Anda di halaman 1dari 5

DEBAT

“Penggunaan Bahasa asing menunjukan


kurangnya rasa nasionalisme”

Kelompok:
 M.RIZA VIKAR AKBAR ALHAYAT
 AZIZAH ZAHRA
 AUDREY
 CAHYA NANDA
 GALIH HADI.P
Pro/afirmasi :
Definisi:
Bahasa asing menurut kamus besar bahasa indonesia yaitu bahasa milik bangsa lain
yang dikuasai ,biasanya melalui pendidikan formal dan yang secara sosiokultural tidak
dianggap sebagai bahasa sendiri.
Rasa nasionalisme menurut kamus besar bahasa Indonesia yaitu paham (ajaran )
untuk mencintai  bangsa dan Negara sendiri .
Penggunaan bahasa asing  dalam komunikasi sehari-hari menunjukkan kurangnya
rasa nasionalisme seseorang maksudnya penggunaan bahasa milik bangsa lain yang dikuasai
dan tidak dianggap sebagai bahasa sendiri dalam komunikasi sehari hari / non verbal/non
formal menunjukkan kurangya rasa untuk mencintai bangsa dan Negara sendiri.
Menunjukkan kurangnya rasa nasionalisme seseorang dikarenakan menggunakan
bahasa asing dalam kehidupan sehari hari yang seharusnya dalam kehidupan sehari hari harus
menggunakan bahasa persatuan / bahasa indonesia .
Secara formal sampai saat ini bahasa Indonesia mempunyai 4 kedudukan , yaitu
sebagai bahasa persatuan,bahasa nasional ,bahasa Negara , dan bahasaa resmi . dalam
perkembangannya yang lebih lanjut bahasa indoensia berhasil mendudukkan diri sebagai
bahasa budaya dan  bahasa ilmu. Bahasa indonesia dikenal secara luas sejak “sumpah
pemuda” 28 oktober 1928, yang menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan .
pada saat itu pemuda sepakat untuk mengangkat bahasa melayu _ riau sebagai bahasa
Indonesia . para pemuda melihat bahwa bahasa indonesialah yang dapat memprsatukan
bangsa Indonesia yang terdiri atas ratusan suku bangsa dan etnik . pengangkatan status ini
ternyata bukan hanya isapan jempol . bahasa Indonesia bisa menjalankan fungsi sebagai
pemersatu bangsa.
Dalam sumpah pemuda ada satu bagian yang menyatakan bahwa kita semua sebagai
bangsa Indonesia, telah mengakui berbahasa satu bahasa Indonesia . namun kini tampaknya
amanat itu tidak terlalu dihormati seperti pada massanya . kini banyak anak muda yang
berkomunikasi dengan bahasa campuran , seperti bahasa jepang , cina , inggris dan lainnya. 
Kami setuju jika Penggunaan bahasa asing  dalam komunikasi sehari-hari
menunjukkan kurangnya rasa nasionalisme seseorang. Digunakannya bahasa asing dalam
komunikasi sehari hari dianggap menghilangkan jati diri bangsa . melemahkan semangat
kebangsaan dan dianggap sebagai pengkhianatan terhadap semangat sumpah pemuda, tidak
menghargai jasa pahlawan yang dulunya memperjuangkan bahasa indonesia sehingga
diikrarkan pada sumpah pemuda tanggal 28 oktober 1928 ikrar ke 3”kami putra dan putri
indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia. 
Jadi kami tegaskan sekali lagi bahwa kami tetap setuju jika Penggunaan bahasa
asing  dalam komunikasi sehari-hari menunjukkan kurangnya rasa nasionalisme
seseorang
Analisis :
pengaruh bahasa asing sangat berdampak dalam perkembangan bahasa Indonesia
,contohnya anak – anak mulai menggampangkan untuk belajar bahasa Indonesia, rakyat
Indonesia semakin lama – kelamaan akan lupa bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa
persatuan , anak anak mulai menganggap rendah bacaan indonesia , lama kelamaan rakyat
Indonesia akan sulit mengutarakan bahasa indonesia yang baik dan benar dan mampu
