Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

TEKNOLOGI PENDIDIKAN
( BAHAN AJAR JOBSHEET)

Disusun Oleh :

Kelompok X

1. INDRAWATI : NIM 201302116


2. TENRISANNA : NIM 201302117
3. NURLINA HB : NIM 201302118
4. ERNAWATI : NIM 201302102
5. MULIA : NIM 201302091

PROGRAM STUDI D-IV BIDAN PENDIDIK FAKULTAS KEPERAWATAN


UNIVERSITAS INDONESIA TIMUR
MAKASSAR
2021

1
KATA PENGANTAR

Segala puji ke hadirat Allah SWT yang senantiasa memberi kami kesempatan dan
kesehatan dalam menyelesaikan tugas makalah ini.

Tidak lupa kami mengucapkan banyak terima kasih kepada ibu yang telah membimbing
kami sehingga dapat menyusun makalah sesuai dengan materi yang akan dicapai. Juga kepada
teman-teman yang telah banyak bekerja sama dalam pembuatan makalah ini.

Kami sebagai penulis, sadar akan banyak kesalahan yang ada dalam makalah ini, baik itu
kesalahn tutur bahasa penyampaian ataupun susunan materi dalam makalah ini. Oleh karena itu
kami meminta maaf jika ada kesalahan.

Tentu yang kami harapkan dari pembaca adalah bisa mengambil manfaat dari makalah
yang kami sajikan.

KELOMPOK X

Makassar, Februari 2021

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................................ I

KATA PENGANTAR ............................................................................................................. 11

DAFTAR ISI............................................................................................................................ III

BAB 1 : PENDAHULUAN .................................................................................................... 1

A. Latar belakang ............................................................................................................. 1


B. Rumusan masalah ........................................................................................................ 1
C. Manfaat ........................................................................................................................ 1

BAB 2 : PEMBAHASAN ....................................................................................................... 2

A. Pengertian job sheet ..................................................................................................... 2


B. Fungsi job sheet ........................................................................................................... 2
C. Pembuatan job sheet..................................................................................................... 2
D. Kelebihan dan kekurangan job sheet............................................................................ 7

BAB III : PENUTUP ............................................................................................................... 9

A. Kesimpulan .................................................................................................................. 9

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 10

3
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Praktikum merupakan bagian integral dalam pembelajaran yang dilaksanakan di setiap bangku pendidikan,
khususnya pada mata pelajaran produktif. Hal ini menjadi sebuah petunjuk betapa pentingnya peranan praktikum
dalam mencapai tujuan-tujuan pendidikan yang mengembangkan keahlian pada setiap siswanya. Praktikum juga
merupakan salah satu model pembelajaran yang dinilai efektif oleh para pakar pendidikan, karena praktikum
merupakan suatu bentuk pembelajaran yang dilakukan pada suatu tempat tertentu dimana mahasiswa berperan
secara aktif dalam menyelesaikan rubrik/ problem yang diberikan melalui penggunaan alat, bahan dan metode
tertentu. Selain itu praktikum juga dapat melatih keterampilan dan teknik yang relevan dengan tuntutan profesi
sesuai program keahlian yang akan ditempuh.

Dalam pelaksanaan praktikum selain diperlukan alat, bahan dan metode, hal yang tidak boleh terlupakan
adalah adanya job sheet. Menurut M. BruriTriyono (2004) job sheet atau lembar kerja adalah panduan informasi
dan tugas yang harus dilaksanakan oleh mahasiswa. Setiap judul percobaan dikemas dalam bentuk job sheet.
Informasi yang dibutuhkan dalam job sheet adalah tujuan dan ringkasan teori beserta formula atau rumus-rumus
yang digunakan dalam percobaan. Selain itu disertakan pula prosedur pelaksanaan praktikum dan tugas yang
harus dikerjakan sebagai ukuran penyelesaian praktik yang sesuai dengan judul praktikumnya.

B. Tujuan pembelajaran

Dalam makalah ini, akan kami bahas tentang:

1. Pengertian job sheet,


2. Fungsi job sheet,
3. Pembuatan job sheet, dan
4. Kelebihan dan kelemahan job sheet.

C. Manfaat

Agar pembaca dapat mengetahui isi dan pembuatan job sheet sesuai dengan kriteria job
sheet yang baik.

4
BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian job sheet

Lembaran Kerja (job-sheet) adalah lembar pekerjaan yang memiliki gambar kerja sebagai
materi yang akan dipraktekkan dan dibarengi langkah-langkah kerja operasional serta dilengkapi
lembar evaluasi hasil praktek siswa.

Job sheet yang disebut pula lembaran kerja adalah suatu media pendidikan yang dicetak
membantu instruktur dalam pengajaran keterampilan, terutama di dalam laboratorium (work
shop), yang berisi pengarahan dan gambar-gambar tentang bagaimana cara untuk membuat atau
menyelesaikan sesuatu job atau pekerjaan (Team MPT TTUC Bandung, 1985).

Jadi, job sheet adalah pedoman tertulis yang dibuat oleh instruktur untuk dipedomani oleh
siswa dalam melaksanakan praktork (praktek work) di workshop. Job sheet berisi petunjuk-
petunjuk bagaimana mempersiapkan, melaksanakan, dan mengakhiri praktek. Petunjuk-petunjuk
yang dimaksud antara lain:

1. Tujuan praktek yang akan dicapai,


2. Bahan dan alat yang diperlukan,
3. Langkah-langkah melaksanakan pekerjaan,
4. Langkah-langkah menjaga keselamatan kerja,
5. Waktu yang di alokasikan untuk menyesuaikan pekerjaan, dan
6. Bagaimana hasil kerja yang akan dinilai.

2. Fungsi job sheet

Job sheet berfungsi sebagai pedoman; pelaksanaan kegiatan pembelajaran praktek di


laboratorium, dan lembaran kerja juga dilengkapi dengan lembar evaluasi hasil kerja siswa.

Edy Supriadi dkk (1997) mengatakan fungsi Lembaran Kerja sebagai berikut:

1. Pedoman bagi guru untuk mengarahkan semua aktivitasnya dalam proses


pembelajaran,
2. Pedoman bagi siswa dalam proses pembelajaran praktek, dan
3. Sebagai alat evaluasi pencapaian/ penguasaan hasil latihan.

3. Pembuatan job sheet

Jobsheet ini dibuat secara sederhana, ringkas tapi dapat mempermudah siswa untuk
melakukan kegiatan praktik tersebut. Sehingga siswa dalam melaksanakan praktek tersebut dapat
tercapai secara maksimal, tanpa harus selalu sering bertanya kepada guru pembimbing praktik.
Karena dengan jobsheet tersebut itu sudah mencakup semua apa yang harus dilakukan oleh

5
siswa dalam melaksanakan praktik. Jobsheet ini sederhana, teliti dan sudah mencakup semua
aspek dalam kegiatan praktik tersebut.

Didalam pembuatan lembaran kerja (Job-sheet), baiknya:

1. Ditulis dengan bahasa yang baku, jelas, sederhana, komunikatif dan mudah dipahami
oleh siswa,
2. Menggunakan notasi-notasi dan istilah-istilah yang lazim dan banyak digunakan
dilingkungan sekolah/dunia kerja. Untuk mudah memahami lembaran kerja dilengkapi
dengan ilustrasi gambar, secara visual memberikan gambaran nyata tentang substansi
yang dipraktek-kan,
3. Komponen jobsheet sesuai dengan aturan pembuatan job sheet,
4. Materi dalam jobsheet disesuaikan dengan RPP,
5. Dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan siswa, dan
6. Materi bersifat prosedural dan prinsip pengetahuan yang bersifat fakta.

Selanjutnya, dalam pembuatan job sheet ini harus mempertimbangkan beberapa hal, yaitu:

1. Dimulai dari pekerjaan yang sederhana sampai kepada yang sukar,


2. Pekerjaan dimulai dari yang menarik perhatian peserta didik. Tapi tetap berpegang
pada langkah-langkah kerja praktikum,
3. Langkah dari pekerjaan tersebut,
4. Ruang lingkup persoalan ditekankan pada keterampilan, dan
5. Pekerjaan yang akan sering dilakukan peserta didik, lebih baik diajarkan terlebih
dahulu. Karena peserta didik memerlukan kesempatan latihan secara keseluruhan dari
suatu pekerjaan secara efisien. Karena selama proses pembelajaran berlangsung,
aktifitas lebih banyak dilakukan oleh siswa sedangkan guru sebagai fasilitator dan
pembimbing.

