Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH SISTEM PEYANAN KESEHATAN

‘’PELAYANAN KESEHATAN DASAR’’

OLEH :
ELSA RAHMADANI 2018.01.00.01.003
RAFIKHA HANNUM 2018.01.00.01.010

Dosen pembimbing;
NS. MARLINA ANDRIANI, S.Ke., M.Kep

PROGRAM STUDI S1 ILMU GIZI


UNIVERSITAS MOHAMMAD NATSIR
BUKITTINGGI
2020/2021
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatulahi wabarakatuh.


Bismillahirahmanirrahim..
Segaa puji bagi Allah Yang Maha Pengasih dan maha penyayang , yang
selalu menganugrahkan nikmat-Nya kepada kita semua. Sholawat beriring salam
semoga terlimpah curahkan kepada nabi besar kita Nabi Muhammad SAW yang
membawa rahmat bagi seluruh alam, kepada keluarganya, para sahabatnya, dan
semoga sampai kepada kita sebagai umatnya, amin..
Berdasarkan informasi yang kami peroleh dari berbagai sumber, syukur
Alhamdulillah kami dapat menyelesaikan pembuatan makalah ini yang
merupakan salah satu tugas Ujian Akhir Manajemen Penyelenggaraan Makanan.
Ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
pembuaan makalah ini, semoga menjadi suatu ibadah dan semoga Allat SWT
membalasnya dengan sesuatu lebih baik, amin. Saya menyadari makalah ini jauh
dari kesempurnaan, karena itu saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dari para pembaca, semoga makalah ini bermanfaat bagi kita.

Wassalam.
BAB I
PENDAHULUAN

Sistem Kesehatan di Indonesia tidak terlepas dari pembangunan kesehtan.


Intinya sistem kesehatan merupakan seluruh aktifitas yang mempunyai tujuan
untuk mempromosikan, mengembalikan dan memelihara kesehatan. Sistem
kesehatan memberi manfaat kepada masyarakat dengan distribusi yang adil.
Sistem kesehatan tidak hanya menilai dan berfokus pada “tingkat manfaat” yang
diberikan, tetapi juga bagaimana manfaat itu didistribusikan. (Adisasmito,2007).
Pelayanan di bidang kesehatan merupakan salah satu bentuk pelayanan
yang paling banyak dibutuhkan oleh masyarakat. Salah satu sarana pelayanan
kesehatan yang mempunyai peran sangat penting lainnya dalam memberikan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat adalah rumah sakit. Rumah sakit sebagai
suatu lembaga sosial yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat,
memiliki sifat sebagai suatu lembaga yang tidak ditujukan untuk mencari
keuntungan atau non profit organization. Walaupun demikian kita dapat menutup
mata bahwa dibutuhkan sistem informasi di dalam rumah sakit.
(Nototmodjo,2001)
Tercantumnya pelayanan kesehatan sebagai hak masyarakat dalam
konstituisi, menempatkan status sehat dan peayanan kesehatan merupakan hak
masyarakat. Fenomena demikian merupakan keberhasilan pemerintah selama ini
dalam kebijakan politik di bidang kesehatan ( health politics), yang menuntut
pemeritah maupun masyarakat untuk melakukan upaya kesehatan secara tersusun,
menyeuruh dan merata.
Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan sistem pelayanan kesehatan?
2. Bagaimana sistem pelayanan kesehatan?
3. Apa saja tingkat pelayanan kesehatan?
4. Bagaimana lembaga pelayanan kesehatan?
5. Apa saja lingkup sistem pelayanan kesehatan?
6. Bagaimana pelayanan keperawatan dalam pelayanan kesehatan?
7. Faktor apa saja yang mempengaruhi pelayanan kesehatan?
BAB II
PEMBAHASAN
1. Puskesmas
A. Pengertian Puskesmas
Keputusan Mentri Kesehatan Republik Indonesia No.
128/Menkes/SK/II/2004, Puskesmas adalah UPTD kesehatan kabupaten atau kota
yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan keehatan di suatu
wilayah kerja.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia tahun 1991 mengatakan bahwa
Puskesmas adalah organisasi kesehatan fungsonal yang merupakan usat
pembangunan kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta masyarakat
dan memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat
wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok.
B. Visi Puskesmas
Visi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh puskesmas adalah
tercapainya Kecamatan Sehat menuju terwujudnya Indonesia Sehat. Kecamatan
Sehat adalah gambaran masyarakat kecamatan masa depan yang ingin dicapai
melalui pembangunan kesehatan, yakni masyarakat yang hidup dalam lingkungan
dan dengan perilaku sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan
kesehatan yang bermutu secara adil dan merata serta memiliki derajat kesehatan
yang setinggi-tingginya.
Indikator Kecamatan Sehat yang ingin dicapai mencakup 4 indikator
utama, yakni:
1. Lingkungan sehat
2. Perilaku sehat
3. Cakupan pelayanan kesehatan yang bermutu, serta
4. Derajat kesehatan penduduk kecamatan