melunturkan semangat nasionalisme dan sikap bangga pada bahasa dan budaya  sendiiri  .
Bahasa Indonesia sekarang ini sudah mulai kehilangan identitasnya ,mulai dipandang
sebelah mata dan diremehkan oleh berbagai kalangan . bahkan ada yang mengakui bahwa
dengan berbahasa Indonesia ,dirinya dianggap tidak gaul. Padahal seperti yang kita ketahui
bahwa bahasa Indonesia termasuk kedalam aspek kebudayaan . dan kebudayaan itu
mencirikan nsionalisme suatu Negara.
Presiden kita sendiri pernah menyampaikan ,janganlah bahasa Indonesia luntur dari
jiwa kita . apalagi dengan berkembangnya bahasa asing di Indonesia,karena bahasa Indonesia
merupakan symbol nasionalisme kita dan identitas kebudayaan bangsa Indonesia.
Coba kita bayangkan jika kita menggunakan bahasa asing dalam komunikasi sehari-
hari itu artinya bahasa indonesia yang merupakan symbol nasionalisme pada jiwa kita akan
luntur.
Argumentasi :
kini banyak anak muda yang berkomunikasi dengan bahasa ya g di cmapur campur ,
entah itu bahasa jepang , cina , inggris dan macam macam lagi. Apalagi dengan banyaknya
artis dari luar negeri yang mengambil peruntungan di Negara kita, hal ini justru membuat
bahasa Indonesia tidak terlihat menantang lagi untuk dimanfaatkan . contohnya, trend cinta
laura yang heboh , banyak wrga Negara Indonesia yang meniru dengan selipan canda ala
inggris seperti artis tersebut. Kini arti kalimat “berbahasa satu, bahasa Indonesia “
tampaknya tidak begitu penting lagi , masyarakat terlihat tidak menghargai bahasanya sendiri
, ini merupakan tanda dari menurunnya sikap nasionalisme bangsa .
Bahasa indonesia lama kelamaan akan tergeser karena orang-orang lebih
mengutamakan penggunaan bahasa asing  salah satunya bahasa inggris .dewasa ini
masyarakat lebih mengutamakan bahasa inggris , terlebih lagi para pelajar lebih banyak ikut
kursus bahasa inggris daripada bahasa Indonesia , membuktikan bahwa masyarakat tidak
bangga menggunakan bahasa idonesia sehingga menunjukkan berkurangnya  rasa
nasionalisme 
Bahasa asing dapat menghilangkan identitas bahasa indonesia sebagai bahasa negara
dan juga bahasa kesatuan republic Indonesia sebagai alat pemersatu bangsa yang perlahan
akan dilupakan oleh masyarakat Indonesia .masyarakat menyepelekan dan mengagungkan
bahasa – bahasa asing seperti bahasa inggris , spanyol , jepang, arab,perancis, mandarin.
Bahkan sekarang , orang-orang kelas menengah ke atas sibuk untuk mencarikan anak
anknya bimbingn bahasa inggris . bagi pemerolehan bahasa anak dan juga pada pribadi anak
yang menjadi tidak begitu mengenal bahasa Indonesia atau bahkan bahasa daerah sebagai
bahasa yang ia kenal pertama kali dalam kehidupannya .
Saat masyarakat lebih banyak menggunakan bahasa asing salah satunya bahasa
inggris , maka secara langsung maupun tidak langsung sikap nasionalisme terhadap baahasa
Indonesia sedikit demi sedikit akan berkurang .
Dengan kita mulai mempelajari bahasa asing, kita mencoba mempraktekannya di
kehidupan sehari-hari ,karena kita ingin menunjukkan bahwa kita mampu untuk berbicara
bahasa asing  . kita merasa bangga dengan dapat berbahasa asing sehingga kita melalaikan
bahasa Indonesia dan kita menghilangkan kecintaan kita sendiri terhadap begeri kita sendiri
,sehingga nasionalisme yang seharusnya ada pada diri kita malah kita abaikan begitu saja .

