Anda di halaman 1dari 2

Instrumen itu merupakan alat yang digunakan untuk melakukan sesuatu

Penelitian memiliki arti pemeriksaan, penyelidikan, kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis dan penyajian data
secara sistematis dan objektif.

Data dikumpulkan bilamana arah dan tujuan penelitian sudah jelas dan juga bila sumber data yaitu informan atau
partisipan sudah diintifikasi, dihubungi serta sudah mendapatkan persetujuan atas keinginan rnereka untuk
mernberikan informasi yang dibutuhkan.

Pertama,partisipan adalah rnereka yang tentunya rnerniliki inforrnasiyang dibutuhkan. Kedua, rnereka yang
rnerniliki kernarnpuanuntuk menceritakan pengalamannya atau mernberikaninforrnasi yang dibutuhkan. Ketiga,
yang benar-benar terlibatdengan gejala, peristiwa, rnasalah itu, dalarn arti rnereka mengalaminya secara langsung.
Keernpat, bersedia untukikut serta diwawancarai. Kelirna, mereka harus tidak beradadibawah tekanan, tetapi penuh
kerelaan dan kesadaran akan keterlibatannya. Jadi syarat utamanya yaitu kredibel dan kaya akan informasi yang
dibutuhkan (information rich).

Untuk dapat terlibat secara langsung dalarn penelitian, para partisipan harus sudah dihubungi, baik melalui surat
permohonan resrni, lewat telepon, fax atau rnelalui e-mail atau facebook, bagi rnereka yang biasanya dengan
internet. Kerelaan mereka juga dibuktikan dengan kesediaannya rnenandatangani surat persetujuan atau yang
disebut consent form

Berapa jumlah partisipan yang dibutuhkan? Tidak ada jurnlah standar rnengenai banyaknya partisipan yang
dibutuhkan. Yang jelas, jurnlah tidak sebanyak seperti dalarn metode kuantitatif, karena tradisi kuantitatif
menekankan representasi, sehingga makin banyaksarnpel makin baik. Dalam tradisi kualitatif, jurnlah sampel
sebenarnya tidak penting. Yang terpenting adalah kredibilitas partisipan dan kekayaan informasi (information rich)
yang dapat mereka bagikan kepada peneliti. Jumlah sarnpel yang banyak hanya akan rnenciptakan masalah sendiri
dalarn penelitian, karena akan menyebabkan munculnya informasi yang tumpang tindih, pengulangan atau duplikasi
inforrnasi yang tidak perlu dan rnernbuang waktu peneliti untuk rnemilahnya.

Berikut ini akan dijelaskan macam-macam observasi tersebut, yaitu;


1.      Observasi Partisipatif
Dalam observasi ini, peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari orang yang sedang diamati atau yang
digunakan sebagai sumber data penelitian. Peneliti ikut melakukan apa yang dikerjakan oleh sumber data
dan ikut merasakan suka dukanya. Dengan observasi partisipan ini, data yang diperoleh akan lebih lengkap,
tajam, dan sampai mengetahui pada tingkat makna dari setiap perilaku yang tampak. Bagian dari observasi
ini meliputi;
a.       partisipasi pasif ialah peneliti datang di tempat kegiatan orang yang diamati tetapi tidak ikut terlibat dalam
kegiatan tersebut,
b.      partisipasi moderat ialah peneliti dalam mengumpulkan data ikut observasi partisipatif dalam beberapa
kegiatan tetapi tidak semuanya (ada keseimbangan antara peneliti menjadi orang dalam dan menjadi orang
luar)
c.       partisipasi aktif ialah peneliti ikut melakukan apa yang dilakukan oleh narasumber tetapi belum sepenuhnya
lengkap,
d.      partisipasi lengkap ialah peneliti sudah terlibat sepenuhnya trhadap apa yang dilakukan sumber data.
Dengan kata lain, pada observasi ini memerlukan suasana yang natural sehingga peneliti tidak terlihat
melakukan penelitian. Observcasi ini memerlukan keterlibatan peneliti tertinggi terhadap aktivitas
kehidupan yang diteliti.
2.      Observasi secara terang-terangan atau tersamar
Pada saat melakukan pengumpulan data, peneliti menyatakan terus terang kepada sumber data bahwa ia
sedang melakukan penelitian. Pada suatu saat, peneliti juga tidak terus-terang atau tersamar dalam observasi
untuk mencari data yang bersifat rahasia.
3.      Observasi tak berstruktur
Observasi ini tidak dipersiapkan secara sistematis tentang apa yang akan diobservasi.observasi ini dipakai
karena peneliti tidak tahu secara pasti tentang apa yang akan diamati. Dalam melakukan pengamatan,
peneliti tidak menggunakan instrumen yang telah baku tetapi hanya berupa rambu-rambu pengamatan
(Sugiono,2009: 310-313).

Anda mungkin juga menyukai