Anda di halaman 1dari 4

Nama : Sofia Natasya Putri

NIM : 20053118
Prodi : Pendidikan Ekonomi
Matkul : Administrasi dan Supervisi Pendidikan

Tugas Pertemuan 2

ADMINISTRASI PENDIDIKAN

A. Konsep Dasar Administrasi Pendidikan

Kata administrasi menurut kata asalnya (etimologis) berasal dari bahasa latin, ad
+ministrate. Ad berarti intensif, sedangkan ministrate berarti melayani, membantu,
memenuhi. Jadi, tugas utama seorang administrator adalah memberikan pelayanan
prima dalam arti sebenarnya, maupun dalam arti singkatannya.

Administasi pendidikan adalah suatu kegiatan atau rangkaian kegiatan yang berupa
proses pengelolaan usaha kerjasama sekelompok manusia yang ttergabung dalam
organisasi pendidikan, untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan
sebelumnya, agar efektif dan efisien (Nurhadi, 1983).

Pentingnya administrasi pendidikan menurut Prof. Dr. H. Asnawir adalah sebagai


berikut:
a. Mengangkat derajat kinerja pekerja dan menolong mensukseskan dan
memperbaiki kinerja tersebut.
b. Menciptakan iklim kerja yang baik untuk menerapkan prinsip-prinsip hubungan
kemanusiaan yang sehat dengan menekankan penghargaan kepada setiap orang
pada lembaga pendidikan yang bersangkutan.
c. Mendorong menterjemahkan, merobah pikiran-pikiran dan teori-teori pendidikan
menjadi kurikulum, program, metode, media, prosedur dan berbagai aktivitas
pendidikan lainnya untuk menempuh jalan yang tepat dalam rangka mencapai
tujuan pendidikan.
d. Berusaha menghubungkan/mempertemukan lembaga pendidikan dengan
masyarakat kearah pengembangan, kemajuan dan kestabilan.

Tujuan administrasi pendidikan adalah untuk meningkatkan efesiensi dan


efektifitas penyelenggaraan kegiatan operasional pendidikan dalam mencapai
tujuan pendidikan. Adapun yang menjadi tujuan utama pendidikan adalah untuk
mengembangkan kepribadian dan kemampuan peserta didik agar menjadi warga
Negara yang memiliki kualitas, sesuai dengan cita-cita bangsa berdasarkan
pancasila.

B. Fungsi/ Proses Administrasi Pendidikan


1) Planing atau perencanaan. Perencanaan merupakan kegiatan awal yang harus
dilakukan dan juga merupakan persiapan dalam kegiatan administrasi, dan
dianggap syarat mutlak bagi setiap organisasi atau lembaga baik perorangan
maupun kelompok (Asnawir, 2005).

2) Pengorganisasian
Pengorganisasian adalah aktivitas penyusunan,pembentukan hubungan kerja antara
orang-orang sehingga terwujud suatu kesatuanusaha dalam mencapai tujuan yang
telah ditetapkan atau penyusunan bagian-bagian yang terpisah sehingga terjadi suatu
kesatuan dan tindakan untuk mencapai tujuan tersebut (Asnawir, 2005).

Dalam langkah pengorganisasian ini, ada dua hal pokok yang menjadi perhatian :
a. Penciptaan mekanisme atau tata kerja, seirama dengan pola struktur organisasi
yang dibuat ditetapkan.
b. Penentuan dan pendistribusian kerja yaitu, penyebaran dan pembagian tugas/
pekerjaan sekaligus pelaksanaan-pelaksanaan beserta kewenangan dan
tanggung jawab yang harus dilakukan oleh masing-masing anggota/ staf
pengurus organisasi (Sabri, 2000).

3) Actuation
Fungsi Penggerakan atau Actuation. Aktuasi artinya menggerakkan orang-orang
dalam organisasi agar mau bekerja dengan penuh kesadaran secara bersama-sama
mencapai tujuan yang diharapkan (Asnawir, 2005).

4) Controlling atau Pengawasan.


Pengawasan merupakan kegiatan kegiatan dan tindakan-tindakan untuk
mengamankan rencana dan keputusan yang telah dibuat atau yang sedang
dilaksanakan (Asnawir, 2005).

Dalam buku Ahmad Sabri dijelaskan dalam bagian supervisi, bahwa setiap
pelaksanaan daripada program pendidikan memerlukan adanya pengawasan atau
supervisi. Selanjutnya ditambahkan fungsi administrasi pendidikan dalam buku
Ahmad Sabri adalah pengarahan, koordinasi, dan evaluasi.

Pengarahan maksudnya member bimbingan dan petunjuk yang diberikan sebelum


kegiatan pelaksanaan dilakukan, untuk memelihara, menjaga dan mengajukan
organisasi melalui orang orang yang terlibat.

Koordinasi adalah mengsingkronkan dan meluruskan semua kegiatan unit dapertemen


atau satuan organisasi menuju tercapainya tujuan/hasil akhir yang sama.

Evaluasi adalah untuk mengetahui berhasil atau tidaknya suatu program.


C. Ruang Lingkup Administrasi Pendidikan

Dalam kegiatan pengelolaan sekolah atau administrasi sekolah maka ruang lingkup
yang harus diketahui adalah :

1) Administrasi Peserta Didik adalah seluruh kegiatan yang direncanakan dan


diusahakan secara sengaja serta pembinaan yang kontinu terhadap seluruh peserta
didik.

2) Administrasi Personel adalah seluruh proses kegiatan yang direncanakan dan


diusahakan secara sengaja dan sungguh-sungguh serta pembinaan yang kontinu
para pegawai di sekolah sehingga guru dapat menunjang atau membantu kegiatan-
kegiatan sekolah secara efektif dan efisien demi tercapainya tujuan pendidikan
yang telah ditetapkan.

3) Administrasi Kurikulum merupakan seluruh proses kegiatan yang direncanakan


dan diusahakan secara sengaja dan sungguh-sungguh serta pembinaan yang
kontinyu terhadap situasi belajar mengajar secara efektif dan efisen demi
membantu tercapainya tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.

4) Administrasi Sarana dan Prasarana KBM/PBM akan semakin baik dan berhasil
bila ditunjang dengan sarana dan prasarana pendidikan. Maka timbullah garapan
yang keempat yaitu administrasi sarana dan prasarana. Secara otimologis
prasarana adalah alat tidak langsung untuk mencapai tujuan. Dalam pendidikan
misalnya: tempat, bangunan sekolah, lapangan olahraga, uang dan sebagainya.
Sarana adalah alat langsung untuk pencapai tujuan pendidikan.

5) Administrasi Anggaran Biaya Pendidikan merupakan seluruh proses kegiatan


yang direncanakan dan diusahakan secara sengaja dan bersungguh-sungguh, serta
pembinaan secara kontinu terhadap biaya operasional sekolah/pendidikan
sehingga kegiatan operasional pendidikan semangkin efektif dan efisien, demi
membantu tercapainya tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.

6) Tata Usaha adalah segenap kegiatan pengelolaan surat menyurat yang dimulai dari
penghimpunan, mencatat, mengelola, mengadakan pengiriman, dan menyimpan
semua bahan keterangan yang diperlukan oleh organisasi.

7) Administrasi Organisasi KBM/PBM akan semakin berhasil bila seluruh kegiatan


penunjangnya diorganisasikan dengan sebaik-baiknya, termaksud
pengorganisasian yang terstruktur, jenjang pendidikan, dan sebagainya.

8) Administrasi Hubungan Sekolah Dan Masyarakat (Husemas) Akhirnya


pendidikan sebagai lembaga sosial akan semakin lancar dan berhasil dalam
tugasnya, dan mendapat simpati dari publiknya bila dapat menjalin hubungan
yang akrab dan serasi terhadap seluruh publiknya, yang disebut Husemas
(Hubungan Sekolah dan Masyarakat), sehingga kegiatan operasional pendidikan
semakin efektif dan efisien, demi membantu tercapainya tujuan pendidikan yang
telah di terapkan.

9) Administrasi Supervisi (Pengawasan) Dan untuk keberhasilan selanjutnya,


masing-masing garapan serta keseluruhannya harus disupervisi. Ini tugas
supervior dan pengawas, yang mempunyai kepemimpinan pendidikan pancasila
(Gunawan, 2011).

D. Peran Guru Dalam Administrasi Pendidikan

Peranan guru dalam administrasi pendidikan yakni penyelenggaraan dan manajemen


sekolah. Kegiatan partisipasi guru dalam administrasi sekolah itu antara lain seperti
sumbangan-sumbangan guru terhadap perbaikan kesejahteraan guru dan siswa,
penyempurnaan kurikulum, pilihan buku-buku dan alat-alat pelajaran dan sebagainya.

Sedangkan Darma Surya (2002:31) mengemukakan bahwa dalam lingkup


administrasi sekolah peranan guru sangat penting dalam menetapkan kebijakan dan
melaksanakan proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengoordinasian,
pembiayaan dan penilaian kegiatan kurikulum, kesiswaan, sarana dan prasarana,
personalia sekolah,  keuangan dan hubungan sekolah dengan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai