18 m
18 m
CIPUTRA WATERPARK 27 m
25 m
20 m
20 m
1945 1989 22 m
24 m 23 m 22 m
21 m 20 m
20 m 20m 19 m
20 m 16 m
21 m
21 m
22 m
17 m
16 m
Topografi dari 23 m
utara
potensi bencana
peta bencana surabaya
Iklim
ilalang
keterangan:
rerumputan
sawah, persawahan, ladang
lahan
tumbuhan peneduh jalan terbuka perkebunan
lahan terbuka
ilalang
peneduh
persawahan jalan
rerumputan
satwa
pohon tanjung
pohon tanjung
22 m
24 m 23 m 22 m
21 m 20 m
19 m
dengan sistem perkabelan yang kendaraanpribadidan
23 m
26 m
23 m 22 m 21 m
20 m
18 m ditanam didalam tanah. kendaraan pengantar jasa.
25 m 13 m 12 m 11 m
14 m 11 m
23 m 24 m 21 m
20 m 14 m
Selain lampu jalan pada area Maka dari itu kawasan berwarna merah
24 m 24 m
23 m
19 m
17 m
17 m
tapak juga telah tersedia saluran adalah kawasan yang cukup sering dilewati
25 m
25 m
22 m
18 m
17 m 16 m 15 m
13 m
drainase yang mengelilingi tapak. kendaraan pribadi namun kualitas
21 m 16 m
15 m
19 m
18 m
Untuk saluran air bersih sendiri belum kebisingannya tergolong cukup rendah.
20 m 20 m
20m 19 m
16 m
tersedia di tapak ini sehingga Dan area yang berwarna kuning
21 m
21 m
pembuatan saluran air bersih dan air merupakan area yang memiliki kualitas
22 m Kebisingan cukup rendah
17 m
23 m
16 m
kotor yang tepat sangat diperlukan kebisingan rendah. Hal tersebut mengingat
23 m
mengingat juga pada area tapak ini pada sekitar area berwarna kuning hanya dilalui
24 m
sering terjadi benca banjir yang dapat k endaraan bermot or sebagian orang Kebisingan rendah
20 m
mempengaruhi kualitas air bersih. pemukiman saja.
19 m
19 m
20 m
20 m
11 m
25 m
realstate maka kendaraan yang 14 m
13 m 12 m
11 m
20 m 14 m
bangunan yang berada
17 m
18 m
17 m di sekitartapak
mobil pribadi, mobil box, dan 25 m
25 m
22 m
17 m 16 m 15 m
13 m
22 m
17 m
23 m
16 m Commerce Religious facility
23 m
Office
24 m
20 m
service
mobil motor
ASPEK VIEW view dari luar ke dalam tapak
view dari dalam
ke luar tapak
keterangan : 19 m
19 m
++
23 m 22 m 21 m 18 m
26 m 20 m
25 m 13 m 11 m
12 m
14 m
11 m
23 m 24 m 21 m
20 m 14 m
17 m
19 m
++++
24 m 24 m 17 m
23 m
18 m
25 m 13 m
22 m
++
25 m 17 m 16 m 15 m
15 m 18 m
21 m 16 m
19 m
20 m
+++ 20 m
21 m
20m
22 m
21 m
19 m
16 m
17 m
16 m
23 m
23 m
24 m
20 m
21 m 20 m
24 m
Sifat bangunan terbatas 22 m
23 m
23 m 22 m
23 m
22 m 21 m
19 m
18 m
permukiman 26 m
25 m
20 m
13 m 11 m
12 m
20 m 14 m
++++
17 m
19 m
24 m 24 m 17 m
++
18
m
++
25 m 13 m
22 m
pertokoan 25 m
21 m
17 m
15 m
16 m
18 m
15 m
16 m
19 m
Sifat bangunan terbatas 20 m 20m 19 m
20 m
perumahan 21 m
21 m
16 m
++ 17 m
22 m
23 m
16 m
23 m
++ 24 m
20 m
+++
SINTESIS
TAPAK geologi&tanah
Kawasan Citraland
• Penggantian material yang harus terdiri dari tanah
yang non ekspansif agar tidak menimbulkan masalah
kembang susut tanah di bawah konstruksi jalan.
Untuk itu, penentuan kedalaman tanah yang akan
hidrologi
• Penggunaan biopori pada tapak diperlukan guna klimatologi&iklim
menampung air hujan, mengingat pada tapak
cenderung berkontur cekung yang dapat • Memaksimalkan vegetasi di bagian timur dan barat. Selain
menyebabkan genangan bila terjadi hujan. mempengaruhi kualitas tanaman, hal ini juga dapat
• Penggunaan bioswale yang digunakan untuk memberikan pembayangan pada tapak.
menyerap polusi dan menahan endapan pada • Meletakkan vegetasi pemecah angin pada daerah timur
tanah sehingga endapan pada tanah tidak untuk memberikan penghawaan yang optimal pada tapak.
langsung masuk ke gorong-gorong. Bioswale • Seperti cara kerja AC, menambah kolam di beberapa titik
sangat berfungsi baik dalam penyerapan air ke untuk menambah kesejukan.
tanah sehingga air tidak langsung ke laut seperti • Untuk daerah sirkulasi kendaraan dan pejalan kaki diberi
halnya yang diterapkan oleh gubernur DKI saat ini. pohon yang lebih besar sebagai peneduh, seperti pohon
Bioswale biasanya terletak di lahan tempat parkir, tanjung.
taman trotoar, dll. • Perletakan bangunan berlantai 3-4 berada di site bagian
• Memeperluas RTH dan memperbanyak pohon. timur. Sedangkan bangunan berlantai lebih dari 4 berada di
Sehingga, resapan air tidak hanya dari bioswale site bagian barat. Maka, ketika pagi hari, bangunan yang
atau biopori saja. berada di bagian timur mendapatkan sinar matahari yang
• Dibuatnya landscape dengan tema terasering maksimal. Dan untuk bangunan yang berada di bagian barat
yang dapat membantu jalannya air sehingga site dapat menjadi bangunan pemecah angin karena angin
mengurangi banjir. yang berhembus dari barat ke timur.
ASPEK BIOLOGI
view dari luar ke dalam tapak
Untuk sisi yang dengan
pandangan yang terbuka di buat
berupa landscape taman guna
sirkulasi serta baru setelahnya di
lakukan peletakn berupa
bangunan yang bisa membuat
bangunan memiliki point lebih
dalam view. Lalu untuk sisi yang
terbatas bisa menggunakan
vegetasi pembatas untuk
memberikan kesan sejuk pada
Penambahan RTH agar ekologi satwa terbentuk. Karena, sekitar bangunan.
punahnya satwa karena berkurangnya RTH di bumi.
ASPEK VIEW
view dari dalam ke luar tapak