Draft Rancangan Aktualisasi
Draft Rancangan Aktualisasi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) merupakan salah
satu jenis pelatihan yang terintegrasi dalam rangka pembentukan karakter PNS
dan membentuk kemampuan bersikap dan bertindak profesional mengelola
tantangan dan masalah keragaman sosial kultural dengan menggunakan
perspektif whole of government yang didasari nilai-nilai dasar Pagawai Negeri Sipil
(PNS) berdasarkan kedudukan dan peran PNS dalam Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI) pada setiap pelaksanaan tugas jabatannya sebagai pelayan
masyarakat.
Sejalan dengan itu, maka salah satu output dari Pelatihan Dasar CPNS
antara lain tersusunnya Laporan Aktualisasi yang merupakan representasi
kompetensi generik yang meliputi sikap dan perilaku nilai-nilai dasar (ANEKA),
kedudukan dan peran PNS; dan kompetensi bidang (jabatan dan spesifik) peserta.
Repesentasi tersebut muncul sebagai pencerminan hasil pembelajaran diklat
dalam bentuk penyusunan Laporan Aktualisasi melalui kegiatan-kegiatan yang
sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
B. Tujuan
1. Menetapkan standar baku penulisan Laporan Aktualisasi Pelatihan Dasar
CPNS;
2. Mempermudah penyusunan Laporan Aktualisasi Pelatihan Dasar CPNS.
40
C. Sasaran
1. Terwujudnya standarisasi penyusunan Laporan Aktualisasi Pelatihan Dasar
CPNS;
2. Terwujudnya Laporan Aktualisasi Pelatihan Dasar CPNS yang berkualitas.
D. Manfaat
1. Peserta diklat;
2. Lembaga penyelenggara diklat;
3. Instansi asal peserta diklat;
4. Coach dan Mentor.
E. Ruang Lingkup
1. Prosedur Penyusunan Laporan Aktualisasi
2. Coaching dan Mentoring
3. Rancangan Aktualisasi dan Seminar Rancangan Aktualisasi; dan
4. Laporan Aktualisasi dan Seminar Pelaksanaan Aktualisasi.
40
BAB II
PROSEDUR PENYUSUNAN LAPORAN AKTUALISASI
40
c. Coach Off Campuss adalah mereka yang selama masa off campuss
membimbing peserta untuk aktualisasi di tempat kerja, dimungkinkan
peserta akan belajar tentang penguatan kompetensi teknis bidang tugas
melalui proses pembimbingan dari coach yang ditunjuk oleh pejabat
pembina kepegawaian instansi. Coach tersebut bertugas membimbing
peserta melakukan kegiatan pembelajaran penguatan kompetensi teknis
bidang tugas sesuai dengan tuntutan pekerjaan. Dalamkondisi tertentu
coach yang dimaksud disini perannya dimungkinkan dapat dirangkap oleh
mentor peserta.
6. Revisi
a. Setelah seminar, maka peserta akan melakukan revisi berdasarkan
masukan dari para penguji;
b. Peserta berhak mendapatkan hak bimbingan revisi dengan Coach On
Campuss, Coach Off Campuss dan atau Mentor;
c. Laporan Aktualisasi yang sudah direvisi dan layak dipublikasikan harus
mendapat persetujuan layak terbit dari Coach On Campuss, Coach Off
Campuss dan atau Mentor (ditandai dengan penulisan “ACC” dari Coach
On Campuss, Coach Off Campuss dan atau Mentor).
2. Jenis Huruf
Jenis huruf yang digunakan adalah Arial atau Times New Roman ukuran 12
dan berwarna hitam.
