Anda di halaman 1dari 16

Tugas Kelompok Missy Dwi Suryani (20002010)

Pertemuan 11

Tokoh-tokoh Pendidikan yang Berpengaruh Di Indonesia

A. Latar Belakang

Sesungguhnya pendidikan yang kita laksanakan sekarang ini tidaklah terlepas dari
usaha-usaha para tokoh pendidikan yang dahulu telah merintisnya dengan perjuangan
yang sangat berat dan tidak mengenal lelah. Oleh karena itu bila kita berbicara entang
pendidikan yang kini berlangsung tidaklah arif bila tidak membicarakan sosok dan
tokoh-tokoh pendidikan tersebut, dengan hanya menerima jerih payah dan karya mereka.

Jauh sebelum kemerdekaan RI, banyak tokoh indonesia yang memiliki pemikiran
maju, khususnya dalam bidang pendidikan. Beberapa tokoh pendidikan seperti Ki Hajar
Dewantara, KH Ahmad Dahlan, Mohammad Syafei, Rahmah El Yunusiah merupakan
sejumlah tokoh pendidikan pribumi yang memberikan warna pendidikan sampai saat ini.
Tokoh-tokoh tersebut adalah insan-insan bermartabat yang memperjuangkan pendidikan
dan sekaligus pejuang kemerdekaan yang berjuang melepaskan cengkeraman penjajah
dari bumi Indonesia.

Pada dasarnya cukup banyak tokoh pelaku sejarah yang sangat berjasa dalam dunia
pendidikan di Indonesia. Namun, dalam kesempatan ini hanya sebagian yang bisa
dikemukakan, dengan tidak mengurangi dan mengecilkan arti perjuangan dan jasa-jasa
tokohlain.

Atas dasar inilah penulis menjelaskan pokok pembahasana ini dengan tujuan agar
para mahasiswa, mahasiswi dan siapa saja yang terlibat untuk selalu mengenang dan
tidak pernah melupakan karya-karya tokoh-tokoh pendidikan yang memiliki pemikiran
maju, dan memberikan warna pendidikan sampai saat ini. Diharapkan pembahasan ini
memberikan perluasan wawasan bagi mahasiswa dan memberikan penjelasan
pemahaman yang lebih baik dari sebelumnya.
B. Materi
1. Ki Hajar Dewantara
Ki Hajar Dewantara, yang sebelumnya bernama Raden Mas Suwardi
Suryaningrat,lahir di Yogyakarta pada tanggal 2 mei 1889. Ia adalah salah
seorang putera terbaik negeriini. Yang memiliki pemikiran yang sangat maju
pada zamanya dalam memperjuangkan pendidikan, yang hasil pemikiranya
masih relevan hingga saat ini. Pemikirannya memiliki inti yaitu ingin
“memajukan bangsa tanpa membedakan ras, budaya, dan bangsa”. Melihat
buah pemikiran tersebut, pemikiranya sampai saat ini masih relevan.
Ki hajar dewantara mendirikan perguruan taman siswa pada tanggal 3 juli
1992 diyogyakarta. Perguruan ini didirikan dalam bentuk yayasan. Latar
belakang berdirinyaadalah bahwa sekolah-sekolah yang didirikan oleh
pemerintah hindia belandasesungguhnya tidaklah diperuntukkan bagi
kepentingan dan kemajuan rakyat indonesia,tetapi untuk kepentingan politik
kolonial belanda meskipun Mr. C. Th. Van den Venter mengatakan bahwa
belanda ingin menebus dosa kepada rakyat indonesia.
a) Asas taman siswa (1922)
 Setiap orang berhak mengatur dirinya sendiri dengan
mengingat tertibnya persatuan dalam prikehidupan umum.
 Pendidikan yang diberikan kepada anak hendaklah dapat
menjadikan manusia yangmerdeka batinnya, pikirannya,
dan merdeka tenaganya, dan bermanfaat untuk kepentingan
bersama.
 Pendidikan hendaklah didasarkan atas kebudayaan dan
budaya indonesia yangselaras dengan kodrat kita dan akan
memberikan kedamaian dalam kehidupansehingga tidak
mudah terpengaruh oleh kebudayaan yang datang dari luar.
 Pendidikan harus diberikan kepada seluruh rakyat tanpa
terkecuali.
 Untuk dapat mencapai asas kemerdekaan, maka kita harus
bekerja sesuai dengan kemampuan sendiri tanpa
mengharapkan bantuan orang lain.
 Pendidik hendaklah mendidik anak dengan sepenuh hati,
tulus, dan ikhlas, tidak meminta sesuatu hak.
b) Dasar taman siswa (1947)
Pada 1947, asas taman siswa disesuaikan dengan kondisi
bangsa yang telah merdeka, sehingga kata-kata asas diganti dengan
kata dasar. Dasar ini disebut dengan panca darma yang terdiri dari:
 Kebudayaan
Ikut mengupayakan terwujudnya suatu kebudayaan
berlandaskan asas kemerdekaan yang dijalankan dengan
kodrat alam dan kodrakt ilahi dan yangdijiwai oleh
perasaan cinta nusa dan bangsa serta cinta sesama manusia.
 Kemerdekaan
Kemerdekaan mengandung arti disiplin pada diri sendiri
atas dasar nilai hidup yang tinggi, baik hidup sebagai
individu maupun sebagai anggota masyarakat.
 Kodrat alam
Pada hakekatnya manusia itu sebagai makhluk yang
menyatu dengan kodrat alam, namun juga tidak terlepas
dari kodrat ilahi. Kodrat alam mengandung kemajuan yang
dapat digambarkan sesuai pertumbuhan suatu pohon mulai
dari benih hingga berkembang menjadi besar akhirnya
berbuah dan menyebarkan lagi benih yang baru sebelum
pohon yang besar mengakhiri hidupnya.
 Kemanusiaan
Asas ini menyatakan bahwa setiap manusia haruslah
mewujudkan kemanusiaanyang berarti kemajuan manusia
lahir dan batin yang setinggi-tingginya.
 Kebangsaan
Asas kebangsaan tidak boleh bertentangan dengan asas
kemanusian, seharusnya menjadi bentuk perbuatan
kemanusiaan yang nyata. Oleh karena itu, haruslahmerasa
satu dengan bangsa lain baik dalam suka menuju
kebahagian lahir dan batin.
c) Tujuan perguruan taman siswa
Tujuan pendidikan taman siswa adalah menciptakan
manusia merdeka lahir dan batin(majelis luhur taman siswa, 1976),
yakni manusia yang mampu untuk seantiasamembudayakan
dirinya demi kebahagiaan dan kedamaian, kesejahteraan
masyarakatsecara adil dan merata (masyarakat harmonis), dengan
kata lain manusia merdeka lahir dan batin adalah manusia yang
mampu untuk senantiasa mewujudkan kemanusiaannya.
d) Semboyan taman siswa
 Suci tata ngesti tunggal, artinya dengan kesucian. Batin dan
teraturnya hidup lahiriahkita mengajar kesempurnaan.
 Bibit, bebet, bobot, artinya menganjurkan pilihan dengan
seksama dalammenentukan calon anak menanti, anak
menyehatkan keturunan.
 Ing ngarso sung tulodo, ing madya mungun karso, tut wuri
handayani.
Ing Ngarso Sung Tulado, yang berarti seorang guru
hendakya memberikanteladan yang baik kepada murid-
muridnya. Ing Madya Mangun Karso, yang berarti seorang
guru harus terus membuat inovasi dalam pembelajaran dan
Tut Wuri Handayani, yang berarti seorang guru harus dapat
membangkitkan motifasi, memberikan dorongan kepada
anak didiknya untuk terus maju, berkarya, dan berprestasi.
 Lebih baik mati terhormat daripada hidup nista, artinya
tingkah laku dan budi luhurharus ditumbuhkan.
 Rawe-rawe rantas malang-malang putung, artinya segala
sesuatu yang merintangiakan hancur jika mempunyai
kemauan yang teguh.
 Neng-ning-nung-nang, artinya ketenangan menimbulkan
pikiran jernih yang menujukepuasan batin dan membawa
kemenangan.
e) Jenis-jenis pendidikan taman siswa
 Taman indriya (taman kanak-kanak kanak, umur sekitar 5
tahun) Pada masa ini anak-anak diberikan segala bentuk
permainan yang dapat mendidik tubuh dan pancaindranya.
Mendengar cerita berdasarkan keindahan dan menarikhati
anak-anak. Cerita diambil dari rakyat.
 Taman anak (kelas I-III SD, umur 8-10 tahun) Memberikan
pelajaran yang bersifat mendorong pertumbuhan jasmani
dan menyuburkan rohani. Pelajaran bahasa dan seni serta
adat istiadat untuk menciptakan masyarakat yang tertib dan
damai.
 Taman muda (kelas IV- VI SD, umur 11-14 tahun)
Menekankan pendidikan jasmani menuju kesehatan,
kekuatan, dan kecakapan membela diri, pengetahuan agama
dan seni untuk olah pikir dan perasaan serta membina
moral.
 Taman dewasa (SLTP, umur 15-18 tahun) Lanjutan dari
pengajaran dan pembiasaan baik jasmani, pikiran, rasa, dan
kemauan untuk menyempurnakan bakat yang berbeda.
Anak bekerja sendiri dan banyak kemerdekaan tetapi harus
dengan disiplin yang keras dan untuk anak-anak.
 Taman dewasa raya/taman madya (SLTA, umur 19- 21
tahun) Pada masa ini kesempatan untuk memperdalam
kecerdasaan jiwa dengan tuntutan mempelajari ilmu
pengetahuan, ilmu pengetahuan, ilmu agama dan ilmu
adab, serta pengetahuan tentang watak/budi pekerti.
 Taman guru (B1, B2, B3 dan taman guru indriya) (majelis
luhur persatuan taman siswa, 1977).
f) Hasil yang dicapai taman siswa
Perguruan taman siswa sejak didirikan samai sekarang
telah mencapai berbagai hal diantaranya:
 Gagasan / pemikiran tentang pendidikan nasional
(kebangsaan).
 Lembaga - lembaga pendidikan dari taman indriya sampai
sarjana wiyata.
 Sejumlah alumni perguruan yang telah menjadi tokoh
nasional separti: ki hajardewantara, ki mangunsarkoro, dan
ki surtman.

2. Muhammad Syafe'i

Perjalanan hidup mengharuskan diri muhammad syafe’I hijrah ke Jakarta


danmenjadi guru pada sekolah Kartini selama 6 tahun. Di sela-sela
kesibukanya, ia menyempatkan diri untuk belajar menggambar. Ia aktif dalam
pergerakan Budi Utomo serta membantu pergerakan Wanita Putri Merdeka.
Pada tanggal 31 Mei 1922 Mohammad Syafei berangkat ke negeri belanda
untuk menempuh pendidikan atas biayanya sendiri. Beliau belajar selama 3
tahun dan memperdalam ilmu musik, menggambar, pekerjaan tangan,
sandiwara, termasuk memperdalam pendidikan dan keguruan. Pada tahun
1925, beliau kembali ke Indonesia untuk mengabdikan ilmu pengetahuannya.
Muhammad syafe'i mendirikan ruang pendidikan INS (Indonesian
Nederlandscheschool) pada 31 oktober 1926 dikayu tanam. Muhammad
syafe'i dilahirkan di mantan, kalimantan barat tahun 1893. INS pada mulanya
dipimpin oleh bapak angkatnya, marahsutan, kemudian oleh muhammad
syafe'i. Dinamakan ruang pendidikan karena belajar dilaksanakan pada
tempat yang tidak terbatas dengan konsep belajar dan mengajar. Ruang
pendidikan artinya suatu tempat yang luas yang digunakan untuk belajar dan
mengajar yang bukan hanya terbatas pada adanya guru dan murid, melainkan
belajar dapat dilaksanakan dari pengalaman dan kehadiran alam disekitarnya
(sekolah kerja) (Navis,1996). Dengan demikian belajar dapat berlangsung
kapan saja dan dimana saja asal punya kemauan.
a) Riwayat hidup muhammad syafe'i
 Muhammad syafe'i dilahirkan di mantan, kalimantan barat
pada 1893. Ibunya bernama syafiah, sedangkan ayahnya
sudah meninggal semenjak muhammad syafe'I masih kecil.
Sebenarnya kelahiran syafe'i oleh ibunya tidak diketahui
hari dant anggalnya, tetapi dari perhitungan yang
dikemukakan oleh syafiah dan keluarganya, marah sutan
dapat memperkirakan yakni tahun 1893 sedangkan tgl
31oktober diduga adalah hari pangkatan sebagai anak
angkat oleh marah sutan
 Ia dibesarkan oleh ayah angkatnya marah sutan, sedangkan
ibu angkatnya bernama cahalidjah.
 Setelah tamat sekolah guru dibukittinggi ia bekerja sebagai
guru disekolah kartini di jakarta selama 8 tahun.
 Pada tanggal 31 mei 1922 ia pergi ke negeri belanda untuk
melanjutkan sekolahnya sebagai guru dan sebagai
penggemar seni. Selama 4 tahun dinegeri belanda ia
memperoleh ijazah guru eropa, menggambar, pekerjaan
tangan, music.
 Pada tanggal 31 oktober 1926 ia diserahi tugas memimpin
sekolah dikayu tanam danakhirnya sekolah tersebut
diserahkan seluruhnya kepadanya.
 Muhammad syafe'i berpedoman pada prinsip berdiri
sendiri, tidak mengharapkan bantuan dari luar yang
memikat segala perkakas sekolah adalah sebagai hasil
karya murid-muridnya.
 Pada 1946 ia diangkat menjadi menteri PP dak K dalam
kabinet syahrir yang kedua, kemudian ia menjadi anggota
dewan pertimbangan agung.
 Pada 1950 muhammad syafe'i menjadi anggota parlemen.
b) Asas ruang pendidikan INS kayu tanam
 Berpikir logis dan rasional.
 Keaktifan atau kegiatan.
 Pendidikan masyarakat.
 Memperlihatkan pembawaan anak.
 Menentang intelektualisme.
c) Tujuan ruang pendidikan INS kayu tanam
 Mendidik rakyat kearah kemerdekaan.
 Memberi pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan
masyarakat.
 Mendidik para pemuda agar berguna bagi masyaraka.
 Menanamkan kepercayaan terhadap diri sendiri dan berani
bertnggung jawab.
 Mengusahakan mandiri dalam pembiayaan dengan
semboyan cari sendiri dankerjakan sendiri.
d) Usaha - usaha ruang pendidikan INS kayu tanam
 Pada zaman belanda INS menyelenggarakan berbagai
ruang pendidikan. Seperti ruang rendah, ruang antara,
ruang dewasa, ruang masyarakat. Program pendidikan
mengutamakan pendidikan keterampilan. Semua ruang
diberikan 50% mata pelajaran umum dan 50% mata
pelajaran kejuruan.
 Pada zaman kemerdekaan atas izin pemerintah belanda INS
mendirikan ruang pendidikan pengajaran dan kebudayaan
(RPPK) di padang Panjang.
 Pada 1952 ia mendirikan percetakan dan penerbitan yang
diberi nama sridarma dan menerbitkan majalah bulanan
bernama sendi dan buku bacaan untuk pemberantasan buta
huruf yang dikenal dengan nama kunci 13.
 Pada 1953 ia mendirikan program khusus untuk menjadi
guru yakni tambahan satutahun setelah ruang dewasa untuk
pembekalan kemampuan mengajar dan praktik mengajar.
 Mencetak buku-buku pelajaran lain-lain.
3. K.H. Ahmad Dahlan
K.H. Ahmad Dahlan adalah seorang tokoh Islam yang giat
memperjuangkan umatIslam melalui bidang pendidikan Kyai H. Ahmad
Dahlan mendirikan muhammadiyah pada 18 November 1912 bertepatan
dengan tanggal 8 Dzulhijjah 1330 hijriyah diyogyakarta. Muhammadiyah
merupakan gerakan islam amar makruf nahi mungkar, berakidah islam dan
bersumber pada al-qur'an dan sunnah serta bertujuan untuk menegakkan dan
menjunjung tinggi agama islam, sehingga tercipta masyarakat islam yang
sebenar- benarnya yang diridhai Allah SWT.
a) Latar belakang berdirinya pendidikan Muhammadiyah
Pendidikan muhammadiyah lahir seiring dengan latar
belakang didirikannya muhammadiyah, yaitu karena adanya
beberapa gejala yang menonjol yang muncul ketika itu, yakni:
 Kerusakan dibidang kepercayaan / agama (aqidah umat
islam).
 Kebekuan dalam bidang hukum fiqh.
 Kemunduran dalam pendidikan islam.
 Kemajuan zending kristen dan misi katholik.
 Keadaan umat Islam sangat menyedihkan akibat dari
penjajahan.
 Persatuan umat islam semakin menurun.

Berdasarkan hal diatas, maka umat islam melakukan


kegiatan-kegiatan mencakup:
 Membersihkan islam dari pengaruh-pengaruh dan
kebiasaan-kebiasaan bukan islam.
 Memformulasikan kembali doktrin islam menurut alam
pikiran modern.
 Reformasi ajaran dan Pendidikan Islam.
 Mempertahankan islam dari pengaruh dan serangan dari
luar.
 Melepaskan indonesia dari belenggu penjajahan.
b) Asas pendidikan Muhammadiyah
Asas pendidikan muhamadiyah adalah islam yang
berpedoman pada Al-quran dan as-sunah.
c) Tujuan dan target pendidikan Muhammadiyah
Tujuan pendidikan muhammadiyah ialah membentuk
manusia muslim, berakhlak mulia, cakap, percaya kepada diri
sendiri, dan berguna untuk masyarakat dan negara. Berdasarkan
tujuan diatas, maka target yang ingin dicapai oleh lulusan
pendidikan Muhammadiyah yaitu:
 Akidah yang lurus.
 Akhlaqul karimah (budi pekerti yang terpuji).
 Akal yang sehat dan cerdas.
 Keterampilan.
 Pengabdian kepada masyarakat.
d) Cita-cita pendidikan
Cita-cita pendidikan Muhammadiyah meliputi 3 aspek
sebagai berikut:
 Baik budi, alim dan beragama.
 Luas pandangan, alim dalam ilmu-ilmu dunia (ilmu-ilmu
umum).
 Bersedia berjuang untuk kemajuan masyarakatnya.

Jika dianalisis gagasan yang mendasari cita-cita pendidikan


Muhammadiyah tersebut sangat relevan dengan keinginan untuk
mencerdaskan umat Islam, memberikan pemahaman yang benar
terhadap ajaran Islam serta memiliki keterampilan yang memadai
untuk memenuhi tuntutan hidup.

e) Dasar pendidikan Muhammadiyah


 Tajdid, yaitu kesediaan jiwa berdasarkan pemikiran baru
untuk mengubah cara berpikir dan cara berbuat yang sudah
terbiasa demi pencapaian tujuan pendidikan.
 Kemasyarakatan, yaitu antara individu dan masyarakat
supaya diciptakan suasana saling membutuhkan dengan
tujuan keselamatan masyarakat sebagai satu kesatuan.
 Aktivitas, artinya anak didik harus mengamalkan semua
yang diketahuinya dan menjadikan pola aktivitas sendiri
sebagai salah satu cara memperoleh pengetahuan yang
baru.
 Kreativitas, yaitu anak didik harus mempunyai kecakapan
atau keterampilan dalam menentukan sikap yang sesuai dan
menetapkan alat-alat yang tepat dalam menghadapi situasi-
situasi baru.
 Optimisme, yaitu anak didik harus yakin bahwa keridhaan
Tuhan, pendidikan akan dapat membawanya kepada hasil
yang dicita-citakan asal dilaksanakan dengan penuh
dedikasi dan tanggung jawab, serta menjauhkan diri dari
segala sesuatu yang menyimpang dari yang digariskan oleh
agama islam.
f) Fungsi Pendidikan Muhammadiyah
 Alat dakwah ke dalam dan keluar anggota
Muhammadiyah/seluruh masyarakat.
 Tempat pembibitan kader, yang dilaksanakan secara
sistematis dan selektif, sesuai dengan kebutuhan
Muhammadiyah khususnya dan masyarakat Islam pada
umumnya.
 Gerakan amal anggota, penyelenggaraan pendidikan diatur
secara berkewajiban terhadap penyelenggaraan dan
peningkatan pendidikan tersebut dan akan menyekolahkan
anak-anak mereka ke sekolah Muhammadiyah.
g) Hasil-hasil yang dicapai pendidikan Muhammadiyah
Perguruan Muhammadiyah sejak didirikan hingga sekarang
telah mencapai berbagai hal, diantaranya:
 Gagasan/pemikiran tentang pembaharuan pendidikan.
 Lembaga-lembaga pendidikan dari TK hingga
pascasarjana.
 Sejumlah alumni perguruan yang telah menjadi tokoh
nasional seperti: Kasma Singodimedjo, Panglima Jenderal
Sudirman.

4. Rahmah El Yunusiah

Rahmah memandang perempuan mempunyai peranan penting dalam


kehidupan.Perempuan adalah pendidik pertama dan utama bagi anak-anak
yang akan menjadigenerasi penerus bangsa. Atas dasar itu, untuk
meningkatkan kualitas dan memperbaiki kedudukan perempuan diperlukan
pendidikan khusus kaum perempuan yang diajarkanoleh kaum perempuan
sendiri. Dalam hal ini perlu adanya upaya untuk meningkatkan kemampuan
kaum perempuan, baik di bidang intelektual, kepribadian ataupun
keterampilan.

Rahmah El Yunusiah mendirikan perguruan diniyah putri di Padang


Panjang pada 1 November 1923 dengan panggilan Etek Amah. Rahmah
dilahirkan tanggal 29 Desember1900 bertepatan dengan 1 Rajab 1318
Hijriah. Ibunya bernama Rafiah, sedangkan ayahnya bernama Syekh
Muhammad Yunus.

a) Latar Belakang Berdirinya Diniyah Putri


Rahmah el Yunusiah mendirikan diniyah putri
dilatarbelakangi oleh rasa ketidak puasan terhadap Diniyah School
yang didirikan pada 1915 oleh kakak kandungnya
ZainuddinLabay. Rahmah di sekolah kakaknya adalah sebagai
siswi. Diniyah School menerapkan sistem coedukasi yaitu
menggabungkan siswa dengan siswi dalam saturuang kelas. Sistem
ini menurut pandangan Rahma tidak dapat melayani kebutuhan
kaum wanita yang tidak terjangkau, baik yang berkaitan dengan
persoalan agama maupun yang berkaitan dengan kebutuhan
keterampilan keputrian sebagai istri, ibudari anak-anak dan sebagai
penegak moral bangsa.
Disamping itu, Rahmah juga tidak puas dengan kondisi
pemahaman agama yang dimonopoli oleh kelompok laki-laki saja,
padahal menurut Rahmah pemahaman agama tidak hanya untuk
kaum laki-laki tetapi juga kewajiban kaum wanita untuk
bersungguh-sungguh melakukan kajian tersebut yang bakal
melahirkan ahli agama di kalangankaum wanita.
b) Tujuan Pendidikan Diniyah Putri
Tujuan pendidikan diniyah putri Padang Panjang adalah
melaksanakan pendidikan dan pengajaran berdasarkan islam
dengan tujuan membentuk putri yang berjiwa islam dan ilmu
pendidikan yang cakap, aktif, serta bertanggung jawab tentang
kesejahteraan masyarakat dan tanah air atas dasar pengabdian
kepada Allah SWT.
c) Dasar Pendidikan Diniyah Putri
Pendidikan diniyah putri didasarkan pada ajaran islam
dengan berpedoman pada Al-Quran dan Sunnah. Hal ini berarti
bahwa segala kegiatan pendidikan yang dalam lingkungan
perguruan ini seluruhnya didasarkan atas hikmah ajaran islam yang
pokok- pokoknya telah termasuk dalam Al-quran dan Sunnah.
d) Cara mencapai Tujuan pendidikan
Tujuan pendidikan yang telah dirumuskan diwujudkan melalui
program pendidikansebagai berikut:
 Program pendidikan umum (General Education) untuk
mengembangkan kemampuan dan sikap ilmiah pada diri
peserta didik.
 Program pendidikan yang bertujuan agar anak didik cabang
ilmu pengetahuan bidang keahlian agama islam.
 Program pendidikan yang mengarahkan mereka pada
tujuan untuk menjadi ibu pendidik yang baik.
 Program pendidikan keterampilan, yaitu ilmu pengetahuan
praktis yang dapat digunakan dalam kehidupannya sesuai
dengan lingkungan hidupnya.
e) Program Pendidikan Asrama
Asrama sebagai salah satu wahana pembinaan para santri
mempunyai program yaitu melatih anak didik bagaimana cara
hidup bermasyarakat, memimpin, serta dipimpin dan
mempraktikkan semua ilmu yang telah diperoleh pada pagi hari.
f) Sikap perguruan terhadap pemerintahan belanda
Rahmah el yunusiah tidak mau dibujuk dan bahkan tidak
mau kompromi dengan pemerintahan belanda, sehingga tawaran
untuk menjadikan perguruan menjadi sekolah negeri ditolak.
g) Jenis pendidikan
Jenis pendidikan yang pernah ada dan dibina dalam
lingkungan perguruan diniyah putri padang panjang yaitu:
 Sekolah menyesal, yaitu sekolah yang didirikan pertama
kali oleh Rahmah el Yunusiah dengan murid sebanyak 71
orang. Sekolah ini dinamakan dengan sekolah menyesal
karena Rahmah melihat ketertinggalan kaum wanita dalam
hal pendidikan dibandingkan dengan laki-laki sehingga
timbul keinginan untuk mendirikan sekolah khusus kaum
perempuan. Murid-murid sekolah ini terdiri dari ibu-ibu
dan remaja putri.
 Sekolah taman kanak-kanak.
 Sekolah diniyah putri rendah, lama belajar 7 tahun
sederajat dengan sekolah dasar.
 Sekolah diniyah putri bagian A, anak-anak yang diterima
adalah yang belum SD dengan lama belajar 5 tahun
sederajat dengan ibtidaiyah/ SD.
 Sekolah diniyah putri bagian B, lama belajar 4 tahun, anak-
anak yang diterima adalah tamatan HIS atau schakel
school/ SD dan sederajat. Tamatan ini sederajat dengan
sekolah lanjutan pertama / tsanawiyah.
 Sekolah diniyah putri menengah pertama (DPM) bagian C,
lama belajar 2 tahun,yang diterima tamatan SLTP atau
sederajat.
 Sekolah kulliyatul mu'alimat Al- islamiyah (KMI), lama
belajar 3 tahun. Sekolah ini dinamakan juga sekolah guru
putri islam.
 Perguruan tinggi diniyah putri, mula berdirinya dinamakan
fakultas tarbiyah dan dakwah, kemudian ditukar nama
menjadi fakultas dirsat Islamiyah Jenis sekolah yang ada
hingga sekarang di diniyah putri padang panjang yaitu:
a. Taman kanak-kanak rahmah el yunusiah
b. Madrasah ibtidaiyah (MI)
c. Sekolah diniyah putri menengah pertama (DMP)
d. kulliyatul mu'alimat Al- islamiyah (KMI)
e. Pendidikan guru taman kanak-kanak islam (PGTKI)
f. Sekolah tinggi ilmu tarbiyah (STIT)
C. Kesimpulan

Banyak tokoh indonesia yang memiliki pemikiran maju, khususnya dalam bidang
pendidikan. Beberapa tokoh pendidikan seperti Ki Hajar Dewantara, KH Ahmad Dahlan,
Mohammad Syafei, Rahmah El Yunusiah merupakan sejumlah tokoh pendidikan pribumi yang
memberikan warna pendidikan sampai saat ini. Tokoh-tokoh tersebut adalah insan-insan
bermartabat yang memperjuangkan pendidikan dan sekaligus pejuang kemerdekaan yang
berjuang melepaskan cengkeraman penjajah dari bumi Indonesia.

Ki Hajar Dewantara merupakan tokoh yang sangat identik dengan pendidikan di Indonesia.
Dia dikenal sebagai Bapak Pendidikan Nasional. Hari lahirnya diperingati sebagai Hari
Pendidikan Nasional. Ajarannya pun dipakai oleh Departemen Pendidikan RI sebagai jargon,
yaitu tut wuri handayani. K.H. Ahmad Dahlan adalah seorang tokoh Islam yang giat
memperjuangkan umat Islam juga melalui bidang pendidikan. Dia adalah tokoh pendiri
organisasi Muhammadiyah pada tahun 1912 di Yogyakarta. Mohammad syafei yang menempuh
pendidikan sampai ke Belanda dengan biaya sendiri, kemudian ia pulang dengan menerapkan
ilmunya dengan membangun sekolah yang di beri nama INS kayutanam. Dan dimana sekolah itu
berkembang dengan terbangunnya asrama dengan kapasitas 300 orang dan tiga perumahan guru.

Rahmah memandang perempuan mempunyai peranan penting dalam kehidupan.Perempuan


adalah pendidik pertama dan utama bagi anak-anak yang akan menjadigenerasi penerus bangsa.
Rahmah El Yunusiah mendirikan perguruan diniyah putri di Padang Panjang, tujuan pendidikan
diniyah putri Padang Panjang adalah melaksanakan pendidikan dan pengajaran berdasarkan
islam dengan tujuan membentuk putri yang berjiwa islam dan ilmu pendidikan yang cakap, aktif,
serta bertanggung jawab tentang kesejahteraan masyarakat dan tanah air atas dasar pengabdian
kepada Allah SWT.

Dari kesimpulan diatas dapat dipahami bahwa, tokoh-tokoh pendidikan di Indonesia sangat
berpengaruh dan andil dalam perkembangan sistem perkembangan pendidikan di Indonesia yang
memiliki pemikiran maju, khususnya dalam bidang pendidikan.
DAFTAR PUSTAKA

Sukardjo, M & Komarudin, Ukim. 2009. Landasan Pendidikan Konsep dan Aplikasinya.
Jakarta: Rajawali pers.

Hasbullah. 2012. Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: Rajawali pers.

Herry, Mohammad. 2006. Tokoh-tokoh Islam yang Berpengaruh Abad 20. Jakarta:
GemaInsani Press.

Syafril & Zen, Zelhendri. 2017. Dasar -Dasar Ilmu Pendidikan. Depok: Kencana.

Abuddin, Nata. 1997. Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta: logos.

Anda mungkin juga menyukai