Anda di halaman 1dari 2

Burung Bangau yang Angkuh

Dongeng ini menceritakan seekor burung bangau yang sedang berjalan dengan
anggun di sebuah sungai kecil. Burung bangau itu tengah bersiap mencari sarapan di
sungai yang penuh ikan. Meski begitu, burung bangau merasa angkuh pada pagi itu.

Ia tak mau menyantap ikan-ikan kecil. Baginya, ikan kecil tak pantas disantap oleh
burung bangau yang anggun sepertinya.

Namun, ketika seekor ikan berukuran sedang lewat di dekatnya, si bangau juga tak
mau menyantap ikan tersebut.

Karena kesombongannya, ikan besar yang ia idam-idamkan ternyata tak lagi ada di
sungai yang dangkal. Karena kehabisan ikan, si bangau pun terpaksa menyantap
siput-siput kecil di pinggir sungai.

Cerita ini mengajarkan anak untuk tidak bersikap sombong, karena orang yang
sombong akan merugikan diri sendiri dan orang lain.

Kancil dan Buaya


Dongeng anak sebelum tidur yang kedua ini tentu suda sering kalian dengar. Cerita
ini tentang aksi si kancil yang mengelabuhi buaya.

Suatu ketika, seekor kancil sedang berkeliling hutan untuk mencari makanan.
Namun, karena makanan di hutan tersebut telah berkurang, si kancil pun
memutuskan pergi mencari makan di wilayah hutan lain.

Untuk bisa mencapai hutan tersebut, ia harus menyeberangi sungai yang dihuni oleh
banyak buaya.

Kancil pun bertanya dengan si buaya,"Hai buaya, apakah kau sudah makan siang?"
tanya kancil dengan suara yang dikeraskan.

Si kancil tersebut mengatakan bahwa ia diperintah oleh raja hutan untuk menghitung
jumlah buaya yang ada di sungai untuk diberikan hadiah.

Namun, ini hanyalah tipu muslihat si kancil saja. Setelah si buaya memanggil teman-
temannya, dengan cerdik si kancil menghitung buaya tersebut sambil menyeberangi
sungai dengan tenang.

Dongeng kancil ini mengajarkan bahwa kecerdikan bisa mengalahkan rasa takut dan
kekuatan. Meski sedang berada di situasi sulit, jika pandai mencari jalan keluar maka
akan bisa mengatasi masalah tersebut. Tapi, bagian kancil berbohong tetap tidak
dibenarkan ya.

Anda mungkin juga menyukai