Anda di halaman 1dari 135

LAPORAN EVALUASI DIRI

AKREDITASI PROGRAM STUDI


SARJANA (S1) AGRIBISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDENRENG RAPPANG

KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG


TAHUN 2021

LED Prodi Agribisnis 2021 1


IDENTITAS PENGUSUL

Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang


Unit Pengelola Program Studi : Fakultas Sains dan Teknologi
Jenis Program : Sarjana
Nama Program Studi : Agribisnis
Alamat : Jl. Angkatan 45 No.1A Kelurahan Maccorawalie
Kecamatan
Pancarijang Kabupaten Sidenreng Rappang
Nomor Telepon : 0421-93308
E-Mail dan Website : agb.umsrappang@gmail.com dan
https://ab.umsrappang.ac.id

Nomor SK Pendirian PT 1) : 113/KPT/I/2019


Tanggal SK Pendirian PT : 18 Februari 2019
Pejabat Penandatangan
SK Pendirian PT : Menteri Riset, Teknologi, dan PT RI (Ainum Nai’m)

Nomor SK Pembukaan PS 2) : 38/D/O/2000


Tanggal SK Pembukaan PS : 18 Februari 2019
Pejabat Penandatangan
SK Pembukaan PS : Dirjen Dikti (Satryo Soemantri Brodjonegoro)
Tahun Pertama Kali
Menerima Mahasiswa : 2019
Peringkat Terbaru
Akreditasi PS : Akreditasi Minimal
Nomor SK BAN-PT :

LED Prodi Agribisnis 2021 2


Daftar Program Studi di Unit Pengelola Program Studi (UPPS)
Akreditasi Program Studi Jumlah
No. Jenis Nama mahasis
Program Program Status/ No. dan Tgl. wa saat
Studi Peringkat Tgl. SK Kadaluar TS
sa
1 2 3 4 5 6 7
1 Sarjana Agribisnis Terakreditasi 113/KPT/II/2 18 Februari 41
Minimum 019 2019
2 Sarjana Agroteknolo Terakreditasi 113/KPT/II/2 18 Februari 50
gi Minimum 019 2019
3 Terakreditasi 113/KPT/II/2 18 Februari 19
Sarjana Perikanan
Minimum 019 2019
4 Terakreditasi 113/KPT/II/2 18 Februari 53
Sarjana Peternakan
Minimum 019 2019
5 Teknologi 113/KPT/II/2 18 Februari 23
Terakreditasi
Sarjana Hasil 019 2019
Minimum
Pertanian
Jumlah 186
Keterangan:
1)
Lampirkan salinan Surat Keputusan Pendirian Perguruan Tinggi.
2)
Lampirkan salinan Surat Keputusan Pembukaan Program Studi.
3)
Lampirkan salinan Surat Keputusan Akreditasi Program Studi terbaru.
4)
Diisi dengan jumlah mahasiswa aktif di masing-masing PS saat TS.

LED Prodi Agribisnis 2021 3


LED Prodi Agribisnis 2021 4
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah kami panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan
evaluasi diri Program Studi S1 Agribisnis Universitas Muhammadiyah Sidenreng
Rappang tahun 2020. Tujuan dari pembuatan dan kegiatan pada evaluasi diri ini adalah
sebagai salah satu sarana dalam menilai penyelenggaraan seluruh komponen program
studi tahun 2020. Hal ini dilakukan agar dapat mengukur dan menjamin setiap kegiatan
yang sudah dilakukan sesuai dengan yang direncanakan.
Pembuatan laporan evaluasidiri ini berdasarkan pemikiran dan kapasitas realitas
yang dilakukan oleh Program Studi Agribisnis Universitas Muhammadyah Sidenreng
Rappang dengan melakukan penyesuaian pada pedoman Badan Akreditasi Nasional
Perguruan Tinggi, Kemenristek Dikti.
Dalam laporan ini, dijelaskan gambaran dari profil Program Studi Agribisnis secara
menyeluruh, sehingga dapat digunakan sebagai dasar pertimbangan untuk menyusun
perencanaan dan meningkatkan kualitas program studi secara berkelanjutan. Selain itu
dapat juga sebagai bahan informasi dan masukan bagi berbagai pihak yang memerlukan.
Dalam mencapai Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, pimpinan dan seluruh Civitas
Akademika melakukan evaluasi diri dengan menggunakan analisis SWOT (Sthrengths,
Weaknesses, Opportunities, and Threats) atau melakukan analisis kekuatan, kelemahan,
peluang dan tantangan. Komponen yang dievaluasi antara lain (a) Visi, Misi, Tujuan dan
Sasaran, (b) Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, Penjaminan Mutu, dan
Sistem Informasi, (c) Mahasiswa dan Lulusan, (d) Sumber Daya Manusia, (e) Kurikulum,
Pembelajaran, dan Suasana Akademik, (f) Pembiayaan, Sarana, dan Prasarana, (g)
Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat, dan Kerjasama.
Akhirnya diucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu
menyiapkan penyusunan evaluasi diri ini.

Rappang, Februari 2021

Tim Task Force

v |LED SPMI 2020


RINGKASAN EKSEKUTIF

Laporan evaluasi diri Program Studi Agribisnis merupakan deskripsi, hasil analisis
dan refleksi 9 (sembilan) standar komponen evaluasi diri yang menjelaskan tentang
komitmen Program Studi S1 Agribisnis Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang
pada kapasitas program studi dan efektifitas pendidikan yang dijelaskan secara objektif.
Analisis setiap komponen mencerminkan proses dan realitas mutu dalam
penyelenggaraan program studi S1 agribisnis serta target yang telah ditetapkan.
Komponen evaluasi diri terdiri dari Visi, Misi, Tujuan dan Strategi, Tata Pamong, Tata
Kelola dan Kerjasama, Mahasiswa, Sumber Daya Manusia, Keuangan, Sarana dan
Prasarana, Pendidikan, Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat serta Luaran dan
Capaian Tridharma.
Komponen Evaluasi Visi, Misi, Tujuan dan Strategi pada Program Studi Agribisnis
yang dijelaskan dapat berjalan terarah dalam menjalankan fungsinya secara efektif dan
efisien. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Program Studi mengacu pada sivitas akademika
Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang agar Program Studi Agribisnis menjadi
salah satu program studi yang dapat sejalan dalam mencapai Visi, Misi, Tujuan dan
Strategi Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang. Visi, Misi, Tujuan dan
Strategi memiliki kejelasan arah dan realistis, Visi Misi Tujuan dan Strategi program
studi memilki kurun waktu yang jelas dan sesuai dengan catur dharma Universitas
Muhammadiyah Sidenreng Rappang serta telah disosialisasikan dengan berbagai cara
untuk dapat dipahami oleh seluruh sivitas akademika dan tenaga kependidikan.
Pada komponen Tata Pamong Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, dan
Penjaminan Mutu Benchmarking, sistem penjaminan mutu internal sesuai dengan
sistem penjaminan mutu eksternal BAN-PT. Struktur organisasi yang jelas dan lengkap,
deskripsi tugas, dan fungsi organisasi yang jelas, lengkap, sesuai dan relevan.
Kerjasama dan kemitraan dengan instansi dan Industri mendukung peningkatan
kualitas pembelajaran, pelaksaan penelitian dan pengabdian masyarakat.
Pada komponen sumber daya manusia menunjukkan keunggulan dosen dan
tenaga kependidikan yang direkrut dengan kualitas unggul. Tujuan dan arah dari
pengembangan berupa kualitas dan kompetensi dosen dan tenaga penunjang sangat
jelas. Hal ini didukung lingkungan kerja yang sangat kondusif dalam budaya kerja yang
positif maupun etika dalam dunia kerja. Dengan adanya Standar Operasional Prosedur
(SOP) memberikan jaminan bagi ketentraman dan loyalitas pegawainya. Saat ini dosen
tetap di program studi agribisnis berjumlah 6 orang yang memiliki bidang studi dan
keilmuan yang berbeda-beda selain itu, program studi agribisnis juga memiliki tenaga
pendidikan berupa pustakawan, laboran, teknisi, dan tenaga administrasi yang
berkompeten di bidangnya.
Pada Komponen Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik, program
studi S1 Agribisnis menggunakan kurikulum yang berbasis sistem agribisnis yang
berorientasi pada pengembangan kewirausahaan digital dengan kompetensi yang
sangat jelas. Untuk penguatan pendidikan dan pengajaran Program Studi Agribisnis
telah melaksanakan aktivitas-aktivitas yang meliputi evaluasi kualitas proses belajar
mengajar dan evaluasi kurikulum secara berkala, mengikuti seminar, workshop, dan
pelatihan, melengkapi sarana prasarana seperti perpustakaan dan laboratorium,
maupun sarana prasarana yang lainnya agar pelaksanaan dan implementasi dari
kurikulum Program Studi Agribisnis bisa terlaksana dengan maksimal dan optimal. Untuk
menciptakan sistem kurikulum yang diinginkan maka hal yang dilakukan yaitu membuat
suasana akademik pembelajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat yang kondusif.
Selain itu, sarana internet juga semakin ditingkatkan dan diperluas jangkauannya,

6 |LED Program Studi Agribisnis 2021


karena internet dapat dijadikan sebagai sumber informasi.
Pada Komponen pembiayaan, sarana dan prasarana, serta sistem informasi
menunjukkan bahwa dari sisi pembiayaan, sejauh ini Universitas Muhammadiyah
Sidenreng Rappang, pengelolaan keuangan masih ditangani secara terpusat. Namun,
program studi dilibatkan dalam penyusunan anggaran keuangan, yang disampaikan
dalam rapat RABPS yang dilakukan setiap tahun. Pendanaan untuk pengelolaan
institusi hingga saat ini sebagian besar berasal dari mahasiswa, selain itu ada juga dari
kerja sama dengan pihak lain, dan pemasukan dari unit-unit usaha lainnya. Untuk
kegiatan terutama penelitian dan pengabdian masyarakat setiap dosen didorong dan
difasilitasi untuk dapat mengakses dana hibah dari Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan maupun dari instansi lainnya.
Faktor pendukung yang lainnya yang tidak kalah penting adalah sarana dan
prasarana perkuliahan, serta fasilitas pendukung lainnya. Selain kelas yang
representatif diperlukan pula LCD, Laptop, internet dan lainnya yang dapat
memperlancar kegiatan perkuliahan. Selain itu juga terdapat pula sarana pendukung
lainnya seperti mushollah, perpustakaan, lapangan olah raga, dan aula.
Pada Komponen Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan
Kerjasama Penelitian yang dilakukan oleh dosen program studi S1 Agribisnis sebagian
besar sudah dipublikasikan pada jurnal ilmiah terindeks nasional maupun internasional.
Program studi senantiasa mendorong dosen agar berusaha mengakses dana penelitian
dan Pengabdian kepada Masyarakat yang berasal dari Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan maupun dari instansi lainnya. Dari sisi kerjasama, Program studi sudah
memiliki MoU dengan berbagai pihak baik ditingkat lokal, nasional maupun
internasional. Untuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat, program studi
menganggap itu merupakan kegiatan yang baik untuk berbagi ilmu dan menerapkan
inovasi baru pada masyarakat sekaligus memperkenalkan program studi ke tengah
masyarakat. Dalam kegiatan tersebut dosen biasanya melibatkan mahasiswa dan ada
pula yang tidak.
Dalam pengembangan Program Studi Agribisnis, masih banyak hal yang harus
dioptimalkan ke depannya karena saat ini Program Studi Agribisnis masih tergolong
baru. Untuk itu, diperlukan ciri khas yang mampu bersaing dengan program studi sejenis
ke depannya. Segala hal yang berkaitan dengan pengembangan program studi akan
diupayakan secara optimal melalui kaidah-kaidah ilmiah dengan tidak bertentangan
pada nilai-nilai sosial, budaya, agama, dan aturan dalam perserikatan muhammadiyah.

7 |LED Program Studi Agribisnis 2021


DAFTAR ISI

IDENTITAS PENGUSUL …………………………………………………………………..ii


IDENTITAS TIM PENYUSUN LAPORAN EVALUASI DIRI …………………..…….…iv
KATA PENGANTAR………………………………………………………………..………vi
RINGKASAN EKSEKUTIF…………………………………………………….…………...7

BAB I. PENDAHULUAN
A. DASAR PENYUSUNAN ……………………………………………………….11
B. TIM PENYUSUN DAN TANGGUNGJAWABNYA ………………………….11
C. MEKANISME KERJA PENYUSUNAN EVALUASI DIRI …………………..13

BAB II. LAPORAN EVALUASI DIRI


A. KONDISI EKSTERNAL ………………………………………………………..14
B. PROFIL UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI …………………………..14
C. KRITERIA
C.1. VISI, MISI, TUJUAN DAN STRATEGI
C.2. TATA PAMONG, TATA KELOLA, DAN KERJASAMA
C.3. MAHASISWA
C.4. SUMBER DAYA MANUSIA
C.5. KEUANGAN, SARANA DAN PRASARANA
C.6. PENDIDIKAN
C.7. PENELITIAN
C.8. PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
C.9. LUARAN DAN CAPAIAN TRIDHARMA
D. ANALISIS DAN PENETAPAN PROGRAM PENGEMBANGAN UNIT
PENGELOLA PROGRAM STUDI DAN PROGRAM STUDI
BAB III. PENUTUP
LAMPIRAN

8 |LED Program Studi Agribisnis 2021


BAB I
PENDAHULUAN
A. DASAR PENYUSUNAN
Penyusunan Evaluasi Diri pada Program Studi dan UPPS disusun berdasarkan
konsep dan prinsip dasar pada prospek pengembangan diri yang baik dimasa yang akan
datang. Dalam hal ini, UPPS sebagai penanggungjawab kegiatan akademik, memiliki
peran besar dalam menyukseskan penyelenggaraan tiap prodi untuk meningkatkan mutu
UPPS pada pengelolaan program studi yang berkesinambungan dan berkelanjutan.
Oleh karena itu, prospek pengembangan diri ini memuat berbagai langkah
strategis yang dapat dilakukan yaitu dengan melakukan evaluasi diri. Laporan evaluasi
diri ini dimaksudkan dapat berkontribusi pada penilaian dan mengetahui sejauh mana
program studi ini menjalankan manajemennya untuk mencapai pengembangan visi dan
misi yang direncanakan. Untuk itu, laporan evaluasi diri ini dianggap perlu dilakukan untu
mengetahui kebenarannya dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif melalui data dan
informasi yang dianalisis secara mendalam, komprehensif, dinamis serta dapat
dipertanggungjawabkan.
Adapun proses evaluasi diri mengikuti lima pendekatan yakni inisiasi, idealisme,
informasi, identifikasi dan insepsi (pembuatan rencana awal) agar dapat menjadi media
informasi untuk dijadikan sebagai bagian dari penilaian yang baik dan bisa di sesuaikan
dengan target yang hendak dicapai. Adapun dasar hukum yang digunakan adalah:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
3. Peraturan Pemerintah RI Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi;
4. Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah RI Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan;
6. Permendikbud Nomor 5 tahun 2020 tentang Akreditasi Program Studi dan
Perguruan Tinggi.
7. Keputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor : 001/SK/BAN-
PT/IV/2010 tentang Prosedur dan Mekanisme Akreditasi Program Studi;
8. Peraturan BAN PT Nomor 1 tahun 2020 tentang Mekanisme Akreditasi untuk
Akreditasi yang dilakukan oleh BAN PT.

B. TIM PENYUSUN DAN TANGGUNGJAWABNYA


Berdasarkan Surat Keputusan Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas
Muhammadiyah Sidenreng Rappang tentang Pengangkatan Tim Task Force Penyusun
LKPS dan LED Program Studi Agribisnis Nomor
349.A/KEP/II.3.AU/F/FAST.UMSR/2020. Adapun tim penyusun dan deskripsi tugasnya
sebagai berikut:

No Tim Penyusun Deskripsi Tugas


Mengawasi dan memberikan
1 Muhammad Rais Rahmat Razak, M.Si pengarahan dalam penyusunan LED
Program Studi Agribisnis

9 |LED Program Studi Agribisnis 2021


Bertanggung jawab sepenuhnya
terhadap kegitan yang dilakukan oleh
tim kerja evaluasi diri Program studi
2 Aksal Mursalat, S.P., M.Si. Agribisnis serta melaporkan hasil
pertanggungjawaban kepada Dekan
Fakultas Sains dan Teknologi UMS
Rappang.
Membantu Ketua tim melakukan
kegiatan yang berkaitan dengan
3 Ayu Wulandary, S.P., M.Si.
penyusunan laporan evaluasi diri dan
menyusun semua hasil kegiatan tim.
Melakukan koordinasi dengan Fakultas
Sains dan Teknologi UMS Rappang
4 Astrini Padapi, S.Pt., M.Si. dalam mengumpulkan data
penyusunan laporan evaluasi diri
Program Studi Agribisnis.
Melakukan koordinasi dengan pihak
Lembaga Kerjasama dan Kantor
Urusan Internasional (LKKUI) dalam
5 Iranita Haryono, SPt., M.Si.
mengumpulkan data penyusunan
laporan evaluasi diri Program Studi
Agribisnis.
Membantu identifikasi karya ilmiah dan
laporan kegiatan pengabdian kepada
6 Fitriani R, S.P., M.Si.
masyarakat lingkup Program Studi
Agribisnis.
Membantu mengumpulkan data
7 Sri Wahyuni, S.A.P. penunjang lainnya dalam penyusunan
laporan evaluasi diri.

C. MEKANISME KERJA PENYUSUNAN EVALUASI DIRI


Mekanisme Kerja Penyusunan LED Program Studi Agribisnis dilakukan
berdasarkan paradigma pengembangan prodi yang berbasis sistem agribisnis yang
berorientasi pada pengembangan kewirausahaan digital. Revolusi industri 4.0 melalui
digitalisasi pada sistem agribisnis dapat meningkatkan peluang bisnis di sektor pertanian.
Penyusunan LED ini merupakan tanggungjawab UPPS bersama dengan Tim Program
Studi Agribisnis dilakukan melalui tahap-tahap berikut :

1. Penentuan TIM Penyusun LED Program Studi Agribisnis


Penentuan unsur TIM Penyusun LED Program Studi Agribisnis dibentuk dari unsur
fakultas, UPPS dan Program Studi Agribisnis. Tim ini secara efektif bekerja dengan
memprioritaskan sinergitas antara tim dengan berpegang teguh pada dengan prinsip
kebersamaan. Semua bentuk masalah ditemukan, diselesaikan di forum bersama
dengan melihat berbagai perspektif masalah yang dihadapi.
2. Pembagian Tugas Dalam Penyusun LED Program Studi Agribisnis
Pembagiaan tugas dibagi berdasarkan kebutuhan mekanisme penyusunan LED agar
dapat menjamin kelancaran pelaksanaan kegiatan penyusunan LED Program Studi
Agribisnis.

10 |LED Program Studi Agribisnis 2021


3. Pengumpulan Data dan Informasi
Pengumpulan data dan informasi dilakukan pada masing-masing tim penyusunan LED
sebagai dasar dalam menyusun LED Program Studi Agribisnis. Data dan informasi
yang dikumpulkan akan dianalisis oleh tim secara bersama-sama.
4. Penyusunan LED Program Studi Agribisnis
Setelah data dan informasi telah terkumpul, selanjutnya LED disusun berdasarkan
petunjuk dari BAN-PT tentang instrumen akreditasi perguruan tinggi yang diperoleh
dari link sapto.banpt.or.id dan disajikan sebagai bahan bagi penyusunan setiap
komponen LED Program Studi Agribisnis.
5. Pengecekan Konsistensi Data
Setelah melakukan penyusunan setiap komponen LED Program Studi Agribisnis
maka perlu dilakukan pengecekan konsistensi data yang telah dijelaskan dengan
dokumen pendukung yang disediakan.
6. Identifikasi Akar Masalah dan Penetapan Strategi Pengembangan
Apabila dalam penyusunan LED terdapat beberapa perbedaan antara deskripsi data
berdasarkan 9 standar yang dibuat dengan dokumen yang terkumpul, maka tim
penyusun LED Program Studi Agribisnis melakukan identifikasi serta menetapkan
strategi pengembangan dengan menggunakan analisis SWOT (Sthrengths,
Weaknesses, Opportunities and Threats) untuk merumuskan strategi pemecahan
masalah, perbaikan dan pengembangan Program Studi Agribisnis.
7. Jadwal Kegiatan TIM Penyusun LED Program Studi Agribisnis
Dalam penyusunan laporan evaluasi diri, UPPS bersama dengan Tim Program Studi
Agribisnis melakukan pertemuan setiap sekali seminggu untuk melaporkan kemajuan
dari masing-masing tugas yang telah dibagikan.

11 |LED Program Studi Agribisnis 2021


BAB II
LAPORAN EVALUASI DIRI
A. KONDISI EKSTERNAL
Fakultas Sains dan Teknologi (FAST) Universitas Muhammadiyah Sidenreng
Rappang membina 5 (lima) Program Studi, yakni Program Studi agribisnis, Program
Studi Agroteknologi, Program Studi Peternakan, Program Studi Ilmu Perikanan dan
Program Studi Teknologi Hasil Pertanian. Dalam perkembangannya, kelima program
studi tersebut memiliki keunggulan di bidang ilmunya masing-masing. Pembangunan
dibidang pertanian menjadi salah satu prioritas yang dikembangkan oleh pemerintah saat
ini baik pada skala nasional maupun lokal. Sektor pertanian menjadi salah satu sektor
yang diperhatikan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Salah satu strategi
dalam menghadapi era yang modern seperti revolusi industri 4.0 maka pemerintah mulai
mengkaji dan mencanangkan sub sistem agribisnis dimulai dari sektor hulu hingga sektor
hilir. Peranan sektor agribisnis yang demikian besar dalam perekonomian nasional
memiliki implikasi penting dalam pembangunan ekonomi nasional ke depan. Apabila
perencanaan pembangunan pertanian dan pelaksanaannya dikelola dengan baik,
pembangunan pertanian yang dilaksanakan dengan seksama dapat memperbaiki
pendapatan penduduk secara merata dan berkelanjutan. Pada akhirnya, hasil
pembangunan tersebut dapat memakmurkan masyarakat Indonesia secara keseluruhan.
Selain itu, pemerintah mendorong pembangunan pertanian dengan melakukan
berbagai pendampingan dalam merealisasikan program pemerintah dalam mewujudkan
peningkatan produksi dan ketahanan pangan yang tentunya membutuhkan SDM yang
memiliki keahlian khusus dibidang pertanian sehingga memberikan peluang yang sangat
besar bagi eksistensi Program Studi Agribisnis. Salah satu keunggulan yang dimiliki oleh
Program Studi Agribisnis Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang, karena
mampu menciptakan suatu aplikasi berbasis e-commerce yang dinamakan “Agribisnis
Store” sebagai upaya untuk mempermudah petani dalam hal memasarkan produk hasil
pertanian. Selain itu, Aplikasi “Agribisnis Store” merupakan sebuah aplikasi pemasaran
produk untuk memudahkan konsumen dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari di bidang
pertanian, peternakan dan perikanan. Aplikasi ini didirikan oleh Program Studi Agribisnis,
Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang dalam
rangka mewujudkan visi misi yaitu “The Digital Entrepreneurship”.
Dalam konteks pengembangan institusi, Program Studi Agribisnis telah banyak
melakukan kerjasama baik di tingkat lokal maupun nasional. Tenaga pendidik dan tenaga
kependidikan pada program studi Agribisnis juga mampu membangun jejaring di
eksternal kampus. Dalam pelaksanaan proses pembelajaran, Program Studi Agribisnis
mengelaborasi sistem tatap muka dan e-learning sehigga mahasiswa akan mampu
mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan berbasis digitalisasi. Dalam hal penelitian
dan pengabdian masyarakat, Program Studi Agribisnis telah mendapatkan bantuah
hibah penelitian yang dibiayai secara mandiri/perguruan tinggi, hibah dari Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan maupun dari instansi lainnya.

12 |LED Program Studi Agribisnis 2021


B. PROFIL UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI
1. Sejarah Unit Pengelola Program Studi
Program Studi Agribisnis Fakultas Sains dan Teknologi Universitas
Muhammadiyah Sidenreng Rappang berdiri sejak tahun 2019 dengan nomor SK
Penyelenggaraan 113/KPT/I/2019. Pendirian Program Studi Agribisnis merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dengan sejarah peralihan status STISIP-STKIP
Muhammadiyah Sidrap menjadi Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang atau
lebih dikenal dengan nama UMS Rappang. Program Studi Agribisnis bersama dengan 4
program studi lainnya yakni agroteknologi, peternakan, teknologi hasil pertanian dan ilmu
perikanan secara administratif merupakan bagian dari Fakultas Sains dan Teknologi.
Kehadiran Program Studi Agribisnis Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang
sebagai program studi yang menyediakan pendidikan tinggi tentang pengembangan
prodi yang berbasis sistem agribisnis yang berorientasi pada pengembangan
kewirausahaan digital. Pendidikan yang diterapkan dalam Program Studi Agribisnis
merupakan penekanan pada pemahaman revolusi industri 4.0 melalui digitalisasi pada
sistem agribisnis dapat meningkatkan peluang bisnis di sektor pertanian. Stakeholder
yang terlibat di dalam agribisnis sangatlah luas, mulai dari petani sampai dengan
perusahaan bahkan pemerintah. Sedangkan pendekatan sistem agribisnis
mencanangkan sub sistem agribisnis dimulai dari sektor hulu hingga sektor hilir. Oleh
karena itu pendidikan agribisnis merupakan kombinasi pemahaman dari berbagai aspek
baik aspek teknologi, sosial, ekonomi dan manajemen serta kewirausahaan dalam
bidang pertanian.

2. Visi, Misi, Tujuan, Strategi, dan Tata Nilai


a. Visi
Visi Fakultas Sains dan Teknologi adalah “Menjadi fakultas Sains dan Teknologi
yang unggul dan professional islami dalam bidang Agrotekno melalui proses pendidikan,
penelitian dan pengabdian masyarakat berbasis kewirausahaan digital (2045)”.

b. Misi
Misi Fakultas Sains dan Teknologi adalah:
1. Menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas dan berlandaskan nilai ke-Islaman.
2. Melaksanakan penelitian yang inovatif bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi, industri dan kesehatan untuk kemaslahatan ummat.
3. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat yang berbasis kewirausahaan digital.
4. Memberikan dasar moral religius terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi, serta pembinaan iman dan taqwa dalam rangka da’wah islamiyah dan amar
ma’ruf nahi munkar.
5. Membangun kepercayaan dan mengembangkan kerjasama dengan berbagai pihak
untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan catur dharma perguruan tinggi.

c. Tujuan
Tujuan Fakultas Sains dan Teknologi adalah:
1. Terwujudnya lulusan yang ahli di bidang sains dan teknologi pertanian, peternakan

13 |LED Program Studi Agribisnis 2021


dan perikanan yang memiliki nilai-nilai ke-Islaman.
2. Terlaksananya penelitian yang inovatif di bidang sains dan teknologi pertanian,
peternakan dan perikanan untuk meningkatkan kesejahteraan ummat.
3. Terlaksananya pengabdian kepada masyarakat yang berbasis kewirausahaan digital
dan ke-Islaman.
4. Terciptanya civitas akademika yag menjadi teladan melalui dakwah Islam amar ma’ruf
nahi munkar.
5. Terlaksananya kerjasama nasional dan internasional dalam mewujudkan catur
dharma perguruan tinggi.
6. Strategi
Strategi untuk mencapai tujuan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas
Muhammadiyah Sidenreng Rappang dijabarkan dalam butir-butir sebagai berikut:
1. Membangun kelembagaan dan budaya kreatif, inovatif dalam tata kelola UMS
Rappang
2. Membangun Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI).
3. Memberdayakan kelompok keilmuan yang ada untuk mengembangkan kurikulum
dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran dan mutu lulusan.
4. Mengimplementasikan kegiatan mentoring untuk peningkatan kualitas keilmuan dosen
UMS Rappang.
5. Meningkatkan kualitas input mahasiswa agar lulus tepat waktu dan bekerja sesuai
dengan bidangnya, serta memiliki akhlaqul karimah.
6. Meningkatkankualitas dan kuantitastenagapendidikdan tenagakependidikan.
7. Membangun suasana akademik yang mendukung terciptanya budaya riset dan
publikasi ilmiah
8. Menyelenggarakan kegiatan ilmiah untuk meningkatkan kompetensi dan budaya riset
dosen dan mahasiswa.
9. Melakukan penelitian berdasarkan bidang keilmuan dosen.
10. Mempublikasikan hasil penelitian dosen tingkat nasional maupun internasional.
11. Membangun komitmen SDM untuk menghasilkan karya inovatif dan aplikatif dengan
menggunakan metode ilmiah
12. Membangun komitmen dosen untuk melaksanakan pengabdian kepada masyarakat
dengan melibatkan mahasiwa.
13. Mengembangkan dan meningkatkan kompetensi SDM yang berjiwa kewirausahaan
global
14. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat yang berbasis kewirausahaan global.
15. Melakukan kajian Al Islam dan Kemuhammadiyahan.
16. Melakukan penelitian tentang Al Islam Kemuhammadiyahan

7. Tata Nilai
Tujuan tersebut akan dicapai melalui beberapa strategi dan tata nilai. Dalam
proses pelaksanaan senantiasa berlandaskan pada prinsip-prinsip transparansi dan
akuntability yang telah disepakati oleh semua pihak yang terlibat dalam proses yang
dimaksud. Adapun tata nilai adalah sebagai berikut:
1) Unggul
Makna “Unggul” dalam visi fakultas adalah lulusan yang memiliki pengetahuan untuk
mengetahui dan menganalisis permasalahan dan mampu menerapkan inovasi
teknologi yang tepat guna di bidang pertanian, pertanian dan perikanan.

14 |LED Program Studi Agribisnis 2021


2) Profesional islami
Makna “Profesional islami” dalam visi fakultas adalah lulusan mempunyai
kompetensi sesuai dengan profesinya masing-masing baik dalam aspek
pengetahuan, sikap maupun keterampilan serta berpegang teguh pada nilai-nilai ke-
Islaman (Islamic Values).
3) Kewirausahaan digital
Makna "Kewirausahaan digital" dalam visi fakultas adalah lulusan memiliki
kemampuan dalam melakukan dan menciptakan sesuatu yang kreatif dan inovasi
berbasis digital yang dapat memberika manfaat bagi masyarakat.

3. Struktur organisasi
Tata pamong yang dijalankan merupakan penataan struktur dan fungsi
penyelenggara yang berdasarkan pada prinsip efisiensi, produktivitas, rentang kendali,
pengawasan dan tanggung jawab organisasi. Tata pamong ini juga telah memenuhi
prisnsip-prinsip good university governance. Struktur organisasi Fakultas Sains dan
Teknologi (FAST) Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang dapat tergambar
pada bagan berikut:

GPM Dekan

Wakil Dekan

Staf Fakultas

Kelompok Kerja
UPM Ketua Prodi
Dosen (KKD)

Staf Prodi

Penasihat Dosen Penanggungjawab


Akademik Jurnal

Mahasiswa

Gambar 1.1 Struktur Organisasi Fakultas

15 |LED Program Studi Agribisnis 2021


4. Mahasiswa dan Lulusan
Jumlah mahasiswa pada Fakultas Sains dan Teknologi pada TS adalah 186 orang
yang terbagi dalam lima program studi yaitu Program Studi agribisnis sebanyak 41 orang,
Program Studi Agroteknologi sebanyak 50 orang, Program Studi Peternakan sebanyak
53 orang, Program Studi Ilmu Perikanan sebanyak 19 orang dan Program Studi
Teknologi Hasil Pertanian sebanyak 19 orang. Saat ini tahun 2020/2021 Fakultas Sains
dan Teknologi belum memiliki lulusan, hal ini disebabkan karena seluruh program studi
yang berada di naungan Fakultas mulai terbentuk pada tahun 2019.

5. Sumber Daya Manusia


Sumber daya manusia yang dimiliki oleh Fakultas Sains dan Teknologi UMS
Rappang terdiri dari dua unsur yaitu dosen dan tenaga kependidikan. Jumlah dosen tetap
sebanyak 30 yang terdiri dari 6 orang dosen Program Studi Agroteknologi, 6 dosen
Program Studi Agribisnis, 6 dosen Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, 6 dosen
Program Studi Peternakan dan 6 dosen Program Studi Ilmu Perikanan Selanjutnya
untuk tenaga kependidikan sebanyak 8 orang.

6. Keuangan
Dalam kurun waktu dua tahun terakhir jumlah dana yang dikelola oleh fakultas
sebesar Rp. 4,435,608,400, yang terdiri atas dana operasional Pendidikan sebesar Rp.
3,117,038,400, dana penelitian sebesar Rp. 905,600,000, dana pengabdian masyarakat
sebesar Rp. 226,400,000 dan dana biaya infestasi SDM, saran dan prasarana sebesar
Rp. 186,570,000.

7. Sarana dan Prasarana


Sarana dan prasarana yang dimiliki oleh Fakultas Sains dan Teknologi UMS
Rappang sudah sangat memadai dalam mendukung proses pembelajaran. Kecukupan
sarana dalam pembelajaran dengan menyiapkan ruang perkuliahan yang dilengkapi
dengan fasilitas AC dan jaringan wifi, sehingga baik mahasiswa maupun dosen dalam
pelaksanaan perkuliahan dengan system online, dimulai dengan pemasukan barcode
yang diberikan kepada mahasiswa untuk mendeteksi kehadiran mahasiswa demikian
juga dengan dosennya.

8. Sistem Penjaminan Mutu


Sistem penjaminan mutu dilakukan oleh gugus penjaminan mutu (GPM) ditingkat
fakultas dan unit penjaminan mutu (UPM) di tingkat prodi yang dikoordinir oleh Badan
Penjaminan Mutu (BPM) tingkat Universitas.

9. Kinerja UPPS
Kinerja UPPS yaitu melaksanakan pembinaan pada semua program studi yang
berada dibawah naungannya agar dapat melaksanakan misi yang telah disusun untuk
mencapai visi program studi, serta melakukan koordinasi dan memfasilitasi kerjasma
tingkat fakultas dengan berbagai mitra, sehingga setiap prodi dapat melaksanakan
rencana strategis Tri Dharma Perguruan tinggi.

16 |LED Program Studi Agribisnis 2021


C. KRITERIA

C.1 VISI, MISI, TUJUAN, DAN STRATEGI


1. Latar Belakang
Visi Program Studi Agribisnis di tata dengan merujuk kepada Visi Fakultas Sains
dan Teknologi (FAST), dan Visi Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang.
Adapun Visi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Muhammadiyah Sidenreng
Rappang yaitu menjadi Fakultas Sains dan Teknologi yang unggul, dan profesional
islami dalam bidang Agrotekno melalui proses pendidikan, penelitian dan dan
pengabdian masyarakat berbasis agribisnis modern pada Kewirausahaan Digital
(2045)” sedangkan visi Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang yaitu:
“Menjadi Perguruan Tinggi yang Unggul, Profesional Islami, dan mampu berperan
aktif dalam pembangunan bangsa melalui proses pendidikan, penelitian dan
pengabdian pada masyarakat berbasis Kewirausahaan Digital (2045)”.
Berdasarkan visi Fakultas dan Universitas di atas maka di rumuskan visi Program
Studi Agribisnis yaitu ”Menjadi program studi yang Unggul, Profesional Islami dan
Mampu Berperan Aktif dalam Pembangunan Bangsa Melalui Proses Pendidikan,
Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat pada sistem agribisnis yang
berorientasi pada pengembangan Kewirausahaan Digital (2045)”. Merujuk pada
visi Program Studi Agribisnis di atas maka misi Program Studi Agribisnis Fakultas
Sains dan Teknologi Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang adalah :
1. Unggul yang dimaksud dalam visi program studi yaitu menyelenggarakan
proses pendidikan berstandar mutu nasional agar peserta didik menjadi
manusia berkemampuan akademik yang berkualitas, serta berkepribadian
dan berjiwa entrepreneur.
2. Profesional Islami yang dimaksud dalam visi program studi yaitu membina
suasana kehidupan akademik yang islami dan bertanggung jawab melalui
penggunaan sumber daya yang ada secara optimal.
3. Sistem Agribisnis Kewiraushaan Digital yang dimaksud dalam visi program
studi yaitu melakukan pengembangan dan penyebarluasan ilmu pengetahuan
agribisnis berbasis kewirausahaan digital serta mengupayakan
penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dalam
menghadapi Era Milenial 4.0.
Berdasarkan visi dan misi di atas, maka tujuan dari Program Studi Agribisnis
Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang
yang ingin dicapai adalah :
1. Menghasilkan peserta didik, dan tenaga akademik yang kreatif, inovatif, dan
berkualitas serta berkepribadian dan berjiwa entrepreneur.
2. Menghasilkan suasana kehidupan yang islami, dan bertanggungjawab
melalui penggunaan sumber daya secara optimal.
3. Menghasilkan karya ilmu pengetahuan agribisnis serta mengupayakan
penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dalam
menghadapi Era Milenial 4.0.

17 |LED Program Studi Agribisnis 2021


2. Kebijakan
Dalam visi misi, tujuan dan strategi Program Studi Agribisnis disusun dengan
merujuk kepada peraturan perundang-undangan tentang Pendidikan Tinggi dan
Ketentuan dari PP Muhammadiyah dan Majelis DiktiLitbang PP Muhammadiyah
terkait dengan Pengelolaan maupun Pengembangan Perguruan Tinggi
Muhammadiyah (PTM). Di sisi lain, dinamika perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi di tengah kehidupan masyarakat yang berubah sangat cepat
menjadi bahan masukan penyusunan visi, misi, tujuan dan strategi (VMTS)
program studi. Adapun Mekanisme penyusunan VMTS Program Studi Agribisnis
dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Ketua Program Studi Agribisnis menyusun tim penyusun VMTS Program
Studi Agribisnis dan mengusulkan ke Dekan untuk disetujui. Tim yang telah
disetujui akan di SK-kan oleh Rektor.
2. Ketua Program Studi Agribisnis bersama dengan tim mempelajari referensi
yang terkait dengan VMTS.
3. Ketua Program Studi Agribisnis mengundang semua pemangku
kepentingan baik internal (Dosen, Mahasiswa dan Tenaga Kependidikan)
maupun eksternal (lulusan, pengguna lulusan, dan pakar/ mitra/ organisasi
profesi/ pemerintah).
4. Ketua Program Studi Agribisnis dan tim meminta masukan kepada semua
pemangku kepentingan terkait perumusan VMTS.
5. Semua masukan dari berbagai pihak dihimpun dan dikompilasi untuk
dianalisis oleh Ketua Program Studi Agribisnis dan tim.
6. Ketua Program Studi Agribisnis dan tim merumuskan VMTS berdasarkan
berbagai masukan dari semua pemangku kepentingan baik internal maupun
eksternal.
7. Hasil rumusan VMTS diserahkan ke dekan dan diteruskan ke rektor untuk
disahkan.

3. Strategi Pencapaian Visi, Misi, dan Tujuan


Untuk mencapai visi, misi dan tujuan Program Studi Agribisnis, dilakukan
dengan memberdayakan semua sumber daya yang ada, dan melibatkan semua
sumberdaya tersebut agar tercapai visi misi dan tujuan dari program studi
Agribisnis dengan mekanisme kontrol yang terukur dan terarah. Selain itu strategi
ini dilakukan secara efektif dengan menggunakan metode yang relevan dan
terdokumentasi. Adapun Strategi pencapaian sebagai berikut :
1. Membangun kelembagaan dan budaya kreatif inovatif dalam tata kelola
Program Studi Agribisnis
2. Membangun sistem penjaminan mutu internal Program Studi Agribisnis
3. Memberdayakan kelompok keilmuan dalam bidang Ilmu Agribisnis untuk
mengembangkan kurikulum dalam rangka meningkatkan kualitas
pembelajaran mahasiswa
4. Mengimplementasikan kegiatan monitoring untuk meningkatkan kualitas
dosen Program Studi Agribisnis

18 |LED Program Studi Agribisnis 2021


5. Meningkatkan kualitas input mahasiswa agar lulus tepat waktu dan bekerja
sesuai dengan bidang Ilmu Agribisnis
6. Membangun suasana akademik yang mendukung terciptanya budaya riset
dan publikasi ilmiah
7. Menyelenggarakan kegiatan ilmiah untuk meningkatkan kompetensi dan
budaya riset dosen dan mahasiswa Program Studi Agribisnis
8. Melakukan penelitian berdasarkan bidang keilmuan dosen yang berbasis
kewirausahaan digital
9. Mempublikasikan hasil penelitian dosen tingkat nasional dan internasional
10. Membangun komitmen SDM untuk menghasilkan karya inovatif dan
11. Membangun komitmen dosen untuk melaksanakan pengabdian kepada
masyarakat dengan melibatkan mahasiswa
12. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat oleh dosen Program Studi
Agribisnis oleh berbagai mitra strategis
13. Melakukan kajian Al Islam dan Kemuhammadiyahan secara rutin untuk
dosen dan mahasiswa
14. Melakukan penelitian tentang Al Islam dan Kemuhammadiyahan.

