Nama : CORA SAMUELLA .T.

NIM : 03061381924052
Mata Kuliah : Perencanaan Bangunan dan Lingkungan Air

1. Apa definisi lahan basah menurut pemahaman masing-masing dalam pandangan

sebagai seorang arsitek?
Lahan basah adalah wilayah-wilayah di mana tanahnya jenuh dengan air, baik
bersifat permanen (menetap) atau musiman. Wilayah-wilayah itu sebagian atau
seluruhnya kadang-kadang tergenangi oleh lapisan air yang dangkal. Digolongkan ke
dalam lahan basah ini, di antaranya, adalah rawa-rawa (termasuk rawa bakau), paya,
dan gambut. Air yang menggenangi lahan basah dapat tergolong ke dalam air tawar,
payau atau asin. Lahan basah pun menjadi sebuah elemen arsitektural yang penting
dalam sebuah perancangan wilayah.

2. Apa peran arsitek dalam menangani permasalahan degradasi lahan basah yang
telah terjadi dalam kurun waktu 50 tahun terakhir?
Dalam menangani degradasi lahan basah, langkah terbesarnya adalah tidak mengalih
fungsikan lahan basah yang ada. Contohnya seperti pembukaan lahan gambut yang
didrainase dengan kanalisasi, faktanya cadangan air tawar terbesar di Indonesia
bukan berada di sungai atau danau, tapi ada di lahan gambut. Rehabilitasi lahan
basah akan sangat membantu mengurangi degradasi lahan basah.