C. Misi Puskesmas
Misi tersebut adalah:
1. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan di wilayah kerjanya.
Puskesmas akan selalu menggerakan pembangunan sektor lain yang
diselenggarakan di wilayah kerjanya, agar memperhatikan aspek kesehatan yaitu
pembangunan yang tidak menimbulkan damapk negative terhadap kesehatan,
setidak-tidaknya terhadap lingkungan dan perilaku masyarakat.

2. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat di


wilayah kerjanya.
Puskesmas akan selalu berupaya agar setiap keluarga dan masyarakat yang
bertempat tinggal di wilayah kerjanya makin berdaya di bidang kesehatan, melalui
peningkatan pengetahuan dan kemampuan menuju kemandirian untuk hidup
sehat.
3. Memelihara dan meningkatkan mutu, pemerataan dan keterjangkauan
pelayanan kesehatan yang diselenggarakan.
Puskesmas akan selalu berupaya menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang
sesuai dengan standar dan memuaskan masyarakat, mengupayakan pemerataan
pelayanan kesehatan sertameningkatkan efisiensi pengelolaan dana sehingga dapat
dijangkau oleh seluruh anggota masyarakat.
4. Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga dan
masyarakat beserta lingkungannya.
Puskesmas akan selalu berupaya memelihara dan meningkatkan kesehatan,
mencegah dan menyembuhkan penyakit, serta memulihkan kesehatan perorangan,
keluarga dan masyarakat yang berkunjung dan yang bertempat tinggal di wilayah
kerjanya, tanpa diskriminasi dan dengan menerapkan kemajuan ilmu dan
teknologi kesehatan yang sesuai. Upaya pemeliharaan dan peningkatan yang
dilakukan puskesmas mencakup pula aspek lingkungan dari yang bersangkutan.
D. Tugas Pokok Puskesmas
Sesuai dengan kemampuan tenaga maupun fasilitas yang berbeda-beda,
maka kegiatan pokok yang dapat dilaksanakan oleh sebuah Puskesmas akan
berbeda-beda pula. Namun demikian kegiatan pokok Puskesmas yang seharusnya
dilaksanakan adalah sebagai berikut :
1. Kesejahteraan Ibu dan Anak.
2. Keluarga Berencana.
3. Usaha Peningkatan Gizi.
4. Kesehatan Lingkungan.
5. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular.
6. Pengobatan Termasuk Pelayanan Darurat Karena Kecelakaan.
7. Penyuluhan Kesehatan Masyarakat.
8. Kesehatan Sekolah.
9. Kesehatan Olahraga.
10. Perawatan Kesehatan Masyarakat.
11. Kesehatan Kerja.
12. Kesehatan Gigi dan Mulut.
13. Kesehatan Jiwa.
14. Kesehatan Mata.
15. Laboratorium Sederhana.
16. Pencatatan dan Pelaporan Dalam Rangka Sistem Informasi Kesehatan.
17. Kesehatan Lanjut Usia.
18. Pembinaan Pengobatan Tradisional.
E. Tujuan Puskesmas
Mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan nasional, yaitu
meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang
yang bertempat tinggal di wilayah kerja puskesmas agar terwujud derajat
kesehatan yang setinggi-tingginya dalam rangka mewujudkan Indonesia sehat.
F. Manfaat Puskesmas
a. Sebagai pusat Penggerak Pembangunan Berwawasan Kesehatan
Berupaya menggerakkan lintas sektor dan dunia usaha di wilayah kerjanya
agar menyelenggarakan pembangunan yang berwawasan kesehatan, aktif
memantau dan melaporkan dampak kesehatan dari penyelenggaraan setiap
program pembangunan di wilayah kerjanya
b. Pusat Pemberdayaan Masyarakat:
a) Berupaya agar perorangan terutama pemuka masyarakat, keluarga dan
masyarakat
b) Memiliki kesadaran, kemauan dan kemampuan melayani diri sendiri
dan masyarakat untuk hidup sehat
c) Berperan aktif dalam memperjuangkan kepentingan kesehatan
termasuk pembiayaan
d) Ikut Menetapkan menyelenggarakan dan memantau pelaksanaan
program kesehatan
e) Membina peran serta masyarakat di wilayah kerjanya dalam rangka
meningkatkan kemampuan untuk hidup sehat
f) Merangsang masyarakat termasuk swasta untuk melaksanakan
kegiatan dalam rangka menolong dirinya sendiri.
g) Memberikan petunjuk kepada masyarakat tentang bagaimana menggali
dan menggunakan sumberdaya yang ada secara efektif dan efisien.
c. Pusat Peayanan Kesehatan Strata Pertama
a. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan tingkat ertama(primer) secara
menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan (kontinyu) mencangkup:
b. Pelayanan kesehatan perorangan
c. Pelayanan kesehatan masyarakat.
2. POSKESDES
A. Pengertian POSKESDES
Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) adalah Upaya Kesehatan Bersumberdaya
Masyarakat (UKBM) yang dibentuk didesa dalam rangka
mendekatkan/menyediakan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat desa.
Poskesdes dapat dikatakan sebagai sarana kesehatan yang merupaan pertemuan
antara upaya-upaya masyarakat dan dukungan pemerintah. Pelayanan meliputi
promotif, preventif, dan kuratif yang dilaksanakan oleh tenaga kesehatan(terutama
bidan) dengan melibatkan kader atau tenaga sukarela lainnya.
B. Tujuan POSKESDES
Banyak yang menjadi tujuan dalam pembentukan pembinaan poskesdes di
desa – desa, antara lain :
1. Meningkatkan sistem surveilans, monitoring & informasi kesehatan
2. Meningkatkan pembiayaan kesehatan
3. Meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang
berkualitas
4. Terwujudnya masyarakat sehat yang siaga terhadap permasalahan
kesehatan di wilayah desanya
5. Terselenggaranya promosi kesehatan dalam rangka meningkatkan
pengetahuan masyarakat tentang kesehatan
6. Terselenggaranya pengamatan, pencatatan dan pelaporan dalam rangka
meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat terhadap resiko
dan bahaya yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan, terutama
penyakit menular dan penyakit yang berpotensi menimbulkan kejadian
luar biasa atau KLB serta factor- factor resikonya
7. Tersedianya upaya pemerdayaan masyarakat dalam rangka meningkatkan
kemampuan masyarakat untuk menolong dirinya di bidang kesehatan
8. Terselenggaranya pelayanan kesehatan dasar yang dilaksanakan oleh
masyarakat dan tenaga professional kesehatan
9. Terkoordinasinya penyelenggaraan UKBM lainnya yang ada di desa

C. Fungsi Poskesdes
Begitu banyak fungsi poskesdes yang sebenarnya dapat kita manfaatkan antara
lain adalah :
1. Sebagai wahana peran aktif masyarakat di bidang kesehatan
2. Sebagai wahana kewaspadaan dini terhadap berbagai resiko dan masalah
kesehatan
3. Sebagai wahana pelayanan kesehatan dasar, guna lebih mendekatkan
kepada masyarakat serta meningkatkan jangkauan dan cakupan pelayanan
kesehatan
4. Sebagai wahana pembentukan jaringan berbagai UKBM yang ada di desa