4. Indikator Kinerja Utama


Dalam mencapai visi Fakultas dan Program Studi, hal yang dilakukan berupa
perencanaan pengembangan terkait Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Target
yang telah ditetapkan dalam pencapaian tujuan strategis jangka menengah
maupun jangka panjang. Adapun rencana pengembangan yang dimaksud adalah
sebagai berikut :
1. Menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas, bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, memiliki wawasan yang luas, disiplin, dan etos kerja,
sehingga menjadi tenaga akademik yang unggul, profesional, dan islami
berjiwa kewirausahaan digital.
2. Menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki wawasan ideal-normatif,
aktual-empirik, konseptual-teoritik, dan visioner-misioner.
3. Menghasilkan sumber daya manusia yang berkemampuan dalam
pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan konsep pemecahan
masalah dengan menggunakan metode ilmiah berbasis kewirausahaan
global
4. Terwujudnya civitas akademika yang menjadi teladan melalui dakwah Islami
5. Terlaksananya kerjasama nasional dan internasional dalam mewujudkan
catur dharma perguruan tinggi
Adapun indikator kinerja yang dimaksud adalah :
1. Rumusan visi memiliki komponen kejelasan dan tepat sasaran yang dituju
2. Visi program studi disusun dan dikembangkan oleh tim yang telah ditetapkan
dengan SK pimpinan program studi
3. Visi Program Studi sejalan dengan Visi Fakultas
4. Visi Program Studi disahkan oleh pimpinan fakultas

19 |LED Program Studi Agribisnis 2021


5. Visi Program Studi ditetapkan dengan SK pimpinan Perguruan Tinggi.
6. Misi, merupakan penjabaran dari visi yang telah disahkan
7. Misi, yang berisi catur dharma Perguruan Tinggi
8. Misi, Program Studi yang telah ditetapkan oleh SK pimpinan fakultas
9. Misi, disahkan oleh pimpinan fakultas
10. Misi, Program Studi ditetapkan dengan SK pimpinan Perguruan Tinggi
11. Tujuan Program Studi disusun oleh tim yang telah ditetapkan oleh pimpinan
program studi
12. Tujuan merupakan capaian dari misi program studi
13. Tujuan telah disahkan oleh fakultas
14. Tujuan ditetapkan dengan SK pimpinan Perguruan Tinggi
15. Sasaran dan strategi pencapaian disusun oleh tim program studi
16. Strategi pencapaian didalamnya yaitu berisi aktifitas dan terukur dalam
pencapaian tujuan, misi dan visi yang telah diotetapkan dan disahkan oleh
pimpinan program studi
17. Strategi pencapaian telah disusun secara bertahap dan memiliki target dalam
pencapaian yang jelas dan terukur sesuai tujuan.

5. Indikator Kinerja Tambahan


Agar VMTS dan indikator kinerja utama bisa tercapai dengan baik maka
diperlukan Indikator Kinerja Tambahan, adapun kinerja tambahan sebagai berikut:
1. Melakukan kegiatan berupa penyelenggaraan pendidikan Al-Islam dan
Kemuhammadiyahan (AIK) dalam mewujudkan lingkungan akademik yang
religius islami di Program Studi Agribisnis sehingga menghasilkan sarjana
yang unggul dan profesional islami.
2. Memberikan pengetahuan dan keterampilan di bidang kewirausahaan
khususnya kepada mahasiswa, sehingga terbentuknya karakter
entrepreneurship.

6. Evaluasi Capaian VMTS


Berdasarkan dari hasil analisis pencapaian dari VMTS maka diperoleh hasil
sebagai berikut :
1. Mewujudkan Fakultas Sains dan Teknologi (FAST) Universitas
Muhammadiyah Sidenreng Rappang terkemuka dan berdaya saing tinggi
dalam mencetak luaran profesionalitas dan pengembangan IPTEKS
sumberdaya manusia (SDM)
2. Tahun 2045 unggul dalam pembangunan bidang agribisnis yang
berkelanjutan dan berbasis kewirausahaan digital.
Faktor pendukung
1. Visi Fakultas Sains dan Teknologi (FAST) UMS Rappang sangat jelas,
realistik dan kuat keterkaitannya dengan visi Universitas dan visi setiap
program studi.

20 |LED Program Studi Agribisnis 2021


2. Tujuannya adalah memberikan gambaran terhadap proses pembelajaran
yang memadai untuk menghasilkan lulusan berkpribadiaan baik dan
berkompeten di bidangnya.
3. Sasarannya memberikan gambaran kompetensi lulusan yang berkualitas
dengan standar yang jelas dan tepat.
Faktor Penghambat
1. Kualifikasi dosen dari sisi jabatan fungsional masih asisten ahli.
2. Karena saat ini Program Studi Agribisnis masih tergolong baru masih banyak
hal yang harus dioptimalkan ke depannya.
Akar Masalah
Belum adanya pemerataan terhadap pemahaman bagi stakeholder dalam
memahami dan menjalankan visi, misi, tujuan dan sasaran. Maupun di tingkat
fakultas dan tingkat program studi.

7. Simpulan Hasil Evaluasi Ketercapaian VMTS dan Tindak Lanjut


Dengan melihat adanya kelemahan-kelemahan sehingga VMTS belum bisa
tercapai dalam perencanaan strategi perbaikan dan pengembangan yaitu :
1. Peningkatan citra dan kualitas fakultas dan program studi melalui kegiatan
promosi dan sosialisasi.
2. Peningkatan kualitas pengajaran dosen dengan mengikutsertakan dalam
kegiatan diklat dan pelatihan pengembangan diri
3. Peningkatan keterlibatan dosen dalam penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat secara mandiri/perguruan tinggi dan hibah dari Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan maupun dari instansi lainnya
4. Meningkatkan hubungan dengan stakeholder dalam terciptanya visi misi yang
direncanakan oleh program studi yaitu sistem agribisnis yang berorientasi
pada pengembangan kewirausahaan digital
5. Mempertegas kembali pernyataan: unggul, profesional islami, dan digital
entrepreneurship.

C.2 TATA PAMONG, TATA KELOLA, DAN KERJASAMA


1. Latar Belakang
Struktur organisasi Program Studi Agribisnis disiapkan sesuai dengan
kebutuhan implementasi dan pengembangan program studi, yaitu tata pamong
yang dilakukan dengan mengacu pada struktur organisasi, mekanisme dan
proses bagaimana organisasi dikendalikan dan diarahkan untuk mencapai visi
yang telah ditentukan. Tata Pamong dan tata kelola meliputi sistem
kepemimpinan, manajemen, kode etik, penjaminan mutu dan kerjasama. Dalam
Program Studi Agribisnis, tata Pamong dirancang untuk mencapai visi, membuat
misi, mencapai tujuan dan menerapkan strategi implementasi objektif. Tata
Pamong juga telah dikembangkan berdasarkan nilai-nilai Islam, moral dan nilai
akademik.
Tata pamong yang baik dirancang untuk menciptakan hubungan saling
membutuhkan dan saling menguntungkan antara UPPS dan program studi
dengan menerapkan manajemen risiko untuk memastikan keberlanjutan
perguruan tinggi. Tata pamong yang dijalankan merupakan struktur penataan dan
fungsi penyelenggara berdasarkan pada prinsip efisiensi, produktivitas, kontrol,

21 |LED Program Studi Agribisnis 2021


pengawasan dan tanggung jawab organisasi. Tata pamong ini juga
menyelesaikan prinsip tata kelola akademik yang baik. Struktur organisasi
program studi dapat tergambar pada bagan berikut:

Penanggung
UPM Ketua Prodi
Jawab Jurnal

Dosen

Staf

Mahasiswa

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Prodi Agribisnis

Tugas pokok dan fungsi Program Studi :


No. Nama Tugas Pokok dan Fungsi
Tugas pokok:
Menyusun dan merancang serta mengevaluasi
pelaksanaan dalam pendidikan, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat serta membina
civitas akademika di lingkungan program studi.
Fungsi:
1. Merancang jadwal kuliah, praktikum dan
evaluasi hasil belajar.
2. Mengkoordinir pelaksanaan perkuliahan dan
praktikum.
1. Ketua Program Studi 3. Mengkoordinir pelaksanaan pendidikan,
penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat di lingkungan program studi.
4. Mengkoordinir perencanaan, penyediaan
dan pengusulan kebutuhan sarana kuliah
dan praktikum serta prasarana pendidikan
lainnya.
5. Memonitoring pelaksanaan perkuliahan di
lingkungan program studi.
6. Menyusun laporan pertanggungjawaban
kepada Dekan.
Tugas pokok:
Mendukung ketua program studi dalam bidang
penjaminan mutu.
Unit Penjaminan Fungsi:
2.
Mutu 1. Melaksanakan sistem penjaminan mutu sesuai
dengan pedoman sistem penjaminan mutu
internal.
2. Melakukan monitoring dan evaluasi

22 |LED Program Studi Agribisnis 2021


pelaksanaan standar mutu di tingkat program
studi.
3. Memberi masukan dan rekomendasi kepada
ketua program studi berdasarkan hasil
monitoring dan evaluasi.
4. Melakukan koordinasi dengan Gugus
Penjaminan Mutu (GPM) Fakultas terkait
pelaksanaan penjaminan mutu di program
studi.
Tugas pokok:
Mengelola jurnal program studi dan memfasilitasi
penerbitan jurnal
Fungsi:
Penanggung Jawab 1. Mengkoordinir, merencanakan, melaksanakan
3.
Jurnal dan mengevaluasi kegiatan publikasi.
2. Membantu dosen dan mahasiswa dalam
mempublikasikan hasil penelitian.
3. Menjadwalkan dan melaksanakan penerbitan
jurnal
Tugas pokok:
Melaksanakan pendidikan dan pengajaran,
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Fungsi:
4. Merancang proses pembelajaran, termasuk
sarana dan prasarana serta evaluasi
pembelajaran.
5. Melaksanakan kegiatan pembelajaran,
termasuk evaluasi hasil belajar sesuai dengan
kalender akademik yang telah ditetapkan oleh
4. Dosen
universitas.
6. Menilai hasil pembelajaran sesuai dengan
standar yang ditetapkan.
7. Melakukan penelitian untuk kepentingan
pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
8. Memberikan layanan kepada masyarakat
sesuai dengan profesinya.
9. Menghasilkan karya tulis yang bermanfaat
kepada masyarakat.
Tugas pokok:
Melaksanakan administrasi pengajaran,
administrasi evaluasi dan pengembangan
akademik serta melaksanakan administrasi
kemahasiswaan di tingkat program studi.
5. Staff Program Studi Fungsi:
1. Menjalankan sistem informasi akademik
program studi.
2. Melakukan layanan dan evaluasi pelaksanaan
pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat di tingkat program studi.

23 |LED Program Studi Agribisnis 2021


3. Melakukan pengelolaan sarana pendidikan,
penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat di tingkat program studi.
4. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi
pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan di
tingkat program studi.
5. Melakukan pengumpulan data di bidang minat
dan penalaran mahasiswa.
6. Melakukan penyusunan bahan informasi
kegiatan kemahasiswaan.
7. Mendokumentasikan dokumen dan surat di
bidang minat dan penalaran mahasiswa.

Struktur organisasi, tugas dan fungsi utama yang disajikan sebelumnya dapat
memberikan gambaran tentang tata pamong, yang unggul dan telah bekerja
secara efektif dan efisien.

2. Kebijakan
Sistem dan implementasi tata pamong yang dilakukan pada program studi
agribisnis telah menerapkan sistem tata pamong yang memenuhi tata kelola
akademik yang baik. Tata kelola yang dimaksud antara lain kredibel, transparan,
akuntabel, bertanggung jawab, dan adil.
1. Kredibel
Untuk menjamin kredibilitas dalam tata kelola akademik yang baik, maka
proses pemilihan Ketua Program studi Agribisnis maupun unsur pimpinan
lainnya didasarkan pada Ketentuan Majelis Pendidikan Tinggi (Majelis Dikti)
Pimpinan Pusat Muhammadiyah No. 178/KET/I.3/D/2012 dan Statuta
Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang yang telah mendapatkan
persetujuan dari Majelis Dikti PP Muhammadiyah serta standar mutu
Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang.
Program studi berusaha untuk memperkuat kredibilitasnya untuk masyarakat
dengan meningkatkan peningkatan layanan mahasiswa. Meningkatkan
layanan mahasiswa dicapai dengan meningkatkan kualitas proses
pembelajaran, kelengkapan dan ketersediaan fasilitas pembelajaran dan
infrastruktur, meningkatkan kualitas SDM (baik dosen maupun tenaga
kependidikan). Semua jenis layanan mahasiswa yang meningkat akan
mendorong kualitas lulusan yang unggul. Lulusan berkualitas dan memiliki
keterampilan unggul tersebut akan memudahkan lulusan terjun di dunia kerja.
2. Transparan
Praktek transparansi dalam Program Studi Agribisnis tercermin dalam semua
aspek dalam sistem tata pamong, kepemimpinan dan proses pengambilan
keputusan yang terbuka. Dalam proses pemilihan ketua program studi, proses
mengacu pada ketentuan Majelis Dikti PP Muhammadiyah, statuta dan
standar mutu.
Pengangkatan Ketua Program Studi Agribisnis menggunakan langkah
sebagai berikut :
a. Ketua program studi mengajukan calon ketua program studi kepada tim
fakultas untuk mendapatkan pertimbangan.
b. Ketua program studi dapat mengajukan calon pengganti apabila calon

24 |LED Program Studi Agribisnis 2021


yang diajukan dianggap tidak layak.
c. Ketua tim fakultas meminta pertimbangan kepada BPH terkait aspek Al
islam Kemuhammadiyahan selambat-lambatnya 7 hari sejak usulan
dimasukkan.
d. BPH memberikan pertimbangan terhadap calon ketua prodi.
e. Apabila dalam 14 hari sejak usulan dimasukkan, BPH tidak
menyampaikan pertimbangannya, maka Rektor dapat menetapkan
ketua program studi dengan memilih dari calon yang telah diusulkan.
f. Dalam hal tidak terpenuhinya jumlah minimal calon ketua prodi, proses
pengajuan tetap dilanjutkan.
Adapun penerapan prinsip transparansi dalam proses pembelajaran pada
Program Studi Agribisnis adalah sebagai berikut :
a. Perumusan rencana perkuliahan semester, pelaksanaan proses
pembelajaran, sampai evaluasi pembelajaran dilakukan dengan
melibatkan berbagai unsur prodi (ketua prodi, dosen dan tenaga
kependidikan). Demikian pula dalam penetapan pengampuh mata
kuliah, ditetapkan berdasarkan kompetensi dosen dan memperhatian
hasil evaluasi dosen yang bersangkutan.
b. Prinsip transparansi juga berlaku kepada mahasiswa. Kriteria kelulusan
mahasiswa telah ditetapkan pada panduan akademik. Beberapa
komponen dalam penentuan nilai yaitu nilai aktivitas, tugas, nilai UTS,
dan juga nilai UAS. Dosen didorong untuk memberikan nilai secara
transparan dengan mengembalikan tugas kepada mahasiswa, bahkan
saat ini prodi agribisnis telah menerapkan UTS dan UAS secara online
dan mahasiswa dapat langsung mengetahui nilai ujian setelah sesi
ujian berakhir.
c. Pelaksanaan program dan kegiatan di prodi dirancang bersama semua
unsur program studi dan ditetapkan dalam rapat senat.

Transparansi di bidang keuangan ditunjukkan oleh keterbukaan dalam


penganggaran, pengelolaan, penggunaan dan pengawasan keuangan.
Dokumen pendukung pengelolaan keuangan dimasukkan dalam SOP
keuangan yang telah ditetapkan. Selama persiapan anggaran, pimpinan
fakultas bersama dengan ketua program studi membahas potensi penerimaan
dan pengeluaran program studi. Hasil musyawarah akan diserahkan ke
bagian keuangan untuk dibahas di tingkat universitas. Kelayakan penggunaan
dana akan dievaluasi dan diawasi oleh unit pengawasan internal dan akan
diaudit oleh Lembaga Pengawasan Pembinaan Keuangan (LPPK) Pimpinan
Wilayah (PW) Muhammadiyah Sulawesi Selatan dan akuntan publik.

Penerapan transparansi di berbagai bidang seperti dijelaskan di atas


berdampak pada perbaikan mutu di bidang pelayanan sehingga dapat
memenuhi kepuasan stakeholder internal (mahasiswa, dosen dan tenaga
kependidikan). Hal ini dapat tercermin dalam situasi kampus yang sangat
menguntungkan untuk meminimalkan masalah yang dapat ditemukan. Selain
itu, kepuasan stakeholder internal dapat dianggap sebagai hasil kepuasan
survei mahasiswa, dosen dan staf kependidikan yang menunjukkan
peningkatan tingkat kepuasan.
3. Akuntabel
Prinsip yang harus diselesaikan dalam menjalankan semua kegiatan program

25 |LED Program Studi Agribisnis 2021


studi agribisnis adalah prinsip yang bertanggung jawab. Prinsip akuntabel
dilakukan baik di bidang akademik dan non-akademik. Wujud dalam
penerapan prinsip akuntabel di bidang akademi meliputi: (a) Setiap program
dan manajemen akademik yang mengarah ke tujuan pendidikan tinggi, (b)
Menekankan implementasi pendidikan yang berjalan secara efektif dan efisien
serta melakukan monitoring dan mengevaluasi beban kerja dosen (BKD) per
semester. Penerapan prinsip akuntabel di bidang non-akademik dilakukan
dengan pengembangan program non-akademik yang diperlukan untuk
pengembangan kampus, peningkatan sumber daya manusia dan peningkatan
sub sistem administrasi.

4. Bertanggung jawab
Prinsip tanggung jawab yang dilakukan dalam program Studi Agribisnis
dikelola oleh semua elemen program studi. Setiap penugasan oleh ketua
program studi, dosen dan tenaga kependidikan harus dipertanggungjawabkan
sesuai dengan amanah yang diberikan. Untuk memastikan bahwa setiap
program berjalan dengan baik, setiap penanggung jawab kegiatan membuat
laporan tertulis dan akan dibahas pada pertemuan rutin. Prinsip tanggung
jawab juga tercermin dalam mekanisme pertanggungjawaban ketua program
studi yang selalu merespons dan menerapkan aturan yang berlaku. Bentuk
implementasi prinsip pertanggungjawaban untuk program studi pada
penjaminan kualitas penyelenggaraan pendidikan diwujudkan dengan
mengimplementasikan sistem penjaminan mutu internal (SPMI) dengan
menerapkan siklus PPEPP (penetapan standar, pelaksanaan, evaluasi,
pengendalian, dan peningkatan standar). Pertanggungjawaban juga dibuat
dengan memperbarui data secara teratur pada halaman Forlap. Persiapan
laporan kinerja program studi disampaikan kepada BAN-PT secara teratur
sebagai dasar untuk status akreditasi.

5. Adil
Untuk menciptakan suasana akademik yang unggul, maka program studi
agribisnis diterapkan oleh prinsip keadilan. Contoh penerapan prinsip-prinsip
keadilan, yaitu dengan terdistribusinya tugas dan wewenang sesuai dengan
kompetensi masing-masing. Adapun hak yang diperoleh, disesuaikan dengan
tugas dan tanggung jawab yang telah dibebankan kepada dosen dan tenaga
kependidikan. Tugas yang terdistribusi diklasifikasikan dalam empat bidang
yang terdiri dari: a) Bidang akademik, penelitian, pengabdian kepada
masyarakat, penjaminan mutu dan penerimaan mahasiswa, b) Bidang
manajemen, pengembangan SDM, keuangan, potensi dan pengembangan
usaha dan akuntabilitas, c) Bidang pengembangan dan pembinaan
mahasiswa, hubungan masyarakat dan kerjasama, dan (d) Bidang
pengembangan dan pembinaan Al Islam dan Kemuhammadiyahan serta
penerapan kehidupan yang islami di kampus.

Prinsip keadilan juga tercermin dalam distribusi matakuliah. Pendistribusian


tersebut dibuat dengan memperhatikan hasil monitoring dan evaluasi yang
dilakukan oleh Unit Penjaminan Mutu (UPM). Hasil Monev tersebut disampaikan
pada saat pertemuan KKD dilakukan secara rutin.

26 |LED Program Studi Agribisnis 2021


3. Strategi Pencapaian Standar
Strategi pencapaian standar tata pamong adalah sebagai berikut :
a. Unit Pengelola memiliki pedoman tentang tata pamong.
b. Melakukan sosialisai ke seluruh stakeholder struktural Fakultas dan
Program Studi
c. Melakukan monitoring dan evaluasi tata pamong.
d. Melakukan audit tata pamong setiap tahun.
Strategi pencapaian standar kerjasama adalah sebagai berikut:
a. Membuat SOP dan rencana kerjasama dengan berbagai pihak mitra.
b. Melakukan sosialisasi tentang fungsi dan tujuan standar kerjasama, SOP
kepada para stakeholder struktural Fakultas dan Program Studi.
c. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan audit internal secara berkala
terhadap implementasi standar kerjasama.
d. Melaksanakan audit internal dan eksternal terhadap implementasi standar
kerjasama.
e. Melakukan survei kepuasan mitra dan melakukan analisa hasil survei dan
rencana tindak lanjut atas hasil survei.

4. Indikator Kinerja Utama


a) Sistem Tata Pamong
Dalam rangka pencapaian visi fakultas dan program studi, diadakan kegiatan
yang meliputi bidang pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat,
bidang kemahasiswaan, manajemen SDM, keuangan, sarana dan prasarana,
kerjasama dan pembinaan bidang AIK. Setiap kegiatan program dilakukan dengan
menerapkan enam fungsi manajemen sehingga berjalan secara efektif dan efisien.
Enam fungsi manajemen yang dimaksud adalah perencanaan (planning),
pengorganisasian (organizing), penempatan personil (staffing), manajemen
pengarahan (leading), pengawasan (controlling) dan pelaporan yang merupakan
dasar tindak lanjut. Untuk penerapan dalam enam fungsi manajemen di bidang
pendidikan adalah sebagai berikut :
1) Perencanaan (planning)
Wujud perencanaan pada bidang pendidikan adalah sebagi berikut:
a) Perencanaan dengan melakukan penyusunan roster atau jadwal
perkuliahan per semester.
b) Perencaaan dengan melakukan pendistribusian mata kuliah secara adil.
c) Perencanaan dengan menyusun Rencana Pembelajaran Semester (RPS).
d) Perencanaan dengan menetapkan target jumlah mahasiswa baru.
e) Perencanaan penerimaan dosen tetap yayasan.
2) Pengorganisasian (organizing)
Wujud pengorganisasian pada bidang pendidikan adalah sebagai berikut:
a) Pengorganisasian roster atau jadwal perkuliahan dengan melakukan
koordinasi antar ketua prodi dan dekan atau wakil dekan.
b) Pengorganisasian pendistribusian matakuliah dengan melakukan
koordinasi antara ketua prodi dan dekan atau wakil dekan.
c) Pengorganisasian penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS)
d) Pengorganisasian jumlah mahasiswa yang akan diterima dilakukan dengan
melakukan koordinasi antara ketua prodi dan dekan atau wakil dekan.
e) Pengorganisasian penerimaan dosen dilakuan dengan melakukan

27 |LED Program Studi Agribisnis 2021


koordinasi antara ketua prodi dan dekan atau wakil dekan.
3) Penempatan personil (staffing)
Wujud penempatan personil di bidang pendidikan dilakukan dengan
mendistribusikan tugas sesuai dengan tugas utama dan fungsi masing-masing
personel.
4) Pengarahan (leading)
Wujud dari pengarahan di bidang pendidikan dalam rangka pelaksanaan
program yang telah direncanakan dilakukan oleh Dekan pada tingkat Fakultas
dan Ketua Program Studi di tingkat program studi.
5) Pengawasan (controlling).
Wujud dari pengawasan di bidang pendidikan yang dilaksanakan oleh Gugus
Penjaminan Mutu (GPM) di tingkat Fakultas dan Unit Penjaminan Mutu (UPM)
di tingkat program studi.
6) Pelaporan yang menjadi dasar tindak lanjut.
Pada tahap akhir menunjukkan pelaporan yang menjadi dasar tindak lanjut.
Setiap kegiatan program akan mengarah pada pelaporan yang merupakan
dasar evaluasi dan pemberian tindak lanjut.

b) Kepemimpinan
Dalam Pola kepemimpinan yang dilakukan pada fakultas dan program studi
selalu dipedomani oleh statuta dan renstra baik dalam perencanaan maupun dalam
pelaksanaan kegiatan program yang telah ditentukan. Kepemimpinan dalam hal ini
dibagi menjadi tiga bagian, yaitu kepemimpinan operasional, kepemimpinan
organisasi dan kepemimpinan publik.
1. Kepemimpinan Operasional
Dalam melaksanakan kepemimpinan operasional, Dekan dan Ketua Program
Studi pada setiap kesempatan selalu memberikan penjelasan tentang visi, misi,
tujuan dan sasaran fakultas dan program studi baik kepada dosen, tenaga
kependidikan dan mahasiswa. Hasilnya adalah semua dosen, tenaga
kependidikan dan mahasiswa yang mampu memahami visi, misi, tujuan dan
sasaran. Pemahaman yang sama menghasilkan kinerja yang sinergis antara
semua komponen civitas akademika dalam mengimplementasikan kegiatan
program untuk mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran.
Untuk mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran fakultas dan program studi,
dilakukan dengan menyiapkan rencana operasional, seperti persiapan rencana
kegiatan, rencana anggaran dan standar operasional. Pola kepemimpinan yang
diimplementasikan bersifat partisifatif dengan memberikan kesempatan kepada
dosen dan tenaga kependidikan untuk mengembangkan kreativitas yang dimiliki
untuk berkontribusi pada pengembangan fakultas dan program studi. Hal ini
berjalan secara efektif sehingga banyak masukan yang berasal dari dosen dan
tenaga kependidikan dalam rangka pengambilan keputusan. Kepemimpinan
operasional yang dijalankan di fakultas dan program studi memanfaatkan media
online dan fasilitas online lainnya sebagai sarana koordinasi sehingga kebijakan
yang dihasilkan dapat diimplementasikan secara efektif di berbagai tingkatan.
Dalam melaksanakan kepemimpinan operasionalnya, civitas akademika di lingkup
Fakultas Sains dan Teknologi dan Program Studi Agribisnis selalu menganut
standar mutu yang telah ditetapkan dan ketentuan lainnya. Berdasarkan hal
tersebut, pimpinan Fakultas dan Ketua Program Studi mampu mengoordinasikan
segala sumber daya yang dimiliki untuk melaksanakan setiap kegiatan dalam
rangka pencapaian visi Fakultas dan Program Studi.

28 |LED Program Studi Agribisnis 2021


2. Kepemimpinan Organisasional
Kepemimpinan organisasi terkait dengan peran para pimpinan fakultas dan
ketua program studi agribisnis dalam menjalankan organisasi di tingkat fakultas
dan program studi. Pimpinan fakultas dan ketua program studi menjalankan
kegiatan rutin dan bersifat inisiatif.
Kegiatan rutin diselenggarakan dengan mengadakan rapat rutin yang
dilaksanakan seminggu sekali. Pada pertemuan tersebut dilakukan pembahasan
pada program yang akan dilakukan, kendala apa saja yang ditemui dalam
pelaksanaan kegiatan dan evaluasi kegiatan yang berjalan. Selain itu, juga
membahas hal-hal yang kemungkinan akan mengganggu suasana kerja dan
segera mencari solusi sehingga suasana terciptanya suasana kerja yang kondusif
untuk realisasi visi, tujuan dan sasaran. Adapun kegiatan yang bersifat inisiatif ini
dengan kegiatan untuk mengatur perencanaan, pengembangan kampus, dan
upaya untuk membuka jaringan kerja sama dengan berbagai pihak. Dalam
pelaksanaan kegiatan ini, pimpinan Fakultas dan Ketua Program Studi Agribisnis
melakukan secara tertib dengan mengoperasikan semua unsur yang ada fakultas
dan program studi untuk realisasi visi, misi, tujuan, dan sasaran.
3. Kepemimpinan Publik
Kepemimpinan publik yang dimaksud adalah kemampuan untuk membangun
kerjasama dan menjadikan fakultas dan program studi sebagai referensi bagi
masyarakat. Pimpinan fakultas, ketua program studi dan dosen prodi agribsinis
juga terus berkontribusi pada masyarakat. Kepemimpinan dan peran publik dalam
kontribusi pimpinan fakultas, ketua program studi dan dosen prodi agribisnis dapat
dijelaskan dalam tabel berikut:

No Nama Jabatan Organisasi

1. Ketua Majelis Pelayanan Sosial


Pimpinan Daerah Muhammadiyah
Sidrap
2. Pimpinan LKSA Panti Asuhan Sejati
Muhammad Muhammadiyah Rappang
1 Rais Rahmat Dekan 3. Ketua UPZ Panti Asuhan Baznas
Razak Kecamatan Panca Rijang
4. Ketua Komite SMP, SMA dan SMK
Muhammadiyah Rappang
5. Direktur Muhammadiyah Boarding Scholl
(MBS)
1. Ketua POSIANTEK (Pos Pelayanan
Rifni Nikmat Wakil
2 Teknologi Tepat Guna Desa Paria
Syarifuddin Dekan
Kabupaten Pinrang)
1. Anggota Forum Publikasi Ilmiah
Indonesia (FUBLIN)
2. Pengurus Forum Mahasiswa dan Alumni
Program Magister Program Studi
3 Ketua
Aksal Mursalat Agribisnis Sekolah Pascasarjana
Prodi
Universitas Hasanuddin
3. Manager Unit Kemandirian Usaha dan
Kerjasama Pada Lembaga Agribisnis
Indonesia

29 |LED Program Studi Agribisnis 2021


1. Anggota Asosiasi Dosen Swasta
4 Ayu Wulandary Dosen Indonesia (ADPERTISI)
2. Anggota Perhimpunan Pertanian
Ekonomi Indonesia (PERHEPI)
5 Astrini Padapi Dosen 1. Anggota Asosiasi Dosen Swasta
Indonesia (ADPERTISI)
6 Iranita Haryono Dosen 1. Anggota Asosiasi Dosen Swasta
Indonesia (ADPERTISI)
1. Anggota Asosiasi Dosen Swasta
Indonesia (ADPERTISI)
2. Ketua Bidang Kajian Ilmiah Forum
7 Fitriani R Dosen Mahasiswa dan Alumni Program
Magister Program Studi Agribisnis
Sekolah Pascasarjana Universitas
Hasanuddin
8 Andi Ilham Dosen 1. Anggota Asosiasi Dosen Swasta
Muchtar Indonesia (ADPERTISI)

Berdasarkan uraian dan tabel di atas, maka Program Studi Agribisnis memiliki
karakteristik kepemimpinan yang unggul dalam hal kepemimpinan operasional,
kepemimpinan organisasi dan kepemimpinan publik serta dapat
dipertanggungjawabkan sesuai dengan pedoman Perguruan Tinggi
Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA).

c) Sistem Penjaminan Mutu


Penjaminan mutu di tingkat fakultas dimonitori oleh Gugus Penjaminan Mutu
(GPM) yang terbentuk berdasarkan Keputusan Rektor Nomor.
981/KEP/II.3.AU/A/REK.UMSR/2019. GPM memiliki tugas dalam perencanaan,
pelaksanaan, mengendalikan, dan mengembangkan sistem sistem penjaminan
mutu di tingkat fakultas. Dalam pembentukan budaya mutu di tingkat fakultas,
GPM melakukan beberapa hal yaitu (a) melakukan sosialisasi sistem penjaminan
mutu kepada civitas akademika di tingkat fakultas, (b) memfasilitasi persiapan
dalam penyusunan dokumen mutu fakultas, (c) melakukan monitoring dan
evaluasi terhadap penyelenggaraan pendidikan di tingkat fakultas, (d)
mengoordinasikan Unit Penjaminan Mutu (UPM) pada tingkat program studi dan
berkoordinasi dengan Badan Penjaminan Mutu (BPM) Universitas.
Dalam penjaminan mutu di tingkat program studi dimonitori oleh Unit
Oenjaminan Mutu (UPM) yang dibentuk berdasarkan Keputusan Rektor Nomor
983/Kep/II.3.AU/A/REK.UMSR/2019. UPM memiliki tugas merencanakan,
menerapkan, mengontrol dan mengembangkan sistem penjaminan mutu di tingkat
program studi. Dalam pembentukan budaya mutu di tingkat program studi, UPM
melakukan beberapa yaitu; (a) menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP),
(b) memantau dan mengevaluasi dalam penyelenggaraan pendidikan di tingkat
prodi, (c) melakukan kordinasi dengan GPM.
Ketersediaan dokumen mutu sangat penting untuk mendukung pembentukan
budaya mutu. Oleh karena itu, beberapa dokumen mutu telah ditetapkan untuk
kelancaran implementasi sistem penjaminan mutu internal. Dokumen mutu yang
dimaksud adalah dalam bentuk kebijakan mutu, manual SPMI, standar mutu dan
formulir SPMI.

30 |LED Program Studi Agribisnis 2021


Kebijakan mutu Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang ditentukan
oleh SK Rektor Nomor 1280/KEP/II.3.AU/A/REK.UMSR/2019 dalam kebijakan
mutu tersebut menjelaskan beberapa hal sebagai berikut, a) visi, misi, dan tujuan
Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang, b) Latar belakang Universitas
Muhammadiyah Sidenreng Rappang dalam melaksanakan SPMI, c) Lingkup
kebijakan SPMI yang luas, d) Daftar dan definisi ketentuan dalam dokumen SPMI,
e) Kebijakan SPMI, f) Informasi singkat tentang dokumen SPMI lainnya, g)
Hubungan kebijakan SPMI dengan berbagai dokumen perguruan tinggi lainnya.
Beberapa hal manual SPMI yang telah ditetapkan yaitu, a) Pendahuluan, b)
Visi, Misi, Tujuan dan Sasarn, c) Luas lingkup manual SPMI, d) Manual penetapan
standar SPMI, e) Manual Implementasi/Pemenuhan Standar SPMI, f) Manual
evaluasi standar SPMI, g) Manual pengendalian standar SPMI dan h) Manual
pengembangan/peningkatan standar SPMI.
Dalam pelaksanaan sistem penjaminan mutu internal di Universitas
Muhamdiyah Sidenreng Rappang menerapkan siklus PPEP (penetapan,
implementasi, evaluasi, kontrol dan peningkatan standar). Rektor Universitas
Muhammadiyah Sidenreng Rappang telah menetapkan standar yang
mengandung pernyataan kualitatif dan kuantitatif yang dapat diukur
pencapaiannya. Standar yang ditentukan mencakup 24 standar minimum SNPT
yang telah diatur dalam Permenristekdikti no. 44 Tahun 2015 tentang standar
nasional pendidikan tinggi. Selain 24 standar minimum SNPT, Universitas
Muhammadiyah Sidengen Ramang juga menetapkan 7 standar lain yang
mengacu pada Rencana Strategis Universitas Muhamdiyah Sidenreng Rappang.
Semua standar ini dituangkan ke kebijakan SPMI Universitas Muhamdiyah
Muhamdiyah Sidengen Rappang. Semua standar tersebut telah ditentukan
kemudian dilaksanakan dan dipenuhi. Dalam pelaksanaan dan pemenuhan
standar yang dilakukan menghasilkan aktivitas yang dibuat dengan merujuk pada
Standar Operasional Prosedur (SOP) dan formulir yang ditetapkan sehubungan
dengan pemenuhan dan pencapaian standar mutu yang ditetapkan.
Evaluasi standar SPMI yang dilakukan, kemudian proses penyelenggaraan
dalam pendidikan diamati untuk menentukan apakah proses kegiatan yang
dilakukan dilakukan sesuai dengan standar yang ditentukan.dalam tahap
pengendalian dilakukan sebagai tindak lanjut ketika ada temuan yang diperoleh
pada tahap evaluasi standar. Untuk hasil dalam implementasi isi standar yang
telah sesuai dengan yang tercantum dalam standar SPMI, selanjutnya langkah
pengendaliannya dalam bentuk upaya agar pencapaian tersebut dipertahankan.
Namun, jika hasil akan menunjukkan sebaliknya, maka tindakan korektif akan
dilakukan. Dalam tahap peningkatan dapat dilakukan hasil monitoring, evaluasi
dan audit internal setelah tindakan korektif. Jika implementasi korektif mematuhi
ketentuan yang ditetapkan, untuk itu langkah yang dilakukan yaitu dengan
peningkatan secara berkelanjutan.

d) Kerjasama
Program Studi Agribisnis berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam rangka
upaya untuk pencapaian visi. Program Studi Agribisnis telah melakukan
kerjasama dengan Perguruan tinggi negeri maupun swasta, Pemerintah Daerah,
Pemerintah Desa, Badan atau lembaga lainnya. Banyaknya mitra kerjasama dan
kegiatan kerjasama telah memberikan manfaat yang luar biasa untuk
pengembangan Program Studi Agribisnis.
Dalam kegiatan kerjasama tersebut dilakukan monitoring dan evaluasi secara

31 |LED Program Studi Agribisnis 2021


teratur. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk memaksimalkan manfaat serta
dampak dalam kerjasama. Dalam hal ini, kerjasama yang dilakukan oleh Program
Studi Agribisnis diarahkan pada kerjasama yang saling menguntungkan antara
kedua pihak. Berikut ini disajikan diagram pada realisasi kerjasama tridharma
yang dilaksanakan pada fakultas dan program studi.

Kerjasama Tridharma
8
7
6
5
4
3
2
1
0
Nasional Lokal Nasional Lokal Nasional Lokal
Pendidikan Penelitian Pengabdian

Pendidikan Nasional Pendidikan Lokal Penelitian Nasional


Penelitian Lokal Pengabdian Nasional Pengabdian Lokal

Dari diagram di atas, dapat dilihat bahwa pelaksanaan kerjasama fakultas dan
program studi di bidang pendidikan hingga saat ini sebanyak 9 yang terdiri dari 4
tingkat lokal dan 5 tingkat nasional. Pada kerjasama fakultas dan program studi
dibidang penelitian sebanyak 11 kerjasama yang terdiri dari 7 tingkat nasional dan
4 tingkat lokal. Sementara pelaksanaan kerjasama fakultas dan program studi
dibidang PKM sebanyak 9 kerjasama yang terdiri dari 4 tingkat lokal dan 5 tingkat
nasional.

5. Indikator Kinerja Tambahan


Pada standar tata pamong Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang
telah ditetapkan indikator kinerja utama dan indikator kinerja tambahan. Indikator
kinerja tambahan pada standar tata pamong adalah sebagai berikut:

Indikator Kinerja Tambahan Target Capaian


Standar Tata Pamong
Sinergitas kerjasama dengan 100% pimpinan Universitas
memajukan persyarikatan Muhammadiyah Sidenreng Rappang
Muhammadiyah secara efektif memiliki sinergi dengan persyarikatan
dalam segala bentuk. Muhammadiyah secara efektif.

