Anda di halaman 1dari 4

Bahan Family Care

GBI Gedung Tabgha Rayon X

Allah
Sahabat

26 AGUSTUS 2021
BAHAN FC
26/08/21

PEMBAHASAN ALKITAB
NATS : YOH 15:14-15

PENDAHULUAN
Allah selalu ingin menjadi sahabat yang baik bagi kita. Sekalipun
sebenarnya hubungan kita dengan Allah memiliki banyak
perbedaan. Allah adalah Pencipta kita. Dia juga Pemimpin yang
sempurna, Hakim, Penebus, Bapa, Juruselamat dan banyak lagi.
Walaupun ada perbedaan yang sangat jauh antara kita dengan
Allah. Namun, kabar baiknya ialah bahwa Allah Yang
Mahakuasa ingin bersahabat dengan kita. Di taman Eden, kita
melihat hubungan yang ideal antara Allah dengan kita. Adam
dan Hawa menikmati persahabatan yang mesra dengan Allah.
Tidak ada ritual, upacara, atau agama, hanya hubungan kasih
yang sederhana antara Allah dan manusia yang Dia ciptakan.

Menjadi sahabat Allah berarti menjadi pribadi yang spesial dan


penting dihadapanNya. Contohnya: Abraham, ia disebut
sebagai sahabat Allah karena iman yang dimilikinya sangat
Teguh. (Yakobus 2:23). Salomo dalam kitab Amsal menjelaskan
ciri-ciri menjadi seorang sahabat. Dia berkata, “Seorang
sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang
saudara dalam kesukaran.” (Ams. 17:17). Bahkan Salomo juga
menegaskan bahwa seorang sahabat akan lebih karib dari
seorang saudara. (Ams. 18:24).
DISKUSI
(Sudahkan kita menjadi sahabat Allah? Adakah halangan/rintangan yang
membuat kita sukar mengalami persekutuan dengan Allah? Saling memberikan
kesaksian satu dengan lainnya bagaimana cara kita membangun hubungan
dengan Allah.)

PEMBAHASAN
Hari ini kita akan belajar beberapa hal penting yang dapat kita
pelajari dan renungkan untuk dapat menjadi Sahabat Allah. Antara
lain :

Pertama, Menjadi sahabat Allah berarti memiliki komunikasi


terus-menerus denganNya (Yohanes 15:9-10).
Menjadi sahabat Allah yang baik dimulai dengan komunikasi yang
terus-menerus. Kita tidak akan pernah menumbuhkan relasi yang dekat
dengan Allah hanya dengan menghadiri gereja sekali seminggu atau
bahkan memiliki saat teduh harian. Persahabatan dengan Allah
dibangun dengan berbagi semua pengalaman hidup kita dengan-Nya.

Tentu, penting untuk membangun kebiasaan saat teduh setiap hari


dengan Allah, tetapi Allah menginginkan lebih dari sekedar janji. Dia
ingin terlibat di dalam setiap kegiatan, setiap percakapan, setiap
masalah dan bahkan setiap pemikiran. Kita bisa melakukan percakapan
yang berkesinambungan, terbuka kepada-Nya sepanjang hari

MATERI FC 26AGUSTUS 2021


Kedua, Menjadi sahabat Allah berarti
menjadi musuh dunia! (Yakobus 4:4).
Persahabatan dengan dunia berarti permusuhan dengan Allah.
Menjadi sahabat Allah harus hidup tidak kompromi dengan dosa dan
dunia. Karena jika kita mengasihi dunia dan apa yang ada
didalamnya...maka kasih kita kepada Bapa tidak tidak ada lagi.( I
Yoh. 2:15). “Sebab semua yang ada didalam dunia: keinginan daging,
keinginan mata serta keangkuhan hidup bukanlah berasal dari Bapa,
melainkan dari dunia!”. ( I Yoh. 2:16).

Ketiga, Menjadi sahabat Allah berarti berani berkorban! (Yoh. 15:13).


Ada banyak harga yang harus dibayar untuk dapat menjadi sahabat
Allah. Yesus sendiri berkata kepada murid-muridNya, “Setiap orang
yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul
salibnya dan mengikut Aku. (Mat. 16:24). Ada banyak contoh sebagai
sahabat Allah rela menderita bahkan pengorbanan nyawanya...
seperti murid-muridNya, Stefanus yang dirajam batu sampai mati
(Kisah Rasul 7:56-60), dan Rasul Paulus. Ada harga yang harus
dibayar untuk dapat menjadi sahabat Allah!. Ada syarat yang harus
dipenuhi untuk menjadi sahabatNya... yaitu rela hidup menjadi musuh
dunia dan hidup rela untuk berkorban.

KESIMPULAN
Karena kita sudah menjadi sahabat-sahabat Allah maka apapun
yang kita perlukan kita bisa sampaikan langsung kepada Allah apa
yang kita butuhkan dan perlukan maka Allah akan memenuhi
segala permintaan kita. Marilah Kita bersama hidup mau menjadi
sahabat Allah dan bukan menjadi musuh Allah!.

Anda mungkin juga menyukai