Anda di halaman 1dari 12

MACAM MACAM TEROWONGAN DAN METODOLOGI

PENGERJANNYA

DISUSUN SEBAGAI TUGAS MATA KULIAH KONSTRUKSI


BANGUNAN SIPIL 1

OLEH :
DINAH FAIDAH
(1801411013)
KELAS :
1 - PJJ

PROGRAM STUDI PERANCANGAN JALAN DAN


JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
2018
5 Metode Pelaksanaan Konstruksi Terowongan

Terowongan (tunel) adalah sebuah struktur bawah tanah yang dibuat menghubungkan daerah
tanpa harus memutari gunung, laut dan bukit, terowongan dibuat biasanya untuk akses jalan
raya dan jalur kereta api.

Negara eropa telah membangun terowongan untuk melayani kereta cepat yang
menghubungkan ke berbagai negara tanpa terhambat. Kini kota Jakarta sedang membangun
terowongan untuk jalur kereta Mass Rapid Transit (MRT) untuk mempermudah masyarakat
dalam memilih moda transportasi untuk pergi bekerja.

Dalam melaksanakan konstruksi terowongan memang tidak mudah, sedikit kesalahan maka
terowongan bisa langsung runtuh. Area sekitar yang akan dibangun terowongan juga tidak
boleh ada kabel melintang, pipa gas dan saluran air yang dapat membahayakan para pekerja.

Pelaksanaan galian terowongan dapat menggunakan bantuan alat berat dengan standar tinggi
sehingga waktu pengeboran akan berjalan dengan efisien.

Berikut ini 5 metode konstruksi terowongan yang benar.

1. Pipa Jacking System (Micro Tunneling)

Metode ini banyak diterapkan pada terowongan yang melintasi jalan raya maupun jalan
kereta api. Pada prinsipnya adalah alat jacking pipe akan mendorong beton pracetaknya
kedalam tanah. Alat ini juga mempunyai cairan untuk menyeimbangkan tekanan air tanah
saat proses berlangsung.
Menggunakan metode ini relative murah dan memiliki keuntungan lainnya seperti lalu lintas
tidak terganggu, pipa dapat di pasang dalam keadaan cuaca apapun dan penurunan level air
yang mempengaruhi vegetasi dapat dicegah.

2. Tunneling Bor Machine ( TBM)

Metode konstruksi terowongan yang sering digunakan saat ini adalah Tunneling Bor Machine
(TBM). Alat ini mempunyai alat penggali berupa silinder yang dapat berputar membentuk
lingkaran sepenuhnya.

Penggunaan mesin bor ini untuk terowongan ukuran besar, pengeboran ini dilakukan secara
menerus karena mesin ini memiliki pipa pembuangan dengan kecepatan yang sama. Ketika
terowongan menemukan tanah yang memiliki karakteristik lunak akan menyebabkan mesin
ini susah untuk mengebor karena tanah tidak mampu menahan beban alat tersebut.

Mesin juga akan memutar tidak konstan dan sering berubah posisinya. Biasanya ketika
menemukan tanah lunak akan dilakukan grouting dahulu sebelum dilewati oleh mesin bor
tersebut.
3. New Austrian Tunneling Method (NATM)

Metode ini adalah pembuatan terowongan dengan menggunakan metode shotcrete beton yang
disemprotkan dengan tekanan tinggi dan rock bolt sebagai penyangga sementara tunnel
sebelum diberi lapisan concrete.

Setelah itu terowongan diberi perkuatan dengan memasangkan tulangan dan kemudian
dilakukan pengecoran menyeluruh.

4. Cut and Cover System

Konstruksi terowongan ini dibuat dengan cara menggali sebuah trench pada tanah. Kemudian
dinding dan atap terowongan dikonstruksikan didalam galian. Sesudah itu galian ditimbun
kembali dan seluruh struktur berada dibawah timbunan tanah.
Metode ini hanya dilaksanakan bila elevasi terowongan relatif berada didekat permukaan
tanah dan bila daya dukung tanah memungkinkan dengan metode ini.

5. Immersed-Tube Tunneling System

Metode ini digunakan untuk konstruksi terowongan yang melintasi perairan dangkal . Pada
umumnya terowongan ini berfungsi sebagai jalan atau rel terowongan maupun suplay kabel
listrik dan internet.

Salah satu runtutan Metode Pelaksanaan Pekerjaan Terowongan atau Tunnel :

1. Setelah pengecoran lantai ground floor selesai, lokasi tunnel digali sampai pada level
yang telah ditentukan.
2. Soldier pile dan perimeter beam pada posisi lubang tunnel dipotong sehinga terjadi
opening tunnel pada dinding basement 2.
3. Permukaan lean concrete dibersihkan dari debu, tanah dan kotoran lainnya. Setelah
bersih dikuaskan primer dan dipasang waterprofing membrane
4. Selesai pengecoran lantai tunnel, bekisting dinding tunnel dipasang dan dilanjutkan
pengecoran dinding tunnel
5. Pemasangan Bekisting dan pembesian plat atas tunnel
6. Pemasangan waterproofing dan plat atas tunnel
7. Penutupan waterproofing pada dinding tunnel dengan bata merah
8. Penutupan waterproofing pada plat atas tunnel dengan topping concrete
9. Detail stek pada dinding basement dan tunnel existing
https://fileq.wordpress.com/2012/08/27/macam-macam-terowongan/

Anda mungkin juga menyukai