Badan Pembina Harian (BPH) yang 100% menjalankan fungsi dan tuganya
bertugas untuk menjalankan fungsi dengan baik.
dan tugasnya di Universitas
Muhammadiyah Sidenreng
Rappang sebagai wakil dari
Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

32 |LED Program Studi Agribisnis 2021


Universitas Muhammadiyah Memiliki dokumen SOP dan
Sidenreng Rappang bersama PWM dilaksanakan.
mengusulkan anggota BPH yang
terdiri atas unsur persyarikatan
sebagai wakil Persyarikatan, unsur
tokoh Persyarikatan yang
berpengalaman dalam pendidikan
tinggi, dan unsur tokoh masyarakat
yang berpengalaman dalam dunia
pendidikan dan memahami
persyarikatan dan berkomitmen
kuat pengembangan PTM.
Memiliki unit pembinaan dan Pembinaan AIK berfungsi secara
pengembangan pendidikan khusus efektif
dalam hal al Islam
Kemuhammadiyahan di Universitas
Muhammadiyah Sidenreng
Rappang
Memiliki pedoman dalam Universitas Muhammadiyah Sidenreng
pengangkatan kualifikasi dan Rappang memiliki pedoman tentang
kompetensi pimpinan Universitas pengangkatan pimpinan Universitas
Muhammadiyah Sidenreng Muhammadiyah Sidenreng Rappang,
Rappang Senat, Pimpinan Fakultas/ UPPS,
Program Studi, Lembaga/Badan,
pimpinan Pusat Studi, dan pimpinan
unit pelaksana teknis lainnya.
Diseminasi hasil kerja Universitas Minimal setiap tahun Universitas
Muhammadiyah Sidenreng Muhammadiyah Sidenreng Rappang
Rappang sebagai akuntabilitas secara bertanggung jawab
publik, serta keberkalaannya. menyebarluaskan hasil kinerjanya
secara berkala kepada semua
stakeholders.
Keberadaan dan keefektifan sistem - Terdapat bukti sahih Universitas
audit internal, dilengkapi dengan Muhammadiyah Sidenreng Rappang
kriteria dan instrumen penilaian memiliki kriteria dan instrumen
serta menggunakannya untuk penilaian
mengukur kinerja setiap unit kerja, - Minimal 1 kali setiap tahun untuk
serta diseminasi hasilnya mengukur kinerja setiap unit, dan
hasil pengukurannya
didiseminasikan dengan baik.
Melaksanakan rapat tinjauan -Adanya dokumen laporan hasil RTM
manajemen dan ditindaklanjuti dan tindak lanjutnya
secara konsisten. -Minimal 1 kali setiap tahun dan
didiseminasikan dihadiri oleh semua
unsur pimpinan

Adapun indikator kinerja tambahan pada standar kerjasama adalah sebagai


berikut:

33 |LED Program Studi Agribisnis 2021


Indikator Kinerja Tambahan Target Capaian
Standar Kerjasama
Asas kerjasama Universitas 100% asas kerjasama Universitas
Muhammadiyah Sidenreng Muhammadiyah Sidenreng Rappang
Rappang harus memenuhi asas manfaat dan
saling meningkatkan kinerja.
Syarat kerjasama, pihak mitra tidak - 100 penetrasi ideologi sesuai
melakukan penetrasi ideologi yang dengan paham Muhammadiyah
bertentangan dengan ideologi dan ideologi negara.
negara maupun Persyarikatan - 100% pihak mitra tidak bermasalah
Muhammadiyah, tidak sedang dengan hukum
berada dalam sengketa dengan - 100% lembaga mitra bukan partai
pihak lain atau sedang dihukum politik atau afiliasinya
berdasarkan keputusan
pengadilan, bertujuan untuk
meningkatkan kinerja semua
pihak, lembaga resmi bukan partai
politik atau afiliasi partai politik
tertentu.
Tindak lanjut kerjasama Pimpinan 100% ditindak lanjuti oleh pimpinan
Universitas Muhammadiyah Universitas Muhammadiyah Sidenreng
Sidenreng Rappang Rappang dan unit kerja terkait
Pengakuan kerjasama Pendidikan Terdapat bukti sahih kerjasama
Universitas Muhammadiyah Universitas Muhammadiyah Sidenreng
Sidenreng Rappang Rappang memiliki pengakuan
Program Credit Transfer System
Pengakuan kerjasama Penelitian Terdapat bukti sahih kerjasama
Universitas Muhammadiyah Universitas Muhammadiyah Sidenreng
Sidenreng Rappang Rappang memiliki pengakuan Joint
Research
Pengakuan kerjasama Pengabdian Terdapat bukti sahih kerjasama
kepada Masyarakat Universitas Muhammadiyah Sidenreng
Rappang memiliki pengakuan hasil
kegiatan pengabdian kepada
masyarakat
Instrumen kepuasan mitra yang Terdapat bukti sahih instrumen yang
telah diuji validitas dan reliabilitas telah diujicobakan
Kepuasan pihak mitra kerjasama  80 % sangat puas
Universitas Muhammadiyah
Sidenreng Rappang

6. Evaluasi Capaian Kinerja


Analisis keberhasilan pencapaian standar tata pamong yang telah ditetapkan
dapat dilihat pada tabel berikut :

N Standar Ketercap Akar Faktor Strategi


o Pencapaian aian Masal pendukung/ Tindak
Kinerja ah Penghambat Lanjut
Indikator Kinerja Utama

34 |LED Program Studi Agribisnis 2021


1 Penetapan Tercapai - - Memiliki SOP Terus
struktur tentang struktur mempelajari
organisasi sejalan organisasi dokumen
dengan ketetapan - Memiliki bagan terkait
Pimpinan Pusat struktur struktur
Muhammadiyah organisasi yang organisasi
dan Majlis menunjukkan yang efektif
Diktilitbang serta efektivitas dan efisien
ketentuan kepemimpinan
peraturan - Memiliki
perundang- dokumen
undangan yang semua
berlaku. ketentuan
terkait
2 Pelaksanaaan 6 Tercapai - Dokumen lengkap Terus
(enam) fungsi tentang melaksanaka
manajemen pelaksanan enam n enam fungsi
secara efektif dan fungsi manajemen
efisien yang manajemen secara efektif
dibuktikan dan efisien
dengan dokumen
formal mencakup
aspek:1)
perencanaan
(planning), 2)
pengorganisasian
(organizing) 3)
penempatan
(staffing), 4)
pengarahan
(leading), 5)
pengendalian dan
pengawasan
(controlling), dan
6) pelaporan yang
menjadi dasar
tindak lanjut.
3 Penetapan Tercapai - - Membuat
praktek baik (best pengumuman
practices) dalam tentang
menerapkan tata ringkasan
pamong yang laporan
memenuhi 5 pilar tahunan
prinsip tata kelola kepada
akademik yang masyarakat.
baik untuk
menjamin
penyelenggaraan
perguruan tinggi
yang bermutu

35 |LED Program Studi Agribisnis 2021


(kredibel,
transparan,
akuntabel,
bertanggung
jawab, adil)
4 Memiliki panduan Tercapai - - Memiliki unit Laporan
sistem kode etik yang lengkap
kepemimpinan, berdiri sendiri. implementasi
pengelolaan, - Memiliki semua kode etik
kode etik (kode jenis kode etik
etik dosen, kode - Implementasi
etik mahasiswa, kode etik yang
kode etik tenaga terdokumentasi
kependidikan, dengan baik
kode etik
penelitian, kode
etik pengabdian
kepada
masyarakat, atau
kode etik lainnya),
penjaminan mutu
yang berfungsi
efektif dan
kerjasama
5Penyusunan Tercapai - - Tersedia Menjalankan
dokumen formal dokumen tugas sesuai
struktur Organisasi Tata dengan
organisasi dan Kelola tupoksi yang
tata kelola yang - Memiliki uraian telah disusun
dilengkapi tugas tugas pokok
dan fungsinya, dan fungsi
serta telah (Tupoksi)
berjalan dengan secara lengkap.
konsisten dan - Memiliki SOP
menjamin tata tata kelola
pamong yang
baik serta
berjalan efektif
dan efisien.
6 Memiliki Tercapai - - Memiliki Menyusun
rancangan mekanisme analisis
analisis jabatan tentangnalisisjajabatan dan
dan dilaksanakan batan Analisis
secara efektif. - Memiliki beban kerja
pedoman secara efektif
tentang analisisdan dan
jabatan dilaksanakan
secara efektif.
7 Pelaksanaan Tercapai - - Pimpinan Mendorong
kepemimpinan fakultas, ketua pimpinan

36 |LED Program Studi Agribisnis 2021


operasional, prodi terampil fakultas,
kepemimpinan dalam ketua prodi
organisasi, dan kepemimpinan dan dosen
kepemimpinan operasional untuk menjadi
publik yang dan organisasi. pengurus
dibuktikan secara - Pimpinan dalam
sahih dan handal fakultas, ketua organisasi
prodi dan dosen publik
aktif dalam
organisasi
publik
8 Terdapat Tercapai - Memiliki
rancangan rancangan
rencana rencana
operasional, operasional,
program program
peningkatan peningkatan
kompetensi kompetensi
manajerial yang manajerial
sistematis untuk
pengelola unit
kerja, laporan
kinerja yang
menggambarkan
keefektifan dan
efisiensi
manajemen
operasi di setiap
unit kerja
9 Terdapat Tercapai - Memiliki dokumen Melakukan
dokumen formal yang lengkap dokumentasi
tentang tentang terkait
pelaksanaan dari pelasanaan yang pelaksanaan
pengelolaan mencakup semua pengelolaan
mencakup 11 aspek. yang
aspek, yaitu 1) mencakup 11
pendidikan dan aspek
pengajaran, 2)
pengembangan
suasana
akademik dan
otonomi
keilmuan, 3)
kemahasiswaan,
4) penelitian, 5)
Pengabdian
kepada
masyarakat 6)
Sumber Daya
Manusia, 7)

37 |LED Program Studi Agribisnis 2021


keuangan, 8)
sarana dan
prasarana, 9)
sistem informasi,
10) sistem
penjaminan mutu,
11) kerjasama.
1 Memiliki dokumen Tercapai - Memilki dokumen - Dokumentas
0 formal tentang penetapan VMTS i penetapan
penetapan, VMTS
sosialisasi, dan - Sosialisasi
hasil sosialisasi VMTS
Visi, Misi, Tujuan, - Mengikutsert
dan Sasaran yang akan
mengikutsertakan stakeholder
civitas dalam
akademika, penetapan
tenaga VMTS
kependidikan,
dan stakeholder,
1 Dokumen formal Tercapai - Telah disusunnya Pelaksanaan
1 rencana strategis renstra yang restra untuk
dan bukti mencakup 5 mencapai Visi
mekanisme aspek tersebut
persetujuan dan
penetapan yang
mencakup 5
aspek sebagai
berikut, 1) adanya
keterlibatan
stakeholder, 2)
mengacu kepada
renstra periode
sebelumnya, 3)
mengacu kepada
VMTS 4)
dilakukan analisis
kondisi internal
dan eksternal, 5)
disahkan oleh
organ yang
memiliki
kewenangan.
1 Kepemilikan Tercapai - - Telah dilakukan Melakukan
2 dokumen tentang analisis risiko analisis risiko
implementasi melalui risk secara rutin
memitigasi risiko management
untuk menjamin dan tindak lanjut
keberlangsungan
perguruan tinggi.

38 |LED Program Studi Agribisnis 2021


1 Ketersediaan Tercapai - Tersedia Penerapan
3 Dokumen formal dokumen setiap SPMI untuk
SPMI yang aspek menciptakan
dibuktikan budaya mutu
dengan
keberadaan 5
aspek, yaitu, 1)
organ fungsi
SPMI, 2)
dokumen SPMI,
3) Auditor
internal, 4) hasil
audit internal, 5)
bukti tindak lanjut
1 Ketersediaan Tercapai - Dilaksanakannya Pengembaga
4 bukti yang sahih rapat tinjauan n budaya
terkait praktik manajemen mutu
pengembangan berdasarkan hasil mencakup
budaya mutu dari audit mutu semua unsur
melalui tinjauan internal dan memiliki
manajemen yang bukti 100%
mengagendakan untuk setiap
pembahasan unsur.
unsur, 1) hasil
audit mutu
internal, 2) umpan
balik, 3) kinerja
dan proses
kesesuaian
produk, 4) status
tindakan dan
pencegahan dan
perbaikan, 5)
tindak lanjut dan
tinjauan
sebelumnya, 6)
perubahan yang
dapat
mempengaruhi
manajemen mutu,
7) rekomendasi
untuk
peningkatan.
Indikator Kinerja Tambahan
1 Sinergi dengan Tercap - - Pimpinan Terus aktif
persyarikatan ai fakultas, ketua dalam kegiatan
Muhammadiya prodi dan dosen persyarikatan
h secara efektif memiliki sinergi Muhammadiyah
dalam rangka dengan
memajukan persyarikatan

39 |LED Program Studi Agribisnis 2021


persyarikatan Muhammadiyah
dalam bentuk secara efektif.
yang disepakati
bersama
2 Badan Pembina Tercap - - Memiliki BPH BPH
Harian (BPH) ai yang berkoordinasi
yang bertugas menjalankan dengan
untuk fungsi Pimpinan Pusat
menjalankan pembinaan yang Muhammadiyah
fungsi dan berjalan secara terkait
tugas efektif pembinaan PTM
pembinaan di
Universitas
Muhammadiya
h Sidenreng
Rappang
sebagai wakil
dari Pimpinan
Pusat
Muhammadiya
h
3 Universitas Tercap - Memiliki dokumen Usulan BPH
Muhammadiya ai SOP dan berdasarkan
h Sidenreng dilaksanakan. pedoman dan
Rappang SOP
bersama PWM
mengusulkan
anggota BPH
yang terdiri atas
unsur
persyarikatan
sebagai wakil
Persyarikatan,
unsur tokoh
Persyarikatan
yang
berpengalaman
dalam
pendidikan
tinggi, dan
unsur tokoh
masyarakat
yang
berpengalaman
dalam dunia
pendidikan dan
memahami
persyarikatan
dan
berkomitmen

40 |LED Program Studi Agribisnis 2021


kuat
pengembangan
PTM.
4 Memiliki unit Tercap - Memiliki Lembaga Ikut aktif dalam
yang bertugas ai Pembinaan dan kegiatan
melakukan Pengkkajian Islam pembinan
pembinaan dan (LPPI) yang Kemuhammadiy
pengembangan berfungsi secara ahan yang
pendidikan ciri efektif dilaksanakan
khusus al Islam oleh LPPI
Kemuhammadi
yahan di
Universitas
Muhammadiya
h Sidenreng
Rappang
5 Keberadaan Tercap - Universitas Mengikuti
pedoman yang ai Muhammadiyah pedoman yang
memuat Sidenreng telah dibuat
kualifikasi dan Rappang memiliki
kompetensi pedoman tentang
pimpinan pengangkatan
Universitas pimpinan
Muhammadiya Universitas
h Sidenreng Muhammadiyah
Rappang Sidenreng
Rappang, Senat,
Pimpinan
Fakultas/ UPPS,
Program Studi,
Lembaga/Badan,
pimpinan Pusat
Studi, dan
pimpinan unit
pelaksana teknis
lainnya.
6 Diseminasi Tercap - Minimal setiap Melaksanakan
hasil kerja ai tahun diseminasi
sebagai menyebarluaskan secara rutin
akuntabilitas hasil kinerjanya
publik, serta secara berkala
keberkalaannya kepada semua
stakeholders.
7 Keberadaan Tercap - Telah disusun Minimal 1 kali
dan keefektifan ai kriteria dan setiap tahun
sistem audit instrumen mengukur
internal, penilaian kinerja setiap
dilengkapi unit, dan hasil
dengan kriteria pengukurannya
dan instrumen didiseminasikan

41 |LED Program Studi Agribisnis 2021


penilaian serta dengan baik.
menggunakann
ya untuk
mengukur
kinerja setiap
unit kerja, serta
diseminasi
hasilnya
8 Melaksanakan Tercap - Minimal 1 kali Melakukan RTM
rapat tinjauan ai setiap tahun dan secara rutin
manajemen didiseminasikan
dan dihadiri oleh
ditindaklanjuti semua unsur
secara pimpinan
konsisten.

7. Penjaminan Mutu Tata Pamong, Tata Kelola, dan Kerjasama


Dalam implementasi sistem penjaminan mutu di tingkat Fakultas Sains dan
Teknologi (FAST) Universitas Muhammadiyah Sidenreng (UMS) Rappang yang
mengikuti siklus penetapan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan
peningkatan (PPEPP) dapat dideskripsikan sebagai berikut :
a. Penetapan
Standar Mutu Tata Pamong, Tata Kelola dan Kerjasama dirumuskan oleh
BPM bersama Wakil Rektor I Bidang Akademik berupa dokumen Standar Tata
Pamong, Tata Kelola dan Kerjasama.
b. Pelaksanaan
Standar mutu Tata Pamong, Tata Kelola dan Kerjasama dilaksanakan secara
rutin dan berkelanjutan di tingkat Program Studi Agribisnis oleh Ketua Prodi.
c. Evaluasi
Evaluasi pelaksanaan standar mutu Tata Pamong, Tata Kelola dan Kerjasama
dilakukan secara rutin dan berkelanjutan oleh ketua prodi dan UPM untuk
memantau ketidaksesuaian dan penyimpangan pelaksanaan standar mutu
Tata Pamong, Tata Kelola dan Kerjasama.
d. Pengendalian
Pengendalian dilakukan oleh UPM dengan melakukan koreksi bila terjadi
ketidaksesuaian atau penyimpangan terhadap standar mutu Tata Pamong,
Tata Kelola dan Kerjasama.
e. Peningkatan
Sebagai tindak lanjut pengendalian mutu, Ketua Program Studi bersama
UPM mengusulkan ke BPM untuk meningkatkan standar mutu Tata Pamong,
Tata Kelola dan Kerjasama yang telah tercapai.

8. Kepuasan Pengguna
Gugus Penjaminan Mutu mempunyai tugas mengembangkan mutu
penyelenggaraan kegiatan akademik di tingkat fakultas dan Unit Penjaminan Mutu
di tingkat prodi dengan mengadakan evaluasi terhadap penyelenggaraan kegiatan
mahasiswa terhadap pelayanan yang ada di Program Studi Agribisnis Fakultas
Sains dan Teknologi.
Dengan mengadakan evaluasi dalam pelayanan di Unit Pengelola Program

42 |LED Program Studi Agribisnis 2021


Studi Agribisnis sehingga dapat mengetahui seberapa besar tingkat kepuasan
mahasiswa terhadap pelayanan yang di terima dan dapat mengetahui kekurangan
yang perlu di benahi dalam penyelenggaraan kegiatan kemahasiswaan.
Unit Penjaminan Mutu (UPM) melakukan survei kepuasan kepada seluruh
pemangku kepentingan baik internal yang terdiri dari mahasiswa, pimpinan,
dosen, dan tenaga kependidikan, maupun eksternal yang terdiri dari lulusan,
pengguna dan mitra. Survei kepuasan terhadap seluruh pemangku kepentingan
dilakukan setiap semester untuk mengetahui pendapat mengenai kepuasan
mereka terhadap berbagai aspek. Sebelum survei dilakukan, terlebih dahulu
dilakukan uji kesahihan dan keandalannya sehingga mudah digunakan. Dalam
mengetahui survei digunakan google formulir agar seluruh pemangku kepentingan
dapat mengisi instrumen secara online. Hasil survei selanjutnya dianalisis dengan
metode yang tepat sebagai dasar dalam pengambilan keputusan.
Setelah pengukuran kepuasan, ketua prodi bersama UPM melakukan review
untuk mengetahui kelemahan proses pelaksanaan pengukuran tersebut. Hasil
pengukuran kepuasan oleh UPM diserahkan kepada pihak Biro Sistem Informasi
(BSI) untuk dipublikasikan melalui website kampus agar mudah diakses oleh
semua pemangku kepentingan. selanjutnya, hasil pengukuran kepuasan
ditindaklanjuti oleh ketua prodi melalui rapat rutin program studi sebagai dasar
dalam melakukan perbaikan dan peningkatan mutu luaran.

9. Simpulan Hasil Evaluasi dan Tindak lanjut


Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan oleh ketua prodi bersama UPM,
ditemukan beberapa masalah dan akar masalah diantaranya :
a. Terdapat kesalahan dalam proses komunikasi yang terjadi antar staff dalam
lingkup program studi yang disebabkan oleh perbedaan pemahaman terhadap
suatu kebijakan baik yang sifatnya internal maupun eksternal. sebagai solusi
dari permasalahan tersebut, ketua program studi memberikan pengarahan
dan pemahaman yang jelas terkait aturan dan kebijakan tersebut sehingga
tidak terjadi multitafsir.
b. Sering terjadi pendistribusian beban kerja yang kurang merata. sebagai solusi
dari problem tersebut, ketua program studi melakukan penelaahan terhadap
beban kerja masing-masing staff sebagai dasar pemerataan beban kerja.
c. Realisasi MoU yang tidak sesuai dengan poin-poin kesepakatan, hal ini
disebabkan oleh kurangnya koordinasi yang terjalin dengan mitra kerja.
sebagai solusi, ketua program studi membangun koordinasi yang kuat dengan
mitra kerja sebagai dasar dalam merealisasikan poin-poin kerjasama.

C.3 MAHASISWA
1. Latar Belakang
Mahasiswa Program Studi Agribisnis Fakultas Sains dan Teknologi (FAST)
Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang memiliki ciri khas yang
beranekaga ragam sesuai visi misi yang tertera pada program studi masing-
masing. Maka dari itu peran serta tanggung jawab dalam pengembangan diri
mahasiswa sangatlah penting dalam pembentukan karakter, agar lulusan sesuai
dengan karkter dari visi misi program studi. Dalam rangka membangun serta
mendaptkan hasil yang maksimal di perlukan kebijakan strategi-strategi pada
kurikulum pembelajaran yang di buat oleh program studi sehingga bisa
mencerminkan dan terciptanya suasana akademisi yang kondusif dan berkarakter

43 |LED Program Studi Agribisnis 2021


nantinya. Adapun tujuan utama dalam pelayanan serta pengembangan diri
karakter mahasiswa merupakan pembimbingan dalam bekal mempersiapkan diri
kedunia kerja.
Dalam pembuatan kebijakan strategi kurikulum pembelajaran berstandarkan
oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, hal ini dikarenkan dalam pembentukan
karakter mahasiswa berkiblat dengan visi misi Universitas dan kurikulum yang
telah dibuat oleh Universitas. Sehingga sejalan dan searah dalam karakter
Universitas. Sehingga memiliki luaran yang bermutu dan berkualitas. Keunggulan
ataupun daya tarik program studi Agribisnis yaitu memiliki pengajar yang
berkualitas serta menerapkan langsung aktualisasi dalam pembelajaran sehingga
dapat menghasilkan penghargaan atau sesuatu yang bernilai kedepannya. Salah
satunya yaitu telah launching aplikasi berbasis teknologi informasi e-commerce.
Hal ini dapat memudahkan para tokoh masyarakat atau para pelaku penjual di
pasaran untuk bertujuan dalam memasarkan produk. Hal ini sejalan dengan basis
karakter visi misi Universitas bahwa di dalam pembelajaran kurikulum dapat
menerapkan teknologi berbasis entrepreneurship atau pengembangan
kewirausahaan digital. Selain itu, dalam sistem penerimaan dan seleksi
mahasiswa baru dilaksanakan oleh Universitas Muhammadiyah Sidenreng
Rappang dengan sistem online melalui one day service dan proses perkuliahan
juga dilaksanakan dengan sistem e-learning.

2. Kebijakan
Dalam penerimaan mahasiswa baru pada Fakultas dan Program Studi
berpedoman pada Perguruan Tinggi Muhammadiyah No. 02/PED/I.O/B/2012 dan
Ketentuan Majelis Dikti Litbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah No. 178/
KET/I.3/D/2012 tentang penjabaran pedoman pimpinan pusat Muhammadiyah
serta Statuta UMS Rappang No. A-1/026-BPH/UMSR/2019. Pelaksanaan
penerimaan mahasiswa baru berpedoman dan mengacu kepada kebijakan yang
telah dibuat dan di sahkan oleh rektor Universitas Muhammadiyah Sidenreng
Rappang. Pimpinan fakultas dan program studi meningkatkan kriteria/ syarat
khusus dalam program studi yang dibuat dalam mekanisme penerimaan
mahasiswa baru yang dibuat dalam standar operasional prosedur (SOP).
Pada pelayanan kemahasiswaan fakultas serta program studi terdiri atas a)
penalaran minat serta bakat, b) bimbingan karir serta kewirausahaan, c)
kesejahteraan (tutorial serta konseling, layanan beasiswa serta layanan
kesehatan). Seluruh jenis serta wujud layanan kemahasiswaan lebih lanjut di atur
dalam pedoman layanan kemahasiswaan.

3. Strategi Pencapaian Standar


Dalam pencapaian standar penilaian yang di inginkan oleh Fakultas Sains dan
Teknologi yaitu didalamnya memiliki strategi yang telah ditetapkan oleh Fakultas
Sains dan Teknologi (FAST) Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang
sebagai berikut:
a. Melaksanakan sosialisasi kepada segala pemangku kepentingan yang
berkaitan dengan penerimaan calon mahasiswa, pembinaan/ layanan
kemahasiswaan dan penelusuran alumni.
b. Membuat pedoman pembinaan serta aktivitas ke mahasiswaan.
c. Melakukan monitoring serta penilaian, dan audit terhadap penerapan
aktivitas kemahasiswaaa.

44 |LED Program Studi Agribisnis 2021


d. Melaksanakan survei kepuasaan mahasiswa terhadap mutu layanan
aktivitas ke mahasiswaan.
e. Melaksanakan survei kepuasan alumni serta pengguna lulusan.

4. Indikator Kinerja Utama


a) Kualitas Input Mahasiswa
Adapun prosedur dalam penrekrutan mahasiswa baru pada Program Studi
Agribisnis, Fakultas Sains dan Teknologi (FAST) Universitas Muhammadiyah
Sidenreng Rappang sebagai berikut :
a. Calon mahasiswa mengakses formulir pendaftaran secara online di alamat
pcmb.umsrappang.ac.id.
b. Calon mahasiswa melakukan pembelian formulir dengan membayar biaya
formulir melalui ATM atau melalui setoram langsung ke rekening BNI atas
nama Univeritas Muhammadiyah Sidenreng Rappang.
c. Urusan administrasi penerimaan mahasiswa baru (PMB) mengirimkan
kode akses kenomor handphone yang telah didaftarkan.
d. Calon mahasiswa mengakses lama pcmb. Umsrappang.ac.id dan login
dengan menggunakan nomor handphoe dan kode akses yang telah
dikirmkan.
e. Calon mahasiswa melakukan pengisian formulir dan menguplod file foto
ukuran 4x6 dan file ijazah SMA/ SMK/ MA dengan ukuran maksimal 1 MB.
f. Calon mahasiswa mengikuti Tes potensi Akademik (TPA), dan wawancara
secara online dan tes wawancara sesuai dengan jadwal yang telah di
informasikan
g. Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan, lembaga pembinaan
kemahasiswaan dan alumni. (LPKA), urusan Administrasi PMB, Ketua
Prodi dan Tim pewawancara melakukan rapat terkait hasil tes TPA, dan tes
wawancara yang telah dilakukan.
h. Urusan administrasi PMB mengumumkan daftar nama calon mahasiswa
yang lolos seleksi PMB Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang.
Berdasarkan hasil analisis data pada tabel 2.a Mahasiswa, maka dapat
dijelaskan sebagai berikut :
a. Pada TS-1 (2019-2020), jumlah pendaftar untuk program Studi Agribisnis
sebanyak 110 orang, daya tampung mahasiswa baru sebanyak 30 orang.
mahasiswa yang lulus seleksi sebanyak 19 orang. Data tersebut
menunjukkan bahwa rasio jumlah mahasiswa yang mendaftar terhadap
jumlah mahasiswa yang lulus yakni 5:1.
b. Pada TS (2020-2021), jumlah pendaftar untuk program Studi Agribisnis
sebanyak 152 orang, daya tampung mahasiswa baru sebanyak 22
orang,mahasiswa yang lulus seleksi sebanyak 22 orang. Data tersebut
menunjukkan bahwa rasio jumlah mahasiswa yang mendaftar terhadap
jumlah mahasiswa yang lulus yakni 5:1.
Berdasarkan data pada tabel 2.a (seleksi mahasiswa baru), dapat dijelaskan
bahwa Pada TS-1 jumlah mahasiswa baru yang lulus seleksi sebanyak 19 orang.
Pada TS, jumlah mahasiswa baru yang lulus seleksi sebanyak 22 orang. Jika
dibandingkan dengan TS-1, maka terdapat kenaikan jumlah mahasiswa baru yang
tidak signifikan, yakni dari 19 menjadi 22 orang.

45 |LED Program Studi Agribisnis 2021


b) Daya Tarik Program Studi
Dalam peningkatan minat calon mahasiswa pada program studi Agribisnis
dalam kurun waktu tiga tahun terakhir terus menurus mengalami peningkatan.
Hal tersebut dikarenakan dapat dilihat pada tabel 2a. Data tersebut menunjukkan
bahwa pada TS-1 (Tahun Ajaran 2019- 2020), jumlah pendaftaran pada program
studi Agribisnis berjumlah 110 pendaftar, sedangkan pada TS (Tahun Ajaran
2020- 2021) jumlah pendaftaran pada program studi Agribisnis sebanyak 152
orang. Terjadinya peningkatan pada peminat studi Agribisnis di karenakan dari
beberapa aspek yaitu sebagai berikut :
a) Adanya layanan administrasi kemahasiswaan yang berbasis digital yang
dapat diakses melalui portal.umsrappang.ac.id
b) Adanya pemantauan dosen terhadap kegiatan mahasiswa (magang, KKN,
PLP) yang dilakukan secara digital yang dapat diakses pada laman
simagang.umsrappang.ac.id
c) Proses perkuliahan berbasis e-learning melaui Learning Managemant
System (LMS) yang dapat diakses pada laman
http://lern.umsrappang.ac.id/index.php/login dan memanfaatkan Google
Classroom, Via Zoom dan Cisco Webex Meeting.
d) Daftar hadir mahasiswa berbasis online
e) Adanya manajemen persuratan berbasis digital (E-Arsip) yang diakses
pada sms.umsrappang.ac.id
f) Evaluasi hasil belajar berbasis digital yang dapat diakses pada laman
cbt.umsrappang.ac.id
g) Profil lulusan yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.
Keberadaan mahasiswa asing pada program studi Agribisnis saat ini belum
ada. Namun, sosialisai terus ditingkatkan semaksimal mungkin untuk menarik
minat calon mahasiswa asing di program studi Agrbisnis Fakultas Sains dan
Teknologi Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang.

c) Layanan Kemahasiswaan
Fakultas Sains dan Teknologi (FAST) Universitas Muhammadiyah Sidenreng
Rappang telah menyediakan dan mengoptimalkan mutu layanan yang meliputi :
1) Penalaran, minat dan bakat,
2) Bimbingan karir dan kewirausahaan,
3) Kesejahteraan (bimbingan dan konseling, layanan beasiswa, dan layanan
kesehatan).
Adapun jenis pelayanan kepada mahasiswa dan bentuk kegiatan
pelaksanaanya terurai dalam tabel berikut:

No. Jenis Pelayanan Bentuk kegiatan dan Pelaksanaan


kepada Mahasiswa
(1) (2) (3)
1 Penalaran, minat dan 1. Pengembangan penalaran melalui
bakat kegiatan kajian, bedah buku dan
penulisan karya ilmiah.
2. Pengembangan minat dan bakat
mahasiswa dalam bidang seni suara,
seni tari dengan membentuk UKM
Seni. Pelaksanaannya diwujudkan
melalui perlombaan penulisan karya

46 |LED Program Studi Agribisnis 2021


Ilmiah tingkat Nasional &
Internasional.
3. Pengembangan minat dan bakat
mahasiswa dalam bidang Olahraga
melalui UKM Olahraga. Pelaksanaan
kegiatannya diwujudkan melalui
perlombaan volly ball, futsal, sepak
takraw, sepak bola.
4. Pengembangan minat dan bakat
mahasiswa dalam bidang
keorganisasian. Pelaksanaannya
diwujudkan melalui kegiatan
HIMAGRI.
2 Bimbingan Karir dan Dalam bidang kewirausahaan,
Kewirausahaan mahasiswa dibina oleh Divisi Inkubator
Bisnis dan Kewirausahaan.
Pelaksanaannya diwujudkan melalui
kegiatan pameran kewirausahaan,
seminar kewirausahaan. Salah satu
wujud kegiatan dalam
kewirausahaannya adalah kegiatan
magang dalam toko UMS Rappang
Store. UMS Rappang Store merupakan
toko yang memasarkan produk-produk
hasil pertanian, peternakan dan
peternakan. Dalam kegiatan ini,
sebelum lulus menjadi Sarjana
Pertanian (Agribisnis) mahasiswa akan
memiliki pengalaman dalam bagaimana
memasarkan produk dan mengelola
took sehingga dapat menumbuhkan jiwa
Kewirausahaan mereka. Selain itu
mahasiswa diajarkan tentang sistem
informasi bisnis e-commerce sebagai
media pemasaran produk.
3 a. Bimbingan dan 1. Pembimbingan akademik
konseling dilaksanakan oleh penasihat
akademik yang memusatkan
mahasiswa dalam perihal penentuan
jumlah kredit yang bisa diambil oleh
mahasiswa, dan menunjang
mahasiswa menanggulangi
kesulitan- kesulitan dalam
perkuliahan. Penerapan bimbingan
akademik diwujudkan dengan
aktivitas konsultasi yang dicoba
minimun 3 kali dalam satu semester.
Bimbingan tambahan bisa
dilaksanakan bersumber pada

47 |LED Program Studi Agribisnis 2021


permintaan ataupun kebutuhan
mahasiswa.
2. Bimbingan khusus akademik
diberikan kepada mahasiswa yang
mengerjakan tugas akhir. Pimbingan
spesial akademik buat tugas akhir
dibimbing oleh dosen dengan bidang
ilmu yang cocok dengan topik tugas
akhir yang dikerjakan.
Pembimbingan dilaksanakan
sepanjang 6 hingga 2 belas bulan.
Jadwal bimbingan bersumber pada
kesepakatan antara mahasiswa
dengan dosen pembimbing.
3. Bimbingan magang serta KKN ialah
program tutorial yang spesial
diberikan kepada mahasiswa yang
memprogram aktivitas tersebut.
Mahasiswa dibimbing secara intensif
oleh dosen pembimbing agar
pelaksanaan aktivitas cocok dengan
pedoman serta tujuan yang
dicanangkan dapat terpenuhi.
Pembimbingan diawali satu bulan
saat sebelum penerapan hingga
berakhirnya aktivitas.
4. Bimbingan program kreatifitas
mahasiswa( PKM) diberikan oleh
universitas melalui Divisi
Pengembangan Kreatifitas serta
Penalaran Mahasiswa. Divisi
tersebut bertanggung jawab mulai
dari mensosialisasikan program,
penataan proposal hingga tahap
penyeleksian PKM.
5. Pelayanan konseling di tingkatan
universitas dimotori oleh Divisi
Konseling serta Kesejahteraan
Mahasiswa. Pelayanan konseling
diberikan berbentuk konsultasi kasus
baik akademik ataupun non
akademik yang dialami oleh
mahasiswa serta menolong
penyelesaian permasalahan
tersebut.
b. Layanan Beasiswa 1. Beasiswa dari Universitas
Muhammadiyah Sidenreng Rappang:
a. Beasiswa Mahasiswa Baru
b. Beasiswa Kader Persyarikatan

48 |LED Program Studi Agribisnis 2021


c. Beasiswa UKT (Uang Kuliah
Tunggal)
2. Beasiswa dari Kemenritek-BIN:
a. Beasiswa Peningkatan Prestasi
Akademik (BPPA)
b. Bantuan Biaya Pendidikan
Peningkatan Prestasi Akademik
(BBPPPA)
c. Beasiswa Kartu Indonesia Pintar
d. Layanan 1. Layanan pemeriksaan kesehatan
Kesehatan oleh tenaga medis hasil kerjasama
dengan Puskesmas Rappang.
2. Layanan pertolongan pertama pada
kecelakaan
3. Penyediaan mobil ambulance
kampus untuk mengantisipasi hal-hal
yang sifatnya mendesak.

5. Indikator Kinerja Tambahan


Indikator kinerja tambahan telah disusun oleh Fakultas dan Program Studi yang
dituangkan di dalam standar kemahasiswaan. Indikator tersebut adalah sebagai
berikut:
a. Pendaftaran mahasiswa baru dilakukan secara online
b. Penerimaan mahasiswa baru mengakomodasi calon mahasiswa yang
memiliki prestasi akademik yang baik, meski kemampuan ekonominya
terbatas
c. Penerimaan mahasiswa baru mengakomodasi calon mahasiswa yang
memiliki komitmen terhadap pengembangan organisasi dan amal usaha
Muhammadiyah Aisyiyah
d. Persentase mahasiswa baru transfer terhadap mahasiswa baru bukan transfer
≤25%
e. Menyelenggarakan pembinaan terhadap mahasiswa baru dalam bentuk: (1)
kegiatan Pesantren Mahasiswa Baru (PESAN MABA), (2) Kuliah Umum; dan
(3) Darul Arqam Dasar (DAD).
f. Bentuk kegiatan pembinaan di bidang peningkatan kesejahteraan dalam
bentuk : (1) bimbingan dan konseling, (2) layanan beasiswa; dan (3) layanan
kesehatan)
g. Jumlah prestasi non-akademik mahasiswa di tingkat provinsi/wilayah,
nasional, dan/atau internasional terhadap jumlah mahasiswa≥0,1%
h. Tingkat kepuasaan mahasiswa terhadap pembinaan/layanan kemahasiswaan
≥75%.

6. Evaluasi Capaian Kinerja


Analisis keberhasilan pencapaian standart kemahasiswaan yang telah
ditetapkan dapat dilihat pada tabel berikut :

N Standar Keterca Akar Faktor Strategi Tindak


o Pencapaian paian Masala pendukung/ Lanjut

49 |LED Program Studi Agribisnis 2021


Kinerja h Penghambat
Indikator Kinerja Utama
1 Ketersediaan Tercapai - Adanya BPM, Melakukan
kebijakan, GPM dan UPM evaluasi dan
pedoman dan yang melakukan revisi terhadap
bukti pendokumentasi dokumen yang
pelaksanaan an terhadap telah ada.
penerimaan dokumen
dan seleksi pelaksanaan
untuk penerimaan
mengidentifika mahasiswa baru
si potensi
kemampuan
calon
mahasiswa
mencapai
capaian
pembelajaran
2 Rasio calon Tercapai - Program Studi Melakukan
mahasiswa Agribisnis inovasi terkait
yang ikut merupakan bidang
seleksi: jumlah program studi pembelajaran
mahasiswa yang banyak
baru yang diminati oleh
diterima calon
adalah 5:1 mahasiswa baru
3 Persentase Tercapai - Adanya Mengarahkan
jumlah pendampingan mahasiswa yang
mahasiswa (follow up) lulus seleksi
yang terhadap untuk
mendaftar mahasiswa yang melakukan
ulang lulus seleksi pendaftaran
terhadap ulang
jumlah
pendaftar
yang lulus
seleksi (95%)
4 Persentase Tidak Progra Adanya Melakukan
jumlah Tercapai m Studi perbedaan sosio sosialisasi
mahasiswa Agribisn kultural calon secara global
asing is belum mahasiswa tentang
terhadap dikenal asing keberadaan dan
jumlah seluruh secara inovasi yang
mahasiswa global terdapat pada
(≥0,5%) Program Studi
Agribisnis
5 Ketersediaan Tercapai - Adanya lembaga Lembaga dan
layanan dan divisi yang divisi proaktif
kemahasiswa menaungi dalam
an dalam pemberian pemberian

50 |LED Program Studi Agribisnis 2021


bentuk :(1) layanan layanan
pembinaan kemahasiswaan kemahasiswaan
dan
pengembanga
n penalaran,
minat dan
bakat; (2)
peningkatan
kesejahteraan
; serta
(3)penyuluhan
karir dan
bimbingan
kewirausahaa
n.
6 Mutu layanan Tercapai - Adanya BPM BPM,GPM dan
kemahasiswa bekerja sama UPM melakukan
an dalam dengan GPM evaluasi
bentuk : (1) dan UPM berkelanjutan
pembinaan melakukan terhadap mutu
dan kendali mutu layanan
pengembanga tentang layanan kemahasiswaan
n minat dan kemahasiswaan
bakat; (2)
peningkatan
kesejahteraan
; serta
(3)penyuluhan
karir dan
bimbingan
kewirausahaa
n
Indikator Kinerja Tambahan
1 Pendaftaran Tercapai - Adanya BSI Melakukan
mahasiswa yang pemutakhiran
baru dilakukan menyediakan sistem secara
secara online sistem informasi rutin dan
penerimaan berkelanjutan
mahasiswa baru sesuai tuntutan
berbasis digital kebutuhan
2 Penerimaan Tercapai - Institusi Memberikan
mahasiswa menyediakan subsidi kepada
baru anggaran untuk mahasiswa yang
mengakomoda mensubsidi berprestasi baik
si calon mahasiswa yang tetapi
mahasiswa berprestasi ekonominya
yang memiliki akademik baik, terbatas
prestasi tetapi
akademik yang ekonominya
baik, meski terbatas

51 |LED Program Studi Agribisnis 2021


kemampuan
ekonominya
terbatas
3 Penerimaan Tercapai - Banyaknya Membebaskan
mahasiswa calon biaya
baru mahasiswa baru pendaftaran bagi
mengakomod yang aktif di calon
asi calon Organisasi mahasiswa baru
Mahasiswa Otonom yang memiliki
yang memiliki Muhammadiyah komitmen
komitmen yang memiliki terhadap
terhadap komitmen pengembangan
pengembanga terhadap organisasi dan
n organisasi pengembangan amal usaha
dan amal organisasi dan Muhammadiyah/
usaha amal usaha Aisyiyah
Muhammadiy Muhammadiyah/
ah Aisyiyah Aisyiyah
4 Persentase Tercapai - Adanya seleksi Membatasi
mahasiswa yang ketat bagi jumlah
baru transfer mahasiswa mahasiswa
terhadap transfer dengan transfer ≤25%
mahasiswa memperhatikan
baru bukan akreditasi
transfer≤25% program studi
dan perguruan
tinggi asal
5 Universitas Tercapai - • Adanya • Mahasiswa
Muhammadiy mahasiswa baru
ah Sidenreng baru diwajibkan
Rappang diwajibkan mengikuti
menyelenggar mengikuti Pesantren
akan Pesantren Mahasiswa
pembinaan Mahasiswa Baru
terhadap Baru • Dilaksanakan
mahasiswa • Adanya kuliah kuliah umum di
baru dalam umum di setiap setiap awal
bentuk: (1) awal semester semester
kegiatan • Adanya Darul • Dilaksanakan
Pekan Ta’aruf; Arqam Dasar Darul Arqam
(2) Kuliah (DAD) dan Dasar (DAD)
Umum; dan Baitul Arqam dan Baitul
(3) Orientasi Dasar (BAD) Arqam Dasar
Dasar-Dasar (BAD)
Islam (ODDI).
6 Kegiatan Tercapai - Adanya lembaga Lembaga dan
pembinaan di dan divisi yang divisi proaktif
bidang melakukan dalam
peningkatan pembinaan dan pemberian
kesejahteraan peningkatan pembinaan dan

52 |LED Program Studi Agribisnis 2021


dalam bentuk : kesejahteraan layanan
(1)bimbingan mahasiswa kesejahteraan
dan konseling, kepada
(2)layanan mahasiswa
beasiswa; dan
(3)layanan
kesehatan)
7 Jumlah Tidak Kurang Kurangnya Membangun
prestasi non- tercapai nya koordinasi antara koordinasi antara
akademik akses Lembaga Lembaga
mahasiswa di informa Kemahasiswaan Kemahasiswaan
tingkat si terkait dengan Kantor dengan KUI
provinsi/wilaya perlom Urusan untuk
h, nasional, baan Internasional mengakses
dan/atau berskala (KUI) informasi tentang
internasional internasi perlombaan
terhadap onal berskala
jumlah internasional
mahasiswa≥0,
1%
8 Tingkat Tercapai - Adanya jaminan Melakukan
kepuasaan mutu secara rutin evaluasi dan
mahasiswa dan tindak lanjut
terhadap berkelanjutan terhadap
pembinaan/lay terhadap layanan
anan layanan kemahasiswaan
kemahasiswa kemahasiswaan
an≥75%

7. Penjaminan Mutu Mahasiswa


Pelaksanaan sistem penjamin mutu di tingkat Fakultas Sains dan Teknologi
(FAST) Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang (UMS Rappang)
mengikuti siklus penetapan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian dan
peningkatan (PPEPP) yang dapat dideskripsikan sebagai berikut :
a. Penetapan
Standar Mutu Kemahasiswaan dirumuskan oleh BPM bersama Wakil Rektor
Bidang Kemahasiswaan berupa dokumen Standar Kemahasiswaan UMS
Rappang.
b. Pelaksanaan
Standar mutu kemahasiswaan dilaksanakan secara rutin dan berkelanjutan di
tingkat program studi Agribisnis oleh Ketua Prodi.
c. Evaluasi
Evaluasi pelaksanaan standar mutu kemahasiswaan dilakukan secara rutin
dan berkelanjutan oleh ketua prodi dan UPM untuk memantau
ketidaksesuaian dan penyimpangan pelaksanaan standar mutu
kemahasiswaan.
d. Pengendalian
Pengendalian dilakukan oleh UPM dengan melakukan korektif bila terjadi
ketidaksesuaian atau penyimpangan terhadap standar mutu kemahasiswaan.

