Hubungan Teori Utilitarianisme Terhadap Kasus Pelanggaran Etika Bisnis
oleh PT Danone-Aqua Berasal dari bahasa latin utilis yang berarti “bermanfaat”.Menurut teori ini suatu perbuatan adalah baik jika membawa manfaat, tapi manfaat itu harus menyangkut bukan saja satu dua orang melainkan masyarakat sebagai keseluruhan. Sebaliknya, yang jahat atau buruk adalah yang tak bermanfaat , tak berfaedah dan merugikan. Karena itu, baik buruknya perilaku dan perbuatan ditetapkan dari segi berguna, berfaedah, dan menguntungkan atau tidak. Dari prinsip ini, tersusunlah teori tujuan perbuatan. Merujuk pada pengertian teori di atas , dalam hal ini Pt Danone-Aqua melakukan pelanggaran yang tentu saja mungkin beberapa orang menganggap bahwa hal yang dilakukan oleh perusahaan tersebut sangat disayangkan. Seperti eksploitasi secara besar-besaran di sumber mata air Polanharjo, Kabupaten Klaten Jawa Tengah yang dimana masyarakat disana mengandalkan sumber mata air tersebut untuk menopang hidupnya melalui sector pertanian. Karena menurunnya debit air secara drastis sejak adanya perusahaan tersebut disana, para petani terpaksa harus menyewa pompa untuk memenuhi kebutuhan irigasi sawah mereka. Sedangkan untuk kebutuhan sehari-hari, penduduk harus membeli air dari tangki air dengan harga yang mahal karena sumur mereka mulai mengering akibat “pompanisasi” besar- besaran oleh Aqua. Namun, apabila dihubungkan dengan pengertian teori utilis diatas tentu saja tujuan dari Aqua ini sangat baik yakni menyediakan air bersih yang tentunya telah melewati berbagai proses penyaringan hingga siap untuk dikonsumsi oleh bukan hanya satu dua orang namun masyarakat banyak. Hanya saja mungkin Aqua sendiri kurang memperhatikan efek samping yang ditimbulkan oleh perusahaan yang dijalankannya terhadap Alam sekitar dan juga masyarakat Klaten tersebut.