Oposisi :
Kami tidak setuju jika  Penggunaan bahasa asing  dalam komunikasi sehari-hari
menunjukkan kurangnya rasa nasionalisme seseorang Karena justru dengan mencoba
berbahasa lain , banyak warga Negara Indonesia ditambah pengetahuannya ,bertambah
kosakatanya, dan itu jelas tidak akan menghilangkan rasa cinta seseorang terhadap Negara
aslinya . sekarang coba bayangkan apabila tidak ada rakyat Indonesia yang menggunakan
bahasa asing dalam komunikasi sehari hari demi membuktikan kalau mereka sangat cinta
tanah air , maka rakyat Indonesia akan dipandang bodoh oleh dunia, karena tidak ada satupun
rakyatnya yang menguasai bahasa dari Negara lain
menurut menteri pendidikan dan kebudayaan mohammad nuh mengatakan
nasionalisme tidak ada kaitannya dengan penggunaan bahasa asing dalam pergaulan sehari-
hari . dalam seminar nasional strategi pemerintah dalam rangka peningkatan mutu pendidikan
di universitas terbuka, tangerang selatan pada sabtu (12 januari 2013 ) muh.nuh mengatakan
bahwa “ salah satu pertimbangan mahkamah konstitusi (mk) menghapuskan RSBI adalah
penggunaan bahasa asing . padahal menurut saya tidak ada kaitannya dengan nasionalisme “.
Para pendiri bangsa seperti soekarno dan hatta , mempunyai kemampuan menguasai
bahasa asing yang mumpuni . “Tapi jangan ragukan nasionalisme mereka , semua tergntung
komitmen mereka akan Negara “, tambah dia
Menggunakan bahasa asing dalam komunikasi sehari hari bukan berarti mengurangi
rasa nasionalisme , dengan menggunakan bahasa asing salah satunya adalah bahasa inggris
dapat lebih mudah mengikuti perkembangan di dunia karena bahasa inggris merupakan
bahasa internasional , perkembangan bahasa Indonesia yang akan mengikuti saluran
perdagangan internasioanl menjadi lancar.
 Apalagi sekarang dengan adanya MEA maka rakyat indonesia sudah seharusnya
lebih giat untuk mempelajari bahasa asing dengan menerapkannya dalam komunikasi sehari
hari . menggunakan bahasa asing bukan berarti tidak mencintai bahasa nasional tapi di era
globalisasi seperti sekarang maka akan sangat penting  jika kita mampu menguasai bahasa
asing  sehingga meminimalisir kesalahpahaman tentang budaya lain yang masuk ke indonesia
contohnya ,  Negara Filipina selain memiliki bahasa nasional katalog , disana bahasa inggris
juga diberlakukan sebagai bahasa  nasional kedua , sehingga masyarakat di filliphina lebih
mudah untuk bersaing dengan bangsa lain karena kehidupan sehari hari mereka sudah
diterapkan di salah satu bahasa internasional yakni bahasa inggris. Penggunaan bahasa
asing(inggris) tidak berpengaruh apapun dalam bahasa Indonesia karena bahasa inggris
merupakan bahsa iinternasional ,menggunakan bahasa inggris seperti memang sudah tuntutan
perkembangan zamaan saat ini .
menyalahkan bahasa asing sebagai pemicu penurunan rasa nasionalisme saya tidak
setuju sebab, berkurangnya tergantung dari individunya . bila dia memiliki rasa nasionalisme
yang tinggi tentu tidak akan terkikis rasa nasionalismenya hanya Karena menggunakan
bahasa asing dalam kesehariannya . jaman sekarang kita harus berpikiran terbuka jangan
hanya menyalahnkan 1 faktor saja , jika di teliti lebih dalam pasti akan muncul factor factor
lain yang mengurangi rasa nasionalisme tersebut. jadi, saya tegaskan sekali lagi bahwa
saya tetap tidak setuju jika Penggunaan bahasa asing  dalam komunikasi sehari-hari
menunjukkan kurangnya rasa nasionalisme seseorang
netral :
gunakanlah bahasa Indonesia dalaam kehidupan sehari hari karena kita berkomunikasi
dengan orang indonesia agar rasa nasionalisme terhadap bahasa indonesia tidak berkurang,
dan kuasai bahasa asing agar tidak ketinggalan zaman . untuk menjaga bahasa Indonesia agar
tidak ada pengaruh terhadap bahasa asing maka diperlukan :
1 sikap kesetiaan berbahasa indonesia
2 sikap kebanggaan berbahasa Indonesia .
Sikap kesetiaan berbahasa Indonesia terungkap jika bangsa indonesia lebih suka
memakai bahasa Indonesia daripada bahasa asing dan bersedia menjaga pengaruh asing tidak
terlalu berlebihan.Selama kita dapat menempatkan bahasa asing pada tempatnya bahasa itu
tidak akan melemahkan bahasa nasional kita,apalagi sampai menghilangkan jati diri dan
melemahkan nasionalisme .
belum ada bukti ilmiah bahwa menggunakan bahasa asing bias melemaahkan bahasa
nasional. Bahasa asing bukan seperti tuba yang merusak susu sebelanga karena bahasa asing
itu bukan racun. Selama kita bisa menempatkan bahasa itu pada tempatnya masing masing ,
maka tidak akan ada bahasa yang dilemahkan oleh bahasa yang lainnya.
Dunia saat ini telah berbeda dengan dunia tahun 1928 ketika sumpah pemuda
dikumandangkan .dunia sekarang adalah dunia yang sudah dipersempit oleh berbagai
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi . dunia yang tidak terkotak kotak oleh daerah
territorial, tetapi seakan territorial yang dipersatukan oleh kerjasama dan kepentingan global.
Kembali harus diakui bahwa bahasa inggris digunakan dalam semua bentuk komunikasi
internasional .      Dengan mengenal bahasa asing  salah satunya bahasa inggris ada dampak
positifnya bagi kita sendiri misalnya kita mengenal dan bisa berbahasa inggris meskipun
tidak sefasih orang aslinya,kesempatan kerja bertambah karenaa sekarang banyak perusahaan
yang mensyaratkan untuk bias berbahasa inggris,kita tidak dibodohi oleh orang asing ketika
kita berada di negeri orang karena kita mengerti bahasa mereka meskipun sedikit. Jadi, kami
sebagai tim netral menegaskan bahwa kita perlu menguasai bahasa inggris dan tetap
menggunakan bahasa Indonesia membuktikan kecintaan kita terhadap bangsa
Indonesia.

Sumber: http://ratumateribahasaindonesia.blogspot.com/2017/11/penggunaan-bahasa-
asing-dalam.html

Anda mungkin juga menyukai