53 |LED Program Studi Agribisnis 2021


e. Peningkatan
Sebagai tindak lanjut pengendalian mutu, Ketua Program Studi bersama UPM
mengusulkan ke BPM untuk meningkatkan standar mutu kemahasiswaan
yang telah tercapai.

8. Kepuasan Pengguna
Dalam pengukuran kepuasan mahasiswa terhadap pelayanan kemahasiswaan
dilakukan tiap akhir semester secara keberlanjutan oleh UPM untuk melihat
tingkatan puasan kemahasiswaan terhadap pelayanan kemahaiswaan. Instrumen
yang digunakan berbentuk kuesioner yang sudah di uji validitasnya prosedur
sampling yang digunakan merupakan purposive sampling. Instrumen yang sudah
diuji validitasnya dituangkan kedalam google form. Mahasiswa sampel mengisi
instrumen tersebut cocok dengan responnya terhadap pelayanan
kemahasiswaan. Aspek yang di ukur merupakan kendala (reability), daya tanggap
(responsiveness), kepastian (assurance), empati (empaty), serta tangibel .
instrumen yang sudah di isi oleh mahasiswa secara online telah terekam dalam
google drive. Berikutnya, informasi yang terkumpul dianalisiss serta di
interpresentasikan sebagai dasar dalam menarik kesimpulan atau pun keputusan
tentang kenaikan mutu layanan kepada mahasiswa. Sebagai fakta sahih
pengukuran kepuasan mahasiswa terhadap pelayanan kemahasiswaan, adanya
laporan hasil pengukuran kepuasan mahasiswa yang sudah dilakukan secara
konsisten. Setelah itu hasil rekapan kepuasan mahasiswa diserahkan kepada
Dekan untuk diteruskan kepada Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan untuk
ditindaklanjuti dalam bentuk peningkatan atau pun perbaikan kualitas layanan
kemahsiswaan.

9. Simpulan Hasil Evaluasi dan Tindak Lanjut


Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan oleh ketua prodi bersama UPM
terhadap mahasiswa dan kemahasiswaan, ditemukan beberapa masalah dan akar
masalah sebagai berikut :
a. Belum menyebarnya calon mahasiswa baru yang mendaftar pada
Program Studi Agribisnis. Hal ini tergambar dari daerah asal mahasiswa
baru yang masih didominasi dari provinsi Sulawesi Selatan. Solusi dari
permasalahan tersebut diwujudkan dalam kegiatan sosialisasi dengan
memperkenalkan inovasi yang dilakukan pada program studi Agribisnis
untuk menarik minat mahasiswa baru dari berbagai daerah melalui media
sosial.
b. Prestasi mahasiswa Program Studi Agribisnis dibidang akademik dan non-
akademik perlu ditingkatkan. Solusinya adalah melakukan pendampingan
kepada mahasiswa dalam kegiatan akademik dan non-akademik.
c. Belum memiliki mahasiswa asing. Hal ini disebabkan karena masih
kurangnya akses komunikasi dan sosialisasi di tingkat internasional.
Solusinya adalah dengan menjalin kerjasama dengan kampus luar negeri
untuk melakukan pertukaran pelajar dan melakukan promosi dalam
kegiatan forum internasional.

54 |LED Program Studi Agribisnis 2021


C.4 SUMBER DAYA MANUSIA
1. Latar Belakang
Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu faktor utama dalam
mencapai keberhasilan visi dan misi program studi. Universitas Muhamdiyah
Sidenreng Rappang telah memiliki sistem pengolaan SDM yang lengkap sesuai
dengan kapasitas dan kebutuhan perencanaan dalam pengembangan program
studi. Mengingat peran SDM dalam catur dharma perguruan tinggi, sangat penting
maka kualifikasi SDM baik dalam aspek akademik yang merupakan tuntutan
profesional, maupun dari sisi kualitas kepribadian yang sangat diperlukan dalam
pelayanan kepada masyarakat. Maka dari itu, agar mutu SDM di fakultas dan
program studi di Universitas Muhamdiyah Sidenreng Rappang dapat berkembang,
maka telah ditetapkan standar mutu Sumber Daya Manusia sebagai referensi
dalam pelaksanaan program pembinaan SDM. Adapun standar Sumber Daya
Manusia dalam sistem pengelolaan meliputi perencanaan, penerimaan,
penempatan, pengembangan karir, retensi, pemberhentian, remunerasi,
penghargaan dan hukuman terhadap dosen dan tenaga kependidikan untuk
menjamin mutu penyelenggaraan. Program Studi Agribisnis Universitas
Muhamdiyah Sidenreng Rappang telah mengembangkan pengelolaan dosen dan
tenaga kependidikan, serta monitoring dan evaluasi dalam upaya menuju
peningkatan akreditasi dan perangkingan institusi.

2. Kebijakan
Dalam peningkatan mutu SDM, telah ditetapkan standar sumber daya manusia.
Selain dokumen standar, juga telah disusun dokumen-dokumen yang terkait dengan
standar SDM dokumen tersebut meliputi :
a. Dokumen perencanaan dan pengembangan karier sumber daya manusia baik
dosen maupun tenaga kependidikan
b. Pedoman dan SOP rekrutmen dosen dan tenaga kependidikan
c. Pedoman dan SOP kenaikan kepangkatan dosen dan tenaga kependidikan
d. Pedoman dan SOP pemberian retensi
e. Pedoman dan SOP monitoring evaluasi dosen dan tenaga kependidikan
f. Pedoman dan SOP pemberian penghargaan dan sanksi
g. Rencana strategis Fakultas dan Program Studi pada aspek SDM
h. Kode etik dosen
i. Kode etik tenaga kependidikan
Program Studi Agribisnis Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang telah
memiliki pedoman pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mencakup: a)
perencanaan, b) rekrutmen, c) seleksi, d) penempatan, e) retensi, f) pemberhentian,
g) pensiun. Pedoman tersebut telah ditetapkan dan disosialisasikan kepada dosen
dan tenaga kependidikan pada program studi.
a. Perencanaan
Perencanaan kebutuhan dosen berpedoman pada sistem perencanaan SDM
yang berasal dari analisis kebutuhan pada tingkat program studi. Analisis
kebutuhan tersebut menggunakan indikator-indikator sebagai berikut : rasio
jumlah dosen dengan mahasiswa, serta keseimbangan dalam proporsi beban
mengajar dosen. Perencanaan kebutuhan tenaga kependidikan didasarkan pada
hasil analisis beban kerja pegawai. Analisis tersebut dilakukan setiap tahun untuk
melihat kebutuhan tenaga kependidikan. Kegiatan analisis dilakukan oleh fakultas
yang hasilnya akan diserahkan ke Biro SDM sebagai dasar penambahan tenaga
kependidikan. Pemetaan dosen dilakukan berdasarkan pendidikan, jabatan

55 |LED Program Studi Agribisnis 2021


fungsional dan beban mengajar dosen. sedangkan tenaga kependidikan
terpetakan berdasarkan latar belakang pendidikan, golongan kepegawaian dan
kompetensi yang dimiliki.
b. Rekrutmen dan Seleksi
Dosen dan tenaga kependidikan di program studi Agribisnis direkrut dengan
mekanisme rekrutmen yang telah ditetapkan oleh institusi. Proses rekrutmen
dilaksanakan secara periodik mengikuti kebutuhan program studi berdasarkan
hasil pemetaan yang telah dilakukan. Proses perekrutan dosen dan tenaga
kependidikan dilakukan secara terbuka, transparan dan akuntabel dengan
mekanisme sebagai berikut :
1) Rektor mengangkat panitia penerimaan dosen dan tenaga kependidikan yang
diketuai oleh Kepala Biro SDM dengan tugas utama melakukan seleksi
terhadap calon dosen dan tenaga kependidikan dari pelamar umum dan staff
magang dalam lingkungan Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang.
2) Calon dosen dan tenaga kependidikan memasukkan lamaran dan dokumen
pendukung ke panitia penerimaan dosen dan tenaga kependidikan.
3) Panitia penerimaan dosen dan tenaga kependidikan melakukan seleksi berkas
calon dosen dan tenaga kependidikan.
4) Panitia penerimaan dosen dan tenaga kependidikan mengumumkan hasil
seleksi lalu mengirim surat panggilan kepada calon dosen dan tenaga
kependidikan untuk mengikuti seleksi tertulis, praktik mengajar (dosen) dan
wawancara.
5) Panitia penerimaan dosen dan tenaga kependidikan mengumumkan hasil
akhir seleksi.
6) Kepala Biro SDM memberikan pembekalan kepada calon dosen dan tenaga
kependidikan yang telah lulus dengan tujuan memberikan pemahaman umum
tentang institusi.
7) Badan Pembina Harian (BPH) mengeluarkan Surat Keputusan Pengangkatan
Dosen Tetap Yayasan berdasarkan rekomendasi dari Rektor.
c. Penempatan
Dosen dan tenaga kependidikan yang telah dinyatakan lulus pada tahap seleksi
akan ditempatkan sesuai dengan kebutuhan dan permintaan masing-masing unit
kerja dengan memperhatikan spesifikasi, kompetensi, serta keahlian dosen dan
tenaga kependidikan.
d. Pengembangan
Mekanisme yang dilakukan dalam pengembangan karier dosen dan tenaga
kependidikan adalah sebagai berikut :
1) Mekanisme pengembangan karier dosen:
a) Pengembangan diri baik melalui pendidikan formal maupun non formal.
b) Pengembangan dosen meliputi pengembangan profesi dan karier.
c) Pengembangan kompetensi dan profesi dosen meliputi kompetensi
pedagogik, kompetensi profesi, kompetensi kepribadian, dan kompetensi
sosial.
d) Pengembangan karir dosen dilakukan melalui tugas belajar, pelatihan,
seminar, dan berbagai kegiatan akademik lain, kenaikan pangkat, serta
promosi jabatan.
e) Peningkatan karir dosen dilakukan dalam bentuk fasilitas beasiswa.
f) Pengembangan dosen mengacu pada Catur Dharma Perguruan Tinggi,
yang terdiri dari: Pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat serta
Al Islam Kemuhammadiyahan yang dilakukan dalam bentuk kegiatan:

56 |LED Program Studi Agribisnis 2021


• Studi lanjut ke jenjang pendidikan S3.
• Melaksanakan kegiatan pendidikan dan pengajaran, pengabdian
pada masyarakat dan penelitian serta karya ilmiah.
• Meningkatkan jabatan akademik dan fungsional dosen.
• Memperoleh sertifikasi profesi dosen dan sertifikasi keahlian di
bidangnya.
• Mengikuti seminar, pelatihan/workshop, sertifikasi, sesuai bidang
keahlian serta desiminasi karya ilmiah.
2) Mekanisme pengembangan karier tenaga kependidikan:
a) Ada kesempatan untuk melakukan pengembangan diri baik melalui
pendidikan formal maupun non formal.
b) Pengembangan karier tenaga kependidikan dilakukan melalui penugasan,
kenaikan pangkat dan promosi jabatan.
c) Pengembangan karier telah dijamin pada Surat Keputusan Ketua tentang
Peraturan Akademik Kode Etik Dosen dan Pegawai Universitas
Muhammadiyah Sidenreng Rappang nomor 103A/III.1.AU/KEP/2019, dan
diimplementasikan dalam bentuk SOP nomor 25/UMS/SOP.4/2019.
d) Pengembangan karier tenaga kependidikan mengacu pada pangkat
kepegawaian yang dilakukan dalam bentuk kegiatan:
• Studi lanjut ke jenjang pendidikan lebih tinggi.
• Melaksanakan kegiatan pendidikan dan pelatihan serta kursus.
• Meningkatkan kepastian jabatan dan golongan kepangkatan.
• Memperoleh sertifikasi profesi dan sertifikasi keahlian di bidangnya.
• Mengikuti seminar, pelatihan/workshop, sertifikasi, sesuai bidang
keahlian.
e. Retensi
Retensi (penghargaan) yang diberikan kepada dosen dan tenaga kependidikan
mengacu kepada Pedoman dan Standar Operasional Prosedur (SOP) Pemberian
Retensi. Wujud retensi yang diberikan antara lain:
1) Pengembangan karier yang meliputi tugas belajar, pelatihan, seminar, dan
kegiatan akademik lainnya.
2) Kenaikan pangkat dan promosi jabatan.
3) Pemberian insentif berupa: pemberian penghargaan, pemberian keringanan
biaya kuliah bagi dosen dan tenaga kependidikan yang kuliah di Universitas
Muhammadiyah Sidenreng Rappang.
4) Pemberian fasilitas studi tour bagi Dosen dan Tenaga Kependidikan.
f. Sanksi
Sanksi yang diberikan kepada dosen dan tenaga kependidikan mengacu kepada
Pedoman dan SOP Pemberian Penghargaan dan Sanksi. pemberian sanksi
adalah sebagai berikut:
1) Sanksi dosen dan tenaga kependidikan diberikan apabila yang
bersangkutan melakukan pelanggaran moral, administratif, dan akademik.
2) Sanksi diberikan secara berjenjang mulai dari teguran, surat peringatan
(SP1, SP2, dan SP 3), dinonaktifkan sesuai dengan tingkat pelanggaran.
3) Sanksi diberikan setelah mendapat rekomendasi dari Dewan Kode Etik.
g. Pemberhentian
Sistem pemberhentian dosen dan tenaga kependidikan dilakukan dengan
berpedoman pada Peraturan dan Ketentuan yang berlaku di Universitas
Muhammadiyah Sidenreng Rappang. Dosen dan tenaga kependidikan dapat
diberhentikan dengan hormat dari jabatannya karena:

57 |LED Program Studi Agribisnis 2021


a. Meniggal dunia
b. Telah mencapai usia pensiun
c. Atas permintaan sendiri
d. Tidak dapat melaksanakan tugas secara terus-menerus selama 18 bulan
karena sakit jasmani/rohani
Adapun dosen dan tenaga kependidikan diberhentikan dengan tidak hormat jika:
a. Melanggar kode etik dan peraturan di Universitas Muhammadiyah Sidenreng
Rappang.
b. Dihukum penjara berdasarkan keputusan Pengadilan yang telah memiliki
hukum tetap sekurang-kurangnya 5 tahun.

3. Strategi Pencapaian Standar


Strategi yang digunakan untuk mencapai standar Sumber Daya Manusia yang
telah ditetapkan oleh Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Muhammadiyah
Sidenreng Rappang adalah sebagai berikut:
a. Fakultas melakukan perencanaan dan pengembangan yang dilaksanakan
dalam pengelolaan dosen dan tenaga kependidikan serta adanya dimonitoring
dan dievaluasi untuk peningkatan akreditasi dan perankingan institusi.
b. Fakultas mengalokasikan anggaran khusus untuk pengembangan dosen dan
tenaga kependidikan.
c. Fakultas mengembangkan rencana strategis untuk pencapaian standar yang
disesuaikan pada kebutuhan fakultas dan program studi serta unit/lembaga
pendukung lainnya.
Dalam melakukan mekanisme kontrul standar Sumber Daya Manusia yang
telah ditetapkan oleh Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Muhammadiyah
Sidenreng Rappang adalah sebagai berikut:
a. Melakukan sosialisasi tentang fungsi dan tujuan standar Sumber Daya
Manusia, SOP kepada para pemangku kepentingan, pejabat struktural,
para dosen, tenaga kependidikan, dan para mahasiswa secara periodik.
b. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan audit internal secara berkala
terhadap implementasi standar Sumber Daya Manusia.
c. Melaksanakan audit internal dan eksternal terhadap implementasi standar
Sumber Daya Manusia.
d. Melakukan survei kepuasan dan melakukan analisa hasil survei dan
rencana tindak lanjut atas hasil survei.
e. Memanfaatkan hasil survei kepuasan dosen, pustakawan, laboran, teknisi,
tenaga administrasi, dan tenaga pendukung terhadap sistem pengelolaan
sumberdaya manusia.

4. Indikator Kinerja Utama


a) Profil Dosen
Profil dosen Program Studi Agribisnis Fakultas Sains dan Teknologi Universitas
Muhammadiyah Sidenreng Rappang memiliki dosen tetap sebanyak 6 orang.
Berikut kualifikasi akademik dan jabatan fungsional dosen Program Studi
Agribisnis.

Bidang
Nama Jabatan
Keahlian
Dosen Akade Pendidikan
No. NIDN** untuk
Tetap mik***
Setiap

58 |LED Program Studi Agribisnis 2021


Jenjang
Pendidikan
(1) (2) (3) (5) (7) (8)
Aksal Magister
1 0909069002 Asisten Ahli Agribisnis
Mursalat Agribisnis
Ayu Magister
2 0924059201 Asisten Ahli Agribisnis
Wulandary Agribisnis
Astrini Magister
3 0903059001 Asisten Ahli Agribisnis
Padapi Agribisnis
Iranita Magister
4 0909089004 Asisten Ahli Agribisnis
Haryono Agribisnis
Magister
5 Fitriani R 0904059102 Asisten Ahli Agribisnis
Agribisnis
Magister
Andi Ilham
6 0921058404 Asisten Ahli Administrasi Sosiologi
Muchtar
Publik

Dalam tabel diatas dapat dilihat jumlah dosen tetap Program Studi Agribisnis
(DTPS) sebagai pengampu mata kuliah yang diakreditasi sebanyak 6 orang, DTPS
yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah dengan bidang keahlian yang
sesuai dengan kompetensi inti sebanyak 5 orang, untuk kualifikasi akademik DTPS
berpendidikan S2 (Magister) sebanyak 6 orang dan jumlah DTPS jabatan
akademik Asisten Ahli sebanyak 6 orang.

b) Kinerja dosen

Rekognisi

10

10

8 6

0
Rekognisi Jumlah Dosen

Dalam diagram diatas dapat dilihat jumlah rekognisi Dosen Tetap Program
Studi Agribisnis (DTPS) sebanyak 10 dari jumlah DTPS sebanyak 6 orang.

59 |LED Program Studi Agribisnis 2021


Penelitian dan PKM DTPS
10 10
10
9 6
8
7
6
5
4
3 0 0 0
2
1
0

Sumber Pembiayaan
Sumber Pembiayaan

Sumber Pembiayaan

Sumber Pembiayaan

Sumber Pembiayaan

Sumber Pembiayaan
Tinggi/Mandiri
Tinggi/Mandiri

Dalam Negeri

Dalam Negeri
Luar Negeri

Luar Negeri
Perguruan

Perguruan
Penelitian DTPS PKM DTPS

Dari diagram diatas menunjukkan jumlah penelitian DTPS yang bersumber dari
perguruan tinggi/mandiri sebanyak 10 penelitian, yang bersumber dari dalam
negeri sebanyak 6 penelitian, sementara dari pembiayaan luar negeri belum ada.
Untuk jumlah PkM DTPS yang bersumber dari perguruan tinggi/mandiri sebanyak
10 PKM dan pembiayaan dalam dan luarnegeri belum ada.

Publikasi Ilmiah DTPS


20
20
18
16
14
12
10 7 6
8 5
6
4 1 0 0 0 0 0
2
0

Diagram diatas menunjukkan jumlah publikasi ilmiah DTPS yang dipublikasikan


pada jurnal penelitian yang tidak terakreditasi sebanyak 7, jurnal penelitian
nasional terakreditasi sebanyak 6, jurnal penelitian internasional sebanyak 1,
jurnal penelitian internasional bereputasi dan seminar wilayah/lokal/perguruan
tinggi dan nasional belum ada, seminar internasional sebanyak 5, untuk tulisan di
media massa wilayah dan internasional belum ada, sedangkan tulisan di media
massa nasional sebanyak 20.

60 |LED Program Studi Agribisnis 2021


Karya Ilmiah DTPS yang Disitasi
30
25
20
15
10
5
0
Artikel yang disitasi Jumlah DTPS

Dalam diagram diatas dapat dilihat jumlah artikel DTPS yang disitasi sebanyak
24.

LUARAN PENELITIAN DAN PKM YANG


DIHASILKAN DTPS
9
9
8
7
6
5 4
4
3
2 1 1
1
0
HKI (Paten, Paten HKI (Hak Cipta, Desain Teknologi Tepat Guna, Buku Ber-ISBN, Book
Sederhana) Produk Industri, dll.) Produk, Karya Seni, Chapter
Rekayasa Sosial

Diagram diatas menunjukkan bahwa luaran penelitian dan PkM yang dihasilkan
DTPS pada kategori HKI (Paten, Paten Sederhana) sebanyak 1, HKI (Hak Cipta,
Desain Produk Industri dll) sebanyak 9, Teknologi Tepat Guna, Produk,Karya
Seni, Rekaya Sosial sebanyak 1 dan Buku yang ber ISBN, Book Chapter
sebanyak 4.

c) Pengembangan Dosen
Pengembangan dosen yang dilakukan oleh Fakultas Sains dan Teknologi
(FAST) berdasarkan renstra fakultas yang mengacu pada renstra Universitas
Muhammadiyah Sidenreng Rappang sebagai berikut.
1. Melalui Pendidikan Formal, dengan menugaskan/mengizinkan dosen untuk
melakukan studi lanjut ke jenjang S3 (Doktor). Data dosen yang sedang
mengikuti tugas/izin belajar dapat dilihat pada tabel berikut.

Program Status Perguruan Tinggi


No Nama Dosen
Studi Belajar Tujuan
Izin Universitas Negeri
1 Andi Ilham Muchtar Agribisnis
Belajar Makassar

61 |LED Program Studi Agribisnis 2021


2. Melalui Pendidikan Formal, dengan menugaskan/mengizinkan dosen untuk
melakukan studi lanjut ke jenjang S3 (Doktor).

d) Tenaga Kependidikan
Dalam hal kualifikasi tenaga kependidikan di tingkat Fakultas Sains dan
Teknologi (FAST) dapat dilihat pada tabel berikut :

Jumlah Tenaga Kependidikan dengan


Jumlah
Jenis Tenaga Pendidikan Terakhir
No.
Kependidikan S- S- S- D- D- D- D- SMA/SMK
3 2 1 4 3 2 1
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
1 Pustakawan* 0 0 0 0 5 0 0 5
2 Laboran/ 0 0 5 0 0 0 0 5
Teknisi/
Analis/
Operator/
Programer
3 Administrasi 0 0 8 0 0 0 0 8
Total 0 0 13 0 5 0 0 18

Dalam tabel diatas dapat disimpulkan bahwa kualifikasi tenaga kependidikan di


tingkat Fakultas Sains dan Teknologi (FAST) variatif, dimana untuk pustawakan 5
orang yang berpendidikan D3. Untuk Laboran/ Teknisi/ Analis/ Operator/
Programer semuanya berpendidikan S1 sebanyak 5 orang, dan pada bagian
administrasi yang berkualifikasi berpendidikan S1 sebanyak 8 orang. Kualifikasi
tenaga kependidikan mampu memanfaatkan teknologi informasi dan dapat
mendukung program penunjang lainnya.
Untuk kualifikasi tenaga kependidikan di tingkat Program Studi Agribisnis itu
sendiri dapat dilihat pada tabel berikut :

Jumlah Tenaga Kependidikan dengan


Jumlah
Jenis Tenaga Pendidikan Terakhir
No.
Kependidikan S- S- S- D- D- D- D- SMA/SMK
3 2 1 4 3 2 1
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
1 Pustakawan* 0 0 0 0 1 0 0 1
2 Laboran/ 0 0 1 0 0 0 0 1
Teknisi/
Analis/
Operator/
Programer
3 Administrasi 0 0 1 0 0 0 0 1
Total 0 0 2 0 1 0 0 3

Dari tabel diatas dapat dapat disimpulkan bahwa kualifikasi tenaga


kependidikan di tingkat Program Studi Agribisnis untuk pustawakan 1 orang yang
berpendidikan D3, Laboran/ Teknisi/ Analis/ Operator/ Programer semuanya
berpendidikan S1 sebanyak 1 orang, dan bagian administrasi yang berkualifikasi

62 |LED Program Studi Agribisnis 2021


berpendidikan S1 sebanyak 1 orang. Dalam kualifikasi tersebut tenaga
kependidikan mampu memanfaatkan teknologi informasi dan dapat mendukung
program penunjang lainnya.

5. Indikator Kinerja Tambahan


Dalam indikator kinerja tambahan yang telah disusun oleh Fakultas Sains dan
Teknologi (FAST) Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang dituangkan
dalam Standar SDM yaitu:
a. Kualifikasi Dosen Tetap Program Studi (DTPS) dan tenaga kependidikan
merupakan kader persyarikatan Muhammadiyah.
b. Kemampuan dosen dan tenaga kependidikan membaca Al-Qur’an.
c. Skor Toefl dosen minimal 500 (≥ 50%).
d. Kualifikasi tenaga laboran, teknisi, dan programmer (memiliki sertifikat
profesi) (≥ 70%)
e. Kemampuan dosen menghasilkan karya ilmiah yang mendapatkan Hak
Paten (≥20%)
f. Kinerja dosen dalam menulis di jurnal internasional/bereputasi setiap
tahunnya (≥ 10%)
g. Indeks kepuasan layanan tenaga kependidikan (≥ 3) dari skala 1-4
h. Keterlibatan DTPS dalam organisasi profesi dan atau keilmuan (≥ 40%).

6. Evaluasi Capaian Kinerja


Analisis keberhasilan pencapaian standar yang telah ditetapkan dapat dilihat
pada tabel berikut.

N Standar Ketercap Akar Faktor Strategi


o Pencapaian aian Masalah pendukung/ Tindak Lanjut
Kinerja Penghambat
Indikator Kinerja Utama
1 Kecukupan Tercapai - Program Studi Meningkatkan
DTPS (Dosen Magister kualitas DTPS
Tetap Program Agribisnis melalui
Studi) yang mudah kegiatan
terlibat dalam terjangkau dan pengembanga
kegiatan tersedianya n keilmuan
pendidikan di alumni Prodi
Program Studi ( Agribisnis
12) yang memadai
2 Persentase Tidak Biaya Kurangnya Memberikan
jumlah DTPS tercapai pendidik kuota bantuan biaya
dengan an S3 beasiswa pendidikan
pendidikan S3 tergolon untuk jenjang bagi DTPS
terhadap jumlah g tinggi S3 yang studi
DTPS (≥50%) lanjut ke
jenjang S3
dengan biaya
mandiri
3 Persentase Tidak Belum Terhambat Melakukan
jumlah DTPS tercapai memenu dalam pendampinga

63 |LED Program Studi Agribisnis 2021


dengan jabatan hi syarat pengusalan n percepatan
akademik LK pengaju administrasi lektor kepala
terhadap jumlah an sebagai syarat
DTPS (≥40%) kenaikan
pangkat
4 Persentase Tidak Belum Terhambat Melakukan
jumlah DTPS Tercapai memenu dalam pendampinga
dengan jabatan hi syarat pengusalan n percepatan
akademik GB pengaju administrasi guru besar
terhadap jumlah an sebagai syarat
DTPS (≥15%) kenaikan
pangkat
5 Persentase Tidak Menung Terhambat Fakultas
jumlah DTPS Tercapai gu dalam melakukan
yang memiliki sistem pengusalan pendampinga
sertifikat eligible administrasi n DTPS
pendidik dalam sebagai syarat eligible untuk
professional pengusu sertifikasi mengikuti
terhadap jumlah lan dosen sertifikasi
DTPS (≥80%) sertifikas dosen
i dosen
6 Persentase Tidak - DTPS mampu Fakultas terus
jumlah dosen Tercapai memenuhi mengupayaka
tidak tetap kebutuhan tri n peningkatan
terhadap jumlah darma kuantitas dan
DTPS ( 10%) perguruan kualitas DTPS
tinggi
8 Rasio jumlah Tidak - Jumlah DTPS Fakultas
mahasiswa PS Tercapai belum berupaya
terhadap jumlah memenuhi meningkatkan
DTPS Utk kebutuhan stabilitas rasio
Eksakta (1:30) program studi mahasiswa
terhadap
dosen
9 Beban dosen Tidak - Belum ada Belum ada
dalam Tercapai mahasiswa mahasiswa
membimbing TA yang yang
mahasiswa mencapai mencapai
sebagai semester akhir semester akhir
pembimbing
utama
1 EWMP Tercapai - DTPS Fakultas tetap
0 (Ekuivalen Waktu mewujudkan mendorong
Mengajar Penuh) tri dharma dan
DTPS perguruan memonitoring
(Pendidikan, tinggi pelaksanaan
Penelitian, PkM, tri dharma
dan tugas perguruan
tambahan) tinggi
(12sks EWMP)

64 |LED Program Studi Agribisnis 2021


1 Dosen yang Tercapai - Institusi Fakultas
1 mendapat memberikan memfasilitasi
pengakuan reward dan
(rekognisi) atas terhadap mendorong
prestasi/kinerja dosen yang DTPS untuk
level nasional/ mendapatkan mengikuti
internasional ( pengakuan/re kegiatan yang
50 % dari jumlah kognisi berpotensi
dosen) mendapatkan
pengakuan/re
kognisi
1 Unit pengelola Tercapai - Adanya Pengembanga
2 merencanakan Renstra PT n SDM
dan mengacu pada
mengembangkan Renstra PT
dosen (DTPS)
mengikuti
rencana
pengembangan
SDM di
perguruan tinggi
(Renstra PT)
secara konsisten
(Skor rata-rata
Index Kinerja
Dosen ≥3,5 dari
skala 4)
1 Tingkat Tercapai - Pemberian Fakultas
3 kehadiran dosen reward bagi memberlakuka
(DTPS) (Bersedia DTPS yang n absensi
hadir di institusi hadir di yang berbasis
dan ikut institusi digital untuk
mengembangkan memantau
program studi kehadiran
minimal 80 jam DTPS
kerja perbulan)
1 Kualifikasi dan Tercapai - Adanya Fakultas
4 kecukupan laboran menempatkan
laboran untuk ditempatkan laboran di
mendukung pada program setiap
proses studi laboratorium/s
pembelajaran tudio
sesuai kebutuhan
program studi
1 Tingkat Tercapai - Pemberian Fakultas
5 Kehadiran reward bagi memberlakuka
Tenaga tenaga n absensi
Kependididkan kependidikan yang berbasis
yang hadir di digital untuk
institusi memantau

65 |LED Program Studi Agribisnis 2021


kehadiran
tenaga
kependidikan
Indikator Kinerja Tambahan
1 Kualifikasi Tercapai - Adanya Fakultas
Dosen Tetap pengaderan mendorong
Program Studi secara rutin di dan
(DTPS) dan tingkat institusi memfasilitasi
tenaga DTPS dan
kependidikan tenaga
merupakan kependidikan
kader untuk
persyarikatan mengikuti
Muhammadiyah pengaderan
2 Kemampuan Tercapai - Adanya Fakultas
dosen dan Lembaga mendorong
tenaga Pengkajian dan
kependidikan dan memfasilitasi
membaca Al- Pengembanga DTPS dan
Qur’an n Islam (LPPI) tenaga
yang membina kependidikan
baca tulis Al- untuk
Qur’an bagi mengikuti
DTPS dan pembinaan
tenaga baca tulis Al-
kependidikan Qur’an
3 Skor Toefl dosen Tidak Kemamp Belum adanya Fakultas
minimal 500 (≥ Tercapai uan kegiatan menyediakan
50%) berbaha kursus TOEFL wadah untuk
sa secara rutin kursus/
inggris pembekalan
DTPS TOEFL
masih
kurang
4 Kualifikasi Tercapai - Tersedianya Fakultas
tenaga laboran, tenaga menjamin
teknisi, dan laboran, ketersediaan
programmer teknisi dan tenaga
(memiliki programmer laboran,
sertifikat profesi) teknisi dan
(≥ 70%) programmer
5 Kemampuan Tercapai - Pemberian Fakultas
dosen reward bagi mendorong
menghasilkan DTPS yang dan
karya ilmiah menghasilkan memfasilitasi
yang karya ilmiah DTPS untuk
mendapatkan yang menghasilkan
Hak Paten mendapatkan karya ilmiah
(≥20%) hak paten yang layak
dipatenkan

66 |LED Program Studi Agribisnis 2021


6 Kinerja dosen Tercapai - Adanya Fakultas
dalam menulis di pendampingan bekerjasama
jurnal LP3M dalam dengan LP3M
internasional/ber penulisan memfasilitasi
eputasi setiap jurnal DTPS dalam
tahunnya (≥ internasional penulisan
10%) jurnal
internasional
7 Indeks kepuasan Tercapai - Adanya survei Fakultas
layanan tenaga kepuasan menindaklanjut
kependidikan (≥ secara berkala i hasil survei
3) dari skala 1-4 oleh pihak kepuasan yang
UPM dilakukan oleh
menggunakan pihak UPM
Google Form
8 Keterlibatan Tercapai - Adanya Fakultas
DTPS dalam organisasi mendorong
organisasi profesi dan dan
profesi dan atau keilmuan yang memfasilitasi
keilmuan (≥ mewadahi DTPS untuk
40%) DTPS terlibat aktif
dalam
organisasi
profesi dan
keilmuan

7. Penjaminan Mutu SDM


Dalam sistem penjaminan mutu SDM, pelaksanaan mutu di tingkat Fakultas
Sains dan Teknologi (FAST) Universitas Muhammadiyah Sidenreng (UMS)
Rappang dengan mengikuti siklus penetapan, pelaksanaan, evaluasi,
pengendalian, dan peningkatan (PPEPP) yang dapat dijabarkan sebagai berikut :
a. Penetapan
Standar Mutu Sumber Daya Manusia dirumuskan oleh BPM bersama Wakil
Rektor II Bidang Sumber Daya Manusia, Keuangan dan Aset berupa dokumen
Standar Sumber Daya Manusia UMS Rappang.
b. Pelaksanaan
Standar mutu sumber daya manusia dilaksanakan secara rutin dan
berkelanjutan di tingkat Program Studi Agribisnis oleh Ketua Prodi.
c. Evaluasi
Evaluasi pelaksanaan standar mutu sumber daya manusia dilakukan secara
rutin dan berkelanjutan oleh ketua prodi dan UPM untuk memantau
ketidaksesuaian dan penyimpangan pelaksanaan standar mutu sumber daya
manusia.
d. Pengendalian
Pengendalian dilakukan oleh UPM dengan melakukan koreksi bila terjadi
ketidaksesuaian atau penyimpangan terhadap standar mutu sumber daya
manusia.
e. Peningkatan
Sebagai tindak lanjut pengendalian mutu, Ketua Program Studi bersama

67 |LED Program Studi Agribisnis 2021


UPM mengusulkan ke BPM untuk meningkatkan standar mutu sumber daya
manusia yang telah tercapai.

8. Kepuasan Pengguna
Dalam tolak ukur kepuasan dosen dan tenaga kependidikan terhadap
pelayanan pengelolaan dan layanan sumber daya manusia (SDM), dilakukan oleh
UPM secara berkelanjutan setiap akhir semester. Hal tersebut untuk melakukan
monitoring terhadap tingkat kepuasan dosen dan tenaga kependidikan dalam
layanan pengelolaan dan layanan SDM dengan menggunakan kuisioner yang
dibagikan melalui google form untuk menarik kesimpulan tetang peningkatan mutu
layanan pengelolaan dan layanan SDM Program Studi Agribisnis. Selanjutnya,
hasil kesimpulan tersebut di serahkan kepada Dekan dan diteruskan kepada Wakil
rektor II bidang sumber daya manusia, keuangan dan aset sebagai bahan untuk
perbaikan dalam pelayanan mutu pengelolaan dan layanan SDM.

9. Simpulan Hasil Evaluasi serta Tindak Lanjut


Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan oleh ketua prodi bersama UPM
terhadap dosen dan tenaga kependidikan, ditemukan beberapa masalah dan
akar masalah sebagai berikut.
a. Persentase DTPS yang memiliki kualifikasi pendidikan S3 terhadap jumlah
DTPS belum tercapai karena biaya pendidikan jenjang S3 tergolong tinggi
dan saat ini kouta beasiswa untuk jenjang S3 sangat kurang. Solusinya
perguruan tinggi mengupayakan memberikan bantuan pendidikan bagi DTPS
yang studi lanjut.
b. Persentase DTPS dengan jabatan akademik Lektor Kepala (LK) terhadap
jumlah DTPS belum tercapai karena beberapa dosen belum memenuhi
syarat dalam pengajuan. Solusi dari permasalahan yaitu fakultas dan
program studi melakukan pendampingan percepatan Lektor Kepala (LK).
c. Persentase DTPS dengan jabatan akademik Guru Besar (GB) terhadap
jumlah DTPS belum tercapai karena dosen belum memenuhi syarat dalam
penagjuan. Solusi dari permasalahan tersebut maka fakultas dan program
studi melakukan pendampingan percepatan Guru Besar (GB).
d. Persentase DTPS yang memiliki Sertifikasi Pendidikan Profesional terhadap
jumlah DTPS belum tercapai karena beberapa dosen masih dalam proses
menunggu pendaftara sertifikasi dosen terbuka. Solusi dari permasalahan
tersebut yaitu fakultas dan program studi melakukan pendampingan
percepatan sertifikasi dosen.
e. Kemampuan DTPS dalam penguasaan bahasa asing masih kurang karena
terbatasnya waktu bagi dosen untuk mengikuti pelatihan bahasa asing. Solusi
dari permasalahan tersebut, fakultas mendorong dan memfasilitasi DTPS
untuk mengikuti pelatihan bahasa asing untuk mendukung publiasi
internasional.

68 |LED Program Studi Agribisnis 2021


C.5 KEUANGAN, SARANA, DAN PRASARANA
1. Latar Belakang
Sumber dana program studi mengacu pada Permenristekdikti nomor 44 tahun
2015 mengharuskan sebuah institusi untuk pelaksanaan Tridharma yaitu berupa
pendididkan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Untuk sistem pengelolaan keuangan pada Fakultas dan Program Studi
mencakup beberapa aspek diantaranya perencanaan, pengalokasian, realisai dan
pertanggungjawaban biaya operasional Tridharma serta inverstasi.
Dari segi aspek perencanaan dilakukan melalui rapat KKD dengan melibatkan
dosen dan staf untuk menentukan rencana kegiatan yang akan dilaksanakan
selama satu tahun yang akan datang. Melalui ketua prodi rencana tersebut
disampaikan ke fakultas untuk direkapitulasi dengan disandingkan usulan prodi
lain yang ada di Fakultas Sains dan Teknologi (FAST) Universitas Muhamamdiyah
Sidenreng Rappang. Selanjutnya, Fakultas melaporkan kepada kepala biro
keuangan dan administrasi umum untuk dievaluasi dan ditindaklanjuti. Wakil
Rektor II bidang keuangan mengajukan draft usulan RAPBS kepada Rektor untuk
dibahas di rapat Senat. RAPBS yang telah disetujui, selanjutnya dikirim ke
Pimpinan Pusat Muhammadiyah untuk disahkan.
Dari segi aspek pengalokasian keuangan diperuntukkan untuk biaya
operasional pendidikan, operasional kemahasiswaan, penelitian dan pengabdian
masyarakat. Serta dailokasikan untuk biaya investasi SDM, sarana dan prasarana.
Untuk aspek realisasi penggunaan anggaran dilaksanakan oleh Ketua Program
Studi dengan berdasar pada salinan RAPBS yang telah disahkan oleh Pimpinan
Pusat Muhammadiyah. Seluruh mekanisme penggunaan anggaran berpedoman
pada SOP Keuangan.
Selanjutnya melakukan pelaporan penggunaan anggaran pada program studi
dilaksanakan setiap tahun. Audit penggunaan anggaran dilaksanakan secara rutin
oleh tim audit internal dan eksternal. Audit internal, yaitu pemeriksaan penerimaan
dan pelaporan pertanggungjawaban keuangan program studi yang dilakukan oleh
tim Satuan Pengawas Internal (SPI), dan Lembaga Pembinaan dan Pengawasan
Keuangan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah. Audit eksternal, yaitu pemeriksaan
penerimaan dan pelaporan pertanggungjawaban keuangan program studi yang
dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) yang ditunjuk.
Untuk sistem peningkatan sarana dan prasarana di program studi melalui
peningkatan jaringan wifi untuk menunjang sistem perkuliahan yang berbasis
digitalisai. Kegiatan dalam proses digitalisasi tersebut menggunakan system
barcode, yang terkoneksi dengan jaringan prodi. Untuk prosedur kerjanya barcode
diberikan kepada dosen yang akan mengajar, kemudian barcode tersebut
diberikan dari dosen kepada mahasiswa yang bersangkutan. Secara otomatis,
proses perkuliahan terlapor kepada staf prodi. Peningkatan kualitas perpustakaan
juga menggunakan e-book, e-jurnal dan system informasi perpustakaan.