Pengembangan bahan ajar berupa jobsheet ini juga menggunakan langkah penelitian dan
pengembangan dari Borg and Gall, dengan hasil:

1. Uji kelayakan.

Uji kelayakan dilakukan 2 tahap yaitu validasi ahli dan validasi siswa, dengan hasil 2 orang
validator ahli media, 2 orang validator ahli materi, (validasi siswa dengan hasil 90% termasuk
kedalam kreteria sangat valid). Karena jika hasilnya sudah valid, maka jobsheet dapat dikatakan
sudah layak untuk digunakan.

Berdasarkan analisis data terhadap masing-masing validator terhadap butir kriteria skor
penilaian Job Sheet, maka persentase untuk tiap-tiap butir kriteria penilaian tersebut, yaitu :

a. Kejelasan tujuan pembelajaran. Termasuk Kemudahan memahami materi bahan ajar,


b. Kejelasan isi/ materi,
c. Kejelasan instruksi umum,

6
d. Kesesuaian perlengkapan alat dan bahan,
e. Kesesuaian tindak pencegahan,
f. Ketepatan langkah-langkah kerja,
g. Kejelasan gambar kerja. Termasuk tingkat kemenarikan gambar/ ilustrasi text,
h. Kesesuaian pertanyaan awal dan pertanyaan akhir,
i. Ketepatan petunjuk kepustakaan,
j. Kesesuaian dan ketepatan format evaluasi. Termasuk Tingkat kesulitan soal-soal
evaluasi, dan
k. Kejelasan/ ketepatan penggunaan bahasa.

2. Uji keefektifan.

Dilakukan dengan membandingkan nilai hasil belajar siswa kelas eksperimen dengan kelas
control. Jika nilai kelas eksperimen lebih tinggi secara signifikan dari kelas kontrol maka
jobsheet dikatakan efektif.  Hasil uji keefektifan yaitu hasil nilai rata-rata kelas eksperimen
lebihtinggi dibandingkan kelas control. Maka jika demikian, dapat kita simpulkan jobsheet
tersebut efektif untuk digunakan sebagai salahsatu sumber belajar

Menurut Canci dan Rasyid (1985) suatu job sheet yang lengkap mempunyai hal-hal
sebagai berikut:

1. Layout dan nomor kode.


2. Tujuan (objective) dari pekerjaan yang akan dibuat.
3. Table alat dan bahan yang akan digunakan.
4. Langkah kerja untuk menyelesaikan pekerjaan.
5. Keselamatan kerja (safety) yang harus diperhatikan dalam bekerja.
6. Evaluasi terhadap hasil belajar.

7
Contoh job sheet berdasarkan komponen-komponen yang dikemukakan Canci:

8
Berdasarkan komponen-komponen yang dikemukakan oleh Canci diatas, maka untuk
penulisan job sheet, Rasyid menyarankan sebaiknya memuat hal-hal sebagai berikut:

1. Objektif.

Tujuan sebaiknya dinyatakan sespesifik mungkin. Tujuan dirumuskan dalam bentuk apa
yang yang akan dikerjakan, bukan apa yang dapat diketahui oleh siswa. Selain itu, tujuan
tersebut sebaiknya dilengkapi dengan kondisi dan kriteria (conditions and criterions) dan hasil
yang diinginkan. Aspek-aspek yang tercakup dalam kondisi adalah waktu (time), yaitu seberapa
lama waktu untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut. Kondisi yang kedua adalah pertanyaan
kelengkapan yang digunakan. Dan yang ketiga adalah material yang dipakai. Sedangkan yang
dimaksud dengan kriteria adalah standar atau seberapa baik (how well) hasil kerja yang
diinginkan.

2. Daftar peralatan.

Tujuan dicantumkan daftar peralatan yang digunakan adalah untuk mencegah siswa
memakai alat yang salah. Sebab menggunakan alat yang tidak sesuai dengan fungsinya tidak
hanya bisa menimbulkan bahaya bagi siswa, tetapi juga akan merusak alat itu sendiri.

