I. PENDAHULUAN
Sel adalah unit struktural dan fungsional terkecil. Sel merupakan tempat
terjadinya peristiwa fisiologis dan pewarisan genetis makhluk hidup. Dalam tubuh
makhluk hidup, sel tidak berkerja sendiri akan tetapi bekerja secara berkelompok.
Sedangkan jaringan adalah Jaringan adalah kumpulan sel-sel yang memiliki
bentuk dan fungsi yang sama. Oleh karena itu pengertian jaringan tumbuhan
adalah kumpulan sel-sel tumbuhan yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama
(Pratiwi, 2006).
Jenis-jenis organel sel dan fungsinya yaitu: a). Membran plasma, berfungsi
untuk melindungi isi sel dan mengatur keluar masuknya zat; b). Dinding sel ,
berfungsi sebagai pemberi bentuk sel dan melindungi isi sel; c). Nukleus,
berfungsi sebagai pengendali seluruh kegiatan sel; d). Sitoplasma berfungsi
sebagai sumber bahan kimia penting bagi sel dan tempat terjadinya reaksi
metabolisme; e). Retikulum Endoplasma, berfungsi sebagai tempat melekatnya
ribosom dan tempat sintesis protein; f). Ribosom, berfungsi sebagai tempat
sintesis protein (Chiras, 2013).
sekunder yang apabila sel-selnya berkembang dan jaringa dewasa yang sudah
mengalami deferensiasi. Contohnya kambium dan kambium gabus (felogen); b).
Jaringan dewasa (Permanen), jaringan permanen adalah jaringan yang telah
mengalami deferensiasi. Jaringan ini sudah tidak mengalami pembelahan lagi atau
tidak aktif. Macam-macam jaringan permanen yaitu jaringan epidermis, jaringan
epidermis adalah lapisan paling luar pada setiap organ tumbuhan seperti akar,
batang, daun, buah, bunga, dan biji. Jaringan epidermis berfungsi sebagai
pelindung yang menutupi seluruh organ tumbuhan. Kemudian jaringan parenkim
(dasar) adalah jaringan yang terdapat diseluruh organ tumbuhan. Jaringan
parenkim terbentuk dari sel-sel yang hidup dengan struktur morfologis dan
siologis yang beragam. Dapat disebut sebagai jaringan dasar karenamemiliki
peranan sebagai penyusun sebagian besar jaringan pada akar, batang, daun, buah,
dan biji. Jaringan penyokong adalah jaringan yang menunjang bentuk tubuh
tumbuhan . Ciri-ciri jaringan penyokong yaitu memiliki dinding sel yang tebal dan
kuat, serta memiliki spesialisasi pada sel-selnya. Jaringan penyokong berfungsi
untuk menegakan batang dan menguatkan daun, melindungi tumbuhan dari
gangguan mekanis, melindungi embrio di bagian biji, melindungi jaringan
pengangkut, memperkuat jaringan parenkim. Berdasarkan bentuk dan sifatnya
jaringan penyokong dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu jaringan kolenkim
dan sklerenkim. Jaringan pengangkut adalah jaringan pada tumbuhan tingkat
tinggi yang berfungsi mengangkut garam-garam mineral, serta zat makanan hasil
fotosintesis. Jaringan pengangkut pada tumbuhan adalah xilem dan floem. Xilem
berfungsi mengangkut air dan garam-garam mineral dari akar menuju ke daun,
sedangkan floem berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis dari dalam tanah
ke seluruh bagian tumbuhan (Johnson, 2003).
sentrosom, mempunyai bentuk jarang berubah atau tetap dan tidak memiliki
vakuola (walaupun ada juga yang memiliki vakuola, namun dengan ukuran yang
sangat kecil). Sedangkan sel tumbuhan ukurannya lebih besar dari sel hewan ,
memiliki plastid (kloroplas), memiliki dinding sel dan membran sel, tidak
memiliki lisosom, tidak memiliki sentrosom, mempunyai bentuk yang tetap, dan
memiliki vakuola ukuran besar dengan jumlah yang banyak (Fikri, 2012).
5
Bahan yang digunakan pada saat Praktikum Biologi Umum dengan materi Sel
dan Jaringan adalah bawang merah (Allium cepa), kentang (Solanum tuberosum),
daun jagung dan batang jagung (Zea mays), daun karet (Ficus elastic), dan batang
bunga kembang sepatu (Hibicus roas sinensis). Sedangkan alat yang dipakai
adalah mikroskop binokuler, silet, pipet, slide glass dan cover glass.
Cara kerja yang digunakan pada praktikum Biologi Umum dengan materi Sel
dan Jaringan Tumbuhan yaitu:
1. Membuat preparat epidermis bagian dalam bawang merah dengan cara
mengambil lapisan tipis pada bagian dalam umbi bawang merah, meletakkan
diatas kaca objek, kemudian memberi satu tetes air, lalu menutupnya dengan
kaca penutup. Mengamati preparat di bawah mikroskop, gambar dan memberi
keterangan.
2. Membuat preparat amilum kentang dengan cara menusuk – nusuk kentang
dengan jarum, lalu cairan diletakkan di atas kaca objek, beri satu tetes air, lalu
menutupnya dengan kaca penutup. Mengamati preparat dibawah mikroskop
dan gambar serta memberi keterangan.
3. Mengamati preparat irisan melintang daun Ficus elastic gambar dan memberi
keterangan.
4. Mengamati preparat irisan melintang batang Zea mays, gambar dan memberi
keterangan.