2. Kebijakan
Adapun untuk kebijakan dalam pengelolaan keuangan dan sarana dan
prasarana di dasarkan pada dokumen formal yaitu melalui Pedoman Pengelolaan
Keuangan Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Standar Keuangan Universitas
Muhammadiyah Sidenreng Rappang, Renstra Fakultas dan Program Studi,
RAPB, SOP Keuangan dan SOP Sarana dan Prasarana
Pengelolaan keuangan yang mencakup perencanaan dilakukan dengan
permintaan usulan dari prodi, menyangkut kegiatan akademik yang akan

69 |LED Program Studi Agribisnis 2021


dilaksanakan, demikian juga dengan biaya operasional Pendidikan.
Pengalokasian anggaran tetap berdasar pada jumlah pemasukan, dengan
mempertimbangkan semua aspek pengeluaran. Realisasi dilakukan dengan
berdasar pada rencana pengeluaran yang diusulkan. Pertanggung jawaban
dilakukan dengan melaporkan semua pengeluaran selama kegiatan atau
perincian angggaran yang digunakan dengan melampirkan bukti yang bisa
dipertangggungjawabkan.
Untuk pengelolaan sarana dan prasarana yang meliputi pada perencanaan
dengan tetap menerima masukan usulan dari prodi sebagai bagian khusus dan
usulan dari Kepala Biro Keuangan dan Aset, setelah itu dengan melakukan
observasi dan mengevalusi kelayakan sarana prasarana, yang masih bisa
dipertahankan atau diperbaiki. Untuk pengadaan dilakukan dengan melakukan
usulan jenis sarana dan prasarana yang hendak diperlukan dan ditanda tangani
oleh ketua prodi, kemudian dilanjutkan ke Biro Keuangan dan Aset. Kemudian,
Biro Keuangan dan Aset akan mengevaluasi usulan itu dengan
mempertimbangkan 2 aspek, meluiputi keurgenan dan standar harga. Setelah
usulan itu dievaluasi dilanjutkan ke bagian keuangan untuk tetap dipertimbangkan
dan mendapatkan persetujuan. Persetujuan ketua dikembalikan ke Biro Keuangan
dan Aset untuk segera direalisasikan.

3. Strategi Pencapaian Standar


Adapun strategi pencapaian standar keuangan dan pengelolaan sarana dan
prasarana ditingkat Fakultas dan program studi yaitu :
1. Melakukan sosialisasi terkait standar keuangan, sarana dan prasarana
kepada pemangku kepentingan yang ada di fakultas dan program studi.
2. Melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap pengelolaan keuangan
yang ada di fakultas dan program studi.
3. Pengembangan unit usaha pada program studi dan fakultas sebagai
alternatif sumber pemasukan keuangan.
4. Efesiensi pemeliharaan sarana dan prasarana.
5. Pengembangan kapasitas Sumber Daya Manusia dalam pemanfaatan
sarana dan prasarana.
6. Peningkatan kapasitas jaringan.

4. Indikator Kinerja Utama


a) Keuangan
1. Alokasi dan penggunaan dana untuk biaya operasional pendidikan (Tabel 4
LKPS).

70 |LED Program Studi Agribisnis 2021


Dana Operasional Kependidikan dan
Kemahasiswaan
255.000.000
250.000.000
245.000.000 TS-1
240.000.000 TS
235.000.000
TS-1 TS

Diagram diatas menunjukkan jumlah dana operasional pendidikan dan


kemahasiswaan dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Pada TS -1 jumlah
penggunaan biaya operasional pendidikan dan kemahasiswaan sebesar Rp.
241.820.000, adapun pada TS sebesar Rp. 250.820.000. Jadi dalam 2 tahun
terakhir total keseluruhan biaya operasional pendidikan dan kemahasiswaan
sebesar Rp. 492.640.000,-. Sehingga dapat disimpulkan bahwa rata-rata biaya
operasional proses pembelajaran/mahasiswa/tahun sebesar Rp. 6.007.805,-.

2. Penggunaan dana untuk kegiatan penelitian dosen tetap: rata- rata dana penelitian
DTPS/tahun dalam 2 tahun terakhir (Tabel 4 LKPS).

Biaya Peneltian
140.000.000
120.000.000
100.000.000
80.000.000
TS-1
60.000.000
TS
40.000.000
20.000.000
-
TS-1 TS

Diagram diatas menunjukkan jumlah dana penelitian dari tahun ke tahun


mengalami peningkatan. Pada TS-1 sebesar Rp. 61.600.000, sedangkan pada TS
sebesar Rp. 114.800.000. Jadi dalam 2 tahun terakhir total keseluruhan biaya
penelitian sebesar Rp. 176.400.000,-. Sehingga dapat disimpulkan bahwa rata-rata
biaya penelitian setiap tahun setiap dosen sebesar Rp. 29.400.000; Dosen juga
memiliki sumber dana lain dalam memenuhi pelaksanaan penelitian tiap tahunnya.
Terlihat dengan 2 tahun berturut-turut beberapa dosen prodi lolos mendapatkan
pendanaan Penelitian Dosen Pemula dari Kemenristekdikti..

3. Penggunaan dana untuk kegiatan PkM dosen tetap: rata-rata dana PkM
DTPS/tahun dalam 2 tahun terakhir (Tabel 4LKPS).

71 |LED Program Studi Agribisnis 2021


Biaya PKM
35.000.000
30.000.000
25.000.000
20.000.000
TS-1
15.000.000
TS
10.000.000
5.000.000
-
TS-1 TS

Diagram diatas menunjukkan jumlah dana penelitian dari tahun ke tahun


mengalami peningkatan. Pada TS-1 sebesar Rp. 15.400.000, sedangkan pada TS
sebesar Rp. 28.700.000. Jadi dalam 2 tahun terakhir total keseluruhan biaya
penelitian sebesar Rp. 44.100.000,-. Sehingga dapat disimpulkan bahwa rata-rata
biaya penelitian setiap tahun setiap dosen sebesar Rp. 7.350.000;

4. Penggunaan dana untuk investasi (SDM, sarana dan prasarana) dalam 2 tahun
terakhir (Tabel 4LKPS).

Biaya SDM
900.000
850.000
800.000
TS-1
750.000
TS
700.000
650.000
TS-1 TS

Diagram diatas menunjukkan jumlah dana investasi SDM dari tahun ke tahun
mengalami peningkatan. Pada TS-1 sebesar Rp. 860.000, sedangkan pada TS
sebesar Rp. 750.000 Jadi dalam 2 tahun terakhir total keseluruhan biaya investasi
SDM sebesar Rp. 1.610.000.

Biaya Sarana
920.000
900.000
880.000
860.000 Biaya Sarana
840.000
820.000
TS-1 TS

72 |LED Program Studi Agribisnis 2021


Untuk dan investasi Sarana dari tahun ke tahun dari data diagram diatas juga
mengalami peningkatan. Pada TS-1 sebesar Rp. 900.000, sedangkan pada TS
sebesar Rp. 850.000. Jadi dalam 2 tahun terakhir total keseluruhan biaya investasi
sarana sebesar Rp. 1.750.000-.

Biaya Prasarana
1.400.000
1.200.000
1.000.000
800.000
TS-1
600.000
TS
400.000
200.000
-
TS-1 TS

Sedangkan data diagram diatas menunjukkan jumlah dana investasi Prasarana


dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Pada TS-1 sebesar Rp.1.200.000,
sedangkan pada TS sebesar Rp.850.000,-. Jadi dalam 2 tahun terakhir total
keseluruhan biaya investasi prasarana sebesar Rp. 2.400.000,-.

b) Sarana
1) Kecukupan dan Aksesibilitas Sarana Pendidikan
Data Sarana yang dipergunakan fakultas dan program studi dalam proses
belajar mengajar disajikan pada tabel berikut:

Kepemilikan Kondisi
Jumlah
No. Jenis Sarana Tidak
Unit SD SW Terawat
Terawat
(1) (2) (3) (5) (6) (7) (8)
1 Meja 8  
2 Kursi 38  
3 AC 2  
4 LCD 2  
5 Papan Tulis 1  
6 Sound System 1  
7 Wifi 1  
8 Komputer/Laptop 1  
9 Printer 1  

Dalam tabel diatas, dapat kita lihat bahwa sarana yang digunakan oleh fakultas
dan program studi memadai dan dalam kondisinya terawat. Selain itu, mahasiswa
dapat memanfaatkan fasilitas sarana yang ada karena kecukupan sarana dalam
pembelajaran dengan menyediakan ruang perkuliahan dilengkapi dengan fasilitas

73 |LED Program Studi Agribisnis 2021


AC dan jaringan wifi, sehingga baik mahasiswa maupun dosen dalam
pelaksanaan perkuliahan dengan system online menjadi kondusif.

2) Kecukupan dan Aksesibilitas Sarana Teknologi Informasi dan


Komunikasi
Untuk kecukupan terhadap sistem informasi di Universitas Muhammadiyah
Sidenreng Rappang sudah melakukan sistem informasi online. Hal tersebut
memudahkan Fakultas dan Program Studi mengakses semua civitas akademik
kampus melalui sistem informasi online. Adapun sistem informasi yang dapat
diakses oleh mahasiswa dan dosen, di antaranya:
1. https://umsrappang.ac.id/ Laman Web UMS Rappang
2. https://portal.umsrappang.ac.id/mahasiswa/ Laman untuk memudahkan
mahasiswa mengisi KRS, mengakses nilai MK secara online.
3. http://pcmb.umsrappang.ac.id/ Laman pendaftaran mahasiswa baru
4. https://lern.umsrappang.ac.id/index.php/login Laman e Learning
5. https://cbt.umsrappang.ac.id/index.php/manager/ Laman untuk ujian online
6. https://sms.umsrappang.ac.id/ Laman persuratan digital
Salah satu fasilitas yang mendukung dalam proses pembelajaran di Program
Studi Agribisnis yaitu menyediakan fasilitas pembelajaran berbasis e-learning.
Untuk model pembelajarannya dilakukan dengan mengkombinasikan antara
pertemuan tatap muka dengan pembelajaran elektronik sehingga interaksi dalam
pembelajaran dosen dan mahasiswa sangat kondusif.
Dalam pembelajaran e-learning dapat menjadi alat bantu perkuliahan untuk
penyampaian materi perkuliahan dan tugas yang disampaikan oleh dosen secara
online. Selain itu, dosen dan mahasiswa dapat melakukan diskusi tanpa dibatasi
karena dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja melalui sarana online.
Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang membangun sistem e-
learning melalui software yang dapat mendukung aplikasi interaktif dengan tingkat
penggunaan yang cukup user-friendly. Aplikasi e-learning ini dapat diakses
melalui link https://lern.umsrappang.ac.id/index.php/login.

c) Kecukupan dan Aksesibilitas Prasarana


Untuk kecukupan prasarana yang digunakan oleh fakultas dan program studi
dalam proses belajar mengajar dapat dilihat pada tabel berikut:

Kepemilik
Kondisi
Lua an Utilisasi
No Jenis Jumla
s Tidak (Jam/Mingg
. Prasarana h Unit Teraw
(m2) SD SW Teraw u)
at
at
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1 Kantor 1 27   42
Ruang 280,
2 1   14
Sidang 2
Ruang 280,
3 1   14
Rapat 2
4 Aula 1 703   12
Ruang 280,
5 1   12
Ujian 2

74 |LED Program Studi Agribisnis 2021


Online
Ruang
6 1 282   24
Kelas
Laboratoriu 560,
7 1   18
m 4
Perpustaka
8 1 360   36
an
Keterangan:
SD = Milik PT/fakultas/jurusan sendiri; SW = Sewa/Kontrak/Kerjasama

Dari tabel diatas menunjukkan prasarana yang dimiliki oleh fakultas dan
program studi dalam kondisi terawat, dimana tabel diatas menunjukkan prasarana
tersebut memiliki kepemilikan sendiri.

5. Indikator Kinerja Tambahan


Dari segi indikator kinerja tambahan di fakultas dan program studi yang terdiri
dari keuangan, sarana dan prasarana dapat dapat dilihat dalam tabel berikut :

Indikator Kinerja Tambahan Target Capaian


Persentase penganggaran unit bisnis
penunjang operasional fakultas dan
3%
program studi selain dana dari
mahasiswa
Persentase perolehan dana hibah
Nasional:  30%
penelitian eksternal dari total dana
Lokal:  5%
penelitian/tahun
Persentase perolehan dana hibah PkM Nasional:  30%
eksternal. Lokal:  20%
Persentase dana peningkatan
kapasitas pelaksana penelitian dari  20%
total dana penelitian
Persentase dana peningkatan
kapasitas pelaksana PkM dari total  5%
dana PkM
fakultas dan program studi
Insentif publikasi artikel penelitian dan menyediakan dana insentif
PkM dosen dan mahasiswa fakultas publikasi sesuai peraturan
dan program studi berdasarkan kemampuan dan
tingkat reputasi publikasi.
Penelitian, Pengabdian Masyarakat,
5%
Publikasi
Investasi Sarana dan Prasarana dalam
5%
2 (dua) tahun terakhir.
Investasi Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) dalam 2 (dua) tahun 5%
terakhir berorientasi masa depan.
Investasi SDM Dosen, tenaga
kependidikan, mahasiswa, dan alumni 20%
dalam 2 (dua) tahun terakhir.

75 |LED Program Studi Agribisnis 2021


Persentase anggaran untuk pendidikan,
pengajaran, kurikulum dan 30%
pengembangan suasana akademik.
Persentase Tata Kelola kelembagaan,
5%
Penjaminan Mutu, dan Kerjasama
Persentase Promosi 5%
Dokumen pelaporan
Laporan Keuangan
keuangan/tahun
Dokumen hasil monev
Laporan Monevin Internal
internal/semester
Laporan Audit Internal Dokumen hasil Audit internal/tahun
Dokumen hasil Audit
Laporan Audit Eksternal
Eksternal/tahun
Dokumen kontrol inventarisasi
Laporan Pengelolaan Aset
aset/5 tahun

6. Evaluasi Capaian Kinerja


Adapun untuk mencapai keberhasilan pencapaian standar yang telah
ditetapkan dapat dianalisis pada tabel berikut.

N Standar Ketercapai Akar Faktor Strategi


o Pencapaian an Masalah pendukung/ Tindak Lanjut
Kinerja Penghambat
Indikator Kinerja Utama
1 Rata-rata Tidak Keterbatas Sumber Dana Mencari
dana Tercapai an dana hanya berasal sumber
operasional Rp. dari SPP pemasukan
proses 6.007.805 Mahasiswa yang lain selain
pembelajara dari
n/ mahasiswa
mahasiswa/
tahun (DOM
≥ 20 Juta).

2 Rata-rata Tercapai - Mendapatkan Mempertahank


dana Rp. sumber dana an alokasi
penelitian 29.400.000 penelitian dana penelitian
dosen/tahun setiap
(DPD ≥ tahunnya
10 Juta).
3 Rata-rata Tercapai Rp - Fakultas Mempertahank
dana PkM 7.350.000 mengalokasik an alokasi
dosen/tahun an dana PKM dana PKM
(DPkMD ≥ yang
5 Juta). dibutuhkan
dosen
Indikator Kinerja Tambahan
1 Investasi Tercapai - Ada Mempertahank
Sarana dan penganggara an alokasi

76 |LED Program Studi Agribisnis 2021


Prasarana n untuk dana untuk
dalam 2 investasi invstasi sarana
tahun sarana dan dan prasarana
terakhir. prasarana
setiap
tahunnya
2 Investasi Tercapai - Ada Mempertahank
Teknologi penganggara an alokasi
Informasi n untuk dana untuk
dan investasi invstasi
Komunikasi Teknologi Teknologi
(TIK) dalam Informasi dan Informasi dan
2 (dua) tahun Komunikasi Komunikasi
terakhir (TIK) setiap (TIK)
berorientasi tahunnya
masa depan.
3 Persentase Tercapai - Ada Mempertahank
anggaran penganggara an alokasi
untuk n untuk dana untuk
pendidikan, pendidikan, invstasi
pengajaran, pengajaran, pendidikan,
kurikulum kurikulum dan pengajaran,
dan pengembang kurikulum dan
pengembang an suasana pengembanga
an suasana akademik n suasana
akademik. setiap akademik
tahunnya

7. Penjaminan Mutu Keuangan, Sarana, dan Prasarana


Dalam pelaksanaan sistem penjaminan mutu bidang keuangan, sarana dan
prasarana menggunakan siklus penetapan, pelaksanaan, evaluasi,
pengendalian,dan perbaikan berkelanjutan (PPEPP) dimana untuk proses
penetapan standar keuangan, sarana dan prasarana, dimulai dengan melakukan
penelaahan terhadap peraturan-peraturan atau pedoman tentang pembiayaan
pada perguruan tinggi.
Selanjutnya, menerima masukan untuk menyusun isi standar yang selaras dan
konsisten dengan visi misi dan tujuan fakultas dan program studi. Setelah itu,
standar yang telah dirumuskan akan ditetapkan dengan surat keputusan. Setelah
standar yang telah ditetapkan dilaksanakan/dipenuhi, kemudian standar dilakukan
dengan menghasilkan suatu kegiatan yang seluruh isi standar dilaksanakan
dengan mengacu pada SOP dan formulir yang telah ditetapkan dalam rangka
pemenuhan dan pencapaian standar mutu yang telah ditetapkan.
Dalam evaluasi standar keuangan, sarana dan prasarana dilakukan dengan
mengamati suatu proses untuk mengetahui apakah proses kegiatan yang
dilaksanakan telah berjalan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
Adapun tahap pengendalian dilakukan jika berbagai temuan di dapatkan pada
tahap evaluasi standar maka akan dilakukan tindakan korektif. Namun, jika temuan
menunjukkan bahwa pelaksanaan standar sesuai dengan yang tercantum dalam
standar keuangan, sarana dan prasarana, maka langkah pengendaliannya yaitu
pencapaian tersebut dipertahankan.

77 |LED Program Studi Agribisnis 2021


Untuk peningkatan dilakukan hasil monitoring, evaluasi, dan audit internal
setelah dilakukan tindakan korektif tersebut. Jika pelaksanaan korektif sesuai
dengan ketentuan yang ditetapkan, maka selanjutnya dilakukan peningkatan
standar secara berkelanjutan.

8. Kepuasan Pengguna
Hasil pengukuran kepuasan pengguna terhadap layanan pengelolaan
keuangan dan sarana dan prasarana dilakukan secara rutin setiap akhir semester
melalui survei. Dalam pelaksanaan survei tersebut dilakukan menggunakan
google form yang dibagikan kepada dosen dan mahasiswa dalam penilaian
terhadap layanan pengelolaan keuangan, sarana dan prasarana.
Jika data sudah terkumpul, dilakukan analisis sebagai dasar dalam menarik
kesimpulan untuk keputusan tentang peningkatan mutu layanan pengelolaan
keuangan, sarana dan prasarana. Hasil kepuasan layanan pengelolaan
keuangan, sarana dan prasarana diserahkan kepada Dekan untuk diteruskan
kepada Wakil Rektor Bidang Keuangan, Sumber Daya Manusia dan Aset untuk
ditindaklanjuti dalam bentuk peningkatan atau perbaikan mutu layanan.

9. Simpulan Hasil Evaluasi serta TindakLanjut


Berdasarkan hasil evaluasi keuangan, sarana dan prasarana yang dilakukan
ditemukan beberapa masalah dan tindak lanjut dari permasalah tersebut yaitu :
1. Rata-rata dana operasional proses pembelajaran/mahasiswa/tahun masih
sebesar Rp. 6.007.805,- karena masih terbatas dana yang alokasi untuk
kegiatan operasional, hal ini disebabkan karena saat ini mahasiswa masih
menjadi sumber utama pemasukan. Solusi dari permasalahan tersebut yaitu
fakultas dan program studi mengusahakan sumber pemasukan lain seperti
mengoptimalkan usaha yang dimiliki.
2. Rata-rata dana penelitian dosen pertahun sebesar Rp. 29.400.000-. Fakultas
dan program studi akan terus mengusahakan alokasi dana penelitian sesuai
dengan standar setiap tahunnya.
3. Rata-rata dana PKM pertahun sebesar Rp. 7.350.000,-. Fakultas dan program
studi akan terus mengushakan alokasi dana PKM sesuai dengan standar
setiap tahunnya.

C.6 PENDIDIKAN
1. Latar Belakang
Berdasarkan UU No. 20/2003 tetang Sistem Pendidikan Nasional, dinyatakan
bahwa pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan
sumber belajar pada satu lingkungan belajar sehingga disusunlah strategi
pencapaian standar untuk tercapainya tujuan, terlaksananya misi, dan
terwujudnya visi keilmuan Program Studi Agribisnis. Pendidikan yang diterapkan
dalam Program Studi Agribisnis merupakan penekanan pada pemahaman
revolusi industri 4.0 melalui digitalisasi pada sistem agribisnis dapat meningkatkan
peluang bisnis di sektor pertanian.
Selain itu, dalam interaksi yang berpusat pada mahasiswa (student centered
learning) tersebut terjadi perubahan yang dialami mahasiswa dalam 3 ranah, yang
disebut dengan ranah kognitif, yaitu kemampuan mahasiswa dalam hal
pengetahuan dan pikiran, kemudian pada ranah afekif, yaitu kemampuan
mahasiswa yang mengutamakan perasaan, emosi yang berbeda berdasarkan

78 |LED Program Studi Agribisnis 2021


penalara, sedangkan ranah psikomotorik, yaiu kemampuan mahasiswa yang
mengutamakan keterampilan jasmani.
Adapun tujuan dalam proses penyusunan standar pembelajaran yaitu proses
pembelajaran yang mencakup karakteristik dalam proses pembelajaran,
perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, dan
beban belajar mahasiswa Program Studi Agribisnis, selanjutnya dibuat prosedur
operasional baku untuk proses pembelajaran.
Rasionalisasi atas Standar kompetensi lulusan digunakan sebagai acuan
utama pengembangan standar isi pembelajaran, standar proses pembelajaran,
standar penilaian pembelajaran, standar dosen dan tenaga kependidikan, standar
sarana dan prasarana pembelajaran, standar pengelolaan pembelajaran, dan
standar pembiayaan pembelajaran.

2. Kebijakan
Dalam rangka mempersiapkan lulusan yang memiliki kompetensi yang sesuai
dengan kebutuhan di dunia kerja, metode/rancangan pembelajaran merupakan
faktor penting yang berpengaruh dalam menghasilkan lulusan yang berkompeten.
Rancangan pembelajaran yang tertuang melalui kurikulum yang diterapkan
sebaiknya diselaraskan dengan kebutuhan kompetensi sumberdaya manusia
yang dibutuhkan di dunia kerja terutama dalam era revolusi industri 4.0 melalui
digitalisasi pada sistem agribisnis dapat meningkatkan peluang bisnis di sektor
pertanian.
Kebijakan pendidikan dalam pengembangan kurikulum Program Studi
Agribisnis merujuk pada UU nomor 12 tahun 2012 tentang Kurikulum Inti
Pendidikan Tinggi, keputusan Presiden nomor 8 tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan Permendikbud nomo 73 tahun 2013
tentang penerapan KKNI bidang Perguruan Tinggi. Selanjutnya Pada SK BPH
001/BPH/UMSR/VII/2019 tentang Statuta Universitas Muhammadiyah Sidenreng
Rappang sangat jelas menunjukkan bahwa kebijakan pengembangan kurikulum
akan di evaluasi kembali antara 3 – 4 tahun untuk S1.
Kebijakan Pengembangan Kurikulum dijadikan dasar penyusunan kurikulum
pada Program Studi Agribisnis dalam menyusun dan mengembangkan Kurikulum
Inti dan Kurikulum Instittusional. Kurikulum Inti di Program Studi dikembangkan
bersama dengan Kesatuan Program Studi Agribisnis se-Indonesia serta merujuk
pada Visi Misi Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang dan Pedoman
Persyarikatan Muhammadiyah. Untuk Kurikulum Institusional dikembangkan
sendiri oleh Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang yang disesuaikan
dengan Visi Misi yang telah dicanangkan. Untuk kelancaran kegiatan pada bidang
akademik, maka disusun SOP sebagai acuan pelaksanaan pengembangan
kurikulum sebagai berikut:

NOMENKLATUR SK SOP NOMOR


SOP Mutu Penyusunan Kurikulum 01/ SOP/2019
SOP layanan tugas akhir, yudisium dan wisuda 02/ SOP/2019
SOP Permohonan Cuti Akademik 04/SOP/2019
SOP Penyusunan Kalender Akademik 07/SOP/2019
SOP Keanggotaan Tim Penguji Ujian Akhir 10/SOP/2019
SOP Kompetensi Lulusan 13/SOP/2019
SOP Bimbingan Skripsi 33/SOP/2019

79 |LED Program Studi Agribisnis 2021


SOP Seminar Proposal 36/SOP/2019
SOP Ujian Skripsi 40/SOP/2019
SOP Pendaftaran Wisuda Sarjana 45/SOP/2019
SOP Layanan Ruangan Pembimbingan 46/SOP/2019
SOP Layanan Ruangan Kebijakan Public 48/SOP/2019
SOP Pembimbingan 51/SOP/2019
SOP Layanan Ruangan Ujian Skripsi 58/SOP/2019
SOP Proses Perkuliahan 59/SOP/2019
SOP Kehadiran dosen dalam perkuliahan 09/SOP/2020
SOP Pelaksanaan UTS/UAS 10/SOP/2020
SOP Penentuan Hasil Kelulusan Ujian Skripsi 11/SOP/2020
SOP Legalisir Ijazah dan Transkrip Nilai 15/SOP/2020
SOP Penerbitan Ijazah dan Transkrip Nilai 16/SOP/2020
SOP Layanan Ruangan Laboratorium Computer 24/SOP/2020

3. Strategi Pencapaian Standar


Dalam strategi pencapaian standar ditingkat Fakultas dan Program Studi
Agribisnis proses penyelenggaraan pengembangan dan penyusunan kurikulum
dilakukan secara mandiri. Untuk perubahan/revisi kurikulum dilakukan minimal 4
(empat) tahun sekali dengan tetap mengacu kepada visi-misi institusi dengan
melakukan adanya pergantian mata kuliah, pengembangan substansi atau
perubahan bahan ajar, perubahan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) dan
silabus pembelajaran.
Dalam acuan akademik Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang
disebutkan bahwa kurikulum mata kuliah yang disusun, kemudian dijabarkan
dalam bentuk deskripsi singkat secara jelas dan padat ke dalam silabus mata
kuliah dan kemudian dituangkan kedalam Rencana Pembelajaran Semester
(RPS) yang dilengkapi dengan modul, hand-out, diklat dan lembar kerja.
Dalam upaya peningkatan strategi pengembangan kurikulum ditingkat program
studi, institusi memberikan dukungan dalam bentuk sumber daya dan sumber
dana untuk kegiatan program studi dengan mengikuti kegiatan workshop
pegembangan kurikulum, pelatihan penyusunan RPS, dan bahan ajar bagi dosen,
dan kegiatan akademik lainnya dalam rangka untuk memperkuat pengembangan
program studi, khususnya kurikulum.
Selain itu, strategi dukungan institusi untuk menjamin terselenggaranya proses
pembelajaran Program Studi Agribisnis yang efektif dengan memanfaatkan
beragam sumber belajar (student-center learning/scl). Untuk itu, para dosen harus
merancang pengalaman belajar yang dapat memotivasi mahasiswa untuk lebih
aktif dalam pembelajaran. Dalam kaitan ini beberapa metode/model pembelajaran
dapat dijadikan pilihan, antara lain: Small Group Discussion, simulasi/demonstrasi,
Discovery Learning (DL), Self-Directed Learning (SDL), Cooperative Learning
(CL), Collaborative Learning (CbL), Contextual Instruction (CI), Project-Based
Learning (PjBL), dan Problem-Based Learning/Inquiry (PBL/I).
Perencanaan pembelajaran di Program Studi Agribisnis mengikuti Prosedur
Operasi Standar (SOP) yang mengacu pada SK Rektor Nomor
1280/KEP/II.3.AU/A/REK.UMSR/2019 tentang Kebijakan Standar Mutu. Mengacu
pada SOP tersebut sehingga penyelenggaraan perkuliahan direncanakan
berlangsung dalam masa yang sama. Secara umum, produk rencana tahunan ini
berupa:

80 |LED Program Studi Agribisnis 2021


a. Kalender akademik yang mengacu ke kalender akademik institusi UMS
Rappang.
b. Buku Panduan Akademik yang diterbitkan di setiap awal tahun akademik baru
(Penerbitan terpusat) yang berisi daftar mata kuliah, bobot dan sebarannya
yang diturunkan dari Kurikulum dan Silabus program studi.
c. Perkiraan daya tampung program studi dan kebutuhan kelas/ruang kuliah.
d. Daftar mahasiswa siap ujian Tugas Akhir dan siap ujian sidang (dan perkiraan
lulusan dalam akhir tahun).
e. Daftar kebutuhan tenaga pengajar (dosen) dan usulan permintaan
penambahan dosen yang sesuai dengan kompetensinya.
f. Daftar kebutuhan pengadaan, tambahan, atau servis alat bantu pembelajaran.
Perencanaan perkuliahan di Program Studi Agribisnis menetapkan standar
Rencana Pembelajaran Semester (RPS) dan Silabus. Dalam perencanaan
tersebut dosen melakukan diskusi tentang materi perkuliahan, strategi
perkuliahan, bentuk evaluasi, serta perencanaan perkuliahan lainnya.
Setelah hasil diskusi tersebut dituangkan dalam RPS dan Silabus untuk
mengembangkan model, hand-out, diktat, lembar kerja dan lain-lain,kemudian
hasil tersebut disahkan oleh program studi, dengan mengetahui Dekan FAST
UMS Rappang. Selanjutnya pada proses perkuliahan di pertemuan pertama
dosen akan melakukan sosialisasi kepada mahasiswa tentang bentuk perkuliahan
melalui RPS dan menjelaskan bentuk kontrak perkuliahan.
Sementara itu, untuk melakukan Monitoring Dan Evaluasi Pembelajaran
Program Studi Agribisnis telah memiliki acuan berdasarkan Pedoman Monitoring
dan Evaluasi Pembelajaran. Dokumen formal berisi tentang rambu-rambu yang
harus dilaksanakan oleh dosen dalam proses pembelajaran. Pedoman formal
tersebut dilaksanakan secara terkendali di bawah Badan Penjaminan Mutu.
Adapun langkah-langkah revisi atau peninjauan penyusunan kurikulum yang
dilakukan Program Studi Agribisnis yaitu :
a. Ketua Program Studi Agribisnis mengusulkan kepada Dekan FAST UMS
Rappang melalui Wakil Rektor Bidang Akademik membentuk tim
pengembangan kurikulum yang diketuai oleh Ketua Program Studi;
b. Tim kurikulum melakukan analisis kurikulum yang berlaku;
c. Kurikulum yang telah dianalisis dilaporkan kepada Dekan FAST UMS
Rappang dan Wakil Rektor Bidang Akademik UMS Rappang;
d. Kurikulum hasil analisis di-workshop-kan dengan melibatkan para
pemangku kepentingan program studi dan pakar, dosen, pengguna lulusan,
dan mahasiswa;
e. Ketua prodi mengajukan permohonan SK kurikulum kepada Dekan FAST
UMS Rappang; dan
f. Hasil perubahan kurikulum disahkan dan diinformasikan kepada semua
pihak melalui buku Panduan Akademik UMS Rappang.
Adapun terkait mengenai kegiatan evaluasi Pelaksanaan Catur Dharma
Perguruan Tinggi Muhammadiyah dimulai oleh dosen dengan membuat evaluasi
diri terkait semua kegiatan yang dilaksanakan baik pada bidang (1) Pendidikan
dan Pengajaran, (2) Penelitian dan Pengembangan Karya Ilmiah (3) Pengabdian
Kepada Masyarakat, maupun (4) kegiatan penunjang lainnya, mencakup Al Islam
dan Kemuhammadiyahan. Evaluasi ini diwujudkan dalam Laporan Kinerja sesuai
dengan Format yang terdapat dalam Instrumen Beban Kerja Dosen (BKD).
Laporan format tersebut didukung oleh semua bukti pendukung dan laporan tahun
sebelumnya. Kemudian diserahkan kepada asesor untuk dinilai dan mendapatkan

81 |LED Program Studi Agribisnis 2021


verifikasi. Asesor dalam menilai diharapkan memakai prinsip saling asah, asih,
dan asuh.

4. Indikator Kinerja Utama


a) Kurikulum Program Studi yang diakreditasi
1) Keterlibatan pemangku kepentingan dalam proses evaluasi dan
pemutakhiran kurikulum
Monitoring dan evaluasi dalam pengembangan kurikulum Program Studi
Agribisnis akan dikembangkan LPP dengan melakukan beberapa kegiatan terkait
dengan evaluasi pengembangan kurikulum dan implementasinya yang dilakukan
secara berkala setiap 4 tahun. Dalam penyelenggaraan tersebut pihak-pihak yang
dilibatkan untuk pengembangan dan penyusunan kurikulum dalam pencapaian
standar yaitu :
1. Pihak Internal; Dosen, Mahasiswa, Alumni, Pimpinan Program Studi
Agribisnis, Pimpinan Fakultas Sains dan Teknologi (FAST), Badan
Penjaminan Mutu (BPM), Lembaga Pengembangan dan Pembelajaran (LPP),
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Badan Pembina Harian (BPH).
2. Pihak Eksternal; Pengguna lulusan, Pemerintah Daerah, Pengurus Pimpinan
Daerah Muhammadiyah Sidenreng Rappang dan Tokoh Masyarakat.
Kemudian, hasil dari penyusunan kurikulum Program Studi Agribisnis
didiskusikan kepada pakar ahli bidang Agribisnis (PERHEPI) untuk di review demi
kesempurnaan kurikulum tersebut.

2) Dokumen kurikulum.
a. Kesesuaian capaian pembelajaran dengan profil lulusan dan jenjang
KKNI/SKKNI yang sesuai.
b. Ketepatan struktur kurikulum dalam pembentukan capaian
pembelajaran.
c. Ketersediaan dokumen pemetaan capaian pembelajaran, bahan kajian
dan matakuliah (atau dokumen sejenis lainnya).
Untuk dokumen kurikulum pada Program Studi Agribisnis mengacu kepada
Buku Panduan Penyusunan Capaian Pembelajarn Program Studi yang
dikeluarkan oleh Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Dirjen Dikti
Kemendikbud, maka disusunlah :
A. Parameter
Kompetensi dan Capaian Pembelajaran Sikap Umum Sarjana Agribisnis
(Berdasarkan Lampiran Permendiknas No. 49 Tahun 2014) Setiap lulusan
program pendidikan Sarjana Program Studi Agribisnis harus memiliki sikap
yaitu :
1. Bertaqwa kepada Tuhan YME dan mampu menunjukkan sikap religius.
2. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas
berdasarkan agama, moral dan etika.
3. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, bernegara dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila.
4. Berperan sebagai warga Negara yang bangga dan cinta tanah air,
memiliki nasionalisme serta ras tanggung jawab pada Negara dan
bangsa.
5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama dan
kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinil orang lain.

82 |LED Program Studi Agribisnis 2021


6. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap
masyarakat dan lingkungan.
7. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara
8. Menginternalisasikan nilai, norma dan etika akademik.
9. Menunjukkan sikap tanggung jawab atas pekerjaan dibidang keahliannya
secara mandiri.
10. Menginternalisasikan semangat kemandirian, kejuangan, dam
kewirausahaan.
B. Parameter Capaian Pembelajaran
Keterampilan Umum Sarjana Agribisnis (Berdasarkan Lampiran
Permendiknas No. 49 Tahun 2014).
1. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam
konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan
teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai yang sesuai dengan
bidang keahliannya.
2. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu dan terukur.
3. Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu
pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai
sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah
dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik seni.
4. Mampu menyusun deskripsi saintifik hasil kajian tersebut di atas dalam
bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam
laman perguruan tinggi.
5. Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian
masalah di bidang keahliannya, berdasarkan hasil analisis informasi data.
6. Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan
pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya.
7. Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang
berada di bawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola
pembelajaran secara mandiri.
8. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan
menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah
plagiasi.
C. Capaian Pembelajaran Keterampilan Khusus Sarjana Agribisnis.
Mahasiswa Program Studi Agribisnis UMS Rappang diharapkan mampu
mengaplikasikan bidang keahlian agribisnis, mengkaji masalah-masalah
dalam bidang agribisnis dan memanfaatkan IPTEK pada bidang agribisnis
dalam menyelesaikan masalah serta kemampuan beradaptasi terhadap
situasi yang dihadapi. Adapun rincian capaian pembelajaran khusus
Sarjana Agribisnis yaitu :
1. Mampu memimpin dan mengelola kelompok atau organisasi di bidang
pertanian.
2. Mampu dan terampil melayani masyarakat melalui sistem dan prosedur
yang berbasis IT.
3. Mampu melakukan pemetaan masalah dan potensi mayarakat, kemudian
menyusun perencanaan program berbasis kebutuhan/kepentingan
masyarakat.
4. Mampu menganalisis masalah-masalah kebijakan dan menyusun
pemetaan menjadi agenda kebijakan berdasarkan kaidah-kaidah ilmiah.
5. Mampu berbicara di depan publik dan meyakinkan publik dalam

83 |LED Program Studi Agribisnis 2021


program/kegiatan dibidang agribisnis.
6. Mampu berdiplomasi dalam sebuah proyek/program pemerintah yang
memerlukan dukungan dengan pihak lain.
7. Mampu bekerja sama dan menjalin hubungan kerja (networking) dengan
pihak terkait dengan program/kegiatan.
8. Mampu menggunakan Teknologi Informasi untuk penyelenggaraan dalam
sub sistem agribisnis dan bidang pekerjaan sektor agribisnis.
9. Mampu mengendalikan diri dalam situasi dan kondisi tertentu untuk
mencapai penyelesaian suatu program/kegiatan.
10. Mampu mengaplikasikan IPTEK yang relevan dalam pengembangan
bidang agribisnis.
11. Mampu menuangkan gagasan/ide bagi pengembangan penyelenggaraan
di bidang agribisnis pada berbagai media yang sesuai.
12. Mampu melakukan analisis kondisi nasional, regional, dan global
menyangkut masalah-masalah agribisnis.
13. Memiliki kepribadian yang berintegritas bagi pencapaian tujuan bangsa
dan Negara Indonesia.
14. Memiliki kepekaan terhadap berbagai masalah sosial dan lingkungan
hidup.
15. Memiliki sikap dan perilaku bertanggung jawab atas profesi yang akan
dijalani.
Untuk menunjang ketersediaan dokumen pemetaan capaian pembelajaran,
bahan kajian dan matakuliah pada Program Studi Agribisnis dilakukan secara
periodik dan berkelanjutan.

3) Data kurikulum, capaian pembelajaran, dan rencana pembelajaran


Data kurikulum, capaian pembelajaran dan rencana pembelajaran yang sesuai
dengan kebutuhan Program Studi Agribisnis dapat dilihat dari struktur program,
beban belajar mahasswa untuk mencapai target pembelajaran yang telah
direncanakan, serta bobot kredit mata kuliah dalam kegiatan praktikum lapangan
berikut ini:

Struktur Kurikulum
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
MPK MAIK MPB MKB MKK MKKB

Data pada diagram diatas menunjukkan jika jumlah total SKS pada program

84 |LED Program Studi Agribisnis 2021


studi Agribisnis sebanyak 144 SKS yang terbagi dalam kategori MPK (8 SKS),
MAIK (8 SKS), MPB (9 SKS), MKB (4 SKS), MKK (38 SKS), dan MKKB (93 SKS).
Kurikulum, capaian pembelajaran, dan rencana pembelajaran pada Program Studi
Agribisnis baik dalam aspek struktur program, bobot belajar dan bobot kredit
praktikum telah bejalan sesuai dengan kebutuhan program studi. Hal ini telah
disesuaikan dengan jenis mata kuliah dalam upaya meningkatkan mutu
pembelajaran dan untuk memenuhi capaian pembelajaran lulusan.

b) Pembelajaran
1) Pemenuhan karakteristik proses pembelajaran yang terdiri atas sifat
interaktif, holistik, integratif, saintifik, kontekstual, tematik, efektif,
kolaboratif, dan berpusat pada mahasiswa
Dalam upaya memenuhi berbagai karakteristik dalam proses pembelajaran,
maka Program Studi Agribisnis menerapkan standar dan karakteristik proses
pembelajaran sebagai berikut :
a. Standar Proses Pembelajaran adalah kriteria minimal yang harus dipenuhi
dalam proses belajar mengajar.
b. Standar proses pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang
pelaksanaan pembelajaran pada program studi untuk memperoleh capaian
pembelajaran lulusan.
c. Standar proses pembelajaran mencakup : karakteristik proses
pembelajaran; perencanaan proses pembelajaran; pelaksanaan proses
pembelajaran; beban belajar mahasiswa.
d. Karakteristik proses pembelajaran sebagaimana dimaksud dalam huruf c
terdiri atas sifat interaktif, holistik, integratif, saintifik, kontekstual, tematik,
efektif, kolaboratif, dan berpusat pada mahasiswa.
1) Interaktif, bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih dengan
mengutamakan proses interaksi dua arah antara mahasiswa dan
dosen.
2) Holistik, bahwa proses pembelajaran mendorong terbentuknya pola
pikir yang komprehensif dan luas dengan menginternalisasi
keunggulan dan kearifan lokal maupun nasional.
3) Integratif, bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses
pembelajaran yang terintegrasi untuk memenuhi capaian
pembelajaran lulusan secara keseluruhan dalam satu kesatuan
program melalui pendekatan antardisiplin dan multidisiplin.
4) Saintifik, bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses
pembelajaran yang mengutamakan pendekatan ilmiah sehingga
tercipta lingkungan akademik yang berdasarkan sistem nilai, norma,
dan kaidah ilmu pengetahuan serta menjunjung tinggi nilai-nilai
agama dan kebangsaan. 

