Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
216/100.000 kelahiran hidup dan angka kematian neonatal turun 47% antara
tahun 1990 dan tahun 2015 yaitu dari 36/1.000 kelahiran hidup menjadi
Hidup dan target global SDGs (Suitainable Development Goals) adalah pada
2030, mengakhiri kematian bayi dan balita yang dapat dicegah dengan
setidaknya hingga 12 per 1.000 kelahiran hidup dan angka kematian Balita 25
per 1.000 kelahiran hidup. Mengacu dari kondisi saat ini potensi untuk
mencapai target SDGs untuk menurunkan AKI dan AKB adalah off track,
kematian bayi (AKB) adalah jumlah kematian bayi dalam usia 1 tahun
bayi baru lahir utamanya adalah bayi yang berusia 0-28 hari, umumnya
kematian bayi baru lahir terkait dengan proses kehamilan dan persalinan.
Tertinggi adalah karena berat lahir rendah dan yang menjadi masalah hampir
tahun. Hamil dan bersalin di bawah usia 20 tahun sangat berisiko karena di
usia ini rahim belum siap dijadikan tempat tinggal janin dan menjalani
bayi baru lahir adalah sesak napas dan infeksi (Kemenkes, 2017).
angka kematian bayi dan ibu saat melahirkan mengalami penurunan sejak
2015 hingga pertengahan tahun 2017, jumlah kasus kematian bayi turun dari
33.278 kasus pada 2015 menjadi 32.007 kasus pada 2016. Sementara hingga
Demikian pula dengan angka kematian ibu saat melahirkan turun dari 4.999
kasus pada 2015 menjadi 4.912 kasus pada 2016. Sementara hingga
pertengahan tahun 2017 terjadi 1.712 kasus kematian ibu saat proses
jumlah kasus kematian pada tahun 2015 mencapai 80 kasus dan pada tahun
kasus kematian ibu sebanyak 1 kasus dan jumlah kasus kematian bayi
Menurut data yang saya ambil di Praktik Mandiri Bidan (PMB) S.S
pada tahun 2017 data kunjungan ibu hamil K1 sebanyak 356, kunjungan ibu
hamil K4 sebanyak 223 dalam tahun 2017 dan data ibu bersalin sebanyak 56.
Ibu tahun 1996 oleh Presiden Republik Indonesia. Upaya lain juga telah
menurunkan angka kematian ibu dan angka kematian neonatal dengan cara
efisien dan efektif antar puskesmas dan rumah sakit. Dalam Rencana
dengan target salah satu indikatornya, yaitu AKI pada tahun 2019 turun
agar setiap ibu mampu mengakses pelayanan kesehatan ibu yang berkualitas,
persalinan bagi ibu dan bayi, perawatan khusus dan rujukan jika terjadi
karena itu untuk membantu upaya percepatan penurunan AKI salah satunya
yang terus menerus antara seorang wanita dan bidan. Asuhan yang
(Pratami, 2014).
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Asuhan Kebidanan.
2. Tujuan khusus
c. Menyusun Perencanaan.
1. Manfaat teoritis;
2. Manfaat aplikatif;
mendapatkan penanganan.
E. Keaslian Penelitian
ibu KIE. Dari hasil pemeriksaan didapatkan hasil keadaan umum ibu
baik, berat badan dan tinggi badan normal. Tanda-tanda vital dalam batas
normal dan Tinggi Fundus Uteri sesuai usia kehamilan. Dan standar
Pada Ny. A G1P0A0 DI BPM S.N Kota Palangka Raya Tahun 2017
dengan hasil :
ibu dan keadaan janin, dan hasilnya TTV dan DJJ dalam batas normal.
Terdapat perbedaan antara Asuhan Komprehensif yang diberikan
tidak ada kemajuan berikan lagi ¼ tab. Asuhan yang diberikan sekarang
setelah bersalin. Selama masa nifas ibu tidak ada keluhan, ibu juga telah
dan cara menyusui yang benar, ibu juga sudah mendiskusikan tentang
Asuhan Neonatus
Asuhan kebidanan pada By. Ny. M dilakukan sejak bayi baru lahir
dilanjutkan dengan kunjungan rumah pada hari ke-2 sampai tali pusat
memberikan asuhan pada bayi baru lahir Ny. M sesuai dengan asuhan
terletak pada tempat pemberian asuhan dan jenis asuhan kebidanan yang