah
9 Sifat penelitian Menjawab sedikit
Menjawab beberapa
pertanyaan pertanyan
10 Jenis pengujian Menguji signifikansi secara
Menguji sigifikansi secara
statistik praktik aplikasi,
kedokteran, rekayasa dan
pedidikan
11 contoh Penelitiaan dbdang Survey konsumen, study
psikologi unuk kelayakn bisnis
menelitifaktor yang
mempengaruhi sikap dan
prilaku manusia
a. Pendefinisian masalah
KOMUNITAS CAKRA
(CENDEKIAWAN KREATIF)
Alamat: Organization Center BE – HIMATANSI
Lingkungan Fakultas Ekonomi Universitas
Siliwangi
apa yang tersedia, antara harapan dan kenyataan. Dalam bagian ini,mula-mula
dikemukakan semua faktor atau variabel yang teridentifikasi sebagai masalah yang
menyebabkan terjadinya suatu masalah utama berdasarkan referensi (literatur) atau
hasil penelitian tertentu. Variabel penelitian ditentukan oleh landasan teoritisnya dan
kejelasannya ditegaskan oleh hipoteses penelitian. Variable digunakan untuk
mempersiapkan alat dan metode pengumpulan data.
Sampel adalah sebagian wakil dari populasi yang diteliti oleh peneliti atau sebagian
individu yang diteliti, karena jumlah populasi penelitian yang besar dan tidak
dapat diteliti seluruhnya. Makin besar sampel mendekati populasi, maka peluang
kesalahan generalisasi semakin kecil dan sebaliknya makin kecil jumlah sampel
menjauhi populasi, maka makin besar kesalahan generalisasi (diberlakukan umum).”
Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam
rangka mencapai tujuan penelitian. Tujuan yang diungkapkan dalam bentuk hipotesis,
hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap pertanyaan penelitian. Jawaban itu
masih perlu di uji secara empiris, dan maksud inilah dibutuhkan pengumpulan data.
Kegiatan ilmiah (Penilitian) diawali dengan perumusan masalah dan dan penyusunan
kerangka berfikir, didalamnya termasuk logika dan matematika yang akan
menghasilkan pengetahuan ilmiah (teori dan hasil penelitian empiris). Dari kerangka
berpikir tersebut, timbulah hipotesis untuk diuji dengan menggunakan data (berupa
populasi atau sample), analisis, teknik pengujian (statistik) dan dibuat kesimpulan
statistis. Jika hipotesis tersebut diterima, maka akan menjadi khasanah pengetahuan
ilmiah dan apabila ditolak akan kembali lagi kepada penyususnan kerangka berfikir
untuk diulang lagi ke hipotesis sampai kesimpulan akhirnya diterima. Berdasarkan
KOMUNITAS CAKRA
(CENDEKIAWAN KREATIF)
Alamat: Organization Center BE – HIMATANSI
Lingkungan Fakultas Ekonomi Universitas
Siliwangi
Keterangan :
SS : sangat setuju
S : setuju
TP : tanpa pendapat
TS : tidak setuju
STS : sangat tidak setuju
contoh pertanyaan dalam likert summated rating scale ialah rotasi jabatan dalam
perusahaan dapat menigkatkan kinerja karyawan
SS S TP TS STS
KOMUNITAS CAKRA
(CENDEKIAWAN KREATIF)
Alamat: Organization Center BE – HIMATANSI
Lingkungan Fakultas Ekonomi Universitas
Siliwangi
Keterangn :
SS : sangat setuju
S : setuju
TP : tanpa pendapat
TS : tidak setuju
STS : sangat tidak setuju
contoh pertanyaan dalam intermized rating scale
SP P CP TP STP
Keterangn :
SS : sangat penting
P : pentig
TP : cukup penting
TP : tidak peting
STP : sangat tidak penting
apakah stock opname perlu dllakuka setiap akhir bulan ?
SP P CP TP STP
Keterangn :
SS : sangat perlu
P : perlu
TP : cukup perlu
TP : tidak perlu
STP : sangat tidak perlu