D. Manfaat POSKESDES
Begitu banyak manfaat dari adanya poskesdes, bukan hanya untuk perorangan tapi
juga untuk masyarakat luas antara lain adalah :
1. Bagi masyarakat
a. Permasalahan di desa dapat terdeteksi dini, sehingga bisa ditangani cepat
dan diselesaikan, sesuai kondisi potensi dan kemampuan yang ada
b. Memperoleh pelayanan kesehatan dasar yang dekat.
2. Bagi kader
1. Mendapat informasi awal di bidang kesehatan
2. Mendapat kebanggaan, dirinya lebih berkarya bagi masyarakat

3. Bagi puskesmas
a. Memperluan jangkauan pelayanan puskesmas dengan mengoptimalkan
sumber data secara efektif dan efisien
b. Mengoptimalkan fungsi puskesmas sebagai penggerak pembangunan
berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan masyarakat dan pusat
pelayanan kesehatan strata pertama

4. Bagi sektor lain


a. Dapat memadukan kegiatan sektornya di bidang kesehatan
b. Kegiatan pemberdayaan masyarakat dapat dilakukan lebih afektif dan
efisien
c. Organisasi POSKESDES

E. Kegiatan Poskesdes
POSKESDES adalah suatu upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat
(ukbm) yang melaksanakan kegiatan-kegiatan minimal pengamatan epidemiologis
penyakit menular & yg berpotensi menjadi KLB serta factor-faktor risikonya
penanggulangan penyakit menular & yg berpotensi menjadi KLB serta
kekurangan gizi kesiapsiagaan & penanggulangan bencana & kegawatdaruratan
kesehatan pelayanan kesehatan dasar, sesuai dengan kompetensinya
a. Kegiatan Rutin Poskesdes
a) Kegiatan rutin Poskesdes di selenggarkan dan dimotori oleh tenaga
kesehatan yang ada di desa tersebut dan Kader Poskesdes dengan
bimbingan Puskesmas setempat dan sektor terkait.
b) Pelayanan kesehatan yang di selenggarakan oleh poskesdes meliputi
promotif, preventif dan kuratif (pengobatan) sesuai dengan kompetensi.
c) Kegiatan pelayanan kesehatan tersebut di kelompokkan menjadi kegiatan
utama dan kegiatan pengembangan.

3. POSYANDU
A. Pengertian POSYANDU
Posyandu adalah suatu wadah komunikasi alih teknologi dalam
pelayanan kesehatan masyarakat dari keluarga berencana dari
masyarakat, oleh masyarakat dan untuk masyarakat dengan dukungan
pelayanan serta pembinaan teknis dari petugas kesehatan dan
lingkungan.
B. Dasar Pelaksanaan
1. Meningkatkan kerja sama lintas sektoral untuk menyelenggarakan
posyandu dalam lingkup LKMD dan PKK.
2. Peran serta masyarakat dalam meningkatkan fungsi posyandu serta
meningkatkan peran serta masyarakat dalam program-program
pembangunan masyarakat desa.
3. Meningkatkan fungsi dan peranan LKMD dan PKK dan
mengutamakan kader pembangunan.
4. Melaksanakan pembentukan posyandu di wilayah atau di daerah
masing-masing dari melaksanakan pelayanan paripurna sesuai
petunjuk Depkes dan BKKBN.
5. UU No. 23 tahun 1992 pasal 66, dana sehat sebagai cara
penyelenggaraan dan pengelolaan pemeliharaan kesehatan secara
paripurna.
C. Tujuan Pelayanan POSYANDU
1. Menurunkan Angka Kematian Bayi (AMB) dan Angka Kematian
Ibu (AKI).
2. Membudayakan NKKBS.
3. Menngkatkan peran serta dan kemampuan masyarakat untuk
mengembangkan kegiatan kesehatan dan KB serta kegiatan
lainnya yang menunjang untuk tercapainya masyarakat sehat
sejahtera.
4. Berfungsi sebagai wahana gerakan reproduksi keluarga sejahtera,
gerakan ketahanan keluarga dan gerakan ekonomi keluarga
sejahtera.