3. Daftar bahan.

Maksudnya adalah untuk menghemat bahan. Dengan dicantumkannya kebutuhan bahan


yang diperlukan untuk menyelesaikan job tersebut, maka akan mengurangi kecenderungan siswa
untuk mengambil bahan yang diperlukan.

4. Keselamatan kerja.

Keselamatan siswa di waktu sedang bekerja merupakan hal yang paling utama harus
diperhatikan instruktur, apalagi kalau bekerja dengan mesin. Kelengakapan atau kesalahan dalam
bekerja bisa menimbulkan akibat yang fatal sekali. Instruksi keselamatan bekerja yang
dicantumkan dalam job sheet tidaklah cukup secara umum. Misalnya kalau disebutkan
“bekerjalah dengan penuh penelitian dan konsentrasi”, instruksi ini sangat umum sekali. Sudah
jelas bahwa dalam bekerja harus konsentrasi. Jadi, sebaiknya instruksi dibuat lebih kongkrit.
Yaitu, mengingatkan atau mencegah siswa melakukan pekerjaan yang bisa menimbulkan bahaya.

5. Langkah kerja.

Untuk pelajar tahap mula (beginner student), langah-langkah yang harus dibuat untuk
menyelesaikan suatu pekerjaan seharusnya ringkas, jelas. Mudah dimengerti, dan langsung
kepada yang dimaksud (direct in meaning). Istilah yang digunakan hendaklah konsisten. Kalau
diperlukan, untuk memudahkan siswa memahami instruksi, maka keterangan dilengkapi dengan
gambar. Dengan demikian, akan lebih mudah untuk dipahami.

6. Evaluasi.

9
Evaluasi merupakan beberapa pertanyaan terhadap hasil kerja yang bertujuan agar siswa
dapat menguji atau menilai langsung hasil pekerjaannya sendiri. Seandainya terdapat kekurangan
atau kekliruan dari hasil kerjanya, siswa akan dapat mengetahui kesalahannya, sehingga hal ini
akan dapat membantu siswa menetapkan pengertiannya terhadap job tersebut.

7. Gambar

Yang dimaksud dengan gambar disini adalah gambar hasil akhir dari job tersebut.
Tujuannya adalah agar siswa akan memperoleh gambaran yang lengkap berikut ukuran-ukuran
tentang apa yang akan dikerjakannya. Oleh sebab itu, gambar ini harus jelas dan mudah
dimengerti sehingga pelajar akan memperoleh kesan yang sebenarnya, baik dalam ukuran
maupun bentuk. Jika diperlukan gambar dalam bentuk perspektif sangat membantu dalam
memahami hasil yang diinginkan.

4. Kelebihan dan kelemahan pemakaian job sheet

Kelebihan pemakaian job sheet:

1. Dapat mengurangi penjelasan yang tidak perlu,


2. Memungkinkan mengajar satu kelompok yang mengerjakan tugas berbeda,
3. Dapat membangkitkan kepercayaan diri pada peserta didik untuk membentuk
kebiasaan bekerja,
4. Merupakan persiapan yang sangat baik bagi peserta didik untuk bekerja di industri
sebab sudah terbiasa membaca persiapan,
5. Dapat meningkatkan hasil belajar,
6. Dapat mendorong siswa untuk mengolah sendiri bahan pelajaran bersama teman
dalam suatu kelompok,
7. Dapat memberi kesempatan penuh kepada siswa untuk mengungkapkan kemampuan
dan keterampilan,
8. Siswa dapat belajar dan maju sesuai dengan kecepatan masing-masing,
9. Mampu memenuhi kebutuhan siswa, baik yang cepat maupun yang lamban membaca
dan memahami, dan
10. Mendorong dan membimbing siswa berbuat sendiri untuk mengembangkan proses
berfikirnya dalam pembelajaran.