5) Kontekstual, bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih melalui
proses pembelajaran yang disesuaikan dengan tuntutan kemampuan
menyelesaikan masalah dalam ranah keahliannya.
6) Tematik, bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses
pembelajaran yang disesuaikan dengan karakteristik keilmuan
program studi dan dikaitkan dengan permasalahan nyata melalui
pendekatan transdisiplin.
7) Efektif, bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih secara berhasil
guna dengan mementingkan internalisasi materi secara baik dan

85 |LED Program Studi Agribisnis 2021


benar dalam kurun waktu yang optimum.
8) Kolaboratif, bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih melalui
proses pembelajaran bersama yang melibatkan interaksi antar
individu pembelajar untuk menghasilkan kapitalisasi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan.
9) Berpusat pada mahasiswa, bahwa capaian pembelajaran lulusan
diraih melalui proses pembelajaran yang mengutamakan
pengembangan kreativitas, kapasitas, kepribadian, dan kebutuhan
mahasiswa, serta mengembangkan kemandirian dalam mencari dan
menemukan pengetahuan.
10) Penanaman nilai islam, bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih
melalui proses pembelajaran dengan nuansa dan strategi yang
memungkinkan penanaman nilai-nilai islam berdasarkan perspektif
Muhammadiyah.

2) Ketersediaan dokumen rencana pembelajaran semester (RPS) dengan


kedalaman dan keluasan sesuai dengan capaian pembelajaran lulusan.
Adapun Rencana Pembelajaran Semester (RPS) dengan kedalaman dan
keluasan sesuai dengan capaian pembelajaran lulusan dengan strategi
pencapaian standar Program Studi Agribisnis yaitu :
a. Perencanaan proses pembelajaran disusun untuk setiap mata kuliah dan
disajikan dalam rencana pembelajaran semester (RPS).
b. Rencana pembelajaran semester (RPS) ditetapkan dan dikembangkan oleh
dosen secara mandiri atau bersama dalam kelompok keahlian suatu bidang
ilmu pengetahuan dan/atau teknologi dalam program studi.
c. Rencana pembelajaran semester (RPS) wajib ditinjau dan disesuaikan
secara berkala dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
d. Setiap dosen pengampu matakuliah wajib mengumpulkan atau mengupload
RPS paling lambat 7 hari sebelum perkuliahan dimulai, setelah RPS
tersebut di assesment oleh LPP.
e. RPS yang telah berhasil diupload dapat diakses oleh mahasiswa secara
konsisten melalui website UMS Rappang.
f. Setiap dosen merancang mata kuliah ke dalam desain Rencana
Pembelajaran Semester (RPS) dan dan bahan ajar pembelajarannya,
dengan memuat :
1) Nama Program studi;
2) Nama dan kode mata kuliah
3) Semester
4) Jumlah sks
5) Nama dosen pengampu
6) Capaian pembelajaran lulusan yang dibebankan pada mata kuliah
7) Kemampuan akhir yang direncanalkan pada tiap pembelajaran untuk
memenuhi capaian pembelajaran lulusan.
8) Bahan kajian
9) Metode pembelajaran
10) Waktu belajar (menit) pada tiap tahap pembelajaran
11) Pengalaman belajar mahasiswa dalam satu semester
12) Kriteria, indikator, dan bobot penilaian
13) Daftar referensi yang digunakan
g. Dosen pengampu mata kuliah menyusun isi materi pembelajaran sesuai

86 |LED Program Studi Agribisnis 2021


dengan RPS, memiliki kedalaman dan keluasan yang relevan untuk mencapai
capaian pembelajaran lulusan, serta ditinjau ulang secara berkala.
h. Bentuk pembelajaran berupa penelitian, perancangan, atau pengembangan,
merupakan kegiatan mahasiswa di bawah bimbingan dosen dalam rangka
pengembangan sikap, pengetahuan, keterampilan, pengalaman otentik, serta
meningkatkan kesejahteran masyarakat dan daya saing bangsa.
i. 1 (satu) sks pada proses pembelajaran berupa kuliah, responsi, atau tutorial,
terdiri atas:
1) Kegiatan tatap muka 50 (lima puluh) menit per minggu per semester;
2) Kegiatan penugasan terstruktur 60 (enam puluh) menit per minggu per
semester; dan
3) Kegiatan mandiri 60 (enam puluh) menit per minggu per semester.
j. 1 (satu) sks pada proses pembelajaran berupa seminar atau bentuk lain yang
sejenis, terdiri atas:
1) kegiatan tatap muka 100 (seratus) menit per minggu per semester; dan
2) kegiatan mandiri 70 (tujuh puluh) menit per minggu per semester.
k. 1 (satu) sks pada proses pembelajaran berupa praktek lapang, penelitian,
pengabdian kepada masyarakat, dan/atau proses pembelajaran lain yang
sejenis, 170 (seratus tujuh puluh) menit per minggu per semester.
l. Perhitungan beban belajar dalam sistem blok, modul, atau bentuk lain
ditetapkan sesuai dengan kebutuhan dalam memenuhi capaian pembelajaran.
m. Beban belajar adalah jumlah sks yang dimesti ditempuh oleh mahasiswa pada
program studi tertentu sesuai jenjang pendidikan dalam rangka memenuhi
capaian pembelajaran yang sesuai batas waktu yang disediakan.
Untuk proses pelaksanaan pembelajaran mencakup bentuk interaksi antara
dosen, mahasiswa, dan sumber belajar dilakukan dengan strategi berikut:
a. Dosen pengampu mata kuliah merancang pelaksanaan pembelajaran dalam
bentuk interaksi antara dosen, mahasiswa, dan sumber belajar dalam
lingkungan belajar tertentu secara online dan offline dalam bentuk audio-visual
terdokumentasi.
b. Setiap dosen pengampu praktikum menyusun modul/petunjuk praktikum
minimal 10 kali pertemuan secara rinci dan sistematis.
c. Dosen pengampu mata kuliah merancang perkuliahan dengan memastikan
kesesuaian antara metode pembelajaran dengan Learning Outcome.
Selanjutnya, untuk melakukan pemantauan kesesuaian proses terhadap
rencana pembelajaran, metode pembelajaran yang secara efektif diterapkan untuk
mendukung capaian pembelajaran, serta keterkaitan kegiatan penelitian dan PkM
dalam proses pembelajaran pada Program Studi Agribisnis. Untuk itu, dilakukan
dengan strategi pencapaian standar berikut:
a. Ketua program studi melakukan monitoring kesesuaian pelaksanaan penilaian
terhadap teknik dan instrumen yang dirumuskan di RPS.
b. Sosialisasi kepada seluruh pemangku kepentingan yang bertanggungjawab
dalam penilaian.
c. Melakukan audit standar penilaian setiap dua tahun.

3) Monitoring dan evaluasi pelaksanaan proses pembelajaran mencakup


karakteristik, perencanaan, pelaksanaan, proses pembelajaran dan beban
belajar mahasiswa untuk memperoleh capaian pembelajaran lulusan.
Fakultas dalam melaksanaan monitoring dan evaluasi proses pembelajaran
mencakup karakteristik, perencanaan, pelaksanaan, proses pembelajaran dan

87 |LED Program Studi Agribisnis 2021


beban belajar mahasiswa pada Progam Studi Agribisnis dilakukan dengan strategi
pencapaian sebagai berikut :
a. Fakultas terlebih dahulu melakukan sosialisasi kepada seluruh pemangku
kepentingan yang berkaitan dengan proses pembelajaran.
b. Pelaksanakan Monitoring dan Evaluasi proses pembelajaran dilakukan secara
online.
c. Melakukan audit kepuasan mahasiswa terhadap proses perkuliahan setiap
semester.
d. Melakukan audit standar penilaian pembelajaran setiap dua tahun.
Adapun langkah-langkah yang dilakukan Program Studi Agribisnis untuk
monitoring dan evaluasi proses pembelajaran setiap semester yaitu:
a. Melakukan monitoring dan evaluasi atas implementasi RPS secara sistematik
dan periodik setiap pertemuan perkuliahan mencakup muatan, kompetensi,
wujud, struktur, pelaksanaan SKS, dan perkuliahan.
b. Monitoring dan Evaluasi pembelajaran dilakukan dengan menggunakan alat
ukur yang baku yang didukung dengan semangat untuk percepatan menuju
Program Studi Agribisnis yang unggul, profesional, dan Islami.
c. Muatan pembelajaran harus mengandung pokok bahasan yang telah
dituangkan dalam bentuk RPS yang telah disahkan dan disampaikan
sebelumnya.
d. Kompetensi muatan proses pembelajaran harus dapat dicapai dan diukur
dengan cara tanyajawab, kuis, dan tugas.
e. Wujud struktur pembelajaran harus sesuai dengan RPS yang telah disahkan.
f. Pelaksanaan SKS dimonitor dari laporan kehadiran ceklok atau absensi sidik
jari yang terpasang setiap ruangan kuliah.
g. Dari hasil monitoring diperoleh data yang kemudian dilaporkan, dianalisis dan
dibahas bersama dengan pimpinan Program Studi. Dari tahapan ini diperoleh
temuan-temuan yang segera ditindaklanjuti.
h. Sebagai bentuk tindak lanjut, maka Program Studi Agribisnis bersama Fakutas
mengambil langkah-langkah kebijakan yang bersifat solutif dengan
menggunakan temuan hasil monitoring evaluasi sebagai pijakan. Jika ada
temuan cenderung ”negatif” maka tindak lanjutnya adalah menetapkan
kebijakan langkah-langkah perbaikan. Sebaliknya jika temuan menunjukkan
ketercapaian target maksimum, maka target pencapaian berikutnya
ditingkatkan.

4) Mutu pelaksanaan penilaian pembelajaran (proses dan hasil belajar


mahasiswa) untuk mengukur ketercapaian capaian pembelajaran lulusan
berdasarkan prinsip penilaian yang edukatif, otentik, objektif, akuntabel,
dan transparan, dan dilakukan secara terintegrasi.
Penilaian merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dengan
perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran. Idealnya kegiatan penilaian itu tidak
saja dilaksanakan di akhir proses pembelajaran, tetapi secara berkesinambungan
dan menyeluruh dapat diselenggarakan di awal, di pertengahan maupun di akhir
pembelajaran. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan, apapun namanya,
seharusnya dapat mengubah pengetahuan (kognisi, knowledge), sikap (afeksi,
value, attitudes, akhlak) dan keterampilan (konasi/ psikomotorik/skill) mahasiswa
ke arah yang lebih baik, secara kuantitas maupun kualitas.
Adapun penilaian Program Studi Agribisnis terhadap proses dan hasil
pembelajaran harus dilakukan dengan menjunjung tinggi prinsip-prinsip edukatif,

88 |LED Program Studi Agribisnis 2021


otentik, objektif, akuntabel, transparan dan dilakukan secara terintegrasi.
a. Program Studi Agribisnis mendesain mutu pelaksanaan penilaian
pembelajaran (proses dan hasil belajar mahasiswa) untuk mengukur
ketercapaian capaian pembelajaran lulusan berdasarkan prinsip penilaian
yang mencakup: 1) edukatif, penilaian yang memotivasi mahasiswa agar
mampu:a). memperbaiki perencanaan dan cara belajar; dan b). meraih
capaian pembelajaran lulusan, 2) otentik, penilaian yang berorientasi pada
proses belajar yang berkesinambungan dan hasil belajar yang
mencerminkan kemampuan mahasiswa pada saat proses pembelajaran
berlangsung, 3) objektif, penilaian yang didasarkan pada standar yang
disepakati antara dosen dan mahasiswa serta bebas dari pengaruh
subjektivitas penilai dan yang dinilai, 4) akuntabel, penilaian yang
dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan kriteria yang jelas, disepakati
pada awal kuliah, dan dipahami oleh mahasiswa, dan 5) transparan,
penilaian yang prosedur dan hasil penilaiannya dapat diakses oleh semua
pemangku kepentingan yang dilakukan secara terintegrasi.
b. Dosen pengampu mata kuliah harus melaksanakan penilaian
pembelajaran terdiri atas teknik dan instrumen penilaian.
1) Teknik penilaian terdiri dari:
1. observasi,
2. partisipasi,
3. unjuk kerja,
4. test tertulis,
5. test lisan, dan
6. angket.
2) Instrumen penilaian terdiri dari:
a) penilaian proses dalam bentuk rubrik, dan/ atau;
b) penilaian hasil dalam bentuk portofolio, atau
c) karya desain.
d) Aspek validitas dan reliabilitas
c. Dosen pengampu mata kuliah harus melaksanakan penilaian
pembelajaran yang memuat unsur-unsur sebagai berikut:
1) mempunyai kontrak rencana penilaian,
2) melaksanakan penilaian sesuai kontrak atau kesepakatan,
3) memberikan umpan balik dan memberi kesempatan untuk
mempertanyakan hasil kepada mahasiswa,
4) mempunyai dokumentasi penilaian proses dan hasil belajar
mahasiswa,
5) mempunyai prosedur yang mencakup tahap perencanaan,
kegiatan pemberian tugas atau soal, observasi kinerja,
pengembalian hasil observasi, dan pemberian nilai akhir,
6) pelaporan penilaian berupa kualifikasi keberhasilan mahasiswa
dalam menempuh suatu mata kuliah dalam bentuk huruf dan
angka,
7) mempunyai bukti-bukti rencana dan telah melakukan proses
perbaikan berdasar hasil monev penilaian.
d. Semua dosen pengampu mata kuliah melakukan penilaian. dengan bobot

89 |LED Program Studi Agribisnis 2021


nilai: keaktifan 10%-15%, tugas perkuliahan 20-25%, ujian tengah
semester 30%, dan akhir semester 35%-40%, bobot penilaian
disesuaikan dengan karakteristik matakuliah dan dosen pengampu.
e. Dosen pengampu atau tim dosen mengikutsertakan mahasiswa dalam
proses penilaian, menentukan persentase masing item penilaian atau
bobot nilai.
f. Program Studi Agribisnis dengan pertimbangan tertentu harus
memberikan layanan kepada mahasiswa yang memiliki masalah evaluasi
pembelajaran (seperti tidak dapat mengikuti ujian dengan alasan yang
kuat, komplain nilai dan sebagainya); dengan mengikuti ketentuan yang
tertuang dalam SOP evaluasi pembelajaran program studi.
g. Program Studi Agribisnis menyusun kebijakan yang adil,
bertanggungjawab dan berkesinambungan tentang evaluasi hasil studi,
meliputi:
1) Kebijakan tentang uji kompetensi lulusan dilakukan oleh Program
Studi dan Fakultas.
2) Predikat lulusan Program Studi Agribisnis harus mengacu pada
peraturan yang berlaku.
3) Jenis dan bentuk evaluasi pembelajaran dapat dilakukan secara
beragam, dan ketentuan pemilihan jenis dan bentuk evaluasi
pembelajaran diserahkan sepenuhnya kepada dosen pengampu
mata kuliah.
h. Penilaian capaian pembelajaran dilakukan pada ranah sikap,
pengetahuan, dan keterampilan.
a. Penilaian ranah sikap dapat dilakukan melalui observasi,
penilaian diri, penilaian antar mahasiswa (mahasiswa
menilai kinerja rekannya dalam satu bidang atau
kelompok), dan penilaian aspek pribadi yang menekankan
pada aspek beriman, berakhlak mulia, percaya diri, disiplin,
dan bertanggungjawab dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial, alam sekitar, serta dunia dan
peradabannya.
b. Penilaian ranah pengetahuan dapat dilakukan melalui
berbagai bentuk tes tulis dan tes lisan yang secara teknis
dapat dilaksanakan secara langsung maupun tidak
langsung. Secara langsung maksudnya adalah dosen dan
mahasiswa bertemu secara tatap muka saat penilaian,
misalnya saat seminar dan ujian skripsi sedangkan secara
tidak langsung maksudnya adalah menggunakan lembar-
lembar soal ujian tulis.
c. Penilaian ranah keterampilan melalui penilaian kinerja
yang dapat diselenggarakan melalui praktikum, praktek,
simulasi, praktek lapangan yang memungkinkan
mahasiswa untuk dapat meningkatkan kemampuannya.
i. Hasil akhir penilaian merupakan integrasi antara berbagai teknik dan
instrumen penilaian yang digunakan
j. Pelaksanaan penilaian dilakukan sesuai dengan rencana
pembelajaran dan dapat dilakukan oleh: 1). dosen pengampu atau
tim dosen pengampu; 2). dosen pengampu atau tim dosen
pengampu dengan mengikutsertakan mahasiswa; dan/atau 3).

90 |LED Program Studi Agribisnis 2021


dosen pengampu atau tim dosen pengampu dengan
mengikutsertakan pemangku kepentingan yang relevan.
k. Mekanisme penilaian terkait dengan tahapan penilaian, teknik
penilaian, instrumen penilaian, kriteria penilaian, indikator penilaian
dan bobot penilaian dilakukan dengan alur: 1). menyusun; 2).
menyampaikan; 3). menyepakati; 4). melakukan; 5) memberi umpan
balik; dan 6). mendokumentasikan.
l. Prosedur penilaian mencakup tahap: 1). perencanaan (dapat
dilakukan melalui penilaian bertahap dan/atau penilaian ulang); 2).
kegiatan pemberian tugas atau soal; 3). observasi kinerja; 4).
pengembalian hasil observasi; dan 5). pemberian nilai akhir
m. Pelaporan penilaian berupa kualifikasi keberhasilan mahasiswa
dalam menempuh suatu mata kuliah yang dinyatakan
n. Mahasiswa berprestasi akademik tinggi adalah mahasiswa yang
mempunyai indeks prestasi semester (IPS) lebih besar dari 3,50 (tiga
koma lima nol) dan memenuhi etika akademik.
o. Mahasiswa program Sarjana dinyatakan lulus apabila telah
menempuh seluruh beban belajar yang ditetapkan dan memiliki
capaian pembelajaran lulusan yang ditargetkan oleh program studi
dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) lebih besar atau sama
dengan 2,00 (dua koma nol). Predikat kelulusan untuk tahap
Sarjana meliputi: 1). IPK 2,76-3,00 adalah memuaskan; 2). IPK 3,01-
3,50 adalah Sangat Memuaskan; dan 3). IPK >3,50 adalah Pujian.

5) Hasil analisis data terhadap luaran penelitian dan/atau luaran PkM yang
diintegrasikan ke dalam pembelajaran/pengembangan mata kuliah.

Luaran Penelitian Dosen dalam Mata Kuliah

2019
2020

Diagram diatas menunjukkan bahwa jumlah luaran penelitian dosen prodi


agribisnis yang telah terintegrasi ke dalam mata kuliah sebanyak 4. Data diatas
menunjukkan adanya kenaikan dalam dalam luaran penelitian dosen yang
terintegrasi dengan matakuliah, untuk jenis mata kuliah yang ditetapkan
berdasarkan kurikulum nasional melalui organisasi profesi di bidang agribinis dan
juga jenis mata kuliah penciri sesuai dengan kebutuhan program studi.

91 |LED Program Studi Agribisnis 2021


c) Suasana akademik
Dalam menjamin pelaksanaan dalam suasana akademik Universitas
Muhammadiyah Sidenreng Rappang telah memberikan kebijakan tentang suasana
akademik yang diatur dalam Peraturan Akademik. Dalam pelaksanaan tersebut
dilakukan secara berkelanjutan diantaranya:
1. Otonomi Keilmuan
Otonomi keilmuan merupakan otonomi civitas akademika pada suatu cabang ilmu
pengetahuan dalam menemukan, mengembangkan, mengungkapkan, dan/atau
mempertahankan kebenaran ilmiah menurut kaidah, metode keilmuan, dan
budaya akademik. Contohnya adalah dosen dan mahasiswa bebas menemukan,
mengembangkan, mengungkap, dan mempertahankan kebenaran ilmiah
berdasarkan hasil penelitian.
2. Kebebasan Akademik
Kebebasan akademik merupakan kebebasan civitas akademika untuk mendalami
dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi secara bertanggungjawab
melalui pelaksanaan tridharma. Kebebasan akademik dilaksanakan dalam upaya
mendalami dan menerapkan, dan mengembangkan ilmu pengetahuan dibidang
agribisnis melalui kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat
secara berkualitas dan bertanggungjawab. Contohnya adalah dosen dan
mahasiswa bebas mendalami hasil penelitiannya dan mengembangkannya untuk
kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara.
3. Kebebasan Mimbar Akademik
Kebebasan mimbar akademik merupakan kewenangan yang dimiliki oleh dosen
yang memiliki otoritas dan wibawa ilmiah untuk menyatakan secara terbuka dan
bertanggungjawab mengenai sesuatu yang berkenaan dengan rumpun ilmu dan
cabang ilmunya. Kebebasan mimbar akademik dilaksanakan dalam
menyebarkan hasil penelitian dan menyampaikan pandangan akademik melalui
kegiatan perkuliahan, ujian sidang, seminar, diskusi, symposium, ceramah,
publikasi ilmiah, dan pertemuan ilmiah lain yang sesuai dengan kaidah keilmuan.
Contohnya adalah dosen dan mahasiswa bebas melaksanakan seminar, ujian,
diskusi, dan publikasi ilmiah (mahasiswa harus mempublikasi hasil penelitiannya).
Contoh lain adalah dosen bebas mengajar dan melaksanakan penelitian.

5. Indikator Kinerja Tambahan


Adapun standar pendidikan Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang
yang telah ditetapkan pada indikator kinerja utama dan indikator kinerja tambahan
sebagai berikut:

Indikator Kinerja Tambahan Target Capaian


Kurikulum program studi memiliki penciri Universitas 100% mata kuliah
Muhammadiyah Sidenreng Rappang dengan
mengintegrasikan nilai-nilai Islam dalam perspektif
Muhammadiyah
Kurikulum disusun secara berkesinambungan dan 100% program studi
berimbang antara mata kuliah Universitas, Fakultas,
Jurusan/Program Studi, dengan ketentuan 15% untuk
mata kuliah perguruan tinggi, 15% untuk mata kuliah
Fakultas dan 70% untuk mata kuliah Jurusan/
Program Studi

92 |LED Program Studi Agribisnis 2021


Soal test (kuis) atau instrumen penilaian untuk semua 100% terverifikasi dan
mata kuliah tervalidasi oleh peer
review dosen
serumpun bidang ilmu

Persentase bobot penilaian setiap dosen pengampu 100% mata kuliah


mata kuliah
Penyampaian yudisium Hasil penilaian
diumumkan kepada
mahasiswa secara on
line
Rata-rata IPK lulusan Program Sarjana IPK
≥ 3,5
Penilaian masa studi Program Studi
Agribisnis 3,5 ≤ MS ≤
4,5 tahun

6. Evaluasi Capaian Kinerja


Dalam keberhasilan pencapaian standar pendidikan yang telah ditetapkan dapat
dianlisis pada tabel berikut.
No Standar Keterangan Akar Faktor Strategi Tindak
Pencapaian capaian Masala pendukung/ Lanjut
Kinerja h Penghambat
Indikator Kinerja Utama
1 Evaluasi dan Tercapai - Ada surat Implementasi
pemutakhiran keputusan kurikulum baru
kurikulum Rektor
melibatkan tentang
pemangku evaluasi
kepentingan. kurikulum
secara
berkala tiap 4
tahun
2 Kesesuaian Tercapai - Capaian Ikut berpartisipasi
capaian pembelajaran sebagai anggota
pembelajaran diturunkan asosiasi program
dengan profil dari profil studi seperti
lulusan dan lulusan yang ADPERTISI dan
jenjang KKNI mengacu PERHEPI.
level 6 pada hasil
(permenristekdik kesepakatan
ti no. 44 tahun dengan
2015)/SKKNI asosiasi/profe
yang sesuai). si dan
memenuhi
level KKNI
3 Ketepatan Tercapai - Struktur Menyandingkan
struktur kurikulum struktur kurikulum
kurikulum dalam disandingkan dengan

93 |LED Program Studi Agribisnis 2021


pembentukan dengan prodi Universitas
capaian nasional Hasanuddin dan
pembelajaran. IPB University
Digambarkan
dalam peta
kompetensi.
4 Karakteristik Tercapai - Terpenuhinya 1. Menerapkan
proses karakteristik blended
pembelajaran proses learning dalam
terdiri atas sifat pembelajaran proses
interaktif, program studi pembelajaran
holistik, mencakup 2. Mengontrol dan
integratif, sifat interaktif, mengevaluasi
saintifik, holistik, system
kontekstual, integratif, pembelajaran
tematik, efektif, saintifik, sesuai dengan
kolaboratif, dan kontekstual, RPS
berpusat pada tematik,
mahasiswa efektif,
kolaboratif,
dan berpusat
pada
mahasiswa
serta telah
menghasilkan
lulusan yang
sesuai
dengan
capaian
pembelajaran
5 Ketersediaan Tercapai - Dokumen 1. RPS
dan RPS memuat diserahkan
kelengkapan target pada saat
dokumen capaian perkuliahan
rencana pembelajaran perdana
pembelajaran , bahan 2. RPS
semester (RPS) kajian, ditampilkan di
metode website
pembelajaran universitas
, waktu dan 3. RPS
tahapan, didistribusikan
asesmen melalui file PDF
hasil capaian dengan
pembelajaran menggunakan
. RPS ditinjau aplikasi e-
dan learning
disesuaikan
secara
berkala serta
dapat diakses

94 |LED Program Studi Agribisnis 2021


oleh
mahasiswa,
dilaksanakan
secara
konsisten
6 Kedalaman dan Tercapai - Isi materi 1. Kaprodi, UPM,
keluasan RPS pembelajaran dan LPP
sesuai dengan sesuai melakukan
capaian dengan RPS evaluasi RPS
pembelajaran secara berkala.
lulusan. 2. Pengembangan
RPS
disesuaikan
dengan
kebutuhan stake
holder.
7 Bentuk interaksi Tercapai - terdokumenta 1. Membuat audio
antara dosen, si dalam visual
mahasiswa dan bentuk audio- pengajaran
sumber belajar visual. terdokumentasi
2. Publish video
pengajaran pada
media online
8 Kesesuaian Tercapai - Adanya bukti Terdapat bukti
metode sahih yang sahih berupa
pembelajaran menunjukka tugas-tugas yang
dengan Learning n metode diberikan kepada
Outcome. pembelajara mahasiswa dalam
Contoh: RBE n yang bentuk artikel
(research based dilaksanakan ilmiah
education), sesuai
vokasi terkait dengan
praktik/praktiku capaian
m pembelajara
n yang
direncanaka
n
pada 75%
s.d. 100%
mata kuliah.
9 Monitoring dan Tercapai - Unit Melakukan
evaluasi pengelola monitoring dan
pelaksanaan memiliki bukti evaluasi
proses sahih tentang mengenai proses
pembelajaran sistem dan pembelajaran
mencakup pelaksanaan secara online
karakteristik, monitoring
perencanaan, dan evaluasi
pelaksanaan, proses

95 |LED Program Studi Agribisnis 2021


proses pembelajaran
pembelajaran mencakup
dan beban karakteristik,
belajar perencanaan
mahasiswa ,
untuk pelaksanaan,
memperoleh proses
capaian pembelajaran
pembelajaran dan beban
lulusan. belajar
mahasiswa
yang
dilaksanakan
secara
periodik,
konsisten
dan ditindak
lanjuti
10 Mutu Tercapai - Sudah 1.Memanfaatkan
pelaksanaan terdapat bukti portal akademik
penilaian tetapi belum untuk pengisian
pembelajaran mengisi nilai mahasiswa
(proses dan semua bukti
hasil belajar sahih tentang 2. Sosialisasi
mahasiswa) dipenuhinya 5 pengimputan nilai
untuk mengukur prinsip pada portal
ketercapaian penilaian akademik
capaian yang
pembelajaran dilakukan
berdasarkan secara
prinsip penilaian terintegrasi
yangmencakup: dan
1) edukatif, dilengkapi
2) otentik, dengan
3) objektif, rubrik/portofol
4) akuntabel, dan io penilaian
5) transparan, minimum
yang dilakukan 70% jumlah
secara matakuliah
terintegrasi.
11 Pelaksanaan Tercapai - Adanya bukti 1. Memanfaatkan
penilaian terdiri sahih yang portal untuk
atas teknik dan menunjukkan pengisian nilai
instrumen kesesuaian 2. Sosialisasi
penilaian. teknik dan kepada dosen
Teknik penilaian instrumen mengenai
terdiri dari: penilaian portal pengisian
1) observasi, terhadap nilai
2) partisipasi, capaian 3. Workshop
3) unjukkerja, pembelajaran pembuatan

96 |LED Program Studi Agribisnis 2021


4) testtertulis, minimum Rubrik
5) test lisan,dan 75% s.d. penilaian
6) angket. 100% dari
jumlah
matakuliah
12 Pelaksanaan Tercapai - Terdapat 1. Memanfaatkan
penilaian bukti sahih portal untuk
memuat tentang pengisian nilai
unsur-unsur dipenuhinya 5 2. Sosialisasi
sebagai prinsip kepada dosen
berikut: penilaian mengenai
1) mempunyai yang portal pengisian
kontrak dilakukan nilai
rencana secara 3. Melakukan
penilaian, terintegrasi monitoring dan
2) melaksanakan dan evaluasi system
penilaian sesuai dilengkapi pembelajaran
kontrak dengan yang mencakup
ataukesepakata rubrik/portofol P 7 unsur
n, io penilaian
3) memberikan minimum
umpan balik 70% jumlah
dan memberi matakuliah
kesempatan
untuk
mempertanyak
an hasil
kepada
mahasiswa,
4) mempunyai

dokumentasi
penilaian proses
dan hasil belajar
mahasiswa
13 Jumlah Tercapai - Proses 1. Menampilkan
Penelitian pembelajaran materi (PPT)
dan/atau PkM terintegrasi perkuliahan
DTPS yang 10% yang telah
hasilnya telah penelitian terintegrasi
diintegrasikan dan/atau dengan
kedalam mata PKM dengan penelitian/PkM
kuliah materi 2. Bahan ajar
perkuliahan yang digunakan
terintegrasi
dengan hasil
penelitian dan
PKM
14 Keterlaksanaan Tercapai - Telah 1. Melakukan
dan berjalan kegiatan ilmiah

97 |LED Program Studi Agribisnis 2021


keberkalaan kegiatan Non pembelajaran
program dan ilmiah yang setiap bulan yang
kegiatan diluar terjadwal dilengkapi
kegiatan dilaksanakan dengan dokumen-
pembelajaran setiap bulan dokumen,
terstruktur untuk sertifikat, dan
meningkatkan berita acara
suasana setiap melakukan
akademik. kegiatan.
Contoh: kuliah
umum/stadium 2.Kerjasama
generale, dengan instansi
seminar ilmiah, pemerintah
bedah buku daerah dalam
program belajar
diluar kelas

3. Melaksanakan
kajian bedah buku
dan seminar
bekerjasama
dengan organisasi
kemahasiswaan
15 Tingkat Tercapai - > 75% 1. UPM
kepuasan mahasiswa menganalisis
mahasiswa menyataka hasil survei
terhadap proses n puas kepuasan
pendidikan. terhadap secara rutin
pengalama 2. Melalui absensi
n setiap MK ada
belajar. penilaian
kinerja dosen
16 Analisis dan Tercapai - Hasil 1. UPM – BPM,
tindak lanjut dari pengukuran LPP
hasil dianalisis dan mendistribusikan
pengukuran ditindaklanjuti hasil analisis
kepuasan minimal 2 kali
mahasiswa setiap 2. Menindaklanjuti
semester, hasil penilaian
serta (penghargaan dan
digunakan Sanksi)
untuk
perbaikan
proses
pembelajaran
dan
menunjukkan
peningkatan
hasil
pembelajaran

98 |LED Program Studi Agribisnis 2021


Indikator Kinerja Tambahan
1 Kurikulum Tercapai - 100% mata Fakultas
program studi kuliah mendorong agar
memiliki penciri proses
Universitas pembelajaran
Muhammadiyah oleh Dosen Tetap
Sidenreng Program Studi
Rappang (DTPS)
dengan melakukan
mengintegrasika integrasi dengan
n nilai-nilai Islam nilai-nilai Islam
dalam perspektif perspektif
Muhammadiyah Muhammadiyah
2 Kurikulum Tercapai - 100% mata Adanya
disusun secara kuliah pedomana
berkesinambung kurikulum yang
an dan berkesinambunga
berimbang n
antara mata
kuliah
Universitas,
Fakultas,
Jurusan/
Program Studi,
dengan
ketentuan 15%
untuk mata
kuliah perguruan
tinggi, 15%
untuk mata
kuliah Fakultas
dan 70% untuk
mata kuliah
Jurusan/
Program Studi
3 Soal test (kuis) Tercapai - Pengembang Faakultas
atau instrumen an dalam melakukan
penilaian untuk proses verifikasi dan
semua mata pembelajaran validasi oleh peer
kuliah review dosen
serumpun bidang
ilmu
4 Persentase Tercapai - bobot nilai: Melakukan
bobot penilaian keaktifan monitoring dan
setiap dosen 10%-15%, evaluasi
pengampu mata tugas mengenai proses
kuliah perkuliahan penilaian sesuai
≤20%, ujian dengan bobot nilai
tengah
semester

99 |LED Program Studi Agribisnis 2021


30%, dan
akhir
semester
≤35%.
5 Penyampaian Tercapai - Hasil penilaian
yudisium diumumkan
kepada
mahasiswa
secara on line
6 Rata-rata IPK Diproyeksik - Program Mendorong
lulusan an Sarjana IPK ≥ Penasehat
3,5 Akademik untuk
mendampingi
masing-masing
mahasiswa PA nya
7 Penilaian masa Diproyeksik - Program Mendorong
studi an Sarjana 3,5 ≤ mahasiswa untuk
MS ≤ 4,5 selesai tepat waktu
tahun

7. Penjaminan Mutu Pendidikan


Untuk pelaksanaan sistem penjaminan mutu pendidikan di Universitas
Muhammadiyah Sidenreng Rappang menerapkan siklus PPEPP (penetapan,
pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan peningkatan standar). Rektor
Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang telah menetapkan standar yang
berisi pernyataan kualitatif dan kuantitatif yang dapat diukur pencapaiannya.
Selanjutnya dalam pelaksanaan standar dilakukan dengan menghasilkan suatu
kegiatan yang seluruh isi standar dilaksanakan dengan mengacu pada SOP dan
formulir yang telah ditetapkan dalam rangka pemenuhan dan pencapaian standar
mutu yang telah ditetapkan.
Evaluasi standar mutu pendidikan telah dilakukan dengan melihat proses
penyelenggaraan pendidikan untuk mengetahui proses kegiatan yang
dilaksanakan telah berjalan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
Untuk tahap pengendalian dilakukan ada temuan yang diperoleh pada tahap
evaluasi standar maka akan dilakukan tindakan korektif. Namun, jika temuan yang
menunjukkan bahwa pelaksanaan isi standar telah sesuai dengan yang tercantum
dalam standar mutu pendidikan, maka langkah pengendaliannya berupa upaya
agar pencapaian tersebut dipertahankan. Bila pelaksanaan korektif telah sesuai
dengan ketentuan yang ditetapkan, maka dilakukan peningkatan standar secara
berkelanjutan.

8. Kepuasan Pengguna
Dalam pengukuran kepuasan mahasiswa terhadap layanan dan pelaksanaan
proses pendidikan, dilakukan oleh UPM setiap pertemuan perkuliahan dan akhir
semester secara berkelanjutan. Hal ini dilakukan untuk melihat tingkat kepuasan
mahasiswa terhadap layanan dan pelaksanaan proses pendidikan.
Instrumen yang digunakan untuk melihat proses tingkat kepuasan tersebut
berupa form penilaian melalui sistem online setiap akhir semester yang telah diuji
validitasnya dituangkan dalam kedalam google form. Selanjutnya hasil penilaian

100 |LED Program Studi Agribisnis 2021


mahasiswa yang sudah terkumpul kemudian dianalisis dan diinterpretasi sebagai
dasar dalam menarik kesimpulan atau keputusan tentang peningkatan mutu
terhadap layanan dan pelaksanaan proses pendidikan.
Sebagai laporan hasil pengukuran kepuasan mahasiswa dilakukan secara
konsisten. Laporan hasil kepuasan diserahkan kepada Dekan untuk diteruskan
kepada Wakil Rektor I Bidang Akademik untuk ditindaklanjuti dalam bentuk
peningkatan atau perbaikan mutu terhadap layanan dan pelaksanaan proses
pendidikan.
9. Simpulan Hasil Evaluasi Serta Tindak Lanjut
Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan oleh Ketua Prodi bersama UPM
terhadap proses pendidikan pada Program Studi Agribisnis, ditemukan beberapa
hal sebagai berikut :
a. Evaluasi kurikulum telah dilakukan secara berkala setiap 4 tahun dengan
melibatkan berbagai stackholder, baik internal maupun eksternal.
Kurikulum yang dihasilkan di review oleh organisasi profesi atau asosiasi
dalam bidang agribisnis. Kurikulum yang dirancang telah mengarah pada
pencapaian pembelajaran lulusan
b. Perencanaan, proses dan evaluasi pembelajaran sudah mengarah kepada
peningkatan mutu. Sudah tersedia kelengkapan dokumen rencana
pembelajaran semester (RPS) setap matakuliah. RPS yang ada ditinjau
secara berkala. Dari segi proses pembelajaran, ada interaksi antara dosen,
mahasiswa dan sumber belajar baik secara online maupun offline. Adapun
penilaian pembelajaran dilakukan dengan memperhatikan prinsip-prinsip
edukatif, otentik, objektif, akuntabel dan transparan.

C.7 PENELITIAN
1. Latar Belakang
Penelitian merupakan salah satu tugas utama penunjang tridharma bagi
dosen Program Studi Agribisnis di Universitas Muhammadiyah Sidenreng
Rappang. Dalam kegiatan dimaksud telah memenuhi kaidah dan metode ilmiah
yang telah di tetapkan secara terstruktur dengan mempertimbangkan keselamatan
kerja, kesehatan, dan keamanan peneliti, masyarakat serta lingkungannya, serta
standar mutu yang ada.
Adapun strategi dalam pencapaian standar proses penelitian pada Program
Studi Agribisnis Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang dapat
dikembangkan maka ditetapkan adanya standar proses penelitiannya beserta
turunnnanya yaitu:
1. Adanya kebijakan dalam penyusanan dan pengembangan proses
pengolahan penelitian perguruan tinggi
2. Peningkatan pengetahuan dosen dalam metodologi penelitian melalui
seminar, workhsop, diseminasi
3. Melakukan sosialisasi dalam penyusunan panduan penelitian
4. Melakukan sosialisasi dalam penyusunan SOP proses pelaksanaan
penelitian
5. Melakukan Monitoring dan evaluasi dalam proses pelaksanaan penelitiaan

2. Kebijakan
Dalam kebijakan melaksanakan penelitian Program Studi Agribisnis,

101 |LED Program Studi Agribisnis 2021


Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang selalu mendorong dosen
melibatkan mahasiswa dalam melakukan penelitian.
Adapun pihak yang terlibat dalam pemenuhan standar kebijakan pelaksanaan
penelitian yaitu pimpinan Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang,
Fakultas Sains dan Teknologi, Program Studi Agribisnis, LP3M serta para dosen
dan kebijakan penelitian yang dibuat mengacu pada:
1. Renstra Universitas
2. Statuta Universitas
3. Pedoman Rencana Induk Penelitian
4. Pedoman Renstra Pengabdian Masyarakat
5. Surat Pernyataan Penelitain
6. SOP Penelitain
Untuk penentuan tema penelitian dosen dan mahasiswa maka Rencana Induk
Risek Nasional dan Rencana Induk Penelitian Universitas disesuaikan untuk
mendukung adanya kurikulum pada Program Studi Agribisnis sebagaimana
perwujudan visi. Oleh karena itu, dibuat road map penelitian untuk diintegrasikan
dalam pelaksanaan pengajaran. Selain itu, adanya SOP dalam penelitian dapat
mempermudah dalam melakukan kegiatan penelitian pada Program Studi
Agribisnis sesuai dengan kaidah penelitian.

3. Strategi Pencapaian Standar


Untuk pencapaian standar dalam kegiatan penelitian, maka strategi
pencapaian standar dalam melakukan penelitian dosen dan mahasiswa yaitu:
1. Penyusunan dan pengembangan dalam pembuatan kebijakan
pengelolaan penelitian
2. Melakukan pengetahuan dosen dalam metodologi penelitian melalui
seminar, workshop, diseminasi
3. Sosialisasi dalam penyusunan panduan penelitian
4. Sosialisasi dalam penyusunan SOP proses pelaksanaan penelitian
5. Monitoring serta evaluasi pelaksanaan penelitian
Untuk itu pencapaian standar kegiatan penelitian, sumber daya dalam
pengembangan penelitian yaitu melalui pengadaan sarana prasarana penelitian di
landaskan pada Rencana Induk Riset Nasional dan Rencana Induk Penelitian
Universitas. Selain itu, dalam penyelenggaraan kegiatan penelitian dapat
meningkat diterapkan adanya kerjasama penelitian dengan badan atau lembaga
lainnya serta adanya gugus penjaminan mutu pada tingkat program studi dengan
tugas dan tanggung jawab yang diberikan dengan tujuan strategi pencapaian
standar.

4. Indikator Kinerja Utama


Adapun keterlibatan mahasiswa penelitian DTPS dalam 2 tahun terkahir
Program Studi Agribisnis. (TabeL 6.a LKPS).

102 |LED Program Studi Agribisnis 2021


Jumlah Penelitian DTPS yang Melibatkan
Mahasiswa

6
5
4
3
2
1
0
2019 2020

Dari diagram diatas menunjukkan penelitian dosen Program Studi Agribisnis


yang melibatkan mahasiswa sesuai dengan peta roadmap penelitian dari tahun
2019 sebanyak 6 penelitian dan tahun 2020 sebanyak 6 penelitan. Adapun tema
penelitian sesuai dengan roadmap yaitu pengembangan sumber daya manusia
pertanian dan teknologi pascapanen dan rekayasa teknologi pengolahan
pangan.

5. Indikator Kinerja Tambahan


Adapun indikator kinerja tambahan yang terkait pada proses penelitian oleh
Fakultas dan Program Studi Agribisnis , yaitu :

Indikator Kinerja Tambahan Target Capaian


Terdapat ≥ 20% penelitian
Isi Penelitian yang dilakukan
yang dilakukan secara
secara multi dan lintas ilmu
multidisiplin dan lintas ilmu
Jumlah unit bisnis hasil riset per
1 unit bisnis
prodi
Jumlah kontrak kerja dengan
11 Kontrak kerja
pihak ketiga
Isi/tema penelitian Prodi Agribisnis  35% isi/tema penelitian Prodi
Universitas Muhammadiyah Agribisnis Universitas
Sidenreng Rappang Muhammadiyah Sidenreng
mengantisipasi permasalahan Rappang mencakup
global permasalahan global
Kepemilikan dokumen  10% isi/tema penelitian
perencanaan, pelaksanaan dan dilakukan joint research
pelaporan penelitian dengan mitra LN.
Kepemilikan dokumen 100% penelitian Prodi
perencanaan, pelaksanaan, dan Agribisnis memiliki dokumen
pelaporan penelitian perencanaan, pelaksanaan,
dan pelaporan penelitian

103 |LED Program Studi Agribisnis 2021


sesuai dengan panduan dan
SOP proses penelitian.

Ada sistem kerja proses penelitian


yang aman bagi masyarakat dan
Ada
lingkungan (pengendalian limbah
penelitian)
Adanya catatan harian penelitian 100% Telah tercapai
Tersosialisasinya pedoman
100% Telah tercapai
penilaian penelitian
Terdapat kesesuaian hasil
penilaian penelitian dengan
100% Telah tercapai
formula yang ditetapkan pada
panduan.
Peneliti dosen Prodi Agribisnis
Universitas Muhammadiyah
Sidenreng Rappang melibatkan 100% Telah tercapai
mahasiswa dalam setiap kegiatan
penelitian

6. Evaluasi Capaian Kinerja


Pencapaian kinerja penelitian diperiksa oleh tim ahli yang mempunyai
kapasitas sesuai ahli bidang ilmu. Penilaian penelitian harus dilakukan dengan
menggunakan metode dan instrumen yang sejalan. Analisis keberhasilan
pencapaian standar yang telah ditetapkan yaitu pada tabel berikut :

N Standar Ketercapai Akar Faktor Strategi


o Pencapaian an Masala pendukung/ Tindak Lanjut
Kinerja h Penghambat
Indikator Kinerja Utama
1 Relevansi Tercapai - Memiliki 1. Setiap
Penelitian pada roadmap dosen
unit pengelola penelitian memiliki
mencakup untuk setiap roadmap
unsur-unsur dosen penelitian
sebagai 2. Roadmap
berikut: penelitian
1) Memiliki dosen
roadmap sebaiknya
yang memiliki
memayungi bidang
tema keilmuan
Penelitian masing-
dosen dan masing
mahasiswa
2) Melakukan

104 |LED Program Studi Agribisnis 2021


evaluasi
kesesuaian
Penelitian
dosen dan
mahasiswa
3) Menggunak
an hasil
evaluasi
untuk
perbaikan
relevansi
Penelitian
dan
pengembang
an
2 Rata-rata Tercapai - Sesuai bidang Semua dosen
jumlah judul keahlian setiap setiap dosen
Penelitian dosen diwajibkan
DTPS yang memiliki
sesuai dengan penelitian tiap
keilmuan tahun dan
PS/Tahun memiliki
dalam 2 tahun roadmap
terakhir. penelitian
3 Persentase Tercapai - Keterlibatan
dosen yang 100% dosen dalam
menjadi forum ilmiah
pembicara dalam
dalam forum pembicara
ilmiah per tahun
4 Jumlah Tercapai - 1 Judul Mendorong
publikasi jurnal dosen untuk
nasional/ publikasi jurnal
internasional/
buku ajar/ buku
teks per dosen
per tahun
5 Jumlah Tercapai - 2 judul Mendorong
publikasi dosen untuk
seminar publikasi
nasional/ seminar
internasional nasional dan
per dosen per internasional
tahun
6 Jumlah Tercapai - 1 artikel Mendorong
publikasi dosen untuk
SCOPUS atau publikasi
setara per SCOPUS dan
dosen per 2 mengadakan
tahun pelatihan

105 |LED Program Studi Agribisnis 2021


terkait teknik
publikasi
SCOPUS
7 Jumlah sitasi Tidak - Hambatan Mendorong
per paper Tercapai pada peneliti dosen untuk
berdasarkan kurangnya publikasi
SCOPUS atau jejaring pada SCOPUS yang
setara tulisan, dapat disitasi
sehingga
tulisan peneliti
kurang dikenal
8 Tercapai - Telah tercpai Melakukan
Persentase
monitoring dan
jumlah
evaluasi terkait
penelitian yang
penelitin dosen
sesuai dengan
setiap tahun
Rencana
untuk
Strategis
disesuaikan
Penelitian
dengan RSP
9 Persentase Tercapai - Telah tercapai Disediakan
pelaksanaan anggaran
penelitian untuk kegiatan
sesuai penelitian
Anggaran, dosen
capaian, dan
time schedule.
10 Adanya Tercapai - Telah tercapai Menyediakan
pedoman rodmap dan
penilaian panduan
penelitian penelitian
11 Penggunaan Tercapai - 100% tersedia Ada dokumen
instrumen penilaian yang
penilaian yang sah
telah memuat
prinsip penilaian
edukatif,
obyektif,
akuntabel, dan
transparan yang
dilakukan
secara
terintegrasi
12 Adanya proses Tercapai - Telah tercapai Melaksanakan
monitoring dan monitoring dan
evaluasi evaluasi
pelaksanaan penelitian
penelitian setiap tahun
13 Proposal Tercapai - 100% tersedia Melaksanakan
penelitian seminar
direview/ penelitian

106 |LED Program Studi Agribisnis 2021


diseminarkan setiap tahun
14 Hasil penelitian Tercapai - Telah tercapai Melaksanakan
direview/ seminar
diseminarkan penelitian
setiap tahun
15 Penelitian Tercapai - Telah tercapai Ada SOP
memenuhi terkait syarat
semua pedoman
persyaratan penelitian
administrasi
sesuai
pedoman
16 Hasil penelitian Tercapai - Telah tercapai Mengadakan
dipublikasikan pelatihan
minimal pada secara
jurnal Sinta 5 berkelanjutan
dan terindeks untukkegiatan
MORAREF. publikasi yang
terindeks
17 Setiap dosen Tercapai - minimal 1 judul Ada rodmap
wajib setiap penelitian
melakukan tahunnya setiap dosen
penelitian
sesuai bidang
ilmunya
18 Keberadaan Tercapai - Kelompok riset Membentuk
kelompok riset menghasilkan kelompok riset
produk riset sesuai dengan
bidang
keahlian dosen
19 Keberadaan Tercapai - adanya bukti Membuat
Laboratorium legal formal laboratorium
riset keberadaan riset
laboratorium
riset
20 Adanya Tercapai - adanya bukti Adanya SK
lembaga legal formal Pendirian dan
penelitian keberadaan SK Pengelola
sebagai laboratorium
pengelolan riset
penelitian
dengan
peringkat
Mandiri
21 Adanya RIP Tercapai - 100% Telah Melaksanakan
(Rencana Induk tercapai monitoring dan
Penelitian) yang evaluasi RIP
disusun dan penelitian
dikembangkan setiap tahun
oleh lembaga

107 |LED Program Studi Agribisnis 2021


peneliti
Indikator Kinerja Tambahan
1 Jumlah unit Tercapai - 1 unit Mendorong
bisnis hasil riset produktifitas
per 2 tahun unit bisnis riset
prodi
2 Jumlah kontrak Tercapai - 11 kotrak kerja Mengadakan
kerja dengan kerjasama
pihak ketiga per dengan pihak
2 tahun eksternal
3 Jumlah dana Tercapai - 6 jt Mengadakan
yang masuk ke kerjasama
Institusi dengan pihak
Universitas eksternal
Muhammadiyah
Sidenreng
Rappang per 2
tahun
4 Kesesuaian isi Tercapai - 100% isi Mengadakan
penelitian penelitian pelatihan
terapan terapan secara rutin
berorientasi berorientasi dan
pada hasil pada hasil berkelanjutan
penelitian penelitian yang terkait
berupa inovasi penelitian
serta dosen
pengembanga
n ilmu
pengetahuan
dan teknologi
yang
terintegrasi
5 Isi penelitian Tercapai - Terdapat Mengadakan
yang dilakukan 20% isi pelatihan
secara multi penelitian secara rutin
dan lintas ilmu Universitas dan
(interdisciplinar Muhammadiya berkelanjutan
y). h Sidenreng terkait
Rappang peneitian
dilakukan dosen dan
secara multi bekersama
dan lintas ilmu dengan prodi
(interdisciplina lain
ry)
6 Isi/ tema Tercapai -  20% isi/tema Mengembangk
penelitian Prodi penelitian Prodi an isi ataupun
Agribisnis Agribisnis tema setiap
Universitas mencakup dosen dengan
Muhammadiyah permasalahan berbagai
Sidenreng permasalahan

108 |LED Program Studi Agribisnis 2021


Rappang global dan  global.
mengantisipasi 10% isi/tema Melakukan
permasalahan penelitian penelitian
global dilakukan joint kerjasama
research dengan
dengan mitra kampus lain
LN. baik dalam
negeri maupun
luar negeri
7 Kepemilikan Tercapai - 100% Adanya
dokumen penelitian Prodi dokumen
perencanaan, Agribisnis shahih dan
pelaksanaan, memiliki SOP penelitian
dan pelaporan dokumen
penelitian perencanaan,
pelaksanaan,
dan pelaporan
penelitian
sesuai dengan
panduan dan
SOP proses
penelitian.
8 Ada sistem Tercapai - Ada SOP Adanya SOP
kerja proses dan kerjasama
penelitian yang dengan LP3M
aman bagi
masyarakat dan
lingkungan
(pengendalian
limbah
penelitian)
9 Adanya catatan Tercapai - Telah tercapai Ada dokumen
Log-book sah
proses
penelitian
10 Tersosialisasiny Tercapai - Telah tercapai Melaksanakan
a pedoman sosialisasi
penilaian terkait
penelitian penilaian
dosen setiap
tahun
11 Terdapat Tercapai - Telah tercapai Melaksankan
kesesuaian pelatihan
hasil penilaian penelitian
penelitian sesuai dengan
dengan formula panduan
yang ditetapkan penelitian
pada panduan.
12 Peneliti dosen Tercapai - Telah tercapai Melibatkan
Prodi Agribisnis mahasiswa

109 |LED Program Studi Agribisnis 2021


melibatkan dalam
mahasiswa penelitian dan
dalam setiap publikasi ilmiah
kegiatan
penelitian

7. Penjaminan Mutu Penelitian


Dalam penjaminan mutu proses penelitian di lakukan dengan mengikuti
proses penetapan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan perbaikan
berkelanjutan sebagai berikut:
1. Kepala LP3M membuat dan merumuskan draft standar penelitian dengan
mempertimbangkan hal-hal seperti visi-misi universitas, peraturan
perundangan yang berlaku, melakukan evaluasi diri dengan melakukan
analisis SWOT survei kepada pemangku kepentingan internal dan/atau
eksternal. Kemudian BPM akan melakukan pemeriksaan, pengeditan dan
verifikasi kebenaran isi draft pernyataan standar beserta indikatornya dan
mengembalikan draft ke LP3M setelah diperiksa dan diberikan masukan
untuk diajukan pengesahannya kepada Rektor.
2. Kemudian Kepala LP3M membuat dan merumuskan draft SOP Penelitian
untuk diserahkan ke BPM agar draft isi SOP terjamin kebenarannya dengan
melakukan pemeriksaan, dan verifikasi. Setelah BPM melakukan
pemeriksaan dan memberikan masukan ke LP3M kemudian isi draft SOP
diperbaiki dan mengajukan pengesahan draft SOP kepada Rektor. Rektor
kemudian melakukan pembahasan dan pengesahan draft standar tersebut
dalam bentuk Surat Keputusan. LP3M kemudian menyiapkan serta
menuliskan dokumen terkait pelaksanaan standar sesuai dengan SOP
tersebut.
3. kemudian dalam prosedur evaluasi Standar penelitian BPM akan melakukan
pemantauan secara periodik terhadap ketercapaian isi penelitian dengan
memperhatikan pernyataan isi penelitian, SOP, dokumen yang terkait standar
dan SOP. BPM akan melakukan pemantauan dengan mencatat hal-hal antara
lain temuan kesalahan, penyimpangan yang tidak sesuai standar serta
ketidaklengkapan yang diatur dalam SOP dan mempelajari penyebab
terjadinya atau jika standar belum berhasil dicapai. Setelah itu, BPM akan
membuat laporan tertulis secara periodik tentang semua hasil pengukuran
dan memberikan laporan kepada Kepala LP3M disertai dengan sarana atau
rekomendasi pengendaliannya serta memberikan tanggapan terhadap
kesanggupan melakukan perbaikan sesuai rekomendasi. BPM akan
memantau pelaksanaan perbaikan tersebut.
4. Untuk prosedur pengendalian standar penelitian, BPM akan memberikan
catatan hasil dari monev yang dilakukan sebelumnya kepada LP3M,
kemudian melakukan tindakan korektif terhadap setiap penyimpangan dalam
isi standar penelitian sesuai dengan kesepakatan yang telah di tetapkan
sebelumnya dan Kepala LP3M mencatat semua koreksian dan memberikan
laporan kepada BPM dengan memantau secara berkala hasil dari tindakan
korektif yang dilakukan, dalam melihat hasil kegiatan kembali berjalan sesuai
standar. BPM kemudian membuat laporan secara tertulis tentang segala hal
terkait pengendalian standar kepada LP3M dan Rektor.
5. Dalam prosedur perbaikan berkelanjutan BPM mempelajari laporan hasil

110 |LED Program Studi Agribisnis 2021


monev dan pengendalian standar penelitian. BPM menyelenggarakan rapat
kordinasi dengan mengundang Rektor, Wakil Rektor, LP3M dan pejabat
terkait. Dalam hasil rapat tersebut akan dilakukan evaluasi isi standar
penelitian yang akan ditingkatkan. Berdasarkan hasil rapat tersebut Kepala
LP3M melakukan revisi isi standar penelitian sehingga menjadi standar yang
baru dengan standar lebih baik dari sebelumnya. Terakhir Kepala LP3M
menempuh prosedur dalam penetapan standar penelitian sebagai standar
yang baru.

8. Kepuasan Pengguna
Dalam melakukan kepuasan pengguna dalam kegiatan penelitian, setiap
penelitian yang dilaksanakan harus memiliki dokumen perencanaan,
pelaksanaan, dan pelaporan penelitian sesuai dengan panduan dan SOP
penelitian yang telah dipersiapkan sebelumnya. Selain itu adanya dokumen
standar mutu, keselamatan dan etika penelitian. Kemudian dekan meminta
kepada seluruh dosen untuk melaporkan kegiatan penelitian yang telah dilakukan
dan berkordinasi dengan LP3M untuk dianalisis kegiatan pelaksanaan dan hasil
penelitiannya. Hasil inilah kemudian menjadi pelaporan kepada Rektor dan mitra
kegiatan penelitian. Untuk mengetahui kepuasaan peneliti dan mitra kegiatan
penelitian terhadap layanan dan pelaksanaan proses penelitian maka dilakukan
pengukuran secara berkala dan tersistem.

9. Simpulan Hasil Evaluasi serta Tindak Lanjut


Untuk simpulan hasil evaluasi sebagai tindak lanjut keberhasilan proses
penelitian dalam pencapai standar maka, kebijakan dalam proses penelitian akan
disusun dan dikembangkan dengan memperkuat metodologi penelitian melalui
rangkaian workshop/diseminasi/seminar serta penyusunan panduan SOP disusun
dan disosialisaikan. Selain itu, akan dilakukan upaya untuk memonitor dan
mengevaluasi proses penelitian tersebut.

Standar 8 PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


1. Latar Belakang
Pengabdian Kepada Masyarakat merupakan salah satu kewajiban dosen
dalam menunjang kegiatan Tridharma di Universitas Muhammadiyah Sidenreng
Rappang. Kegiatan pengabdian yang dilakukan oleh dosen Program Studi
Agribisnis cukup banyak, dimana sumber pendanaan kegiatan tersebut berasal
dari universitas, maupun mandiri. Salah satu keunggulan hasil pengabdian yang
dimiliki Program Studi Agribisnis Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang,
karena mampu menciptakan suatu aplikasi berbasis e-commerce yang dinamakan
“Agribisnis Store” sebagai upaya untuk mempermudah petani dalam hal
memasarkan produk hasil pertanian. Selain itu, Aplikasi “Agribisnis Store”
merupakan sebuah aplikasi pemasaran produk untuk memudahkan konsumen
dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari di bidang pertanian, peternakan dan
perikanan.

2. Kebijakan
Dalam kebijakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat, ada beberapa
dokumen formal yang disiapkan untuk menunjang kelancaran kegiatan tersebut

111 |LED Program Studi Agribisnis 2021


diantaranya: a) Standar PKM, b) Pedoman PKM, c) road map PKM, d) standar
operasional prosedur pelaksanaan PKM.
Untuk standar PKM, Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang telah
menetapkan didalamnya terdiri dari beberapa standar yaitu: a) standar hasil PKM,
b) standar isi PKM, c) standar proses PKM, d) standar penilaian PKM, e) standar
pelaksanaan PKM, f) standar sarana dan prasarana PKM, g) standar pengelolaan
PKM, dan h) standar pembiayaan PKM.
Sedangkan untuk pedoman PKM disusun untuk mengendalikan mekanisme
untuk para dosen ataupun mahasiswa dalam rangka penerapan PKM. Pedoman
ini dalam rangka untuk menambah kualitas PKM sehingga bisa berdampak positif
untuk masyarakat.
Untuk roadmap PKM disusun dalam rangka mewadahi tema PKM yang akan
dilaksanakan oleh dosen serta mahasiwa, disamping itu roadmap PKM juga
menjadi arah dalam penerapan PKM dosen serta mahasiswa. Setiap PKM yang
dilaksanakan wajib ditunjukan pada pencapaian target yang sudah diresmikan
oleh fakultas.
SOP PKM yang telah disusun antara lain: a) SOP kegiatan pelatihan dan klik
proposal PKM, b) SOP rekrutmen reviewer internal, c) SOP penilaian proposal, d)
SOP seminar pembahasan proposal, e) SOP penetapan pemenang pengabdian,
f) SOP kontrak PKM, g) SOP monev internal PKM, h) SOP pelaporan hasil PKM,
i) SOP seminar atau pameran hasil PKM, j) SOP penjaminan mutu PKM, k) SOP
tindak lanjut hasil PKM, l) SOP penghargaan dalam bidang PKM.

3. Strategi Pencapaian Standar


Untuk mencapai standar dalam kegiatan PKM, strategi yang diupayakan
Universitas dan Fakultas dalam pencapaian standar yang sudah diresmikan untuk
program riset Program Studi Agribisnis dengan melaksanakan langkah-langkah
sebagai berikut:
a. Melakukan sosialisasi secara berkelanjutan tentang arah kegiatan PKM
sehingga bermacam pihak mulai dari mahasiswa, dosen, Ketua Prodi serta
faktor Fakultas mempunyai pehaman yang sama mengenai arah PKM yang
ingin dicapai.
b. Melakukan sosialisasi dalam rencana strategis PKM yang sudah ditetapkan.
c. Mengumumkan hasil PKM yang dihasilkan oleh dosen.
d. Melakukan pelatihan serta pendampingan dalam kenaikan kompetensi
sivitas akademika dalam bidang PKM.
e. Berupaya menambah mutu serta kuantitas fasilitas serta prasarana dalam
mendukung penerapan PKM.
f. Melaksanakan monitoring serta penilaian terhadap PKM yang telah
dihasilkan.
g. Melaksanakan penilaian terhadap output serta outcome PKM.

4. Indikator Kinerja Utama


Sama halnya dengan kegiatan penelitian, dalam kegiatan PKM juga telah
disusun road map PKM dalam mewadahi tema PKM yang dilakukan oleh dosen
serta mahahasiswa. Dalam melaksanakan kegiatan PKM dosen serta mahasiswa
wajib berpedoman kepada road map PKM yang sudah diresmikan. Untuk
melaksanakan penilaian kesesuaian kegiatan PKM dosen serta mahasiswa
terhadap road map PKM harus melalui pimpinan fakultas, pimpinan prodi serta

112 |LED Program Studi Agribisnis 2021


pihak LP3M. adapun data kegiatan PKM yang melibatkan mahasiswa dalam 2
tahun terakhir dijabarkan pada diagram berikut.

PKM yang melibatkan Mahasiswa

0
2019 2020

Dari diagram diatas jumlah kegiatan PKM yang melibatkan mahasiswa dari
tahun 2019 sampai 2020 sebanyak 10 PKM. Hal ini menunjukkan bahaw setiap
dosen pada Program Studi Agribisnis diwajibkan melakukan Pengabdian Kepada
masyarakat dengan melibatkan mahasiswa setiap tahunnya. Untuk kedepannya,
dalam kegiatan PKM dosen dengan melibatkan mahasiswa lebih ditingkatkan
kuantititas dan kulitasnya.

5. Indikator Kinerja Tambahan


Selain melihat indikator kinerja utama, ada juga indikator dalam kinerja
tambahan yang sudah ditetapkan dalam upaya melampaui Standar Nasional
Pendidikan Tinggi pada kegiatan PKM yaitu:
a. Mempunyai dokumen perencanaan, penerapan, serta pelaporan kegiatan
PKM sesuai dengan panduan SOP.
b. Minimun 20% aktivitas PKM sudah dikembangkan, dikelola, serta
dimanfaatkan menjajaki sesuatu proses baku yang mencerminkan sesuatu
kenaikan kualitas yang berkepanjangan, dan mengedepankan prinsip
efisiensi, akuntabilitas, serta efektivitas.
c. Terdapat sistem kerja proses kegiatan PKM yang kondusif bagi
masyarakat.
d. Kegiatan PKM yang dilaksanakan disesuaikan dengan roadmap Program
Stdui Agribisnis.

6. Evaluasi Capaian Kinerja


Analisis keberhasilan pencapaian standar proses PKM yang telah ditetapkan
dapat dilihat pada tabel berikut.

N Standar Pencapaian Ketercapai Akar Faktor Strategi


o Kinerja an Masal pendukun Tindak
ah g/ Lanjut
Pengham

113 |LED Program Studi Agribisnis 2021


bat
Indikator Kinerja Utama
1 Program PKM yang Tercapai - Perencana Kegiatan PKM
mempunyai n dan dilaksanakan
perencanaan panduan berdasarkan
kegiatan yang jelas, pelaksaaa perencanaan
mengikuti panduan n abdimas dan panduan
pelaksanaan abdimas disusun
(80%) oleh LP3M
2 Kegiatan pengabdian Tercapai - Dilakukan Terus
masyarakat yang monev melaksanakan
dilaksanakan sesuai terhadap monev saat
dengan pelaksana pelaksanaan
proposal kegiatan & an PKM PKM
panduan (70%) sehingga berlangsung
kegiatan
sesuai
dengan
proposal
dan
panduan
3 Integrasi tema dan Tercapai - Pelaksaan Terus
setting PKM dengan kegiatan melaksanakan
persyarikatan (minmal PKM monev dalam
30 %) terkoordina mengintegrasi
si dengan kan tema
baik oleh
Persyarikat
an
4 Persentase kegiatan Tercapai - Tema PKM Melibatkan
abdimas yang disesuaika mahasiswa
dilakukan oleh n dengan dalam setiap
mahasiswa mengarah CPL kegiatan
pada terpenuhinya Abdimas
capaian pembelajaran
lulusan dan
memenuhi ketentuan
dan peraturan (70%)
5 Persentase Tercapai - Dosen dan Mahasiswa
keterlibatan mahasiswa dilibatkan oleh
mahasiswa dalam bekerjasa Pimpinan
kegiatan PKM (5%) ma dalam Fakultas dan
pelaksana ketua
an PKM Program Studi
yang selalu
terkoordina mengarahkan
si dengan dosen untuk
baik melakukan
PKM
6 Jumlah program Tercapai - Adanya Dekan

114 |LED Program Studi Agribisnis 2021


pengabdian per minat Fakultas dan
dosen per tahun (1 dosen ketua Prodi
Judul) yang tinggi melakukan
untuk kontrol
melakukan pelaksanaan
kegiatan PKM yang
PKM dilakukan oleh
dosen
7 Persentase Tercapai - Dosen LP3M
ketercapaian laporan diwajibkan melakukan
kegiatan abdimas, untuk pendampinga
baik menyusun n penyusunan
laporan kemajuan laporan laporan PKM
maupun laporan PKM
akhir kegiatan. (100%)
8 Persentase Tercapai - Dilakukan Melakuan
ketercapaian monev monev dalam
dokumen hasil secara setiap
MONEV berkala kegiatan
kegiatan pengabdian abdimas
kepada
masyarakat (100%)
Indikator Kinerja Tambahan
1 Memiliki dokumen Tercapai - Adanya Melakukan
perencanaan,pelaksa dokumen monev
naan, dan pelaporan perencana terhadap
PKM sesuai dengan an yang pelaksanaan
panduan SOP proses telah PKM
PKM disusun
2 Minimal 20% kegiatan Tercapai - Adanya Melakukan
PKM telah SOP PKM monev
dikembangkan, yang telah terhadap
dikelola, dan disusun. pelaksanaan
dimanfaatkan PKM
mengikuti suatu
proses baku yang
mencerminkan suatu
peningkatan mutu
yang berkelanjutan,
serta mengedepankan
prinsip efisiensi,
akuntabilitas, dan
efektivitas.
3 Ada sistem kerja Tercapai - PKM yang Melakukan
proses PKM yang di monev
aman bagi laksanaka terhadap
masyarakat dan n adalah pelaksanaan
lingkungan PKM yang PKM
(pengendalian limbah aman bagi
PKM) masyaraka

115 |LED Program Studi Agribisnis 2021


t dan
lingkungan
.
4 PKM yang Tercapai - Telah Melakukan
dilaksanakan sesuai ditetapkan sosialisasi
dengan roadmap road map tentang road
Prodi PKM map PKM
kepada sivitas
akademika.

7. Penjaminan Mutu PkM


Dalam sistem penjaminan mutu kegiatan PKM di tingkat Fakultas Sains dan
Teknologi (FAST) Universitas Muhammadiyah Sidenreng (UMS) Rappang
mengikuti siklus penetapan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan
peningkatan (PPEPP yang dapatdijabarkan sebagai berikut.
a. Penetapan
Langkah pertama adalah penetapan standar PKM dengan melibatkan
berbagai unsur seperti unsur LP3M, BPM, Wakil Rektor Bidang Akademik,
Pimpinan Fakultas dan ketua Prodi. Hasilnya ada delapan standar PKM yang
telah ditetapkan yakni a) standar hasil PKM, b) standar isi PKM, c) standar
proses PKM, d) standar penilaian PKM, e) standar pelaksanaan PKM, f)
standar sarana dan prasarana PKM, g) standar pengelolaan PKM, dan h)
standar pembiayaan PKM. Setiap standar memiliki indikator kinerja utama dan
indikator kinerja tambahan.
b. Pelaksanaan
Standar yang ditentukan dilakukan untuk menghasilkan kegiatan yang dengan
mengacu pada standar operasi prosedur (SOP) dan formulir yang telah
ditetapkan dalam kerangka mencapai standar kualitas yang mapan.
c. Evaluasi
Tahap evaluasi dilakukan dengan mengamati implementasi standar untuk
mengetahui kegiatan PKM yang dilakukan sudah sesuai dengan aturan yang
ditetapkan. Untuk evaluasi dalam kegiatan PKM dilakukan dengan
pemantauan dan audit kualitas internal. Dalam pemantauan dilakukan ketika
pelaksanaan kegiatan PKM telah dilakukan sedangkan audit kualitas internal
dilakukan setiap setahun sekali dan hasil evaluasi akan diinformasikan ke
pimpinan Universitas.
d. Kontrol
Untuk fase kontrol pada standar kegiatan PKM dilakukan dengan langkah-
langkah berikut: 1) Membuat Alisa pada hasil evaluasi yang telah dilakukan
pada tahap sebelumnya untuk menentukan penyebab deviasi konten standar,
2) Tindakan korektif (perbaikan) semua Ketidakteraturan yang ditemukan, 3)
kecewa terhadap priminasi tindakan korektif sehingga aturan yang telah
ditetapkan dapat dipenuhi, 4) melaporkan hasil kontrol standar yang dilakukan
untuk kepemimpinan universitas.
e. Untuk tahap peningkatan dilakukan setelah pelaksanaan standar kegiatan
PKM ditinjau dengan melihat peningkatan kualitas dan menetapkan standar
PKM baru pada tahun akademik berikut.

116 |LED Program Studi Agribisnis 2021


8. Kepuasan Pengguna
Untuk kepuasan pengguna GPM dan UPM secara rutin melakukan survei
kepuasan pelaksana kegiatan PKM dan mitra PKM. Dalam mengukur tingkat
kepuasan pengguna digunakan survei yang dilakukan pada akhir tahun akademik
untuk melihat pendapat mitra PKM pada kegiatan PKM yang dilakukan dosen.
Pelaksanaan survei pada kegiatan PKM dilakukan menggunakan google form.
Kemudian hasil survei tersebut akan dianalisis sesuai dasar standar untuk
pengambilan keputusan. Setelah itu, GPM dan UPM akan mengkordinasikan hasil
survei untuk dilaporkan ke fakultas dan BPM dan melakukan upaya dalam
meningkatkan kualitas kegiatan PKM dosen untuk kedepannya.

9. Simpulan Hasil Evaluasi serta Tindak Lanjut


Berdasarkan hasil evaluasi serta tindak lanjut dalam kegiatan PKM dosen
ditemukan beberapa masalah yaitu:
a. Masih kurangnya kegiatan PKM untuk penerimaan dana dari dana hibah
kementrian karena persaingan untuk pembiayaan kegiatan PKM nasional dan
sangat tinggi. Sebagai solusi pada masalah tersebut kualitas proposal PKM
dosen perlu ditingkatkan untuk mendapatkan dana dengan melakukan
pelatihan dan bantuan untuk persiapan proposal PKM, sehingga dosen dan
mahasiswa dapat mengembangkan proposal PKM yang berkualitas.
b. Dana kegiatan PKM internal masih terbatas, untuk itu, solusinya dengan
mencari penambahan tugas anggaran untuk pelaksanaan PKM pada tahun
berikutnya.

C.9 LUARAN DAN CAPAIAN TRIDHARMA


1. Indikator Kinerja Utama
a) Luaran Dharma Pendidikan
1) Capaian pembelajaran lulusan yang diukur berdasarkan rata-rata IPK
lulusan (Tabel 8.a. LKPS).
Program Studi Agribisnis yang merupakan bagian dari UPPS Fakultas Sains
dan Teknologi adalah program studi baru yang belum memiliki alumni atau
lulusan. Oleh karena itu, data terkait dengan capaian pembelajaran lulusan
belum dapat dimunculkan. Akan tetapi, dalam menghasilkan alumni yang ber IPK
tinggi, Program Studi Agribisnis sudah menyiapkan strategi pencapaian atau
langkah taktis yang akan digunakan. Salah satu strategi yang dimaksud adalah
menyediakan program pendampingan bagi mahasiswa khususnya bagi mereka
yang kurang dapat mengikuti perkuliahan secara cepat.

2) Capaian prestasi mahasiswa yang dianalisis berupa jumlah, jenis dan


lingkup prestasi di tingkat lokal, wilayah, nasional, atau internasional
a. bidang akademik (Tabel 8.b.1 LKPS).
Data terkait Prestasi Akademik Program Studi Agribisnis belum dapat
ditampilkan sehubungan karena prodi tersebut masih tergolong baru sebagaimana
yang dijelaskan sebelumnya. Prestasi akademik pada tingkat lokal, nasional, dan
internasional merupakan proyeksi program studi agribisnis ke depannya.

b. bidang non-akademik (Tabel 8.b.2 LKPS).

117 |LED Program Studi Agribisnis 2021


2 Prestasi Non-akademik Mahasiswa

0
juara 1 Juara 3

Prestasi non akademik merupakan bagian dari pengembangan mahasiswa


yang harus tercapai dalam rangka melahirkan mahasiswa dan alumni yang
berkualitas. Program Studi Agribisnis sebagai bagian dari UPPS Fakultas Sains
dan Teknologi, pada usianya yang masih sangat muda, telah melahirkan 2
prestasi non akademik yaitu: lomba menyanyi lagi daerah dan lomba mengaji
pada tingkat lokal/wilayah. Juara 1 diperoleh pada lomba menyanyi lagu daerah
dan juara 3 untuk lomba mengaji. Adapun datanya dapat dilihat pada diagram di
atas.

3) Efektivitas dan produktivitas pendidikan:


a. Rata-rata masa studi (Tabel 8.c LKPS).
Program Studi Agribisnis belum dapat memunculkan data terkait rata-rata
masa studi mahasiswa karena belum memiliki alumni. Meskipun demikian, rata-
rata masa studi merupakan bagian dari perencanaan panjang yang harus
diperhatikan strategi pencapaiannya oleh program studi yang dioerientasikan ≤4
tahun.

b. Persentase kelulusan tepat waktu (Tabel 8.c LKPS).


Program Studi Agribisnis belum memiliki data lulusan dikarenakan proses
pengajaran baru dimulai pada tahun 2019. Akan tetapi sebagai bagian dari tolok
ukur kualitas lulusan, maka prodi agribisnis diwajibkan untuk menyiapkan
strategi untuk mendukung rencana pencapaian tersebut.

c. Persentase keberhasilan studi (Tabel 8.c LKPS).


Program Studi Agribisnis belum memiliki lulusan sehingga belum terdapat
persentase keberhasilan studi sebagai tolak ukur efektivitas dan produktivitas
pendidikan

4) Daya saing lulusan:


a. Deskripsi mengenai pelaksanaan studi penelusuran lulusan (tracer
study) mencakup aspek organisasi, metodologi, instrumen, penilaian,
evaluasi, dan pemanfaatan hasil studi.

118 |LED Program Studi Agribisnis 2021


Program Studi Agribisnis belum memiliki lulusan sehingga data terkait
dengan lulusan (tracer study) belum dimunculkan. Tracer study oleh Prodi
Agribisnis akan dilakukan yang mencakup aspek organisasi, metodologi,
instrumen, penilaian, evaluasi, dan pemanfaatan hasil studi. Kegiatan ini ke
depannya akan menjadi kegiatan rutin dilakukan setiap tahun oleh bidang
kemahasiswaan. Data yang ditampilkan ke depannya akan digunakan sebagai
bagian dari company profile Program Studi Agribisnis secara khusus.
Hasil pelacakan alumni (Tracer study) yang nantinya akan dilaksanakan
Bidang Kemahasiswaan pada dasarnya telah dijadikan sebagai salah satu
persyaratan akreditasi program studi terdahulu dalam lingkup Universitas
Muhammadiyah Sidenreng Rappang. Pada tingkat universitas terdapat beberapa
aspek yang perlu disiapkan pada penelusuran meliputi:
1. Aspek Organisasi
Tim pelacakan lulusan (Tracer study) diusulkan oleh Wakil Rektor III bidang
Kemahasiswaan kepada Rektor. Kegiatan Tracer Study dikoordinir oleh Wakil
Rektor III bidang Kemahasiswaan dan dilaksanakan oleh LPKA berkoordinasi
dengan Fakultas dan Program Studi.
2. Aspek Metodologi
Program Tracer Study dilakukan pada seluruh elemen masyarakat yang
meliputi instansi pemerintahan, swasta dan bidang industri. Penyebaran
instrument dilakukan dengan menggunakan Google Form yang berisi tentang
masa tunggu lulusan dalam memperoleh pekerjaan, kesesuaian bidang studi
alumni dengan pekerjaan, relevansi kurikulum dengan dunia kerja saat ini.
Daftar pertanyaan yang dimunculkan dalam google form, disebarluaskan
melalui media sosial.
3. Aspek Instrumen
Data pribadi, data akademik, dan data pekerjaan menjadi instrumen pokok
penelusuran alumni.
4. Aspek Penilaian
Data penelusuran alumni dianalisis berdasarkan data pekerjaan. Data tersebut
terbagi ke dalam beberapa aspek yang diantaranya adalah: waktu tunggu
lulusan yakni waktu yang dibutuhkan alumni mendapatkan pekerjaan untuk
mendapatkan pekerjaan pertama kalinya. Selain itu, kesesuaian bidang dan
tempat kerja lulusan juga menjadi bagian dari penilaian data penelusuran. Hasil
penelusuran tersebut, selanjutnya dijadikan laporan dan diserahkan kepada
Rektor Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang.
5. Aspek Evaluasi
Evaluasi penelusuran alumni, disampikan secara umum di hadapan sivitas
(Rektor, Wakil Rektor, Fakultas, program studi, lembaga, Tenaga Pendidik dan
Tenaga Kependidikan). Hasil evaluasi yang mendapatkan
tanggapan/feedback, ditindaklanjuti atau dilakukan perbaikan terhadap hasil
survey tersebut.
6. Aspek Pemanfaatan Hasil Studi
Pemanfaatan hasil studi yang datanya diperoleh dari hasil tracer study
digunakan untuk memperbaiki proses pembelajaran, informasi pekerjaan dan
membangun jejaring demi meningkatkan kualitas layanan proggram studi.

119 |LED Program Studi Agribisnis 2021


b. Waktu tunggu lulusan untuk mendapatkan pekerjaan pertama atau
berwirausaha pada bidang kerja/usaha yang relevan dengan bidang
program studi (Tabel 8.d.1 LKPS).

Waktu tunggu lulusan bagi Program Studi Agribisnis belum ada sehingga belum
dapat dijadikan tolok ukur daya saing lulusan.

c. Persentase kesesuaian bidang kerja lulusan saat mendapatkan


pekerjaan pertama (Tabel 8.d.2 LKPS). Data diambil dari hasil studi
penelusuran lulusan (tracer study).

Program Studi Agribisnis belum memiliki lulusan sehingga belum terdapat


persentase kesesuaian bidang kerja lulusan saat mendapatkan pekerjaan pertama
sebagai tolak ukur daya saing lulusan. Namun data tersebut akan ditampilkan
sebagai laporan pada tahun 2023 sebagai alumni pertama.

5) Kinerja lulusan:
a. Deskripsi mengenai pelaksanaan studi penelusuran lulusan (tracer study)
terhadap pengguna lulusan, mencakup aspek organisasi, metodologi,
instrumen, penilaian, evaluasi, dan pemanfaatan hasil studi.
Data Tracer Study terhadap pengguna lulusan yang mencakup aspek
organisasi, metodologi, instrumen, penilaian, evaluasi, dan pemanfaatan hasil studi
belum ada. Akan tetapi data ini akan dijadikan evaluasi lanjutan bagi
penyelenggaraan program studi. Sebagai bagian dari indikator tracer study yang
sifatnya wajib dilaksanakan, maka proses penelusurannya dilaksanakan dengan
menggunakan aplikasi google form yang disebarluaskan melalui media sosial.

b. Tempat kerja lulusan: tingkat/ukuran tempat kerja/berwirausaha lulusan


(Tabel 8.e.1 LKPS).

Program Studi Agribisnis belum memiliki lulusan sehingga belum terdapat


data mengenai tempat kerja lulusan sebagai tolak ukur kinerja lulusan. Akan tetapi,
sebagai prodi yang pro aktif memikirkan peluang kerja alumninya, prodi agribisnis
juga akan bertindak sebagai fasilitator dengan dunia kerja khususnya pada industri
pertanian secara umum.

c. Tingkat kepuasan pengguna lulusan pada aspek etika, keahlian pada


bidang ilmu, kemampuan berbahasa asing, penggunaan teknologi
informasi, kemampuan berkomunikasi, kerjasama tim, dan pengembangan
diri (Tabel 8.e.2 LKPS).

Pada tahun akademik 2020/2021 Program Studi Agribisnis belum memiliki


lulusan sehingga data mengenai tingkat kepuasan konsumen belum ada. Namun
penyelenggaraan akademik yang unggul, menjadi prioritas program studi

120 |LED Program Studi Agribisnis 2021


b) Luaran Dharma Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Publikasi ilmiah bagi mahasiswa menjadi salah satu tolok ukur kualitas
penyelenggara program studi. Sebagai prodi yang belum memiliki mahasiswa
yang menyusun tugas akhir, prodi agribisnis dalam proses pembelajarannya,
senantiasa menekankan hal tersebut kepada mahasiswa sebagai salah satu
kewajiban pada lingkungan prodi.

1) Luaran penelitian/PkM lain yang dihasilkan mahasiswa, baik secara


mandiri atau bersama DTPS, misalnya: HKI, Teknologi Tepat Guna,
Produk, Karya Seni, Rekayasa Sosial, Buku ber- ISBN, Book Chapter
(Tabel 8.f.4 LKPS).
Mahasiswa Prodi Agribisnis hingga saat ini belum memiliki indikator
tersebut. Akan tetapi sebagai langkah taktis, prodi senantiasa melakukan
pembimbingan kepada mahasiswa sehingga setiap mahasiswa akan
melahirkan karya tersebut sebelum menyelesaikan kuliahnya.

2. Indikator Kinerja Tambahan


Indikator kinerja tambahan merupakan bagian dari penilaian khusus yang
menunjang indikator kinerja utama. Indikator tersebut dapat dilihat dari
kesesuaian struktur kurikulum antara mata kuliah universitas sebanyak 15%,
fakultas sebanyak 15%, dan program studi 70%.

3. Evaluasi Capaian Kinerja


Program Studi Agribisnis belum memiliki lulusan sehingga belum memiliki
evaluasi capaian kinerja. Proyeksi capaian kinerja akan dilakukan untuk
memaksimalkan potensi lulusan yang dihasilkan. Mahasiswa yang anntinya
akan mampu bersaing dan memiliki kemampuan khusus atau keahlian
terutama dibidang agribisnis.

4. Penjaminan Mutu Luaran


Pelaksanaan sistem penjaminan mutu di tingkat Fakultas Sains dan
Teknologi, Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang mengikuti siklus
penetapan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan peningkatan (PPEPP)
yang dapat dideskripsikan sebagai berikut :
1) Penetapan Standar luaran dan capaian tridharma dirumuskan oleh BPM
bersama Wakil Rektor dan menghasilkan dokumen berupa dokumen
Standar Luaran dan capaian tridharma UMS Rappang.
2) Pelaksanaan untuk standar mutu luaran dan capaian tridharma
dilaksanakan oleh Ketua Prodi secara rutin dan berkelanjutan di tingkat
program studi Agribisnis
3) Evaluasi pelaksanaan standar dilakukan secara rutin dan berkelanjutan
oleh ketua program studi Agribisnis dan UPM untuk memantau jalannya
pelaksanaan standar yang diberikan.
4) Pengendalian dilakukan oleh UPM dengan melakukan koreksi bila terjadi
ketidaksesuaian atau penyimpangan terhadap standar yang telah
ditetapkan.
5) Sebagai tindak lanjut pengendalian mutu, Ketua Program Studi Agribisnis

121 |LED Program Studi Agribisnis 2021


bersama UPM mengusulkan ke BPM untuk meningkatkan standar mutu
kemahasiswaan.
5. Kepuasan Pengguna
Untuk saat ini Program Studi Agribisnis belum memiliki lulusan. Namun, jika
telah memiliki lulusan maka untuk hasil pengukuran kepuasan pengguna lulusan
di Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang akan mengacu pada Surat
Keputusan Rektor UMS Rappang yang mewajibkan untuk seluruh program studi
termasuk Program Studi Agribisnis melakukan study pengukuran kepuasan
pengguna lulusan. Untuk penulusuran pengguna lulusan dibagi ke dalam dua
kelompok, yaitu alumni dan pengguna lulusan. Pelaksanaan pengguna lulusan
dibuat untuk mengukur kemampuan lulusan berdasarkan aspek a) Etika, b)
Keahlian pada bidang ilmu (kompetensi utama), c) Kamampuan berbahasa
asing, d) Penggunaan teknologi informasi, e) Kemampuan berkomunikasi, f)
Kerjasama dan g) Pengembangan diri.
Untuk pelaksanaan monitoring dan evaluasi akan dilakukan dengan
memperhatikan kepatuhan terhadap tata tertib pelaksanaan penelitian. Setelah
evaluasi dilakukan, maka hasil survei akan dipresentasikan di hadapan seluruh
sivitas akademika sedangkan laporan secara tertulis dilaporkan kepada Rektor
Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang.
Informasi yang diperoleh dari pengguna lulusan terhadap mutu lulusan
kemudian dilakukan adanya tindak lanjut sesuai dengan evaluasi yang akan
dilakukan serta tetap melakukan komunikasi lebih intens untuk memperkuat
jaringan mahasiswa serta untuk penyaluran lulusan.

6. Simpulan Hasil Evaluasi dan Tindak Lanjut


Dari hasil evaluasi yang akan dilakukan, tentunya akan menjadi bahan
pertimbangan untuk peningkatan mutu lulusan serta memperbaiki pelayanan
Program Studi Agribisnis terhadap semua lulusan dan mahasiswa.

ANALISIS DAN PENETAPAN PROGRAM PENGEMBANGAN UPPS TERKAIT


PROGRAM STUDI YANG DIAKREDITASI

1. Analisis Capaian Kinerja


1). Analisis capaian kinerja Kriteria VMST
Analisis ketercapaian visi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas
Muhammadiyah Sidenreng Rappang sebagai berikut :
1. Visi Fakultas Sains dan Teknologi UMS Rappang sangat jelas,
realistik, dan kuat keterkaitannya dengan visi Universitas dan visi
Program Studi Agribisnis
2. Tujuannya memberikan gambaran proses pembelajaran yang
memadai untuk menghasilkan lulusan yang berkompoten dalam
pertanian modern
3. Sasarannya memberikan gambaran kompetensi lulusan yang
berkualitas dengan standar yang jelas
4. Dosen dan tenaga kependidikan masih harus dibimbing secara
konsisten dalam memahami visi, misi, tujuan, dan sasaran.
5. Masih terdapatnya dosen dan tenaga kependidikan yang sudah
memahami visi, misi, tujuan, dan sasaran namun belum konsisten
dalam merealisasikannya

122 |LED Program Studi Agribisnis 2021


2). Analisis capaian kinerja Kriteria Tata Pamong, Tata Kelola dan
Kerjasama
Analisis capaian kinerja Tata Pamong, Tata Kelola dan Kerjasama sebagai
berikut :
1. Fakultas dan program studi telah memiliki struktur organisasi sejalan
dengan ketetapan Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan Majlis Diktilitbang
serta ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2. Telah dilaksanakan 6 (enam) fungsi manajemen secara efektif dan efisien
yang dibuktikan dengan dokumen formal mencakup aspek:1) perencanaan
(planning), 2) pengorganisasian (organizing) 3) penempatan (staffing), 4)
pengarahan (leading), 5) pengendalian dan pengawasan (controlling), 6)
pelaporan yang menjadi dasar tindak lanjut.
3. Menerapkan sistem tata pamong yang memenuhi 5 pilar good university
governance untuk menjamin penyelenggaraan perguruan tinggi yang
bermutu (kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab, adil)
4. Telah Memiliki panduan sistem kepemimpinan, pengelolaan, kode etik
(kode etik dosen, kode etik mahasiswa, kode etik tenaga kependidikan,
kode etik penelitian, kode etik pengabdian kepada masyarakat, atau kode
etik lainnya), penjaminan mutu yang berfungsi efektif dan kerjasama.
5. Telah disusun dokumen formal struktur organisasi dan tata kelola yang
dilengkapi tugas dan fungsinya, serta telah berjalan dengan konsisten dan
menjamin tata pamong yang baik serta berjalan efektif dan efisien
6. Telah memiliki rancangan analisis jabatan secara efektif
7. Pelaksanaan kepemimpinan operasional, kepemimpinan organisasi, dan
kepemimpinan publik yang dibuktikan secara sahih dan handal
8. Terdapat dokumen formal tentang implementasi dari pengelolaan
mencakup 11 aspek, yaitu 1) pendidikan dan pengajaran, 2)
pengembangan suasana akademik dan otonomi keilmuan, 3)
kemahasiswaan, 4) penelitian, 5) Pengabdian kepada masyarakat 6)
Sumber Daya Manusia, 7) keuangan, 8) sarana dan prasarana, 9) sistem
informasi, 10) sistem penjaminan mutu, 11) kerjasama.
9. Memiliki dokumen formal tentang penetapan, sosialisasi, dan hasil
sosialisasi Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran yang mengikutsertakan civitas
akademika, tenaga kependidikan, dan stakeholder
10. Memiliki dokumen rencana strategis (renstra) yang memenuhi 5 aspek
yakni 1) adanya keterlibatan stakeholder, 2) mengacu kepada renstra
periode sebelumnya, 3) mengacu kepada VMTS 4) dilakukan analisis
kondisi internal dan eksternal, 5) disahkan oleh organ yang memiliki
kewenangan
11. Ketersediaan Dokumen formal SPMI yang dibuktikan dengan keberadaan
5 aspek, yaitu, 1) organ fungsi SPMI, 2) dokumen SPMI, 3) Auditor internal,
4) hasil audit internal, 5) bukti tindak lanjut
12. Ketersediaan bukti yang sahih terkait praktik pengembangan budaya mutu
melalui tinjauan manajemen yang mengagendakan pembahasan unsur, 1)
hasil audit mutu internal, 2) umpan balik, 3) kinerja dan proses kesesuaian
produk, 4) status tindakan dan pencegahan dan perbaikan, 5) tindak lanjut
dan tinjauan sebelumnya, 6) perubahan yang dapat mempengaruhi
manajemen mutu, 7) rekomendasi untuk peningkatan.
13. Memiliki dokumen kebijakan kerjasama dan kemitraan.
14. Memiliki SOP tentang kerjasama dan dilaksanakan secara efektif dan

123 |LED Program Studi Agribisnis 2021


efisien dan dilengkapi dengan monitoring dan evaluasi kepuasan.
15. Dokumen formal yang lengkap tentang kebija kan prosedur
pengembangan jejaring dan kemitraan lembaga formal dalam negeri.
16. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan program kemitraan, tingkat
kepuasan mitra kerjasama yang diukur dengan instrumen yang sahih,
serta upaya perbaikan mutu jejaring dan kemitraan, untuk menjamin
ketercapaian VMTS.
3). Analisis capaian kinerja Kriteria Kemahasiswaan
Analisis capaian kinerja Kemahasiswaan sebagai berikut :
4. Ketersediaan kebijakan, pedoman dan bukti pelaksanaan penerimaan dan
seleksi untuk mengidentifikasi potensi kemampuan calon mahasiswa
mencapai capaian pembelajaran
5. Rasio calon mahasiswa yang ikut seleksi: jumlah mahasiswa baru yang
diterima adalah 5:1
6. Persentase jumlah mahasiswa yang mendaftar ulang terhadap jumlah
pendaftar yang lulus seleksi (95%)
7. Ketersediaan layanan kemahasiswaan dalam bentuk :(1) pembinaan dan
pengembangan penalaran, minat dan bakat; (2) peningkatan
kesejahteraan; serta (3)penyuluhan karir dan bimbingan kewirausahaan
8. Mutu layanan kemahasiswaan dalam bentuk : (1) pembinaan dan
pengembangan minat dan bakat; (2) peningkatan kesejahteraan; serta
(3)penyuluhan karir dan bimbingan kewirausahaan
9. Pendaftaran mahasiswa baru dilakukan secara online
10. Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang menyelenggarakan
pembinaan terhadap mahasiswa baru dalam bentuk: (1) kegiatan Pekan
Ta’aruf; (2) Kuliah Umum; dan (3) Orientasi Dasar-Dasar Islam (ODDI).
11. Jumlah prestasi non-akademik mahasiswa di tingkat provinsi/wilayah,
nasional, dan/atau internasional terhadap jumlah mahasiswa≥0,1%
12. Tingkat kepuasaan mahasiswa terhadap pembinaan/layanan
kemahasiswaan≥75%
4). Analisis capaian kinerja Kriteria Sumber Daya Manusia
Analisis capaian kinerja Kriteria Sumber Daya Manusia sebagai berikut :
1. Kecukupan DTPS (Dosen Tetap Program Studi) yang terlibat dalam
kegiatan pendidikan di Program Studi ( 12)
2. Persentase jumlah dosen tidak tetap terhadap jumlah DTPS ( 10%)
3. EWMP (Ekuivalen Waktu Mengajar Penuh) DTPS (Pendidikan,
Penelitian, PkM, dan tugas tambahan) (12sks EWMP)
4. Dosen yang mendapat pengakuan (rekognisi) atas prestasi/kinerja level
nasional/ internasional ( 50 % dari jumlah dosen)
5. Kualifikasi Dosen Tetap Program Studi (DTPS) dan tenaga
kependidikan merupakan kader persyarikatan Muhammadiyah
6. Kemampuan dosen dan tenaga kependidikan membaca Al-Qur’an
5). Analisis capaian kinerja Kriteria Keuangan
Analisis capaian kinerja Kriteria Keuangan, Sarana dan Prasarana sebagai
berikut :
1. Rata-rata dana operasional proses pembelajaran/mahasiswa/tahun
sebesar Rp. 6.007.805,-
2. Rata-rata dana penelitian dosen pertahun sebesar Rp. 29.400.000,-
3. Rata-rata dana PKm dosen pertahun sebesar Rp. 7.350.000,-

124 |LED Program Studi Agribisnis 2021


6). Analisis capaian kinerja Kriteria Pendidikan
Analisis capaian kinerja Kriteria Pendidikan sebagai berikut :
1. Fakultas melakukan evaluasi dan pemutakhiran kurikulum secara
berkala tiap 4 s.d. 5 tahun yang melibatkan pemangku kepentingan
internal dan eksternal, serta direview oleh pakar bidang ilmu program
studi, industri, asosiasi, serta sesuai perkembangan ipteks dan
kebutuhan program studi Agribisnis
2. Capaian pembelajaran diturunkan dari profil lulusan mengacu pada
hasil kesepakatan dengan asosiasi/profesi dan memenuhi level KKNI.
3. Terpenuhinya karakteristik proses pembelajaran program studi
mencakup sifat interaktif, holistik, integratif, saintifik, kontekstual,
tematik, efektif, kolaboratif, dan berpusat pada mahasiswa serta telah
menghasilkan lulusan yang sesuai dengan capaian pembelajaran.
4. Mengontrol dan mengevaluasi system pembelajaran sesuai RPS.
5. Dokumen RPS memuat target capaian pembelajaran, bahan kajian,
metode pembelajaran, waktu dan tahapan, asesmen hasil capaian
pembelajaran. RPS ditinjau dan disesuaikan secara berkala serta dapat
diakses oleh mahasiswa, dilaksanakan secara konsisten.
6. Isi materi pembelajaran sesuai dengan RPS, memiliki kedalaman dan
keluasan yang relevan untuk mencapai capaian pembelajaran lulusan,
serta ditinjau ulang secara berkala.
7. Pelaksanaan pembelajaran berlangsung dalam bentuk interaksi antara
dosen, mahasiswa, dan sumber belajar dalam lingkungan belajar
tertentu secara on-line dan off-line dalam bentuk audio-visual.
8. Terdapat bukti sahih yang menunjukkan metode pembelajaran yang
dilaksanakan sesuai dengan capaian pembelajaran yang
direncanakan.
9. Fakultas memiliki bukti sahih tentang sistem dan pelaksanaan
monitoring dan evaluasi proses pembelajaran mencakup karakteristik,
perencanaan, pelaksanaan, proses pembelajaran dan beban belajar
mahasiswa yang dilaksanakan secara periodik, konsisten dan ditindak
lanjuti dalam rangka menjaga dan meningkatkan mutu proses
pembelajaran serta untuk menjamin kesesuaian dengan RPS. Sistem
monev dilakukan secara on-line.
10. Sudah terdapat bukti tetapi belum mengisi semua bukti sahih tentang
dipenuhinya 5 prinsip penilaian yang dilakukan secara terintegrasi dan
dilengkapi dengan rubrik/portofolio penilaian.
11. Terdapat bukti sahih yang menunjukkan kesesuaian teknik dan
instrumen penilaian terhadap capaian pembelajaran.dan pelaksanaan
penilaian.
7). Analisis capaian kinerja Kriteria Penelitian
Analisis capaian kinerja Kriteria Penelitian sebagai berikut :
1. Memiliki roadmap yang mewadahi agenda penelitian dosen dan
mahasiswa serta pengembangan keilmuan Program Studi dengan
mempertimbangkan pendekatan interdisiplin atau multidisiplin
2. Dosen dan mahasiswa melaksanakan penelitian sesuai dengan agenda
penelitian dosen yang merujuk kepada peta jalan penelitian.
3. Melakukan evaluasi kesesuaian penelitian dosen dan mahasiswa
dengan roadmap.
4. Menggunakan hasil evaluasi untuk perbaikan relevansi penelitian dan

125 |LED Program Studi Agribisnis 2021


pengembangan keilmuan Program Studi Agribisnis
8). Analisis capaian kinerja Kriteria Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM)
Analisis capaian kinerja Kriteria PKM sebagai berikut :
1. Program PKM mempunyai perencanaan kegiatan yang jelas, mengikuti
panduan pelaksanaan kegiatan PKM
2. Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan sesuai dengan
proposal kegiatan & panduan
3. Integrasi tema dan setting PKM dengan persyarikatan
4. Kegiatan PKM yang dilakukan oleh mahasiswa mengarah pada
terpenuhinya capaian pembelajaran lulusan dan memenuhi ketentuan dan
peraturan
5. Jumlah program pengabdian per dosen per tahun (1 Judul)
6. Persentase ketercapaian laporan kegiatan PKM, baik laporan kemajuan
maupun laporan akhir kegiatan. (100%)
7. Persentase ketercapaian dokumen hasil MONEV kegiatan pengabdian
kepada masyarakat (100%).
8. Memiliki dokumen perencanaan,pelaksanaan, dan pelaporan PKM sesuai
dengan panduan SOP proses PKM
9. Ada sistem kerja proses PKM yang aman bagi masyarakat dan lingkungan
(pengendalian limbah PKM)
10. 100 % PKM yang dilaksanakan sesuai dengan roadmap Prodi
9). Analisis capaian kinerja Kriteria Luaran dan capaian
Pada tahun akademik 2020/2021 Program Studi Agribisnis belum memiliki
lulusan sehingga belum mampu menganalisis capaian kriteria pembelajaran
lulusan dan luaran. Namun pada Prodi Agribisnis telah terdapat tiga prestasi
non-akademik dari mahasiswa. Akan tetapi untuk meningkatkan kinerja lulusan
maka kedepan akan dilakukan trace study dengan menggunakan Google Form
yang akan didisi oleh pengguna lulusan terhadap kinerja lulusan. Sehingga
dengan adanya trace study ini maka dapat dievaluasi dan ditingkatkan sistem
pembelajaran di Program Studi Agribisnis.

2. Analisis SWOT atau analisis lain yang relevan


1). Analisis SWOT Kriteria VMST
KEKUATAN PELUANG
1. Visi Fakultas Sains dan Teknologi 1. Visi Fakultas sejalan dengan visi
sangat jelas, realistic, dan saling pemerintah daerah dilingkungan
terkait dengan visi universitas dan universitas
visi program studi. 2. Semakin terbukanya kebijakan
2. Misi sangat relevan dengan visinya pemerintah untuk memberikan
dan cukup spesifik otonomi kepada institusi
3. Tujuan memberikan gambaran perguruan tinggi mengembangkan
proses pembelajaran yang unggul diri.
untuk menghasilakan lulusan yang 3. Semakin terbukanya peluang
punya kepribadian unggul dan Kerjasama dengan berbagai pihak
berkompoten di bidangnya. dalam negeri maupun luar negeri
4. Sasaran, memberikan gambaran dalam rangka mewujudkan visi,
kompetensi lulusan yang misi, tujuan, dan sasaran
berkualitas dan unggul dengan 4. Semakin berkembangnya
standar yang jelas. teknologi yang dapat
dimanfaatkan bagi kelancaran dan
dan percepatan kinerja dalam

126 |LED Program Studi Agribisnis 2021


mewujudkan VMTS
5. Teresdianya dana kompetitif dari
RISTEKDIKTI dan institusi lain
dalam mendukung peningkatan
SDM dan suasana akademik.
KELEMAHAN TANTANGAN
1. Dosen dan tenaga kependidikan 1. Munculnya VMTS pada perguruan
masih harus dibimbing secara tinggi lain yang mirip dengan visi
konsisten dalam memahami visi, dan misi Universitas
misi, tujuan, dan sasaran. Muhammadiyah Sidenreng
2. Masih terdapatnya dosen dan Rappang.
tenaga kependidikan yang sudah 2. Berdirinya perguruan beberapa
memahami visi, misi, tujuan, dan tinggi lain di Kabupaten Sidenreng
sasaran namun belum konsisten Rappang dan kabupaten tetangga
dalam merealisasikannya. lainnya.

2). Analisis SWOT Kriteria Tata Pamong, Tata Kelola dan Kerjasama
KEKUATAN KELEMAHAN
1. Memiliki struktur organisasi dan 1. Masih terkadang terjadi missed
tugas pokok dan fungsi masing- communication yang disebabkan
masing komponen sehingga oleh perbedaan
menjamin tata pamong berjalan pemahaman/interpretasi terhadap
secara efektif dan efisien. sebuah aturan atau kebijakan baik
2. Tata pamong yang dijalankan yang sifatnya internal maupun
memunuhi prisnsip-prinsip good eksternal
university governance mulai dari 2. Terkadang masih terjadi tumpang
kredibel, transparan, akuntabel, tindih tugas dan tanggung jawab
tanggung jawab, dan adil. yang disebabkan oleh pemahaman
3. Pimpinan Fakultas, Ketua Program terhadap tugas dan fungsi masing-
Studi dan dosen Agribisnis memiliki masing.
karakter kepemimpinan 3. Masih terdapat beberapa poin-poin
operasional, organisasi, dan kerjasama yang belum
publik. direalisasikan.
4. Sistem pengelolaan telah
mencerminkan proses
perencanaan, pengorganisasian,
peempatan personil, pengarahan ,
pengawasan, dan pelaporan
5. Terdapat lembaga kerjasama yang
membantu penjalinan kerjasama
dengan berbagai pihak.
PELUANG ANCAMAN
1. Sistem Tata Pamong 1. Aturan tata pamong dari pemerintah
Perguruan Tinggi yang cepat berubah.
Muhammadiyah yang
memungkinkan pengelolaan yang
bersifat fleksibel, akuntabilitas
publik lebih baik dan
memungkinkan adanya jaminan
kualitas (quality assurance).
2. Adanya keluasan untuk
menjalankan prinsip good
university governance.
3. Lembaga eksternal memberikan

127 |LED Program Studi Agribisnis 2021


kepercayaan kepada pimpinan
fakultas, ketua prodi dan dosen
untuk menjalankan kepemimpinan
publik.
4. Kesempatan untuk menjalin
kerjasama terbuka lebar. Baik dari
internal persyarikatan
Muhammadiyah, lembaga
pemerintah, dan pihak swasta.

3). Analisis SWOT Kriteria Kemahasiswaan


KEKUATAN PELUANG
1. Adanya Kebijakan sistem 1. Meningkatnya kebutuhan terhadap
penerimaan mahasuswa baru yang lulusan di masa datang, karena
didukung dengan Surat Keputusan. peningkkatan kesempatan kerja di
2. Kriteria seleksi mahasiswa baru bidang pertanian dan merupakan
ditingkatkan terus persyaratannya salah satu sector prioritas
setiap tahun dalam rangka pemerintah pusat dan daerah
menjamin kualitas. 2. Semakin tingginya minat generasi
muda menjadi wirausahawan di
sector pertanian “pertanian modern”
KELEMAHAN ANCAMAN
1. Masih rendahnya standar nilai 1. Adanya perguruan tinggi lain yang
kelulusan bagi calon mahasiswa memberikan persyaratan lebih
baru. mudah.
2. Belum menyebarnya calon 2. Kesadaran masyarakat rendah
mahasiswa baru yang mendaftar untuk memasukkan anaknya kuliah
3. Rasio mahasiswa yang mendaftar di luar kota Makassar.
dengan yang diterima belum ideal. 3. Calon mahasiswa cenderung
4. Belum tersosialisasinya dengan memilih perguruan tinggi yang lebih
baik keberadaan prodi. murah tanpa mempertimbangkan
kualitas dan kapabilitas institusinya.

4). Analisis SWOT Kriteria Sumber Daya Manusia


KEKUATAN KELEMAHAN
1. Rekruitmen dosen selektif; 1. Belum memiliki dosen yang
2. Usia dosen mayoritas berada pada berkualifikasi S3 dan Lektor
usia produktif dibuktikan dengan 2. Publikasi dosen pada jurnal ilmiah
persentase karya ilmiah dosen terakreditasi internasional masih
3. Kualitas dosen baik dibuktikan rendah
dengan tinnginya jumlah penelitian
dan pengabdian yang dilakukan
4. Tersedianya Peraturan Kerja dan
Kode Etik.
PELUANG ANCAMAN
1. Adanya kesempatan melanjutkan 1. Tuntutan Stakeholders terhadap
pendidikan; kualifikasi dan kompetensi semakin
2. Adanya kesempatan mengikuti meningkat.
kursus, seminar, lokakarya, 2. Regulasi tentang kualifikasi
pelatihan; akademik dosen yang sewaktu-
3. Ada kesempatan kerjasama waktu bisa berubah
penelitian dan pengabdian.

128 |LED Program Studi Agribisnis 2021


5). Analisis SWOT Kriteria Keuangan
KEKUATAN KELEMAHAN
1. Adanya kebijakan pengelolaan 1. Sumber pemasukan masih di
keuangan sesuai standar dominasi dari hasil pembayaran
persyarikatan Muhammadiyah. mahasiswa.
2. Mekanisme penyusunan anggaran 2. Biaya pemeliharaan sarana dan
melibatkan seluruh pemangku prasarana tinggi.
kepentingan internal.
3. Adanya unit usaha ditingkat
program studi

PELUANG ANCAMAN
1. Adanya sumber pendanaan 1. Kondisi ekonomi masyarakat yang
lain dari mitra, pemerintah dan fluktuatif mempengaruhi
swasta peningkatan jumlah mahasiswa
2. Kemungkinan penggunaan pada Fakultas dan Program Studi.
laboratorium di luar, baik di 2. Kecendrungan masyarakat
lingkungan pemerintahan daerah memilih Perguruan Tinggi yang
maupun di instansi lain. tidak berdasar pada kualitas
3. Terbuka penawaran pinjaman dari melainkan pada biaya rendah.
perbankan. 3. Akselerasi perkembangan IPTEK
yang sangat dinamis.

6). Analisis SWOT Kriteria Pendidikan


KEKUATAN KELEMAHAN
1. Adanya kebijakan pengembangan 1. Kebijakan pengembangan
kurikulum. kurikulum belum dipahami semua
2. Adanya kejelasan system pemangku kepentingan.
monitoring dan evaluasi 2. Sistem pembelajaran
pengembangan kurikulum. membutuhkan fasilitas yang lebih
3. Sistem pembelajaran telah sesuai modern.
dengan keinginan kurikulum. 3. Pengendalian sistem proses
4. Adanya pengendalian sistem pembelajaran masih perlu
proses pembelajaran ditingkatkan.
5. Rancangan struktur kurikulum
disusun dengan
mempertimbangkan jenjang
kompetensi per semester dan
mempertimbangkan masukan-
masukan dari pihak eksternal serta
saran-saran dari beberapa dosen.
PELUANG ANCAMAN

129 |LED Program Studi Agribisnis 2021


1. Pemerintah menjamin kebijakan 5. Perkembangan hukum global IPTEK
pengembangan kurikulum yang sangat cepat dapat
2. Masyarakat membantu menyebabkan kurikulum menjadi out
memberikan masukan terhadap of date (tertinggal), sedangkan
pengembangan kurikulum. kurikulum tidak dapat direvisi setiap
3. Kebutuhan masyarakat dalam arti saat.
luas semakin dinamis dan terus
berkembang seiring perkembangan
IPTEK sehingga diperlukan
kurikulum yang responsif terhadap
perubahan.
4. Kesempatan untuk menjalin
kerjasama terbuka lebar.

7). Analisis SWOT Kriteria Penelitian


KEKUATAN KELEMAHAN
1. Dosen sudah ada berpengalaman 1. Sarana dan Prasarana penelitian
penelitian, penulisan ilmiah, dan masih tergolong rendah
publikasi ilmiah. 2. Keterlibatan mahasiswa dalam
2. Pengalaman dosen dalam penelitian rendah
penelitian pada masyarakat sangat 3. Luaran penelitian yang
baik. memasukkan nama mahasiwa
3. Daya saing dosen dalam sebugai bukti dokumen masih
mendapatkan sumber pendanaan rendah
penelitian dari luar tinggi.
PELUANG ANCAMAN
1. Tersedianya sumber-sumber dana 1. Tingkat kompetisi terhadap dana
penelitian kompetitif dan sumber penelitian kompetitif yang makin
dana di daerah untuk ketat.
pengembangan penelitian ataupun 2. Meningkatnya peminat yang
pengabdian pada masyarakat. mengajukan tulisan untuk dimuat di
2. Adanya program untuk pembuatan jurnal terakreditasi, sedangkan
buku bagi dosen di Ditjen Dikti. jumlah terakreditasi masih terbatas.
3. Persyaratan untuk dan kompetisi
artikel ilmiah sangat ketat.

8). Analisis SWOT Kriteria Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM)


KEKUATAN KELEMAHAN
1. Memiliki roadmap PKM sebagai 1. Daya saing dosen untuk
acuan dalam pelaksanaan PKM mendapatkan hibah PKM masih
2. Tersedia dana PKM untuk rendah
menunjang pelaksanaan PKM 2. Dana PKM yang disediakan di
setiap tahunnya. perguruan tinggi masih terbatas.
3. LP3M berperan aktif dalam 3. Keterlibatan mahasiswa dalam
peningkatan kualitas dan kuantitas kegiatan PKM masih rendah
kegiatan PKM.
4. Dilakukan monitoring keseuaian
tema PKM dengan road map PKM
yang telah ditetapkan.
PELUANG ANCAMAN
1. Kesempatan untuk mendapatkan 1. Ketatnya persaingan untuk
pendanaan PKM baik dari Dikti mendapatkan hibah PKM
maupun dari sumber lain masih

130 |LED Program Studi Agribisnis 2021


terbuka lebar.

9). Analisis SWOT Kriteria Luaran dan Capaian


Analisis SWOT Kriteria Luaran dan Capaian
KEKUATAN KELEMAHAN
1.Sistem capaian tridarma yang 1. Belum adanya luaran mahasiswa
terukur dan terarah yang di tetapkan sehingga kriteria luaran belum
UPPS dan Prodi melampaui SN- dapat diukur
DIKTI.
2. Kurikulum yang telah disusun di
tingkat prodi disusun berdasrkan
kebutuhan pengguna lulusan nantinya
2. Keterlibatan mahasiswa dalam
berbagai kompetisi berhubungan
dengan kegiatan non-akademik.
PELUANG ANCAMAN
1. Mengikuti perkembangan dengan 1. Persaingan antar alumni dari
menyesuaikan dengan aturan yg perguruan tinggi lainnya semakin
telah di tetapkan SN-Dikti ketat
2. Keterlibatan mahasiswa di
berbagai kegiatan kompetensi
sebagai ajang promosi tentang
keberadaan kampus UMS
Rappang.

3. Strategi pengembangan
1). Strategi Pengembangan Kriteria VMST
Berdasarkan hasil matriks analisis SWOT yang telah dijelaskan diatas, untuk
mencapai visi, misi, sasaran dan tujuan maka disusunlah strategi
pengembangan Program Studi Agribisnis yaitu sebagai berikut:
1. Melakukan sosialisasi VMST secara periodik kepada seluruh civitas
akademika dan mahasiswa di lingkungan Program Studi Agribisnis
2. Melakukan sosialisai VMST kepada masyarakat melalui kegiatan
penelitian dan pengabdian masyarakat
3. Melakukan kontroling terhadap misi dan rencana strategis untuk mencapai
visi Program Studi Agribisnis
2). Strategi Pengembangan Kriteria Tata Pamong, Tata Kelola dan
Kerjasama
Berdasarkan analisis SWOT yang telah dilakukan, maka dirancang program
pengembangan sebagai berikut:
Kriteria Tata Pamong, Tata Kelola dan Kerjasama
1. Melakukan sosialiasi terhadap pedoman tata pamong atau sistem tata
kelola.
2. Penegasan terhadap tugas pokok dan fungsi masing-masing bidang
3. Melakukan audit tata pamong secara rutin setiap tahunnya.
4. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan audit internal secara berkala
terhadap implementasi standar kerjasama.
5. Melakukan survei kepuasan dalam kerjasama dan melakukan analisa hasil
survei dan rencana tindak lanjut atas hasil survei
3). Strategi Pengembangan Kriteria Kemahasiswaan

131 |LED Program Studi Agribisnis 2021


1. Melakukan sosialisasi Program Studi untuk memenuhi rasio dosen :
mahasiswa
2. Membangun sistem prestasi mahasiswa
3. Meningkatkan networking dengan amal usaha milik Persyarikatan
4. Mengembangkan program peningkatan hardskill dan sofskill mahasiswa
4). Strategi Pengembangan Kriteria Sumber Daya Manusia
Beberapa langkah strategis yang bias dilakukan untuk pengembangan SDM
antara lain:
1. Merumuskan pola karir dosen (jabatan fungsional) dan tenaga
kependidikan
2. Memberikan pelatihan penulisan artikel ilmiah dan pembuatan buku ajar
bagi dosen
3. Memberikan dorongan kepada dosen untuk melanjutkan studi.
4. Meningkatkan kompetensi tenaga kependidikan
5. Menyesuaikan wewenang dan tanggungjawab dosen dan tenaga
kependidikan
5). Strategi Pengembangan Kriteria Keuangan
Berdasarkan analisis SWOT yang telah dilakukan, maka dirancang program
pengembangan sebagai berikut:
1. Pengembangan unit usaha pada program studi dan fakultas sebagai
alternatif sumber pemasukan keuangan.
2. Efesiensi pemeliharaan sarana dan prasarana.
3. Pengembangan kapasitas Sumber Daya Manusia dalam pemanfaatan
sarana dan prasarana.
4. Peningkatan kapasitas jaringan.
6). Strategi Pengembangan Kriteria Pendidikan
1. Peningkatan kualitas penyelenggaraan praktikum melalui updating materi
praktikum dan penyediaan sarana dan prasarana yang memadai.
2. Peningkatan keterlibatan stakeholders dalam proses evaluasi kurikulum.
3. Peninjauan kurikulum secara berkala melalui lokakarya akademik dan
studi banding.
4. Peningkatan kapasitas RPS pada tiap mata kuliah agar responsif
terhadap perubahan lingkungan.
7). Strategi Pengembangan Kriteria Penelitian
Dalam strategi pengembangan proses penelitian dosen dan mahasiswa. Maka
strategi yang dilakukan untuk pencapaiannya adalah :
1. Peningkatan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana penelitian
2. Pelatihan peningkatan kompetensi dosen dan mahasiswa dalam bidang
penelitian.
3. Melakukan monitoring dan evaluasi hasil penelitian bagi pengembangan
pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat.
4. Evaluasi output dan outcomes penelitian yang melibatkan mahasiswa
setiap semester
8). Strategi Pengembangan Kriteria Pengabdian Kepada Masyarakat
(PkM)
1. Melakukan sosialisasi terhadap roadmap PKM yang telah ditetapkan
untuk dijadikan acuan pelaksanaan PKM.
2. Aktif melakukan pelatihan dan pendampingan dalam peningkatan

132 |LED Program Studi Agribisnis 2021


kompetensi sivitas akademika dalam bidang PKM.
3. Berupaya meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana
yang menunjang pelaksanaan PKM
4. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap PKM yang telah dihasilkan
9). Strategi Pengembangan Luaran dan Capaian
Strategi pengembangan yang dilakukan oleh fakultas dan program studi untuk
meningkatkan kualitas luaran yaitu dengan memaksimalkan input dan proses
tri dharma yang melibatkan mahasiswa dan membangun jejaring pada tingkat
lokal, nasional dan internasional

4. Program Keberlanjutan dan Rencana Tindak Lanjut (RTL)


1) Program Keberlanjutan dan Rencana Tindak Lanjut Kriteria VMST
Program Keberlanjutan dan Rencana Tindak Lanjut Kriteria VMST sebagai
berikut:
1. Melakukan sosialisai VMST pada rapat mingguan fakultas yang dihadiri
oleh dosen dan tenaga kependidikan
2. Peningkatan investasi anggaran sosialisasi internal dan eksternal
3. Melibatkan dosen dan mahasiswa yang memiliki kegiatan diluar kampus
2) Program Keberlanjutan dan Rencana Tindak Lanjut Kriteria Tata
Pamong, Tata Kelola dan Kerjasama
Adapun Program Keberlanjutan dan Rencana Tindak Lanjut Kriteria Tata
Pamong, Tata Kelola dan Kerjasama sebagai berikut:
1. Melakukan penegasan tugas dan fungsi pejabat structural dan
jajarannya
2. Menindaklanjuti hasil audit internal tata pamong, tata kelola dan
kerjasama dalam bentuk kebijakan
3. Menindaklanjuti hasil survei kepuasan kerjasama dalam bentuk
kebijakan
3) Program Keberlanjutan dan Rencana Tindak Lanjut Kriteria
Kemahasiswaan
Program Keberlanjutan dan Rencana tindak lanjut (RTL) kriteria
kemahasiswaan sebagai berikut:
1. Meningkatkan intensitas sosialisasi program studi baik dalam bentuk
offline maupun online
2. Melakukan identifikasi minat dan bakat mahasiswa untuk selanjutnya
diberi pendampingan
3. Mengadakan kegiatan kemahasiswaan dengan output peningkatan
hardskill dan softskill mahasiswa
4) Program Keberlanjutan dan Rencana Tindak Lanjut Kriteria Sumber
Daya Manusia
Adapun program keberlanjutan dan rencana tindak lanjut kriteria Sumber
Daya Manusia
1. Melakukan pendampingan dan monitoring perawatan sister
2. Memberikan Reward kepada dosen yang memiliki publikasi bereputasi
dan buku ajar ber-ISBN
5) Program Keberlanjutan dan Rencana Tindak Lanjut Kriteria Keuangan
Sebagai bentuk tindak lanjut atas strategi pengembangan keuangan maka
dilakukan beberapa program sebagai berikut :
1. Membentuk penanggungjawab unit usaha program studi dengan

133 |LED Program Studi Agribisnis 2021


legalitas SK
2. Membangun mitra untuk membantu pendanaan penelitian dan PKM
6) Program Keberlanjutan dan Rencana Tindak Lanjut Kriteria Pendidikan
Adapun program keberlanjutan dan rencana tindak lanjut kriteria pendidikan
yaitu:
1. Melengkapi alat, sarana dan prasarana laboratorium program studi
2. Melakukan peninjauan kurikulum setiap 2 tahun secara berkala
3. Melakukan peninjauan RPS sesuai dengan kebutuhan
7) Program Keberlanjutan dan Rencana Tindak Lanjut Kriteria Penelitian
Sebagai bentuk tindak lanjut atas strategi pengembangan penelitian maka
dilakukan beberapa program sebagai berikut :
1. Melengkapi peralatan laboratorium prodi sebagai sarana penunjang
penelitian
2. Memonitoring dan mengevaluasi kelengkapan dokumen penelitian
dosen
3. Setiap dosen wajib mengikursertakan mahasiswa minimal 2 orang
dalam kegiatan penelitiannya
4. Setiap dosen melakukan penelitian sesuai dengan roadmap penelitian
yang telah disusun sebelumnya
8) Program Keberlanjutan dan Rencana Tindak Lanjut Kriteria
Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM)
Adapun program keberlanjutan dan rencana tindak lanjut kriteria
Pengabdian Kepada Masyarakat sebagai berikut:
1. Melakukan monitoring yang lebih intensif dengan mitra PKM
2. Setiap dosen wajib mengikursertakan mahasiswa minimal 2 orang dalam
kegiatan PKMnya
9) Program Keberlanjutan dan Rencana Tindak Lanjut Kriteria Luaran dan
Capaian
1. Memfasilitasi mahasiswa untuk mengikuti berbagai kegiatan pelatihan
untuk meningkatkan softskill
2. Membangun jejaring dengan dunia kerja sejak dini sehingga akan
membantu lulusan program studi.

134 |LED Program Studi Agribisnis 2021


PENUTUP
Bedasarkan uraian Laporan Evaluasi Diri (LED) pada Program Studi Agribisnis
Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang maka dapat disimpulkan sebagai
berikut:
1. Laporan Evaluasi diri merupakan upaya untuk mendapatkan gambaran kinerja
yang telah dicapai pada Program Studi Agribisnis Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang.
2. Parameter yang menjadi acuan dalam penyusunan Laporan Evaluasi Diri ini
adalah 9 kriteria capaian yaitu (1) Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi, (2) Tata
Pamong, Tata Kelola, dan Kerjasama, (3) Mahasiswa, (4) Sumber Daya Manusia,
(5) Keuangan, Sarana, dan Prasarana, (6) Pendidikan, (7) Penelitian, (8)
Pengabdian kepada Masyarakat, dan (9) Luaran dan Capaian Tridharma.
3. Hasil analisis capaian kinerja diukur berdasarkan Indikator Kinerja Utama (IKU),
Standar Mutu, Standar Mutu Layanan, dan Indikator Kinerja Tambahan (IKT).
4. Laporan Evaluasi Diri ini lebih menitikberatkan dalam mencapai Visi, Misi, Tujuan
dan Sasaran, Pimpinan dan seluruh Civitas Akademika dengan menggunakan
Analisis SWOT atau dengan melakukan Analisis Kekuatan, Kelemahan,
Peluang dan Tantangan.
5. Hasil identifikasi dari kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dirangkum,
kemudian dianalisis secara cermat dan sistematis (analisis SWOT) bertujuan
untuk menemukan akar permasalahan dan isu-isu strategis sehingga dapat
ditentukan strategi pemecahan masalah, perbaikan, pengembangan, dan
berbagai hal yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam
menentukan tujuan dan sasaran pengembangan.

135 |LED Program Studi Agribisnis 2021

Anda mungkin juga menyukai