40
40
BAB III
COACHING DAN MENTORING
A. Tim Pembimbing
1. Panitia menetapkan Coach On Campuss (widyaiswara) dan pejabat instansi
pembina kepegawaian peserta menetapkan Coach Off Campuss dan atau
Mentor bagi masing-masing peserta diklat
2. Coach On Campuss (Widyaiswara) dan Mentor adalah mereka yang ditunjuk
untuk membimbing peserta sehingga peserta mampu menyusun kertas kerja
rancangan aktualisasi, melaksanakan seminar rancangan aktualisasi,
menerapkan rancangan aktualisasi dan menyusun laporan aktualisasi serta
analisis dampak apabila nilai-nilai dasar PNS tidak diaplikasikan dalam
pelaksanaan tugas dan jabatan, mempersiapkan rencana presentasi laporan
aktualisasi, melaksanakan seminar aktualisasi, dan di penghujung
pembelajaran peserta mampu melaksanakan pekerjaan secara profesional;
3. Coach Off Campuss dan atau Mentor adalah mereka yang selama masa off
campuss membimbing peserta untuk aktualisasi di tempat kerja, dimungkinkan
peserta akan belajar tentang penguatan kompetensi teknis bidang tugas
melalui proses pembimbingan dari coach yang ditunjuk oleh pejabat pembina
kepegawaian instansi. Coach tersebut bertugas membimbing peserta
melakukan kegiatan pembelajaran penguatan kompetensi teknis bidang tugas
sesuai dengan tuntutan pekerjaan. Dalam kondisi tertentu coach yang
dimaksud disini perannya dimungkinkan dapat dirangkap oleh mentor peserta .
Nama :
Unit Kerja :
Jabatan :
Isu :
Kegiatan ... :
40
BAB IV
RANCANGAN AKTUALISASI DAN SEMINAR RANCANGAN AKTUALISASI
A. PENETAPAN ISU
Pengertian isu menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah masalah
yg dikedepankan untuk ditanggapi; kabar yang tidak jelas asal usulnya dan tidak
terjamin kebenarannya; kabar angin; desas desus. Selanjutnya dalam Kamus
“Collins Cobuild English Language Dictionary” (1993), issue diartikan sebagai : (1).
“An important subject that people are discussing or arguing about” (2). “When you
talk about the issue, you are referring to the reallyimportant part of the thing that
you are considering or discussing”.
Pengertian lainnya tentang isu dapat Peserta temukan pada berbagai
literature lainnya. Disini perlu ditekankan bahwa terdapat 3 (tiga) faktor yang
mempengaruhi dan perlu mendapatkan perhatian peserta untuk menunjukkan
kemampuan dalam menetapkan isu, yaitu kemampuan melakukan:
1. Enviromental Scanning peduli terhadap masalah dalam organisasi dan
mampu memetakan hubungan kausalitas;
2. Problem Solving mampu mengembangkan dan memilih alternatif, dan
mampu memetakan aktor terkait dan perannya masing-masing;
3. Analysis mampu berpikir konseptual (mengkaitkan dengan substansi Mata
Pelatihan), mampu mengidentifikasi implikasi / dampak / manfaat dari sebuah
pilihan kebijakan / program / kegiatan/ tahapan kegiatan.
Ketiga kemampuan tersebut dalam penerapannya dapat dianalogikan dalam
kerangka berpikir sebagai berikut:
40
40
singkat dan jelas dengan memuat focus dan locus. Contoh misalnya: masih
lambatnya proses pengolahan data evaluasi Pelatihan Dasar CPNS pada Bidang
Diklat Struktural Pusdiklat Kemendagri Regional Bandung.
Langkah selanjutnya adalah mengidentifkasi akar permasalahan
berdasarkan sumber utama isu, aktor yang terlibat, dan peran dari setiap aktor,
kemudian dideskripsikan keterkaitannya dengan mata Pelatihan yang relevan
(langsung dan/atau tidak langsung) berdasarkan konteks isu.Isu yang dipilih
tersebut, kemudian diuraikan dengan menggunakan formulir alat bantu rancangan
aktualisasi, namun yang perlu diketahui peserta untuk strategi penulisan
rancangan aktualisasi dapat disusun sesuai contoh atau dengan sistem casecade,
atau jika ada bentuk lain yang dianggap lebih sederhana dan komunikatif
dipersilahkan untuk mengembangkannya.
Selanjutnya peserta mengusulkan gagasan kreatif pemecahan isu dan
strateginya melalui pikiran konseptual dan/atau aktivitas-aktivitas kegiatan (sangat
disarankan) yang tujuannya berupaya untuk memberikan kontribusi terhadap
pencapaian tujuan organisasi dan memberikan nilai manfaat dengan terciptanya
suatu “peningkatan, penyederhanaan, penyempurnaan, perbaikan, dll”. Usulan
tersebut disampaikan kepada coach dan meminta validasi dari mentor sebagi
pembimbing pembelajaran aktualisasi. Kegiatan kreatif yang diusulkan didasarkan
atas pertimbangan sesuai dengan lingkup pekerjaan peserta dan secara realistis
dapat dilaksanakan selama masa aktualisasi di tempat kerja dengan persetujuan
atasan peserta.
Dapat disadari bahwa Peserta sebagai CPNS memiliki keterbatasan
menyampaikan gagasan karena faktor dukungan anggaran, sarana dan
prasarana, juga otoritas (kewenangan/tanggung jawab), namun hal tersebut tidak
berarti menjadi penghambat bagi Peserta untuk berpikir dan bertindak kreatif dan
inovatif. Peserta dapat mengusulkan kegiatan operasional sesuai dengan konteks
dan cakupan isu yang peserta akan mencoba untuk dipecahkan, walaupun
menurut sebagian orang hal itu sederhana atau mungkin sangat sederhana
sehingga tidak diperhitungkan, namun yakinlah kesederhanaan (simplifikasi)
adalah dasar keterukuran sebuah proses.
Gagasan kreatif pemecahan isu kemudian disebut dengan kegiatan.
Kegiatan (beberapa kegiatan) langkah selanjutnya diuraikan ke dalam tahapan-
tahapan kegiatan yang terukur dan dapat diamati, sehingga menghasilkan output
kegiatan yang relevan dengan pemecahan isu. Pada saat menetapkan hasil
kegiatan, Peserta diminta mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS yang menurut
Peserta relevan dengan pelaksanaan kegiatan atau tahapan kegiatan di bawah
bimbingan coach sehingga menjadikan nilai-nilai dasar tersebut berwujud dan
kaya makna. Dengan kata lain penerapan (aktualisasi) nilai-nilai dasar PNS pada
pelaksanaan kegiatan atau tahapan kegiatan akan tergambar pada output
kegiatan atau gambaran kualitas proses tahapan kegiatan.
40
B. Role Model
Faktor-faktor yang berperan dalam menentukan kualitas identifikasi isu
adalah kepekaan peserta terhadap tuntutan dan kondisi lingkungan kerja,
konsistensi dan keakraban terhadap motif bekerja lebih baik, dan kemampuan
peserta menunjukannya ditempat kerja. Untuk menjaga keberlangsungan proses
habituasi, sangat disarankan peserta menemukan role model yang akan dijadikan
figure atau contoh teladan atau model mirroring. Tidak menutup kemungkinan role
model yang ditemukan dan ditetapkan peserta dapat lebih dari satu orang. Siapa
yang dimaksud role model tersebut?, yaitu pegawai atau siapa saja, sosok tokoh
panutan tadi sebaiknya adalah orang yang bekerja di unit kerja atau instansi
peserta, yang menurut peserta layak menjadi contoh/teladan berdasarkan materi-
materi yang telah dipelajari pada agenda nilai-nilai dasar PNS dan kedudukan dan
peran PNS dalam NKRI.
Pertanyaan selanjutnya adalah apa yang ditiru? Jawabannya adalah
contoh sikap dan perilaku yang menggambarkan sosok pegawai ideal, yang
karena karakter kepribadiannya dan kompetensinya dalam menyelesaikan
pekerjaan sangat dibutuhkan di tempat kerja, sehingga dipandang layak untuk
dijadikan teladan. Memang diakui tidak mudah menemukan role model seperti itu,
namun peserta harus yakin bahwa pasti ada seseorang atau pegawai yang
menurut penilaian peserta atau berdasarkan rekomendasi dari pihak tertentu layak
untuk dijadikan role model. Hal terpenting yang perlu ditegaskan siapa pun role
model yang akan dipilih, maka dia harus bersifat eksis atau ada dalam kondisi
nyata bukan tokoh imaginative terlepas dari berbagai kelemahannya.
Dalam menetapkan role model, langkah yang harus peserta lakukan
adalah mendalami atau menggali data atau informasi tentang kriteria pegawai
tersebut layak mendapatkan predikat pegawai yang ideal/terbaik sehingga layak
dicontoh. Langkah tersebut penting dilakukan peserta agar dalam menetapkan
kriteria atau indikator yang akan ditiru sesuai dengan substansi materi mata
pelatihan yang telah dipelajari. Kriteria atau indikator tersebut kemudian dijadikan
alat atau kriteria penentu keberhasilan peserta melakukan habituasi bersama
partner atau role model yang telah dipilih. Pentingnya peserta mendapatkan role
model yang akan dijadikan partner dalam pembelajaran habituasi diadopsi dari
teori the power of goals setting dari Locke & Latham (1994), yang digambarkan
sebagai berikut:
40
Gambar di atas secara garis besar menunjukkan, bahwa jika peserta memiliki
tujuan yang ingin dicapai, kemudian menuliskan tujuan tersebut dalam satu
rumusan kalimat yang terukur, kemudian didiskusikan rencana dan strategi
pencapaian tujuan tersebut kepada pihak-pihak yang relevan, dan kemudian
peserta mendapatkan rekan kerja yang “berakuntabilitas” untuk bersama-sama
mencapai tujuan tersebut, maka kemungkinan keberhasilan peserta mencapai
tujuan sebesar 85 %.
C. Rancangan Aktualisasi
Rancangan aktualisasi merupakan dokumen atau produk pembelajaran
aktualisasi yang dihasilkan peserta Pelatihan Dasar Calon PNS. Dalam
merancang aktualisasi ini, setiap peserta dituntut untuk: a)mengidentifikasi,
menyusun dan menetapkan isu atau permasalahan yang terjadi dan harus segera
dipecahkan; b)mengajukan gagasan pemecahan isu/ masalah dengan
menyusunnya dalam daftar rencana, tahapan, dan output kegiatan;
c)mendeskripsikan keterkaitan antara isu dan kegiatan yang diusulkan dengan
substansi mata pelatihan Manajemen ASN, Pelayanan Publik, dan Whole of
Government, dalam satu atau keseluruhan persfektif mata pelatihan, baik secara
langsung ataupun tidak langsung; d)mendeskripsikan rencana pelaksanaan
kegiatan dan konstribusi hasil kegiatan yang didasari aktualisasi nilai-nilai dasar
PNS, serta e)mendeskripsikan hasil kegiatan yang dilandasi oleh substansi mata
pelatihan terhadap pencapaian visi, misi, tujuan organisasi, dan penguatan
terhadap nilai-nilai organisasi.
E. Sistematika
1. Cover/Sampul Depan Rancangan Aktualisasi
RA
RANCANGAN AKTUALISASI...
(LOKUS/UNIT KERJA)
(NAMA TEMPAT/KOTA/KABUPATEN/PROVINSI)
DISUSUN OLEH:
NAMA
KELAS/NOMOR URUT ABSENSI
Unit Kerja :
Identifikasi Isu :
Isu Yang Diangkat :
Gagasan Pemecahan Isu :
40
A. Latar Belakang
B. Deskripsi Singkat Lokus
C. Penetapan Isu
D. Kegiatan, Tahapan Kegiatan dan Output/Hasil
E. Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
F. Kontribusi Terhadap Visi-Misi Organisasi
G. Penguatan Nilai Organisasi
3. Penetapan Isu
Berisi tentang masalah-masalah krusial (lebih spesifik daripada yang ada di
sub topik latar belakang) yang ada pada organisasinya, yang dikaitkan dengan
mata pelatihan.
40
BAB VI
LAPORAN AKTUALISASI...
(LOKUS/UNIT KERJA)
(NAMA TEMPAT/KOTA/KABUPATEN/PROVINSI)
DISUSUN OLEH:
NAMA
KELAS/NOMOR URUT ABSENSI
40
2. Isi
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN SEMINAR
KATA PENGANTAR
DESKRIPSI SINGKAT
DAFTAR TABEL DAN SKEMA/BAGAN
DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. IDENTIFIKASI ISU
C. PERUMUSAN DAN PENETAPAN ISU
D. RENCANA KEGIATAN,TAHAPAN KEGIATAN DAN
OUTPUT YANG DIHARAPKAN
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran 40
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BIODATA PENULIS
b. Identifikasi Isu
Berisi tentang masalah-masalah krusial (lebih spesifik daripada yang ada di
sub topik latar belakang) yang ada pada organisasinya, yang dikaitkan
dengan substansi mata pelatihan.
2) Sumber Daya
Memaparkan lebih rinci tentang sumber-sumber daya yang dimiliki
organisasi (kekuatan organisasi) berdasarkan prinsip 6M dalam
manajemen, meliputi:
a) Jumlah dan Komposisi Pegawai
Menampilkan data rinci tentang data jumlah dan komposisi
pegawai (pangkat, golongan dan latar belakang pendidikan)
yang ada dalam organisasi.
b) Biaya/Anggaran
Hanya berupa gambaran umum bagaimana organisasi
mengelola anggaran dan belanja yang ada.
f) Pelaksanaan Pelayanan
Menampilkan cara organisasi melaksanakan pelayanan
terhadap masyarakat.
5) Struktur Organisasi
b. Gambaran Khusus
1) Program dan Kegiatan Saat Ini
Menyajikan sasaran, program dan kegiatan-kegiatan yang tercantum
dalam Rencana Strategis yang dianggap kurang optimal dan perlu
ditingkatkan kinerjanya;
Selain itu juga memuat pemecahan masalah yang telah atau sedang
berlangsung tetapi belum membawa hasil seperti yang diharapkan
sehingga perlu diadakan peningkatan upaya pemecahan masalah
sesuai dengan tugas dan fungsi tanggungjawab dan wewenang
peserta
2) Role Model
Berisi tentang deskripsi role model peserta, alasan pemilihan dan
perannya selama proses habituasi
b. Saran
Saran merupakan tindak lanjut dari kesimpulan, yang hendaknya bersifat
konkrit, realistis, praktis dan terarah kepada pemecahan masalah (problem
solving).
7. Daftar Pustaka
Daftar Pustaka berisi sumber bacaan yang digunakan sebagai bahan acuan
dalam penulisan Laporan Aktualisasi, dimana pemilihan bahan pustaka harus
benar-benar sesuai dengan pokok permasalahan yang dibahas dalam Laporan
Aktualisasi
40
Ilustrasi Kasus:
Berdasarkan ilustrasi kasus tersebut, kita telah menemukan akibat dan sebab/masalah
utamanya, yang bisa digambarkan dalam skema tahap pertama sebagai berikut:
Keenam masalah pokok itu kemudian dianalisa untuk ditemukan masalah pokok yang
40
menjadi prioritas dengan menggunakan analisa USG-Urgency,Seriously and Growth),
yang bisa digambarkan dalam tabel berikut:
Berdasarkan tabel tersebut, ditemukan isu/masalah pokok yang menjadi prioritas, yakni
“Mobil mogok”.
40
40
RA
RANCANGAN AKTUALISASI
PENGELOLAAN ARSIP KEPENDUDUKAN
PADA KELURAHAN SUKAMAKMUR KECAMATAN SUKAJADI
KABUPATEN SUKAMAJU
DISUSUN OLEH:
SUKIR, S.Pd
A1/28
40
LA
LAPORAN AKTUALISASI
PENGELOLAAN ARSIP KEPENDUDUKAN
PADA KELURAHAN SUKAMAKMUR KECAMATAN SUKAJADI
KABUPATEN SUKAMAJU
DISUSUN OLEH:
SUKIR, S.Pd
A1/28
40
LAPORAN AKTUALISASI
PENGELOLAAN ARSIP KEPENDUDUKAN
PADA KELURAHAN SUKAMAKMUR
KECAMATAN SUKAJADIKABUPATEN SUKAMAJU
40
RANCANGAN AKTUALISASI
RANCANGAN AKTUALISASI
(FOKUS/ISU AKTUAL/SASARAN)
(LOKUS/UNIT KERJA)
(NAMA TEMPAT/KOTA/KABUPATEN/PROVINSI)
Disusun oleh:
NAMA
Kelas/No.Absen
Tim Pembimbing
COACH MENTOR
(.......................................) (.......................................)
NIP. NIP.
Diketahui oleh,
KEPALA BIDANG KEPEMIMPINAN DAN PRAJABATAN
(.......................................)
NIP.
Disahkan oleh,
KEPALA PUSAT
PENGEMBANGAN KOMPETENSI KEPAMONGPRAJAAN DAN
MANAJEMEN KEPEMIMPINAN
40
(.......................................)
NIP.
RANCANGAN AKTUALISASI
RANCANGAN AKTUALISASI...
(LOKUS/UNIT KERJA)
(NAMA TEMPAT/KOTA/KABUPATEN/PROVINSI)
Disusun oleh:
NAMA
Kelas/No.Absen
Tim Pembimbing
COACH MENTOR
(.......................................) (.......................................)
NIP. NIP.
Disahkan oleh,
KEPALA BIDANG KEPEMIMPINAN DAN PRAJABATAN
(.......................................)
NIP.
40
LAPORAN AKTUALISASI
LAPORAN AKTUALISASI...
(LOKUS/UNIT KERJA)
(NAMA TEMPAT/KOTA/KABUPATEN/PROVINSI)
Disusun oleh:
NAMA
Kelas/No.Absen
Tim Pembimbing
COACH MENTOR
(.......................................) (.......................................)
NIP. NIP.
Disahkan oleh,
KEPALA BIDANG KEPEMIMPINAN DAN PRAJABATAN
(.......................................)
NIP.
40
LAPORAN AKTUALISASI
LAPORAN AKTUALISASI...
(LOKUS/UNIT KERJA)
(NAMA TEMPAT/KOTA/KABUPATEN/PROVINSI)
Disusun oleh:
NAMA
KELAS/No.Absen
Tim Penguji
Narasumber Mentor
(.......................................) (.......................................)
NIP. NIP.
Diketahui oleh,
KEPALA BIDANG KEPEMIMPINAN DAN PRAJABATAN
(.......................................)
NIP.
Disahkan oleh,
KEPALA PUSAT
PENGEMBANGAN KOMPETENSI KEPAMONGPRAJAAN
DAN MANAJEMEN KEPEMIMPINAN
(.......................................)
NIP.
40
Cohen, S., Eimicke, W., & Heikkila, T. (2011). Menjadi Manajer Publik Efektif . Jakarta:
Penerbit PPM.
Dr.Etta Mamang Sangadji, M., & Dr.Sopiah MM., S. (2010). Metodologi Penelitian -
Pendekatan Praktis dalam Penelitian. Yogyakarta: Penerbit Andi Yogyakarta.
Dr.Khalimi, M. (2011). Logika (Teori dan Aplikasi). Jakarta: Gaung Persada (GP) Press.
DR.Wirawan, M. (2011). Evaluasi: Teori, Model, Standar, Aplikasi dan Profesi. Jakarta:
Rajawali Press.
L.Daft, R. (2011). Era Baru Manajemen Buku 2, Edisi 9. Jakarta: Penerbit Salemba.
LAN-RI. (2008). Modul Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV. Isu Aktual 40
Sesuai Tema . Jakarta: LAN-RI.
LAN-RI. (2008). Modul Pendidikan dan Pelatihan Tingkat IV . Kertas Kerja Perorangan
(KKP) . Jakarta: LAN-RI.
LAN-RI. (2008). Modul Pendidikan dan Pelatihan Tingkat IV. Pola Kerja Terpadu (PKT) .
Jakarta: LAN-RI.
LAN-RI. (2008). Modul Pendidikan dan Pelatihan Tingkat IV. Pemecahan Masalah dan
Pengambilan Keputusan (PMPK) . Jakarta: LAN-RI.
Yukl, G. (2010). Kepemimpinan Dalam Organisasi Edisi Kelima. Jakarta: Penerbit PT.
Indeks.
40