6
4.2. Pembahasan
4.2.1. Kentang ( Solanum tuberosum)
Berdasarkan hasil pengamatan yang pertama pada preparat kentang dengan nama
latin Solanum tuberosum, sel yang terlihat yaitu dinding sel dan sitoplasma.
Dinding sel berfungsi membentuk sel dan melindungi isi sel. Sitoplasma
berfungsi memberi bahan kimia yang penting bagi sel dan tempat terjadinya reaksi
metabolisme. Sedangkan jaringan yang terlihat yaitu jaringan epidermis, jaringan
ini terletak paling luar yang berfungsi sebagai pelindung organ bagian dalam.
Preparat diperbesar 100x menggunakan mikroskop binokuler dengan potongan
melintang. Kentang termasuk ke dalam divisi Magnoliophyta karena tumbuhan ini
berbunga, termasuk dalam kelas Magnoliopsida karena tumbuhan ini berkeping
dua atau dikotil, sub kelas Asteridae, ordo Solanales, famili Solanaceae atau bisa
disebut suku terung-terungan), dengan genus Solanum dan spesies Solanum
tuberosum L. Batang tanaman kentang berongga dan tidak berkayu, kecuali pada
tanaman yang sudah tua bagian bawah batang dapat berkayu. Daun pada tanaman
Kentang merupakan daun majemuk yang terdiri atas tangkai daun utama (rachis),
anak daun primer (pinnae), dan anak daun sekunder (folioles) yang tumbuh pada
tangkai daun utama diantara anak daun primer. berbentuk bulat, bergaris tengah +
2,5 cm, dan berongga dua. Buah kentang mengandung 500 bakal biji dan yang
dapat berkembang menjadi biji hanyalah berkisar antara 10-300 biji.
10
dengan ujungnya tumpul membungkus biji berjumlah 2 –3 butir, bentuk biji agak
pipih saat muda berwarna bening atau putih setalah tua berwarna hitam. Biji
bawang merah dapat digunkan sebagaai bahan perbanyakan tanaman secara
generatif.
Berdasarkan hasil pengamatan yang keempat pada preparat daun karet dengan
nama latin Ficus elastic, sel yang terlihat yaitu dinding sel, sitoplasma dan inti sel.
Dinding sel berfungsi membentuk sel dan melindungi isi sel. Sitoplasma berfungsi
sebagai sumber bahan kimia penting bagi sel dan tempat terjadinya reaksi
metabolisme serta inti selsebagai pengendali kegiatan seluruh kegiatan sel.
Sedangkan jaringan yang terlihat yaitu jaringan epidermis, jaringan ini terletak
paling luar yang berfungsi sebagai pelindung organ bagian dalam. Preparat
diperbesar 100x menggunakan mikroskop binokuler dengan potongan melintang.
Karet termasuk dalam kelas Magnoliopsida karna tumbuhan ini berkeping dua
atau dikotil. Ficus elastica memiliki habitus berbentuk pohon, tinggi 8 – 40 meter.
Memiliki akar tunggang. Batang berkayu, berbentuk silindris, warna coklat tua,
permukaan batang halus, percabangan batang menyebar tak beraturan hingga
membentuk pohon yang rindang. Dalam keadaan liar mula – mula hidupnya
epifitis, banyak akar udara yang menuju ke tanah, yang nantinya masing – masing
menjadi batang, kemudian tumbuh bersatu menjadi satu batang yang besar. Daun
tersebar (folio sparsa) bertangkai cukup panjang, seperti kulit, memanjang atau
eliptis, kerapkali dengan pangkal tumpul dan ujung meruncing. Kedudukan bakal
buah pada tumbuhan ini adalah superior atau menumpang.
13
Sumber : http://adesahy.blogspot.co.id/2011/02/sel-tumbuhan.html
jaringan – jaringan yang masih dasar yaitu sel parenkimatis yang di dalamnya
terdapat vakuola tanpa ruang antar selnya.
.
15
V. PENUTUP
V.1.Kesimpulan
Sel merupakan unit terkecil dari mahluk hidup, sedangkan jaringan
merupakan kumpulan-kumpulan sel dengan fungsi dan bentuk yang sama.
Perbedaan sel dan jaringan yaitu kepadatan organel tertentu di dalam sel berbeda
diantara berbagai jenis sel sedangkan kehadiran berbagai jenis sel berbeda di
antara jenis jaringan yang berbeda pada hewan uniseluler. Sel berbentuk dari
organel dan sel – sel membentuk jaringan. Namun, jaringan membentuk organ
dan sistem. Semua sel memiliki batas yang terdefinisi dikenal sebagai membran
sel sementara tidak semua jaringan mempunyai batas yang terdefinisi dengan
jelas.
Sel-sel dan organel sel tumbuhan dari bahan yang terlihat pada mikroskop
yang diantaranya yaitu nukleus, dinding sel, sitoplasma, kambium, xilem dan
floem, yang mana kompenen tersebut memiliki ciri-ciri dan fungsi masing-
masing.
Dalam melakukan praktikum, membuat preparat dan mengamati sel-sel
tumbuhan di bawah mikroskop akan semakin menambah keterampilan
mahasiswa, hal ini karena mahasiswa lebih mengetahui strukur-struktu sel,
organel-organel sel dan jaringan penyusun pada suatu tumbuhan.
V.2.Saran
Saran saya untuk praktikum selanjutnya yaitu praktikan diharapkan menjaga
kebersihan, ketenangan dan ketentraman saat berada di laboratorium, agar
praktikum dapat terlaksana sesuai harapan dan tujuan.
16
DAFTAR PUSTAKA