PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
otonomi daerah, dimana tugas dan wewenang untuk mengatur dan mengurus
No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang Undang No.
dan Pusat sebagai perubahan dari Undang Undang No. 22 Tahun 1999 dan
untuk lebih inovatif dan kreatif dalam merumuskan kebijakan pemerintah dan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang telah ditetapkan dan
analisis keuangan secara luas telah ditetapkan pada lembaga organisasi yang
daerah yang bersangkutan dan juga dapat dipergunakan sebagai acuan agar
Putra, 2016).
debt service coverage ratio dan rasio pertumbuhan. Analisis terhadap kinerja
positif kesejahteraan masyarakat. Salah satu alat ukur yang digunakan untuk
dengan memilih beberapa rasio ukuran kinerja yang dirasa cocok seperti
di Sumatera Utara, namun secara parsial hanya pajak dan retribusi daerah
daerah tersebut berjalan, sehingga hal tersebut sangat penting untuk dilihat
dan diukur, karena keberhasilan dari suatu pemerintahan dapat dilihat dengan
berbagai ukuran kinerja yang telah dicapainya. Kinerja itu sendiri merupakan
pusat lebih dominan, walaupun dalam pengelolaan PAD sudah efektif dan
efisien, tetapi tingkat kemandirian daerah masih sangat rendah. Selain itu,
perbedaan penelitian adalah pada obyek penelitian yang lebih luas yaitu
APBD.
PERIODE 2012-2014”.
B. Rumusan Masalah
daerah (growth dan share), rasio ekonomi dan rasio ketergantungan keuangan
dan share)?
C. Tujuan Penelitian
sebagai berikut:
dan share).
D. Manfaat Penelitian
keuangan daerah.
9
2. Bagi Peneliti
keilmuan.
E. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini akan menjelaskan mengenai latar belakang masalah yang
masalah yang akan diteliti oleh penulis. Dalam bab ini juga dipaparkan
ini.
Dalam bab ini akan diuraikan mengenai tinjauan teoritis dari variabel
Dalam bab ini berisi tentang jenis penelitian, populasi, dan sampel
Dalam bab ini akan menjelaskan mengenai penyajian dan analisis data
BAB V PENUTUP
Dalam bab ini berisi tentang simpulan dari hasil penelitian, keterbatasan