Sistem Kesehatan Nasional


Sistem kesehatan merupakan seluruh aktifitas yang mempunyai tujuan untuk
mempromosikan, mengembalikan dan memelihara kesehatan sistem kesehatan
memberikan manfaat kepada masyarakat dengan distribusi yang adil. Sistem
kesehatan tidak hanya menilai dan berfokus pada “tingkat manfaat” yang
diberikan, tetapi juga bagaimana manfaat itu didistribusukan (Adisasmito,2007).
Pelayanan dibidang kesehatan merupakan salah satu bentuk pelayanan yang
paling bnayak dibutuhkan oleh masyarakat. Salah satu sarana pelayanan kesehatan
yang mmepunyai peran sangat penting lainnya dalam memberikan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat adalah rumah sakit. Rumah sakit sebagai suatu
lembaga sosial yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Memiliki sifat sebagai suatu lembaga yang tujukan untuk mencari keuntungan
atau non profit organization. Walaupun demikian kita dapat menutup mata bahwa
dibutuhkan sistem informasi didalam rumah sakit (Nototmodjo,2001).
A. Sistem Kesehatan Nasional (SKN) terdiri atas :
1. Upaya kesehatan
2. Pembiayaan kesehatan
3. Sumber daya manusia kesehatan
4. Sumber daya obat dan pembekalan kesehatan
5. Pemberdayaan masyarakat
6. Manajemen kesehatan

A. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sendiri memberi fokus strategi


pembiayaan kesehatan yang memuat isu-isu pokok, tantangan, tujuan
utama, kebijakan dan program aksi itu pada umumnya adalah area sebagai
berikut :
1. Meningkatkan investasi dan pembelanjaan publik dalam bidang kesehatan
2. Mengupayakan pencapaian kepesertaan semesta dan penguatan
pemeliharaan kesehatan masyarakat miskin
3. Pengembangan skema pembiayaan praupaya termasuk didalamnya
asuransi kesehatan sosial (SHI)
4. Penggalian dukungan nasional dan internasional
5. Penguatan kerangka regulasi dan intervensi fungsional
6. Pengembangan kebijakan pembiayaan kesehatan yang didasarkan pada
data dan fakta ilmiah
7. Pemantauan dan evaluasi

B. Pembiayaan kesehatan dalam sistem kesehatan nasional


Subsistem pembiayaan kesehatan adalah bentuk dan cara penyelenggaraan
berbagai upaya penggalian, pengalokasian, dan pembelanjaan dana
kesehatan untuk mendukung penyelenggaraan pembangunan kesehatan
masyarakat setinggi-tingginya.
Tujuan dari penyelenggaraan subsistem pembiayaan kesehatan adalah
tersedianya pembiayaan kesehatan dalam jumlah yang mencukupi,
teralokasi secara adil, merata dan termanfaatkan secara berhasil dan
berdaya guna untuk menjamin terselenggaranya pembangunan kesehatan
guna meningkatkan derajad kesehatan masyarakat setinggi-tingginya.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Sistem pelayanan kesehatan merupakan bagian penting dalam
meningkatkan derajat kesehatan.
B. Saran
Dalam sistem pelayanan kesehatan perlu terus di tingkatannya mutu serta
kualitas dari pelayanan ksehatan agar sistem pelayanan ini dapat berjalan
dengan efektif, itu semua dapat dilakukan dengan melihat nilai-nilai yang
ada di masyarakat, dan diharapkan perawat dapat memberikan pelayanan
dengan kualitas yang bagus dan baik.
DAFTAR PUSTAKA

Sundari. B, dkk. 2013. Sistem Pelayanan Jaminan Kesehatan Daerah Proses


Kendala dan Harapan Masyarakat Kurang Mampu Kabupaten Bogor. Bandung.

Depkes RI. 2009. Sistem Kesehatan Nasional. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai