OLEH
KUPANG
2021
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah dengan judul
“Pengambilan Keputusan Berdasarkan Intuisi” ini dengan baik, untuk memenuhi tugas mata
kuliah Teori Pengambilan Keputusan.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis sangat mengharapkan kritik maupun
saran dari para pembaca, sehingga ke depannya makalah ini dapat di perbaiki menjadi lebih
lengkap lagi. Penulis juga berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyelesaian makalah ini.
Demikian, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan menambah wawasan
yang luas bagi siapa saja yang membacanya. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................................iii
BAB I...............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...........................................................................................................................1
3.1 Tujuan...............................................................................................................................2
BAB II.............................................................................................................................................3
PEMBAHASAN..............................................................................................................................3
BAB III..........................................................................................................................................11
PENUTUP.....................................................................................................................................11
3.1 Kesimpulan.....................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................12
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Pengambilan keputusan merupakan suatu hal yang sangat penting bagi individu maupun
organisasi. Pengambilan keputusan bisa menjadi hal yang sulit. Kemudahan atau kesulitan dalam
mengambil keputusan tergantung pada banyaknya alternatif yang tersedia. Semakin banyak
alternatif yang tersedia, kita akan semakin sulit dalam mengambil keputusan. Keputusan yang
diambil memiliki tingkat yang berbeda-beda. Ada keputusan yang tidak terlalu berpengaruh
terhadap organisasi, tetapi ada keputusan yang dapat menentukan kelangsungan hidup organisasi.
Oleh karena itu, hendaknya mengambil keputusan dengan hati-hati dan bijaksana.
Pembuatan keputusan diperlukan pada semua tahap kegiatan organisasi dan
manajemen. Keputusan-keputusan yang dibuat dalam proses perencanaan ditujukan kepada
pemilihan alternative program dan prioritasnya. Dalam pembuatan keputusan tersebut mencakup
kegiatan identifikasi masalah, perumusan masalah, dan pemilihan alternatif keputusan
berdasarkan perhitungan dan berbagai dampak yang mungkin timbul. Begitu juga dalam tahap
implementasi atau operasional dalam suatu organisasi, para manajer harus membuat banyak
keputusan rutin dalam rangka mengendalikan usaha sesuai dengan rencana dan kondisi yang
berlaku. Sedangkan dalam tahap pengawasan yang mencakup pemantauan, pemeriksaan, dan
penilaian terhadap hasil pelaksanaan dilakukan untuk mengevaluasi pelaksanaan dari pembuatan
keputusan yang telah dilakukan.
Pada akhirnya, kegiatan pengambilan keputusan yang cepat dan tepat merupakan bagian
dari kegiatan administrasi dimaksudkan agar permasalahan yang akan menghambat roda
organisasi dapat segera terpecahkan dan terselesaikan sehingga suatu organisasi dapat berjalan
secara efisien dan efektif dalam rangka mencapai suatu tujuan organisasi. Sehingga,
pengambilan keputusan membutuhkan tahapan atau proses yang cukup panjang. Karena
keputusan ini nantinya akan berpengaruh terhadap kelangsungan sebuah organisasi atau
perusahaan.
1
2.1 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam
makalah ini adalah:
1. Apa yang dimaksud dengan pengambilan keputusan?
2. Apa saja pendapat para ahli tentang intuisi dalam pengambilan keputusan?
3. Apa tujuan pengambilan keputusan?
4. Apa komponen dalam pengambilan keputusan?
5. Apa saja yang menjadi dasar pengambilan keputusan?
6. Bagaimana pengambilan keputusan sebagai suatu proses?
7. Apa saja faktor yang memengaruhi pengambilan keputusan?
3.1 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka yang menjadi tujuan masalah tersebut
adalah:
1. Untuk mengetahui pengertian pengambilan keputusan.
2. Pendapat para ahli tentang intuisi dalam pengambilan keputusan.
3. Untuk mengetahui tujuan pengambilan keputusan.
4. Untuk mengetahui komponen dalam pengambilan keputusan.
5. Untuk mengetahui dasar-dasar pengambilan keputusan.
6. Pengambilan keputusan sebagai suatu proses.
7. Faktor yang memengaruhi pengambilan keputusan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
2.2Pendapat Para Ahli tentang Intuisi dalam Pengambilan Keputusan
Bahasan intuisi sangat menarik karena kita dapat mengukur pemimpin yang baik
melalui keputusan berdasarkan intuisi mereka. Ada beberapa pendapat menurut para ahli tentang
intuisi, sebagai berikut:
Intuisi adalah hasil pengalaman yang luas sebagai dasar yang memungkinkan orang
membangun pengetahuan yang lebih baik, seperti keterampilan perseptual dan model
mental yang lebih kaya, sebagai sarana untuk mencapai keputusan yang lebih baik.
Suatu individu handal adalah individu yang cenderung menggunakan intuisi (yaitu,
spontan, berbasis afektif) dan didukung kemampuan mode keputusan deliberatif
(yaitu, usaha, perencanaan, dan analitik).
Intuisi sering sebagai komponen penting dari penemuan apa pun. Meskipun
pemecahan masalahnya muncul tiba-tiba, namun hal tersebut lahir dari periode
pemikiran yang sangat panjang, dan kebiasaan menalar.
Intuisi memiliki pengaruh yang lebih signifikan pada saat melakukan suatu penilaian
dan pengambilan keputusan dibandingkan melalui suatu musyawarah baik dalam
situasi yang biasa ataupun situasi yang kompleks.
4
2.3Tujuan Pengambilan Keputusan
Agar pengambilan keputusan dapat lebih terarah, maka perlu diketahui unsur-unsur atau
komponen-komponen dalam melakukan pengambilan keputusan, yaitu:
1) Tujuan dari pengambilan keputusan
Mengetahui lebih dahulu apa tujuan dari pengambilan keputusan itu. Misalnya: jika
anda akan membeli mobil baru, maka anda harus mengetahui lebih dahulu
tujuannya.
2) Identifikasi alternatif-alternatif keputusan untuk memecahkan masalah.
Mengadakan identifikasi alternatif yang akan dipilih untuk mencapai tujuan
tersebut. Untuk itu perlu kiranya membuat daftar macam-macam tindakan yang
memungkinkan untuk mengadakan pilihan.
3) Perhitungan mengenai faktor-faktor yang dapat diketahui sebelumnya atau di luar
jangkauan manusia. Perhitungan mengenai faktor-faktor di luar jangkauan manusia.
5
Keberhasilan setiap alternatif keputusan dikaitkan dengan tujuan yang dikehendaki,
ini sangat dikehendaki, ini sangat tergantung pada keadaan yang mungkin berada di
luar jangkauan manusia. Peristiwa di luar jangkauan manusia ada-lah peristiwa
yang dapat dibayangkan sebelumnya, namun manusia tidak sanggup atau kurang
berdaya untuk mengatasinya. Keputusan untuk membeli mobil baru itu perlu
dikaitkan dengan biaya-biaya yang dikeluarkan, misalnya: biaya pembelian bensin
karena hal ini akan berpengaruh terhadap penghematan bagi pemakaian kendaraan
tersebut. Anda dapat memprediksi harga bensin nantinya sebagai peristiwa di luar
jangkauan manusia.
4) Sarana atau alat untuk mengevaluasi atau mengukur hasil dari suatu pengambilan
keputusan. Adanya sarana dan alat untuk mengevaluasi atau mengukur keberhasilan
dari pengambilan keputusan itu. Selanjutnya alternatif-alternatif keputusan dan
peristiwa di luar jangkauan manusia itu perlu dirinci dengan menggunakan
sarana/alat untuk mengukur pengeluaran yang perlu dilakukan dari setiap alternatif
kombinasi keputusan di luar jangkauan manusia tersebut.
6
b. Sulit mencari alat pembandingnya, sehingga sulit diukur kebenaran dan
keabsahannya.
c. Dasar-dasar lain dalam pengambilan keputusan seringkali diabaikan.
d. Pengalaman
2) Pengalaman
Pengambilan keputusan berdasarkan pengalaman memiliki manfaat bagi
pengetahuan praktis. Karena pengalaman seseorang dapat memperkirakan keadaan
sesuatu, dapat memperhitungkan untung ruginya, baik-buruknya keputusan yang
akan dihasilkan. Karena pengalaman, seseorang yang menduga masalahnya
walaupun hanya dengan melihat sepintas saja mungkin sudah dapat menduga cara
penyelesaiannya.
3) Fakta
Pengambilan keputusan berdasarkan fakta dapat memberikan keputusan yang sehat,
solid, dan baik. Dengan fakta, maka tingkat kepercayaan terhadap pengambilan
keputusan dapat lebih tinggi, sehingga orang dapat menerima keputusan-keputusan
yang dapat dibuat dengan rela dan lapang dada.
4) Wewenang
Pengambilan keputusan berdasarkan wewenang biasanya dilakukan oleh pimpinan
terhadap bawahannya atau orang yang lebih tinggi kedudukannya kepada orang lebih
rendah kedudukannya. Pengambilan keputusan berdasarkan wewenang juga
memiliki beberapa kelebihan dan kelemahan.
Segi positif dalam pengambilan keputusan berdasarkan wewenang adalah:
a. Kebanyakan penerimanya adalah bawahan, terlepas apakah penerimaan tersebut
secara sukarela ataukah terpaksa.
b. Keputusannya dapat bertahan dalam jangka waktu yang cukup lama.
c. Memiliki otentisitas (otentik).
Segi negatif dalam pengambilan keputusan berdasarkan wewenang adalah:
a. Dapat menimbulkan sifat rutinitas.
b. Mengasosiasikan dengan praktek dictatorial.
c. Sering melewati permasalahan yg seharus-nya dipecahkan sehingga dapat
menimbulkan kekaburan.
7
5) Rasional
Pada pengambilan keputusan yang berdasar-kan rasional, keputusan yang
dihasilkan bersifat objektif, logis, lebih transparan, konsisten untuk memaksimumkan
hasil atau nilai dalam batas kendala tertentu, sehingga dapat dikatakan mendekati
kebenaran atau sesuai dengan apa yang diinginkan.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pengambilan keputusan secara
rasional:
a) Kejelasan masalah
b) Orientasi tujuan
c) Pengetahuan alternative
d) Preferensi yang jelas
e) Hasil maksimal
Sebagai suatu proses, pengambilan keputusan terdiri atas serangkaian tahapan kegiatan.
Simon (Jogiyanto, 2003:75) memperkenalkan empat aktivitas dalam proses pengambilan
keputusan, yaitu
8
6) Implementasi keputusan,
7) Evaluasi hasil-hasil keputusan.
9
3) InformasiAkurasi dari informasi yang diperoleh merupakan salah satu faktor
yangmembantu untuk terwujudnya ketepatan dalam mengambil keputusan. Namun
tidak semua informasi yang terkumpul dapat digunakan sebagai pertimbangan, karena
tetap diperlukan adanya proses selektif bagi informasi-informasi yang terkumpul.
4) Kemampuan Pengambil KeputusanKarakteristik serta kemampuan yang dimiliki oleh
setiap individu berbeda-beda yang dipengaruhi oleh kepribadian, norma, pengalaman,
intelegensiserta pengetahuan yang dimiliki. Pengambil keputusan adalah sosok
yangsangat penting. Jika seorang pengambil keputusan tidak dapatmemaksimalkan
informasi yang masuk, tidak dapat mempertimbangkannyadan tidak dapat
memikirkan waktu yang diilikinya maka hal-hal tersebut menjadi tidak berguna dan
keputusan yang diambil tidak dapat sepenuhnyadianggap tepat dan baik.
5) Keadaan Internal maupun EksternalKeadaan internal meliputi: struktut, anggota,
sumber daya yang dimilikiserta tujuan dari organisasi yang bersangkutan. Sementara
untuk faktor eksternal meliputi: keadaan lingkungan, politik, ekonomi, sosial,
budayaserta keamanan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
10
2. Tujuan pengambilan keputusan dapat dibedakan atas dua, yaitu: Tujuan yang bersifat
tunggal (terjadi apabila keputusan yang dihasilkan hanya menyangkut satu masalah)
dan tujuan yang bersifat ganda (terjadi apabila keputusan yang dihasilkan itu
menyangkut lebih dari satu masalah).
3. Komponen-komponen dalam melakukan pengambilan keputusan, yaitu:
a. Tujuan dari pengambilan keputusan
b. Identifikasi alternatif-alternatif keputusan untuk memecahkan masalah.
c. Perhitungan mengenai faktor-faktor yang dapat diketahui sebelumnya atau di
luar jangkauan manusia.
d. Perhitungan mengenai faktor-faktor di luar jangkauan manusia.
4. Menurut George R. Terry, dasar-dasar pengambilan keputusan adalah: Intuisi,
Pengalaman, Fakta, Wewenang dan Rasional.
5. Rizky Dermawan (2004:2-3) mengatakan pengambilan keputusan merupakan ilmu
dan seni yang harus dicari, dipelajari, dimiliki, dikembangkan secara mendalam oleh
setiap orang.
DAFTAR PUSTAKA
Http:///Nikotrileksono.Tumblr.Com//Post/47086072101/Pengambilan-Keputusan-Dalam-
Organisasi.
Https://Yuniatisiti.Wordpress.Com/Sistem-Informasi-Manajemen-Dan-Pengambilan-
Keputusan/
11
Kasim, Azhar. Teori Pembuatan Keputusan. Jakarta: Lembaga Penerbit FE UI, 1995
12