Pada tahun 2020, Zulkarnaen melaporkan bahwa KPH Wilayah X Padangsidimpuan
menghadapi dua masalah utama dalam konteks Lansekap Batangtoru, yaitu 1) masifnya perubahan (konversi) hutan menjadi areal lainnya yang mengancam populasi dan habitat Orangutan Tapanuli; 2) perubahan hutan menjadi areal lain memunculkan potensi konflik antara manusia (masyarakat) dengan Orangutan Tapanuli. Selain laporan dari Zulkarnaen tersebut, terdapat beberapa isu penting yang dihadapi oleh KPH, yaitu intensitas interaksi masyarakat dengan areal KPH yang tinggi dan potensi bencana akibat menurunnya kemampuan kawasan hutan dalam memberikan layanan dan perlindungan alam.