Rasyid (1985) menyebutkan beberapa keuntungan pemakaian job sheet sebagai alat bantu
pengajaran keterampilan, yaitu:
1. Dapat mengurangi penjelasan yang tidak perlu atau mengurangi penjelasan yang
berulang-ulang sehingga akan menghemat waktu,
2. Memungkinkan instruktur untuk mengajar siswa yang mengerjakan job yang berbeda,
3. Dapat membangkitkan kepercayaan diri siswa untuk membentuk kebiasaan bekerja
(workmanship), dan

10
4. Akan menjadi persiapan yang sangat baik bagi siswa untuk bekerja di industry, sebab
sudah terbiasa membaca gambar. Karena instruksi pengajaran lebih banyak diberikan
dalam bentuk tertulis dan gambar.

Di luar dari kelebihan pemakaian job sheet, terkadang penyusunan bahan ajar yang
dilakukan oleh  guru jarang memperhatikan komponen pembuatan bahan ajar sesuai aturan dari
Depdiknas, serta kebutuhan dan kemampuan siswa yang telah disusun dalam RPP sebelumnya.
Akibatnya akan terjadi kurang terkondisi dan efektifnya pembelajaran di kelas, jenis bahan ajar
yang paling berpengaruh dalam teori maupun praktek yaitu jobsheet. Maka hendaknya bahan
ajar jenis ini dibuat sesuai aturan dan memerhatikan kebutuhan dan kemampuan siswa.

Berdasarkan permasalahan diatas maka perlu diadakan pengembangan bahan ajar terutama
jenis jobsheet yang lebih layak dan efektif. Supaya hasilnya lebih baik, disamping
penyusunannya berdasarkan penelitian, disesuaikan kebutuhan dan kemampuan siswa.

Adapun kekurangannya yaitu:


1. Sulit dalam menampilkan gerak yang dilakukan siswa ke dalam media cetak (Job
Sheet), dan
2. Jika tidak dirawat dengan baik media cetakan (Job Sheet) cepat rusak atau hilang.

11
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Lembaran Kerja (job-sheet) adalah lembar pekerjaan yang memiliki gambar kerja sebagai
materi yang akan dipraktekkan dan dibarengi langkah-langkah kerja operasional serta dilengkapi
lembar evaluasi hasil praktek siswa.

Job sheet berfungsi sebagai pedoman; pelaksanaan kegiatan pembelajaran praktek di


laboratorium, dan lembaran kerja juga dilengkapi dengan lembar evaluasi hasil kerja siswa.

Jobsheet ini dibuat secara sederhana, ringkas tapi dapat mempermudah siswa untuk
melakukan kegiatan praktik tersebut. Sehingga siswa dalam melaksanakan praktek tersebut dapat
tercapai secara maksimal, tanpa harus selalu sering bertanya kepada guru pembimbing praktik.
Karena dengan jobsheet tersebut itu sudah mencakup semua apa yang harus dilakukan oleh
siswa dalam melaksanakan praktik. Jobsheet ini sederhana, teliti dan sudah mencakup semua
aspek dalam kegiatan praktik tersebut.

12
DAFTAR PUSTAKA

 Mannan, Abd. dkk. Perencanaan Pembelajaran Kejuruan. Bab VII “Pembuatan Job
Sheet”. Hal 61-65. Badan Penerbit UNM. Makassar:2008.
 Karya-ilmiah. (salehudin Ayubi) “Pengembangan Bahan Ajar Berupa Jobsheet
Praktikum Sistem Pengapian untuk Kelas XII Teknik Kendaraan Ringan Di SMK Negeri
11 Malang” <http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/TM/article/view/31536> (diakses
pada: 5 November 2014)
 Pipercomex. (M Takarina) “Job schedule sheet”
<http://www.pipercomex.com/2011/11/job-schedule-sheet.html> (diakses pada: 5
November 2014)
 Scribd. (Dedy Mukhlas) “Pengembangan pembelajaran teknik konstruksi bangunan
dengan metode pemecahan masalah ideal berbasis paikem guna meningkatkan hasil dan
motivasi belajar siswa SMK”
<https://www.scribd.com/doc/239979893/PENGEMBANGAN-PEMBELAJARAN-
TEKNIK-KONSTRUKSI-BANGUNAN-DENGAN-METODE-PEMECAHAN-
MASALAH-IDEAL-BERBASIS-PAIKEM-GUNA-MENINGKATKAN-HASIL-DAN-
MOTIVASI-BELAJA> (diakses pada: 5 November 2014)

13

Anda mungkin juga menyukai