Anda di halaman 1dari 1

Terkena peluru Kecelakaan, terjatuh, trauma

Benda tajam Trauma tajam Cedera Kepala Trauma tumpul


persalinan, penyalahgunaan
obat/alkohol

Ektra kranial / kulit kepala Tulang kranial Intra kranial / jaringan otak
hematoma
laserasi kulit kepala
Fr. contusion Cedera jaringan
Fr. impresi
hematoma
Sistem persayarafan : Isi cranium membentur
Sakit kepala dinding tulang Edema serebri Peningkatan suplai darah ke daerah trauma vasodilatasi
Wajah meringis Perubahan pada cairan lutra dan ekstra sel edema
Respon menarik pada
rangsangan nyeri yang Herniasi otak
hebat

Aliran darah ke Perubahan Gangguan


Peningkatan TIK Hipoksia
otak perfusi jaringan Penurunan
Nyeri akut jaringan persepsi sensori
serebral kesadaran
Perdarahan Intra serebral
NOC : NOC :
1. Skala nyeri berkurang 1. Fungsi persepsi sensori kembali normal
NOC : 2. Mampu mengenali orang dan lingkungan
2. Klien mengatakan nyeri mulai Gangguan pada sistem syaraf 1. Tidak mengalami gangguan nutrisi sekitar
berkurang, ekspresi wajah klien 2. Tidak mengalami tanda- tanda mal nutrisi
rileks 3. Mengakui adanya perubahan dalam
dengan nilai lab. Dalam rentang normal. kemampuannya.
NIC : 3. Peningkatan berat badan
Gangguan pada neurovagus NIC :
1. Obsevasi keluhan nyeri, catat NIC : 1. Kaji kesadaran sensori dengan sentuhan, panas/
intensitasnya, lokasinya dan lamanya. 1. Kaji kemampuan pasien untuk mengunyah dingin, benda tajam /tumpul dan kesadaran
2. Catat kemungkinan patofisiologi dan menelan, batuk dan mengatasi sekresi. terhadap gerakan.
yang khas, misalnya adanya Mual, muntah 2. Evaluasi secara teratur perubahan orientasi,
2. Auskultasi bising usus, catat adanya
infeksi, trauma servikal. Disfagia kemampuan berbicara, alam perasaan, sensori
penurunan/hilangnya atau suara hiperaktif.
3. Berikan tindakan relaksasi dan distraksi, Kelemahan otot mengunyah dan proses pikir.
3. Jaga keamanan saat memberikan makan 3. Bicara dengan suara yang lembut dan pelan.
misal pedoman imajinasi, visualisasi, pada pasien, seperti meninggikan kepala Gunakan kalimat pendek dan sederhana.
latihan nafas dalam, kompres selama makan atatu selama pemberian Pertahankan kontak mata.
4. Kolaborasi dengan pemberian obat Pemenuhan nutrisi kurang dari makan lewat NGT. 4. Berikan lingkungan terstruktur rapi, nyaman dan
analgesik sesuai indikasi kebutuhan tubuh 4. Berikan makan dalam porsi kecil dan buat jadwal untuk klien jika mungkin dan tinjau
sering dengan teratur. kembali
5. Kolaborasi pada ahli fisioterapi, terapi okupasi,
5. Kolaborasi dengan ahli gizi
terapi wicara dan terapi kognitif.

Anda mungkin juga menyukai